Lampu dipasang secara seri dan paralel pada terminal dan dialiri arus oleh baterai. Pada
rangkaian seri, jika salah satu lampu dilepas atau mati, maka lampu yang lain akan mati karena
angkaian seri disusun secara berjajar atau berderet yang semua bagian-bagiannya dihubungkan
berurutan, sehingga setiap bagian dialiri oleh arus listrik yang sama. Rangkaian ini disebut juga
dengan rangkaian tunggal, membiarkan listrik mengalir keluar dari sumber tegangan, melalui
setiap bagian, dan kembali lagi ke sumber tegangan. Kuat arus yang mengalir selalu sama di
setiap titik sepanjang rangkaian. Kelebihan pada rangkaian ini adalah hemat dalam penggunaan
kabel.
Pada rangkaian paralel, jika salah satu lampu dilepas atau mati, maka lampu yang lain
tetap menyala. Hal ini dikarenakan pada rangkaian ini memiliki lebih dari satu jalur tempat arus
listrik mengalir dari sumber arus listrik. Akibatnya, karena arus listrik memiliki lebih dari satu
jalur yang diambil, rangkaian masih dapat berfungsi jika satu jalur terputus atau dimatikan.
rangkaian ini disebut juga dengan rangkaian bercabang. Dalam rangkaian ini, semua
percabangan yang ada dapat dilalui oleh arus listrik. Di setiap cabang itulah komponen listrik
terpasang, sehingga masing-masing komponen itu memiliki cabang dan arus tersendiri.
Kekurangan dalam rangkaian ini adalah pemborosan dalam penggunaan kabel.
Sebuah multimeter merupakan perangkat genggam yang berguna untuk menemukan kesalahan
dan pekerjaan lapangan, maupun perangkat yang dapat mengukur dengan derajat ketepatan yang
sangat tinggi.
- Multimeter
- Aki
4. Zero adjusting screw: mengatur posisi jarum penunjuk agar tepat antara nilai 0 pada skala
dengan posisi jarum
5. Zero ohm adjusting knob: mengatur kedudukan dan posisi jarum penunjuk pada posisi 0
(0 kanan) untuk pengukuran ohm
6. Lubang kutub: tempat memasang kabel merah (+) dan hitam (-)
7. Kabel/probe: merah untuk mengindikasi posisi + dan hitam untuk megindikasi posisi –
Cara pengukuran:
a. Tegangan (volt)
- Memeriksa jarum penunjuk menunjukan pada angka 0, jika jarum penunjuk tidak
menunjuk pada angka 0 maka putar sekrup pengatur kedudukan jarum penunjuk
hingga jarum penunjuk menunjukkan pada angka 0.
- Memasang kabel pemeriksa (probe) merah dan hitam pada multi meter
- Mengatur sakelar pemilih jangkauan alat ukur (selector). Jika akan digunakan untuk
mengukur tegangan DC, putar selector ke voltmeter DC pada batas ukur yang kira-
kira lebih tinggi dari tegangan listrik yang akan diukur.
- Jika akan digunakan untuk mengukur tegangan AC, putar selector ke voltmeter AC
pada batas ukur yang kira-kira lebih tinggi dari tegangan yang akan diukur.
Sekala yang dibaca untuk tegangan AC adalah sekala yang letaknya berada bagian paling
bawah, biasanya memiliki nilai lebih dari satu nilai sekala, oleh karena itu dibagi pada
selector (seperti pada sekala pengukuran DC Vdan DCA).
b. Hambatan (Ohm)
- Memeriksa jarum penunjuk menunjukan pada angka 0, jika jarum petunjuk tidak
menunjukan pada angka 0 maka putar sekrup pengatur kedudukan jarum penunjuk
hingga menunjukan angka 0.
- Memasang kabel pemeriksa (probe) merah dan hitam pada multi meter
- Mengatur selector untuk mengukur hambatan maka memutar selector ke ohm meter
kemudian pilih batas ukur yang kira kira lebih dari nilai hambatan yang akan diukur.
- Menghubungkan beban yang akan diukur dengan ohmmeter pastikan telah melepas
sumber tegangan atau pun arus sebelum mengukur hambatan.
Rangkaian pengukuran hambatan suatu lampu dengan menggunakan multimeter.
Sekala yang dibaca jika mengukur hambatan adalah sekala yang berada di bagian paling
atas (Ω), nilai terkecil dimulai dari kanan.
c. Arus (ampere)
- Memeriksa jarum penunjuk menunjukkan pada angka 0, jika jarum penunjuk tidak
menunjuk pada jarum di angka 0 maka putar sedikit degan obeng (-).
- Memasang kabel pemeriksa (probe) merah dan hitam pada multimeter.
- Jika digunakan untuk mengukur arus DC maka putar selector ke ampermeter DC
pada batas ukur yang kira- kira lebih tinggi dari yang akan diukur.
- Jika digunakan untuk mengukur arus AC maka putar selector ke ampermeter AC
pada batas ukur yang kira-kira lebih tinggi dari arus listrik yang akan diukur.
- Menghubungkan secara seri antara sember, multimeter, dan beban yang akan diukur.
Rangkaian pengukuran arus listrik pada suatu beban berupa lampu dengan sumber
AC
Rangkaian pengukuran arus listrik suatu beban berupa lampu dengan sumber DC
- Melakukan pembacaan nilai arus listrik pada alat ukur.
Cara membaca multimeter ketika digunakan untuk mengukur arus listrik yang mengalir
pada suatu rangkaian :
I (Arus listrik) = Nilai yang terbaca pada alat ukur
Untuk membaca nilai arus listrik DC pada multi meter sekala yang dibaca pada alat ukur
adalah sekala yang berada di posisi tengah ( DCV.A), selain digunakan untuk mengukur
arus sekala tersebut juga digunakan untuk membaca tegangan DC. Biasanya sekala yang
digunakan untuk mengukur arus dan tegangan DC terdapat lebih dari satu, sehingga
masing-masing sekala tersebut diwakili oleh selector, sehingga tidak diperlukan
menghitung atau mengalikan kembali nilai yang terbaca pada alat ukur.
REVIEW VIDEO PEMBELAJARAN RANGKAIAN LISTRIK SERI
Langkah-langkah pecobaan
1. Siapkan alat dan bahan
2. Pertama, siapkan papan rangkaian. Kemudian susun baterai secara seri. (Perhatikan
tanda kutub, tanda kutub positif bertemu dengan tanda kutub negatif)
3. Selanjutnya pasang saklar disebelah kanan
4. Kemudian pasang lampu disebelah kiri dan tengah
5. Ambil satu kabel merah dan satu kabel biru dipasang dikutub yang sebelah kiri dekat
kutub negatif. Sedangkan kabel yang merah dipasang dikutub yang sebelah kanan
dekat kutub positif
6. Kemudian kedua ujung kabel dicolokkan dilampu dan sakar
7. Ambil satu kabel merah dan satu kabel biru lagi. Kabel berwarna biru dicolokkan
disaklar sedangkan kabel yang berwarna merah dicolokkan pada lampu
8. Ujung kabel yang dicolokkan pada lampu yang satunya lagi
9. Tutup saklar sehingga lampu akan menyala
REVIEW VIDEO RANGKAIAN PARALEL
Alat dan bahan:
1. Papan rangkaian
2. 2 buah batrai ukuran besar(sudah diletakkan dalam dudukan)
3. 2 bohlam lampu
4. 1 buah saklar
5. 5 buah kabel (2 merah dan 3 biru)
Langkah langkah :
1. Ambil papan rangkaian ,lalu letakkan baterai (kutub positif akan bertemu dengan
kutub negative, untuk arah terserah) lalu arahkan kepala baterai kekiri
2. Ambil saklar lalu letakkan disebelah kiri baterai
3. Ambil satu lampu lalu pasang disebelah kanan baterai dan lampu yang satunya ditaruh
ditengah dan dihadapkan horizontal
4. Lalu ambil kabel, pasang kabel pada kedua kutub yang ada dibaterai ,kabel merah
diletakkan dikutub negative dan kabel biru diletakkan dikutub positif. Ujung kabel
merah satu dihubungkan disaklar dan ujung kabel biru dihubungkan dilampu
5. Lalu ambil kabel yang lain. Kabel biru dicolokkan disalah satu ujung saklar dan kabel
merah dicolokkan dilampu
6. Pada kedua ujung kabel. Kabel merah ditancapkan dilampu horizontal dan yang biru
dicolokkan dilubang kabel merah.
7. Satu kabel biru yang tersisa dicolokkan dilubang kabel horizontal dan yang satunya
dilampu bagian kanan.
8. Ciri utama rangkaian paralel ada kabel yang bertingkat. Ini merupakan rangkaian
terbuka, lalu tutup saklar ini sehingga lampu akan menyala
REVIEW VIDEO PEMBELAJARAN PADA CERMIN
PEMANTULAN CERMIN DATAR
Alat dan bahan yang dibutuhkan :
1. Dua buah rel presisi
2. Sebuah penyambung rel
3. Dua buah kaki rel
4. Satu buah cermin kombinasi yang sudah terdiri dari cermin datar, cermin cembung,
dan cermin cekung
5. Lampu bertangkai
6. Sebuah lensa focus 100 mm
7. Tumpakan berpenjepit
8. Meja optic
9. Penggaris
10. Pensil
11. Busur derajat
12. Kertas gambar
13. Sebuah catu daya
14. Kabel penghubung merah
15. Kabel penghubung hitam
16. Pemegang diafragma
17. Diafragma lima celah
Tujuan : Agar kita mengetahui sifat-sifat pada pembiasan yang terjadi pada Lensa
Cekung dan Lensa Cembung
Langkah-langkah :
1. Pasang Slide Diafragma lalu pasang Diafragma dan taruh diatas kaki rel
2. Kemudian pasang tempat lampu bertangkai diatas kaki rel dan ditempatkan di rel
resisi
3. Sambungkan lampu dengan kabel ke caput daya
4. Taruh alat yang menjadi bahan percobaan yaitu lensa diatas meja optic
Penjelasan
a. Pembiasaan yang terjadi pada lensa cembung
Gambar
Berkas cahaya dari sumber cahaya diteruskan hingga ke lensa cembung. Setelah
melewati lensa cembung pada jarak tertentu, berkas cahaya tersebut akan berubah
menjadi satu dan kemudian akan kembali memudar.