PERMINTAAN DAN
PENAWARAN
Pendahuluan
Harga sesuatu barang tertentu, adalah suatu tingkat penilaian yang pada tingkat itu,
barang bersangkutan dapat ditukarkan dengan sesuatu yang sesuatu yang lain,
apapun bentuknya. Itulah sebenarnya, apa yang disebut dengan harga.
Barang-barang ekonomis memiliki harga karena di satu pihak barang itu berguna,
tapi dipihak lain barang itu jumlahnya langka atau jarang (scarce).
Pakaian dan makanan, yang merupakan bagian dari kebitihan pokok manusia,
disamping berguna juga jumlahnya terbatas, sehingga keduanya memiliki harga
dan orang bersedia membelinya. Demikianlah harga dibentuk oleh bersatunya
keuatan kegunaan (utility) dan kelangkaan (scarcity)
Pendahuluan
Kegunaan (utility) suatu barang akan menimbulkan keinginan (wants), yang
pada gilirannya keinginan itu akan membuahkan permintaan (demand).
Sebaliknya, kelangkaan (scarcity) suatu barang akan mendorong beberapa
orang untuk memanfaatkan kelangkaan itu dengan cara menjualnya,
sehingga karena kelangkaan itu timbullah penawaran (supply)
Harga ditentukan oleh dua kekuatan atau pengaruh, yaitu permintaan dan
penawaran. Perubahan salah satu atau kedua kekuatan itu akan mengubah
harga.
Konsep Dasar Permintaan
Permintaan adalah keinginan konsumen membeli suatu barang pada berbagi
tingkat harga, jumah dan selama periode tertentu serta dimensi geografis.
Hukum permintaan: apabila harga suatu barang naik, maka permintaan barang
tersebut akan turun. Sebaliknya, apabila hargsa suatu barang turun, maka
jumlah permintaan barang tersebut akan naik.
Hukum permintaan akan berlaku dengan asumsi hal-hal lain tetap (cetirus
pribus)
Ceteris paribus: faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi jumlah barang yang
diminta selain harga barang yang bersangkutan.
Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Permintaan
Selain ditentukan oleh harga barang itu sendiri, permintaan atas suatu barang
oleh seseorang atau masyarakat ditentukan oleh banyak faktor (vicent, 1996),
diantaranya;
1. Harga barang lain yang terkait
2. Tingkat pendapatan perkapita
3. Selera atau kebiasaan
4. Jumlah penduduk
5. Distribusi pendapatan
6. Perkiraan harga di masa depan
7. Usaha-usaha produsen untuk meningkatkan penjualan
8. Ketersediaan barang di masa depan
9. Atribut (feature) suatu barang
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi
Permintaan
Harga barang lain yang terkait Harga barang lain yang terkait
Harga barang lain akan dapat Barang substitusi; suatu barang menjadi
mempengaruhi permintaan atas pengganti barang lain bila terpenuhi
suatu barang jika kedua jenis paling tidak saahsatu syarat, yaitu
barang tersebut memiliki memiliki fungsi yang sama dan atau
keterkaitan. Kedua jenis barang kandungan yan sama. Contoh: daging
tersebut dapat bersifat saling ayam dan daging sapi
mengganti (substitution) dan dapat Barang pelengkap:suatu barang yang
bersifat pelengkap (complement) mempunyai hubungan pelengkap,
kenaikan dan penurunan permintaan
terhadap barang pelengkap searah
dengan permintaan barang yang
dilengkainya. Contoh: kopi dan gula
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi
Permintaan
Tingkat pendapatan perkapita Tingkat pendapatan perkapita
Tingkat pendapatan perkapita dapat 2. Barang esensial; barang yang
mencerminkan daya beli seseorang atau sangat penting artinya dalam
masyarakat. Makin tinggi pendapatan seseorang,
maka daya belinya makin kuat, sehingga kehidupan masyarakat sehari-
permintaan terhadap suatu barang meningkat. hari. Contoh: sembako
Berkaitan dengan pendapatan, barang dibedakan
menjadi:
1. Barang inferior; barang yang banyak diminta
oleh orang-orang yang berpendapatan
rendah. Jika pendapatan meningkat, maka
permintaan barang tersebut berkurang dan
menggantikannya dengan barang yang
mutunya lebih baik. Contoh: ubi kayu
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi
Permintaan
Tingkat pendapatan perkapita Tingkat pendapatan perkapita
C 4000 60 6000
Harga
6000
D 6000 40 4000
4000
E 8000 20
2000
F 10000 0 2000
0
0
0 20 40 60 80 100 120
Permintaan
Perubahan jumlah yang diminta dan
perubahan permintaan
140
Kondi p q p1 q1 p2 Q2 Chart Title
si 120
120 D0 D1 D2
Harga
D 6000 40 6000 60 6000 20 60 60 60
60
E 8000 20 8000 40 8000 0
40 40 40
F 1000 0 1000 20 40
0 0 20 20 20
20
0 0
0
0 2000 4000 6000 8000 10000 12000
Permintaan
Daftar Dan Kurva Permintaan
Bergesernya kurva permintaan dari D0D0 ke D1D1 merupakan perubahan
permintaan,. Oleh karena bergesernya ke atas, dengan perkataan lain
menjauhi titik silang sumbu 0, dikatakan bahwa permintaan terhadap gula
pasir bertambah, yaitu daro D0D0 ke D1D1. sebaliknya, jika bergeser ke
kiri, yaitu bergeser ke titik silang sumbu 0, dikatakan bahwa permintaan
terhadap gula pasir berkurang, yaitu dari D1D1 Ke D2D2.
Total revenue; sebagai hasil kali antara harga dengan jumlah barang yang
dijual atau diminta selama periode tertentu
16
9
8
8 14
7
7 12
6
6 10
AR=P
TR
5 5
AR, MR, P
5 MR 8
4
4 6
3 3
3 4
2
2 2
1
1 0
0 0 0 2 4 6 8 10
0 Q
0 2 4 Q 6 8 10
TR = P.Q Penerimaan marginal (MR)
Dimana: merupakan turunan pertama atau
diperoleh dari penerimaan total (TR),
TR = penerimaan total hasil yaitu
penjualan MR = a + 2bQ
P = tingkat harga barang yang Penerimaan rata-rata (AR)
bersangkutan merupakan hasil bagi antara
Q = Jumlah barang yang dijual penerimaan total dengan jumlah
Karena P = a + bQ, maka; barang yang diminta (TR/Q)
TR = (a + bQ)Q Peneriman marginal adalah hasil
bagi antara perubahan penerimaaan
TR = a + bQ2 total dengan perubahan jumlah
barang yang diminta MR = (delta
TR/ delta Q)
Contoh kasus:
P = 20 – 0,25Q Jika MR = 0, maka;
TR = P.Q 20 –0,5Q = 0
TR = (20 – 0,25Q)Q 20 = 0,5Q
TR = 20Q - 0,25Q2 Q = 20/0,5
Q = 40
AR = TR/Q
AR = (20Q – 0,25Q2)/Q P = 20 – 0,25Q
AR = 20 – 0,25Q P = 20 – 0,25(40)
P = 10
MR = 20 – 5Q,
Konsep Dasar Penawaran
Penawaran adalah jumlah barang yang produsen ingin tawarkan atau jual pada
berbagai tingkat harga selama satu periode tertentu.
Hukum Penawaran: apabila harga suatu barang naik/turun, maka jumlah barang
yang ditawarkan akan naik/turun (cetirus Paribus)
Hukum penawarn akan berlaku dengan asumsi hal-hal lain tetap (ceteris pribus)
500
C 300 200 500
P
400
D 400 300 400
300
E 500 400 300
200
200
F 600 500 100
100
G 700 600 0
0
H 800 700 0 200 400 600 800 1000
Q
I 900 800
Perubahan jumlah yang ditawarkan dan perubahan
penawaran
0
0 100 200 300 400 500 600
Kasus pengecualian
20000
Terkadang kita menemukan adanya 18000
suatu kurva Penawaran yang 18000
16000
mempunyai slope negative. Contoh 16000
14000
yang sering kita jumpai adalah kurva 14000
Penawaran terhadap tenaga kerja 12000
12000
0
0 5 10 15 20 25 30
Harga dan Jumlah Keseimbangan
Harga dan jumlah suatu barang yang diperdagangkan di pasar, akan ditentukan
oleh kekuatan permintaan dan Penawaran barang itu sendiri. Dengan kata lain,
terjadinya harga atas suatu barang yang diperdagangkan di pasar akan
ditentukan oleh mekanisme pasar.
Keadaan suatu pasar dikatakan dalam keseimbangan, jika pada tingkat harga
tertentu jumlah barang yang diminta sama dengan jumlah barang yang
ditawarkan.
Untuk menentukan tingkat keseimbanga harga, setidaknya ada tiga cara yang
dapat digunakanm yaitu; dalam bentuk table, kurva Penawaran dan permintaan,
serta dengan persamaan matematika.
Contoh Kasus Equilibrium
Misalkan diketahu fungsi permintaan dan Penawaran atas barang X
sebagai berikut:
Dx = 800 – 100Px
Sx = -400 + 200Px
Dengan harga naik menjadi 5, akibatnya jumlah barang yang diminta lebih kecil
disbanding penawarannya, sehingga terjadi kelebihan Penawaran (excess supply)
sebanyak 300 unit. Kemudian jika harga barang tersebut turun menjadi; Px = 3,
maka jumlah yang diminta dan yang ditawarkan:
Dengan harga turun menjadi 3, akibatnya jumlah barang yang diminta lebih besar
disbanding penawarannya, sehingga terjadi kelebihan permintaan (excess demand)
sebanyak 300 unit. Jika tingkat harga dan jumlah keseimbangan tersebut
ditunjukkan dalam sebuah kurva, maka Nampak seperti berikut:
Kurva Keseimbangan
6
5 5
5
4
4
3 3
Price
3
demand
Supply
2
0
0 100 200 300 400 500 600 700
Demand
Kegagalan Pasar
Dalam kehidupan ekonomi, pasar memiliki peran penting dalam
alokasi sumber daya secara efisien, bila asumsi-asumsinya
terpenuhi. Asumsi-asumsi tersebut antara lain pelaku ekonomi
bersifat rasional, memiliki informasi lengkap, bentuk pasar
persaingan sempurna, dan mekanisme pasar terstruktur. Proses
pertukaran tidak dibatasi oleh dimensi waktu dan tempat (timeless
dan placeless). Namun saying dunia nyata tidak seperti dunia ideal,
karena banyak asumsi tidak cocok dengan kenyataan. Akibatnya,
pasar gagal sebagai alata alokasi sumber daya secara efisien
(market failure)
Kegagalan Pasar
Kegagalan terjadi akibat beberapa faktor antara lain:
1. Informasi tidak lengkap
2. Daya Monopoli
3. Eksternalias: dapat berupa keuntungan atau kerugian yang dinikmati
atau diderita pelaku ekonomi sebagai akibat tindakan pelaku ekonomi
yang lain tetapi tidak dimasukkan ke dalam biaya secara formal.
4. Penyimpangan tidak teratur; faktor incidental dan temporer yang dapat
mengganggu bekerjanya mekanisme pasar
Intervensi Pemerintah
Karena dapat membawa implikasi luas terhadap kehidupan perekonomian,
kegagalan pasar menuntut adanya campur tangan (intervensi) pemerintah,
meskipun tidak selalu memberikan hasil yang baik.
Tujuan intervensi:
1. Menjamin agar kesamaan hak bagi setiap individu dapat tetap terwujud
dan eksploitasi dapat dihindarkan
2. Menjaga perekonomian tetap tumbuh dan mengalami perkembangan
yang teratur dan stabil
Intervensi Pemerintah
3. Mengawasi kegiatan-kegiatan perusahaan, terutama perusahaan-
perusahaan besar yang dapat mempengaruhi pasar, sehingga tidak
melakukan praktek-praktek monopoli yang merugikan masyarakat luas
4. Menyediakan barang-barang public untuk meningkatkan kesejahteraan
masyarakat
5. Mengawasi agar eksternalitas kegiatan ekonomi yang merugikan
masyarakat dapat dihindari atau dikurangi
Bentuk Campur Tangan
Pemerintah
Bentuk campur tangan pemerintah antara lain:
1. Kontrol harga
a. Harga dasar (floor price)
b. Harga tertinggi (ceiling price)
2. Pajak dan subsidi
3. Tarif dan kuota
Manfaat Mempelajari Kurva Permintaan Dan
Kurva Penawaran
Manfaat mempelajari kurva permintan dan Penawaran adalah:
1. Membantu menjelaskan bagaimana cara pasar dan harga pasar
berfungsi untuk mengalokasikan sumber daya yang langka
2. Berguna untuk mengilustrasikan gagasan tentang efisien pasar