Anda di halaman 1dari 57

MODUL AJAR GEOGRAFI

1. Informasi Umum
A. Indentitas Modul

Nama Penyusun : I Gusti Ayu Adi Wahyuni, S.Pd, M.Pd


Instansi : SMA Negeri 3 Singaraja
Tahun disusun : 2024
Jenjang Sekolah : SMA
Fase : E (Kelas X SMA)
Elemen : Dinamika litosfer
Alokasi Waktu : 4 X 45 Menit

B. Capaian Pembelajaran pada akhir Fase E, siswa dapat peserta didik mampu mengidentifikasi,
memahami, berpikir kritis, dan menganalisa secara keruangan tentang dinamika litosfer

C. Kompetensi Awal
Peserta didik sudah mampu menguasai pengetahuan dasar ilmu geografi, objek study
geografi, fenomena geosfer dan pentingnya menjaga keberlanjutan bumi sebagai rumah bagi
semua makhluk hidup

D. Profil Pelajar Pancasila


No Nilai Karakter Kegiatan Penerapan Nilai Karakter
1 Berakhlak Mulia Peserta didik berdoa sebelum dan sesudah kegiatan
pembelajaran

2. Berkebhinekaan Global Peserta didik tidak membedakan teman saat diskusi


kelompok

2 Bernalar kritis Peserta didik mampu melakukan pemecahan


masalah

3 Kreatif Peserta didik mampu menemukan alternatif solusi


terhadap permasalahan yang diberikan

4 Mandiri Peserta didik mampu mengerjakan tugas yang


diberikan oleh guru dan percaya diri dalam
menyajikan hasil karya di depan kelas

5 Gotong royong Peserta didik mampu bekerjasama dengan teman


sebaya dalam kegiatan berkelompok
E. Sarana dan Prasarana
Alat : Laptop, HP, dan LCD
Sumber Belajar : Lembar kerja peserta didik, buku bacaan dan internet. Media :
Power point dan video pembelajaran

F. Target Peserta Didik


1. Peserta Didik reguler
2. Peserta didik dengan hambatan belajar
3. Peserta didik cerdas, istimewa berbakat,
G. Model Pembelajaran dan Mode
Model: Problem Based Learning
Mode : Tatap muka, cemarah interaktif, tanya jawab dan diskusi

2. KOMPONEN INTI
A. Tujuan Pembelajaran
Pertemuan 1
1. Peserta didik dapat menganalisis struktur lapisan litosfer melalui kegiatan literasi dari
buku paket dengan benar

2. Peserta didik dapat menganalisis jenis batuan pembentuk bumi melalui kegiatan diskusi
kelompok dengan benar

Pertemuan 2
3. Peserta didik dapat menganalisis proses tektonisme melalui kegiatan literasi dari buku
paket dengan tepat

4. Peserta didik dapat menganalisis dampak tektonisme bagi kehidupan melalui kegiatan
diskusi kelompok dengan benar

B. Pemahaman Bermakna
Peserta didik dapat mengetahui struktur lapisan bumi, menganalisis dinamika litosfer
mengetahui proses tenaga tektonisme dan dampaknya bagi kehidupan. Peserta didik dapat
menerapkan ilmu geografi dalam kehidupan sehari-hari sesuai dengan perkembangan

C. Pertanyaan Pemantik
1 Pernahkah kalian melihat batuan?
2 Jenis batuan apa saja yang ada di lingkunganmu?

D. Kegiatan Pembelajaran Pertemuan 1 (2 X 45 menit)


TAHAP KEGIATAN MUATAN ALOKAS
PEMBELAJARAN INOVATIF I
(TPACK,PPK,dan 4C WAKTU
A. Pendahuluan
Persiapan/orientasi 1. Kegiatan awal dilakukan 5 Menit
dengan salam pembuka, yang
dipimpim olek ketua kelas PPK-Religius

2. Peserta didik diwakili oleh


ketua kelas memimpin doa PPK-Disiplin
untuk memulai pembelajaran

3. Peserta didik dicek


kehadirannya oleh guru
PPK-Mandiri
4. peserta didik menyiapkan
fisik dan psikis dalam
mengawali kegiatan

pembelajaran
Apersepsi dan 5. Peserta didik diberikan 10 Menit
Motivasi motivasi oleh guru

(melalukan Ice Breaking)


6. Peserta didik dan guru
melakukan tanya mengenai
materi pertemuan sebelumnya
dan mengaitkan materi yang
akan dibahas.

7. Guru mengajukan pertanyaan


yang ada keterkaitannya
dengan pelajaran yang akan
dilakukan. Pertanyaan terkait
materi: pernah kalian melihat
batuan, kira-kira batuan yang
kalian temukan termasuk
jenis batuan apa?

8. Peserta didik menyimak


penyampaikan tujuan
pembelajaran dan kegiatan
pembelajaran oleh guru

B. Kegiatan Inti
Fase 1 Orientasi Stimulus TPACK 10 Menit
peserta didik kepada 1. Peserta didik mengamati Content
masalah
gambar batuan dari slide
power point yang

ditayangkan
2. Peserta didik dan guru
melakukan tanya jawab Kolaborasi 4C

terkait gambar tersebut


3. Peserta didik membentuk diri
menjadi 6 kelompok

Problem Statement
4. Guru menyampaikan masalah
yang harus

dipecahkan
5. Peserta didik termotivasi
untuk terlibat aktif dalam
pemecahan masalah

Fase 2 Mengumpulkan informasi 5 Menit


Mengorganisasikan 6. Peserta didik mendiskusikan kolaborasi
peserta didik permasalahan yang diberikan
dalam kelompok sesuai

arahan dari guru


7. Peserta didik menggali
solusi dari berbagai sumber TPACK dan
di PPK-bernalar Kritis

internet

Fase 3 Pengolahan Data 25 Menit


Membimbing 8. Peserta didik mengajukan PPK-Bernalar Kristis
penyelidikan individu pertanyaan terkait
dan kelompok
permasalahan yang ingin
dipecahkan

9. Peserta didik menuliskan PPK-Kreatif


pemecahan masalah yang
didapatkan pada LKPD

Fase 4 10. Peserta didik menyiapkan Komunikasi/ 20 Menit


Mengembangkan dan hasil diskusi pada LKPD communication
menyajikan hasil untuk dipresentasikan di
karya
depan kelas.

11. Peserta didik dalam


kelompok mempresentasikan
hasil diskusi berupa laporan
di depan kelas.

12. Guru memberikan penjelasan


mengenai materi litosfer dan
jenis batuan dengan
menayangkan video
pembelajan

Fase 5 13. Guru dan peserta didik 4C 10 Menit


Menganalisa dan bersama-sama mengevaluasi kolaborasi/Collaborati
mengevaluasi proses hasil belajar tentang materi on
pemecahan masalah
yang telah dipelajari

14. Menyampaikan kekurangan


dan kelebihan penjelasan
siswa dalam bentuk apresiasi

15. Guru memberikan beberapa


soal untuk dikerjakan secara
individu

C. Kegiatan penutup

Evaluasi dan 1. Guru memberikan 5 Menit


rencana tindak kesempatan peserta didik
lanjut
untuk menanyakan materi
yang belum dipahami.

2. Peserta didik diberikan


apresiasi terhadap kinerja
yang dilakukan.

3. Peserta didik dan guru


melakukan refleksi

pembelajaran
4. Guru menyampaikan materi
untuk pertemuan selanjutnya
dan penugasan

5. Guru menutup kegiatan TPACK


pembelajaran dengan doa
bersama

6. Guru dan peserta didik


memberikan salam penutup
Pertemuan 2
TAHAP KEGIATAN MUATAN ALOKAS
PEMBELAJARA INOVATIF I
N (TPACK,PPK,dan WAKTU
4C
A. Pendahuluan
Persiapan/orientasi 1. Kegiatan awal dilakukan 5 Menit
dengan salam pembuka, yang PPK-Religius
dipimpim olek ketua kelas

2. Peserta didik diwakili oleh PPK-Disiplin


ketua kelas memimpin doa
untuk memulai pembelajaran
PPK-Mandiri
3. Peserta didi dicek kehadirannya
oleh guru

4. peserta didik menyiapkan fisik


dan psikis dalam mengawali
kegiatan pembelajaran
Apersepsi dan 5. Peserta didik diberikan motivasi 10 Menit
Motivasi oleh guru (melalukan Ice
Breaking)

6. Perserta didik dan guru


melakukan tanya mengenai
materi pertemuan sebelumnya
dan mengaitkan materi yang
akan dibahas.

7. Guru mengajukan pertanyaan


yang ada keterkaitannya dengan
pelajaran yang akan dilakukan.

Pertanyaan terkait materi :


pernah kalian memperhatikan
lingkungan tempat kalian
tinggal? Apakah semua
bentukan lahan di daerah kalian
itu sama?
8. Peserta didik menyimak
penyampaikan tujuan
pembelajaran dan kegiatan
pembelajaran oleh guru

B. Kegiatan Inti
Fase 1 Orientasi Stimulus TPACK 10 Menit
peserta didik 1. Peserta didik mengamati video Content
kepada masalah
yang ditayangkan
https://www.youtube.com/watc Kolaborasi 4C
h?v=bC8iyeFha4c

2. Peserta didik dan guru


melakukan tanya jawab
3. Peserta didik membentuk diri
menjadi 6 kelompok

Problem Statement
4. Guru menyampaikan masalah
yang harus dipecahkan

5. Peserta didik termotivasi untuk


terlibat aktif dalam pemecahan
masalah

Fase 2 Mengumpulkan informasi 5 Menit


Mengorganisasikan 6. Peserta didik mendiskusikan kolaborasi
peserta didik permasalahan yang diberikan
dalam kelompok sesuai arahan
dari guru

7. Peserta didik menggali solusi


dari berbagai sumber di TPACK dan
internet PPK-bernalar Kritis
Fase 3 Pengolahan Data 25 Menit
Membimbing 8. Peserta didik mengajukan PPK-Bernalar Kristis
penyelidikan pertanyaan terkait permasalahan
individu dan
yang ingin dipecahkan
kelompok
9. Peserta didik menuliskan
pemecahan masalah yang
didapatkan pada LKPD

PPK-Kreatif
Fase 4 10. Peserta didik menyiapkan hasil Komunikasi/ 20 Menit
Mengembangkan diskusi pada LKPD untuk communication
dan menyajikan dipresentasikan di depan kelas.
hasil karya

11. Peserta didik dalam kelompok


mempresentasikan hasil diskusi
berupa laporan di depan kelas.

Fase 5 12. Guru dan peserta didik 4C 10 Menit


Menganalisa dan bersama-sama mengevaluasi kolaborasi/Collaborati
mengevaluasi on
hasil belajar tentang materi
proses pemecahan
yang telah dipelajari
masalah
13. Menyampaikan kekurangan dan
kelebihan penjelasan siswa
dalam bentuk apresiasi

14. Guru memberikan beberapa


soal untuk dikerjakan secara
individu
C. Kegiatan
penutup
Evaluasi dan 7. Guru memberikan kesempatan 3 Men it
rencana tindak peserta didik untuk
lanjut
menanyakan materi yang
belum dipahami.

8. Peserta didik diberikan


apresiasi terhadap kinerja yang
dilakukan.

9. Peserta didik dan guru


melakukan refleksi
pembelajaran

10. Guru menyampaikan materi


untuk pertemuan selanjutnya
dan penugasan
TPACK
11. Guru menutup kegiatan
pembelajaran dengan doa
Bersama

12. Guru dan peserta didik


memberikan salam penutup
E. Asessmen
Asessmen Asesmen Non 1. Apa yang sedang kamu rasakan saat ini?
diagnostik Kognitif 2. Bagaimana perasaanmu saat belajar sendiri
dirumah?

3. Hal apa yang paling menyenangkan bagi diri


anda?

4. Apa yang kamu inginkan dalam pelajaran


hari ini?

Asesmen Formatif 1. Unjuk kerja


2. Penilaian harian
Asesmen Sumatif 1. Sumatif Akhir semester
2. Sumatif Akhir tahun

F. Pengayaan dan Remidial


a. Pengayaan diberikan kepada peserta didik yang menguasai materi ini dengan sangat baik
yaitu dengan cara memberikan ragam soal yang tingkatanya lebih tinggi.

b. Remidial diberikan kepada peserta didik yang belum menguasai materi dengan baik yaitu
dengan cara memberikan pengulangan materi dasar serta materi spesifik yang kurang
dikuasai oleh peserta didik.

3.Lampiran
A. Lembar Kerja Peserta Didik : terlampir.
B. Bahan Bacaan Guru dan peserta Didik
• Lembar Kerja Peserta Didik
• E-Book Geografi kls X
• Buku ajar geografi kelas x
Oktafiana, Sari, dkk. 2021. Ilmu Pengetahuan social Kelas X. Jakarta: Kementrian
Pendididkan dan Kebudayaa, Riset dan Teknologi, Badan penelitian dan
pengembangan dan Perbukuan kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan
Teknologi.

C. Glosarium :
Batuan : material padat yang terdiri dari satu atau beberapa mineral dan
terbentuk secara alami
Epirogenesa : proses perubahan bentuk daratan yang disebabkan oleh tenaga
lambat dari dalam bumi dengan arah vertikal, baik ke atas maupun
ke bawah melewati daerah yang sangat luas

Lipatan : bentuk muka bumi hasil gerakan tekanan secara horizontal maupun
vertikal yang menyebabkan lapisan permukaan bumi menjadi
berkerut dan melipat

Magma : batuan cair pijar dengan suhu yang sangat tinggi dan berada pada
lapisan kulit bumi.

Orogenesa : pergerakan lempeng tectonic yang sangat cepat dan meliputi wilayah
yang sempit.

Patahan : permukaan bumi hasil dari gerakan tekanan horizontal dan tekanan
vertikal yang menyebabkan lapisan bumi menjadi retak dan patah.

D. Daftar Pustaka :
Aprilia, Ayu gita, dkk. 2019. E-modul Geografi: Untuk Kelas X SMA. Kementrian Pendidikan
dan Kebudayaan.

Anjayani, Eni, dan Tri Haryanto. 2009. Geografi: Untuk Kelas X SMA/MA. Pusat Perbukuan,
Departemen Pendidikan Nasional

Singaraja, 11 Januari 2024


Mengetahui
Kepala SMAN 3 Singaraja Guru Mapel Geografi

Dr. I Putu Eka Wilantara, M.Pd. I Gusti Ayu Adi Wahyuni, S.Pd, M.Pd
NIP. 19740718 199903 1 005 NIP. 19920507 202221 2 003
BAHAN AJAR

PERTEMUAN 1

1. Struktur lapisan Bumi

1. Crust (Kerak Bumi)


Crust merupakan bagian terluar dari lapisan Bumi yang lebih tipis dibandingkan dengan
lapisan lainnya. Pada lapisan ini, terdapat unsur-unsur kimia seperti oksigen, silikon,
aluminium, besi, kalsium, natrium, kalium, dan magnesium. Lapisan Bumi paling luar ini juga
terdiri dari dua jenis, yaitu lapisan kerak benua di daratan dan samudra di dasar laut.
Ketebalan pada kerak benua adalah 30 hingga 70 km, sementara kerak samudra memiliki
ketebalan 6 sampai 11 km. Pada bagian terluar Bumi, terjadi juga sebuah proses endogen yang
membuat permukaan Bumi tidak rata akibat energi di dalamnya. Proses ini yang menyebabkan
terbentuknya pegunungan dan bukit-bukit. Proses ini juga terdiri dari tiga macam, yaitu
tektonisme yang terjadi akibat pergerakan lapisan Bumi yang dapat menyebabkan retak,
vulkanisme yang disebabkan oleh keluarnya magma dari perut ke permukaan, dan seisme
pergerakan lempeng tektonik yang membuat permukaan bergetar atau gempa.

2. Mantle (Mantel Bumi)


Lapisan Bumi kedua adalah mantel yang merupakan lapisan paling tebal dengan ketebalan
mencapai 2.900 km. lapisan ini juga disebut lapisan astenosfer karena fungsinya yaitu untuk
melindungi inti Bumi. Pada lapisan ini, terdapat dua jenis mantel, yaitu mantel luar dan mantel
dalam. Mantel luar memiliki ketebalan 10 sampai 300 km di bawah permukaan Bumi dengan
suhu 1.400 hingga 3.000 derajat Kelvin yang membuat logam-logam di dalamnya sudah
mengeras. Pada bagian mantel dalam, ketebalannya 300 sampai 2890 km di bawah permukaan
Bumi dengan suhu yang dapat mencapai 3.000 derajat Kelvin. Pada lapisan Bumi ini, sudah
mulai berisikan logam cair.

3. Outer Core (Inti Luar)


Lapisan Bumi ini merupakan lapisan cair dengan ketebalan sekitar 2266 km yang terdiri dari
besi dan nikel di atas inti dalam dan di bawah mantel. Suhu inti luar berkisar dari 4.300 derajat
Kelvin di bagian luar hingga 5.000 derajat Kelvin di dekat inti dalam. Dari suhunya yang
tinggi, sudah dapat dipastikan bahwa lapisan ini berupa fluida dengan tingkat viskositas yang
rendah.

Arus Eddy yang terdapat pada inti luar juga telah mempengaruhi medan magnet Bumi.
4. Inner Core / Inti Dalam
Sesuai dengan namanya, inti dalam merupakan lapisan Bumi paling dalam yang berbentuk
bola padat berjari-jari sekitar 1.220 km. Lapisan ini merupakan lapisan terpanas dari Bumi
dengan kedalaman 5.150 sampai 6.370 km dengan suhu 5.500 derajat Kelvin. Lapisan ini
dipercaya tersusun atas besi dan nikel, disertai juga belerang, karbon, oksigen, silikon, dan
kalium dalam persentase kecil.

2. Pengertian Litosfer

Pengertian litosfer menurut bahasa / etimologi Litosfer berasal dari kata lithos berarti batu dan
sphere (sphaira) berarti bulatan. Dengan demikian Litosfer dapat diartikan lapisan batuan
pembentuk kulit bumi. Dalam pengertian lain litosfer adalah lapisan bumi yang paling atas
dengan ketebalan lebih kurang 66 km tersusun atas batuan. Litosfer merupakan lapisan kulit
bumi yang mengikuti bentuk muka bumi yang bulat dan tersusun atas batuan dan mineral.

3. Macam Macam Batuan Penyusun

Secara umum berdasarkan proses terjadinya, batuan dapat dibagi menjadi tiga bagian yaitu
Batuan Beku, batuan Sedimen dan Batuan Metamorf dan dari batuan tersebut dibagi
menjadi beberapa bagian lagi yaitu sebagai berikut :

A. Batuan Beku
Batuan beku merupakan batuan yang terbentuk dari magma pijar yang membeku dan menjadi
padat karena proses pendinginan.

1) Batuan tubir/batu beku dalam


Batuan tubir hanya terdiri dari kristal, terbentuk jauh di dalam kulit bumi.
Bongkahan kristal yang besar besar terjadi karena proses pendinginan yang
berjalan lambat. Contoh: Batu Granit

2) Batuan leleran/batu beku luar


Pembekuan batuan ini terjadi di luar kulit bumi sehingga penurunan temperatur
terjadi sangat cepat. Pada pembentukannya kadang-kadang magma sama sekali
tidak menghasilkan kristal, tetapi ada juga yang membentuk kristal-kristal kecil,
sehingga batuan leleran dapat berupa kristal kecil, kristal besar, dan bahan amorf
seperti liparit. Namun, ada juga yang berupa bahan amorf saja seperti batu apung.

3) Batuan korok/batu beku gang


Batuan korok merupakan batuan yang terbentuk di dalam korok-korok atau ganggang.
Proses pendinginan berlangsung lebih cepat karena berada di dekat permukaan,
sehingga batuan ini dapat berupa kristal kecil dan kristal besar, tetapi juga ada yang
tidak mengkristal, seperti bahan amorf. Contoh: granit fosfir.

B. Batuan Sedimen
Pelapukan yang dialami oleh batuan beku menyebabkan struktur batuan yang mudah
lepas. Bagian yang lepas akan mudah terbawa air, angin, atau es. Bagian yang
terangkut ini akan terendap di suatu tempat. Bagian batuan yang mengendap ini lama-
kelamaan akan menumpuk dan mengeras membentuk batuan sedimen. Pengerasan
batuan ini disebut dengan pembaruan.

Ditinjau dari proses pembentukannya batuan sedimen dapat dikelompokkan menjadi tiga
maca, yaitu :

1) Batuan sedimen klastik yaitu batuan asal yang mengalami penghancuran secara
mekanis dari ukuran besar menjadi kecil, kemudian mengendap membentuk
batuan endapan klastik. Contoh umum batuan endapan klastik adalah batuan pasir
dan batu lempung (shale).

2) Batuan sedimen kimiawi yaitu batuan yang terjadi karena proses kimiawi, seperti
penguapan, pelarutan, dehidrasi, dan sebagainya. Contoh batuan sedimen kimiawi
yang terjadi secara langsung adalah batuan sedimen kapur yang dinamakan
stalaktit dan stalagmit yang terdapat di gua-gua kapur.

3) Batuan sedimen organik yaitu batuan yang terjadi karena selama proses
pengendapannya mendapat bantuan dari organisme, yaitu sisa-sisa rumah atau
bangkai binatang yang tertimbun di dasar laut seperti kerang, dan terumbu karang.

Berdasarkan perantara atau mediumnya, batuan sedimen dibagi menjadi 3 yaitu :


1) Batuan sedimen aeris (aeolis). Pengangkutan batuan ini adalah oleh angin.
Misalnya: tanah los, tuff, dan pasir di gurun.

2) Batuan sedimen glasial. Pengangkutan batuan ini adalah dilakukan melalui madia
perantara es. Contohnya moraine.

3) Batuan sedimen aquatis. Batuan sedimen yang terdiri atas batubatu yang sudah
direkat antara satu sama lain.
C. Batuan Metamorf
Pengertian Batuan malihan adalah batuan hasil ubahan dari batuan asal (batuan beku
dan batuan endapan) akibat proses metamorfosis. Metamorfosis adalah suatu proses
yang dialami batuan asal akibat dari adanya tekanan atau temperatur yang meningkat
atau tekanan dan temperatur yang samasama meningkat. Perubahan batuan dapat
terjadi karena 4 hal berikut ini :

➢ Suhu tinggi, berasal dari magma karena berdekatan dengan dapur magma sehingga
metamorfosis ini disebut metamorfosis kontak. Misalnya: marmer dari batu kapur
dan antrasit dari batu bara.

➢ Tekanan tinggi, berasal dari adanya endapan-endapan yang sangat tebal di atasnya.
Contohnya batu pasir dari pasir.

➢ Tekanan dan suhu tinggi, terjadi jika ada pelipatan dan geseran pada waktu terjadi
pembentukan pegunungan. Metamorfosis ini disebut metamorfosis dinamo.
Misalnya, batu asbak dan batu tulis.

➢ Penambahan bahan lain, pada saat terjadi perubahan bentuk terkadang terdapat
penambahan bahan lain. Jenis batuan metamorf tersebut dinamakan batuan
metamorf pneumatalitis.

Jenis- jenis Batuan Metamorf

Batuan Metamorf ini jenisnya ada bermacam- macam dan tidak hanya satu saja. Batuan
metamorf ini dapat dibedakan menjadi tiga macam, yakni batuan metamorf kontak,
bauan metamorf dinamo, dan batuan metamorf kontak pneumatolistis. Untuk mengenal
lebih dekat dengan masing- masing batuanmetamorf tersebut, kita akan membahasnya
satu per satu.

1) Batuan metamorf kontak


Jenis batuan metamorf yang pertama akan kita bahas adalah jenis batuan metamorf
kontak. Batuan metamorf kontak merupakan jenis batuan metamorf yang
mengalami metamorfose sebagai akibat dari adanya suhu yang sangat tinggi atau
sebagai akibat dari adanya aktivitas magma. Ada yang menyatakan pula bahwa
batuan metamorf kontak ini adalah batuan yang terbentuk karena adanya pengaruh
intrusi magma pada suhu yang sangat tinggi. Adanya suhu yang sangat tinggi yang
berasal dari aktivitas magma ini menyebabkan terjadinya perubahan bentuk
maupun perubahan warna batuan. Suhu yang tinggi ini juga karena letaknya dekat
dengan magma. Contoh dari batuan metamorf kontak ini adalah batu kapur atau
gamping menjadi batu marmer, kemudian batuan batolit, batuan lakolit, dan juga
batuan sill. Satu hal yang perlu kita ketahui tentang batuan jenis ini, yakni batuan
jenis ini dipengaruhi oleh letak instrusinya, dimana semakin jauh letaknya dari
intrusinya maka derajat metamorfosisnya akan semakin berkurang.
2) Batuan metamorf dynamo
Jenis batuan metamorf yang kedua adalah batuan metamorf dinamo. Batuan
metamorf dinamo merupakan jenis batuan yang mengalami metamorfose sebagai
akibat adanya tekanan yang tinggi yang berasal dari tenaga endogen dalam waktu
yang lama, serta dihasilkan dalam proses pembentukan kulit bumi karena adanya
tenaga endogen. Batuan metamorf dinamo ini biasanya terjadi atau ada di bagian
atas kerak bumi. Adanya tekanan dengan arah berlawanan mengekibatkan
terjadinya perubahan butiran- butiran mineral ada yang berbentuk pipih dan ada
pula yang kembali menjadi bentuk kristal. Beberapa jenis batuan metamorf ini
berubah menjadi batuan hablur. Contohnya adalah batuan serbuk dan juga serpih.
Contoh lain dari batuan metamorf dinamo ialah batu lumpur atau mud stone
menjadi batu tulis atau slate. Batuan jenis ini banyak dijumpai di daerah- daerah
patahan ataupun lipatan.

3) Batuan metamorf kontak pneumatolistis


Jenis dari batuan metamorf selanjutnya adalah batuan metamorf kontak
pneumatolistis. Jenis batuan ini merupakan batuan yang mengalami proses
metamorfose sebagai akibat dari adanya pengaruh dari gas- gas yang ada pada
magma. Pengaruh dari gas yang panas ini menyebabkan perubahan komposisi
kimiawi mineral dari batuan ini. Contoh dari batuan metamorf kontak
pneumatolistis ialah batu kuarsa dengan gas borium berubah menjadi turmalin atau
sejenis batu permata. Contoh lain dari jenis batu ini yaitu batu kuarsa dengan gas
florium dan berumah menjadi topas.

http://www.rankingkelas.net/2017/03/rangkuman-geografi-litosferpengertian-
jenis-jenis-macam-macam-batuan-penyusun-batuan-bekusedimen-malihan-
metamorf-manfaat-karakteristik-contoh-gambarlitosfer.html Abdul Malik
Oktario Gufandri
PERTEMUAN 2

A. Pengertian Tektonisme
Tektonisme merupakan salah satu jenis tenaga endogen. Tektonisme adalah tenaga
endogen yang menyebabkan perubahan letak atau bentuk lempeng Bumi. Ada dua jenis
proses tektonisme, yaitu epirogenetik dan orogenetic

1) Epirogenesa/epirogenetik
Gerak epirogenetik merupakan proses naik turunnya permukaan Bumi yang
disebabkan oleh gaya endogen dengan arah pergerakan secara vertikal dan
berlangsung dalam wilayah yang luas dan waktu yang lama. Gerak epirogenetik
dibagi menjadi dua berdasarkan arah pergerakannya, yaitu positif dan negatif. Pada
epirogenetik positif, daratan mengalami penurunan, sehingga permukaan air laut
terlihat lebih naik. Sedangkan pada epirogenetik negatif, daratan mengalami
kenaikan, sehingga permukaan air laut seolah-olah turun. Gerak tektonik
epirogenesa dibagi

2 macam
1) Gerak eprogenetik positif, yaitu gerak yang menyebabkan turunnya lapisan
kulit bumi atau daratan sehingga permukaan air laut seakan-akan naik. Contoh :
turunnya pulau-pulau di Indonesia Bagian Timur, seperti Kepulauan Maluku
dan Pulau-Pulau Barat Daya sampai Pulau Banda. Turunnya muara sungai
Hudson di Amerika. Turunnya lembah sungai Kongo di Afrika.

2) Gerak Epirogenetik negatif, yaitu gerak yang menyebabkan naiknya daratan


sehingga permukaan air laut seakan-akan turun. Contoh : naiknya dataran tinggi
di Colorado di Amerika. Naiknya Pulau Timor dan Pulau Buton di Indonesia.
Jadi gerakan epirogenetik menyebabkan terbentuknya Dataran Tinggi dan Dataran Rendah
pada permukaan bumi.

2) Orogenetik
Gerak orogenetik merupakan gerakan pada permukaan Bumi baik secara vertikal
maupun horizontal yang mengakibatkan peningkatan dan penurunan wilayah Bumi
pada wilayah yang sempit dan waktu yang singkat. Contoh terbentuknya pegunungan
Alpen terjadi karena adanya gerak orogenetik gerak yang satu ini termasuk dalam
tektonisme dan tenaga endogen. Gerak orogenetik ini meliputi lipatan dan patahan.
perhatikan jenis-jenisnya pada gambar berikut ini:

1) Patahan
patahan terjadi karena 2 hal, yaitu:

a) Tenaga endogen yang bergerak secara bersamaan baik horizontal maupun


vertikal pada lapisan batuan yang keras dan melampaui elasitas batuan, sehingga
kulit bumi menjadi patah atau retak.

b) Terdapat pengurangan isi lapisan dalamkerak bumi seperti akibat letusan


vulkanisme.

Bidang tempat patah atau retaknya kulit bumi disebut bidang patahan. Bidang yang
mengalami pergeseran disebut Sesar / Fault.Daerah patahan merupakan daerah
yang rawan gempa karena rapuh.

Bagian-bagian Patahan
a) Graben / Slenk
Bagian dari patahan yang lebih rendah dari sekitarnya / bagian yang
mengalami pemerosotan atau penurunan.

b) Horst / sembul
Bagian kulit bumi yang terangkat atau bagian patahan yang lebih tinggi
daridaerah sekitarnya.

Jenis-jenis patahan :
1. Patahan Normal
Kedua bagian terpatah, sehingga satu bagian batuan naik dan bagian
lainnyaturun.

Pada patahan normal kelihatn lapisan batuan terangkat naik


2. Patahan Rebah / Thrush Fault
Patahan yang terjadi setelah terbentuknya lipatan. ini terjadi karena tekanan
salah satu sisi lipatan lebih kuat sehingga struktur batuan / lapisan batuan
rebah dan terjadi patahan, sehingga lapisan tengah terbalik susunannya.

3. Sesar Geser
Struktur patahan yang bergeser horizontal searah dengan garis poros.

Berbagai kenampakan Sesar


2. Lipatan

Lipatan adalah bentuk permukaan bumi yang bergelombang disebabkan oleh tenaga
endogen yang arahnya mendatar (horizontal) pada lapisan kulit bumi yang elastis.

Proses terjadinya lipatan


Pada saat tenaga endogen bergerak secara mendatar pada lapisan kulit bumi yang
elastis, lapisan batuan mendapat tekanan yang kuat dan mengakibatkan lapisan kulit
bumi terangkat dan apabila tenaga endogen itu terus bekerja akan mengakibatkan
lipatan miring. Hal ini mengakibatkan terbentuknya perbukitan (antiklinal) dan
lembah (sinklinal)daerah lipatan yang tinggi yang merupakan puncak lipatan disebut
antiklinal, sedangkan sedangkan bagian yang rendah / lembah disebut sinklinal.

Bentuk-bentuk lipatan
a. Lipatan Normal
Lipatan normal terjadi jika dua tenaga penekanan mempunyai kekuatan yang sama
dan saling berhadapan. Bentuk lipatan ini meiliki dua lapisan yang seimbang
lerengn.
b. Lipatan asimetris terjadi apabila salah satu tenaga penekanan lebih kuat dari yang lain.
Bentuk lipatan ini memiliki lereng yang curam.

c. Lipatan Tumpang Tindih


Lipatan tumpang tindih terjadi jika salah satu tenaga penekanan lebih kuat dari
yang lain, sehingga terdapat lapiisan batuan yang menumpang pada batuan lainnya
akibatnya terbentuk lapisan batuan yang hampir paralel. Contoh Lipatan :

➢ Lipatan pegunungan tua (pegunungan ural dan pegunungan allegani).


➢ Lipatan pegunungan muda (rangkaian pegunungan mediterania dan sirkum
pasifik).

➢ Pegunungan lipatan terbentuk oleh gerakan mendatar kulit/kerak bumi pada lipatan
endapan yang lentur dan elastis.

Jenis-jenis struktur lipatan:

a. Jalur pegunungan lipatan, yaitu rangkaian pegunungan lipatan yang sangat


panjang melintasi beberapa benua dan berdampingan dengan pulau di dasar
laut. Hal ini terjadi karena tumbukan lempeng samudera dan lempeng benua,
lempeng benua yang lebih berat massanya akan menyusup ke bawah,
sedangkan lempeng samudera yang ringan akan terangkat.

b. Dome, adalah pegunungan lipatan yang membulat karena tekanan mendatar


datang pada arah dan waktu yang sama, misalnya dome Sangiran di Jawa
Tengah. Basin adalah cekungan yang membulat karena daerah disekitarnya
terangkat naik.

c. Lipatan tunjam, adalah struktur pegunungan lipatan yang bagian garis porosnya
menunjam membentuk sudut terhadap bidang datar.

d. Lipatan komplek, adalah jenis lipatan yang terdapat di jalur pegunungan besar.
Jalur pegunungan sebagai antiklinal besar, sedangkan jalur diatasnya terdapat
antiklinal dan sinklinal kecil berbagai tipe.

3) Pelengkungan

Lapisan kulit bumi yang semula mendatar jika mendapatkan tekanan vertikal akan
membentuk struktur melengkung. Lengkungan tersebut dapat mengarah ke atas
yang disebut kubah (dome) dan dapat mengarah ke bawah membentuk seperti
mangkuk yang disebut basin.

4) Retakan

Retakan terjadi karena adanya gaya regangan pada lapisan batuan sehingga menyebabkan
batuan menjadi retak.
Retakan

B. Dampak Positif dari Tektonisme terhadap Kehidupan

Terjadinya tektonisme pasti akan berdampak pada kehidupan kita. Selain berdampak negatif,
seperti munculnya bencana alam berupa gempa bumi dan longsor, ada juga dampak positif
yang dihasilkan dari adanya tektonisme, salah satu dampak positif tektonisme

1. Keanekaragaman bentuk Bumi.


Adanya aktivitas tektonisme menyebabkan permukaan Bumi memiliki pegunungan,
danau, sungai, palung, dan dataran.

2. Munculnya logam-logam berharga.


Aktivitas tektonisme membuat mineral Bumi muncul karena terdorong ke permukaan
atau karena tekanan dan suhu yang sangat tinggi akibat pergerakan lempeng tektonik.

Hal ini bisa menjadi daya tarik dan sumber penghasilan bagi masyarakat.

3. Ada pembentukkan pegunungan dan juga lembah.


Adanya aktivitas tektonik bisa menghasilkan objek-objek dengan pemandangan alam yang
indah, gerakan lipatan dan patahan ini bisa menghasilkan tempat-tempat yang berpotensi
wisata.
PERTEMUAN 1

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

Satuan Pendidikan : SMA Negeri 3 Singaraja


Mata Pelajaran : Geografi
Kelas/Semester : X /2
Materi/Pokok Bahasan/SPB : Dinamika litosfer

A. Identitas
Kelompok : …………………………………………………..

Kelas :XB

Angggota Kelompok : 1. ………………………………………………..


2. ………………………………………………..
3. ………………………………………………..
4. ………………………………………………..
5. ………………………………………………..
6. ………………………………………………..

B. Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik dapat menganalisis struktur lapisan bumi melalui kegiatan literasi dari buku
pembelajaran dengan benar

2. Peserta didik dapat menganalisis jenis batuan pembentuk bumi melalui kegiatan diskusi
kelompok dengan benar

C. Petunjuk
1. Bacalah modul ajar kelas x
Oktafiana, Sari, dkk. 2021. Ilmu Pengetahuan social Kelas X. Jakarta: Kementrian
Pendididkan dan Kebudayaa, Riset dan Teknologi, Badan penelitian dan
pengembangan dan Perbukuan kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan
Teknologi.
2. Setelah memahami isi materi dalam bacaan, berlatihlah untuk berfikir tingkat tinggi melalui
tugas-tugas yang terdapat pada LKPD ini baik bekerja sendiri maupun bersama teman.
3. Kerjakan LKPD ini di lembar kerja atau langsung mengisikan pada bagian yang telah
disediakan.

D. Langkah Kegiatan
Diskusikan dengan anggota kelompok masing-masing mengenai masalah batuan pembentuk
bumi

1. Cari literatur lain selain buku paket misalnya diinternet untuk menambah wawasan tentang
materi dan pemecahan masalah

2. Tulis hasil penemuan solusi pada Lembar Kerja masing-masing


3. Presentasikan hasil diskusi kelompok di depan kelas.

E. Hasil Kegiatan
PERTEMUAN 2

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

Satuan Pendidikan : SMA Negeri 3 Singaraja


Mata Pelajaran : Geografi
Kelas/Semester : X B/2
Materi/Pokok Bahasan/SPB : Dinamika litosfer

A. Identitas
Kelompok : …………………………………………………..

Kelas :XB

Angggota Kelompok : 1. ………………………………………………..


2. ………………………………………………..
3. ………………………………………………..
4. ………………………………………………..
5. ………………………………………………..
6. ………………………………………………..

B. Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik dapat menganalisis proses tektonisme melalui kegiatan lietasi dari buku paket
dengan tepat

2. Peserta didik dapat menganalisis dampak tektonisme bagi kehidupan melalui kegiatan diskusi
kelompok dengan benar

C. Petunjuk
1. Bacalah modul ajar kelas x
Oktafiana, Sari, dkk. 2021. Ilmu Pengetahuan social Kelas X. Jakarta: Kementrian
Pendididkan dan Kebudayaa, Riset dan Teknologi, Badan penelitian dan
pengembangan dan Perbukuan kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan
Teknologi.
2. Setelah memahami isi materi dalam bacaan, berlatihlah untuk berfikir tingkat tinggi melalui
tugas-tugas yang terdapat pada LKPD ini baik bekerja sendiri maupun bersama teman.

3. Kerjakan LKPD ini di lembar kerja atau langsung mengisikan pada bagian yang telah
disediakan.

D. Langkah Kegiatan
Diskusikan dengan anggota kelompok masing-masing mengenai masalah tektonisme
1. Cari literatur lain selain buku paket misalnya diinternet untuk menambah wawasan tentang
materi dan pemecahan masalah

2. Tulis hasil penemuan solusi pada Lembar Kerja masing-masing


3. Presentasikan hasil diskusi kelompok di depan kelas.
E. Hasil
Kelompok 1
Perhatian gambar bentukan lahan berikut ini:

1. Analisislah proses terjadinya dataran tinggi corolado


2. Apa dampak yang ditimbulkan dari proses tersebut

Kelompok 2
Perhatikan gambar berikut:
1. Analisislah proses terjadinya peristiwa tersebut!
2. Dampak apakah yang ditimbulkan karena peristiwa tersebut?
Kelompok 3
Perhatikan gambar berikut:

1. Analisislah proses terjadinya dome!


2. Dampak apakah yang ditimbulkan kareana peristiwa tersebut?
Kelompok 4

1. Analisislah proses terjadinya basin/ cekungan


2. Dampak apakah yang ditibulkan dari kejadian tersebut?

Kelompok 5
Perhatikan gambar berikut:
1. Analisislah proses terjadinya bentukan muka bumi tersebut!
2. Dampak apakah yang ditimbulkan karena peristiwa tersebut?

Kelompok 6
Perhatikan gambar berikut!

1. Analisislah proses terjadinya peristiwa tersebut


2. Dampak apakah yang ditimbulkan karena peristiwa tersebut?

PENUNGASAN
PERTEMUAN 1
TAGIHAN TUGAS
Tugas dikerjakan secara individu peserta didik mengamati lingkungan sekitar,
untuk menemukan jenis batuan yang ada di sekitar lingkungan peserta didik
kemudian perserta didik dapat mengelompokan batuan tersebut berdasarkan
jenisnya.

PERTEMUAN 2
TAGIHAN TUGAS
Tugas dikerjakan secara individu peserta didik menganalisis dapak peristiwa tektonisme
terhadak kehidupan dalam bentuk laporan
Format Kisi-Kisi Penulisan Soal
Pertemuan 1

KISI-KISI PENULISAN SOAL

Nama sekolah : SMA Negeri 3 Singaraja


Jumlah soal : 4 soal
Mata pelajaran : Geografi
Bentuk soal/tes : Esay
Penyusun : I Gusti Ayu Adi Wahyuni, S.Pd, M.Pd
Alokasi waktu : 2 x 45 menit

Kisi-Kisi Penulisan Soal


No. CP TP Materi Indikator Level Bentuk Nomo
Pokok Soal Soal r Soal

1 2 3 4 5 6 6 7
Capaian Peserta didik dapat Struktur Disajika n C4 Uraian 1
1 menganalisis struktur lapisan
Pembelajaran wacana
lapisan litosfer bumi
pada akhir Fase tentang
melalui kegiatan
E, siswa dapat literasi dari buku lapisan
peserta peket dengan benar bumi
didik yaitu
mampu lapisan
litosfer
mengidentifika
didik
si, memahami,
mengana
berpikir kritis,
dan lisis
menganalisa karakteri
stik
secara
lapisan
keruangan tersebut
tentang
dinamika

litosfer
2 Peserta didik dapat Jenis-jenis Disajika C4 Uraian 2
menganalisis jenis batuan n wacana
pembentu
batuan pembentuk mengena
k bumi
bumi melalui
i jenis
kegiatan diskusi
batuan
kelompok dengan
pembent
benar uk bumi.
Peserta
didik
mengana
lisis

proses
terbentuk
nya
batuan
tersebut

3 Jenis-jenis Disajika C4 Uraian 3


batuan n wacana
pembentu batuan
k bumi metamor
f peserta
didik
mengana

lisis ciri-
ciri

batuan
tersebut
4 Jenis-jenis Disajika n C4 Uraian 4
batuan wacana
pembentu
mengena
k bumi
i batuan
sedimen,
peserta
didik
dapat
mengana

lisis
pemanfa
atan
batuan
tersebut

Format Kartu Soal

KARTU SOAL NOMOR 1


(ESAY)
Mata Pelajaran :Geografi
Kelas/Semester : X /2
pada akhir Fase E, siswa dapat peserta didik mampu mengidentifikasi,
Capaian memahami, berpikir kritis, dan menganalisa secara keruangan tentang
Pembelajaran dinamika litosfer
Materi Struktur lapisan bumi
Disajikan wacana tentang lapisan bumi yaitu lapisan litosfer peserta didik
Indicator Soal menganalisis fungsi lapisan litosfer

Level Kognitif C4 (Menganalisis)


Soal
Kerak bumi merupakan lapisan paling atas dan paling luar dari struktur bumi. Kerak bumi
dianalogikan sebagai kulit telor rebus karena sangat tipis, rapuh, dan mudah patah dibandingkan
dengan struktur yang ada di bawahnya. Kerak bumi tersusun dari elemen yang relatif ringan
seperti silika, alumunium, dan oksigen. Analisislah fungsi lapisan litosfer!

No Soal Kunci/Kriteria Jawaban Skor


1. Litosfer memiliki fungsi yang sangat besar bagi kehidupan di bumi. 4
• Tempat hidup bagi manusia, hewan, dan tanaman.
• Tempat manusia melakukan aktivitas di atas litosfer.
• Batuan penyusun litosfer tersebut bisa dimanfaatkan dalam
berbagai semua bidang (paling banyak bidang industri)

• Mineral penyusun litosfer ini bisa dimanfaatkan untuk banyak hal


seperti misalnya bahan bangunan, peralatan rumah tangga, industri
elektronika, perhiasan, dan lain sebagainya.
KARTU SOAL NOMOR 2
(ESAY)
Mata Pelajaran : Geografi
Kelas/Semester : X /2

pada akhir Fase E, siswa dapat peserta didik mampu mengidentifikasi,


Capaian memahami, berpikir kritis, dan menganalisa secara keruangan tentang
Pembelajaran dinamika litosfer

Materi Jenis-jenis batuan pembentuk bumi


Indicator Soal Disajikan wacana mengenai jenis batuan pembentuk bumi. Peserta didik
menganalisis proses terbentuknya batuan tersebut

Level Kognitif C4 (Menganalisis)


Soal
Bataun beku dalam dapat digunakan sebagai bahan konstruski bangunan, seperti batuan gabro atau
granit hitam akan membuat tampilan sebuah gedung terlihat lebih elegan. Batuan-batuan ini juga
sering digunakan untuk pembuatan monumen-monumen dan jembatan. Analisislah proses
terbentuknya batuan beku dalam!

No Soal Kunci/Kriteria Jawaban Skor


2. Batuan beku dalam atau batuan plutonik terbentuk karena pembekuan 4
yang terjadi di dalam dapur magma secara perlahan- lahan sekali sehingga
tubuh batuan terdiri dari kristal- kristal besar
KARTU SOAL NOMOR 3
(ESAY)
Mata Pelajaran : Geografi
Kelas/Semester : X /2
pada akhir Fase E, siswa dapat peserta didik mampu mengidentifikasi,
Kompetensi Dasar memahami, berpikir kritis, dan menganalisa secara keruangan tentang
dinamika litosfer

Materi Jenis-jenis batuan pembentuk bumi


Indicator Soal Disajikan wacana mengenai proses terbentuknya batuan metamorf peserta
didik menganalisis ciri-ciri batuan tersebut

Level Kognitif C4
Soal
Batuan metamorf terbentuk karena adanya tekanan dan suhu yang tinggi, Dalam
pembentukannya, batuan metamorf terbentuk melalui proses metamoforsis (perubahan susunan
atau bentuk) pada batuan yang telah ada sebelumnya, analisislah ciri-ciri dari batuan metamorf!

No Soal Kunci/Kriteria Jawaban Skor


3. Ciri- ciri batuan metamorf 4
1. Memiliki warna yang bervariasi karena proses dari metamorfisme yang
berbeda dan beragam

2. Struktur batuan metamorf yaitu foliasi dan non-foliasi. Foliasi yang


berguna sebagai lapisan pada suatu batuan metamorf dengan bentuk
yang mirip dengan belahan sedangkann non-foliasi merupakan batuan
yang tanpa belahan

3. Bentuk kristal yaitu euhedral, subhedral, dan anhedral. Euhedral adalah


kristal sempurna namun dibatasi dengan tegas, jelas, dan teratur oleh
bidang kristal yang ideal, subhedral adalah kandungan batuan yang
memiliki kristal terbatasi dengan tidak jelas dan sebagian tidak teratur
oleh bidang kristal yang ada, anhedral adalah kristal yang dibatasi oleh
bidang kristal dengan sifat tidak teratur.
KARTU SOAL NOMOR 4
(ESAY)
Mata Pelajaran : Geografi
Kelas/Semester : X /2
pada akhir Fase E, siswa dapat peserta didik mampu mengidentifikasi,
Capaian kompetensi memahami, berpikir kritis, dan menganalisa secara keruangan tentang
dinamika litosfer

Materi Jenis-jenis batuan pembentuk bumi


Indicator Soal Disajikan wacana mengenai batuan sedimen, peserta didik dapat
menganalisisi pemanfaatan batuan sedimen

Level Kognitif C4
Soal
Menurut Tucker (1991),70% batuan yang terdapat di seluruh permukaan bumi ini adalah jenis
dari batuan sedimen. Hal ini menandakan bahwa batuan sedimen yang tersebar dengan sangat

luas di permukaan bumi, namun ketebalannya hanya relatif tipis. analisislah pemanfaatan batuan
sedimen bagi kehidupan manusia!

No Soal Kunci/Kriteria Jawaban Skor


1. Manfaat batuan sedimen yaitu 4

1. Sebagai bahan bangunan. Biasanya batuan tersebut menjadi


batuan penyimpan hidrokarbon (reservoir rocks) atau bisa juga
menjadi batuan induk sebagai penghasil hidrokarbon (source
rock). Contoh konglomerat

2. Sebagai hiasan misalnya diukir hingga halus membentuk vas


bunga, meja kecil atau asbak, dan untuk bahan campuran
bangunan. Contoh Breksi

3. Sebagai bahan campuran bangunan, industri karet & ban (dengan


cara dilelehkan), kertas, baja, gelas, industri semen. Contoh Kapur
(Gamping)

4. Sebagai material di dalam pembuatan gelas/kaca. contoh batu


pasir

5. Sebagai bahan perabotan rumah (cobek, dll.) contoh Serpih


6. Sebagai bahan perekat, penyaring, pupuk tanah, penambah
kekerasan bahan bangunan, bahan kapur tulis. Contoh gipsun

7. Sebagai bahan bakar contoh batu bara

Keterangan:
Pedoman penskoran Soal Uraian :
kriterian Skor
Jawaban salah/tidak sesuai 0
Jawaban agak baik 2
Jawaban cukup baik 3
Jawaban sangat baik 4
Pertemuan 2

KISI-KISI PENULISAN SOAL

Nama sekolah : SMA Negeri 3 Singaraja


Jumlah soal : 4 soal
Mata pelajaran : Geografi
Bentuk soal/tes : Pilihan Ganda
Penyusun : I Gusti Ayu Adi Wahyuni, S.Pd, M.Pd
Alokasi waktu : 2 x 45 menit

Kisi-Kisi Penulisan Soal


No. CP TP Materi Indikator Level Bentuk Nomo
Pokok Soal Soal soal

1 2 3 4 5 6 6 7
Capaian Peserta didik dapat Tenaga Disajika C4 Pilihan 1
1 ganda
Pembelajaran menganalisis proses tektonisme n gambar
pada akhir Fase tektonisme melalui patahan,
E, siswa dapat kegiatan literasi dari peserta
peserta buku paket dengan didik
didik mengana
tepat
mampu lisis

mengidentifika proses
si, memahami, terjadiny
berpikir kritis, a patahan
dan
menganalisa
secara
keruangan
tentang
dinamika

litosfer
2 tektonisme Disajika
n gambar
mengena
i contoh
bentukan
pelengku
ngan,
peserta
didik
mengana

lisis
proses
terbentuk
nya

3 Peserta didik dapat Dampak Peserta C4 Pilihan 3


menganalisis tektonisme didik ganda
dampak tektonisme bagi dapat
bagi kehidupan kehidupan
melalui mengana
kegiatan
lisis
diskusi
kelompok dampak
dengan benar positif
dari
tektonis
me

4 Jenis-jenis peserta C4 Pilihan 4


batuan didik ganda
pembentu
mengana
k bumi
lisis

dampak
negatif
dari
tektonis
me
Kartu soal
KARTU SOAL NOMOR 1
(PILIHAN GANDA)
Mata Pelajaran : Geografi
Kelas/Semester : X /2
pada akhir Fase E, siswa dapat peserta didik mampu mengidentifikasi,
Kompetensi Dasar memahami, berpikir kritis, dan menganalisa secara keruangan tentang
dinamika litosfer

Materi Tenaga tektonisme


Indicator Soal Disajikan gambar patahan, peserta didik menganalisis proses terjadinya
patahan

Level Kognitif C4
Soal
Perhatikan gambar berikut:
Bagaimakah proses terjadinya fenomena tersebut:
A. terbentuk akibat adanya Gaya pada batuan
(dapat berupa gaya yang menekan, gaya yang
menarik, maupun kombinasi keduanya) sehingga
batuan tidak mampu lagi menahan Gaya
tersebut.
B. Terbentuk karena adanya gaya gravitasi bumi
yang menebabkan batuan menjadi bergerak
C. tekanan vertikal akan membentuk struktur
melengkung
D. terjadi karena gaya regangan yang menyebabkan
batuan menjadi retak

No Soal Kunci/Kriteria Jawaban Skor


1 A. Terbentuk akibat adanya Gaya pada batuan (dapat berupa gaya yang 25
menekan, gaya yang menarik, maupun kombinasi keduanya) sehingga
batuan tidak mampu lagi menahan Gaya tersebut.

Kartu soal
KARTU SOAL NOMOR 2
(PILIHAN GANDA)
Mata Pelajaran : Geografi
Kelas/Semester : X /2
pada akhir Fase E, siswa dapat peserta didik mampu mengidentifikasi,
Kompetensi Dasar memahami, berpikir kritis, dan menganalisa secara keruangan tentang
dinamika litosfer

Materi Tenaga tektonisme


Indicator Soal Disajikan gambar pelengkungan, peserta didik menganalisis proses
terjadinya pelengkungan

Level Kognitif C4
Soal
Perhatikan gambar berikut:

Bagaimakah proses terjadinya fenomena tersebut:


A. terbentuk akibat adanya Gaya pada batuan
(dapat berupa gaya yang menekan, gaya yang
menarik, maupun kombinasi keduanya) sehingga
batuan tidak mampu lagi menahan Gaya
tersebut.
B. Terbentuk karena adanya gaya gravitasi bumi
yang menebabkan batuan menjadi bergerak
C. Terbentuk karena tekanan vertikal pada lapisan
kulit bumi yang menyebabkan kulit bumi yang
datar menjadi melengkung
D. terjadi karena gaya regangan yang menyebabkan
batuan menjadi retak

No Soal Kunci/Kriteria Jawaban Skor


2 C. Terbentuk karena tekanan vertikal pada lapisan kulit bumi yang 25
menyebabkan kulit bumi yang datar menjadi melengkung
KARTU SOAL NOMOR 3
(PILIHAN GANDA)
Mata Pelajaran : Geografi
Kelas/Semester : X /2
pada akhir Fase E, siswa dapat peserta didik mampu mengidentifikasi,
Kompetensi Dasar memahami, berpikir kritis, dan menganalisa secara keruangan tentang
dinamika litosfer

Materi Dampak tektonisme terhadap kehidupan


Indicator Soal Peserta didik dapat menganalisis dampak positif dari tektonisme
Level Kognitif C4
Soal
Pergerakan lempeng bumi baik itu gerakan epirogenesa dan orogenesa akan
mempengaruhi kehidupan manusia, berikut ini merupakan dampak positif dari
tektonisme adalah… A. Bentuk hasil tenaga endogen dapat merugikan penduduk.

B. Banyak tempat-tempat pengeboran minyak dan gas yang diperoleh di daerah lipatan,
kantong- kantong minyak dan gas alam banyak di temukan di lipatan-lipatan dan sesar-
sesar batuan yang kondisinya memenuhi syarat

C. Lereng-lereng yang terbentuk karena tenaga endogen ada yang terjal dan landai, yang
tidak baik dijadikan daerah pertanian

D. Daerah – daerah pegunungan yang terjal juga tidak baik dijadikan daerah pemukiman
karena rentan terjadinya tanah longsor sehingga dapat menimbulkan kerugian, baik
materil maupun korban jiwa

No Soal Kunci/Kriteria Jawaban Skor


3 B. Banyak tempat-tempat pengeboran minyak dan gas yang 25
diperoleh di daerah lipatan, kantong- kantong minyak dan gas
alam banyak di temukan di lipatan-lipatan dan sesar-sesar batuan
yang kondisinya memenuhi syarat
KARTU SOAL NOMOR 4
(PILIHAN GANDA)
Mata Pelajaran : Geografi
Kelas/Semester : X /2
pada akhir Fase E, siswa dapat peserta didik mampu mengidentifikasi,
Kompetensi Dasar memahami, berpikir kritis, dan menganalisa secara keruangan tentang
dinamika litosfer

Materi Dampak tektonisme terhadap kehidupan


Indicator Soal Peserta didik dapat menganalisis dampak negatif dari tektonisme
Level Kognitif C4
Soal
Tektonisme akan menimbulkan beragam pengaruh terhadapat kehidupan manusia di permukaan
bumi, berikut merupakan dampak negatif dari adanya tektonisme adalah…

A. Bentuk hasil tenaga endogen dapat dijadikan wisata alam yang sangat menarikBanyak
tempat-tempat pengeboran minyak dan gas yang diperoleh di daerah lipatan, kantong-
kantong minyak dan gas alam banyak di temukan di lipatan-lipatan dan sesar-sesar
batuan yang kondisinya memenuhi syarat

B. Proses vulkanisme pada gunung api di Indonesia bermanfaat bagi lahan pertanian,
karena abu vulkanik akibat letusan gunung api membuat tanah menjadi subur.

C. Gunung api merupakan penghasil bahan galian tambang seperti emas, intan, timah, serta
bahan bangunan yang lainnya.

D. Daerah – daerah pegunungan yang terjal juga tidak baik dijadikan daerah pemukiman
karena rentan terjadinya tanah longsor sehingga dapat menimbulkan kerugian, baik
materil maupun korban jiwa

No Kunci/Kriteria Jawaban Skor


Soal
4 D. Daerah – daerah pegunungan yang terjal juga tidak baik dijadikan 25
daerah pemukiman karena rentan terjadinya tanah longsor sehingga
dapat menimbulkan kerugian, baik materil maupun korban jiwa
INSTRUMEN DAN RUBRIK PENILAIAN (Pertemuan 1 dan 2)
1. Penilaian sikap spiritual

N Aspek Pengamatan Selalu Sering Kadang Perlu


o -
Kadang

Bimbingan

4 3 2 1
1 Berdoa sebelum dan sesudah 4 3 2 1
belajar
2 Selalu mengucapkan syukur
4 3 2 1
atas karuniaTuhan YME
3 Memberikan salam sebelum
dan sesudahsetiap 4 3 2 1
menyampaikan pendapat
Jumlah Skor Maksimal
= 12

Rubrik penilaian sikap spiritual

Aspek Pengamatan Hasil


No Nama Siswa 1 2 3 Nilai Ket.

1.
2.
3.
Dst.

2. Penilaian Sikap Sosial


Rubrik penilaian sikap social

Aspek Prilaku Hasil


No Nama Siswa Mandir Disipli Pedul Nilai Ket.
i n i
1.
2.
3.
Dst
.

Pedoman penilaian sikap social


Aspek Indikator Sko
yang r
dinilai
Mandiri a. mampu mengerjakan tugas individu yang 2
diberikan
b. kurang mampu mengerjakan tugas 1
individu yang diberikan
Disiplin a. menyelesaikan tugas dengan tepat waktu 2
b. menyelesaikan tugas, tetapi tidak 1
lengkap
Peduli a. selalu empati dengan teman 2
kelompoknya
b. kurang empati dengan teman 1
kelompoknya
Jumlah
skor
maksim
al 6
3. Penilaian Pengetahuan

SOAL OBJEKTIF : NILAI = JUMLAH SCOR X 100


SCOR MAKSIMAL

SOAL ESAY : NILAI = JUMLAH SCOR X 100 SCOR


MAKSIMAL

4. Penilaian Keterampilan
Rubrik kegiatan diskusi
Kemampuan Keaktifan
No Nama siswa Kemampuan Kekompakan
Menjelaskan dalam
Bekerjasama
Kepada
teman Kelompok

1
2

4
Pedoman penilaian kegiatan diskusi
No Kriteria 4 3 2 1

1 Kemampuan
bekerjasama Sangat aktif aktif cukup kurang

2 Kemampuan Sangat aktif aktif cukup kurang

menjelaskan kepada
teman

3 Kekompakan Sangat aktif aktif cukup kurang

4 Keaktifan dalam
menyampaikan Sangat aktif aktif cukup kurang
pendapat

Skor Maksimal 20 N=(JS/SM)x100

Anda mungkin juga menyukai