Anda di halaman 1dari 20

MODUL DIKLAT KOMPETENSI BAGI PENGELOLA KOPERASI JASA Kualifikasi Level VI

KEUANGAN (KJK) MANAGER / Ka. CABANG

KATA PENGANTAR

Berdasarkan pasal 33 UUD 1945, kedudukan koperasi dianggap paling sesuai


dengan karakteristik bangsa Indonesia, yang dalam pelaksanaannya telah
diatur dan dikembangkan dengan berbagai peraturan, dimulai Undang-undang
nomor 25 Tahun 1992 tentang perkoperasian, Peraturan Pemerintah No. 9
Tahun 1995 tentang pelaksanaan kegiatan usaha simpan pinjam oleh koperasi,
Kepmen Koperasi dan PKM No. 351/KEP/M/XII/1998 tentang petunjuk
pelaksanaan kegiatan usaha simpan pinjam oleh koperasi, Keputusan Menteri
Negara Koperasi dan UKM No. 96/Kep/M.KUKM/IX/2004 tentang Pedoman
Standar Operasional Manajemen KSP/USP Koperasi serta Keputusan Menteri
Negara Koperasi dan UKM No. 91/Kep/M.KUKM/IX/2004 tentang Petunjuk
Pelaksanaan Kegiatan Usaha Koperasi Jasa Keuangan Syariah

Koperasi Jasa Keuangan (KJK) sebagai badan usaha, tentunya tidak berbeda
dengan lembaga keuangan mikro sejenis sama-sama mengelola asset likuid
dan produknya bersifat maya. Namun dari segi kepemilikan dan semangat
kebersamaan dalam wadah koperasi, maka penting bagi pengelola KJK dalam
melakukan pengelolaan usahanya senantiasa memperhatikan prinsip-prinsip
koperasi (suatu ciri khas yang membedakannya dengan badan usaha di luar
koperasi) dan norma-norma yang berlaku pada lembaga keuangan.

Dengan mempelajari modul ini peserta diharapkan mampu meningkatkan dan


menguasai sikap kerja, keterampilan dan pengetahuan khususnya dalam
mengamankan asset dan infrastruktur koperasi jasa keuangan.

Jakarta, 12 Januari 2015

Judul Modul : Mengamankan Asset dan Infrastruktur Koperasi Jasa Halaman: 1 dari 20
Keuangan
Buku Informasi Versi : 011/9/2021
MODUL DIKLAT KOMPETENSI BAGI PENGELOLA KOPERASI JASA Kualifikasi Level VI
KEUANGAN (KJK) MANAGER / Ka. CABANG

DAFTAR ISI
Kata Pengantar.......................................................................................................1
Daftar Isi..................................................................................................................2
Standar Kompetensi...............................................................................................3
Pendahuluan...........................................................................................................6
a. Deskripsi dan Tujuan Modul...............................................................................6
b. Beberapa Pengertian..........................................................................................6

Bab. I. Mempersiapkan pengamanan asset dan infrastruktur .............................9


1.1. Melakukan inventarisasi dan mendokumentasikan asset dan
infrastruktur ......................................................................................9
1.2.Melakukan pengarsipan dokumen pendukung asset dan infrastruktur
.........................................................................................................10

Bab.II. Melaksanakan pengamanan asset dan infrastruktur .............................11


2.1. Menyusun dan merumuskan ketentuan dan peraturan tentang asset
dan infrasturktur..............................................................................11
2.2. Melaksanakan ketentuan dan peraturan tentang pengamanan,
pembelian, penggunaan, pemeliharaan, penjualan asset dan
infrastruktur.....................................................................................11
2.3. Melindungi asset dan infrastruktur yang materiil............................15
2.4. Melakukan identifikasi dan menyelesaikan potensi dan dampak dari
kejadian luar biasa terhadap asset dan infrastruktur......................15
2.5. Melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan pengamanan asset dan
infrastruktur.....................................................................................15

Bab.III. Melaporkan hasil kegiatan pengamanan asset dan infrastuktur............16


3.1 Menyiapkan format laporan............................................................16
3.2 Membuat dan melaporkan laporan hasil kegiatan pengamanan
asset dan infrastruktur.....................................................................16

Sumber-sumber Kepustakaan (Buku Informasi)..................................................20

Judul Modul : Mengamankan Asset dan Infrastruktur Koperasi Jasa Halaman: 2 dari 20
Keuangan
Buku Informasi Versi : 011/9/2021
MODUL DIKLAT KOMPETENSI BAGI PENGELOLA KOPERASI JASA Kualifikasi Level VI
KEUANGAN (KJK) MANAGER / Ka. CABANG

STANDAR KOMPETENSI
KODE UNIT : KJK.SP02.028.01
JUDUL UNIT : Mengamankan asset dan infrastruktur
URAIAN UNIT : Unit ini berhubungan dengan keterampilan, pengetahuan dan sikap
kerja yang dibutuhkan dalam mengamankan asset dan infrastruktur
pada Koperasi Jasa Keuangan.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1 Mempersiapkan 1.1 Asset dan infrastruktur diinventarisir dan
pengamanan asset dan seluruhnya didokumentasikan.
infrastruktur 1.2 Dokumen pendukung asset dan infrastruktur
diarsipkan.
2 Melaksanakan pengamanan 2.1 Ketentuan dan peraturan tentang asset dan
asset dan infrastruktur infrastruktur disusun dan dirumuskan.
2.2 Ketentuan dan peraturan tentang pengamanan,
pembelian, penggunaan, pemeliharaan, penjualan
asset dan infrastruktur ditetapkan dan
dilaksanakan.
2.3 Asset dan infrastruktur yang materiil dilindungi.
2.4 Potensi dan dampak dari kejadian luar biasa
terhadap asset dan infrastruktur diidentifikasi dan
diselesaikan.
2.5 Pelaksanaan pengamanan asset dan infrastruktur
dievaluasi.
3 Melaporkan hasil kegiatan 3.1 Format laporan disiapkan.
pengamanan asset dan 3.2 Laporan hasil kegiatan pengamanan asset dan
infrastruktur. infrastruktur dibuat dan dilaporkan.

BATASAN VARIABEL :
1. Kontek variabel :
Unit ini berlaku untuk mempersiapkan, melaksanakan dan melaporkan kasil kegiatan
pengamanan asset dan infrastruktur, yang digunakan untuk mengamankan asset dan
infrastruktur pada Koperasi Jasa Keuangan.
2. Perlengkapan untuk mengamankan asset dan infrastruktur pada Koperasi Jasa
Keuangan, mencakup :
2.1 Brankas.
2.2 Filling cabinet.
2.3 Protection equipment.
2.4 Asuransi kerugian
2.5 Komputer dan printer.
2.6 Alat tulis kantor.
3. Tugas pekerjaan untuk mengamankan asset dan infrastruktur pada Koperasi Jasa
Keuangan meliputi :

Judul Modul : Mengamankan Asset dan Infrastruktur Koperasi Jasa Halaman: 3 dari 20
Keuangan
Buku Informasi Versi : 011/9/2021
MODUL DIKLAT KOMPETENSI BAGI PENGELOLA KOPERASI JASA Kualifikasi Level VI
KEUANGAN (KJK) MANAGER / Ka. CABANG

3.1 Mempersiapkan pengamanan asset dan infrastruktur


3.2 Melaksanakan pengamanan asset dan infrastruktur.
3.3 Melaporkan hasil kegiatan pengamanan asset dan infrastruktur
4. Peraturan untuk mengamankan asset dan infrastruktur pada Koperasi Jasa
Keuangan adalah :
4.1. UU No. 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian.
4.2. Peraturan perundang-undangan yang terkait peransuransian Indonesia.
4.3. PP No. 9 Tahun 1995 tentang Pelaksanaan Usaha Simpan Pinjam oleh Koperasi.
4.4. PP No. 33 Tahun 1998 tentang Modal Penyertaan pada Koperasi.
4.5. Keputusan Menteri Koperasi dan PKM No. 351/Kep/M/XII/1998 tentang Petunjuk
Pelaksanaan Kegiatan Usaha Simpan Pinjam oleh Koperasi.
4.6. Keputusan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah No.
96/Kep/M.KUKM/IX/2004 tentang Pedoman Standar Operasional Manajemen
Koperasi Simpan Pinjam dan Unit Simpan Pinjam Koperasi.
4.7. Keputusan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah
No. 91/Kep/M.KUKM/IX/2004 tentang Petunjuk Pelaksanaan Kegiatan Usaha
Koperasi Jasa Keuangan Syariah.
4.8. Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga dan Peraturan Khusus lain yang
berlaku di masing-masing Koperasi Jasa Keuangan.

PANDUAN PENILAIAN :
1. Penjelasan prosedur penilaian :
Alat, bahan dan tempat penilaian serta unit kompetensi yang harus dikuasai sebelumnya
yang mungkin diperlukan sebelum menguasai unit kompetensi ini dengan unit-unit
kompetensi yang terkait :
1.1 KJK.SP01.002.01 : Melakukan Prinsip-prinsip Pengelolaan Organisasi dan
Manajemen Koperasi Jasa Keuangan.
1.2 KJK.SP01.003.01 : Melakukan Prinsip-prinsip Pengelolaan Organisasi dan
Manajemen Koperasi Jasa Keuangan Syariah
1.3 KJK.SP02.013.01 : Melaksanakan Pengendalian Intern.

2. Kondisi penilaian :
2.1 Kondisi penilaian merupakan aspek dalam penilaian yang sangat berpengaruh atas
tercapainya kompetensi tersebut yang terkait dengan persiapan, pelaksanaan dan
pelaporan hasil kegiatan pengamanan asset dan infrastruktur.

2.2 Penilaian dapat dilakukan dengan cara : lisan, tertulis, demonstrasi/praktek, dan
simulasi di workshop dan atau di tempat kerja.
3. Pengetahuan yang dibutuhkan :
Pengetahuan yang dibutuhkan untuk mendukung unit kompetensi ini sebagai berikut :
3.1 Manajemen perawatan.
3.2 Manajemen pengadaan.
3.3 Manajemen keamanan
3.4 Asuransi kerugian.
3.5 Sistim pengendalian intern.
3.6 Pengarsipan.

Judul Modul : Mengamankan Asset dan Infrastruktur Koperasi Jasa Halaman: 4 dari 20
Keuangan
Buku Informasi Versi : 011/9/2021
MODUL DIKLAT KOMPETENSI BAGI PENGELOLA KOPERASI JASA Kualifikasi Level VI
KEUANGAN (KJK) MANAGER / Ka. CABANG

4. Keterampilan yang dibutuhkan :


Keterampilan yang dibutuhkan untuk mendukung unit kompetensi ini sebagai berikut :
4.1 Melakukan pengarsipan.
4.2 Menyusun jadual pengamanan.
4.3 Memotivasi.
5. Aspek kritis :
Aspek kritis yang merupakan kondisi kerja untuk diperhatikan dalam mendukung unit
kompetensi ini, sebagai berikut :
5.1 force major.
5.2 Keterbatasan sumber daya.

KOMPETENSI KUNCI :

NO KOMPETENSI KUNCI DALAM UNIT TINGKAT


1. Mengumpulkan, mengorganisir dan menganalisa informasi 3
2. Mengkomunikasikan ide-ide dan menginformasikan 2
3. Merencanakan dan mengorganisir kegiatan 2
4. Bekerjasama dengan orang lain dan berkelompok 3
5. Menggunakan ide serta tehnik matematika 1
6. Memecahkan masalah 2
7. Menggunakan teknologi 3

Judul Modul : Mengamankan Asset dan Infrastruktur Koperasi Jasa Halaman: 5 dari 20
Keuangan
Buku Informasi Versi : 011/9/2021
MODUL DIKLAT KOMPETENSI BAGI PENGELOLA KOPERASI JASA Kualifikasi Level VI
KEUANGAN (KJK) MANAGER / Ka. CABANG

PENDAHULUAN

a. Deskripsi dan Tujuan Modul :

Akiva dan Infrastruktur yang dimiliki koperasi jasa keuangan adalah penting,
akan tetapi pengamanan Akiva dan Infrastruktur jauh lebih penting untuk
mendukung seluruh kegiatan secara afektif dan optimal, dalam akuntansi
kegiatan mengamankan tidak terbatas pada menjaga agar tidak dicuri/hilang,
melainkan suatu kegiatan yang tersistem, meliputi : Menginventarisasi Aktiva,
Memeriksa ketelitian dan kebenaran data, Mengelola aktiva/asset dan
Pengendalian.
Adapun tujuan dari pelatihan ini diharapkan peserta :
1. Memahami pentingnya mengamankan asset dan infrastruktur
2. Mampu menginventarisasi setiap jenis asset sesuai dengan kelompoknya.
3. Mengetahui system pengendalian/ pengamanan yang baik dan efektif.

b. Beberapa Pengertian :

Istilah asset identik dengan aktiva, karena asset lebih diskritif untuk
memprestasikan makna yang terkandung dalam definisi istilah aktiva (dari
bahasa Jerman : aktiva) yang berarti aktif mempunyai makna teknis yaitu
sesuatu yang secara aktif atau fisis dikelola entitas sebagai lawan dari pasiva
(kewajiban) yang merupakan asal (sumber) dari sesuatu tersebut, jadi asset
lebih mengandung makna semantik dari pada aktiva ( IAI, Standar Akuntansi
Keuangan (2002) hal. 13 ).

Dalam Teori Akuntansi perekayasaan, Pelaporan Keuangan, edisi ketiga oleh


Suwarjono memberikan definisi tentang asset adalah manfaat ekonomi masa
datang yang cukup pasti yang diperoleh atau dikuasai/dikendalikan oleh suatu

Judul Modul : Mengamankan Asset dan Infrastruktur Koperasi Jasa Halaman: 6 dari 20
Keuangan
Buku Informasi Versi : 011/9/2021
MODUL DIKLAT KOMPETENSI BAGI PENGELOLA KOPERASI JASA Kualifikasi Level VI
KEUANGAN (KJK) MANAGER / Ka. CABANG

entitas sebagai akibat transaksi atau kejadian masa lalu. Pengertian lain asset
adalah total harta kekayaan yang dikuasai penuh Koperasi Jasa Keuangan
(KJK), sedangkan pengertian Infrastruktur adalah seluruh sistem yang dimiliki
oleh KJK.

Dari pengertian di atas, maka yang termasuk kelompok asset dan infrastruktur
pada KJK adalah total aktiva, terdiri dari : Aktiva Lancar, Penyertaan/ Investasi,
Aktiva Tetap dan Aktiva Lain-lain. Adapun sumber dananya berasal dari ”Modal
Sendiri/Kekayaan Bersih/Ekuitas ditambah dengan Kewajiban, baik yang
bersifat lancar maupun tidak lancar”.

Aktiva Lancar (Current Assets) terdiri dari uang kas dan harta lain yang dalam
jangka pendek (tidak lebih dari satu tahun sejak tanggal neraca) diharapkan
dapat dijadikan uang tunai. Dengan demikian yang termasuk dalam kelompok
harta/aktiva lancar adalah :
a. Kas (Cash) termasuk di Bank yang dapat dipergunakan untuk membiaya
kegiatan usaha.
b. Pinjaman yang diberikan kepada anggota dan calon anggota
c. Surat Berharga (marketable securitues) yang merupakan investasi jangka
pendek (saham, obligasi, deposito) yang dimiliki suatu lembaga dengan
tujuan dalam jangka pendek dan akan dijual kembali.
d. Beban dibayar dimuka (Prepaid Expense) adalah pengeluaran
yang belum dapat dicatat sebagai beban, karena jasa dari pihak lain sebagai
imbalannya belum diterima atau dinikmati, misalnya : bunga dibayar dimuka
(prepaid interest), Asuransi dibayar dimuka (prepaid insurance)

Penyertaan/Investasi :
a. Simpanan Pokok dan Simpanan Wajib adalah simpanan KJK pada Koperasi
di atasnya, karena KJK tersebut sebagai anggotanya.
b. Surat Berharga (marketable securitues) merupkan investasi jangka pendek
seperti : saham, obligasi yang dimiliki KJK pada perusahaan.

Aktiva Tetap (Fixe Assets) dibedakan menjadi :


a. Aktiva Tetap Berwujud (Fixed Assets) yaitu aktiva yang umumnya memiliki
masa pakai terbatas. Misalnya : Mesin-mesin, Peralatan, Kendaraan,
Bangunan Kantor dan Tanah.
Judul Modul : Mengamankan Asset dan Infrastruktur Koperasi Jasa Halaman: 7 dari 20
Keuangan
Buku Informasi Versi : 011/9/2021
MODUL DIKLAT KOMPETENSI BAGI PENGELOLA KOPERASI JASA Kualifikasi Level VI
KEUANGAN (KJK) MANAGER / Ka. CABANG

b. Aktiva Tetap Tidak Beruwujud (Intangible Assets) adalah aktiva yang


memiliki keterbatasan waktu seperti hak paten, hak cipta, dan goodwill.

Aktiva Lain – Lain :


a. Beban pendirian KJK
b. Beban pembangunan dalam proses

Pengamanan adalah sebuah istilah yang identik dengan pendekatan


pengendalian intern terhadap keberadaan kekayaan yang dimiliki oleh koperasi
jasa keuangan, sehingga asset dan infrastruktur yang dimilikinya senantiasa
dalam posisi aman dan terlindungi serta bermanfaat sesuai dengan fungsi dari
asset dan infrastruktur dimaksud. Kepada peserta yang telah mengikuti diklat
berbasis kompetensi ini, diharapkan menjadi kompeten dalam unit
mengamankan asset dan infrastruktur KJK.

Judul Modul : Mengamankan Asset dan Infrastruktur Koperasi Jasa Halaman: 8 dari 20
Keuangan
Buku Informasi Versi : 011/9/2021
MODUL DIKLAT KOMPETENSI BAGI PENGELOLA KOPERASI JASA Kualifikasi Level VI
KEUANGAN (KJK) MANAGER / Ka. CABANG

BAB I
MEMPERSIAPKAN PENGAMANAN ASSET DAN
INFRASTRUKTUR

1.1. Melakukan inventarisasi dan mendokumentasikan asset dan infrastruktur.

Dalam rangka merencanakan dan mempersiapkan pelaksanaan unit


kompetensi ”mengamankan asset dan infrastruktur”, seorang manager
hendaknya tahu persis apa yang harus dipersiapkan dalam menangani unit
kompetensi ini, antara lain meliputi :

memahami makna dan manfaat dari asset dan infrastruktur koperasi jasa
keuangan.

melakukan inventarisasi terhadap dokumen–dokumen seluruh asset dan


infrastruktur yang dimiliki koperasi jasa keuangan.

kelompokkan dokumen asset dan infrastruktur ke dalam penggolongan


kekayaan, yaitu berdasarkan pada jenis perkiraan-perkiraan yang ada
pada koperasi jasa keuangan. Hal ini dimaksudkan untuk mempermudah
baik dalam penyimpanan maupun pencarian suatu dokumen yang
dibutuhkan serta adanya tanggung jawab dari masing-masing bagian.

menelaah tingkat keabsahan dokumen asset dan infrastruktur, yang kemudian


hasil telaahannya dapat dijadikan sebagai referensi untuk penyiapan
peraturan khusus tentang pengamanan asset dan infrastruktur koperasi
jasa keuangan.

permasalahan yang muncul akibat dari hasil telaahan dokumen asset dan
infrastruktur tersebut, dapat dijadikan sebagai acuan dalam pertimbangan
dan pengambilan solusi terbaiknya.

Judul Modul : Mengamankan Asset dan Infrastruktur Koperasi Jasa Halaman: 9 dari 20
Keuangan
Buku Informasi Versi : 011/9/2021
MODUL DIKLAT KOMPETENSI BAGI PENGELOLA KOPERASI JASA Kualifikasi Level VI
KEUANGAN (KJK) MANAGER / Ka. CABANG

1.2. Melakukan pengarsipan dokumen pendukung asset dan


infrastruktur.

Dokumen asset dan infrastruktur koperasi jasa keuangan yang telah di-
inventarisir dan mendapat telaahan atas keabsahan dari pengamanan dokumen
pendukung, secara sistemik harus disimpan pada filling cabinet dan atau
brankas khusus untuk surat-surat berharga.
Dalam hal penyimpanan arsip dokumen pendukung, seorang manager harus
dapat membedakan makna atau arti dari dokumen itu sendiri ke dalam sistem
pendokumenan yang berlaku pada koperasi jasa keuangan, sehingga
pengamanan terhadap penyimpangan dokumen dan rekaman dapat dibedakan
ke dalam :
current file : berfungsi untuk menyimpan bukti-bukti (dokumen pendukung) yang bersifat
lancar.
permanen file : berfungsi untuk menyimpan bukti-bukti (dokumen pendukung) yang
bersifat permanen/jangka panjang.

Judul Modul : Mengamankan Asset dan Infrastruktur Koperasi Jasa Halaman: 10 dari 20
Keuangan
Buku Informasi Versi : 011/9/2021
MODUL DIKLAT KOMPETENSI BAGI PENGELOLA KOPERASI JASA Kualifikasi Level VI
KEUANGAN (KJK) MANAGER / Ka. CABANG

BAB II
MELAKSANAKAN PENGAMANAN ASSET DAN INFRASTRUKTUR

2.1. Peraturan Tentang Asset dan Infrasturktur.

Payung hukum Koperasi Jasa Keuangan secara umum senantiasa berpedoman


kepada :
1. Undang – undang Nomor 25 tahun 1992 tentang perkoperasian.
2. Peraturan Pemerintah No. 9 Tahun 1995 tentang Pelaksanaan Usaha
Simpan Pinjam oleh Koperasi.
3. Anggaran Dasar Koperasi Jasa Keuangan.
4. Anggaran Rumah Tangga Koperasi Jasa Keuangan.

Dalam kaitan dengan pengamanan asset dan infrastruktur, koperasi jasa


keuangan secara tegas harus memiliki peraturan khusus dan Standar Prosedur
Operasi (SOP) yang mengatur tentang pengamanan asset dan infrastruktur,
oleh karenanya seorang manager dituntut untuk mampu menyusun sekaligus
merumuskannya menjadi draft peraturan khusus, untuk kemudian disampaikan
kepada general manager atau pengurus (sebagai atasannya) agar dapat
ditindak lanjuti menjadi suatu peraturan internal (produk hukum) dan oleh
karenanya harus dijalankan oleh semua sumber daya manusia pengelola suatu
lembaga profesi.

2.2. Melaksanakan Peraturan Tentang Pengamanan, Pembelian,


Penggunaan, Pemeliharaan, Penjualan Asset dan Infrastruktur .

Kewenangan penetapan peraturan khusus koperasi jasa keuangan berada pada


pengurus, sedangkan pelaksanaan yang terkait dengan pengelolaan jasa
keuangan sepenuhnya diserahkan kepada ”PENGELOLA”.
Persoalannya bagaimana caranya melaksanakan produk hukum yang terkait
dengan pengamanan, pembelian, penggunaan, pemeliharaan, penjualan asset
Judul Modul : Mengamankan Asset dan Infrastruktur Koperasi Jasa Halaman: 11 dari 20
Keuangan
Buku Informasi Versi : 011/9/2021
MODUL DIKLAT KOMPETENSI BAGI PENGELOLA KOPERASI JASA Kualifikasi Level VI
KEUANGAN (KJK) MANAGER / Ka. CABANG

dan infrastruktur pada koperasi jasa keuangan ? Disinilah tugas seorang


manager dituntut mampu memainkan perannya, sehingga lembaga yang
ditanganinya tetap berada dalam posisi yang eksis.

Jika kita cermati terhadap SKKNI bidang koperasi Jasa keuangan, unit
kompetensi ini lebih menekankan kepada pengamanan aktiva tetap, namun
dengan tidak mengurangi subtansi unit kompetensi pengamanan asset dan
infrastruktur pada koperasi jasa keuangan, maka pengamanan asset dan
infrastruktur disini cakupannya diperluas sebagaimana dijelaskan pada bab
pendahuluan, dengan sasaran pada 3 (tiga) kelompok yaitu : kas dan bank,
pinjaman/pembiayaan dan aktiva tetap koperasi jasa keuangan.

a. Kas dan Bank


Kas dan bank merupakan asset yang paling likuid mengalir masuk dan
keluar setiap saat, mudah dipindah tangankan. Dengan karakteristik yang
demikian keberadaan kas sering menjadi incaran tindak kejahatan dan
penyelewengan. Sementara itu aktivitas operasional koperasi jasa keuangan
sehari-hari sangat tergantung pada ketersediaan kas dan bank, oleh karena
itu pengamanan asset dan infrastruktur terhadap kas dan bank harus dijaga
kecukupannya, sehingga ketersediaan dana likuiditas merupakan syarat
mutlak yang harus dipenuhi dan dijaga oleh lembaga koperasi jasa
keuangan.

Sistem manajemen yang terkait dengan kebijakan dan otorisasi pengeluaran


kas dan bank, ketersediaan dana likuditas minimal dan kelebihan dana
harus ditaati oleh manajemen, begitu juga pemegang kunci brand kas, kunci
lemari kas harus dipegang dua orang yang berbeda.

b. Pinjaman/Pembiayaan Yang Diberikan

Pinjaman/pembiayaan yang diberikan adalah sejumlah uang yang


dipinjamkan kepada anggota atau peminjam dengan persyaratan tertentu.
Persyaratan tersebut mencakup jumlah pinjaman/pembiayaan, jangka
waktu, cara pengembalian, beban bunga atau jasa yang menjadi hak
Judul Modul : Mengamankan Asset dan Infrastruktur Koperasi Jasa Halaman: 12 dari 20
Keuangan
Buku Informasi Versi : 011/9/2021
MODUL DIKLAT KOMPETENSI BAGI PENGELOLA KOPERASI JASA Kualifikasi Level VI
KEUANGAN (KJK) MANAGER / Ka. CABANG

koperasi jasa keuangan yang harus ditanggung peminjam, dan agunan


merupakan pengamanan asset koperasi jasa keuangan yang tidak boleh
diabaikan oleh manajemen, sehingga seorang manager dituntut harus
mampu melaksanakan pengendalian terhadap semua kebijakan dan
prosedur pinjaman/pembiayaan, sejak dari permohonan, analisa dan
keputusan pemberian pinjaman/pembiayaan, penagihan
pinjaman/pembiayaan yang tidak lancar dan macet, penghapusan sampai
dengan monitoring.

c. Aktiva Tetap

Aktiva tetap adalah aktiva yang masa keterkaitan atau manfaatnya dalam
operasi cukup lama, lebih dari satu tahun bahkan dapat mencapai lebih dari
20 tahun. Keputusan membeli sebuah aktiva tetap berarti semua resiko yang
timbul akan ditanggung selama masa manfaatnya. Apabila pembelian satu
aktiva tetap keliru misalnya tidak cocok spesifikasi kapasitasnya, spesifikasi
teknis dan sebagainya maka akibat dari kekeliruan ini ditanggung selama
umur aktiva tetap tersebut.

Penggunaan/pemakaian aktiva tetap yang lama memerlukan pemeliharaan


dan pengamanan, besarnya biaya pemeliharaan sangat tergantung
bagaimana aktiva tetap tersebut digunakan. Mengingat banyaknya masalah
dalam aktiva tetap ini, maka pengendalian harus dilakukan secara seksama
seperti : pemilihan jenis aktiva tetap yang akan dibeli, penggunaan atau
pengoperasian yang sesuai dengan manual operasi dan kebutuhan KJK,
pengamanan fisik aktiva tetap dari berbagai resiko.

Kebijakan terhadap aktiva tetap harus ditetapkan oleh pengurus koperasi


jasa keuangan, antara lain :

1). Pembelian atau pengadaan aktiva tetap harus dianggarkan, dengan


mencantumkan :

- Jenis aktiva tetap yang akan dibeli

Judul Modul : Mengamankan Asset dan Infrastruktur Koperasi Jasa Halaman: 13 dari 20
Keuangan
Buku Informasi Versi : 011/9/2021
MODUL DIKLAT KOMPETENSI BAGI PENGELOLA KOPERASI JASA Kualifikasi Level VI
KEUANGAN (KJK) MANAGER / Ka. CABANG

- Tujuan pembelian

- Taksiran harga dan manfaat yang diperoleh

- Sumber dana untuk pembeliannya, apakah kredit, atau dana


sendiri.

2) Pembelian aktiva tetap harus mendapat otoritas dari yang berwenang.

3) Pembelian Aktiva tetap harus mengambil penawaran bebas untuk


mendapatkan harga yang kompetitif dan kualitas yang baik.

4) Untuk pengadaan aktiva tetap yang jumlahnya besar, seperti


pembangunan gedung kantor sebaiknya membentuk panitia atau team
yang bertanggung jawab kepada Pengurus.

5) Kebijakan penggunaan dan pemeliharaan, Pengurus harus


menetapkan bagaimana prosedur penggunaan aktiva tetap dan
bagaimana perlakuan terhadap beban-biaya, misalnya terhadap
kendaraan kantor jika digunakan diluar kepentingan kantor beban-
beban operasi dibebankan kepada pemakai termasuk resiko yang
timbul atas penggunaan mobil tersebut.

6) Kapitalisasi pengeluaran, Pengurus perlu menetapkan besarnya


pengeluaran terhadap aktiva tetap baik pembelian maupun biaya
perbaikan yang pantas, dikapitalisasi sebagai penambah harga
pembelian aktiva tetap. Misalnya pembelian aktiva tetap yang
jumlahnya diatas Rp.1.000.000,- diakui sebagai aktiva tetap.

7) Kebijakan penjualan dan penghapusan aktiva tetap yang tidak


bermanfaat lagi. Kebijakan penjualan dan penghapusan mencakup
penetapan kriteria, prosedur penjualan, penghapusan dan
pemusnahan.

8) Kebijakan pengamanan aktiva tetap dibuat jadual yang akurat, dengan


tujuan untuk mengecek kondisi aktiva tetap sehingga dapat segera
diketahui kualitas dan masa manfaat dari masing-masing jenis aktiva
tetap dimaksud.

Judul Modul : Mengamankan Asset dan Infrastruktur Koperasi Jasa Halaman: 14 dari 20
Keuangan
Buku Informasi Versi : 011/9/2021
MODUL DIKLAT KOMPETENSI BAGI PENGELOLA KOPERASI JASA Kualifikasi Level VI
KEUANGAN (KJK) MANAGER / Ka. CABANG

2.3. Melindungi Asset dan Infrastruktur Yang Materiil.

Untuk melindungi tingkat resiko aktiva tetap koperasi jasa keuangan yang
nilainya cukup materiil, harus diback up dengan kebijakan pengurus, dimana
semua asset harus dilindungi melalui kerjasama dengan perusahaan asuransi
kerugian, namun demikian manajemen/pengelolaan aktiva tetap yang terkait
dengan program pengadaan, perawatan, keamanan dan sistem pengendalian
intern terhadap aktiva tetap harus dijalankan secara terkendali dan sistemik,
bahkan sentuhan motivasi dari seorang manager kepada stafnya harus
diciptakan sedemikian rupa, sehingga keberadaan aktiva tetap yang
diasuransikan tetap dirawat dan dijaga secara sungguh-sungguh.

2.4. Melakukan Identifikasi dan Menyelesaikan Potensi dan Dampak dari


Kejadian Luar Biasa Terhadap Asset dan Infrastruktur.

Jika dalam melaksanakan unjuk kerja sebagaimana dijelaskan pada poin 2.2.
dan 2.3. di atas, jika aktiva tetap milik koperasi jasa keuangan mengalami
kejadian di luar kontrol manajemen yang mengakibatkan adanya kerugian,
maka seorang manager harus mampu melakukan identifikasi sekaligus
menyelesaikan permasalahan dimaksud sesuai dengan tingkat kejadiannya.
Contoh kasus :
1. kendaraan kantor tabrakan, tingkat kesalahan ada pada driver koperasi
jasa keuangan, bagaimana cara menyelesaikannya ?
2. infrastruktur yang terkait dengan sistem akuntansi terjadi trouble, di sisi
lain pelayanan memerlukan percepatan, bagaimana cara mengatasinya?

2.5. Melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan pengamanan asset dan infrastruktur


dievaluasi.

Untuk mengetahui tingkat keberhasilan dan kekurangan terhadap pemanfaatan


asset dan infrastruktur koperasi jasa keuangan, secara rutin manager harus
membuat evaluasi sebagai bahan penyusunan laporan.

Judul Modul : Mengamankan Asset dan Infrastruktur Koperasi Jasa Halaman: 15 dari 20
Keuangan
Buku Informasi Versi : 011/9/2021
MODUL DIKLAT KOMPETENSI BAGI PENGELOLA KOPERASI JASA Kualifikasi Level VI
KEUANGAN (KJK) MANAGER / Ka. CABANG

BAB III
MELAPORKAN HASIL KEGIATAN
PENGAMANAN ASSET DAN INFRASTRUKTUR

3.1. Format Laporan.

Secara umum yang mengelola dan bertanggung jawab terhadap Pengamanan


asset dan infrastruktur sampai dengan pelaporan adalah manager. Maka
setelah dilakukan kegiatan tersebut sesuai prosedur yang berlaku pada KJK,
Manajer melaporkan kepada pengurus/general manajer (GM) dengan memo
yang memuat rekomendasi.

Hasil pelaksanaan mengamankan asset dan infrastruktur dilaporkan dengan


menggunakan:
1) Form Laporan Evaluasi
2) Form Laporan Hasil Kegiatan Berkala

3.2. Laporan Kegiatan Pengamanan Asset Dan Infrastruktur .

1) Pelaporan
Teknik Pelaporan pengamanan asset dan infrastruktur. Manajer KJK
mendiskusikan dengan para kepala bagian mengenai terjadinya
penyimpangan-penyimpangan dalam kegiatan yang berkaitan dengan
pengamanan asset dan infrastruktur, jika faktor penyebabnya adalah
masalah skill SDM, maka segera dilakukan upaya peningkatan kompetensi
dari SDM melalui pembinaan dan diklat, tetapi bila faktor penyebabnya

Judul Modul : Mengamankan Asset dan Infrastruktur Koperasi Jasa Halaman: 16 dari 20
Keuangan
Buku Informasi Versi : 011/9/2021
MODUL DIKLAT KOMPETENSI BAGI PENGELOLA KOPERASI JASA Kualifikasi Level VI
KEUANGAN (KJK) MANAGER / Ka. CABANG

masalah internal lainnya seperti sarana dan prasarana, maka segera


dilengkapi dengan merekomendasikan kepada pengurus.

Pengertian Laporan adalah penyampaian informasi dari seorang manager


kepada general manager atau pengurus (tergantung dari hirarki pada
koperasi yang bersangkutan) dalam suatu sistem administrasi. Isi laporan
dapat berupa hasil kegiatan pengamanan asset dan infrastruktur.
Laporan memiliki fungsi informasi, pengawasan, pengambilan keputusan,
dan fungsi pertanggung jawaban.
Syarat- syarat Laporan adalah :
 Isi laporan harus terperinci dan jelas
 Harus mengandung data dan fakta serta informasi yang diperlukan.
 Isi laporan tidak boleh berbelit-belit (ringkas dan padat).

Jenis Laporan dapat dibagi menjadi beberapa macam, berikut ini akan
diuraikan sebagai berikut :
a. Laporan menurut isinya :
• Laporan Informatif
• Laporan Rekomendasi
• Laporan Analitis
• Laporan pertanggung jawaban
• Laporan Kelayakan
b. Laporan menurut bentuknya :
• Laporan berbentuk Memo
• Laporan berbentuk Surat
• Laporan berbentuk Naskah

Laporan harus bersifat operasional, artinya laporan memiliki sifat-sifat


sebagai berikut :
 Penyampaian laporan dapat dilakukan secara lisan atau tertulis
 Laporan berisi informasi yang dipelrukan oleh manajemen dalam
proses pengambilan keputusan

Judul Modul : Mengamankan Asset dan Infrastruktur Koperasi Jasa Halaman: 17 dari 20
Keuangan
Buku Informasi Versi : 011/9/2021
MODUL DIKLAT KOMPETENSI BAGI PENGELOLA KOPERASI JASA Kualifikasi Level VI
KEUANGAN (KJK) MANAGER / Ka. CABANG

 Laporan harus faktual, didukung oleh data dan fakta yang dapat
dipertanggung jawabkan

Kriteria laporan yang efektif harus memenuhi kriteria sebagai berikut :


 Mudah dimengerti dan dipahami oleh penerima laporan
 Mampu menguraikan masalah serta analisanya secara jelas bagi
pembaca laporan
 Mampu menyajikan permasalahan secara logis, konsisten, dan
sistimatis
 Persuasif, yaitu mampu mendorong pembaca untuk memberikan
perhatian dan mengambil keputusan sesuai dengan yang dikehendaki
oleh yang mempersiapkan laporan
 Meyakinkan, yaitu berdasar pada data dan informasi yang dapat
diandalkan

2) Menyusun Pelaporan

Hasil pelaksanaan kebijakan pengamanan asset dan infrastruktur disusun


rekomendasi atas permasalahan yang dihadapi KJK dan menuangkannya
dalam form yang telah tersedia, kemudian bersama memo dikirimkan
kepada general manager atau pengurus untuk ditindaklanjuti lebih lanjut.
Langkah-langkah dalam menyusun laporan dan rekomendasi, yakni :

a. Menyusun persiapan penulisan laporan, menyiapkan bahan


penyusunan laporan berupa data dan fakta serta sarana pendukungnya
seperti peralatan ATK (Komputer, printer) dan bahan ATK (kertas,
toner, dll)

b. Menyusun sistematika laporan dengan membuat struktur laporan


seperti berikut ini :
• pendahuluan
• isi laporan
Judul Modul : Mengamankan Asset dan Infrastruktur Koperasi Jasa Halaman: 18 dari 20
Keuangan
Buku Informasi Versi : 011/9/2021
MODUL DIKLAT KOMPETENSI BAGI PENGELOLA KOPERASI JASA Kualifikasi Level VI
KEUANGAN (KJK) MANAGER / Ka. CABANG

• uraian / analisis
• penutup/ saran

c. Membuat isi Laporan dapat berupa pertanggung jawaban. Isi laporan


(rincian kegiatan secara kronologis beserta biaya yang sudah
dikeluarkan dengan menunjukkan nomor – nomor tanda bukti
pengeluaran, jika diperlukan).

d. Membuat Evaluasi (bila ada).


e. Menyusun Penutup/Rekomendasi.

3) Bertanggung jawab Terhadap Hasil Pelaksanaan


Pengelola KJK harus bertanggung jawab terhadap hasil pelaksanaan
kebijakan pengamanan asset dan infrastruktur, dalam bentuk :

1) Laporan evaluasi yang akurat


2) Laporan hasil kegiatan secara berkala dan tepat waktu

Laporan evaluasi dan rekomendasi dapat dibuat dalam bentuk form dan
dilaporkan untuk ditindak lanjuti.

Sumber-sumber Kepustakaan (Buku Informasi)


1. Auditing Pemeriksaan Akuntan) Jilid I oleh Drs. Sukrisno Agoes, Ak. M.M
2. Intermediate Accounting edisi 7, oleh DR. Zaki Baridwan M. Sc. Akuntan
3. Menajemen Keuangan edisi 3 , oleh Drs. R. Agus Sartono M. BA
4. Teori Akuntansi Perekayassan Pelaporan Keuangan, oleh Suwarjono
5. Sistem Pengendalian Intern, Kementerian Koperasi dan UKM Republik
Indonesia.
Judul Modul : Mengamankan Asset dan Infrastruktur Koperasi Jasa Halaman: 19 dari 20
Keuangan
Buku Informasi Versi : 011/9/2021
MODUL DIKLAT KOMPETENSI BAGI PENGELOLA KOPERASI JASA Kualifikasi Level VI
KEUANGAN (KJK) MANAGER / Ka. CABANG

Judul Modul : Mengamankan Asset dan Infrastruktur Koperasi Jasa Halaman: 20 dari 20
Keuangan
Buku Informasi Versi : 011/9/2021

Anda mungkin juga menyukai