Anda di halaman 1dari 18

PERENCANAAN KEUANGAN SYARIAH PADA USAHA

TOKO FASHION BARABAI (HST)

Oleh :
Herry Fibriadi
Mahasiswa UIN Antasari Banjarmasin, Jurusan Perbankan Syariah, Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Islam; email: herryfibri32@gmail.com

ARTICLE INFO ABSTRACT


Kata Kunci: According to Norman M, Scarborough and Thomas W,
financial planning, Zimmerer (1993) states that entrepreneurs are people who take
pengusaha muslim, advantage of opportunities in developing their business with the aim
Fashion. of improving their lives. Senduk (2000) arranges financial planning
is a planning process for short-term financial goals as well as long-
term planning or planning is the initial process in a job or starting
something you have to learn and plan first in order to get good
results. This research is shown for Muslim entrepreneurs about
Sharia Financial Planning in Fashion / Clothing Store Business in
Barabai (HST). Data obtained through interviews with the owner /
direct owner of the business in order to obtain in-depth information.
The result of this research is that the informant has implemented
Islamic financial planning. In investment instruments, savings, zakat
and shadaqah. However, the informants' insurance, grants, wills and
inheritance instruments have not applied it.

Menurut Norman M, Scarborough dan Thomas W, Zimmerer


(1993) menyebutkan wirausaha adalah orang yang terampil
memanfaatkan peluang dalam mengembangkan usahanya dengan
tujuan untuk meningkatkan kehidupannya. Senduk (2000)
mendefinisikan merencanakan keuangan merupakan proses
perencanaan untuk tujuan keuangan jangka pendek juga jangka
panjang Perencanaan ataupun planning merupakan proses awal
dalam sebuah pekerjaan ataupun memulai sesuatu harus memikirkan
dan merencakan terlebih dahulu agar mendapatkan hasil yang baik.
Penelitian ini ditunjukan untuk pengusaha muslim tentang
Perencanaan Keuangan Syariah pada Usaha Toko Fashion/Pakaian

1
di Barabai (HST). Data yang diperoleh melalui wawancara kepada
owner/pemilik langsung dari usaha tersebut agar mendapatkan
informasi yang mendalam. Hasil penelitian ini adalah bahwa
informan tersebut sudah menerapkan perencanaan keuangan Syariah.
Pada instrument investasi, tabungan, zakat dan shadaqah. Tetapi
pada instrument asuransi, hibah, wasiat dan warisan informan masih
belum menerapkannya.

PENDAHULUAN
Setiap aktivitas usahakan diawali dengan perencanaan yg mengagumkan lantaran dalam
prinsipnya perencanaan adalah gambaran jelas dan khusus mengenai apa yang wajib dicapai dan
yang terutama merupakan peta jalan menuju visi. Hal yang sama juga buat bidang keuangan, yaitu
perencanaan keuangan adalah langkah awal buat mencapai kebebasan keuangan. Lantaran dalam
perencanaan keuangan telah tertuang tujuan keuangan yang mau diwujudkan (Sina 2014).

Perencanaan keuangan atau manajemen keuangan sangat berkaitan erat dengan pengelolaan
keuangan seperti anggaran, kas, kredit, analisis investasi, serta usaha memperoleh dana/laba
(Wijaya 2017).

Seorang enterpreneur merupakan seseorang yang maju terus kedepan, berpikir kreatif dan
juga inovatif. Salah satu karakter utama seorang wirausaha adalah selalu menghadapi
ketidakpastian (hncertainty) (Sari et al. 2020). Kewirausahaan merupakan kenyataan yg populer
zaman ini, akan sebagai contoh yang sangat musim pada kehidupan rakyat pada masa depan.
Secara umum kewirausahaan telah terintegrasi dan berkembang dalam masyarakat Indonesia,
namun hal tersebut tetap menjadi tradisi dan warisan orang tua. (Mardia et al. 2021).

Menurut Renald (2008), banyak orang berbicara tentang kewirausahaan tetapi tidak
memahaminya. Ia menuturkan, meski kewirausahaan sosial menjadi bagian utama dari misi sosial,
kini banyak pembimbing yang bisa dengan cepat mengajarkan kewirausahaan. Produk atau
pengguna dan keuntungan yang mereka cari tidak ada hubungannya dengan kepentingan pribadi,
dan Anda harus bertanggung jawab atas informasi yang diperoleh. “pada kewirausahaan sosial,
bukan orang kaya saja yg mampu berbagi. Disini, orang miskinpun mampu berbagi"(Utomo 2014).

2
perencanaan keuangan merupakan suatu proses untuk mencapai tujuan hidup melalui
peraturan keuangan yang sesuai. Perencanaan keuangan Syariah merupakan proses merencanakan
dan mengelola keuangan menurut aturan Al-Qur’an dan Hadits untuk mencapai tujuan-tujuan
keuangan kehidupan dunia akhirat. Pada zaman Rasulullah SAW perencanaan keuangan sudah
diperintahkan, mengapa? Karena manusia selain diharuskan untuk memikirkan generasi yang
mendatang, jangan sampai melupakan generasi yang ditinggalkan dan menjadi generasi yang
lemah.

Salah satu bisnis yang saat ini berkembang pesat dikalangan masyarakat dan dibutukan
oleh masyarakat yaitu bisnis toko Fashion/Pakaian. Kebutuhan masyarakat akan pakaian
penjadikan usaha ini sebagai peluang untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Saat ini banyak
toko fashion/pakaian yang menjual pakaian-pakaian trend dan selalu mengikuti zaman.

Melihat fenomena ini peneliti ingin meneliti dan menelusuri lebih dalam bagaimana
perencanaan dan pengelolaan keuangan pada Toko Fashion di Barabai (HST). Apakah mereka
menerapkan Perencanaan Keuangan Syariah dalam mengelola keuangan usahanya. Dan penelitian
ini berjudul Perencanaan Keuangan Syariah Pada Toko Fashion Barabai (HST).

LANDASAN TEORI

Definisi Kewirausahaan

Secara harfiah, "wira" berarti "berani" dan "usaha adalah kerja keras". Kewirausahaan
merupakan sikap, jiwa dan kemampuan untuk menciptakan hal-hal baru yang sangat berharga dan
bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain. (Hastuti et al. 2020). Kewirausahaan merupakan
disiplin ilmu yang mempelajari nilai-nilai, keterampilan, dan perilaku masyarakat dalam
kehidupan yang sulit, dan bertujuan untuk memperoleh kesempatan menghadapi berbagai risiko.
Dalam lingkungan bisnis, dari Thomas W, Zimmerer (1996), “kewirausahaan merupakan output
berdasarkan suatu disiplin dan proses sistematis penerapan kreativitas dan penemuan dalam
memenuhi kebutuhan dan peluang di pasar”(Sudaryono, Sunarya, and Saefullah 2011).

Kita telah memasuki era baru kewirausahaan. Istilah yang dikenal masyarakat saat ini
adalah bentukan perusahaan atau starup. Saat ini, banyak orang yang bersemangat menjadi
wirausahawan dan menciptakan bisnis baru atau start-up, tetapi kebanyakan orang tidak mengerti

3
bagaimana menjadi wirausaha, apalagi. Cara membuat startup atau startup baru (Sanawiri and
Iqbal 2018).

Menurut Norman M, Scarborough dan Thomas W, Zimmerer (1993) menyebutkan


wirausaha adalah orang yang terampil memanfaatkan peluang dalam mengembangkan usahanya
dengan tujuan untuk meningkatkan kehidupannya.

Sedangkan menurut Prawirokusumo (1997), menguraikan wirausaha adalah mereka yang


melakukan upaya-upaya kreatif dan inovatif dengan jalan mengembangkan ide, dan meramu
sumber daya untuk menemukan peluang dan kewirausahaan muncul apabila seorang individu
berani mengembangkan usaha-usaha dan ide-ide barunya (Hastuti et al. 2020).

Fungsi dan Manfaat Berwirausaha

Fungsi pokok berwirausaha menurut Basrowi (2011), yaitu :

1. Membuat keputusan-keputusan penting dan mengambil risiko tentang tujuan dan sasaran
perusahaan.
2. Memutuskan tujuan dan sasaran perusahaan.
3. Menetapkan bidang usaha yang diinginkan.
4. Menghitung skala usaha yang diinginkan.
5. Menentukan permodalan yang diinginkan dengan komposisi yang menguntungkan.
6. Memilih dan menetapkan kriteria pegawai dan memotivasinya.
7. Mengendalikan secara efektif dan efisien.
8. Mencari dan menciptakan cara baru.
9. Mencari terobosan dalam mendapatkan masukan atau input, serta mengolahnya menjadi
barang atau jasa yang menarik.
10. Memasarkan barang atau jasa tersebut untuk memuaskan pelanggan sekaligus dapat
memperoleh keuntungan.

Beberapa manfaat yang di dapatkan jika melakukan wirausaha, yaitu :

1. Memiliki kebebasan untuk mengaktualisasi potensi diri yang dimiliki. Banyak


wirausahawan yang berhasil mengelola usahanya karena menjadikan keterampilan menjadi
pekerjaan.

4
2. Memiliki peluang untuk berperan bagi masyarakat. Dengan berwirausaha, kita memiliki
kesempatan untuk berperan dalam masyarakat. Wirausahawan menciptakan produk yang
dibutuhkan oleh masyarakat, terutama konsumen yang dilandasi dengan tanggung jawab
sosial melalui penciptaan produk yang berkualitas akan berdampak pada adanya
pengakuan dan kepercayaan masyarakat yang dilayani.
3. Adanya manfaat bagi diri sendiri dan masyarakat dalam berwirausaha sehingga menjadi
motivasi tersendiri untuk memulai berwirausaha (Sari et al. 2020).

Perencanaan Keuangan Syariah

Senduk (2000) mendefinisikan merencanakan keuangan merupakan proses perencanaan


untuk tujuan keuangan jangka pendek juga jangka panjang. Wibawa (2003) mengungkapkan
bahwa manfaat perencanaan keuangan adalah bahwa perencanaan keuangan tidak mendadak
menjadi kaya, tetapi mengambil langkah-langkah disiplin untuk mengendalikan diri, dan secara
efektif dan efisien memberikan yang terbaik bagi diri dan keluarganya sesuai dengan keinginannya
sendiri. situasi keuangan di masa depan adalah jaminan keuangan yang aman (safety), dan ketiga,
rencana keuangan keluarga akan membantu mencapai tujuan keuangan secara efektif meraih cita-
cita (Rita and Santoso 2017). Perencanaan ataupun planning merupakan proses awal dalam sebuah
pekerjaan ataupun memulai sesuatu harus memikirkan dan merencakan terlebih dahulu agar
mendapatkan hasil yang baik.

Perencanaan keuangan syariah adalah proses perencanaan suatu kehidupan yg lebih baik
menggunakan perencanaan, pemilihan serta pengelolaan kekayaan dan keuangan pada kehidupan
buat mencapai tujuan hidup jangka pendek, menengah, dan jangka panjang baik pada dunia
maupun diakhirat. Konsep perencanaan keuangan syariah yaitu konsep perencanaan keuangan yg
menerapkan prinsip-prinsip syariat Islam (Linda 2020, 4).

Pada perencanaan keuangan syariah terdapat beberapa pilar tropi antara lain,yaitu :

1. Wealth Accumulation, dalam pilar pengumpulan harta hal yang dapat dilakukan adalah
dengan cara investasi, deposito, reksadana atau membuka cabang yang sama maupun
berbeda dalam bisnis atau usaha.
2. Wealth Development, dalam pilar pengembangan harta hal yang dapat kita lakukan sebagai
pelaku bisnis maupun individu adalah dengan mengembangkan usaha atau bisnis yang

5
dijalankan baik melalui investasi, deposito, reksadana maupun mengembangkan bisnis
yang dijalankan dengan penambahan ekspansi.
3. Wealth Preservation, dalam pilar pemeliharaan harta hal yang dapat dilakukan adalah
dengan mengasuransikan dan menabung, dimana ada pemisahan tersendiri untuk personal
maupun perusahaan.
4. Wealth Distribution, dalam pilar penyaluran harta hal yang dapat kita lakukan adalah
dengan menunaikan zakat, sedekah maupun membayar pajak.
5. Wealth Purifaction, dalam pilar pensucian harta hal yang dapat kita lakukan adalah dengan
menunaikan zakat, dan sedekah sebagai pelindung dan penyumbur usaha atau bisnis.
6. Wealth Protection, dalam pilar perlindungan harta hal yang dapat dilakukan adalah dengan
mengasuransikan perusahaan atau bisnis dan harta personal dari hal yang tidak ingin terjadi
sebagai proteksi terhadap bisnis atau usaha (Purnomo and Maulida 2017).

METODE PENELITIAN

Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini bersifat langsung, karena peneliti melakukan penelitian langsung terjun
ke lokasi dengan menggunakan metode wawancara pada pemilik atau owner “Usaha Toko
Fashion” dalam meminta data atau informasi mengenai hal-hal yang ingin diteliti.

Sifat penelitian

Sifat penelitian ini yang peneliti lakukan bersifat Deskriftif Kualitatif, yaitu peneliti
menggambarkan konsep perencanaan Keuangan Syariah Pada Pengusaha Muslim “Toko Fashion
Barabai (HST)” dengan mendapatkan informasi atau data dari pemilik atau owner secara
langsung/wawancara.

Lokasi Penelitian dan Waktu Penelitian

Jl. Ir. Pangeran Haji Muhammad Nur, Barabai Utara, Kabupaten Hulu Sungai Tengah,
Kalimantan Selatan 71352. Waktu penelitian adalah hari Minggu, 02 Mei 2021, jam 1 siang setelah
sholat zuhur.

6
Subjek dan Objek Penelitian

Subjek yang diambil dalam penelitian ini adalah Usaha Toko Fashion/Pakaian di Barabai.
Dan objek dalam penyusunan penelitian ini adalah konsep Perencanaan Keuangan Syariah Pada
Usaha Toko Fashion di Barabai.

Data dan Sumber Data

Data primer, pada data ini peneliti mendapatkan secara langsung informasi dan keterangan,
seperti perencanaan keuangan Syariah pada “Usaha Toko Fashion” di Barabai.

Data sekunder, pada data ini peneliti memperoleh informasi tidak langsung dari
sumbernya; contoh seperti buku, e-book dan jurnal Artikel mengenai perencanaan dan pengelolaan
keuangan dengan konsep perencanaan keuangan Syariah pada pengusaha Muslim “ Toko Fashion”
di Barabai.

Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode wawancara
dan observasi. Pada metode observasi teknik pengumpulan data yang dipakai peneliti melalui
pengamatan secara langsung. Sedangkan metode wawancara teknik yang digunakan yaitu teknik
pengumpulan data yang dilakukan peneliti dengan cara sesi tanya jawab melalui wawancara
terstruktur yang sudah disiapkan terlebih dahulu oleh peneliti.

HASIL PENELITIAN

Pada hasil penelitian ini menyajikan hasil penelitian dari semua informasi dan data yang di
cari oleh peneliti dalam penelitian ini terkumpul. Dan penulis akan menganalisis data-data yang
sudah terkumpul tersebut ke dalam pokok permasalahan.

Profil Informan Penelitian

Usaha toko fashion merupakan usaha atau bisnis yang bergerak dibidang jual-beli pakaian
baik pria/perempuan. Usaha ini dirintis oleh bapak Ruhaimi sejak awal tahun 2015. Awal dari
usaha ini dikarenakan ingin mendapatkan penghasilan sendiri, dikarenakan sudah dapat banyak
pengalaman dibidang usaha ini menjadi keinginan yang sangat kuat untuk memiliki usaha ini
sendiri.

7
Ketika awal memulai usaha Toko Fashion ini, modal yang dikeluarkan oleh bapa ruhaimi
tidak sendiri tetapi hasil kumpulan dari 3 bersaudara sebesar Rp. 50.000.000 rupiah, itu sudah
mencakup sewa tempat, barang yang di jual, dekorasi tempat, dll. Nama toko Fashion pertama
adalah Ikhwan Fashion, dan membuka cabang yang kedua dengan nama Hasyim Story, dan cabang
yang ketiga dengan nama toko Rizky Collection, nama-nama ini diambil dari nama anak dari bapak
Ruhaimi dan anak dari 2 saudara beliau. bapak Ruhaimi ini memiliki prinsip yang kuat dan yang
sangat di utamakan adalah kejujuran dan selalu bersyukur kepada Allah SWT, ramah kepada
pelanggan,menjaga kepercayaan dan kenyamanan pelanggan.

Bapak Ruhaimi melakukan strategi dalam penjualan seperti melakukan promosi dari
whattsap, Instagram, browser, diskon, memperluas penjualan (membuka cabang), mengikuti trend
dan menjaga kepercayaan dan kenyamanan pelanggan.

Penerapan Perencanaan keuangan Syariah pada Usaha Toko Fashion di Barabai (HST)

Berdasarkan hasil wawancara yang telah diperoleh dari narasumber seperti telah diuraikan
di atas, dari catatan kecil dan gambaran rancangan dari narasumber yang digunakan sebagai
analisis hasil penelitian dalam usaha toko fashion/pakaian adalah sebagai berikut :

1. Investasi

Investasi adalah salah satu cara yang digunakan untuk mengembangkan harta kekayaan
yang dimiliki secara produktif. Saat ini kita bias menemukan banyak sekali pilihan yang dapat
digunakan untuk berinvestasi baik di real asset maupun finansial asset. melalui asset rill, ataupun
melalui pasar modal dan pasar uang (M.Si 2011). Dengan demikian, definisi manajemen investasi
syari’ah adalah “suatu kegiatan atau seni mengelola modal dan sumber-sumber penghidupan
ekonomi maupun sumber daya secara profesional untuk masa depan, baik di dunia maupun di
akhirat (Rahmawati, n.d.).

“…..Menurut bapak Ruhaimi : iya, saya berinvestasi pada perkembangan usaha untuk
membuka cabang agar penjualan meluas dan alhamdulillah sekarang sudah ada 3 cabang….”

Berdasarkan informasi dan keterangan yang diperoleh, dapat dijelaskan bahwa dalam hal
investasi narasumber melakukan investasi untuk perkembangan usaha dan membuka cabang di
tempat yang berbeda.

8
2. Tabungan

Tabungan adalah produk perbankan yang selalu digunakan oleh masyarakat umum dan
pengusaha. Tabungan juga berarti penghasilan hari ini yang disisihkan untuk melakukan
pembelian yang cukup besar untuk waktu yang singkat. Tabungan juga dapat diartikan sebagai
suatu produk perbankan yang dimana nasabah bias menggunakan sebagai alat penyimpanan uang
yang dapat diambil kapanpun.

“….Menurut bapak Ruhaimi : iya, saya menggunakan produk tabungan untuk menyimpan
uang dan transaksi….”

Berdasarkan keterangan dan informasi yang di peroleh bahwa dalam hal tabungan
menggunakan untuk menyimpan uang dan menyisihkan keuangan personal dan usaha dan juga
untuk memudahkan bertransaksi.

3. Asuransi

Menurut Undang-undang no 2 tahun 1992, asuransi atau pertanggungan adalah perjanjian


antara dua pihak atau lebih, dimana pihak penanggung mengikatkan diri kepada tertanggung,
dengan menerima premi asuransi untuk memberikan penggantian kepada tertanggung karena
kerugian, kerusakan, atau kehilangan yang timbul dari peristiwa yang tidak pasti (Anwar 2007).

“….Menurut bapak Ruhaimi : saya belum menggunakan asuransi pada usaha saya….”

Berdasarkan keterangan di atas dalam asuransi narasumber/informan belum menggunakan produk


asuransi dalam usahanya.

4. Pajak dan Zakat

Pajak, menurut defenisi para ahli keuangan, ialah kewajiban yang ditetapkan terhadap
wajib pajak, yang harus disetorkan kepada Negara sesuai dengan ketentuan yang berlaku, tanpa
mendapat prestasi kembali dari Negara, dan hasilnya untuk membiayai pengeluaran-pengeluaran
umum di satu pihak dan untuk merealisir sebagian tujuan ekonomi, social, politik dan tujuan-
tujuan lain yang ingin dicapai oleh Negara. Dari definisi pajak terkandung makna bahwa, pajak
dipungut oleh Negara (Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah) berdasarkan undang-undang
yang berlaku (Ahmad Sarbini 2013, 66).

9
Secara harfiah zakat berarti "tumbuh", "berkembang", "menyucikan", atau
"membersihkan". Sedangkan secara terminologi syari'ah, zakat merujuk pada aktivitas
memberikan sebagian kekayaan dalam jumlah dan perhitungan tertentu untuk orang-orang tertentu
sebagaimana ditentukan (Syamsah 2010, 51).

“….Menurut bapak Ruhaimi : iya, saya juga mengeluarkan zakat sesuai Nisab tergantung
dari hasil yang didapat….”

Berdasarkan pembahasan di atas dalam hal Zakat bapak Ruhaimi mengeluarkan zakat
tetapi sesuai nisbah dan tidak mesti mengeluarkan 2,5%.

5. Shadaqah

Undang-undang tentang pengelolaan zakat mendefinisikan shadaqah sebagai harta atau


nonharta yang dikeluarkan oleh seseorang atau badan usaha di luar zakat untuk kemaslahatan
umum. Selain itu, Shadaqah juga bermakna suatu pemberian yang diberikan oleh seorang muslim
kepada orang lain secara spontan dan sukarela tanpa dibatasi waktu dan jumlah tertentu (Saipul
Amin 2019, 409).

“….Menurut bapak Ruhaimi : iya, saya setiap bulannya selalu memberikan sedikit
shadaqah kepada panti asuhan, sekitar 1.000.000….”

Berdasarkan keterangan di atas bahwa narasumber dalam hal shadaqah beliau mengeluarkan setiap
bulannya sebesar 1 juta kepada panti asuhan.

KESIMPULAN

Dari penelitian dan analisis dari informasi/ data yang diperoleh, peneliti mendapatkan
kesimpulan bahwa dalam membuka usaha/bisnis harus berani bertindak jangan takut gagal
sebelum mencoba dan jangan pernah menyerah sebelum berhasil. Dalam berbisnis juga selalu
mengutamakan kejujuran dan jangan lupa bersyukur kepada Allah SWT, dan menghormati
pelanggan, menjaga kenyamanan dan ramah terhadap pelanggan. Karena tanpa Ridho dan
pemberian dari Allah SWT dan pelanggan / pembeli yang datang usaha tidak akan berhasil dan
akan bangkrut karena tidak adanya pemasukkan.

Adapun strategi yang dilakukan agar pelanggan tidak lari dan berkembang, yaitu dengan
memperluas Penjualan (Membuka Cabang), memberikan diskon, membuat promo dari internet

10
dan juga browser yang dibagikan kepada masyarakat, menghormati dan ramah terhadap
pelanggan.

Berdasarkan data yang diperoleh tentang Perencanaan Keuangan Syariah, narasumber


dalam menjalankan usaha toko fashion sebagian besar sudah menerapkan konsep tersebut.
Diantaranya seperti, investasi, tabungan, zakat dan shadaqah. Hal ini terbukti dalam hal investasi
informan memperluas usahanya/ mengembangkan usahanya dan sekarang sudah ada 3 toko
fashion yang dimiliki, dalam hal tabungan terbukti beliau menggunakan produk tabungan untuk
menyimpan uang personal dan uang usaha secara terpisah dan untuk memudahkan juga dalam
bertransaksi dengan ATM. Dan dalam hal Zakat dan Shadaqah juga terbukti informan
mengeluarkan zakat apabila telah sampai nisbah dan mengeluarkan shadaqah setiap bulannya
sebesar 1.000.000 rupiah ke panti asuhan.

SARAN

Berdasarkan hasil laporan penelitian, penulis mengharapkan semoga para pembaca


mendapatkan manfaat dan menambah ilmu yang dapat menujang akademik yang awalnya tidak
tahu menjadi tahu dan yang awalnya sudah tahu menjadi makin tahu mengenai Perencanaan
Keuangan Syariah Pada Pengusaha Toko Fashion di Barabai (HST).

Penulis memohon maaf apabila ada kekurangan baik dari segi tulisan ataupun kesalahan
yang ada dalam penelitian ini, dan penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam laporan
penelitian ini, karena tidak ada manusia yang sempurna kecuali Allah SWT.

Saran untuk peneliti selanjutnya yang ingin melanjutkan penelitian ini bisa memperjelas
lagi pada pengelolaan atau perencanaan tentang infaq,hibah, waqaf, wasiat dan waris. Karena
dalam penelitian ini masih belum dilakukan penelitian mendalam tentang
perencanaan/pengelolaan tersebut.

11
DAFTAR PUSTAKA

Ahmad Sarbini. 2013. “Zakat dan Pajak” 2 (2): 10.


Anwar, Khoiril. 2007. Asuransi syariah, halal & maslahat. Tiga Serangkai.
Hastuti, Puji, Agus Nurofik, Agung Purnomo, Abdurrozzaq Hasibuan, Handy Aribowo, Annisa
Ilmi Faried, Tasnim Tasnim, et al. 2020. Kewirausahaan dan UMKM. Yayasan Kita
Menulis.
Linda. 2020. “Perencanaan Keuangan Syariah Pada Usaha Toko Bangunan Aswaja,” 18.
Mardia, Mardia, Abdurrozzaq Hasibuan, Janner Simarmata, Kuswanto, Endang Lifchatullaillah,
Liharman Saragih, Dewi Suryani Purba, et al. 2021. Kewirausahaan. Yayasan Kita
Menulis.
M.Si, Taufik Hidayat, S. E. 2011. Buku Pintar Investasi Syariah. MediaKita.
Purnomo, Agus, and Atika Zahra Maulida. 2017. “IMPLEMENTASI ISLAMIC FINANCIAL
PLANNING DALAM PERENCANAAN KEUANGAN PENGUSAHA MUSLIM
ALUMNI GONTOR YOGYAKARTA.” NUANSA: Jurnal Penelitian Ilmu Sosial dan
Keagamaan Islam 14 (1): 103–22. https://doi.org/10.19105/nuansa.v14i1.1315.
Rahmawati, Naili. n.d. “MANAJEMEN INVESTASI SYARIAH,” 196.
Rita, Maria Rio, and Benny Santoso. 2017. “LITERASI KEUANGAN DAN PERENCANAAN
KEUANGAN PADA DANA PENDIDIKAN ANAK.” Jurnal Ekonomi 20 (2).
https://doi.org/10.24912/je.v20i2.157.
Saipul Amin. 2019. “Optimalisasi Dana ZIS pada LAZISNU Kecamatan Ampel Kabupaten
Boyolali” 11 (2): 24.
Sanawiri, Brillyanes, and Mohammad Iqbal. 2018. Kewirausahaan. Universitas Brawijaya Press.
Sari, Anggri Puspita, Dina Dewi Anggraini, Marlynda Happy Nurmalita Sari, Dyah Gandasari,
Valentine Siagian, Ri Sabti Septarini, Diena Dwidienawati Tjiptadi, et al. 2020.
Kewirausahaan dan Bisnis Online. Yayasan Kita Menulis.
Sina, Peter Garlans. 2014. “MOTIVASI SEBAGAI PENENTU PERENCANAAN KEUANGAN
(SUATU STUDI PUSTAKA).” Jurnal Ilmiah Akuntansi Dan Bisnis 9 (1).
https://ocs.unud.ac.id/index.php/jiab/article/view/10871.
Sudaryono, Dr, PO Abas Sunarya, and Asep Saefullah. 2011. Kewirausahaan. Penerbit Andi.
Syamsah, Tn. 2010. “PAJAK DAN ZAKAT.” Jurnal Sosial Humaniora 1 (1).
https://doi.org/10.30997/jsh.v1i1.73.

12
Utomo, Hardi. 2014. “MENUMBUHKAN MINAT KEWIRAUSAHAAN SOSIAL,” 16.
Wijaya, David. 2017. Manajemen Keuangan Konsep dan Penerapannya. Gramedia Widiasarana
Indonesia.

13
LAMPIRAN FOTO

14
15
LAMPIRAN DAFTAR PERTANYAAN DAN JAWABAN

Assalamualaikum wr.wb
Herry : Kalau boleh saya tau nama bapak siapa?

Bpk Ruhaimi : Nama saya Ruhaimi bisa di panggil Imi

Herry : Apa nama usaha yang dijalankan ?

Bpk ruhaimi : Usaha yang dijalankan adalah usaha Toko fashion/Pakaian, yaitu: Ikhwan Fashion,
Rizky Collection dan Hasyim Story

Herry : Sejak kapan anda merintis usaha ini?

Bpk Ruhaimi : sejak tahun 2015

Herry : Bagaimana awal mula anda membuka usaha ini ?

Bpk Ruhaimi : awal mulanya dari 2010 ikut paman kebanjar mengejar pasar malam sekitar 2 tahun,
dan pada tahun 2013 diajak teman untuk membuka toko fashion di daerah Barabai HST itupun
saya masih menjadi karyawan. Dan tahun 2015 membuka usaha toko fashion/pakaian sendiri di
daerah barabai HST. Alhamdulillah sekarang sudah ada 3 cabang nama tokonya, yaitu : Ikhwan
fashion, risky collection dan hasyim story.

Herry : Berapa modal yang anda keluarkan untuk membuka usaha?

Bpk Ruhaimi : 50 juta rupiah dari hasil mengumpulkan uang dari 3 bersaudara untuk membuka
usaha toko fashion pertama.

Herry : Apa motivasi anda untuk menjadi pengusaha?

Bpk Ruhaimi : Kehidupan yang keras yang memaksa diri untuk memiliki penghasilan sendiri,
yaitu salah satunya menjadi pengusaha, dan mempunyai keinginan kuat, berani dan pantang
menyerah mencoba membuka usaha.

Herry : Bagaimanakah anda mengelola keuangan usaha dan personal anda?

Bpk Ruhaimi : Membedakan keuangan usaha dan pribadi, untuk memudahkan dan agar tidak
kepakai ke hal yang lain.

16
Herry : Apakah anda membedakan pencatatan keuangan personal dan usaha anda?

Bpk Ruhaimi : Iya, tentu saja berbeda, kalau tidak berbeda pencatatannya susah dalam mengelola
keuangannya.

Herry : Apakah anda melakukan perencanaan sebelum memulai usaha anda?

Bpk Ruhaimi : Iya tentu, sebelum membuka usaha saya sudah memikirkan bagaimana usaha yang
saya akan buka bisa banyak pembeli dan disukai masyarakat.

Herry : Bagaimana kah strategi anda dalam pengembangan usaha anda?

Bpk Ruhaimi :

• Membuat promo (browser dan diskon)


• Memperluas penjualan (membuka cabang)
• Selalu mengikuti trend
• Menjalin komunikasi yang baik dan ramah dengan pelanggan/pembeli

Herry : Bagaimanakah anda mengalokasikan aset/kekayaan anda?

Bpk Ruhaimi : Dengan berinvestasi untuk pengembangan usaha dengan membuka cabang agar
penghasilan bertambah.

Herry : Apakah anda menggunakan produk asuransi dalam perlindungan aset/kekayaan personal
dan usaha anda? Jika iya, apa manfaat asuransi itu bagi usaha anda?

Bpk Ruhaimi : Saya tidak menggunakan produk asurasi.

Herry : Apakah anda menggunakan produk perbankan dalam memelihara dan mengembangkan
aset/kekakayan anda ?

Bpk Ruhaimi : iya, hanya menggunakan pruduk tabungan untuk membedakan keuangan pribadi
saya dengan keuangan usaha dan rekening ATM.

Herry : Apakah anda menyediakan dana khusus untuk pendidikan, pernikahan, kelahiran,
haji/umroh, hiburan dan dana yang tak terduga?

Bpk Ruhaimi : Iya, saya selalu menyisihkan sedikit dana untuk itu.

17
Herry : Apakah anda menyisihkan sebagian untuk hibah kepada keluarga/relasi/lembaga sosial
(infaq, shadaqah, waqf) ?

Bpk Ruhaimi : iya, saya setiap bulannya selalu memberikan sedikit shadaqah kepada panti asuhan
sekitar sebesar 1.000.000.

Herry : Apakah anda rutin mengeluarkan 2,5% dari harta/usaha anda untuk zakat?

Bpk Ruhaimi : Iya, saya mengeluarkan zakat apabila sampai nisbahnya dan itu tidak tentu.

Herry : Apakah anda merasakan unsur “berkah” dalam perkembangan usaha anda?

Bpk Ruhaimi : Alhamdulillah, saya merasa sangat berkah semenjak saya membuka usaha ini.

Herry : Apakah anda sudah menyiapkan untuk wasiat dan warisan bagi anggota keluarga anda?

Bpk Ruhaimi : Masih belum

Herry : Berapakah Total omzet yang didapatkan setiap bulannya?

Bpk Ruhaimi : Karena adanya corona sangat berimbas kepada usaha, jadi sekarang kalu
diperkirakan dari total 3 toko sekitar 15 juta per bulan.

18

Anda mungkin juga menyukai