MARGOYOSO
PENYUSUN
MAHARDIKA CANDRA OCTAVIAN, S.E.
I. INFORMASI UMUM
Nama Penyusun Mahardika Candra Octavian, S.E.
Satuan Pendidikan SMK Gajah Mada 01 Margoyoso
Tahun Penyusunan 2022
Jenjang Sekolah SMK
Alokasi Waktu 24 x 45 menit
Tahun Pelajaran 2022/2023
Jumlah Pertemuan 4 x Pertemuan
Fase Fase E
Elemen Prosedur Kesehatan, Keselamatan, Dan Keamanan
Dalam Bekerja
Capaian Pembelajaran Pada akhir fase E siswa mampu menerapkan prosedur
kesehatan, keselamatan dan keamanan di tempat kerja,
menangani keadaan darurat dan mengantisipasi,
mempertahankan standar penampilan pribadi,
memberikan umpan balik mengenai kesehatan,
keselamatan, dan keamanan.
Model Pembelajaran Problem Based Learning
Profil Pelajar Pancasila Dimensi 1 : Beriman Kepada Tuhan YME
Dimensi 2 : Mandiri
Dimensi 3 : Kreatif
Dimensi 4 : Gotong royong
Dimensi 5 : Bernalar Kritis
ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN
Profil Jml
Strategi
No. Elemen Capaian Pembelajaran Materi Pelajar Tujuan Pembelajaran
Pembelajaran Jam
Pancasila
4. Prosedur Pada akhir fase E siswa 1.) Pembelajaran di Memahami Ruang 1. Beriman 4.1 Memahami ruang 18
kesehatan, mampu: kelas melalui Lingkup Kepada lingkup kesehatan,
keselamatan, dan 1. Menerapkan - Diskusi Kesehatan, Tuhan keselamatan, dan
keamanan dalam prosedur kesehatan, kelas Keselamatan, dan YME keamanan dalam
bekerja keselamatan dan - Presentasi Keamanan dalam 2. Mandiri bekerja
keamanan di tempat - Studi kasus Bekerja 3. Kreatif 4.2 Menjelaskan
kerja; berkelompok 4. Gotong prosedur kesehatan,
2. Menangani keadaan 2.) Pembelajaran di Royong keselamatan dan
darurat Lab (simulasi) 5. Bernalar keamanan dalam
mengantisipasi, 3.) Media daring kritis bekerja secara
mempertahankan 4.) Observasi konsisten
standar penampilan dengan DUDI 4.3 Menerapkan
pribadi ; dan Mitra prosedur kesehatan,
3. Memberikan umpan keselamatan dan
balik mengenai keamanan dalam
kesehatan, bekerja secara
keselamatan, dan konsisten dalam
keamanan dalam pembelajaran
bekerja.
CARA PENGGUNAAN MODUL AJAR
Tujuan Pembelajaran :
Diharapkan setelah mempelajari materi ini peserta didik mampu :
1) Memahami ruang lingkup Kesehatan, Keselamatan, dan Keamanan dalam
bekerja
2) Memahami prosedur Kesehatan, keselamatan, dan keamanan dalam bekerja
secara konsisten
3) Menerapkan prosedur Kesehatan, Keselamatan, dan Keamanan Dalam Bekerja
secara konsisten
Pemahaman Bermakna
• Kesehatan, Keselamatan, Dan Keamanan Dalam Bekerja menjadi aspek penting
yang perlu diperhatikan karyawan dalam kegiatan operasional kerja sehari-hari
Pertanyaan Pemantik :
• Apa saja yang perlu diperhatikan oleh karyawan terkait Kesehatan,
Keselamatan, Dan Keamanan Dalam Bekerja ?
Kegiatan Inti • Peserta didik mengamati video yang ditayangkan oleh 200 Menit
guru terkait K3 melalui layar proyektor yang ditampilkan
di depan kelas. Video diakses menggnakan link berikut
ini:
• https://www.youtube.com/watch?v=IPrdBrnjSXU
https://www.youtube.com/watch?v=TOkOAxRMEW8
https://www.youtube.com/watch?v=MeNT-tl1IlI
Tugas 1.
1. Perhatikan sebuah perusahaan di sekitar tempat tinggal anda. Apakah perusahaan
tersebut sudah menerapkan prosedur Kesehatan, Keselamatan, dan Keamanan untuk
para karyawannya ?
2. Selanjutnya bacalah materi di bawah ini, pahami lebih dulu dan catat hal-hal yang
kalian belum jelas untuk kemudian dicari pemecahan bersama !
Adapun pengertiannya dibagi menjadi 2 pengertian yaitu secara filosofis dan secara
keilmuan.
1. Secara Filosofis
Suatu pemikiran atau upaya untuk menjamin keutuhan dan kesempurnaan baik
jasmani maupun rohani, tenaga kerja pada khususnya dan masyarakat pada
umumnya, terhadap hasil karya dan budayanya menuju masyarakat adil dan makmur.
2. Secara Keilmuan
Ilmu pengetahuan dan penerapannya dalam usaha mencegah kemungkinan
terjadinya kecelakaan dan penyakit akibat kerja.
Indikator K3
Menurut Mangkunegara (2002, p.170), bahwa indikator penyebab keselamatan kerja
adalah keadaan tempat lingkungan kerja, yang meliputi:
1. Penyusunan dan penyimpanan barang-barang yang berbahaya yang kurang
diperhitungkan keamanannya.
2. Ruang kerja yang terlalu padat dan sesak.
3. Pembuangan kotoran dan limbah yang tidak pada tempatnya.
4. Pemakaian peralatan kerja, yang meliputi:
- Pengaman peralatan kerja yang sudah usang atau rusak.
- Penggunaan mesin, alat elektronik tanpa pengaman yang baik
Pengaturan penerangan.
B. BAHAYA KERJA
Mengenali jenis-jenis kecelakaan
kerja dapat membantu perusahaan
meningkatkan keselamatan untuk
pekerjanya. Perasaan aman saat
bekerja pun bisa membuat
karyawan lebih produktif dalam
bekerja. Maka dari itu, kita perlu
mengenali apa saja potensi bahaya
di tempat kerja.
Terlepas dari aturan tersebut, sebenarnya risiko bahaya kerja tidak akan bisa dihalau
sepenuhnya. Karena itu, Anda wajib bersikap waspada di segala kondisi agar
kesehatan selalu terjaga apa pun jenis pekerjaannya.
Lalu, apa saja jenis-jenis bahaya di tempat kerja yang berpotensi menimbulkan
penyakit? Berikut beberapa di antaranya:
1. Bahaya Kimia
Berdasarkan guidelines yang dilansir oleh OSHA atau Administrasi Keselamatan dan
Kesehatan Kerja Amerika, semua pekerja yang memiliki risiko terpapar bahan kimia
di lingkungan kerjanya, harus menggunakan respirator selama bekerja.
2. Bahaya Biologis
Tenaga kesehatan merupakan pekerjaan yang paling terancam dari bahaya kerja
biologi.
Penyakit akibat bakteri dan virus, seperti Covid-19, Hepatitis B dan C, serta HIV/AIDS,
rentan menular ke tenaga kesehatan.
Risiko serupa juga dimiliki oleh orang-orang yang bekerja dengan hewan. Mereka
berisiko terpapar penyakit rabies dan antraks.
Langkah utama yang dapat dilakukan untuk menurunkan bahaya kerja tersebut adalah
dengan mencuci tangan sebelum dan sesudah bekerja. Higienitas yang baik
membantu memutuskan transmisi virus.
Jenis bahaya kerja fisik dapat berupa bising, vibrasi, suhu lingkungan yang ekstrem,
dan radiasi.
Bising secara konstan yang dirasakan oleh ground crew atau kru darat di bandar
udara bisa menimbulkan ketulian. Hal ini terjadi karena suara yang dikeluarkan oleh
pesawat, memiliki desibel yang besar.
Sedangkan untuk suhu lingkungan dan radiasi sinar-X atau gamma, paparannya
dapat merusak ikatan kimia di jaringan tubuh apabila terpapar dalam jumlah besar.
Oleh karena itu, semua pekerja yang memiliki risiko paparan dengan radiasi, wajib
menggunakan dosimeter yang bernama TLD atau thermoluminescent dosimeter agar
kadar paparan radiasi dapat dimonitor selama bekerja.
4. Bahaya Kerja Ergonomi
Salah satu cara untuk mengurangi repetisi adalah dengan beristirahat di sela-sela
pekerjaan dan gunakan kursi ergonomis yang dapat diatur ketinggiannya sesuai
dengan bentuk tubuh pekerja.
Setelah kita memahami beberapa bahaya yang mungkin mengancam karyawan saat
bekerja, maka di butuhkan beberapa prosedur dalam penerapan K3 dalam
operasional kerja.
Prosedur Keamanan, Keselamatan dan Kesehatan Kerja atau K3 merupakan sebuah
prosedur wajib yang harus dijalankan oleh semua perusahaan di segala bidang.
Tujuan K3 adalah untuk menjamin kenyamanan proses kerja, baik itu karyawan
maupun jajaran pimpinan perusahaan.
Dengan adanya prosedur K3 diharapkan tidak ada pihak yang dirugikan dalam proses
berjalannya sebuah bisnis. Baik kerugian dalam bentuk fisik, materi ataupun jiwa.
Sosialisasi terkait keamanan keselamatan dan kesehatan kerja umumnya
disampaikan melalui pelatihan K3.
Sumber: cnzahid.com
Fungsi kaca mata sebagai alat pelindung diri k3 dalam konteks pelindung diri begitu
vital.
Seperti diketahui, organ mata sangat sensitif terhadap benda asing dari luar.
Nah, Kaca mata inilah yang berfungsi untuk melindungi mata dari benda asing..
Misalnya debu, asap, percikan air, dan material lain yang dapat beterbangan menuju
mata.
2. Helm
Pekerja konstruksi wajib menggunakan helm ketika bekerja.
Sama halnya dengan helm untuk kendaraan bermotor, helm kesehatan dan
keselamatan kerja dipakai untuk melindungi kepala dari benturan dan material yang
dapat berjatuhan.
3. Respirator
Sumber: rianjayasafety.com
Serupa dengan penyumbat telinga, penutup telinga atau ear muffs digunakan untuk
menghindari suara bising.
Namun, ear muffs digunakan jika di lingkungan kerja kamu terdapat suara sangat
bising hingga 50 db.
6. Masker Pernapasan
Walau tak seampuh respirator, tetapi alat pelindung diri k3 inidinilai ampuh untuk
meminimalkan partikel kecil seperti debu masuk ke dalam saluran pernapasan.
7. Tali Pengaman
Kamu bekerja dalam ketinggian?
Maka perlu dilengkapi alat kesehatan dan keselamatan kerja seperti tali pengaman.
Tujuanya agar menghindari dari potensi kecelakaan seperti terjatuh dari ketinggian.
Umumnya, ia digunakan ketika jenis pekerjaan pada ketinggian minimal 2 meter.
8. Sabuk
Sumber: bp-guide.id
Mirip dengan tali pengaman, sabuk digunakan sebagai alat pencegah terjatuh dari
ketinggian.
Akan tetapi, sabuk hanya mengikat pinggang.
Selain itu, sabuk wajib digunakan ketika kamu mengendarai kendaraan proyek.
9. Pelindung Wajah
Fungsi yang ia miliki seperti namanya, yakni melindungi wajah dari berbagai benda
asing ketika bekerja.
Ia pun dapat menghindari gas, zat kimia berbahaya, hingga percikan panas.
Cukup krusial dan penting kamu miliki sebagai alat pelindung diri k3.
10. Sepatu Boots
Sepatu boots, lazim digunakan untuk menghindari tempat berair atau becek.
Namun, sepatu boots pun bisa berfungsi untuk melindungi kaki dari cairan kimia
berbahaya, benda tajam, dan potensi berbahaya lain yang dapat mengenai kaki.
11. Sarung Tangan
Sarung tangan wajib dikenakan karena berfungsi untuk menghindari risiko cedera.
Sarung tangan untuk kesehatan dan keselamatan kerja sendiri mempunyai beragam
jenisnya…
Jenisnya, dibedakan berdasarkan tempat bekerja.
12. Sepatu
Sumber: safetysign.co.id
Tampak seperti sepatu pada umumnya, tapi sepatu sebagai alat pelindung diri k3
berbahan kulit dan sol kuat serta tebal.
Berfungsi untuk menghindari benturan, menginjak benda tajam, cairan kimia, tahan
panas, hingga tahan terhadap listrik.
13. Pelampung
Pelampung lumrah digunakan untuk kamu yang tengah bekerja di laut atau perairan
dalam.
Alat ini digunakan sebagai media pencegah agar tidak tenggelam.
14. Rompi
Bekerja di malam haris misalnya untuk jalan umum wajib menggunakan rompi.
Pasalnya, rompi dipakai sebagai sumber cahaya atau refektor ketika cahaya sangat
minimal.
15. Jas Hujan
Jangan sepelekan fungsi jas hujan.
Walau lumrah digunakan oleh masyrakat umum, jas hujan berfungsi untuk melindungi
diri dari air hujan atau percikan air yang intens.
Tak hanya tahan air, jas hujan untuk kesehatan dan keselamatan kerja umum
dirancang tahan panas atau api.
16. Wearpack
Wearpack biasanya digunakan sebagai pelindung diri dengan risiko tingkat
tinggi.Digunakan untuk menghindari panas, api, minyak, dan bensin.
Umum dipakai untuk pekerja tambang hingga pemadam kebakaran.
17. Alat Pemadam Api Ringan (APAR)
Sumber: produksielektronik.com
Selain melindungi diri, kamu pun perlu menyiapkan Alat Pemadam Api Ringan atau
disingkat APAR.
Alat ini digunakan untuk mengendalikan api kecil.
Setiap perusahaan wajib mempunyai APAR untuk mencegah pontesi kebakaran.
ASESMEN FORMATIF
Pada tahapan ini, coba kerjakan dan jawablah pertanyaan berikut ini untuk
mengetahui pemahaman kalian pada materi yang telah dibahas !
5. Sebutkan dan jelaskan alat-alat apa saja yang perlu diinvetarisasikan oleh
perusahaan yang kaitannya dengan prosedur Kesehatan, Keselamatan, Dan
Keamanan Kerja ?
Jawab :
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
PENGAYAAN DAN REMIDIAL
PENGAYAAN
https://www.youtube.com/watch?v=eRh2aGdUTiU
REMIDIAL
1.
Jawab :
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
2.
Jawab :
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
3.
Jawab :
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
4.
Jawab :
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
5.
Jawab :
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
LAMPIRAN
Indikator Penilaian
Tenggangras
Tanggungja
Pembagian
Kerjasama
Tugas
wab
No Nama Peserta didik
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
Skoring
: Guru Mata Pelajaran
Sangat
4 Baik
3 Baik
2 Cukup
1 Kurang
KETRAMPILAN MENGKOMUNIKASIKAN/PRESENTASI
Lembar Pengamatan Sikap Peserta Didik (Penilaian Afektif)
Indikator Penilai
Kelayakan Isi /
Penyajian
Jawaban
Sistematika
Ketepatan
materi
No Nama
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
Skoring
:
86 - Sangat
100 Baik
75 - 85 Baik
65 - 74 Cukup
< 65 Kurang
Keterangan:
1. Kelayakan isi : ketepatan penyampaian materi
2. Ketepatan jawaban : keakuratan materi dan kemutakhiran
3. Kelayakan penyajian : disajikan secara kontekstual, menarik dan kreatif
4. Bahasa : jelas, mudah dipahami, dan komunikatif
5. Partisipasi aktif : keterlibatan peserta didik