LAPORAN PENELITIAN
Disusun oleh:
Dosen Pembimbing:
Agus Purnomo
BANJARMASIN
2021
KATA PENGANTAR
Dengan adanya laporan penelitian yang saya buat ini mudahan makalah ini bisa
memberikan manfaat bagi para pembaca dan penulis. Saya selaku penulis meminta
maaf yang sebesar-besarnya apabila ada terdapat kesalahan dalam membuat makalah
ini karena kesalahan itu dari saya semata sedangkan kesempurnaan hanya milik Allah
SWT.
Penulis
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN................................................................................. 1
A. LatarBelakang ........................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah .................................................................................. 2
C. Tujuan Penulisan .................................................................................... 2
A. Kesimpulan ............................................................................................ 12
LAMPIRAN-LAMPIRAN ............................................................................... 15
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Setiap individu dan organisasi dalam konteks dan lingkup apapun pasti
memerlukan perencanaan (planning). Bukan hanya sebatas kepada orang atau
kelompok besar, namun juga orang atau kelompok kecil juga harus memiliki
perencanaan keuangan yang jelas.
Islam telah mengatur dengan jelas pengelolaan harta baik secara personal
maupun public. Bukan hanya sebatas kepada orang atau kelompok besar, namun
juga orang atau kelompok kecil juga harus memiliki perencanaan keuangan yang
jelas.
.
Usaha makanan kebab merupakan salah satu makanan yang berasal dari
Timur Tengah dengan sayur mentah ditambah daging dan dibaluti oleh tortila yg
berasal dari gandum. Makanan kebab ini banyak digandrungi masyarakat millenial
saat ini karena rasanya yang unik tapi enak. Sehingga pengusaha UMKM Yara Kebab
ini membuka usaha kebab karena peminat pemuda yang menyukai makanan baru dan
unik. peneliti ingin menelusuri lebih dalam bagaimanakah pengelolaan dan
perencanaan keuangan pengusaha UMKM Yara Kebab, dan apakah sudah sesuai
dengan syariat Islam dalam pengelolaan harta.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana pengelolaan dan perencanaan keuangan pengusaha UMKM
Yara Kebab di Kotabaru?
2. Apakah perencanaan dan pengelolaan keuangan yang sesuai dengan
syariat Islam pada pengusaha UMKM Yara Kebab di Kotabaru?
C. Tujuan Penulisan
1. Menganalisa pengelolaan dan perencanaan keuangan pengusaha
UMKM Yara Kebab di Kotabaru.
2. Untuk mengetahui perencanaan dan pengelolaan keuangan yang sesuai
dengan syariat Islam pada pengusaha UMKM Yara Kebab di
Kotabaru.
BAB II
TEORI
A. Bisnis Kebab
Membuat kebab merupakan pekerjaan yang memberikan jasa untuk mengolah
makanan ala timur tengah untuk para pecinta makanan timur tengah atau sekedar
untuk mencoba-coba, meskipun berjualan makanan kebab namun juga memerlukan
keterampilan khusus yang berhubungan dengan membuat kebab, mulai dari
memotong daging kebab, melipat tortila agar tidak robek bagaimana hingga
memanggang kebab. Apabila kita telah terbiasa membuat kebab maka proses
pembuatannya tidaklah mudah. Namun yang harus diingat adalah bagaimana
membuat setiap pelanggan merasa puas dengan kebab yang kita buat dan merasa
ketagihan ingin lagi kebab,itulah pentingnya keterampilan dalam membuat kebab.
Usaha kuliner adalah usaha yang banyak dipilih oleh pengusaha UMKM
sebagai alternatif orang yang ingin menjalankan usaha baru. Persiapan yang
dibutuhkan disini adalah kemampuan memahami keinginan konsumen dengan
kesesuaian usaha kuliner yang kita buat apakah sesuai selera pelanggan. Makin enak
dan unik rasa kebab yang di buat, maka akan makin dipercaya oleh konsumen dan
kemungkinan akan berlangganan. Biasanya hal ini akan menjadi salah satu sarana
promosi yang efektif untuk usaha kuliner, kemampuan membuat makanan enak dan
memahami selera yang sedang tren menjadi modal utama yang dibutuhkan untuk
menggeluti usaha kuliner ini.
Kabupaten Kotabaru adalah salah satu kabupaten yang berada di provinsi
Kalimantan Selata, sebagian pekerjaan utama yang ada di kotabaru ini adalah nelayan
dan petani. Namun tidak dipungkiri peluang usaha kuliner di Kotabaru juga
menjanjikan karena banyak orang Kotabaru yang menyukai makanan yang terbilang
baru. Hingga saat ini banyak sekali di Kotabaru bermunculan pengusaha kuliner
millenialyang membuka usahanya dengan mengikuti tren dan selera masyarakat yang
terus berkembang dari waktu ke waktu.
B. Perencanaan Keuangan Syariah
Perencanaan keuangan syariah yaitu adalah suatu proses untuk mencapai tujuan
keuangan suatu usaha atau bisnis dan melalui proses itulah tercapainya tujuan
keuangan syariah yang sesuai dengan syariat.
METODE PENELITIAN
2. Sifat Penelitian
2. Objek Penelitian
2. Sumber Data
Sumber data yang dipakai adalah informasi dari Informan, yaitu pengusaha
Yara Kebab, dan jurnal tentang teori yang dibutuhkan dalam
laporan penelitian.
1. Investasi
“menurut Bapak Subli, investasi yang saya miliki adalah investasi Bisnis
ikan cupang Yara betta karena saya memiliki hobi mengoleksi ikan hias salah
satunya adalah ikan cupang”.
Beliau memilih investasi ikan cupang yang diberi nama Yara Betta
dikarenakan selain hobi beliau mengoleksi ikan hias, beliau menjadikan sebagai
usaha sampingan tambahan selain berjualan kebab dan bekerja di kantor dinas
pendidikan. Jadi selain sebagai hobi juga sebagai tambahan uang jajan.
2. Tabungan
Data yang diperoleh dari informan “Yara Kebab”, dalam bisnis atau usaha
yang dijalankan tersebut belum ada pemisahan tabungan pribadi dengan
tabungan bisnis atau karena kekurangan ilmu mengenai manajemen pengelolaan
keuangan bisnis.
3. Asuransi dan Dana Pensiun
“Menurut bapak Subli, untuk asuransi beliau sudah ada untuk usahanya,
namun untuk dana pensiun belum ada karena usaha yang dijalankan masih
terbilang usaha kecil dan belum besar”
Dari data yang diperoleh dari bapak Subli beliau sudah memiliki asuransi
untuk usaha Yara Kebab ini, namun untuk dana pensiun karyawan beliau belum
mendapatkannya dikarenakan usaha beliau masih UMKM dan karyawannya
masih terbilang sedikit sehingga tidak mendapatkan dana pensiun.
“Menurut bapak Subli, beliau rutin mengeluarkan pajak serta zakat sesuai
dengan ketentuan yang berlaku”
Dari data yang diperoleh dari bapak Subli dalam menjalankan usaha beliau
terkadang mengeluarkan sedekah dan infaq, namun beliau tidak mengalokasikan
jumlah dana yang dikeluarkan serta tidak ada ketentuan waku kapan beliau akan
bersedekah.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari kegiatan penelitian serta analisis yang saya dapatkan dari pengusaha
UMKM Yara Kebab dapat saya simpulkan bahwasanya masih ada kekurangan
pemahaman mengenai proses perencanaan keuangan syariah, baik itu secara pribadi
maupun terhadap usaha yang beliau geluti saat ini yakni usaha Yara Kebab
Data yang diperoleh dari informan usaha Yara Kebab dengan metode
Wawancara dan observasi, beliau memiliki strategi untuk mengembangkan usaha
yang beliau geluti sejak 2016 itu,seperti beliau berusaha membangun kepercayaan,
kebersihan tempat usaha beliau serta membuat kebab terbaik versi Yara Kebab.
Usaha yang beliau geluti secara tidak langsung juga berusaha memahami keinginan
dan selera kebab setiap konsumen dan pelanggan.
Saran untuk bapak Subli selaku pemilik UMKM Yara Kebab adalah agar
kedepannya beliau dapat menerapkan konsep perencanaan keuangan syariah secara
keseluruhan, dan alangkah baiknya selalu menggunakan produk yang berbasis
syariah dan meninggalkan produk konvensional, serta beliau harus memisahkan
tabungan pribadi beliau dengan tabungan usaha serta dapat memanajemen keuangan
usaha dengan lebih baik lagi.
DAFTAR PUSTAKA
Hidayah, R., Suryandari, D., & Purwanti, A. (t.t.). Pengelolaan Keuangan
Keluarga dalam Rangka Peningkatan Masyarakat Mandiri dan Berperan
dalam Peningkatan Literasi Keuangan Indonesia (Otoritas Jasa Keuangan).
5.
Nasution, L. Z., & Fuddin, M. K. (2016). DANA PENSIUN PENDORONG
KESEJAHTERAAN PEKERJA DAN PENJAGA EKSISTENSI UMKM
DALAM MENGHADAPI MASYARAKAT EKONOMI ASIA. Jurnal
Ekonomi Pembangunan, 13(2), 178.
LAMPIRAN-LAMPIRAN