Anda di halaman 1dari 9

PRINSIP DASAR ASURANSI

Aenul Mardiyah
Dena Siti Aryani
Wahyuni
PRINSIP DASAR ASURANSI
1. insurable interest
2. utmost good faith
3. Indemnity
4. proximate cause
5. subrogation
6. contribution
PRINSIP DASAR ASURANSI
1. insurable interest Hak untuk mengasuransikan,
yang timbul dari suatu hubungan keuangan, antara
tertanggung dengan yang siasuransikan dan diakui
secara hukum

Ada beberapa syarat :

a. Kerugian tidak dapat diperkirakan

Contoh : Terjadi kebakaran rumah. Terbakarnya suatu


rumah tidak dapat ditentukan sebelumnya mengenai
waktu terjadinya & penyebabnya.

Berbeda dengan kerusakan sebuah kemeja karena


dipakai, apabila kemeja tersebut dipakai maka lama
kelamaan pasti akan usang dan tidak layak lagi
dipakai.
Continue
b. Kewajaran
Resiko yang dipertanggungkan dalam
asuransi adalah benda atau harta yang
memiliki nilai material baik bagi
penanggung maupun tertanggung.
c. Catastrophic
Agar suatu barang atau harta dapat
diasuransikan, resiko yang mungkin
terjadi haruslah tidak akan menimbulkan
suatu kemungkinan rugi yang sangat
besar, yaitu jika sebagian besar
pertanggungan kemungkinan akan
mengalami kerugian pada waktu yang
bersamaan.
Continue
d. Homogen
berarti banyak barang yang serupa
atau sejenis. Banyaknya barang yang
sejenis ini berkaitan dengan prinsip
bahwa asuransi menutup sejumlah
besar resiko supaya dapat
membayar beberapa kerugian dari
yang dipertanggungkan.
PRINSIP DASAR ASURANSI
2. Utmost Good Faith (Iktikad Baik)
Suatu tindakan untuk mengungkapkan
secara akurat dan lengkap, semua fakta
yang material mengenai sesuatu yang akan
diasuransikan baik diminta maupun tidak.

Artinya : si penanggung harus dengan jujur


menerangkan dengan jelas segala sesuatu
tentang luasnya syarat/kondisi dari asuransi
dan si tertanggung juga harus memberikan
keterangan yang jelas dan benar atas objek
atau kepentingan yang dipertanggungkan.
Continue
Pelanggaran terhadap prinsip utmost good faith:

a. Nondisclosure, adanya data-data penting yang


tidak diungkapkan

b. Concealment, secara sengaja melakukan


kebohongan dan tidak mengungkapkan fakta
penting.

c. Fraudulent misrepresentation, sengaja


memberikan gambaran yang tidak cocok dengan
kondisi riil.

d. Innocent misrepresentation, secara tidak


sengaja memberikan gambaran yang salah yang
memiliki pengaruh besar dalam proses asuransi.
PRINSIP DASAR ASURANSI
3. Proximate cause Suatu sebab aktif, efisien,
yang mengakibatkan terjadinya suatu peristiwa
secara berantai tanpa intervensi suatu kekuatan
lain, yang diawali dan bekerja dengan aktif dari
suatu sumber baru dan independen

Contoh : Kasus klaim kecelakaan diri


1.Seseorang mengendarai kendaraannya di jalan
tol dengan kecepatan tinggi sehingga mobil tidak
terkendali dan terbalik
2. Korban luka parah dan dibawa ke rumah sakit
3. Tidak lama kemudian korban meninggal dunia.
Continue..
Dari peristiwa tersebut diketahui
bahwa kausa proksimalnya adalah
korban mengendarai kendaraan dengan
kecepatan tinggi sehingga mobil tidak
terkendali dan terbalik. Melalui kausa
proksimal akan dapat diketahui apakah
penyebab terjadinya musibah atau
kecelakaan tersebut dijamin dalam
kondisi polis asuransi atau tidak

Anda mungkin juga menyukai