Peta Konsep
1. Buchari Alma, 2007, Kewirausahaan, Penerbit
Alfabeta, Bandung
2. Fadel Muhammad, 1992, Industrialisasi dan
Wiraswasta, Gramedia, Jakarta
3. Hisric, R.D., and Peters, M.P., 1995, Entrepreneur-
ship, Irwin, Chicago
4. Longenecker, J.G., Moore, C.W., dan Petty, J.W.,
2001, Bussiness Management, Thomson Learning
Asia, Singapore.
Sumber Bacaan 5. Konopasek, R., 2004, Magnet’s Sales Adventure,
diterjemahakan oleh Heru Sutrisno, Gramedia Pustaka
Utama, Jakarta.
6. Ford., B.C., Bornstein, J.M and Pruitt, P.T., 2008,
Business Plan, diterjemahkan oleh Irma Indriani, Ufuk
Press.
7. Ismawan, I.,2007, Langkah Awal Buka Usaha, 2007,
Media Pressindo.
8. Marimba, R.C.,2007,Rasakan Dahsyatnya Usaha
Franchise, Elex Media Komputindo
Uraian Materi 2.1 Pengertian Kreativitas
Kreativitas adalah inisiatif terhadap suatu produk
atau proses yang bermanfaat, benar, tepat, dan bernilai
terhadap suatu tugas yang lebih bersifat heuristic daripada
algorithmic (Dollinger, 1995 h 65).
2.2 Kreativitas Seseorang
Secara umum kreativitas seseorang dapat
diformulasikan sebagai berikut;
a) Kreativitas dimiliki oleh setiap orang (baik pada
tingkat kemampuan yang kecil maupun besar)
b) Kreativitas memerlukan pencapaian dari suatu
perspektif yang baru. Paling tidak baru untuk orang
tersebut
c) Perspektif yang baru ini dicapai dengan membawa
bersama pengalaman yang tidak berhubungan
sebelumnya.
d) Kreativitas mendambakan sesuatu yang lebih
berkualitas,
e) Seseorang harus mendekati lingkungannya dengan
cara yang holistic
f) Orang yang kreatif harus berfantasi, bermain, dan
berpikir,
g) Orang yang kretaif bersikap spontan, fleksibel, dan
terbuka terhadap pengalaman,
h) Spontanitas dari manusia adalah sumber dari
kreativitas (Ibid)
2.3. Pengertian Inovasi
Salah satu karakter yang sangat penting dari
wirausahawan adalah kemampuannya berinovasi. Tanpa
adanya inovasi perusahaan tidak akan dapat bertahan
lama. Hal ini disebabkan kebutuhan, keinginan, dan
permintaan pelanggan berbah-ubah. Pelanggan tidak
selamanya akan mengkonsumsi produk yang sama.
Pelanggan akan mencari produk lain dari perusahaan lain
yang dirasakan dapat memuaskan kebutuha mereka. Untuk
itulah diperlukan adanya inovasi terus menerus jika
perusahaan akan berlangsung lebih lanjut dan tetap berdiri
dengan usahanya.
Perusahaan dapat melakukan inovasi dalam bidang;
Inovasi produk (barang, jasa, ide dan tempat)
Inovasi manajemen (proses kerja, proses produksi,
keuangan, pemasaran, dll)
2.4 Prinsip-prinsip Inovasi
Drucker (1985) mengatakan bahwa dalam melakukan
inovasi perlu memperhatikan prinsip-prinsip sebagai
berikut;
1. Sesuatu yang harus dilakukan yaitu
a) Menganalisi peluang
b) Apa yang harus dilakukan untuk memuaskan
peluang
c) Sederhana dan terarah
d) Dimulai dari yang kecil
e) Kepemimpinan
2. Sesuatu yang tidak harus dilakukan
a) mencoba untuk menjadi yang pandai
b) mencoba ingin mengerjakan sesuatu yang banyak
c) mencoba inovasi untuk masa yang akan dating
3. Kondisi
a) Memerlukan ilmu pengetahuan
b) Membangun keunggulannya sendiri
c) Inovasi adalah efek dari ekonomi dan masyarakat
2.5 Peluang Inovasi
Inovasi dapat bersumber dari adanya peluang-peluang
sebagai berikut;
1. Penelitian dan Pengembangan
2. Keberhasilan/kegagalan
3. Penolakan pelanggan
4. Kebutuhan, keinginan, dan daya beli masyarakat
5. Persaingan
6. Perubahan demografi
7. Perubahan selera
8. IPTEK baru
Sumber inovasi menurut Drucker (1995) adalah sebagai
berikut:
a) Tidak diperkirakan (the unexpected)
b) Sukses yang tidak diperkirakan
c) Kegagalan yang tidak diperkirakan
d) Ketidaksesuaian (incongruities)
e) Proses kebutuhan (process need)
f) Struktur pasar dan industri (industry and market
struktures)
g) Demografi (demographics)
h) Pengetahuan baru (new knowledge)
Tahap Pembelajaran
1. Memberi salam pembuka
2. Dosen melakukan review singkat pertemuan
Pendahuluan sebelumnya
3. Dosen menjelaskan cakupan materi
4. Dosen memberikan apersepsi
1) Dosen nenjelaskan sejarah, pengertian, manfaat dan
Penyajian Kegiatan Inti: prinsip wirausah.
1) Uraian 2) Dosen memberikan penjelasan tentang model, tipe dan
2) Contoh unsur-unsur wirusaha
3) Diskusi 3) Dosen dan mahassiwa melakukan diskusi dua arah
tentang wirausaha.
1) Dosen memberikan resume dari materi perkuliahan
2) Dosen memberikan penugasan materi yang diberikan
Penutup 3) Dosen memberikan gambaran umum tentang materi
pertemuan berikutnya
4) Memberi salam penutup
Sumber Belajar 4) Buchari Alma, 2007, Kewirausahaan, Penerbit
Alfabeta, Bandung
5) Fadel Muhammad, 1992, Industrialisasi dan
Wiraswasta, Gramedia, Jakarta
6) Hisric, R.D., and Peters, M.P., 1995, Entrepreneur-ship,
Irwin, Chicago
SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)
Peta Konsep
1) Faktor orang
Dalam membuat keputusan, perlu diperhatikan dan dipertimbangkan
orang-orang yang akan merasakan masalah, sebagai akibat dari
adanya keputusan tersebut.
2) Faktor psychologis
Dalam membuat keputusan, seorang wirausaha perlu memperhatikan
dan mempertimbangkan faktor psychologis, baik yang terasa maupun
yang tidak terasa, seperti emosional, pikiran, perasaan, kekecewaan,
maupun pengaruh kejiwaan lainnya.
3) Faktor fisik
Membuat keputusan merupakan pekerjaan mental. Maka dari itu, di
dalam membuat keputusan, perlu ditransferkan ke arah tindakan fisik.
4) Faktor sasaran
Di dalam membuat keputusan, seorang Wirausaha harus
memperhatikan dan mendorong arah usaha atau bisnis dalam rangka
pencapaian sasaran yang sudah ditetapkan.
5) Faktor waktu.
Di dalam membuat keputusan, waktu yang efektif dan efisien harus
cukup untuk menganalisis data-data dan permasalahannya.
6) Faktor pelaksanaan
Faktor pelaksanaan merupakan follow-up dari setiap keputusan yang
diambil. Selanjutnya, perlu diingat pula bahwa setiap keputusan akan
menimbulkan suatu rangkaian tindakan di dalam membuat keputusan.
Pembuatan keputusan dalam kehidupan bisnis, tidaklah begitu mudah.
Setiap alternatif di dalam faktor pembuatan keputusan yang ditujukan
agar semua pihak merasa puas, sudah tentu ada kelebihan dan
kekurangannya. Namun, seorang Wirausaha yang berpengalaman
harus mempunyai keberanian dalam membuat dan mengambil suatu
keputusan yang tepat, cermat, dan cepat.
B) Pertimbangan membuat keputusan usaha
Pertimbangan-pertimbangan dalam membuat keputusan, didasarkan
atas beberapa hal sebagai berikut :
1) Keputusan yang akan diambil
Keputusan yang akan diambil, harus dipertimbangkan masak-masak
secara obyektif. Hal-hal yang perlu dipertimbangkan dalam membuat
keputusan, antara lain:
1. Manfaatnya
2. Pelaksanaannya
3. Orang-orangnya
2) Tindakan-tindakan
Tindakan-tindakan dalam mengambil dan membuat keputusan yang
tepat dan akurat, adalah sebagai berikut:
a) Menilai data-data
Di dalam menilai data-data, seorang Wirausaha harus mengenal betul
persoalan atau permasalahan yang hendak diputuskan, seperti :
1. Mencari sebab pokok persoalan
2. Memilih data-data yang benar
3. Memilih data-data yang tepat
b) Memilih data-data
Memilih data-data merupakan tindakan penting dalam pembuatan
keputusan. Data terpilih diterapkan ke dalam berbagai alternative
pemacahan masalah yang diharapkan dan dihadapi, seperti :
1. Mencari sebab persoalan pokok
2. Memikirkan kemungkinan untuk memecahkan persoalan
atau mencari jalan keluarnya.
3. Memformulasikan faktor-faktor yang berhubungan
antara yang satu dengan yang lainnya.
c) Konsekuensi pilihan
Konsekuensi pilihan dalam membuat keputusan adalah :
1. Usaha untuk menilai tiap-tiap pilihan
2. Usaha untuk meramalkan apa yang terjadi apabila salah
satu alternatif yang dilaksanakan.
d) Tindakan pelaksanaan
Tindakan pelaksanaan dalam keputusan adalah usaha untuk memiliki
suatu tindakan yang telah ditentukan oleh salah satu pilihan seperti:
1. Menetapkan langkah-langkah dalam tindakan.
2. Pemikiran langkah-langkah untuk melaksanakan
keputusan yang telah diambil.
3. Membuat keputusan terakhir. Walaupun dalam
pengetahuan manajemen terdapat mata pelajaran
tentang“problem identification, problem solving and
decision making”, namun keberanian untuk mengambil
keputusan, sangat tergantung pada sifat pribadi
Wirausaha masing-masing. Seorang Wirausaha harus
selalu berkata pada dirinya, pasti bisa mengambil
keputusan di dalam menentukan bisnisnya. Tuhan akan
selalu beserta mereka selama para Wirausaha mau
berusaha dengan semangat etos kerja yang tinggi.
4. Jika Anda mampu mengambil keputusan dalam batas-
batas waktu yang masuk akal, Anda akan mampu
mengambil keuntungan sewaktu-waktu timbul peluang-
peluang bisnis
5. Semakin berpengalaman dalam pengambilan keputusan,
semakin besar pula kepercayaan pada dirinya dan
semakin berorientasi pada tindakannya.
Pengambilan keputusan merupakan salah satu fungsi kunci
keberhasilan dalam manajemen bisnis. Pada zaman sekarang, proses
pengambilan keputusan baik untuk negara maupun untuk niaga atau
bisnis banyak diteliti orang. Apa sebabnya? Sebab, mereka
beranggapan bahwa proses keputusan itu sangat unik dan erat
kaitannya dengan keberhasilan usaha atau bisnis. Suatu keputusan
yang benar, tumbuh dan berkembang dari adanya pertentangan antar
pendapat dan alternative alternatif yang saling bersaing.
Dalam proses pembuatan keputusan, keragu-raguan dan
ketidaksetujuan sebenarnya masih diperlukan, karena ada manfaatnya
untuk :
1. Merangsang daya imajinasi untuk mendapatkan jawaban
yang benar terhadap suatu masalah.
2. Memperkaya alternatif-alternatif untuk melahirkan
keputusan yang lebih mantap.
3. Memungkinkan penerimaan bersama, terhadap keputusan
yang akan diambil.
Keputusan-keputusan mengenai masalah-masalah yang kongkret,
sebenarnya tidak begitu sulit untuk diambil. Pertimbangan yang
diadakan berkisar pada masalah bertindak atau tidak bertindak dengan
memperhitungkan untung ruginya. Agar seorang Wirausaha mampu
membuat keputusan yang efektif dan efisien, ia harus memiliki
beberapa persyaratan, sebagai berikut.
1. Keterampilan dalam kepemimpinan
2. Keterampilan dalam manajerial
3. Keterampilan dalam bergaul.
Di dalam kegiatan usahanya, wirausahawan akan dihadapkan pada
berbagai resiko yang akan mempengaruhi kelangsungan usahanya.
Oleh karena itu, wirausahawan dituntut untuk memiliki kemampuan
dalam menghadapi resiko, dan metode pengambilan resiko.
Tahap Pembelajaran
1. Memberi salam pembuka
2. Dosen melakukan review singkat pertemuan
Pendahuluan sebelumnya
3. Dosen menjelaskan cakupan materi
4. Dosen memberikan apersepsi
1. Dosen menjelaskan tentang Pengambilan keputusan
(Decision Making) dalam berwirausaha
2. Dosen menjelaskan tentang faktor dan pertimbangan
Penyajian Kegiatan Inti: Resiko usaha
1) Uraian
3. Dosen melakukan demosntrasi macam-macam resiko
2) Contoh
3) Diskusi usaha dan cara menanggulanginya
4. Dosen dan mahasiswa melakukan diskusi dua arah
tentang pengambilan resiko pada tingkat manajemen
serta cara engevaluasi resiko usaha
a. Dosen memberikan resume dari materi perkuliahan
b. Dosen memberikan penugasan materi yang diberikan
Penutup c. Dosen memberikan gambaran umum tentang materi
pertemuan berikutnya
d. Memberi salam penutup
1. Buchari Alma, 2007, Kewirausahaan, Penerbit
Alfabeta, Bandung
2. Fadel Muhammad, 1992, Industrialisasi dan
Sumber Belajar
Wiraswasta, Gramedia, Jakarta
3. Hisric, R.D., and Peters, M.P., 1995, Entrepreneur-ship,
Irwin, Chicago
SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)
Kewirausahaan
Rencana bisnis
Segmentasi
Peta Konsep
Targeting
Positioning
Kewirausahaan
Pemasaran
Negosiasi
Peta Konsep
Merek
Tahap Pembelajaran
- Memberi salam, dan Perkenalan
- Menjelaskan kontrak Perkuliahan serta aturan main
Pendahuluan
dalam perkuliahan Fisika Dasar
- Menjelaskan Kompetensi Dasar dan Peta Konsep
Penyajian Kegiatan Inti: - Dosen nenjelaskan sejarah, pengertian, manfaat dan
- Uraian prinsip wirausah.
- Contoh - Dosen memberikan penjelasan tentang model, tipe dan
unsur-unsur wirusaha
- Diskusi - Dosen dan mahassiwa melakukan diskusi dua arah
tentang wirausaha.
- Dosen memberikan resume dari materi perkuliahan
- Dosen memberikan penugasan materi yang diberikan
Penutup - Dosen memberikan gambaran umum tentang materi
pertemuan berikutnya
- Memberi salam penutup
- Buchari Alma, 2007, Kewirausahaan, Penerbit
Alfabeta, Bandung
- Fadel Muhammad, 1992, Industrialisasi dan
Sumber Belajar
Wiraswasta, Gramedia, Jakarta
- Hisric, R.D., and Peters, M.P., 1995, Entrepreneur-ship,
Irwin, Chicago
SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)
Tahap Pembelajaran
- Memberi salam, dan Perkenalan
- Menjelaskan kontrak Perkuliahan serta aturan main
Pendahuluan
dalam perkuliahan Fisika Dasar
- Menjelaskan Kompetensi Dasar dan Peta Konsep
Penyajian Kegiatan Inti: - Dosen nenjelaskan sejarah, pengertian, manfaat dan
- Uraian prinsip wirausah.
- Contoh - Dosen memberikan penjelasan tentang model, tipe dan
unsur-unsur wirusaha
- Diskusi - Dosen dan mahassiwa melakukan diskusi dua arah
tentang wirausaha.
- Dosen memberikan resume dari materi perkuliahan
- Dosen memberikan penugasan materi yang diberikan
Penutup - Dosen memberikan gambaran umum tentang materi
pertemuan berikutnya
- Memberi salam penutup
- Buchari Alma, 2007, Kewirausahaan, Penerbit
Alfabeta, Bandung
- Fadel Muhammad, 1992, Industrialisasi dan
Sumber Belajar
Wiraswasta, Gramedia, Jakarta
- Hisric, R.D., and Peters, M.P., 1995, Entrepreneur-ship,
Irwin, Chicago
SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)
Tahap Pembelajaran
- Memberi salam, dan Perkenalan
- Menjelaskan kontrak Perkuliahan serta aturan main
Pendahuluan
dalam perkuliahan Fisika Dasar
- Menjelaskan Kompetensi Dasar dan Peta Konsep
Penyajian Kegiatan Inti: - Dosen nenjelaskan sejarah, pengertian, manfaat dan
- Uraian prinsip wirausah.
- Contoh - Dosen memberikan penjelasan tentang model, tipe dan
unsur-unsur wirusaha
- Diskusi - Dosen dan mahassiwa melakukan diskusi dua arah
tentang wirausaha.
- Dosen memberikan resume dari materi perkuliahan
- Dosen memberikan penugasan materi yang diberikan
Penutup - Dosen memberikan gambaran umum tentang materi
pertemuan berikutnya
- Memberi salam penutup
- Buchari Alma, 2007, Kewirausahaan, Penerbit
Alfabeta, Bandung
- Fadel Muhammad, 1992, Industrialisasi dan
Sumber Belajar
Wiraswasta, Gramedia, Jakarta
- Hisric, R.D., and Peters, M.P., 1995, Entrepreneur-ship,
Irwin, Chicago
SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)
Tahap Pembelajaran
- Memberi salam, dan Perkenalan
- Menjelaskan kontrak Perkuliahan serta aturan main
Pendahuluan
dalam perkuliahan Fisika Dasar
- Menjelaskan Kompetensi Dasar dan Peta Konsep
Penyajian Kegiatan Inti: - Dosen nenjelaskan sejarah, pengertian, manfaat dan
- Uraian prinsip wirausah.
- Contoh - Dosen memberikan penjelasan tentang model, tipe dan
unsur-unsur wirusaha
- Diskusi - Dosen dan mahassiwa melakukan diskusi dua arah
tentang wirausaha.
- Dosen memberikan resume dari materi perkuliahan
- Dosen memberikan penugasan materi yang diberikan
Penutup - Dosen memberikan gambaran umum tentang materi
pertemuan berikutnya
- Memberi salam penutup
- Buchari Alma, 2007, Kewirausahaan, Penerbit
Alfabeta, Bandung
- Fadel Muhammad, 1992, Industrialisasi dan
Sumber Belajar
Wiraswasta, Gramedia, Jakarta
- Hisric, R.D., and Peters, M.P., 1995, Entrepreneur-ship,
Irwin, Chicago
SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)
Tahap Pembelajaran
- Memberi salam, dan Perkenalan
- Menjelaskan kontrak Perkuliahan serta aturan main
Pendahuluan
dalam perkuliahan Fisika Dasar
- Menjelaskan Kompetensi Dasar dan Peta Konsep
Penyajian Kegiatan Inti: - Dosen nenjelaskan sejarah, pengertian, manfaat dan
- Uraian prinsip wirausah.
- Contoh - Dosen memberikan penjelasan tentang model, tipe dan
unsur-unsur wirusaha
- Diskusi - Dosen dan mahassiwa melakukan diskusi dua arah
tentang wirausaha.
- Dosen memberikan resume dari materi perkuliahan
- Dosen memberikan penugasan materi yang diberikan
Penutup - Dosen memberikan gambaran umum tentang materi
pertemuan berikutnya
- Memberi salam penutup
- Buchari Alma, 2007, Kewirausahaan, Penerbit
Alfabeta, Bandung
- Fadel Muhammad, 1992, Industrialisasi dan
Sumber Belajar
Wiraswasta, Gramedia, Jakarta
- Hisric, R.D., and Peters, M.P., 1995, Entrepreneur-ship,
Irwin, Chicago
SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)
Tahap Pembelajaran
- Memberi salam, dan Perkenalan
- Menjelaskan kontrak Perkuliahan serta aturan main
Pendahuluan
dalam perkuliahan Fisika Dasar
- Menjelaskan Kompetensi Dasar dan Peta Konsep
Penyajian Kegiatan Inti: - Dosen nenjelaskan sejarah, pengertian, manfaat dan
- Uraian prinsip wirausah.
- Contoh - Dosen memberikan penjelasan tentang model, tipe dan
unsur-unsur wirusaha
- Diskusi - Dosen dan mahassiwa melakukan diskusi dua arah
tentang wirausaha.
- Dosen memberikan resume dari materi perkuliahan
- Dosen memberikan penugasan materi yang diberikan
Penutup - Dosen memberikan gambaran umum tentang materi
pertemuan berikutnya
- Memberi salam penutup
- Buchari Alma, 2007, Kewirausahaan, Penerbit
Alfabeta, Bandung
- Fadel Muhammad, 1992, Industrialisasi dan
Sumber Belajar
Wiraswasta, Gramedia, Jakarta
- Hisric, R.D., and Peters, M.P., 1995, Entrepreneur-ship,
Irwin, Chicago
SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)
Tahap Pembelajaran
- Memberi salam, dan Perkenalan
- Menjelaskan kontrak Perkuliahan serta aturan main
Pendahuluan
dalam perkuliahan Fisika Dasar
- Menjelaskan Kompetensi Dasar dan Peta Konsep
Penyajian Kegiatan Inti: - Dosen nenjelaskan sejarah, pengertian, manfaat dan
- Uraian prinsip wirausah.
- Contoh - Dosen memberikan penjelasan tentang model, tipe dan
unsur-unsur wirusaha
- Diskusi - Dosen dan mahassiwa melakukan diskusi dua arah
tentang wirausaha.
- Dosen memberikan resume dari materi perkuliahan
- Dosen memberikan penugasan materi yang diberikan
Penutup - Dosen memberikan gambaran umum tentang materi
pertemuan berikutnya
- Memberi salam penutup
- Buchari Alma, 2007, Kewirausahaan, Penerbit
Alfabeta, Bandung
- Fadel Muhammad, 1992, Industrialisasi dan
Sumber Belajar
Wiraswasta, Gramedia, Jakarta
- Hisric, R.D., and Peters, M.P., 1995, Entrepreneur-ship,
Irwin, Chicago
SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)
Tahap Pembelajaran
- Memberi salam, dan Perkenalan
- Menjelaskan kontrak Perkuliahan serta aturan main
Pendahuluan
dalam perkuliahan Fisika Dasar
- Menjelaskan Kompetensi Dasar dan Peta Konsep
Penyajian Kegiatan Inti: - Dosen nenjelaskan sejarah, pengertian, manfaat dan
- Uraian prinsip wirausah.
- Contoh - Dosen memberikan penjelasan tentang model, tipe dan
unsur-unsur wirusaha
- Diskusi - Dosen dan mahassiwa melakukan diskusi dua arah
tentang wirausaha.
- Dosen memberikan resume dari materi perkuliahan
- Dosen memberikan penugasan materi yang diberikan
Penutup - Dosen memberikan gambaran umum tentang materi
pertemuan berikutnya
- Memberi salam penutup
- Buchari Alma, 2007, Kewirausahaan, Penerbit
Alfabeta, Bandung
- Fadel Muhammad, 1992, Industrialisasi dan
Sumber Belajar
Wiraswasta, Gramedia, Jakarta
- Hisric, R.D., and Peters, M.P., 1995, Entrepreneur-ship,
Irwin, Chicago
SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)
Tahap Pembelajaran
- Memberi salam, dan Perkenalan
- Menjelaskan kontrak Perkuliahan serta aturan main
Pendahuluan
dalam perkuliahan Fisika Dasar
- Menjelaskan Kompetensi Dasar dan Peta Konsep
Penyajian Kegiatan Inti: - Dosen nenjelaskan sejarah, pengertian, manfaat dan
- Uraian prinsip wirausah.
- Contoh - Dosen memberikan penjelasan tentang model, tipe dan
unsur-unsur wirusaha
- Diskusi - Dosen dan mahassiwa melakukan diskusi dua arah
tentang wirausaha.
- Dosen memberikan resume dari materi perkuliahan
- Dosen memberikan penugasan materi yang diberikan
Penutup - Dosen memberikan gambaran umum tentang materi
pertemuan berikutnya
- Memberi salam penutup
- Buchari Alma, 2007, Kewirausahaan, Penerbit
Alfabeta, Bandung
- Fadel Muhammad, 1992, Industrialisasi dan
Sumber Belajar
Wiraswasta, Gramedia, Jakarta
- Hisric, R.D., and Peters, M.P., 1995, Entrepreneur-ship,
Irwin, Chicago