Anda di halaman 1dari 219

r

WAWAN D'-i[WAt~lO
RHIAN INDRADEWA
WARDAH NAILi ULFAH
',ANTI RAHlv1AWA 11
GHil A ,osH1, ;, 11
CHRIST IAN ZENDRY

~ '
,, \

.'
• I I
KA,TA PENGANTAR
• I

•I ulai tahun 2015, perekonomian Indonesia akan menghadapi

M
tantangan baru dcngan dirnulainya Masyarakat Ekonomi
ASEAN. Unruk 1r,t!t,gbadapi tanta.ngnn tersebut,
pcrusahaan•
perusahaan Indonesia diharapkan tidak banya mengandall:an pada
comptlrative ad11<111tagc, lctapi juga competitive llduantage dibandingkan
dengan perusahsan-perusahaan dari negara tetangga ASEAN. Oleh
karena itu, perusahaan-perusahaan Indonesia dj harapkan rerus •
melakukart inovasi. Perusahaan ya1,g tidak inovruif akan kalah bersaing
d~ngan kornpetitor yang selalu bcrinovasi.
lnovasi diyakini bisa rneningkatkan daya salng
perusahaan. lnovasi mencakup inovasi produk, Inovasi jasa. dan movasi
Hak Cipta Oilindungi Undang-undang proses.
Dilarang kcras mernpcrbanyak, memfotokopi sebagian
Dcngan inovasi, perusahaan icrus ruemilik! produk, atau jasa
atau seluruh isi buku l11i, serta 1'T\en1pcrjualbelikan11ya
tunpa mendapat iz.in tertulis dnri Penerbit. atau proses y:.\.ng baru. Cara paling sedcrhana untuk rnelakukan
inovasi adalah derigan mcnerapknn prinsip 3N: niteni arfirtya mengamati
pcrkcmbangan supplier (pcmosok). customer (pcmbeli), competitor (pe•
saing), potcntia! 11ew entronts (pendatang baru) dan product s11bstil11tio11
) © 2015, Pe nerbit Alfa beta, Bandung (produk penggaml), 11eroke arrinya menirukan produk atau jasa )'ang ada
Ma1,8l (xH + 212) 1.6 x 24. CITl di pnsnr. dan ,uuubahi artinya menambahkan dan rnembuat produk atau
Judul Buku : Manajernen Inovasi untuk Usnha Kee, jasa baru yang berbeda dengan kompetitor.
Peuulis : W,1 a.wan Dd hedwanto Kecr·1 d an Mi,k ro mern b utu
USa I10 ovas·i untuk be rtahan di·
1, 11at1 1 n ra ewa 1·u•·ean m·
Wardah Naill Ulfah tengah pcrsaingan ynng ketat. Selain itu, Inovasi dibutuhkan oleh Usaha
Santi Rahmawati Kecll dan Mik.ro untuk tu,nbuh dan naik kclas menjadi usaha
mcncngah Ghita Yoshanti clan usaha besar. Narnun derniktan, inovasi untuk konteks
Usaha Kecil Christion Zendry Lumanga don Mikro perlu mcngalami sedikit pcnycsuaion
mcngingat kotcrbata-
Desain Cover : Salman Faisal san [urnlah tenaga kerja, [umlah aser. [urnlah pendapatan don jumlah
Penerbit : AlFAIJHA, rv . nnggaran untuk rnclakukan inovost.
Jl. Gegerkalong J lilir No. 8~ Bandung Uuku in, disusun dalnm 10 bab da11 dirnulai dcngan
• Telp. (022) 200 8822 Fox. (022) 2020 3-Jci
pcngontor mancjen,cn lnovr.si scrta knroktcrist;k us~ho kc>cil don ntikro.
Website: www.cvalfabcta.com
Email: 11lfabctnbdg@yahoo.co.id Bab 3 s/d 5 n1c•1ijclnskan tcntong niloi inovosi p:iclo usoha kecil dan
Cetakan Kcsatu: April 2015 rnikro; sun1bcr inovosi scrln risiko i.novasi. Sclnnjutnyo Bob 6 s/d 9
• ISBN : 978-602-289-114-4 mcnjabarkon ten tong
\ inovasi produk, inovasi jasa, inovasi hijnu serlo inovasi da.n leknologi.
Scl>ngai pcnutup, Bob 10 me11jelaska11 ten tang mnnojemen imitasi. :
Anggot:, l katan Penerbit Indonesia (IKAPI) I
Ma.najcmen lnovasl untuk Us:,ha Kccll dan Mlkro Ill

UCAPAN,TERIMA KASIH
. . Dilengkapi dengan konsep-konsep praktis tentang I' movasi
dan contoh-contoh nya, buku ini cocok dibaca oleh ' yan.g ingin
.mendalami bidang manajemen inovasi serta pra kecil dan rnikro yang
ingm menerapkan inovasi dalarn bisnisn Puji
r syukur alhamdulillah, kami panjatkan kepada Allah SWJ' aras
nikmat kehidupan dan kesehatan sehingga kami bisa menyelesaika"
Untuk Tuhan, Bangsa dan buku ini.
Bandung, Desernber
Terima kasih kami ucapkan kepada sernua pihak yang sudah
n,e1nba11tu terbitnya buku ini.
Teruna kasih kepada keluarga, orang tua, istri dan suami para
Penulis Buku
penulis atas dukungan moral untuk menye)esaikan buku ini. •
Terima kasi,h kepada keluarga besar SBM, terutarna Bapak Dekan
SHM Sudarso Kaderi Wiryono d...-. Bapak Ketua Program Studi MSM/DSM
fJeddy 'Priatmodjo Koesrindartoto yane telah bcrhasil menciptaka11 ncaden,ic
environu,ent yang memungkinkan para penulis tetap semangat rnenulis disela-
sela aktivitas akademik yang padat.
Kami [uga mengucapkan terima kasih kepada para pembaca,
yang berkenan .nembeli buku ini.
.I Sebagai penurup, kam: berharap sernoga buku ini bermanfaat
bagi pcmbaca.

Unt\lk Tuhan, Bangsa dan Almamater


Bandung, Desember 2014

Pcnulis Buku

;,. ...
,
v
Mana)emcn lnovasl untult Uuha Kecll dan Mlkro
Iv ManaJemcn tnovasl untuk usaha Kecll d
J
DAFfAR ISI H. PERAN USAHA KECIL OAN MIKRO YANG !NOY,..:,F DAI.AM
PEREKONOMIAN!NOONES(A
33
1. KESEMPATANUSAHA KECIL DAN MIKRO BERKEMBANG
01 KEMUDIAN HAR\.................................................................... 36
REFERENSI ·········· .. 38
K UAACPTAANPTEENRG!
MANATAKAR Sll-1 ..
.. BAB nt
NILAl .!NOV ASI PAOA USAHA KECIL 40
DArI'AR ISi OANM1KR0 .
.
40
DAFTARGA M ·· ····B··A····R·········· . A. DEFINISI JNQVASI (THE BASIC) .
···················
DAFTAR TADEL B. PENTINGNYA !NOVASiDAI.AM USAHA J(ECIL DAN MIKRO
. 43
(THE NEED & IMPORTANCE) .
................................................... 46

C. KLASIFtKASIINOVASI PADA USAHA (THE TYPE) .. 53
BABI 0. MANFAAT INOVASI(THE USE) .
AN A JE M E N 55
· K O ANAJEMflN
N SE P M . E. PERCEPATAN INOVASIDAI.AM \]SAHA (THE BOOST) .........•... 60
INOV ASI .
INOVl\SI
8. MEMDANGUN 0RGANISASIYANG lNOV ~;;;.--·········· REFERENSI .
. C. AllANSlATAU PAlffN£RSHI~ D
.D M ' ALAM INOVA51
· ENINGKATKAN KEBERHASIL
······················· BSAUBMIVBER DAN rEMETAAN
!NOVAS' AN DALAM !NOVAS!..
KOMERSIALISASI A. SU~IOER !NOV AS! 62
... 62
E. B. P1'RAN JOE DAN KREATlVITAS DALAM !NOVAS! .
MllNGE~;~·c;·r"i"~~·~;~;i<~~·~;;:··············································· C. TAHAl'AN PROSES lNOYASl . 73
REFERENSI.......................... E. INOVASII.A..S..I.L..A.....N.....I..N...O...V...A...S..I..........
PliMEfAAN.................... . ,
..
F. PEl'AKAN lNOVASIANDA SENnIRI .. 74
78
BAB II 81
USAHA KECJL DAN MIKRO· AKADEMIS
ERDASARKANLITERATUR REFERENSI
OEFINISI DAN
KARAKTERISTIK
F. KEKllATA~;·~:;.:~·T~;;;.;:·~·~~~;:;·u· .
A. DEFINISI DAN i<ARAKTERlSTIKBERO . .
NO. 20 l'AHUN :WOS
a. DeF1N1s1 usAHA KE~·.·~·;;;;;;·M······
ASARKAN UU
.. DI IN[)ONESIA
SAHA l<ECIL DAN MIKRO
. .
B!
INDONESIA IKRO
MENURUTBANK
G. f'AKTORYAN~·M·~-;.:;;;~~~··;·····"i< NAO8VVA
, SI DAN
c. DEF1N1s1 ui~~~·K~~..-~·;;;;:;·M·;~~····M····································· !<ECIL DAN
PUSAT5TATISTIK O RISIKO
ENURUTBADAN MIKRO • A U H i llO E .
D. DEFINISI DAN KA~;·~.;:~~;;~:;~·U································ ....... ......... ...... .... .. ...... . . ... ... A.
I B. RISIKOSPESIFIK UNTUK USAHA
R HASILA KECILDANN U SMlKRO A I IA . KLAl'lflKASI
MF.NlJRUTOECD , SAHA KECIL DAN MIKRO . .. ..... ... .. .... .. . ......
C. MANAJEMEN RIS!KO..............•..........................••...•...............•.... RISIKO
' ..,..
. 'f

E. DEFINISI DAN K. ;~·~~~~;$~;~·ii''""''""''' ' '"''""''"····· ..


83 94
0. StSTllM MANAJEMEN RISJKO . 96
E. MANAJEMEN RISlKO PROYEKUNTUK USAHA J<ECIL OANMIKI\O 98
.
84
84 99
F. MANAJ6MEN RISIKO PADA USAI-IA J<ECIL TEKNOLOCI, .
88 102
C. !NOVAS! RENDAH R1S1KO .
91
M. PENCARUM KEUIJAKAN PEMERINTAJ-1 TERHAOAP BISNIS MIKRODAN lNOVASI 92
.
RE1'ERENSI .

' vii
ManaJemen Inovasl untuk Usoha Kecll dan Mlkro
vi ManaJemen lnovasl untuk Usaha Kee.II d1
BAB VI
INOV ASI PRO DUK
r
,
viii
Mana)cmen lnovasl untuk Usaha Kecll~
BABIX
,
JNOV AS!
DAN
~ TEKNOLOG
· DALA M USAHA KECIL DAN MIKRO ~ r I
11
A. PENGENA!.AN INOVASI PRODUK .' , ~ .
B. MENGAl'A (NOVAS! PRODUK Plil(LU DILAKUKAN? j A,
B. TANTANGAN !CT !'ADA USAHA KECIL DAN MIKRO . 173
PERBEDAAN
C. FAKTOR·fAKTOR YANG MF.MPENGARUHI !DE •
174
C. TF.KNOLOCI INFORMASI DAN DAYA SAING .. DENGAN
DALAM INOVASi PRODU1' · PERUSAHAA
0. LEAOERSHll' DALAM USAHA l<ECIL L)AN MIKRO . 177
0. MEMRUAT INOVASI PRODUK YANG SUKSES .. N BARU
E. KEGAGALAN DAI..AM(NOVAS! PRODUK . E. HUBUNCAN ANTARA l<f.BF.RAJJAAN PEMIMl'lN
DALAM
178
F. KliRANCKAPENCcMMNGAN INOVASI PRODUK JJENCAN !NOVASI .
INOVASI.
DAN STRATliCI PRODUK , .. ,,
G. lNOVASI PRODUK PADA USAHA KECIL DAN MIKRO : , ·
..
REFERENSI ,
BAB Vil
li~OVASI JASA PADA USAHA KECIL REFERENSI
DAN MIKRO ~ F. POLA AGARlMJTASl DAl'AT SUKSES
A. SERVICE/ JASA , : B. PERBEDAAN BAJ(ANG
DAN J ASA . . BABX
. 185
MANAJEM
C. PEMAHAMAN(NOVASl)AS:\ f.,' , EN188
. IMITASI
0. JENlS·JENISINOVASl)ASA 1.
E. INOVASI )ASA !'ADA PERUSAH,\AN MANUFAKTUR .. A.
F. INOVASl)ASA DI INDONESIA :~.. KONSEPSTR
G. !NOVASJ)ASA PADA USAHA KECII. DAN MIKRO ATECI IMJT
. REFERENSJ ASL.
. B.
ELEMEN·ELE
MEN YANG
0APA'I"
BAB VIII DIIMIT",S•
!NOV AS! HIJAU PAOA USAHA KECIL DAN MIKRO .
........ A. MEGA TREN EKONOMI GLOBAL MENDOl(ONC ! C. HAL
NOVASJ VANG
HJJAU .. B. OJJMITASI
KONSEP INOVASI HIJAU . C. .
SEPAi< TER)ANC USAHA KECI\. DAN MIKRO
DALAM EKONOMJ l ilJAU .
D. cK0·6PlSIENSI 01 USAMA KECIL DAN MIKRO
..
E. PSRTUMDLIHAN USAHA DAN EKO·INOVASI BELAJAR ' REFliRENSI
DARI NEGARAMAJU 'L .
REFllRllNSI ..
•• Tcnlang
,(. Pcnulis
.
165
170

182


191
193
0. MOTIVASIMELAKUKAN IMJTASI. . 194
E. AS!'f:K KOMPETITlf lMITASI . 195
. 198
G. BEBERAPA CONTOJ-1 PENilRAl'AN lMITA.51. . 20!
204
ManaJcmen lnovasl untuk usaha Kccll dan Mlkro
206
f

-· .]
r
BABI
't
MANAJEMEN INOV ASI
~
I
1 I.
[ •'
J Innovation hosnothing to do \Vithhow many R&O Doilurs you hove...
It's not obout money. It's about the people you hove, how you're Teo, on<J
how much you get it". (Steve Jobs)

roses inovasi rnerupakan aktivitas yang sangat penting

P
daJam sebuah organisasi atau usaha. Proses inovasi tetap
menjadi
kounggulan daya saing dan pertumbuhan scbuah usahn,
OrgaHisasi "tt111 unit bis11is yang secara konsistcn ,nanrpu dan ma n
menempkan proses inouasl da,, mengelolu inouasi terscbut dengan bnik
akn11 mendapatkan keunggulan sccara finansial dan pertmnbulia11. Oleh
'
'
. karena itu dalam konteks usaha kecil dan mikro, proses inovasi ini juga
menjadi sangat pcntlng untuk dikelola dengan baik unluk mendapatkan
J
perturnbuhan dan keberlanjutan dalam usahanya. Tetapi bagnirnanapun
juga unluk mengeiola proses inovasi scsuai dcngan yang diharapkan .
bukanlah proses yang rnudah. Hal itu mcmcrlukan keahlian,
• pengetahuan dan pengalaman yang baik. Oleh karena itu Bab ini
berusaha untuk memberikan pcngenalan singkat tentang manajemcn
incvasi sebagai gambaran bagi pela.ku usaha kecil dan rnikro yang Ingin
mengctahul lcbih dala.m tentang mano.jemen inovasi.
Inti dari scbuah kegiatan lnovasi adalah bagairnana mclakukan
sebuah kegleran yang dapat rnenambah nilai (added value) dan kcunggu•
Ian dari keadaan atau konclisi saat ini. Caranya bisa dilakukan dengan
cara menciptakan pengembangan yang signifikan dart produk atau [asa
yang sudah ada di pasar saat ini, atau ,nenciptakan produk atnu jasa
yang sekiranya dapat menciptakan potensi pasar yang baru (Datta, et.al,
2011). Miles dan Snow (2003) membagi strategi perusahaan dalam
mengcmbangkan inovnsinya menjadi 4 ripe strategi:
... . ' 1) Prospectors adalah ketika suatu usaha berusaha untuk mencnri pasar

,. .
dan mengcrnbangkan produk atau jasa baru.

xii ManaJemen lnovasl untuk Useha Kecll


ManaJemcn lnovasl untuk
Usaha Kecll don Mlkro
I
kembangnya budaya'dan kemampuan berinovasi baik dalam skala indH
Dalam beberapa hal peluncuran produk baru mendorong pen ·ctu, unit usaha kecil dan mikro maupun unit usaha besar. • 1.
VI
ngkatan kembali pangsa pasar yang sudah mulai jenuh. Peningka .
pangsa pasar rersebut tidak hanya disebabkan oleh faktor harga saj
., tetapi juga karena faktor non hurga seperti desain, kesesuaian produ a. Membangttn Organisasi yang Inovatif
atau jasa, kualitas. Pada kondisi lingkungan bisnis seperti sekarang ini•dl tg i.ni Sumber daya manusia merupakan faktor kunci dari sebu~h1;
di;
mana selera konsumcn lerus berubah rnaka proses penciptaan produk produk: organisasi )'•ng inovatif. Dalam pandangan i:,sikologi, SP.tiap manusial>
atau jasa yang baru menjadi peruing untuk menjaga keberlanjutan kapabilitas untuk n1enyclesaika_11 sebuah petn1asalal1an
yan&'(
rlanjulan:
, 01en,iliki
sebuah usah a baik pada skala usaha besar maupun pada skala usaha la usaha . kompleks dan menciptakan perilaku yang kreatif. Perilaku kreati! itu'j:
kecil dan mikro. Selera arau prcfcrensi konsumen menjadi berubah di u. bah. memang berbeda·beda antara grup atau individu tergantung keah.liaf'\! i
di
sebabkan oleh beberapa ha) antara lain: kepercayaan, harapan, keingin~n e~gman dan pengalamannya. Tetapi kemampuan kreatifitas '.ers.ebut dapat di',!
dan kcbutuhan serta pcndapatan. Kepcrcayaan menjadi salah satu faktor tu Jatih dan ditingkathn. OaJam konteks orgarusas,, movas1 dapat· 1
faktor
yang mendorong konsumcn beruo,. perilakunya. Sebagai contoh contoh
meni.ngkat pada suatu grup yang terdi.li dari ~ulti disiplin keahli~n darf1 'j
anI
sebagian konsurnen percaya bahwa derajat dan penghormMan yang 1 yang pengetahuan. Mereka akan saling melengkap1 dan melakukan smc~g•\
tlnggl bisa mereka peroleh bila moreka rneoggunakan sesuatu y.;ng baru' ang berdasarkan pengetahuan, keahlian clan pandar.gan yang d1m1hk~ •
baru dan berbeda. Pandangan konsurnen terhadap harapan, kcinginan dan
~um dan kcbutuhan juga telah bergeser yang juga disebabkan olch meningkatnya
masing·masing anggota g1 up atau kclompok. : "
gkatnya pendapatan. Hal tni tentu saja dapae menjadi pcluang dan kesempatan Untuk membangun organi.~asiyang kr~atif dan inc>vatif mc1'1ans •l
• k
mpatan bagi usaha kecil dan mikro untuk menawarkan produk atou j~J)i'' bur-an merupakan h.11 yang mudah. Oiperlukan energ1 yang cu up
I , If
,u jasa barunya kepada rnereka. . csai,.
dikarenukDJ1 sifat lnersia kita scb..tgai 11,anusia yang snlil
untuk lj
j ) me:al<ukan perul:,ahan. Tetapi bukan merupakan hal yang mustahil ~
Proses inovasi tidak hanya dapat menclptakan pertumbuhan nega berinovasi. Oleh kar~nn itu ncgnrn dlharapkon mcnciptn· kan
. kebijakan-kebijakan dan program-program yang mendorong
da n,. Nega ber.•
keunggulan bagl usaha yang sudah berjalan dan stabil tetapi juga ham
menciptakan peluang bagi muncul dan bertumbuhnya usaha-usaha kecil
men
dan rnikro )'ang baru. Banyak usaha-usaha kecil dan mikro baru
mba
bermunculan dan menclptakan aturan main yang baru dengan produk 4 ManoJemen lnovasl un\uk Usnhn
n! d
atau [asa inovatifnya yang ditawarkan ke pasar. Usaha kecil dan mikro Kccll dan Mlkro •
mendo
ini mampu rnendorong dan meojcmbatani kemampuannya dan jeli · rong
dalam melihat peluang sehingga dnpat mcnawarkan sesuatu yang baru berk
ke pasar. ltulah yang dikatakan sebagai inti dari proses lnovasi (Phillips, mba
W. et.al., 2006).
n~
Kernarnpuan berlnovnst seharusnya tidak hanya berada pada kem
level unit usaha tctapi juga berada pada level negara. Oleh karena itu mpuan
membangun kemampuan berlnovasl jugn merupakan peran dan tugas.
an d-1n dan mikr~ untuk membangun sebl.\ah organisasi yang inovatif antara
untuk
juga a kecil bnru roduk di.Jaku lain (Tidd dan Sessant, 2010); ·I
mikro n jeli baru ka11. 1. Visi aersan,a dan Kepemimpinan yang Mendorong rroses lnovasi
·uips, Ada Karena proses inovasi memerlukan energi untuk mengeluarkar. -~
bebera individu atau kelompok darl inersia status quo nya yang tidak ingir ,•
pada a ltu tu gas pa hal berubah maka diperlukan peran seorang pemimpin ydng memiliki visf.1;
,gnya yang dan keinginan untuk melakukan kegiatan 1.novasi. Untuk merubaH:·
ii=J1a• bisa
mindset dan memJokuskan energi yang dimiliki oleh usaha kecil da1i ,:
dilaku
·~bcr· kan
mikro untuk mampu melakukan kegiotan inovasi maka seoran~ <
pemimpln atau pemllik usaha kccil dan mikro pertama kali harusl
oleh
usaha mcngemukakan vislnya tentang organisasi y11ng inovatif. Pemilik usahai
kecii.lI kecil dan mlkro harus mcnjabarkan dan menjelaskan visi inovasi nya·,
tcrsebul kcpada para karyawan atau pekerjanya. Yisi itu harus bisa ,
dimengerti dan dipahami oleh setiap pekerjanya sehingga merekal
mengetahui a rah dan hara pan dar! pemilik usaha kecil dan mikrc I
~~~. ~~~~--~-:-~-:---:'.'.":::-:::::-:-:;;:::::--~~~~~~~~~-;'
MannJcmcn 1novasl untuk usaha Kecll d1n Mll<ro !
~
rnenyuarakan dan mendorong visi perubahan. Umumnya orang-orang ini
tersebut. Setelah itu yang harus dilakukan oleh pemilik usaha kecil d :ecil da0
mecnpunyai kekuasaan dan pengaruh untuk menggerakkan individu .a
mikro tersebut adalah rnenjabarkan visinya tersebui ke dalam tindak 1{r
indakan
• •. f
tindakan operasional harian yang harus dan bis<>; dilakukan ole an oleh
peketja 4, Kerjasama Tim yang Efektif untuk Menghancurkan Hambalan ,a
pekcrjanya. Langkah terakhir adalah meminta komitrnen peketj
tcrsebut untuk mau mendukung visi usaha kecil dan rnikro tersebu ~ersebut Siklus produk atau jasa yang semakin pendek disebabkan olchl'
dalam mernbentuk sebuah organisasi yang inovatif. sclera konsumen yang berubah, tingkat pendapat konsumen yang~'
meningkat, dan pandangan konsumen terhadap produk atau jasa yang~~
2. Menciptakan Struktur Organisast Yang Tepat
berub&h lelah mendorong agar proses inovasi untuk menghasilkan ·'
Unruk mernbangun sebuah organisasi yang inovati( maka hal . aka hal produk atau jasa yang baru harus dilakukan dengan [eblh cepat. Oleh~'!
kedua yang penting untuk dilakukan a d alah membangun sebu ah sebuah
karena itu kerjasama tim yang dilakukan harus bisa lebil, efoktif dan11
struktur organisasi yang tepat. Hal ini perlu dilakukan karena ketika • ketika ccpat sehingga proses J?.enciptaan produk atau jasa juga menjadi cepat.•'1
usaha kecil dan mikro akan membangun sebuah struktur organisasl garusas, dapat melakukan koordinasi dan komunlkasl dengan mudah.
yang tepat make disana jugo berarti akan rnernbangun sebua.h proses .- .pr~scs bisnis Sehingga pertukaran ide antar individu dengan keahlian dan
yang tepat juga. Karena strukrur organlsasi yang dibangun akan ~ n 31"Ul berkaitan pengalaman yang berbeda dnpnt dilakukan dengan mudnh dan
erat dengan proses bisnis yang akan dijalankan. Organisasi !; ~~nisasi ff yang dibangun cepat.
bukanlah organisasi yang kaku, tctapi organisasi yang , 51 yang 3. lndividu Kunci
cair Ciioana komunikasi dan koordtnasi antar anggota dalarn kelo1npok. lcrnpok ;
mcnjndi mudah. Organlsasi tersebut merupakan organisasi yang~ ,_-yang f
sederhana (Mintzberg, 1979). Disinilah lerak keunggutan usaha kecil clan ii dan rnikro
karena organlsasinya yang kecil maka akan lebil, rnudah mem- ,
bentuk organisasi yang cair dan tidak kaku, Anlar anggota kelompok> . pok
Hal ini bisa mer.jadi tantangan dan ha,nbatan bila anggota tim tidak .ll c. Penyelesaian konflik harus cfektif. In
mc111iliki kesadaran ke arah san.a. Untuk n1cn1bang:un sebuah kerjasama 1 d. Peran dan langgungjawab anggota Um harus sesuai dengan keahlian131 dan
1i~, yang cfektii usaha kecil dan mikro dapat melakukan bcbcrnpa hal i; yaitu: :i pengalaman ,nereka.
.
~r a. Tugas dan tanggungjawab setiap individu didef1nisikan dengan jelas. :,1 b. <!. Hubungan ke,jasama yang in tens dengan pihak luar dapal mem· !

Pemimpin atau daldm hal ini pemiiik usaha k~>cil dan mik•o harus~l bant'U membangun organisasi ya:1g eiektif.
·e
mcmiliki kepemimpinon yang efektif. Jg 5. Iklim dan Buda ya yang Mendukung .J
l:I:
Salah satu fakror lain ynng pcnting dalam menciptakan takan I
lklim dan budaya yang dibentuk oleh pemilik usaha kecil dan.n.
organlsast yang inovatif adalah peran individu-individu kunci yang yang
mikro harus mendorong terciptanya organlsasi yang inovatif. Menurut'a
harus sclalu menggerakkan. Usahn kecil dan mlkro harus mcmiliki ilik
i Scott dan lll'ucc (1994) oda beberapo sifat yang okan menghambM u
kelornpok inti yang terdiri darl indlvtdu-indlvtdu darl bcrbngai macam berkembru.,gnya iklim da11 budaya inovatif yaitu antara lab: silat yang\1
disiplin pcngetahuan, keahlian dan pengalaman yang sengaja dipilih domlnan dai, ingin mcnang sentliri dalam hal ini pemilik usaha kecil dan
sebagai kclompok yang selalu menggerakkan proses penclptaan produk mikro, komunikasi yang vertikai tidak lateral, dan pemimpi,, yang r lidak
Mou jnsa baru. Kelompok i11i merupakan kclompok yang mewujudkan fukus kepad1o kegiaton inovosi. Oleh knrer\a itu hal-hal lersebut• harus
proses inovasi sampai kepada kegtatan komersiallsastnya. lndivldu-. dlminimolisir oleh pemilik usaha kecil dar, mikro. Pemilik usaha " kedl dan
lndividu dalam kelompok inl . harus senantiasa menjagn energi dan mikro harus mendorong terwujudnya ikli.;..dan budayo: 111
semangatnya untuk selalu melakukan perubahan. Jndividu-Individu ' '
dengan mental baja mernilikl komitmcn yang kuat tanpu menyerah terus' }
crus du
_M_a_n_a_Jo-m~e-n-1-no_v_a_s_lu_n_t_u_k_U_s_•_h_a_K_e_c~ll-d_a_n_M-.,,.lk
6 Manajcmcn lnovasl untsuk Usaha Kecll dan Mlkro
~
c. Alian,;i atau Partnership dalam lnovasi
'
a. Saling percaya dan terbuka Tahun 2003 Her.ry Chesbrough dari Harvard University mena
g ar
..
Sikap saling percaya dan terbuka harus dikembangkan agar dapat perkenalkan konsep inovasi terbuka (open innovation). Inovasi terbuif.
memunculkan suasana ker]a yang kondusif. merupal<an sebuah konsep dimana proses inovasi yang semula dllakta
· ·, b. Memberikan tantangan dan keikutsertaan bagi setiap anggota dapat kari secara sendiri-sendiri dirubah untuk dilakukan secara bekerjasanle t
organisasi · angg?ta (collaborative partnership). Pandangan yang mengatakan bahwa kegiarus ,
Setiap pekeria diberi tantangan untuk rncnciptakau ide-ide baru dan '•. inovas, yang semula dipandang sebagai sesuatu yang rahasia sehingiil •
kemudian dilibatkan dalam kegiatan ur,tuk menciptakan produk atau baru dan har us dilakukan ser,diri sudah tidak valid lagi. Perusahaan dalam ha! -:t•
[asa yang baru. duk atau dituntul untuk dapat membentuk sebuah jaringan kerjasarua yang saliuj I
menguntungkan dalam melakukan kegialan inovasinya. Bcgitu jugi>
c, Mendorong munculnya ide
halnya usaha kedl dan mikro. Dcngan menerapkan konscp inovasi 1,n1
Pemilik usaha kecil dan mikro harus mcnciptakan sebuah buka, usaha kecil dan mikro dapat menciptakan nilai seca.ra bersarrat
mekanisrne l,anisme sama d~ngan pertukaran ide dan keahlian. Kreatifitas d1.pat dikemban i
untuk munculnya ide-ide baru dari setiap pekerja kan dengan dibentukllya kelompok yang sating bertukar informasi. l
d. Forum argumentasi yang elegan
dapat
Harus disediakan sebuah forum dirnana scuap pekerja dapat Oalam beberapa lahun be!akangan ini kegialan risct dan pen 1'H
ga, ·
n,engen,ukaka11 ide dan argumentas!nya secara elcgau
I e. Keberanian mengambil risiko mbangan telah banyak melakukan transformasi dari semula dilakuk'ut .
Pentililo-. usaha kecil dan mikro harus rucnciptakan budaya untuk · · untuk secara sendiri-sendiri kini dilakukan sec~ra bersama-sama (Sorrcnti,a '
' '
berani mcngambil rlsiko setclah dilakukannya mlugasi rerbadap (hadap dan Garrafo, 2010). Ada beberapa earn melakukan portnerslliri atau kerj,~ •
setiap risiko y:mg mungl<in terjadi.
I )
Untuk menciptakan suatu usaha kecii dan mikro yang inovatif I' ovatif
sama dalam mdakukau inovasi. Tetapi pada dasarnya dapat dibad,
k<'dalam 2 cara yaitu, dcngan melibatkan adanya pembagian mo<\ri ,I
(Lambert, et.al, 1996) clan tanpa melil:>atkan adanya pembagian modat J
maka proses lnovasi harus terus didorong agar selaiu tercipta ide-ide
yang baru. Kalau usaha kecil dan mlkro ingin 1~elakuka.n inovasi,
cle-ide
ovasi,
(Markman, et.al. 2008): r
perlanyaannya yang sering rnuncul adalah bagalmano ide untuk untuk a. Kerjasama yang melil>~tkan adanyr. pembl\gian modal at•
melakukan inovasi itu datang? Dari mana kita bisa mcndapatkan ide n idc kcpcmilikan. I
untuk melakukan sesuatu yang berl>cda dan lnovati/7 Mungkin itulah itulah Ketjasama ini melibatkan pembentukan usaha kecil dan mikro yal~ ,'
pertanyaan yang sering kali muncul,' Ada beberapa earn yang bisa kila kira baru, dimana usaha kecil dan 1nil<ro dapat saling bergabung atad,
Iakukau untuk mendapatkan sumber inovasi, menu rut Tidd dan Bessant ssant memberikan modal scbagai bagian kepcrnilikan pembentukan usa1-11( Ii
(2010)sumber-sumber inovasl dapat diperoleh dari: kecil dan mikro yang baru tersebut. ar
a. Melihat Orang Lain 'I b. Ketjasama tanpa melil>atkan adanya pcmb.,gian modal ata
uc•
b. Mengkombinasikan lnovasi Yang Sudeh Ada kcpcmilikan. ;al!
c. Mengatasi Regulasi atau Peraturan Kcrjnsuma ini 1a11pa melibatkan pcml>entukan usaha kecil dan rnikr I
d. Kejadian yang baru, dimana kegiatan inovasi hnnya dilakukan berdaso.rka ,
e. Pclanggan atau Pcngguna proyek saja atau bcrdas..rkan kegiotan snjn. ,u
1. Kustomlsasl (C11sto111izatio11)

.
Partnership ntnu aliansi dalam hal ini dapat diartikon seb~g,,a
g. llelajnr Dari Ookumen Paten Orang Lain sebuah hubungan ontar kelompok atau sistem yang kompleks. Dan alia '
..

1
8
Manajemcn lnovosl untuk Usaha Kccll don Mlkro

nsi melibatkan adanya pembagian tugas yang jelas dan rapi. Oleh karena
r ••
Manajcmon
Mlkro'
lnovasl untuk Usaha Kocll dan

3. Pembagian Risiko Bersama (Das dan Teng, 1996)


Keuntungan lain dengan dibentuknya aliansi atau kerjasam,

i itu ketika usaha kecil dan mikro ingin membentuk sebuah aliansi kcrja~'
sarna dalam kegiatan inovastnya. hendaklah disusun juga peran daJ
tanggungjawab masing-rnasing pihak, sehingga daj:>at tercapai tujuan'
tujuan

dalam kegiatar> inovasi adalah adanya pembagian risiko secara kolektif
J<egiatan inovasi selain menawarkan sebuah keuntungan yang besar bil;
berhasil tetapi juga mengandung sebuah risiko yang besar pula bi!;
1. yang diharapkan. ·• bentuk rnengalami kegagalan. Oleh karen11 itu sebuah kcgiatan inovasi haru
Ada 3 alasan kenapa usaha kecil dan mikro harus membentuk dikelola dengan '.:iaik. Salah satu cara untuk mengelolanya dengan bail
adalah dengan mcmbentuk aliansi atau kerjasama. Dengan adany
oliansi atau partnership dalarn kt>~iatan Inovasinya: atau jaringan kerjasama masing·masini:; pihak dapat saling menu1u1
1. Eflsiensi dan Efektivitas Dolam Pengguna•n Resources atau
k~kurangan dlln kelemahannya sehingga potensi risiko dapal dikur:i•g
Surnber Daya Bersama(Camagni, 1991) dan (Rothwell, 1992) •J •
• • •
~ • 1 ', sulit Adanya aliansi atau kerjasama juga memungkinkan risiko yan,
Oalam lingkungan bisnls yang begitu sangat kompetitit. sulit , mungkin te,jadi dapat dibagi sehingg.a masing·masing pihak aka

' t• rM 1~"
menguasai semua bentuk sumberdaya dan keahl'ian, ol eh
karena t u
bagi sebuah institusi bisnis lermasuk usaha kecil dan mikro untuk dapat dapat mengalami kerugian yang lebih sedikit.

, . b ik t k untuk
Sctelah usaha kecil dan mikro membcntuk aliansi ,tau kerjasam
membentuk aliansi atau kerjns ama adalah sesuatu yang at un u . .
. . . D b t k : aliansi dalan1 kegiata1, i11.ovasinya, langkah selanjutnya ya11g perlu
dilakukan,
k , terrnasuk dalarn an ovas 1.
engan mem en u a ,ans dilakukn
.
eg1al m i. 1 . .
. . . k h k .1 ha kecil bagailna11a kerja.sa1na
atau jarit,go.n kerjasama kc&1atan tncvasmya ma a use a eci , r adal;\)1 aliansi atau
dalarn rnengcloal tcrsebu

.. k I ktif ct• b b ~isebab·


f' · · ·· • Wohlstctter. el.al (2005) membagi aliansi ke dalam 3 tahap yaitu taha
dan mikro akan marnpu e rsrensi secara o e 1 tse r
n1en '1g 11 .. _
l 11 t<• t,..0 . Ked ,.l.dc p an-
kan i,.danya pcnggu11dan sumberdaya secara bcrsama-same. ep~ 'I •• pembentul<an dWal, tahap operasional dan tahap evaluasi. Masini
nya Juga kerjasarna yang .Jibcnluk Hdak hanya terbatas dalam bentuk' bentuk masing tahap ini tentu saja. aka11 n1c1npun}'ai tantangan tcrsendirj,
(
I kegiatan tnovasi saja tetapi juga bisa dalam bentuk keglarae Y""f ;\tng Ad
bcb,erapa tantangan yang akan dihadapi usaha kecil dan mikro dalat
mengelola aliansi atau kerjasama tersebut, yaitu (Rothwell, 1977 da
lainoya'.
(Phan Wohlstetter.et.al, 2005): ·
2. ,\donya Proses K11owletl3,, Sloariu,~ atau Berbagi Pengetahuan
(Phan 1. Tautangan pada Tahap Pembcntukan Awai
d.an Perldfs, 2000)
'· .·rjasama tidak hanya mcnnwarkan keuntungan
.. quga
·r'~gru, Tantangan yang pert:::ma adalah pada tahap pembentukan aw
penggur layo y,rng mahal secara bersama·sama tctapt 1uga.,, , aliansi atau kerjasamo. Usaha kecil dan mikru akan dihadapkan pa,
t
. . , . lhak

l
da.Jl'III s.11i11g be. lajar dan berluknr pcngeia h ua. n d an k ca,I I pihak, peran dan tugas masing-masing pihak scrta pembagi,
.rannya. proses ~Prosr.s

mcnawr · ·~·i•th,h keul'\lung1u1 lainnya ya•tu mas1ng-1nas1ng pihak P lantangan mencntukan tt,juan bersama, tanggungjawab masing-masir

i;,elajar terscbut dapat difasilitasi dengan adanya aliansi atau kerjasama. asarna,
Proses bd,,jM bcrs,1,nn dapat mcnyebabkan bertukarnya pengetahuan, u~n,
! sumberdaya yang digunakan oleh masing-masing pihak. Hal itu sem,
perlu dibicarakan dnn didiskusikan dengan keterbukaan dan scmang
' pcngalornnn, b1 · sn1·s yang umum, mem b ang itd e WI ide untuk maju bersan,a.
prnkl·lk·prnkt1k· k'1t k an
, . . 'I k d t tdapot
dan p:,ndangt1n yang lcbih I uas dan 1uga masing·masmg pt '" apa • 2. Tantar.gan pada Tahap Opcrasi
sating mendukung dan mcmbantu dalam hat pcningkatan kinerja usllt'a
rv~aha Tantangan yang kedua adolah pada tahap opcrasi. lsu yang timb
kecil dan mikro tersebut. di tahup ini odaloh perihal earn untuk mcnstabilkan kegiatatt
.. \ .. operasion

·~
ManoJcmen lnovasl untuk Usaha Kecll dan Mlkro
Mana.Jcmcn lnovasl untuk Usaha KccU dan Mlkr
.
10

1
,. Mlkro

rlu 0. Meningkatkan Keber,hasilan daJam Komersialis.tsi Inovasi

·1
dan proses bisnisnya. Oleh karena itu usaha kecil dan mikro perl
membuat kesepakatan dalam hal: · , .: Proses inovasi adalah proses yang berisiko, bila tidak dikelola
dengan balk akan memberikan kegagalan, tetapt bita dikelola dengon
I • Batasan pengelolaan jaringan kerjasama: perlu dldefinisikan keang,
gotaan jaringan kerjasama dan batasannya.
baik akan memberikan kcuntungan yang besar. Sangatlah tidak bijak

• Preses pengambilan keputusan: perlu dibuar tata earn pcngambilan ' dan berbahaya meninggalkan generasi br!rikutnya dengan utang·utang
karena proses inovasi yr.ng tidak dapat dikomersialisasikan. Oleh karena
keputusan. itu kegiatan inovasl haruslah keglatan yang dapat dikomcrsialkan
• Pcnyelesaian masalah: perlu dibuat mekanlsrne penyelesaian masalah.
sl, (l'ouhill, et.al., 2009).
• Mcngclola informasi: perlu d ibuat tilt.t earn pengelolaan
Oleh karena itu, agar kegiatan inovasi yang dilakukan usaha
inlorn,asi,
bagaimana informasl tersebut diteruna sampai Udgaimona lnformasi asi
kecil dan mikro Japal sukses, mak:, ada beberapa cara atau sil:lus
ter dibuat lata cara pengclolaan ilmu pengetahuan, bagaimana ilmu
se pi.:11~ctaltunn tcrsebut diterima sarnpai bagaimana ilmu pengetahuao

. but
di
tcrscbut dldistribusikan.
• Membongkitkan rnotivasi: bagalrnana membangkitkan motivast setlap
dis
tri anggota untuk tetap konsisten dan fokus dalam mencapai tujuan
bu bersama
sik • Pcmbagian risiko: perlu dibuat tata care pembagian ristko dan·
·,. an. pengelolaan risiko
• • Kourdinasi: perlu dibuat tntn cam pengaturan dan pelaksanaan
M koordinas! antar nnggota j:iri1,gan kcrjasama
en
ge 3. Tantangan pada Tahap Stabll don Evaluasi
Iol Pada tahap in.i aliansi nt,,u kerjnsama tidak hanya harus dijaga agar
a tetap berjalan dengan bark tclapi juga harus sclalu didclln.isikan kembali
il tujunnnya agar mcncapai kondisl yang lcblh balk, Aliansi atau kerjnsama ln.i
mu harus terus ditingkatkan, schingga setlap usaha kecil dan mikro yang
pe tergabung dalam Juringnn kerjasama tersebut akan selalu mehhat bahwa
ng aliansi atau kerjasoon;'l ini selalu mcmbcrikan manfaat dan kcuntungan bagi
cla perkembangan usahanyu. Hal yang perlu dilaku• kan adalah selalu
hu melakukan evaluasi secara pcriodik atau berkala. Menetapkan target-target
an: baru melulul keglatan pengernbangnn inovaoi yang baru,
pe
rlu •
u
ii
'I j
kegiat 1. Mclakuknn proses pencllrian ide inovnsi yang sangat seleklif dan
hati·ltati.
an
[ yang Untuk lebih meningkatkan tingkat keberhasilan proses inovosi
JSi dapat harus di mulai dari proses pcncariar. ide atau gagasan inovasi yang
ai selektif dan hatl-hati. Pemllik usahn kecil dan mikrn harus jell mclihat
dil~k
peluans dan hMus hMi·hoti tcrhad•p idc atau gagasan lnovasi baru.
ukan
Semua sumber potcnsial ide inovasl harus diHhat dan diamati untuk
oleh mcndapatkan scbuah ide inovasi yans balk.
usaha
2. Melakukan proses pemilihan ide in~vasi dengan baik.
kccil
Proses P"milihan sebyah idc inovasi uaru harus dilihat dari
dan
sudut pandang yang berru,eka rogam bisa dilakukan mclalui di.skusi dc•
mikro
ngan sesama pclaku usaha kecil dan mikro, dengan pelanggan. dengan
, nara sumbe,· yang ahll, dcngan para p.!kctja, dengan asosiasi. Semua
yaltu data-data yang dimiliki kemudian dievalu~si dan dianalisa, baru
• kemudia.n dilakukan pemllihan. Proses pemllihtm ide lnovnsi juga harus
(Oavi sesuai dengan etra1egi amh pcngembangnn yang klta sudah tcntuka.n
Ps.et. dan disesuaikan juga den11an kcmampuon yang kiln milikl.
r al,
3. Mcngimplcmentnsil<an id~ inovosl dengan balk
I

2005):
a. Sctclah Ide lnovnsi dlpilih kcrnudian yang harus dilakukan
odalah t,agaimana menglmpleinentasikan Ide ii,ovasi ter~ebut dcngnn
bnik. Sebunh proses perencanann dan monitoring kegiatan inovosi harus

\7 Mana)emen lnovasl untuk Usah1 Keclldan Mlkro • f .


~
I
ManoJemen tnovasl untuk Usaha Kecll don Mlkro 13

Menurul Large ct. al., (2000) ada bcberapa faktor

I disusun dengan baik, Setelah itu dilakukan proses rnonito.mg kegia


inovasi tersebut agar kegiatan inovasi sesuai dengan perencai\aan y
yang d mernberikan kontribusi
sebuah
tt,rhadap
proses roses komersialisasi yaitu:
kebcri1asilan

i telah dibuat diawal. 'i . Kualitas produk atau jasa

I 4. Menangkap peluang mendapatkan keuntungan dari proses inovas

Salah satu tujuan dari proses inovasi adalah untuk menang


keuntungan dari prosesinovasi tersebut. Keuntungan tersebut dipero
karena proses inovasi menciptakan sebuah nilai. Oleh karena Iru us
kecil dan mikro harus dapat menangkap peluang mendapat ·
kcuntungan tersebut dengan menempatkan produk atau jasa
inovasi pada waktu, ternpat, kondisi dan orang yang tepat sehi
diperoleh keuniungcn dan manfaat dari hasil inovasi tersebut.
!
4. Teknik evaluasi proy ek bekerja sama. •
, '
Dalam mengelola inovasi dan komersialisasi peran rnanajemen 6. Struktur organisasi
proyek menjadi penting agar dapat selalu memantau apakah pelak• Untuk menciptakan kcrjasama tun yang baik maka struktur
sz.naan sudah sesuai dengan perencanaan dan sampai sejauh mana organisasi harus dibentuk dcngan baik. Struktur organisasi yang 1:>aik
tingkat keberhasilannya. akan membuat proses bisnis menjadi jelas, tugas dan tanggungjawab
i.,
masing-masing anggota tin\ juga menjadi jelas, sehingga proses
S. Proses kerjasama tim
Untuk meningkatkan keberhasilan proses
komersialisasi hasil l inovasi komersialisasi menjadi baik.
dipcrlukan peran anggora tim yang saling mendukung untuk mencapai tujuan
bersama. Settap anggota tim harus mampu u11tuk k
-, , Keberhasilan proses komersialisasi sanga! diteniukan ha o1ek .oleh
7. Hadiah dan hukuman bagi anggota tim yang terlibat proses komPr·
kualitas produk atau jasa yang ditawnrl<an. Kualitas produk ng' at&'. .;,kan
' .,., mcmberikan pcnilaian positil darl konsurnen yang pada akhirnya akan akan sialisasi
hasll ,llfl.sil
mcningkatkan keberhasilan proses komersialisasi produk atau [asaap'a\ Untuk memacu peran setiap anggota agar mampu memberikan
invcnsi.' kontribusi tcrbaiknya mt1.l<a harus diciptakan mekanisme rewnrd and
punishment yang baik. Anggota lim ya;.,g mampu memberikan konlribusi
2. Pllihan mekanisrne distribusi/ transfer )•ang baik harus mendapatkan hadiah (reward) yang setimpal
Mekanisme distribusi produk atau Jasa merupakan salah satu satu dibandingkan dengan anggota tim yan3 bclum mampu membcrikan
foktor untuk mensukseskan komcrsialisasi. Distribusi yang balk akan .akan kontribusi yang signifik;m.
menyebabkan konsumcn mem.iliki akses yang baik tcrhadap produk uk
8. Dukungan su,nber daya manusia yang terlatih
a tau jasa yang ditawarkan.
Faklor lain yang bisa membual proses komersialisasi berhasil
3. Kualitas bisnis inlclijcn adalah kualitas sumbcrdaya manusin yang baik dan terlalih. Olch karena
Keberbusilan proses kcrneraialiaast juga salah satunya dltcntu-' ntu• itu pelatihan dan proses berbagi pengetahuan dan pcngalan,an mc11jadi
l<an oleh kualltas bisnis intclijcn yang dlmiliki olch usaha kecil dan dan pe11tini:: aga, setiap anggota tlm mempunyai kompetensi yang baik.
mikro. Maksudnya usaha)<ccil dan m.ikro harus memiliki akscs lerhad~p ~ap
lnformasi yang baik. Pengctahuan terhadap pasar, pesaing dan kotsu rou-
111c1\ harus sclalu ditingkalkan. ·
..
ManaJcmcn lnovas:I untuk Usaha Kecll dan Mlkro, 15
Mona)emcn tnovasl untuk Us•h• Kcclt don Mll\r' ,lkro
14
• • Manajemen menyediakan wakt,· ••.1tuk membahas pengembangan
E. Mengetahui Tingkat Kebcrhasilan Inovati
..... . . ~· . ide baru, melakukan percobaan dan melakukan evaluasi terhadap


Ketika sebuah usaha kccil dan mikro melakukan proses in6· asi, ide baru tersebut.
langkah selanjutnya yang harus dilakukan adalahmengukur tingkat ; t ke• • Semua pekerja rnemiliki komitmen untuk melindungi lingkungan
berhasilan proses inovasi yang telah dilakukannya. Apakah proses; ~l kerja, sumber daya, orang. dan budaya inovatif dari korosi sistem
vasi ini perlu dilanjutkan atau pcrlu dikaji ulang? Atau c.1itingkatk birokrasi. Dalam hal ini pekerja berusaha untuk mengiki.s dan
Ada beberapa cara untuk mengukur tingkat keberhasilan sebuah p ro mencegah terbentuknya budaya birokrasi.
inovasi dengan menggunakan beberapa indikator sebagai parametsn , • Adanya pengakuan dan pemberian penghargaan bagi pekerja
Dalam bukunya Tidd dan Bessant (2010) mengatakan selain tentu ' yang mclakukan inovasi yang ruernberikan dampak positif kepada
indikator
men.i.ngkatnyapendnpatan dan keuntungan, dan 111enin gka'
organisasi. •
nya pangsa pasar ada beberapa indikator Iain untuk mengukur tin at
kebcrhasilan sebuah proses inovasi, yaitu antara lain: • Inovasi sudah menjadi budava organisasl.
3. Mcnuru: Wout.,r Z.ecman, CRH Insufation Europe
1. Mcnurut John Gi!bcrt, Head of Process Exceflence, UBS.
I•,
Unruk mengukur kcsul<sesan sebuah proses inovasi dapat dilihat
Untuk rnengukur kesuksesan sebuah proses inovasi dapat
dengan mcnggunakan indikator: der,gan n,enggunakan indi.kator:
• Tidak berhentinya semangat dan motivasi untuk melakuk,m
• Meningkatnya perilaku inovatlf diantara pckerja sehingga l h\
sa
inova.si dari para pcl<.etja.
mend~rong untuk seinlu melakukan kegiatan yang rnen!-lj .
uju • Manajemel\ memiliki p<>ndangan bahwa. proses inovasi adalah
perbaikan, Para pckeria berusaha melakukan kegtatan yang dip pat proses jangka panjang bukan merupakan proses jangka pendek.
meningkatkan kinerja mcrcka. ~ • Manajcrnen membentuk organ.isasi l>crbasiskan proyek.
• Manajcmen mendorong dan mendukung proses inovatif k~~• • Manajemen membuat perencanaan portofolio berdasarkan
pekcrjanya untuk melakukan tindakan perbaikan. kegiatan inovasi.
2. Menurut Patrick McLaughlin, M•naging Directer, Cerulean • Manajcmel\ rnembangtin tahapan cvaluasi kegialan inovasi untuk
Untuk mengukur kesuksesan sebuah proses inovasi dapat mcmonitor kegiatan inovasi.
dcngan menggunakan indikator: • Meningkatkan jumJah pekerja da1t kompctensi pckerja yang
• Meningkatnya junuah surnberdaya tidak harus terlalu bany ak d berorientasi kepada kegiatun inovasi.
tidak pula terlalu sedikit. 4. Mc,mrut John Tregaskcs, Innovation Manager, SERCO
• Pekerja memilikl keinginun untuk mernpertanyakan status qu quo llntuk mengukur kcsukscsan sebuah proses inovasi dopat dilil,at
don melakukan tantangnn untuk merubah status quo tersebur. dengan menggunakan indikator:
• Pekerja ~e~unjukkan sikap ketidaksetujuan terhadap status qu iuo • Terbcntuknya budoya inovasi daripada kondisi stagnan.
dan berpikiran terbuka tcrhadop lde-ide atau gagasan-gagasa n
bncu. • Monajemcn berada di bclakani; dan sclalu menJorong kcgi,,tan
'
• Mnnajemen atau datarn hal inl pemilik usaha kecil dan mik

. · ..
inovasi.
rnemiliki komitmcn untuk melakukan Inovasi.

17 •
16 ManaJemcn lnovasl untuk Usaha Kecll dan Mtkro
ManaJemcn lnovasl untuk Usaha Kccll dan Ml 0
eketja dengan la tar belab"6 pengalaman berbeda, latar bela
1
I • • pendidikan berbeda, dan latar belakang keahlian berbeda ma
• P kerja sama dan melakukan proses berbagi pcngctahuan.
• mengakui kesalahan dan ketnudian dari pen man yang salah Referensi
r
tersebut berusaha untuk memperbaiki dengan lakukan usaha
A perbaikan dt.. ngHn cara menawarkan sebuah s
u,' Borgelman, R.A., Christensen. C.M, & Wh<?elwright, S.C (1990).Strategic
da ide baru yang inovatif yang d apat rneningkatkan pengembangan,
ny Management Technology and Innovation. McGrnw Hill
5. Menurut Thesmer, Managing Director, lctal Care Denmark g international Edition 51/J Edition.
a
bu • Camagni, R. (1991). Innovation Networks: Spatial Perspectives, Be/haven
da ol ' Press, London.
ya Chesbrough, H. (2003). Open Innovation: The Nr.w Imperative for
Creating and Profiling from Technology. Boston, MA: Harvard
ilihat Business Sc/Joo/ Press. •
Unruk mengukur kesuksesan sebuah proses inovasi dapat dili.hai
dengan menggunal<an indikator: Das, T. K., & Bing-ShengTeng. (1996). Risk types andinterfirm alliance's
• Iuovasi telah menjadi bagiau yang terintegrnsi dcngan slrategi structures. Journal ofManagement Studies, Vol.33, pp. 827-843
perusahaan • Davies, A., Brady, T., & Hobday, M. (2005) Charting a Path Toward
• Budaya inovasi telah terbcntuk pada setiap pekerja. Integrated Solutions. Sloan Mnnngemenl review, Vol. 47, No. 3,
alam pp.39-48
• Budaya untuk mclakukan netiuorking. atau kerjasama dalam i' De Jagger, B.C. Minnie, C. De Jagger, M., M. WelgemoP.d, J. Bessant, & D.
melakukan kegiatan inovasi telah muncul. Francis (2004). Enabling Conti.nous Improvement-an
pa9a J
' . • Budaya dan sikap untuk bcrbagi pengetahuan telah rnuncul pa,1a
sclinp pekerja. . .. implernentatlon case study. International Jvurnal of Mnriufacturing
Tcclmology Managc111e11t, Vol. 15. No. 4, pp.31S-3i4
cara
• Proses dari inovasi mcnuju korncrsialisesi tidak dilakukan secara
g Lambert, D.. Emmelhainz, l'. & Gardner, J. (1996). Classifying
langsung tetapi melalui proses uji coba dengan meng11unakan
kan relationships. Marketing Managc111cnt, Vol. 5, No. 2, pp. 28

pernbuatan protoripe. Large, D., Belinko, K., & Kalligalsi, K., (2000). Building successful
technology commercialization' teams: Pilot erupirical support for
6. Menurut Rob Perrons, Shell Exploration, US.~
the theory cascading commitment. 'Technology co111111crciali%n1io11
• Pel<etja memahami bahwa proses inovasi adalah proses yan . ang Miles, R. E., & Snow, C. C. (2003). Organizational strategy, structure, and
berisiko karena itu hares dikelola dcngan baik. process, Stanford, CA: Stanford University Press
• Parn peketja rnernnharni untuk kcsuksesan sebuah inovasi maka aka Mintzberg, H. (1979). The Structuring of organization. Pm,tice Hali,
kedekatan dengan pelanggan atau konsumen menjndi hal yang /"B Englewood Cliffs, NJ
hnrus dilakukan. Phan, Phillip H & Peridis, T. (2000). Knowledge creation in alliance
strategy: Another look at organizational learning. Asia Pacific
/our11al ofMn11nge11111111, Vol.17, No. 2, pp. 201

• ·.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~-.likro •
18 Manojemen lnovasl untuk Usoho Keclt dan Mtkr,o •
M3naJemen lnovasl untukUsaha Kacll dan MlkrO 19
p.. Oefinisi d• n Karakteristik Bcrdasarkan UU No. 20 Tahun 2008
BAB II r
Berdasarkan UU no. 20 tahun 2008, tentang UMKM {Usaha
USAHA KECIL DAN MIKRO: fv{ikro, Kecil, dan Menengah) dijelaskan bahwa pemerintah sangai
DEFINISI DAN KARAKTERISTIK mendorong terciptanya usaha-usaha tersebut. Pemerintah melakukan
•, I
pemberdayaan terhadap usaha-usaha ini dengan upaya penciptaan iklim
usah;i yang kondusil, dukungan, perlindungan hukum, baruuan,
t, sehinggn dapat menyokong usaha-usaha ini dalam kontribusinya untuk
"The entrepreneur always searches for change, responds to it a ,nemajukan perekonomian bangsa. Usaha rnikro, kecil. dan menengah
I
exploitsi! os on opportunity."(Peter ini n,a.01~.,u mev1ujudkan pertun1bul1an dar, pen,crataan ckonorni,
Druc;ker) rneningkatkan pendapalan rakyal, nwmbuka pcluang lapangan pcker-

jaan, dan mengupayakan pengcntasan kemiskinan.

D efinisi dan karakteristik usaha kecil dan mikro di setiap


t1d~k. ~da yang sarna. Masing-masing negarn bisa .
. defirusi dan keraktcrlsttk yang berbcda-beda. Namun
~peras,onalnya, ada banyak pernbeda antara usaha mikro, kecU 4an
·id
Us~ha-usaha yang ada di masyarakat dapat dikelompokkan
menurut UU no. 20 tahun 2008 ini ke dalam usaha mikro, kecil,
n1enengah, c.ian besar, serta kcsen1uanya discbut sebagal dunia
usaha. Dunia usaha sesuai undar,g·unda1,g ini diartikan sebagai
1uga mencnga~. _renanganan dan aturan yang terkait dengarr f •• usaha n,ikro, usaha kcci1, usah.a mcnengal,, dtin usaha bcsar yang
n11~ro, da.n kecil Juga beragam Di negara clengan industri yang· rnelakukan kegiatan
mrqu. enhtas legal usaha mikro sudah diatur n 1 e.lal. n ekono1ni Ji [11doncsi.:l dan berdomfsili di Indonesia. Uli no. 20 tal1u1,
llll dnng ..u
u1· 1
Namun di beberapa negara berkcmbang bahkan entiras leg~!~~s' 2008 1nerevisi UU no. 9 tahun 1995 yang hanya membahas mengenal
~rntur. Usaha yang demikian ini Iaztrn disebut sebagni usaha' usaha kccil. Bukc ini sccara khusus akan me:nbahas mcngenai usaha
informal. kecil dan m.ikro, dan upaya in.ovasi dalam kcdua usaha tersebut. Namun
. Usaha .k~cil don mikro biasanya dikelola oleh pemili~ agar dapat membandingkan dan rnemaharnl ruang lingkup dari ragam
usaha uu sendiri dan berbentuk blsnis keluarga. Oleh karena itu dunia usaha, akrui dijabarkan defini~i dan ka.rakteristik dari berbagai
ni•a .kesuksesan usaha serupa inl sangat bergantung kepada kapa , s usaha diJihat dari kekayaan bcrsih dan hasil p~njualan tahunan sesuai
ke_w1rt1usahaan dan manojerlal pcmlllknya. Blasanya usaha kecil dan dengan UU No. 20 tahun 2008 sebagai berikut:
rfnikI ro seca.ra umum lemah dalam hal mentalitas , eduk asi., asl 1. Usaha mlkro merupakan usaha produktif rnllik orang pcrorangan
mo
c a am mengeksplorasi peluang, akses ke teknologi, surnber modal,' a· menjabarkan variasi delinisi dan karakteristik usaha
ngnya. kemampuan teknis, manajerial, don pemasarnn. Oleh kare'
pemerlntah memberikan perhntian kepada usaha kccil da11 mik kecil da'l mi k ro '
Jumlahnya yang banyak aklbai kemudahan dalam membuka u ..
~angat potensial perannya dalarn perekonomian Indonesia. Ole~ a
rt~lah buku. i~ akan lebih spesifik mernbahas mcngcncl usaha kecil dan
rntkro. Leblh jauh ~alom bub inl akan dibahas rnengenai defiplsi dan
karakterislik usah11 kecll dan mikro dari berbagal versl, untuk be ~ 20 Manajcmen lnovasl untuk
Usaha Kocll dal\ kro
dan/atau badan usaha perorangan yang nwmenuhi kriteria memiliki bukan cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi
kekayaan bersih paling banyak Rp 50.000.000 (lirna puluh juta rupiah) tid.lk ti:rmasuk bagian baik langsung
r maupun lidak langsung dori usaha menengah
1 tanah dan bnngunan ternpol' usaha. 1-tosil pl.!iijunlun tahunan usaha mikro paling atauOunia
[enis usaha besar.Kekayaan
Kriteria usnha
Bersihk~il Hasil Penjualan Tahunan
b,myak Rp 300.000.000 (tiga ratus juta Rp 300.000.000
Usaha Mlkro Rp 50.000.000
rupiah). <ti<>a ratus iuta rupiah)
2. Usaha kccil mecupakan us~ha ekonomi produktif yang berdiri sendirl, dilakukan Mana)emon lnovasl untuk Usaha Kecll dan Mlkro,
Rp 300.000.000 (tiga ratus
Usaha Kecil Rp 50.000.000 (lirna
orang perorangan atau badan usaha yang bukan mcrupakan anak pcrusahaan atau puluh juta rupiah)· ju ta rupiah)-
Rp 500.000.000 (lima Rp 2.500.000.000 (dua
Tabel 2.1 Karakteristik Dunia Usaha Sesuai UU no. 20 tahun 2008
rnilyar 1i1naratus juta
rarus juta rupiah)
mc~''iiki kekayaan bersih lebih dari Rp 50.000.000 (lima pululJ ; r juta ru"iah)
rup,ah)-Rp 500.000.000 (lima ratus juta rupiah) tidak termasul/ ' ah, Usaha Rp 500.000.000 (lima Rp 2.500.000.000 (dua
Usaha milyar lima ratus juta
dan bangunan tcmpa; usaha. Usaha kecil memiliki hasil pc . . alan ratus juta rupiah) - Rp
Menengah
(lima pufuh iuta rupiah)
tahunan lebih dari Rp 300.000.000 (tiga ratus juta r:J~:. iah). 10.000.000.000 (sepuluh rupiah)·
Rp2.500.000.000 (dua milyar lirna ratus juta rupiah). · .P milyar rupiah) Rp 50.000.000.000 (lima
ouluh milvar ruoiah
3. Usah.a • mencngah merupa~ k an us.a 11a e k OJ1on11 .
produktif ya,1 b rdiri > Rp 10.000.000.000 > Rp 50.000.000.000
sendiri , y ang diIl a k u k an oleh pt?rorangan Usaha Bcsar
atau badan ya11g (seouluh milvar ruoiahl liima puJuh milvar ruoiah)
u sah a er
' ~
bukkan '."crupakan nnak perusahaan atau cabana0 yang dinu~li iliki,
d• uasa, ' a tau menj
d
· a bag1·an langsung, maupun tidak langs ung

engan usaha k~cil atau besar. Jumlah kekayean bersih lebi'h d dari •
RpS00.000.000 (hma ratus juta rupiah)-Rp 10.000.000.000 (se ul uluh
m,l'.ar ru_piah) tidak termasuk tanah dan bangunan tempat ::sa :
aha.
Hast! penjualan tahunan lebih dari Rp 2 500 000 000 [d .1 • lima
rat~s .JU"t rupia
. h. . . ma mil ilyar
. (limauapuluh
J·pnling banyak Rp 50.000.000.000
rupiah). '
4. ~saha besar rnerupakan usaha ekonomi produktif yang dilaku ukan
!eh badan usaha dcngan jumlah kckayaan bersih dan hasil pCflJ'"" alan
U. Definisi Usaha Kecil dan Mikro Mcnu;ut Bank Indonesia
lahunan le• bih besa< r d ar.·I usa 1 ta rnenengah, Usaha besar •·~uti
n,~-t
us.aha nasional miiik 1,egara, swasta, usaha patungan dan u:' B~tasan usaho n,ikro, kccil t1(1n ,ncnengal, mcnurul Sank
~aha 1 ndonesia adalah:
asing
•-- slh yang melakukan
, kceiaton
o ekonomi di· Indonesia.
, .' Ke..,y
·,,. Yi'an
vvr:;;1 usaha ini us. aha menengah yaitu lebih d 1. Usaha mikto (SK. Direktur 61 No.31/24/Kep/DER ta.-.ggal 5 Mei
melcb1ih,i dari
:pl0.000.000.000 (sepuluh milyar rupiah) tldak termasuk tanah dan
angunan tempat usaho, serta hasil penjualan I b bihi
RpS0.000.000.000 (Hrna puluh milyar rupiah). me e

... .•
1~~ ' 2. Usaha kccil
Usaha yang dijalankan oleh rnkyut ,niskin atau mendekati miskin. Usaha Usaha ckonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan
tersebul dimiliki oleh keluarga dengan sumber ciaya tokal milik l,;eluarga ters,but, belum oleh orang perorangan atau badan usnha y,,ng l>ukan mcrupakan anak •!
dip~rolch dari lembaga keuangan ter• tcntu dan teknologi sederhann. Lapangan usaha perusahnan atau bukan cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau I
inudah untuk ,xii dan menji,di boginn baik lnngsung mnuptm tidak langsung dari usaha
entry. menengah atau usah• besar yang mcmiliki kekayaan bcr~ih lebih dari
RpS0.000.000,00 (Hrna puluh juta rupiah) sampai dengan paling b~nyak
• I

23
Manajcmen 1novasl untuk usaho Kccll dan Mlkro
22 Manajemen lnovasl untuk Usaho Kecll don lkro
.
!
r
i RpS00,000.000,00 (lima ratus juta rupiah) lidak termasuk tanah proposal kredit ~_epada Bank. sehingaa masih sangat memerlukan
ban.gunan rempat usaha at-au mernilikl hasil penjualan tahunan· [asa kerja yangdan
konsultasi
Tenaga pendampingan.
dipekerjakan antara 5-19 orang.
'p a . s.
·1
' dari Rp300.000.000,00 (l'iga ratus juta rupiah) sarnpai dengan
banyok Rp2.500.000.000,00 (du., milyar lima ratu~ juta rupiah),

I 'f 3.
V•aha.
Menengah (SK D· i"r·" "IN o ..~, o;·•,5 I Do. r/Uk tgl 5 Jan
1997)° •
c. Definisi Usaha Kecil dan Mikro Mcnurut Dadan Pusat Statistik
I Omzet tahuna» < 3 Asct = R1:, 5 ·1
ind1.15lri' Aser tvlilyar . mo yar untuk sek s,~kto, Batasan usaha mikro, kecil dan menengah menurut Badan (>usat
= R, . . ,
J .600 Jlll,1 di luar tanah dan bangunan untuk
ufukturnon jndustri . au rn sekn k Stalistik merujuk kepada jumlah pekerja yang 1e.-
I .• se tor
- dapat di usdi,a tersebut:
te ,. ~lain yang telah dijelasknn di alas, usaha mikro memiliki kat
er 1 ~ti" lamnya sebagai berikut: • j J, Usaha mikro adalah yang mcmiliki pekcrja kurang dari 5 orang••
termasuk tambahait anggota keluarga yang t,dak dibayar.
1. BQtu_m melakukan catatan kcuangan sekalipun yang sederhana
2. Usaha kecil adalah usaha yang memiliki pekerja 5 sampai 19 orang.
;as,h sangat sedlkit yang mampu membuat catatan neraca usai,.,:,t~'
~aau 3. Usaha Mcnengalt adnl.1l\ usaha )'"llb n1cn1ilikl pekt1f'jt\ 19 so1np<,i
2. engusaha atau surnber dnya mariusianya berpendidjka11 :J • -J9 orang.
r<11a rel ff d h yang ra rata-
. a ' ren a , muumumnya
e tingkat sekolah SMA ke baw h .
P~nga.Jan1tu\ dalarn
h<lak memiliki ii berwireusnha
k · n1f'njadi pcghnean .._iaJa1T1 bcru
a Y!\11 apun
yang

wirau
~t .
Ad .
O. Definisi don Karakteristik Usaha l<ccil da1t Mikro Mwurut OECD
3. P~d sa saha. 1. Pada
re « ~muntnya ~elum ruengenal perbankan, tetapi JcbiJ, n1e0. ·'
nterdr, tengkulak, atau fJPR (Badan Perkreditan Rakyat). ~.
4. Utnumnya tidak rnemilik] Iaiu usaha atau le ea •
lalnnya terrnasuk NPWP, persyaraton g.ht
5 T'
· <lnagakerja atau karyawan yang dimiliki kuranc
c o ctan·,:;
.. orang.

Sedanglr.,1n u~nh:1 kecil, nH.•1111liJ.i i...,r.,t h•ri.;tik l,1irH1\·:\, .... 1,, .. .., 1 .. uJ
mcmbu
o,ang pekerjanya dan usaha kecil 5-19 orang peketjanya. OECD ,(2012)
OECD (OrgaNiz,1tio11 for Economic Cooperation m,d Dcvelopmeut) memberikan rekomendasi kepado pcngembongan usaha keen dan
juga menggunakan definisi usah::i kecil dan mikro yAng sam~ denga11 mikro untuk meningkatkan produktifitas usaha yang dibagi ke dalam
UU no, 20 tahun 7008, yaitu ciari segi kekayaa.n bersih dan Jaba usaha tahunan, OECD empat faktor:
melengkapi dcngan definisi dari Survey Bank DuJtia bahwa usaha mikro kurang dari 5
keua» ::1. 1 Lingkuitgan Bisnis dnn Bursa Ketja
·b"ll ~,,.,,
n1ul1ti ,t1p1:;,,IIS...u1 li\.:ng.u, S..t.•UtH,gdn kclu,.1a·ga, dan sudah
• Secat'a sistematis mcninjau scn,ua persyaratan per12.ana1,
usaha
/lilfaca usaha,
penting yang ada di tingkat nasional dan lokal untuk memastikan
2. !;..mbcr d ayn mnnusiauj-a sudah leblh maJ'u da
ber1>~ tidik ' n rata-rat la·rata penyederhanaan dan efisiensi biaya. Pemerintah dncrah harus
J-t r· ncu , ·"r SMA dnn sudah nda pengalnrnnn usahanva. dibedkan sanksi jika tidak mampu membuat kemajuan yang

i~"tdn umumnyn sudah mcruilik! lztn usaha don pcrS)':l;nlan 0,l<:L!.llit sigitifikan terkait dcngan simplifikasi proscdur dan konsolicasi.
~ N1ya, termasuk NPWP, Lingkungan bisoiis don bursa kerja harus dibuat tidak rumit

schingga tidak menyulitkan masyarakat yang hendak me11111loi
4. =~agian besar sudah bt!rhubungan dengan perbankan, narn bisnis di sektor usaho kecil dan mikro ini.
um dopnt mcmbuat perencunaan bisnis, studi kclny~kon, -11

24 25
ManaJemen lnovosl unluk Usaho Keclf don Mlk Manajcmcn lnovasl untuk Usaha Keel! dan Mlkio

• Menghapuskan,pend;rl'~an formal sebagai bagian dari investasi


• Lembaga keuangan publik memungkinkan terjadinya peningka negatif.
pengeluaran publik pada proyek-proyck infrastruktur yang • Mendorong pembiayaan pendidikan ti11ggi rnelalui pinjaman
duktif dan hcmat biaya yang sudah direncanakan sebelumnya.
mahasiswa.
• Subsidi listrik yang lebih sedikit dan dikompensasi dengan m • Mcngalokasikan dana pelatihan nasional untuk mengkonsolidasi•
berikan bantuan kepada keluarga miskin yang terkena dam kan sumber daya y,ini; dialokacikan untuk pelatihan dan meng•
kenaikan listrik. arahkan mereka untuk biaya yang paling cfisien,
• Provinsi yang upah minimum regionalnya tinggi terkau den
4, J(ebijakan Pendukung
upah rata-rata. menolak kenaikan yang melebihi keuruun
produktifitas yang diperoleh, Merriperkenalkan adanya upah • Mcmperjelas lang,;ung jawab pernerintah dalam dukungan
kcpada pe.rusa.1,aan kecil. Secara teratur menilai cfisiensi prograt'\\ •
minimum untuk pernuda- yang terkait dengan upah minir
yang ada dan menghentikan langkah-langkah yang dipandang
secara umurh. Mengurangt pembayaran pesangon ydng me
tidak efisien dan mengarahkan sumber daya untuk skerna biaya
ratkan dan rneringankan prosedur pemberhentian di pasar te
kerja formal dan sebagai gonunya n,cn,perkenalk(\11 ad yang paling e!ektif.
tunjangan pengangguran dan juga tabungan pengangguran. • Mcmeriksa kembali c[cktifitas kebljakan untuk mcndorong
pembentu.kan kluster, berlaku untuk industri tertentu bagi
• Menegakkan aturan mengenai hak kekayaan intelektual.
un industri kecil dan mcminta inve,;tor asing langsung bekerjasama
2. Akscs Keuangan
dengan industri kecil.
• Mengklarifikasi hak kepcmilikan alas aset tanah. ~' : •
Menurut Mournugane (2012) untuk dapat m~majukan usaha
• Menyediakan informasi ya!lg dikumpulkan oleh badan krP.dii' i<redit
.' yang tersedia bagi semuo lembaga keuangan non bank. •
kecil da.n mikro, dilakukan bcrl-agai upaya diantaranya:
• Membebaskan pajak kepada perusahaan modal venture untuk untuk 1. Mcningkatkan invcstasi untuk usaha kecil dan mikro.
rnendukung investasi di beberapa lndustri dan pembatasan kepe• kepe- 2. Mcningkatkan pcrnbangunan infrastruktur.
milikan asing dalam suatu pcrusahaan. 3. Men.ingkatkan inovasi dengan menjamin hak kekayMn i:>telektual.
p
• Meningkatkan upaya untuk undang-undang keuangan mikro mikro 4. Meningkatkan jurnlnh pekerja yang mem.iliki keahlian.
yang baru-dan mernperluns cakupan peraturannya. 5. Mcnyelarnskan pendidikall dengan sistem pclatihan dar, pcrmintaan
3. Sumber Daya Manusla •
p bur,a kerja.
• Mernperluas dukungan terhadap pengadaa1t pendidikan• ikan 6. Mcmperkuat k•Jalitas pekerja.
rnenengah dan meningkatknn bantuan untuk sekolah-sekolah
gan kolah 7. Memb,lllgun kcmampuon berwirausaha.
yang berlokasl di pedesaan dan mengadakan bantuan untuJ\
gas ltntuk
1 8. Mcmbuat serangkaian kcbijakan yang berpihak kepada usaha kecil
membanlu siswa yang kurang mampu di wilayah tersebut. sub. I
danmikro.
nuln _ber·
• Melakukan eflsiens! biaya rang ketat terhadap program y~ng ~r·
mbe.
tujuan untuk mcnlngkarkan keahlian pekerja yang putus sekolah ko,~h
dan pekerja lalnnya dan menghapuskan hal-hal yang dirasa nagatidak tidak
efisien. anya•
_. ·~

. '.
Mana)emen tnovasl untuk Usoha Kecll don Mlkro 27
Mlkro
26 Manajcmcn lnovasl untuk Usaha Kecll dan Ml •

I
proaktif. Ortentasl belajnr jug,1 mcngornbil
perhatian para peneli bid.ang kewirausahaan.
E. Definisi dan l(arakteristik Berdasarkan Literatur Akadernis Proses pembelajaran merupakan elr.mcn ese dalarn
..» ·,. Ji''~
memperkirakan peluang yong · dimiliki oleh
Literatur akadernis banyak yang membahas pengelorhpo P"
suatu usaha. U
dunia usaha ke dalarn usaha mikro, kecil, dan- menengah. Aldrich , d
bisa meman!aatkan suotu peluang yang ada, maka kita
Auster (1986) menitikberatkan perbedaan keterbatasan modal • ,I .da membutu' , hkan elemen oricntasi belojar. Proses belujar
1
jwnlah viabilitas. Salavou, Baltas, dan Lioukas (2004) membedak rnerupakan suatu lsu kritis yang
a
I antara dimensi fleksibilitas dan inovasi yang mampu dihasilkan
usaha tersebut untuk mc1,gelon1pokkan dan
ole
mernbedakan upe us
perlu dilakukan badan usaha selarna masa berturnbuh
setclah usa I a itu mulai berjalan. Sinkula, Baker, dan
usaha. Noordewier (1997) menjaba kan bahwa oricntasi
. IQ

I.
Pett, Wolff, dan Perry (2010) mclihat darl pcngaplikasian tcknologi belajar juga disebut sebagai awal mula proses berino
di dalarn usaha untuk mengelompokkan usaha. Terdapat bera agam. ovasl dun pencarian peluang di masa usaha itu
metode yang dlgunakan oleh para peneliti ini dalam mendefinisillan dan bertumbuh. Kompet tensl
membedakan antara usaha mikro, kecil, dan mcnengah. tcknologi Inforrnasi sebenarnya lcbih diidentikkan
Pett dan Wolff (2010) dalam tulisannya membedakan• ••· anJo.ra dengan usaha yang menengah hingga besar karena
usaha kecil dan mikro melalui orientasi kcwirausahaan, nrien ntasl harus mengeluarka" biaya y yang lumayan besar
bclaj ar, dan kompetensl teknologi informasi yang dimiliki oleh s suatu untuk bisn dlaplikasikan di usaha kecil dun mikro. Se
usaha. Orientasi kcwirnusuhaan merupakan konsrruksi domtnnn dI ctala.m lain itu kornpetensi ini[ugn mernbutuhkan individu
bisnis Jan literatur berbau usaha kecil dan rnikro. Miller (1s (1983) yang mernlllkt kea hlian khusus, yang akan sulil dibiayai
., mengonsepsikan orientasi kewirausahaan sebagai konsep me ng e nat oleh usaha kecil dan mikro. ,·
kemampunn mengambil risiko; kecakapan dalarn

bertnovasi, \i
. · . a an
Usaha mlkro mcmiliki level orientasl
kewirausahaan ytrng terbatas dibandingkau
dcngan usaha kecil dun sernakin bcsar u orlentasi
kewirausahaannya juga akan sernakin besar. Hal ini\ sehingga kemampuannya dalam mengelola risiko, mengernbangkan
keterbatasan sumber daya yang dimiliki oleh usaha kecil da~ n inovasi, clan tingkah laku proaktif juga terbatas. Usaha kecil dan mikro
·uga memiliki orientasi be;a;ar yang lebih cenderung bergantung dan
28 Monajemon lnovasl untukUsaha t<ccH ~eradaptasi dengan temuan belajar yang dimiliki oleh usaha menengah
dan dan besar. Kemampuon y.u,g di1niliki cenderung meniru informasi dan
pengetahuan yang din1iliki oleh perusahaan lebih besar. Namun usaha
kedl dan mikro m~mbutuhkan banyak orientasi belajar dibandingkan
dengan usaha yang lcbih besar karena ancarnan untuk eksistensi usaha
kecil dan mikro ini lebih be,;ar. Kompetensi teknologi inforrnasi di usaha
kecil dan mikro bisa menjadi suatu keunggulan bersaing, namun

kepemilikannya masih terbatas jika dibandingkan c!engan usaha
menengah dan besar. Dentlkianlah Pett dan Wolff (2010) dalam
mendefinisikan usaha ke~il dan mikro s~bagai usaha yang
men1iliki orientasi kewirausahaan yang terbatas, orientasi belajar.
yang harus b~sar untuk dapat bersaing, namun lebih ~enderung
kc bcntuk pengadaptasian dari usaha n,enengah atau be~ar;
scrta kornpetensi pcngelolaan teknologi informasi y4ng masih sangat
terbatas.
Mead dan Liedholm (1998) menjabarkan rnengenai profit
d~skriptif usaha kecil dan mikro kc dah,m tujuh asrek:
1. Aspck Mag,,itude
Dikarenakan proses memulai usaha kecil dan mikro yang tidak
serurnit usaha rang lebih bes:i.r, · maka jumlahnya sangat besar di
dun_ia usaha.
2. Aspck Ukuran Distribusi
Kebanyakan aktifitas yang dikategorikan sebagai usaha kecil dan
mikro terkail dengan aktifitas yang bcrskala kecil, sering.kali usaha
kecil dan mikro honya mclibatkan satu urang saja yang bekerja
sendiri, sekaligus merangkap sebagai pemilik usnha. Sclf•
employment olch karenanya menjadi suatu karakteristlk yang
lumrnh ditemui di usaha kecil dan mikro.
3. Aspck I<:uakteristik Pckerj•
Kcbnnyaka" pckerja merupakan pemilik yang mernni;kap juga
scbagai peketja. l<ebonyakan usaha kecil dan mikro dibantu oleh
kcluargn yang lidak men,iliki alokasi pendapatoii khusu$ don
dlkerjakon sccar:i bcrsamn-&ama.

Monajc.men lnovasl untuk UsohaKocll dan Mlkro 29


Jtulah sebabnya dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir r;.
4. Aspek Lokasi peo,erintah m·,maruh perhatian lebih terhadap sektor usaha ini.
:r
Kebanyakan usaha kecil dan mikro beroperasi di wilayah pin'·
••
. .....
1. pengembangan usaha kecil dan mikro di Indonesia tidak begitu saja
dibandingkan dengan perkotaan. Nan,un hal ini hanya berla ku' : , - · t,erhasil karena banyaknya harnbatan yang harus di sikapi dengan bijak.
u · 1,ayaknya sektqr usaha lain, usaha kecil dan mikro memiliki beberapa
kota besar, dimana wilayah perkotaan telah di dorninasi ·
di ,ol
peng~s~ha ~,cneng;,h l<e atas. LJS<.1.hti keci I dan mikro men g;m~ ' 0\ kekuatan. dan juga tantangan (Kongolo, 2010):
lokasi di sekitaran perumahan yang 111en1ans ramai penduduk, 1. J<ekuatan usaha kecil dan mikro dalam hal penyediaan lapangan
[<erja. Keberadaan usaha k~il dan mikro terbukti mampu mcnclu•
5. Aspek Komposisi Aktifit·as "' .. kung tumbulJp.ya wirausahawan baru yang berdampak pacla berku·
Komposisi aktifitas usaha kecil dan mikro lcbih kepada u rangnya jumlah pengangguran. Selain itu juga rnampu mema.,foat·
pedagang kaki lima dan pedagang kecil. Ranah usaha yar,g me kan sumber daya a lam di sekitar daerah tertentu yang belum dikelola"
fokus pedagang ini dianraranya: tekstil dan pakaian; rnakanan ·
maksimal. Bahkan sebagian usaha kecil dan rnil<ro mampu
minuman; serta kayu dan l,asil hutan lainnya. 5ecara
mernanfaatkan limbah atau sampah dari induetri besar untuk dikelo•
6. Aspek Gender la menjadi suatu produk baru yang diterima di pasaran.
Di banyak ne~ara, n,a)'oritas usaha kecil dan mikro dloperasikan
oleh
ol

percmpuan. Selain pemihk, pckerja yang ada di usaha kecil
mikro juga didorninasi olch kaum hawa. Di usaha ini pcrcrn pu
, I,
m~takuknn peran ynng relatlf sederhana seperti menjahit, mendesa
• 1
baju, berdagang eceran, dan lain scbagalnya, .•'

.' 7. Aspek Efisiensi


~ar.ena peketja yang jumlahnya sedikit dan skala usnha yan(ju Jug•
kecll, make usaha ini bisa menghemat biaya yang dikeluarkan, d dan
lebih efisien d'.bandingkan dengan usaha yang tebih besar.

r:. Kekuatan, ~;n Tantangan Usaha Kecil dan Mikro di Indonesia


Peran penting dnri usaha kecil dan mikro di Indonesia da
diliha.t dari dua aspek, yaitu peranannya dalam mcnyerap ban y
tenaga kel)a dan terhadap periumbuhan ekonomi. Usaha kecil d dan
~ikro .di Indonesia sebngian bcsar merupakan tunne industry a atau
'.ndustri padat karya yang sccara tidak tangsung dapat mengura
jurnlah pP.ngangguran. di Indonesia mengingat banyaknya tenagn ke
yang ':'emiliki pendidikan rendah dan kerrampilnn yang terltrltn b<\jas.
Mclalui usaha kecil dan mlkro ini, trmaga kerja yang berketcrarhpil pilan
dan berpcndidikan terbatas torsebut dapnt terserap.
.· ....

;o ManaJemen lnovosl untuk Usaha Kecll dan Mlkfllkro


kccil clan mikro terlelak p~da masih kurangnya kemampuan sumber daya kemampuan dalam berinovasi dan kecakapan dalom menangkap
T manusia, kcndala dalam modal unluk menyediakan bahan baku, dan peluang ya.ng ada. Kebanyakan tidak prooktif.dan lebih membiarkan
g
a kendala dalam pemasaran produk. Sebagian besar pengusaha lebih usaha stagnan daripado berusaha untuk meningkatkan usaha men•
·
nt mengutamakan aspek produksi sehi· ngga aspck pemasaran kurang jadi lebih besar dari scbelumnya. lklim usaha ynng ada sekarang
a diperhatikan khususnya dalam men· cari inlormasi dan jaringan pasar. cenderung tidak kondusif karena adanya monopoli dalam bidang
m ltu
n Selain itu dari segi konsumen juga masih banyak yang meragukan usaha tcrtc1,tu, sehingga usnha kecil dnn n,ikro sulil bersaing.
l).
g kualitas dari produk lni sehingga sebagian kecil pcngusahanya hanya Terlebih rumitnyo perizinan dan banyaknya retribusi semakin
neto
a rncmproduksi barang scsuai dengan pest.nan konsun1e:'l. Barang yang menjadi bottleneck dalam menghambal kem~juan kecil dan mlkro ini.
n diproduksi cendcmng sama dan tidak terlalu berinovasi untuk dapat
u memberikan keunggulan
sa ti
bersaing terhadap kompctitor usahd sejenis. 31
h us' ManaJomen lnovosl untuk Usoha Kecll dan Mlkto
3. Tantangan usaha kecil dan mikro mciiputi iklim usaha yAng tidak
l
a kondusif karena persaingan dengan usaha sejenis dan kurangnya
na)u
Faktor yang paling domlnan dalam mempengaruhi
Selain hal-hal tersebut di atas, permasalahan yang serin xeberhe usaha adalah faktor internal. Manajemen rnerupakan
dihadapi oleh usaha kecil dan mikro adalah dalam sistem pemb dan faktor int
pengelolaan keuangan. Akibatnya terkadang cukup sulit yang P"ling pen ting, karena tujuan perusahaan akan da pat
mengetahui perkembangan usahanye. Pada umumnya terca ; apabila perusahaan tersebut dikelola dcngan manajerner, yang
(pengusaha) hanya melakukan pencatatan atas transaksi yang dila b . Manajernen ya,,g bai~ dalam sebush perus ..haan hanya dapat
seperti jumlah barang yang masuk (dibeli) dan yang keluar (dijua ini terwuj d apab'.I~ _peru:iahaan tersebut dipimpin oleh seorang
menyebabkan sulit diketahui dengan J'asn berapa penghasilan pimpinan'y ' memillki kemampuan rnanajerlal,
Para pengusaha kecil dan mikro juga masih enggan melak ·
kan pembukuan dengan alasan sulitnya menyediakan sarana Jadi dapat disirnpulkan bahwn pihak yang paling menereu
prasarana, menyiapkan tena~a kerja, dan pengg-unaan uang yang, ,. dalam keberhasilan sobuah usaha adalah pimpinannya, yaitu
terstruktur antara pengcluaran pribadi dan untuk kegiat.an tergantµ
Berdasarkan penjabaran tersebut sedapatnya dapat ditanggu ,'
sehingga kekuatan usaha kecil dan mikro dalam 111e:
32 M:anoJcmen lnovasl untuk Us1tha Kecll
perekonomian lndonesiq dapat dunaksimalkan.
dan '-ti
G. Faktor yang Mempcngaruhi Keberhasilan Usaha Kccil dan Mikto I

Tambunan (2002) membagi faktor pcncntu keberhasilan u~ dalam ;,


faktor internal dan lnktor cksternal, Paktor internal terdlri ·d kualitas
SOM; pengunsaan teknologi: struktur organisasi, sistem m me~,; t,; •
partisipasi; kultur budaya bisnis; kekuatan modal; jaringan • denganks .
pihak luar; dan tlngkat kewirausahaan. Sedangkan Iakror e · nut dibagija
ke dalam dua kclompok, yakni faktor pemerintah: kebi okonornl: me
birokrat, politik; dan tingkat demokrasl. Faktor non pe is
tah: slstern perekonomian, sosiokultur budaya masyarakat; s in
perburuhan dan kondisi perburuhan, kondisi infra struktur; t
pendidikan masyaral<at; dan lingkungan global.
sl
e
pada kemampuannya dalam melaksanakan fungsi-fungsi manajemen. ah, pasal 2 mer.yatakan bahwa tujuan dunia usaha ini dalam rangka
disamping pernegang saharn, para langganan, para kreditur, pemerin• membangun perekonomian nasional berdasarkan demokrasi ekonomi yang
tah, dan lain-lain. oorl<eadilan. Pcmbt,ngunan nasional disel~nggarakan oleh rakyat dan
pemerintah. dengan ra1<yat ;ebagai aktor yang vital perannya untuk
pembangunan atau disebul pelaku utama pcmbangunan. Pemerintah
l{. Peran
Usaha Kecil dan Mikro yang InovaHf dalam Perekonomian
berpcran dalam mengarahkan, membimbing, melindungi, serta menum•
Indonesia buhkan suasana dan iklim yang menunjang pertumbuhan dunia usaha.
Usaha kccil dan mikro sernakin di agung-agungkan belakangan Usaha kecit don mikro yang inova1i£ aknn melohfrkan usaha yang kom•
i.ni karena berpotensi dala1n 11,en1ajukan perekonomian 11,donesia dan pP.litiJ, dalam artian mampu bersding dcngan usaha-usaha sejenis d~n
lebih tahan terhadap goncangan krisis moneter. Merupakan suatu hr.I dapat bertahan lama. Us.iha kedl dan mikro jenis ini lelah mampu ,;ncm•
yang menarik bahwa usaha yang kecil dan mikro ini ternyata pcrannya
• berikon keunggulan bersaing yang n,Pmbedakannya dcngan usaha
tidak ,-,kccil skalanya. sejcnis, scrta kcberlani;sungnn usoha ini bisa bertahan lama di dunil•
Di Indonesia, ~uu,bcr pcr.ghidup,m amat berg,,ntung :,ada scktor usal1a.
UKM. i(~banyakan usaha kedl ini terkonsentrasi pada sektor perdagangan, pangan, Us•hn kc>cil dan mikro yang inovati( berpcran sangat penting tcr•
olahan pangan, tekstil dan v,rmen, ka)'U dan produk kayu, serta produksi hadap pcrekonomJan Indonesia karcna mampu memperluas lap.ing.i~
mineral non-logam. Mereka bergerok dalam kondisi yang amat kompetitif dan kcrja; memb-Orikan pelaynnan ekonouli secara luas kepada masyarakat;
ketidakpastian; juga amal dipengaruhi oleh situasi ekonomi makro. Lingl<ungan
usaha yang buruk lebih banyak merugikan UKM daripada usaha besar. 33
MDnajemen lnovas1 untuk Usaha Kecll dan Mlkro
UU no. 20 tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil, dan Mene11g•
koordinasi dan s' dengan instansi lain untuk menumbuhkan iklim berusaha
berperan dalarn proses pemerataan dan peningkatan pendapatan, rakat; kondusif bagl KUMKM.
mendorong perturubu han ekonomi; dan mewujudkan nasional. Usaha 2. Penge~bangan lingkungan usaha yang kondusif mcmerlukan nya landasan
kecil dan mikro juga merupakan salah satu pila~ ekonorni Indonesia bi peraturan perundang-undangan dan berbagai ke pelaksanaan.nyn yang
sehingga membutuhkan kesempatan untuk kan prioritas, dukungan, ra mcmungkinkan KLIMl<Mbel'Saing seca dengnn pelaku usaho lainnya.
perlindungan, dan pengembangan selu! nya. Namun disamping banyuk l'engcmbangan lingkungan memiliki spektrum yao,g luns dan rnencakup
keunrungan yang dibcril,an oleh kecil dan mikro, juga terdapat bauyak kehijakan hukum, ekonomi makro, kerjasams lnternastonal dan kebijak bangunan
tantangan dalam keberjalan Tantangan dan kendala itu bersifat internal an dacrcb. serla perljinan yang bersifot lintas sektoral. tcrian Koperasi dan KUMKM
dan ekstcrnal dal produksi. pengolahan, pemasornn, surnber daya ~ akan rnondorong lahirnya k dan peraturan pcrundang-undangan yang pro
rnanusia, des teknologi. permodalan, dan iklirn usaha yang kurang eb peng~;,,
bersahabat., , KUMKM.
Kementerian Koperasi. Usaha Mikro, !<ecil dan Me (KUMKM) 3. Rendahnya produktivltns KUMKM salah satunya akibat kel~b akscsnya kcpada
(2005) memformuiasikan strategi yang dilakukan , rnernajukan UMKM sumberdnya produklif. Untuk itu, pemerinte ,
di Indcncsto. agar kelebihan dan pcran usvl, ,
i: .i dapat dlopttmalknn:
1. Strategi pengembangan lingkungan usaha yc1ng kondusif Koperasi
dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (KUMKM) di sudkan urituk
mcningkarkan dt,}'a saing KUMK.l\~ dengan- me takan peluang usaha
setuas-luasnya, menghilangkan biaya cko tinggi, serta rnenjamin
adnnya mekanisme pasar yang ' Kebijakan pengembongan
lingkungan usaha yang konduslf KUMKM tidak berada pada suatu
instanst terteruu. dan ccnde tersebar pada berbagai instansi, Untuk itu,

dunia usaha perlu mengembangkan sistem insentif "1?7r KUMKM 1nengem· bangkan slsl<!n1 inscntif untuk peningkal:>n kewiraus~haan KUMKM
dapat mcngaksessumberdaya produktif untuk mengembangkan usa• yang ada, pengembangan KUM:<M yang berkeunggulan kompetitif dan
rl>
ha dan daya saingnya. Peningkatan akses KVMKM ke sumberdaya berbasis teknologi, serta pengembangan kebijakan produksi bcrsih.
~•
produktif ini bersifat selektif yang berfungsi sebagai stimulan bagi Utaha mikro merupakan usaha .dengan l<arakteristik berpeng· hasilun
11
J<VMKM dan berperan mengoreksi ketidaksempurnaan pasar n KU,,:i<M; rendah, bergerak di sektor informal dan sebagian besar termasuk dalam k"lo,upok
~
sumbcr daya produktif yang dihadapi KUM KM. pel)l., kcluarga miski;,. Bahkan dalam sebagian besar kasus, kelompok usaha mikro
s-l
4. Kcmcnterian Koperasi dan KUMKM akan mendbrong upaya pening• untuk berpar~ masih belum dapat men,enuhi kcbutuhan dasar unluk hidup, seperli: gizi,
katan akscs KUMKM kepada sumber-sumbl!r r~modalan dann kelembagaanpem· UMpendidikan, kesehalan dan Jain- lain. Usaha mikro memilikl karakteristik yang
biayaan, pcn.i.ngkalan akses J)c-isar, akses teknologi, da1, unik dan belum tentu dapat dibcrda· yakan secara optimal 111elalui nwknnisme
akscs •arn
pasar yang bersaing. Untuk itu, pernberdayoan usaha n,ikro pcrlu ditetnpkan
ain
i1tlormasi. Mempc, limbangkan jumlah KUMKM yang sangat bcsar, scbagai suatu slratcg,i yang tcrsendiri, melnl1•i pengembangan pranata

maka demi efeklivitas pembangunan KUMKM ditempuh melalui kelembagaan usaha mikro, pengembangan lembaga keuangan mikro · don
pendekatan senlra disertai pengembangan pasar BOSahwaGasausaha n
mendorong pengc1'nbangan industri pedesaan.
pengembangan bisnis). nudian hari. Menincl Sincrgi dan peran serta masyarakat dalam pembangunan ekonomi
!i•
5. Kewirausahaan merupakan faktor pruduksi terpenting untuk akukan oleh Indcn merupakan perwujudan dari demokrasi ekonomi. Stralegi peningka1an sinergi dan
m~ningkatkan daya saing KVMKM dan daya saing ekonomi kecil dan mikro partisipasi mnsyarakal dilakukan dengan pcndektltan peningkntfln pnrtisipasi
"asional. Untuk ilu, Kementel'il\1' Koperasi dan KUMKM mengcm· ,nosyarakat dalan, pcrencannan.'
Uangktu, kebijakon untuk mcnun,bull.kan wirausaha baru,
ihan dan
gulasi yang menceki
34 Manajemcn lnovasl untuk useha K~cll d,n I Manajcmon lnovasl untuk Usaha Kccll dan Mlkro 35

' rsubsidi bagi kan kultur pengembalian yang buruk.


n baru Programt p' Ketiga, reformasi Pajak-Adrniriistrasi PP
elaksanaan clan evaluasi pembanguna man komcrsial clan m ' (restitusi) secara tepar. Usaha Kecil clan M
P
kapasitas institusi pernbina clan dunia usaha perubahan [variasi] arus kas
pembangunan KUMKM; dan pcngembang~ (dana) ketirn usaha besar
N dan pengemba"li
ikro lebih sensitif ,nerniliki sumber daya yang
I. Kesempatan Usaha Kecil clan Mikro bang usaha yang besar diarnbil, ketika terjacli
Harl besar untuk sewakt kekurangan dana. ;

Bank Dunia (2005) mcnyatakan b Keempat, mendorong aktlvltas


sangat pctensial untuk berkcmbang di ker ak mclalui subkorur ketenagakeriaan.
hal ini, dipaparkan tujuh hal yang dapat dil reformasi lah jalan Aktivltas subkontrak ada
dapat mencapai potensi-potensi usaha yang palin clan hal ditempuh untuk rnenekan
berkembang, diantaranya: ini telah scjumlah biaya penting dalam
a Kecil clan Mikro k kesuksesan integrasi Usah usaha
Pertama, mcngurangi regulasi yang berlebstrl ynng bcrorientasi r, yong lebih dlnamls, yaitu scktor
Untuk memajukan \~">otensi dunia usaha, re mdu
kecil dan mikro harus cl irev isl. n btsnis atau kewira
O Kelima, secara ~ktif mendukung
gan Usaho Kccil <da
Kedua, mengakhiri progr,,ll' plnjaman be pencliclika Pcmerintah dapat
lk, yang tcrbagl' dal
mikro clan mengusulkan skerna pendanaa . mendcrong perkemban melalui
nis dasar di tingkat.r stf'0
bersubsidt lclah merusak sistem peminja
a diberikan ke i'!ru
skerna pendidiknn yung lebih ba bidang:
(1) Memasukknn pcndiclikan bis perguruan peJatihan swasta yang memberikan berbagai macam pelatihan bisnis
tinggi, yang tidak khusus hany 1<1,usus jangka pendck yang modern.
clan manajemen saja. (2) Mcndorong inv i l
l(eenam, membuat perangkat kebijakan untuk meningkatkan akses
terhadap pelayanan pcmbiayaan mikro, Keadaan pernbjayaan
36 Manajemen lnovasl untuk Usaha Keclld !0 mikro ang kuat tentunya akan mernberlkan sumbangan terhadap
perkemba•
~gan clan pcrtumbuhan Usaha Kecil dan Mikro.
}( ctujuh, mencart kemungkina» berbagai peluang untuk.
1nengembang•
kan [nfrastruktur komurtikasi ya11g lebih baik. htfrnstruktur sepcrli
ini
tidak harus 111emerlukan dukllngan pembiayaan dari pemerintah karena
di bebcrapa kasus upaya ini tclah sukses dilaksanakan melalui usaha •
kon,ersial.
37
~ Jeme:n lnovasl untuk Usaha Kecll dan Mlkro
world Bank. 2005.''Mendu~ung U•.aha Kecil dan Menengah" ..
Referensi Indonesi~ Policy Brief, Indonesia Gagasan U ntuk Masa Depan'.
dtakses dan http://www.worldbank.or.id, diakses tanggal 29 Jun,
2014.
. I
Aldrich, H.E. & Auster, E.R. (1986). Even dwarfs started small: Liabjliti
of age and size and their strategic implications. In 8.M. Staw and
L.L. Cummings. editors, Researd. ht Orga,rizatio1111l Belutoior,Vol.
Greenwich, CT: JAi, 165-198.
Baker, W.E. and Sinkula, J.M. (1999). The synergistic effect of market
orientation and learning orientation on organizauonal
performance, [ournal of 11,e Academy of Marketing Science, 27(4~ 4i

427.
Kernenterian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Republik lndqn
2014. Diakses dari http://www.smcc<la.com/ uti7 /
dep rnakalalr/Peraru.ukm.pdf
Kongolo, Mukole. 2010.''Jc,b Creation Versus Job Shedding nd the'
a of SMEs in Economic Develo1,111ent,,, African of Busin
Journal Management, vol. 4, no. 2, pp. 2288-2295.
Mead, Donald C. dan Carl Liedholm. 1998. The Dynamic of Micr6:
Small Enterprises in Developing Countries. World evelopm
D Journal, vol. 26, no. I. Else-vier Science Ltd.
Mourougane, A. 2012."Prmnoting SME development in
OECD Economics Department Working Papers, no.
Publishing.
Pelt, Timothy L dan James A. Wolff. SME Identity and Homogcnity
There l')l!e~aingful difrerences between micro, small, and medi
sized enterprise. Proceedings in The Internntional Council ·
Small Business (ICSB) Conference, Stockholm, Sweden, June 201
Tnrmidl, Lepi T. 2005. The Importance of MSEs In Econornic Devel
ment of Developing Al'EC Countries". Proceeding dalam AP
Study Center Consortium Conference, Korea.
Undang-undang Republik Indonesia no. 20 Tahun 2008 tt;ntang Us
Mikro, Kccil, dan Mcncngah, 2008, diakses dari http://w, .,
bi.go.id/id/tentang·bi/uubi/Documents/UU20 'I'ahun • 2 ' .
UMKM.pdf pada tanggal 29 [uni 2014
"' '•
39
Mana)cmcn lnovast untuk usaha Keell dan Mlkro
38 Manajemen lnovasl untuk Usoha Kedl dan M

::JAB III
1. j
NILAI INOV AS! PADA USAHA KECIL
DANMIKRO · s·,nsumen semakin dimanjakan dengan hadirnya berbagai fitur yang
dapat mempermudah kornunikasi dan pekerjaan manusia. Sedangkan
di sektor kuliner banyak berrnunculari masakan atau rnakanan yang
merni• Hid nar,,a yang unik dan mernbuat orang pcnasaran serta
merarnu rnaka• nan tradisional dengan cita rasa rnasa kini maupun
"If yov o/ways do what you always did, yov will always get whor you
always got. "(Albert sebaliknya. Di bida• ng Jasltion tcrlihat dari bcrbagai terobosan
Einstein) pakaian muslimah yang semakin simpel dalam penggunaannya narnun
~~~~~~~~_:_:;,._
tetap terlihat fashionable, seperti satu kerudung narnun bisa dimodelkan
m,mjadi enem gaya, dan seterusnya. Kerajinan tangan khas Indonesia
~b ini. akan membahas tenrang nllal-nllal yang din,.iHki
pun kini banyak yang telah

B
o inovass yang konteksnya ada dalam usaha kecil dan mikros,
,nclakukan inovasi sehingga bisa diterima rnasyarakat umum bahkan
bisa mengingat ~ata"ST" yang menjadi esensi dari bab ini,
51' •dunia. Hal-hal tersebut ialah hanya sebagian kecil dari berbagai
adalnh: bidang
The Bosic-ialah tentang definisi inovasi, Hal ini menjadi pengetab 'usal,a yang rnernanfaatkan inovasi dalan1 pambuatannya. Jadi
,:tnsar/basic yang harus Anda pahami terlebih dahulu. untuk bisa melakukan inovasi, ad, baiknya para pelaku uscha
khususnya di skala kecil dan mikro yang rnenjadi bahasan dalarn buku
1~1,e Need & I,nportau.:e-yanr, harus diketahui seluajutnya ialah ll~
bagahnana pentingnya serta seberapa bcsar 'inovasi' itu diperJulo..an·
1
ini memahami
dasar tenta,,g pcngeruan
usaha kecil dan mikro.
• inovasi.
Tlte Type·pada bagian ini Anda akan memahami tiga klasifikasi Jnovasi biasanya mengacu pada kata sifat seperti: memperba•
da harui, n1eng·ubah, atau :ncmbuat proses maupun produk, se.rt.i
lnovasi yang berlaku ""Ii suntu usaha yattu produk, proses, cara dalam melakukan sesuatu schingga menjadi lel.'ih efektif,
pemasnrannya. Oalam konteks bisnis at~u usaha. hal ini bisa berarti n,enerapkan idc-
ide baru, meningkatkan layanan yang ada, serla me:nbuat produk
Tim Use·set~lah rnembaca tigo sub-bab scbclumnya makn Anda
lainnya yang lebih dinamis. Setiap orang bisa memiliki definisi inovasi
p mengetahui secara pasri n,nnf;i,tt dart tnovnst itu bagi usaha
yang bcrbeda• beda tergantw,g pada konte1<s dan su~ut
kecil mlkro.
panda.ngnya. Berikut ialah
Tire Boost-di akhlr sub-bab ini akan dipaparkan tentang beberapa dclinlsi inovasi yang ada:
bagaim caranya mcnlngkatkan inovasi dularn usaha Anda.

A. Oefinisi lnovasi (The Basic)


lnovasi telah mcnjadi knro yang populcr akhlr-akhlr lnl k~,~,
' nya di bldong bisnis/ usnha. Terbukti <;ecgon muncul dnn mara
terob.osan baru serta unik di scktor gndgel/tcknologi, kullner, J{1 '•
kerajinan tangan, don lotnnya, Di sektor teknologt khususnye' go

40 Manajemen lnovasl untuk Usaha Kccll


dan1"1
Manojemcn lnovasl untuk Usaha Kccll dan Mlkro
41

A;'~,>un definisi inovasi yang Anda yakin.i sah-sah saja, namun satu hal
Tabel 3.1 Definisi Inovasi yang pasti bahwa inovasi dapat menjadi katalis bagi pcrtum• buhan dan
··
Sumber Definisi uali' kebcrhasilan bisnis Anda, dan membantu Anda beradapta-
lnovasi sebagai penciptaan atas kombinasi-kom · · • 5; dan tumbuh di pasar. Menjadi inovatif tidak berarti menciptakan;
Schumpeter (1934)
baru, seperti pengenalan • produk baru, k inovasi dapat berarti mengubah model maupun rancanga.n bisnis Anda
produk bar-u yang baik, atau metodc produksi sehingga mampu bcradaptasi dengan perubahan dalam lingkungan Anda,
pcmbukaan p~sar baru, rnendapat surnber ru,
yang akhirnya dapat mernberikan produk atau Jayanan yang lcbih baik.
untuk pasokan bahan baku atau barang set jadi, lnovasi harus menjadi bagian yang sudah built-in atau tertana111 (Ii strategi
dan akhirnya melaksanakanorganisasi ba hal terscbut atihan
berlaku di industrt manapun. aiig bisnis maupun visi srrategis Anda, di maria Anda
11,ampu menr.iptakan li.ngkunga1, dan me1nin1pin dala1n pen,ikira11
Kline dan Inovasi didefinisikan sebagai suatu "l exercise i:v inovati( dan pemecahan m,1salah secara kreatif. •
Rosenberg (1986) dalam hal manajemen dan pengur dalam hal be
ketidakpastian". i ya ,
Niosi, Saviotti, lnovasi d idefinisikan sebagai produk atau baru da ll, P•ntingnya lnovasl dalam Usaha Kedl dan Mikro (The Need &
Bellon clan Crow yang lebih baik dari sebelumnya, suatu uk I11111ortnnce)
('1':193) t>rga.nisasi yang baru, penerapan teknolog ada ii
untuk bidung baru, penemuan surnber baru, dan n, Di Indonesia, jumlah usaha yang berada di skala kecil dan mikro lebih
pcn1bukflan pasar baru. banyak kc,iml>ang ll'enengah dan besnr. Berdasarkan data yang
1-: ::- :: -: ,=-- , - - = =-~--l' "" " ' " ~ ~ - ,: .. .~
O E C D ( 1 9 9 7) ln o v a s i d a p a t didefinisikan rod dikeiuarkat\ olch Kemcnteri;in Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah melalui
sebagai sernua situs res,r.inya d: http://www.depkop.go.id/mcncalal bahwa pada tahun 2012
pengetnhuan, tcknologi. orgarusasi, keuanga inp terdapat 56,49 juta pelaku usaha kecil dan mikro serta jumlah ini selalu
kegiatan kornersial yang diperlukan untuk buat, kan mengalami pcrtu,nbuhan dari tahun kc tahwmya. Namun ban:yal<nya usaha
menerapkan, clan mcrnasarkan p maupun u b kecil dan mikro yang ada bukan berarti secara otom.atis mcnandakan
proses yang baru atau lebih balk.
1-~~~~~~---I-- pertumbuha n bisnisnya. Hal ini bisa disebabkan oleh daya 1<aing µsaha kecil
Padmore, Shuetze Inovasl ialah perubahan yang tcrjadi dalam sl d clan mikro yang belum tentu sama/merata di sctiup pelosok negeri. Sudah
clan Gibson (1998) metode, atau output yani; dapat merungkat slsi
komerslal perusahaan dan yang bar si bnnyak usaha kecil dan lnikro yang mcnggunakan bahan bakar 'inovasi' untuk
pasar perusahaan. pcrlumbuhan bisnisnya, tetapi lebih banyak Jagi pclaku usaha yang masih
lnovasi ialah perwujudan atau lmplementa produk belum paham serta m~nggunakan inovasi dalam kegiatan bisrusnya. Oleh
Oslo (2005) .
(barang atau jasa) maupun proses atau yang karenn itu, di sub·bab lni nkan dijelaskan tentang pcnting11ya serta
mongalami peningkatan secara butuhnya para usaha kecil dan n,ikro akan hal inovas, tersebut.
Iikan, metode pemasaran baru, atnu mctode p : tik
Menurul Australian Institute for Com111crcializ.itio11 (2011), tujuan
bisnls baru pada suatu organisasi, orgarJsasl !Ii tempat
kerja atau hubungan eksternal.
Sabelli, Hector lnovasl adalah suatu bentuk perwujudan darl I e
yang baru. umum dilakukannyn inovasi ,nclipuli pengembangan produk baru,
(2008)
Australian Institute lnovnsi merupakan suatu proses yang dina9'fl.s d~ .. 1 menjual atau mcliscnsikan hnsil inovasi, melindungi atau mempcrluas
for rnana ndaptasi dipedukan untuk mengha J pMgsa pasar, meningkatkan pengakuan di pasar, penopang sta( yang lebih
Commercialization perubahan dalarn sumber daya. teknologi •a ekonomi ' baik dan untuk meniJ'lgkatkan efisiensi opcrasional. Hal ini menjndi
(2011) aiau bahkru, perubahan dalam eksJll!k perusahaan umum karcna tujuan tersebul mencakup hal yang bers)Cat
untuk incvasi.

,
ManaJcmen lnovasl untuk Usaha Keel! don '41 ' ManaJemen lnovasl untuk Usaha Kecll dan Mlkro 43
42
sendiri dengan solusi. Mereka merebut kesempatan berinovasi untuk
internal maupun eksternal bagi suatu usaha. Efek pertu mbuhan juga inoy meringankan masalah komunal sehingga dapat membuat hldup lebih nyaman.
akan terasa lebih besar jika diterapkan pada usaha kecil dan di mana Dan kemudian, solusi-solusi tersebut membantu para pelaku usaha agar bisa
hal itu berguna untuk menyebarkan pengembang keberhasilan an mendapatkan ya<1g lebih baik, lebih mudah dan lebih bermanfaal, serta mereka
bisnis. Hal ini dikarenekan seorang pengusaha atau usaha berpcran mendapatkan suatu perbaikan baik ilu berupa formula maupun solusi bagi
sebagai pendorong dalam usaha kccil dan mik ro• usahanya untuk kedepannya. Dalarn rangka memenuhi maupun mencari
sang inovator dak1111 ekonon1i. kreatifitas dan inovasi yang dibutuhkan dalarn usaha, salah satu foktor
Pentingnya inovasl dalarn kewirausahaan/cntrcpren eu pentingnya ialah tetap n,engikuti perkembangan tren. Namun, sebagai
terlihat pada penernuari cara-cara baru yang lebih baik atau efe . ktif produsen selain dituntut untuk melakul<an inovasi sc>cara berkelanjutan
sebelumnya guna menghasilkan produk,jasa ataupun solusi ($ME Co orp, ' schingga• menghasilkan produk yang Jebih banyak juga harus
2013). Misalnya, sebuah industri [asa dapat memperlvas layanru I ya dengan teta"p n,emperhatikan faktor kualitas, ja11gan sampai terkorbankan.
jenis yang baru ataupun modifikasi dari layanan sebelumn r ya sehingga dapat Usaha kccil dan mikro harus membuat inovasi sebagai ba~ian
mernenuhi kebutuhan dari klien mercka yang, te _ierus berubah. Dalam suatu da_ri pengc1nbangan organisasi t'Jlerek:1 dikarenakaninovasi
1,,e,,das.11"
industri produk. produseu bisa meuyedia Ran produk baru dari baha'11 baku dapat n,cnciptakan kesuksesan bisnis. Pengusaha tidak harus melihat pada
ya11g benar-benar baru maupun salu solusi saja dalam memcnuhi kebutuhan. lde-iJe laiMya harus tetap
baku scbelumnya yang dimodifikasi sehingga membentuk sesuatu , J; dikcmbangkan agar tercipl~ l:>ebcrar~ solusi. Penling juga liagi
lebih bernilal. Inovas] saugat pcnting untuk daya Iahan bisnis, a usaha kecil dan n,ikro untuk mendoro11g pertumbuhar,inovasi di antara
.
pa
jenis bisnlsnya apakah itu scktor kreatil, industri, /osl! , kek alam, ior• ay karyawannya. Misalnya dengan datang ke seminar dan pelatihan agar
dan lain sabagainyo. Gambar 3.1 mcmperlihatl<an prose,'
umum terjadl dalarn hal tcrci· ptanya ·movas·i pad a usaI,a keel·1 ~1•'u upun para karyawan dirangsang untuk menciptakan sesuatu yang berguna bagi
rnikro. orang lain, hingga pada gilira,mya dapat menghasilkan keuntungan Hnansial bagi
perusahaa11. S<tlah sa!u faktor lain yang menjadi penting al<an adanya inova$i
Komunltas
di usaha kecil dan mikro adalah kompetisi atau persaingan. Persaingan pasar
yang saat ini begitu terbuka dan kompetitif
seharus11ya memoHvasl para pelal<u usaha u11tuk menjadikan produk
Kebutuh~n 1----- ..I . K•,scn,pJUln maupun Jasanyn :cbih baik dari pcsai!1gnya hingga dapnt merebut pangsa
OV'3.SI t,011n
pasar yang lebih tinggi.
Charan dan Lafley (2008) berpendapat bahwa inovasi tidak
lndlvldu hanya mcndorong pertumbuhan keuntungan perusahaan tetapi jugn
meni11gka1kan berbagai kcmampuan sepcrti kemampuan untuk mema·
Carnoar 3.1 Proses Umum Tcrciptanya lnovasi suki pasar dan menarik pelanggan. M~rcka menyatakan bahwa dengan
mencmukan cara-cara baru dalam melakukan sesuutu, karyAwan jug"
Inovaslbia'sanya dlrnula] dengan kcbutuhan. Usal)a )<ccil menjadi lebih bcrsemangat dan produktif, lebih mengarah pada
maupun mikro umumnya langsung terllIb at d aI am •Komuru't as m. ;e- ka perbalkan kinetja keuangan. Pengcmbangan produk atau jnsa merupa•
dan mereka tahu persis apa yang mcnjadi kcburuhan masyarak 1ny_a. kan bentuk yang paling familiar dalam hal inovasi. Bentuk lain yang
Sclanjutnya mercka ucrusahe untuk menjawab kebutuhan lerse!'ut ~ \!Jaik termnsuk i110vasi seperli inovasi padn proses, logistik, pemasaran dan
itu yang datnng dnrl komunuosnya maupun I ndi v1id u/d·1·r1 ·1 ereka
m 45
Mana)emen tnovasl untuk Usaha Kecll don Mlkro
44 ManaJemon tnovasl untuk Usaha Keel! danr,,Mlkro
model bisnis. Jnovasi juga dapat meniadi gagasan kunci yang lnovasi Teknologi lnovasi Non-Teknologi

j da membentuk kehidupan perusahaan, membantu para


pen\impin a
leader dalam memahami pilihan-pilihan srrategis ya:'g tak lnovasi Produk lnovasi Organisasi
terbayang
sebelumnya.
Pada akhirnya inovasi dalam konteks buku ini yang terma
dalam skala usaha kecil don mikro merupakan salah satu faktor pent lnovasi Proses lnovasi Pemasaran
' dalarn mendorong perekonornian. Dl!ng;in mernahami sorta mcngg
kan inovasi dalam bersaing dengan perubahan dalam dunia bisrus y Gambar 3.2 Jen.is lnovasi ($umber: Bigliardi, dkk. 20111
dinamis, pelaku usaha harus terus maju dengan kekayaan ide-idt
. kreatif dan inovatifnya yang dapat dirubah menjadi produk dan Sa •
jasa. yang kompetitif. Sehingga memungkinkan pengusaha dan usaha edl Inovasi Produk:
kecil mikro mereka untuk mer.gumpulkan keuntungan [inansial yang da Inovasi jenis ini mengacu pada pengenalan barang dan jasa
pada gilirannya dapal membantu 1neningkatkan perekonomian negdra. yang baru atau yang mengalami peningkatan secara signifikan dalam
' penggu· naannya termasuk ha! berikut: spcsifikasi teknis, komponen
• dan bahan, soflvvare atau karakteristik lain yang tertana1n di
C. Klasifikasi lnovasi pad a Usaha (1"/w Type) dalamnya. Peningkotan yang terjad.i juga bisa lcrmasuk pengetahuan
atau teknologi baru, atau bahkan kombinasi dari pcngetahuan dan
Setelah memaharni definisi serl,1 penungnya inovasi dalam teknologi yang ada (Oslo
suatu
usaha atau blsnis maka kita perlu mcngctahui klasifikasi dari inovas;: yang sering tcrjadi ialah memilih melakukan satu [cnis
a.sj. lnovosi Y9%" n~ . '
Hal ini sanger berguria unluk rnenentukan jenis Inovasi mana yang akari
~ ditcrapkan dalam usahanya. Oslo Manual (2005) telah mengidcntlfikasl l 51' .
dan membedakan empat jenis utama dad inovasi, yaitu: produk, p~
rD" ses, pcmasaran, dan organisasi. Dirnana lnovasl pada produk
dan an
proses terkait erat dcngan Inovust teknologi. Semcntara cakupan inovasi·
asi
pada pernasaran dan organisasi lebih luas lagi, berhubungan dengan
an berbagai inovasl yang tidak berbnsis teknologi. Gambar 3.2 rnernper- •
r• lihatkan struktur ke-cmpat jcnis inovasi tcrsebur. Jcnis inovasi yang
S biasanya berlaku di usaha kccil dan mikro adalah lnovasi produk, pro-
ro• ses, dan pcmasaran. Hal ini dikarenakan inovasi crganisasi cakupannya ,
ya suJah lebih tuas hingga mencakup hubungan pcrusahaan dengan pihak
~)< ekstcrnal dan juga elemen-etcmcn y,111g rerdapar di dalamnya lebih
lh komplcks. Usaha kecil dan mikro blsa mclakukan kctiga jcnis inovasi
si (produk, proses, pemasaran) sccara bersamaan maupun memilih
lh mclakukan satu dari keuga jenis tersebut, Hal ini discsuaikan dcn~h
situasi kondisi yang dlalami usaha kecll dan mikro tersebur. Namun un
·
Manual, 2005). pengenalan deterge11t b.iru dengan menggunakan komposisi kimia
Produk baru adalah barang dan jasa yang berl>eda secara signifi• kan daJam hal yang ada sebelumnya di tambah dengan campuran bahan Jcinnya
karakteristik atau penggunaannya dari produk scbelum· nya yang diproduksi oleh sebagai perantara ketikn produksi. Pcrbaikan yang signifikan untuk
perusaJ1aan. Mik.roprosesor pertama dan kamera digital adalah cor,toh produk ~ b~ru 0
produk yang suduh ada pun dapat tcrjadi melalui perubahan dalam
yang menggunakar, teknoloei baru. MP3 pla!'er portabel y~ng mengkombinasikan kanstandar bahan, komponen dM karak• teristik Jalnnya yang dapat
perangkat lunak yang ada dengan miniatur /Jard-drive teknologi, merupakan produk meningkatkan kinerja. Penggunann bahan pakalan yang lobih ramah
baru yang menggabungkan teknoloiµ yang sudah ada. Scmentara perkembangan s~( Jingkungan dan baik untuk pernapas.an sd,ingga kainnya bcrsifat
pcnggunaan produk baru dengan perubahan yang b~rsifat minor ditunjanging dengan breathable adalah contoh dari inovasl procfok
spesifikasi tcknisnya adalah termll!luk inovasi produk. Sebagai contoh· una.ada.lah yang mclibatka11 penggunaan bahan liaru yang dapat men.ingkatkan
dlrasa memungkinkan dcngan ketcl'batasan sumber day a yaog adnang
.•

ManaJcmen lnova.s1 untuk Usaha Keen dan Mlkrq~


ManoJcmcn lnovosl untuk Usaha Kccll dan Mlkro 47
46
/0


' kinerja produk. Desain juga merupakan bagian integrz: · ~
_lari peng ~~ in
i,tau RflD aktif (Radio Frequency Identification), sistem barang-tracking
yang dapat mempermudah perusahaan dalam mengecek barang yang
bangan dan implementasi inovasi produk. Namun, perubahan d1e/aln, -e • 11!tkirim. lnovasi proses juga meliputi metode yang baru atau metode
yang tidak melibatkan perubahan signifikan dalam karakteristilftik yang secara signifikan mengalami peningkatan/perbaikan bagi pencip·
fungsional produk atau penggu11aan yang dimaksudkan ialar. bu.k~
terrnasuk inovasi produk. J man dan penyodiaan layanan. inovasi proses juga dapat melibatkan
pcrubal1cu, yang
yang
signifikan dalam pe1-alatan dan perangkat lun~k

Inovasi produk yang bcrupa jasa dapat rnencakup perbaika ·~ digunakan dalam perusahaan yang bcrorientasi jasa atau dalam pro•
yang signifikan dalam cara pelayanannya (misalnya, dalam hal elisie~1 sedur atau tcknik yang digunakan untuk memberikan layanan.
atau kecepatan), penambahan fungsi atau karakteristik baru unt~-titulk
, I
contohnya adalah pengenalan perangkat pelacakan CPS untuk layanan
layanan yang sudah adn, atau pcngenalan layanan yang sama se~ . cransportasi, in1plementasi sisten, reservasi baru di sebuah
baru, Contohnya adalah perbaikan yang signifikan dalam layan biro • perjalanan, dan pengembangan teknil,. baru untuk mengelola
internet b,mking, hal seperti ini sangat meningkatkan kecepatan d proyek: proyek di sebuah perusahaan konsultan.
kemudahan penggunaan, atau penambahan lokasi untu~ pick-up ,d •.: lnovasi proses juga mencakup teknik yang baru a tau lcknik yang
drop-off bagi [asa s~wa mobil ataupun travel sehingga dapa P · secar:t signifikan mengalami peningkatan/perbaikan, peralatan dan
meningkatkan akses bagi pclanggnn. perangkal ltmak dalam kegiatan pendukung tambahan, sepcrti pem•
lnovasi Proses: bclian, akunlansi, kon1putasi dan pe1neliharaan. Pengguna;.11
tau
teknologi inforrnasi dan komunikasi baru (ICT) yan~ m~nga.lan',i
?:
(novasi proses adalah penerapan dar! mcrode produksi ata
peningkatan secara signifikan juga merupakan i1tovasi pr<'Ses, yang
pengiriman atau merode dalam aktivitas penunjang lainnya · Y..an'
. I bersifat baru atau yang secara signifikan mengalami penlngkatan. H .' dimaksudk«n untuk meningkat.l<an efisiensi dan/atau kualitas
ini terrnasuk perubahan sig"ifika.n sepertt rnernperkcualkan tekni . kegiatan pendukung tambahan
pcralatan at.iu perangkat lunak yang dlgunakan selarna lase inO\'as ~ lnova.si Pen,asa.ran:
Bias. anya, dlgunakan dalam rang ka mengurang,. l,'1ay3 pr od ksi
lnovasi pemasaran adalah im'plcmentasi dari metode pernasaran
um't
atau pengiriman, urotuk meningkatkan kualiras, atau untuk m kas yang dllakukan perusahaan dapat mengubah
hasilken produk/ja30 ynng baru atau produk/jas.i yang dimodiflja cara produksi ( Manual, 2005).
Eiemen yang digunakan untuk mernproduksi produk maupun Os!' Metode produksl rnelibatkan teknik, pcralatan
dan pcrangk at lunak yang digunakan untuk
menghesllkao barang atau jasa, Conto oh metode produksi baru sepcrti baru yang m~libat1'.an perubahan signifikan dalam desain produk atau
pen,erapan otomatisasl peralatan ba ru pada llnl produksi ntau kemasan, penen,patan produk, pron,osi produk atau h~rga.
lmplcmcntaai desaln dcngan bantuan komput untuk pengembangan lnovosi pemasaran ditujukan untuk menangnnl kebutuhan pelanggan
produk. yang lebih baik, membuka pnsar baru, atau baru memposi~ikan
Metode distribusi yang menyangkut logistik perusahaan, met~ produk pcrusahaan di pasar, dengan tujuan untuk meningkntkan
kup peralatan, perangkat lunak don teknik untuk input sumber, merl _g· · penjunlnn perusahaan (Oslo Manual, 2005). Fitur yang membodaknn
. ' alokasikan pasokan dalam perusahaan, atau mcmberikon produk a,j(h inovnsl pcmnsaran dibandingkan dengan perubahttn lain dalam
Scbuah contoh dari metode pcngirtman baru odalah pcngcnalan ~"'"'? inslrumen pcmasaran suatu perusahaan adalah imple11,entasi dari
metode penia• saran yang sebelumnya tldak digunokan olch perusahaan.
Hal lni harus mcnjadi baginn dari ko11sep baru pcma$arnn atau
48 Manajcmen lnovasl untuk Usaha Keclt dan strategl ya1tg merupakan awl\l yang signifikan 11ari metode
MU< pemasara1t pcrusahaan yang ada. Metode pemasaran baru dapat
dikembangkan oleh pcrusaha• an otau diadopsi darl perusahaa1t
atau organisasi lain. Metode

ManaJemen lnovasl 1,ntuk Usaha Kecll dan Mlkro


49

I pemasaran baru dapat diimplemeruasika.; untuk produk yang "'!:,; ~,,


-~
program televisi, at\111 pengguna~n 1ukungan sele_briti • adalah inovasi
pemasaran. Contoh lain adalah branding, seperti p~mbangunan. dan
u
maupun yang sudah ada.
"!':
o ( •
• :· •..
I

I -
:1 .
pengenalan simbol merek fundamental baru_ (yang d1bedakan da.n
Inovasi pernasaran mcltpur: perubahan signifikan dnlam d~ · date reguler penampilan merek) yang dtmaksudkan untuk poslSI
_ -
produk yang rnerupakan bagian dari konsep pemasaran baru, J ?en ru-
~J • perusahaan produk di pasar baru. ata~ m~m~rikan gai_nbar produ~
/ . bahan desain produk di sini mcngacu pada perubahan dalarn
ben•fu!( baru. Pengcnalan sistem informas, pnbadt, m1salnya d1peroleh dan
kartu loyalitas atau seperti kartu anggota, untuk menyesuaikan
produk dan penampilan yang tidak mcngubah produk Iungsional atatt ,
petunjuk karakterisrik. Perubahan )'a.,g terjadi pada desain produk juga 1uga presentasi produk dengan kebJtuhan spesifik individu pelanggan juga
terrnasuk perubahan dalarn kemasan produk seperti makanan, minu, . u•
dapat dianggap sebagai inovasi pemasaran.
man dan derergen, di rnana kemasan adalah penentu utama penampilail uk
lnovasi dalam harga melibatkan penggunaan strategi harga bar',l
produk. Sebuah ccntoh dari inovasi pernasaran dalam desain pro<i.:Ji ~I
untuk memasarkan barang atau jasa perusahaan. Conlohnya adalah
adalah implemcruasi dari perubahan yang signifikan dalam desain hat
pcnggunaan metodc baru dalam memvariasikan harga pelayanan yang
furnitur yang dapat mernberikan tampilan baru dan memperluas day{ y~
baik atau sesuai dengan perminta~n (misalnya 1.<-elika permintaan
tariknya. lnovasi dalam desain produk juga dapat mcncakup peng.c!'na. a•
rendah, harga rendah) atau pengenalan metode baru yang memungkin•
Ian signiflkan perubahan benruk, penarnpilan atau rasa produk makananf'an
atau minuman, seperti pengennlan rnsa baru untuk produk pangiln
kan pdanggan untuk memilih spesifikasi p,-oduk ynng diinginkm> pi\da
da• situs web perusahaan dan kemudian melihat harga untuk produk
da·~ .
terkn:u. ,llletode harga baru yang tujuan utamanya ddalah untuk
lam rangk., uruuk mer-orgetkan baru seg,nen pelanggan. Contoh dari an
membedakan harga dcngan segmen pelanggan tidak cllanggap inovasi.
inovasi pe11,.1,.1ron dalarn kemasan adalah penggunaan desain bolo! , t~l
cnembtri·t~t-
funda.ni.entnl haru ""utJ.. i•ni/11 !,11ic1H. van,~ dunaksudkan untuk
Perubjhan yang teratur rutin tP.rjadi, mu$ima.n, dan
kan produk tarnpilan yang . berb'--e-da. d•an menanIk scgrncn pasa• SIU
b agr• lninnya
r
baru. • dalam instrumcn pemasnr~,n umun,nyn tidak tern,asuk
• a inovasi
Metode pemasaran baru dalarn penempatan produk lerutama J .. pemasaran, dikarenakan perubahan yang terjadi berulang. Perubahan
melib~tknn pengcnatan salurun pcnjualan baru. Saluran penjualan di sini ~,ru
aga1· mcnjadi inovasi pemasaran h~rus melibatkan metode pe,~asaran
mengacu pada mctode yang digunakan untuk menjual barang dan jasa psa
yang sebelumnya ttdak dig11nakan olch pcrusahaan. M1salnya.
kcpada pelanggan, dan bukan metode logistik (trnnsportasl, penyimpa·ff~•
perubahan yang signifikan · dalam dcsain produk atau kemasan yang
nan dAn penanganan produk) yang berurusan terurama dengan efisicnsi.J.r.'.1.
didasarkan pada konsep pemasaran yang telah dig11nakan oleh
C:onloh inovasi 'pemasarnn dnlam penompatan produk adalah pcngantar~.ta~
perusahaan namun diberlakukan juga untuk produk lainnya maka hal
untuk perrnma kalinya slstem waralaba, penjualan langsung atau ritel nte
Hu bukrudo.h termasuk inovasi pe1nasarnn.
eksklue1r, dan lisensi produk. lnovasi dalam produk penempatan juga, g~
dapat mellbatkan penggunaan koosep-konsep baru untuk presentasi', tasi lnovasi Organisasi:
produk. Contohnya adalah pengenalan sltqiv room furnitur )•ang dldesain~ ln lnovasi organisasJ adalah implementasi dari scbuah metode
ulanu sesual dengan tema, mcmungkinkan pclanggan untuk meli.hatih•l organisosi baru dalom prnktik bisnis 1,erus,1h,u\11, orgal'Uso.s~ kcrja
produk dalnm sepenulu!ya dihiasi kamar. . 1• atau hubungan ckstcrm,I. lnovasi organisasl dapat dlmaksudkan untuk
Metode pernasaran baru dalam promosi produk melibalkan °pc- I*· meningkatkan suatu kinerja perusahr,an dengan mengurangi biaya
nggu1'1nan baru konsep untuk memprnmosikan barang clan ;asa perus~- sa· ad1ninistrasi alau biaya transaksi, meningkatkan kcpuasan kctja (dan
haan. Sebagai cuntoh, penggunaan pertamn dari media yang berbt"daf,"'1° dcngar, demikian produktivltas tenaga ketja meningkat), mendapa'.kan
sccara signHikan atnu teknik • sepertl pcncmpntan produk di film ·atau ,~tau. akses ke norr-tradablt assets (seperti pengetahuan eksternal yang )1dak
dapat dikodifikasi) atau mengurangi biaya persediaan (Oslo Manual,
-----------------------------~~Jkro
so Manofcmcn lnovasl untukUsohaKecJI dan Mlk1:,cl 0 Manajcmcn
lnovasl untuk Usaha Kecll don Mlkr10 Sl
Metode organisi\si baru dalam hubungan eksternal suatu perusa·
2005). Fitur yang membec-t.an suaiu inovasi organisasi dibandin
i,aan melibatkan pelaksanaan cara-cara baru dalam mengalur hubungan
perubahan organisasi lain dalam perusahaan adalah implementasi dengan perusahaan atau lembaga publik Lainnya, seperti pembentukan
metode organisasi (dalam praktik bisnis, organisasi atau tempat ·enis kolaborasi baru dengan organisasi penelitian atau pelanggan,
hubungan eksternal) yang belum pernah digunakah sebelumnya J d .
,netodc baru yang berintegrasi dengan pemasok, an 011tso11r cmg atau
perusahaan dan hasilnya berupa kepurusan strategis yang diambil subkontrak unluk bisnis kegiatan produksi, pengadaan, distribusi.
manajemen.
,nerekrut dan menambah layanan. Perubahan dalam praktik bisnis,
Inovasi organisasi dalam praktik bisnis melibatkan pene organisasi tcmpat kerja maupun hubungan eksternal yang didasarkan
metode baru untuk m ?nga:ur rutfnitas clan prosedur untuk nH•laksana. ,
1
padn n,ctodc organisasi yang sudah digunaka~ lel'lebil, dahulu
sana. kan pekerjaan. Misalnya, pelaksanaan praktik baru untuk meningkatkan d~
f•tkaii pembelajaran dan berbagi pengetahuan dalam perusahaan. Contohn)lt, -perusahaat, bukanlal1 termnsuk inovasi or·ga.11lsas1. Peru1nus.an
~illol)ny,, adalah Implementasi pertama dari praktik untuk kodifikasi pengeu, . stratcfi' cnanajerial juga bukan merupakan inovasi. Namun.
ngeta. huan, misalnya- membangun dal11base praktik terbalk, pelajaran dan' perubahan organisasi yang diimplementasikan dalam menanggapi
dar. pengetahuan lainnya, sehlngga Iebih rnudah diakses olch orang laU:., · , stralegi manajer:al baru dianggap set>ua1, inovasi jika incrcka
lain. · Conteh lain adalah yang perrama pelaksanaan praktik untuk mengem, n1ewak1h implementasi pertama dar: metode organisasi baru, organisasi
'gem. kerja atau hubungan ckstemal di praktik bisnis tersebut. ·Sebagai
I
bnngkan dan meningkatkan ketahanan karyawan atau pekeria, se~rti Sj?perti contoh,
pengenalan dokumcn stratcgi tertulis untuk rneningkatkan efisiensi
sistcm pendidikan dan pelntlhnnnya. Contoh lain adalah pengenalaa ·_ nalan pe1,ggunaa1, peruso.haan s~cara indiviJu at.lu sendiri
pr.ngetal·H.aru1.
sistem manajernen untuk produksi urnum alch.t penycdiaan pasokan. f'ok? seperti sistem manajemen rantal pasokan, rekayasa ulang
Jl. bisnis, lcatt ~ .. len.n
production (produksi ramping), dan sistem manaiemcn kuatirns. r· bukanlah suatu inovasi. lnovasi tcrjadi ketika strategi in: dilak~a"akan
lnovastorganisasi di lcmpat kcrja melibntkan pdaksan,;llQ naa11 melalui penggunaan perangkat lunak dan praktik-praktik baru untuk
g
metode baru untuk mendistribusikon tanggung [awab dan pengambilan Guan mendokumentasikan informasi dalam rangka mendorong berbagi
keputusan di antara karyawan untuk divisi kerja dalam dan di antara pengctahuan di antara divisi yang bcrbeda.
kcgiatan pcrusahaan (dan unit organisaslj, serta konsep-konsep baru
a M.erger ~tau akuisisi pcrus~haan !ain juga lidnk dipertimbang·
beda. kan sebagai ino,·asi organisasi, bahkan jika suatu perusahoan menyatl!
oJ
atau mengakuisisl perusal,aan lain untuk pertama kalinya. Merger dan
unluk penataan keglaean, sepertl intc,grasi kegiatan usaha yang berbeda. '
4kuisisi mungkin bisa tern1asuk inovasi organisasi., ji.ka
Contoh dari inovasi orgenisast dalnm organlsasi ternpat ketja adalah ra dalah pcrusahaan
yang

f
penerapan model orgenisasi yang membcrikan ksryawan otonomi yang mengcmbangkan a tau mengadopsi metode o,·ganisasi baru dalam proses
merger atou akuisisinya.
lebih besar dalam pengambilan keputusan dan mendorong mereka ereka
untuk mengkontribusikan Ide-idenya. I-Jal ini dapat dicapa! melalui elalui

r
I D. Manfaat lnovasi (Tl,a lls<)
dcsentrallsasl kegiatan kelompok dan pcngendallan man>jcmen atau ata_u Nilai inovasi yang selanjutnya dari bab ini adalah manfaat yang
pernbentukun ·tim kerja formal a tau informal di mana indivldu pekerja tekelJ~ biSll diperoleh jika sudah melakukan inovasi, apapun jcnisnya, apakah
memiliki tanggung Jawab pekerjann yang lebih fleksibel. Nomun, inovasi riovas, itu inovasi produk, proses, pemasaran, atau bahkan orgarusasi. Usaha
organtsast juga dapat meliJ>atkan scruralisasl kegiatan dan akuruabilhas, b!litas kecil dan mikro pcrlu untuk mengetahui ,nanfaat !novas! ini sehingga
yang leblh besar untuk pengornbllan keputusan. Conteh dari inovM! F.\lasi
. organisasi dalam penataan kegiatan usaha adalah pengenalan sistem ' 'stem
produksl build·lo·order (mengintcgrasikan pcnjualan dan p1·oduksi) ata,r .IJ ~tau
aJasan dalam menggunakaMya bisa lebih kual lagi. Tidak jarang usaha
kecil dnn rnikro terjcbak dengan kondisi rnaupun kelerbatasan yang ada,

. intcgrnsi rekayasa dan pengembangan dengan produksl. , 1,


Manajcmcn lnovasl untuk Usahn Kccll dan Mlkro 53
52 Mannjcmcn lnovasl untuk Usaho Kocll dan Mlkro • n ,Mlkro

•••
'.
isa memanfoatkan potensi y dimiliki saat ini. Inovasi btasanya
hasil dari trial-dan.-error atau eksP men dan kadang-kadang tetjadi t1.1njan.; ,,leh sektor osaha kecil dan mikro, seperti berikut
d secara kcbetulau di mana keluaran dapat menghasilkan sesuatu
(Boundless com, 2014):
i yang lain. Namun demikian, kar pertumbuhan dan akses ke ld.. , Tetjadinya peningkatan investasi (adanya peralatan, mesin, pabrik,
p pengetahuan dan informasi melalui revo teknologi dan informasi.t nya
dan bentuk investasi lainnya yang lebih banyak).
e pergerakan ide-ide untuk lnovasl scm er\I
r cepat. Beberapa faktor yang berkontribusi terhadap inovasi , Terjadinya peningkatan kualitas tenaga kerja {dibandingkan
l~
l dal.anitam rencana bisnis ialah termasuk lingkungru, penelitian, akin Jwantilosnya).
u kebutuhan pasar, r, strategi perusahaan, clan surnber daya pcrusahaan. , Mendorong p2merintJh dan institusi lainnya dalam menyediakan
k Kemajuan teknologi yai:g serba cepat dari akhir abad ke-20 clan' Infrastruktur yang menunjang usaha.
1..~~n pembukaan pasar di seluruh dunia melalui berbagai
a
n
rJ
perjanjian 1•n , Penggunaan sumbc, ,faya yan:; lersedia dengan lcbih elektil. .•
pcrdagangan mernotivasi perusahaan-pcrusabaau untuk , Meningkatkan kinerja maupun keuntungan finansial suatu
s meluntur,n'f~" produk dan layanan baru., dalarn banyak kasus usaha yang pada akhirnya berimbas kepada kenaikan pendapatan
memantaatkan kernajuan l'JJtl '; teknologi. Sebagai akibatnya, inovasi ncgara.
u
c mcnjadi bagian renting dari l dari stratcgi perusahaan selama periode • Mc,,dorong lal,imya inova.si-inovasi Jain.n)'a yang .t.kalanya
r ini dimana perusahaan rnencoba ft.Oba lebih besar (teknik baru, teknologi baru, pcngetahuan baru)
- untuk tetap kompetitil dan tidak kchilangan pangsa pasar. Untukt! sehingga dampaknya pun akan lebih besar.
: uk mencapat t;ngkat daya salng. perusahaan memerlukan tidak hanya
,;:ya teknologi, tetapi juga keterarnpilan manajemen dan visi perusah.!
an ",\On E. P~rccpotan Jno:,vasi do.lam Usaha (The Boost)
k
r untuk mene.rapkan teknologi (Blackwell, Basil, den Samuel Eilon, 19?'1)'. fl). Suh bab terakhir di bab ini ialah tentang bagaimana inovasi
e Dalam kontcks orgarusasi, inovasi mungkln berhubunsan~jng;- dalam suatu usaha bisa dipercepat (boost) sehingga manfaat dan nilai
a n inovnsi bisa diperoleh. Konsistensi dan stabllitas umumnya baik untuk
t dengan perubahan positif ·dalam efisiensi, produktivitas, kualitas, daya bisrus, telapi pengusaha yang sukscs harus memahami si(at berkembang
i d~ya dari pasar mereka. Pdaku. usaha kecil maupun mikro yanis efcklif
f saing. dan pangsa pasar, dan bcberapa faktor lainnya. Sebuah penclitian , scharusnya tidal< bcristira.hat atau berhcnti l,,etik~ mereka suaah men•
tian menunjukkan bahwa kurangnya motivasi, kerja borlebih, ketidakjelasan
i t.sru1 cap~i kemcuangan atau tujunnnya. :nernka harus selalu bcrgerak mela·
t persepsi alas peran, kurang pcrcaya dirt, budaya bclajar yang tida.kbak kukan inovasi·inovasi baru dalam pemikiran dan pelaksanaan agar tetap
a memadai, kurangnya lnovasi, kurangnya waktu, dan kurangnya relevan daiam jangka panjang kc deparinya. Walaupun r.,asih
s sumber~be~ daya mempunyai darnpak negatif bagi pembelajaran banyak juga pelaku usaha kccil dan mikro yang lclap berpikiran sama
organisasl . ~· (Boundless Com, 2014). Dari sudut pandang positif, selnm~ periodc-pcriode heriku inya tan pa mcmilih untuk beri~ovasi.
s motivasl, vas~ antustasme, keterlibatan, kejclasan dn.n pemahaman Teknolosi: tren sosial, kebiasaa11 konsumen dan sejumlah faktor lau,
e tentang peran, .an., tanggung jawab, kemitraan suntegls, mengembangkon mempcngarulu operasi atou pelaksa.naan usaha kecil dan n,ikro,
h budaya bclajar, a1ar, dukungan manajemen sentor. organisast yang sehingga pengusalia harus siap untuk mer~spon lingkungan bisnis yang
i terstruktur, desain ulang a~g Jinamis.
n atau perbaikan pekerjaan, dan lnvestasi dalam sumbcr daya manusia .\IS'~ tnovasi mcnjadi jantung bagi kcmajuan, sehingga usaha kccll
g semua menawarkan pcr~aikan yang slgnlflkan untuk budaya 01·ganis,:1Si. . si. dan mikro ya.ng sukses akan terus bcrupaya untuk mempunyal p~rs:
g Semua organisasi dapat berlnovasl dan dapet belajar bagalmona untuk ntu~ pckti! yang segar diui soluti! meskipun kcadaan akan sangat bcrv~r,as,
a

d,~
rr.i!njadi inovatlf. tcrgantung pada bi.rang dan jasa yang digcluti. f'ercepatan inovasi
b Solain beberopa ma,uaat yang sudah dljclaskon sebelu,ru¥ya1 3'. yang
tcrnyata lnovasl Juga bcm,anfont bagi pcrtumbuhan ckono:ni yang di
Mana)omcn 1novasl untuk Usaha Ktcll dan Mlkro
54 ManoJemen lnovasl untuk Usaha Kecll don SS
MlkroMfkro
tetjd' sejatinya akan mendorong kinerja dari usaha kecil dan
pula. Berikut ini adalah beberapa strategi yang dapat Anda coba ~
rangka meningkatkan atau mernpercepat inovasi pada usaha kecil d
mikro Anda. ·
t an:t
diakan kebutuhan 'lne('eka. Mendefinisikan merrk Anda dan konsis•
ten dalam memperkuat posisinya di pasar adalah strategi penting
bagi keberhasilan jangi<a panjang, inisiatif merek sangat inovati(
membantu meningkatkan usaha kecil.
Terhubung dengan konsumen di era kini haruslah melalui jalan dua
1) Terhubunglah atau buatlah koneksi dengan cam yang baru (Br~~kS· ~. arah yaitu secara 011lh·1e n1aupun vfjlint!. Ot!ngan pe1·ke1nl>c.1ngan
S., 2014): '·
nl~dia sosial dan koneksi lain, usaha kecil dan mikro yang gagal
. Ada sebuah
I
• r d · pcpatah lama. dillam sektor retail yailu bahwa bag,an
. E'an dalam · mengambil minat pada basis klien atau konsumen ialah
tersu ,t _an melakukan bisnis adalah mendapatkan pelanggan y
•.k•n berjalan melalui pintu depau Anda. Maksudnya adalah
· g
ita
tidak pernah taiu,.pelanggan kiln akan mengetahui keberadaan usaha paha
:::! kar~na mereka kurang kompetitif dibandingkan kompeti!or lain yang
secara aktif memelihara hubungan dmgan pelanggan. Salah satu
kunc! • ur,tuk merr.enangkan pclanggan adalah dengan memposisikan
kita atau mengun1ungmya dari satu pintu, oleh sebab itu kita haruslvus merck yang dapat. mencenninkan nilai-n:.lai pelanggan dengan cara
membuka sebanyak-banyak akses agar pelanggan dapat denga~Jga~ rneng•
k om 'k ·
um as, _ hai yang poten' si a l . ial.
hasilkan respon emosional yang positif.
pe• langgan. mcrupakan
dengan Eksistensi rnerek juga h.:irus dikenal baik oleh pelanggan. Salah satu

a ra t
cara melakukan percepatan inovasi ialah dengan menggali nilai-nilai
mudah menemukan dan mendatnngi usaha kita, Bagr1in1anapun c
',rara
.
ler~adang 1kfon yang bermuatan lokal dan kampanyc atau promo'si , si yang melekat secara emosional pada targ1:t pasar kemudian tonjol•
dan bawah ahas masyarakat terbukti efektif bag' usaha ke ·1 t'
ca ser a
·/lirta
11'1ik d· '
r.o .. ' masa Ialu. Dengnn ndanya kernajuan
" u
teknologt i11Jorlna;;i ~i:-i
kanlah hal tersebut dalam gambaran merek produk Anda. Sela.in bisa
n1endapatkan hati pasar konsurncn yang dituju tcntunya respon
r
saat 1n,1 tentunya sangat meruberi pclunng tambahar, untuk nH?i-nbG;1t
ernosional yang berbec:la biso n1enjadi suatu inovasi yang bi~a
puo.t
ter• wujudkan lewal pemasarannya.
dampak yang bagus serta kcmunikatif dcngan klicn atau pclanggan.
~engan mengetahui clan membuka berbagai akses pintu kc us,l/\ 'r~a 3) lkuti serta lacak tren (Brooks, S., 2014):
~,ta·ten~nya ~emilik atau pclaku usaha akan mendapatkan banya: yak Perubahan bisa bersifat konstan maupun dinamis, sehingga tinggnl
Inforrnas! dari pelanggan. Apa )'ang mereka butuhkan, keluhkan, n, disesuail<an untuk tren yang berlaku, seperti pergeseran kebiasaan
bahkan ekspektasi mereka terhadap produk (barang dan jasa) konsumen yang sangat penting untuk kesuksesan usaha kecil dan
tertentu. jad] sangatlah mungkin bahwa ide inovatlf untuk prod k n,ikro di zama,, modern saat ini. Di sjsi pelaku usa.ha, industri
;"'"da berasal dari pelanggan arnu pasar. Jika Anda rnemiliki keterb:• Ando
asan dalarn melakukan bahknn mencmukan ide inovatif yang b' sendiri juga menycdialuln titik referensi yang layak; trcn yang lebih
dilakuka k _, rsa luas dalam perilaku konsumen juga mcmberikan wawasan yang
n ma a rnanfa atkanlnh atau libatkanlah pelanggan Anda

.. B~k~lah akses sebanyak-bonyaknya, khususnya 1,agl usaha kecll


da~
mikro dapat mcmanfnatkan leknolugi Jnformnsl (JT) seperti • ·1
berbag ai ed · · 1
. m • • sos, a , situs web, smurtpllonc, aplikasi chnt ""•ti
• m a, ,
d sebagamya.
e- s, an

2) To.njolkan eksistcnst l11·~11di11s/ mcrek usnha Andn (Brooks,s.,


2014):• • Ahran informasi yang difasllita.si oleh web dl seluruh
d · atnya lebih mudah dari sebclurnnya bagi konsumen untuk dapat mcmbantu bisnis Anda sukscs. Bahkan, teen yang bcrkembang
u menclti sangat cepnt mendor,;,ng hadimya lembaga konsultasi profosional
n tahu tentang produk , J·.asa, d an uso 1,n kec1·l s~rti, mikro yang yang dnpat ,nelnbcril:nn data terbaru. Mengikuti serta mclacak tren
i rncnyc... terlulit scktor usaha Anda sangat penting untuk biBa memprediksi
a tren yang akan terjadi ke dcpan, sehingga inovasi dnpot dilakukan
secara t~pot sesuai
56 Manajcmen lnovasl untuk Usaha Kecll dan Mlkr~ rkro
m snsnran.
e
m
b
u
Monajemcn tnovasl untuk Usaha Kccll dan Mlkro 57
4) Libatkan pekerja (Brooks, S., 2014): k 1 ..,,.-ubahan. oengan mengalahkan
be .k. d
san a adalal1 dengru1 merang uaka seseorang dapat rp1 u an
Selain produktivitas dan inovasi dengan tingkat yang lebih ting' rasa takut akan kegagalan. m b. menghasilkan ide inovatif,
. d k lebih bebas dan b,asanya ,sa
proyek bisnis dengan tingkat keterlibatan yang tinggi orang-ora
!::~:a ~ia tidak terhalangi oleh batasan-batasan yang kaku.
yang bckerja di dalomnya dapat membuat citra merek yang posj
dan
7) Miliki .
menyelcsaikan skema
masalah
saran
internal secara
d .mam1· s
efisien. Secara (Sloane
ment '
P 2007):
.,
kelompok .
pekerja juga ka
aka» merasakan n
ketika ba
kepentingan ik
su
me• . ml
terwakiJi oleh :,e
atasan mereka, r
sehingga da
membantu ya,
a1cningkatka re
output dan sp
kreanvltas.
DengC1n on
rnelibatkan
bisa n,c juga
pekerja
s1
Skema saran mudah
d1~una tidak ,crlu
mcnawarkan hadiah
bcsar.
terbuka untuk semua.
Mdcka II b.l ,,
1·1ng Oi atas segalanya.
,umnya .
Pengakuan dan respon u e t ' pc• ari ti,n
senior
hasilkan hati agar I
ide
inovatif d
yang
bcrasat
d.iri men sepenu
mereka
sendiri,
Usaha k .
komit '
mereka
.k d harus mcm
dan
yang rnikro
dapat sukses dinanus •sukses. Saran
bcradaptasi
dengan
pcrubalian
kondi d'k
tctap segar, Iola e .bai ka
denga bisnis ·'
n · n yang dina
n1e~gguni
'!k:in ' <
11,•)vasi
untuk 1· >
tctap
berada di
depan
pcsning d
mereka.
Output
inova.si
5) men<'hada yarig ebagai kunci tid~!<
Miliid p• mg t'dak
visi memakan dapat
•Sloan un,, t, waktu
e, P., d . bahwa orang akan . tup. , b hwa
2007): pcngusah
d. .. mudah memahami h mereka
a dan mcngingar hal ·
ari
Anda tidu" b1s...t . k. saran ini itu'.. ka ta
l>\:1 h,u,,,, tun :\rH t seharusnya 1
. 1n untuk menjadi u
inovatif t:l):>ab
e s d. sukses dalam movas1. M a
r orang yang terlibat k n
b sumber
e daya
n internal
t
u Pen'Umpin besar r .
k rnenyedtakan a
waktu lehih untuk d.
d menggan,blltkao
a me•akukan scmuanya g ·nnya
n ema yang
rang- visi, tujuan dan berada I
d •tantangan. , d •ka melihat1 a1
mereka tidak
tahu ar,,h mana banya k ·iadi lebih
yangdanya • Mereka r ya Ja. mer~orgarusas1
menjelaskan kepada orang- a ng 1 contoh yang - Seb al
akan
r,1:1>~ an a
dukungan an mudah. orani Id
a
n baik
ter adalah
mereka tuju. o bat
lnovasi har bagaunana
mereka peran
. ..
sangat . ·n as.
dalanmya penring dalam
memenuhi visi dan
memillkl tujuan,
jangan terscrnh men1. a dikan lu
rle
renhsas1 gh
1 e111impin dalarn mengh~dapi
inovas1 n,e . • d s
1

mcngarur d taruangan tersebut. ra M Swt.tcli,


c lamannya.
k
o
lab dan kepada
mernberlkan arahan Moreka o
r yang men
i;I Kolaborasi (Sloane, borasi menginsplrasl .
untuk masa depan. 5 orang-orang
Pemilik usaha perlu a
.d P., 20<l7): ~ di sekitarnya untuk e . d
satu - a
n menjadi
yang peugusaha . g
,. serta bcrsemangat s c
nba
a
pernyataan mcnyeluruh , .. wo
yan11 mendefinislkan l an men,a.nda1,g e n
arah usahanya dan , !'.01 a . kea
Beberapa ckseku a
hl n
perusa a
p
e
n

ia Masing-n,asing me• I< ·1
mcnemukan rule .skala
k d·t·
ec, kukan di usaha
yang inovatlf untuk y . . . , a
sukses. Visi ke · memungkm an
depan yang 'a
b d
Hal
•yangk seperta uu JUS
mengusung
perubahan akan
mcnstimulasi ber c laboraslnya
k a.
untuk berpikirorang
dan
bertindak n ngkin erccpat
tncvaur, ting atan karcna
o adanya ·
u ng
.l
tif
• dip
k l ss J
nbora ,nova , apa eka
6) Lawan ketakutan akan D,mga,, earn o • • n
·hak-pihak yang tcrlibat.
) kcrjasamn clan pcnggabunganng.
perubahan dan :
antara p•
ecil
kegagalan (Sloane, P., a si,
2007): Pcngusaha yang '
e
inovatif terus \ I
menyuarakan perlunya > ila
'
pcrubahan. us
l
Mereka menggantikan an •
kenyarnanan dengan i
kelaparan untuk k
mtwujudknn ambisi, .
Mcreka aknn berkata, ' slko,
"kita lakukan dengan
balk tapi kita tidak bisa
berpuas diri, kita perlu l ke
melakukan lebih balk.
"Mereka menjelaskan
bahwa ketlka mencoba
usaha baru berisiko;
narnun hal itu tetap
dllakukan walau berisiko.
Mercka harus
mc,1unjukka11 masa
depan yang menarik
dan bcrnJJai ketika
risiko•.
tcrscbut diambil dan
bisa dicapat. Satu-satu
cara untuk sampal ~e

58 59
Manajcmon lnovas1 untuk Usaha
Kecll dan Mlkro
MonaJcmcn lnnvasf untuk Usaha
Kecll dan Mlkro • Mlkro
tion Data. Paris: Organization for Economic Cooperation and
Referensi Development.
Oslo Manual. (2005). Guidelines for collecting and interpreting innova•
tion data, OECD Publishing.
Australian Institute for Commercialization. (2011).lnnovation Sabclli, Hector . (2008). Bios Theory of Innovation. The lnnovation
Toolbo Diakses 27 Juni 2014, dari Innovation Tooll>ox. Journal: The Public Sector· lnnouatiou /011m11/, Vol. ,3(3), pp.1,13.
http://ww innova tiontoofbox .corn .au Schumpeter, J. A. (1934). The Theory of economic development: an
Blackwell, Basil, dan Samuel Eilon. (1991). The Global Challenge of enge or : inquiry into profits, capital. credit, interest and the business cycle,
Innovation. Boston: Butterworth-Heinemann. Harvard University Press, Cambricige (Mass.).
lligliardi, B., Picrluigi C, A. I. Dormio. (2011). lnnovauve Characteristics teristic:t , Sloane, P. (2007). Ten Ways to Boost Innovation. Diakses 27 )uni 201r
of Small and Medium Enterprises. Journal of Technology Mana~ dari http://www.director.eo.uk/ magazine/2007/7%20Jul/ bp_
ment & Innovation, Vol. 6, Issue 2, pp. 83-93 · innc,vation_60_12.htm.1
Boundless Com. Benefit of innovation. Diakses 28 [uni 2014, dari httes,. Kline,
/ / www .l>oundless.com/ management/ organizational-culture• S
and-innova tion/ adaptl ng-and-innova ting/ benef ts-of·innovation/ .
· Brooks, S., (2007). 5 Innovative Ways to boost Yow: Small Business.' J
Retrieved June 27, 2014, from http://www.entrepreneurmag.co: .
~a/ ad vice/ grow ing-a-bustncss/ innova t ion/ 5-llu,ov at ive-w a ys-
to• a
boost-your-small-business/ •: mpa11 y. n
· y.com/ d
Charan, R. & A.G. Lafley. (2008). Why innovation matters. Fast

Co111r1any. N
Diakses 27 )uni 2014, dari http://www.fastcompany.cooy Ira Oesa,
4, dari .
874798/why·innovation-matters
Perke111ban11a•1 Data Usalra Mikro, Kecil, Me11engalr (UMKM) dan Usalra Besar Republik
R
(UB) Tahun 2011-2012. (2014). Diakses 26 )uni 2014, dari o
Kementerian Koperasi dun Usaha Kecil dan Menengah Republik dowulo s
Indonesia: I- e
http://www.depkop.go.id/ index. php ?option•com_phocadownlo Itemed n
ad&view•fil-,&id•394:perkernbangan-data-usaha·mikro-kecil• b
menengah·umkn1·dan-usaha-bQsar-ub-tal1un-2011-2012 & Itemed e
• 93 r
g
.

(
1
9
8
6
)
.
au, OECD·Orgnnization for Economic Co-operation and
A R. Oevelopnierrt. (1997). i'he '9'17). The
n and Measurement of Scientific and Technological
N. Activities, Proposed ~osed
o Ro Guidelines for Collecting and lruerpreting
v nbe Technological lnnova·. /nnova·
e w. g
r Mana)en,en lnovul untuk
v
(Ed
60 Usaha Kecll dan Mlkro
i .) Mana)emcn tnovasl untuk 61
e 17,e Usaha Kccll dan MlkrCI ~n
w Pos Mlkro
ive
o 511111
f Stra
egy:
i ,
n {/r
n
teg
o
Ha
v
ness
a
ing
t
1'ec!
i
rnol
o
g)I
n
for
.
F.co
I
omi
Crow
n tJ,,
,
Wa
'
hin
l ton,
i D<;
o '.'-
n DC:
. Na
ona
I Aca
n demi
cs
L Pres
a s.
n '
d
tfal ini bertujuan unl';!k mengintcgrasikan negara-negara yang berada di
BAB IV
' . SUMBER DAN PEMETAAN INOVASI
satu kawasan. Berdasarkan in!ormasi yang diperoleh dari situs resmi
,i\SEAN.org, (2014) terdapat empal karakteristik utarna untuk menggam·
barkan AfsC yang akan kita hadapi, yaitu fl) basis produksi dan pasar
.runggal, (2) wilayah/kawasan regional perekonomian yang sangat kom•
• petitif, (3) pembangunan ekonomi di kawasan regional yang adil/ mcra•
"R b • ta, (4) suatu kawasan yang benar-beoar terintegrasi dalam perekonomi·
emem erm g thot you ore going to die is the best woy I kno
t an dunia. Oleh karenan)•a produk baik berupa barang maupun jasa
th W O
e trop of thinking you hove something to lose. "[Steve Jobs) yang d\tawarkan ke konsumen harusnya memiliki nilai tambah ter•
sendiri sehingga bisa mere but pcrhatian pasar. Salah satu caranya ialah

P
da ba b - dengan menerapkan inovasi
bab sebelumnya· b p e
pada
yang produk
terliba,t• maupun proses
telah dijclaskan n
menge . g
er
.
.li
na1 a,,'
inovasi escrta
nilai-nilai yang dnla111 usa)1a.
terkandung di
dal
d.,·t k
• amnya yang
Lisa
l era
konteks usaha
an kecil dan mikro Pcrtanyaan
muncul dari)'ang
hcnakmur,gkin
Anda
dalBab . . . · ialah bagai•
. m
merup~kan bab yang
man/\ caran)'a untuk
tidak kalah pcnting memperoleh ide sehingga
dimana sumb • • lni , inovosi dapat diterap•
• 11" kan. Sebab itu, sub-bab
movasi dap t kit t k pertama i,ti akdn membahas

. ( er suma a a ber ten\ang dari mana
emu ~n dan
bagaimana
memetakann a
sehin ,
icb,h '.nudah 111 k
untuk dipahami gg.1 , saja sumber-sun,ber inovasi
dan dicar] dapnt kita peroleh.
n~ga Harapannya ialal1
kernudian d'1t: u
an
inovotif apa ya td.e_
idc
J.: d'
S' n g n an it cra p ka n
, b h k . . . dengan mengetahui snmbcr
k dalam usaho kccii da n inova$i maka Anda bisa
p menggali atau
ik E '
a nu ronya. on ya.
d mema
0 . a pern a
asan ah rru harni
terbagi menjadi st.1mb
Iima sub-bai di er-
sl1mb
I . er
darl pertam , ino~·.
I' . .
IJlJU a( ula,
a, mengena
I serta
~erdasarkan literatur yang scmakin
ada, chlanjutkan sub-bab mengeksplorasi kembali hal apa saja keberhasilan yang tak
populer
kedun den .s• '· as, idc khususnya yang sudah bahl<an be.tum Anda terduga, kcgagalan tak
dan kreativitas terkah inovasi. dala miliki snat ini un\uk ke depo"!'ya terduga, bahkan kejadian-
Sub-bab ketiga k ."ontc~s b' · I t , .
rm am · " a • bisa dikembangkan Jagi dalam men• kejadian di luar yang tak
lgan p~ran, peran sudah berbic
'' eempat, ''"' kt!htru1I lima jawab tantangan pasar global yang terduga. I la! tak tcrduga
. ~ra tentang mcmans scperti kedenga•
pernetaan dart penuh dengan persaingan, ketidak·
inovasi, mulal dari rann)'a,, dimana Anda
taha ..a .. pastian, scrta han,balan lainnya.
proses movasi, pemetaannyn, Jika kita berbicara tentang harus mengharapl<nn
hingga Anda mencoba untuk inovasi secara global tentu saja sesuatu yang tidak
memet:: :an nya scndiri. tcrduga jika ingin
Jadi, bab ini akan · d· b tidnk bisa lepas dari seorang pakar
memiliki usaha yang
b • yang bemama Peter F. Drucker.
, an• sukses. Lingkungan
aka dillb k Menurnl Drucker (1985) terdapat 7
mcnin ' a yang mvn.u-Ik bisnis
karena Anda 'Anda ·klasifikasl peluang yang .:lapat
f n I at an dalam atau usaha yang dinamis
menuangkan idl•·i'-fl• i11,•\ menjadi sumber inovasi, yaitu: 1ncngharuokan Anda
.,uf dalam sebuah 1. ah untuk siap atas apa
1) The LJ,iexpccted-hal yang tidak
ormat peta l'~llt\ sudnh di•···', 1"r"'at
,1 ,..
.. I u buku

ini 1 · terduga, yang bisa bP.rarti
• • · "" yang 1Sn1s, ra '
pun yang akan terjadl
tersedia .dl ia di u 111 apala I 11 s ema
11'1 d iknreuakan k'
krcartvuas ,. - kelak. Seluruh pasar
pcrsaingan gtobat k
· •t•uat peta sendiri sesual etat dapat bcrubah sccara
~suai yn 1 ketat dramatis oleh keputusan

f
'S
masyarakat/konsumen
yang tidak diduga
A E I tahun 201:J mcndatang mkat
. n kitu akan rnenghadnp: M
8 ,. "1
asyara
S
u o1 ASE kat,
r N •
1
n o • '
id k A seb,:lumnya. Contohnya
t (ASEAN Ecc11w111ic
, Communify·AEC) ialah pengembangan darl
Dirnana m
q h a ll\All kit h bi produk yang bcr•
. ·
r • " au, mau nama Nutrasweet
t n arus (Innovation
managemenl.org, 2007).
rsa bct$i\1ng
dcngnn Nutrastt.'cct
negarn ..
I nczarn
khusus loin
n nyo . . , sus·
yang 1 ~rck
onom
id'
o berad nsgarn
d' a "
dalam
v k h
. ,
awasan nl n•1 m•m~,.
a A
s
l
. s,n e
• '
' '
,. ,. lrtevas]
nwnJacli kata yang
ialah produk y n g rendah kalori namun
pemanis huatan a lctap
62 Mrnalcmcn lnovasl untuk usoha
ManoJcmcn lnovasl untuk Usaha ICccll dan Mlk10
63
xeeu don Mlkr~ r~lkro

I • I
Vofd
memiliki rasa yang enak. Merek pemanis ini ditemukan secara tidak
' k yang belurn terpenuhi merupakan petunjuk yang Anda butuhkan
. g untuk melakukan inovasi.
sengaja pada tahun 1965 di perusahaan GD Searle oleh pencliti yang
3) Process Needs-i11ovasijuga bisa bersumber dari adanya kebutuhan
bernama James Schlatter. Waktu itu Schlatter sedang melakukan akan penyempurnaan proses yang sudah ada, mengganti link yang
penelitian dengan asam amino untuk mengernbant;kan pengobatan
k" kurang/lemah, atau menyediakan link yang hilang. Sebuah pepatah
dalam mengatasi penyakit maag. Kctika ia menjilat jarinya untu.k
·- lama mengatakan bahwa "ke,butuhan adalah awal mula dari pene•
rnengarnbil setembar kertas, Schlatter mendaparkan rasa pertarna dari
. muan". Hal ini merupakan solusi yang berorientasi pada tugas, yang
Nutrasweet. Kombinasi asam amlnonya ternyata tidak dapat mern•
tu berarti bahwa sumber inovasi berasal dari dalam kemampuan dan
bantu menyembuhkan penyakit maag tetapi justru dapat membantu cara l:,erbisnis yar.g ada · bukan pasarJ1ya. Sebagai contoh
rnenciptakan produk yang revolusioner dalam kategori "pemanls" se1.ierl1ana• nya seperti scb,•ah rcstcran yang lelah
untuk individu dan perusahaan bahan makanan saat itu. [adi [angan- •.
mengidentiiikasi bahwp• orang-orang mcnunggu tcrlalu lama untuk
lah takut untuk bereksperimen, belajarlah dari setiap kesalahan yang
mendapatkan makanan• nya, sehingga restoran tersebul
telah terjadi dan juga jangan eegera cepat-cepat rncnghapusnya dari
memutuskan untuk menyewa koki lain untuk men,percepat waktu
catatan Anda, karena bisa jad, ,ustr·u hal tersebut yanb bisa rnenjadl
p pcmbuata11. Pada dasarnya usaha
·' sesuatu yang inovatif ke depannye dengan melalui tahap-tahap
Anda berkeinginan untuk mencari semua link yang lemah d~n
pengcmbangan berikulnya. mmghilangkannya, sehingga bisa didapat hasil yang optimal.
2) tucongrvitie»keridaksesuaian iulh\,'il realitas yang sebenarnya
4) Jndust·ry mtd Markel Struclurc·perubah~n yang terjadi pada struktur
terjadi dcngan realitas yang diasurnsrkan atau 'seharusnya
industri maupur. struktur pasar yang n1cnangkap
terjadi'...
ketidaksiapan orang yang terlibat baik langsung maupun tidak
Keganjilan atau konflik yang tcrjadi antara fungsi, persyaratan atau -:
langsung. Struktur
nilai-nilai yang bertentangan bisa Sebelumnya MySpace
mel ialah pemain dominan
dapat mcnjadi awal dari
aku dalam jejaring sosial
sebuah inovasl. '
kan sebelurn akhirnya jatuh.
Mlsalnya pcrmintaan untuk nya Facebook secara cermet
mobil kecil dengan ruang di iala mencaiat ha: )'ang terjadi
dalam yang masih -cukup h pada MySpace dan
nyaman tampaknya Fac memikirkan kedepannya
kongruen. Namun hal ebo platform seperti ai>a yang
tersebut • diselesaikan dalarn ok
harus dibangun agar tidak
desain baru yang Smart (inc
terjadi kcjadlan seperli
sehingga bisa mengakomoJirrem
pendahulunya tersebut.
permintaan. Ketidaksesuaian enta
Dan hasll akhirnya?
tadi bisa menjadi salah satu linn
l'acebook kini sudnh
kunci untuk mengembangkanova
memillki IPO versus
usaha Anda, walau tion. pcrusahaan • pendahulunya
rerkadang dalam com yang sudah jot uh. Salah
Implcrnenreslnya terkndnng ,
satu tempat terbaik ala'!
tricky atau sulit. Conteh lain 2014
... sumbcr untuk
dari perusahaan yang ).
mcncari kciIdaksesuatan
ada dalam
pelanggar,/konsumen Anda
Ialah industri dan pasar mungkit,
menawarkan
u.ntuk ber• I
kcsempatan
'
6ci 64
kr
o
ManaJemen lnovasl untuk Usaha
Ketll don Mlkro
layanan f{ip Manajcmcn lnovosl untuk Usaha • 65
sendiri. Keluhan dan kcingh1on bagai jenis baru.
iikin Kccll dan Mlkro
mereka r lndustri dan pasar berada
dalam f?uk.s yang dinamis, n
peraturan berubah. dan
beberapa lini produk meluas n

a sementara yang lain menyusut.


h Oleh karenanya, perusahaan
u harus terus berjaga·jaga untuk.
h ini. Outsourcing kegiatan
. seperti pemeli• haraan
d infraslruktur tch,ologi
a informasi (IT) adalah
n contoh.nya. Conteh lain ialah
penggabungan industri seperti
misalnya penggabungo.n industri
kompul~r dengan konsumen
atau IT dengan layanan
konsultasi bisn.is. X-Box ddri
Microsoft adalah salah satu
contoh dari sekian banyak
• contoh.
• 5) Demograpliics-perubahan yang
terjadi dalam ukuran populnsi,
usia, komposisi, tingkat
pcndidikan, pekerjaan status,
atau pendapatan. Dcmografi
telah lama menjadi sumber
utama inovasi dalatn rnencip•
takan peluang untuk jenls
produk dan jasa baru.
Contohnya dengan adanya
peningkatan populasi orang
Hispanik dan Asia di Amerika
Scrlkat dapat menciptakan
peluang bagi produk dan
jasa baru, seperti stnsiun televisi
kabel yang mcnargctkan
pemirsa atdu pasar ini
, upun 1) Knowledge-pengetahuan:seberapa luas maupun dalam pengetah:1?·.
(Newell, 2014). Contoh lain ialah inovasi daiam pcnyajian maup~ an
., . pengemasan makanan yang ditujukan untuk memenuhi kebutuhln
yang dimiliki sese-,rang. Sedikit berbeda dengan sumber yanf
dikemukakan oleh Drucker {1985) tent~ng pengetahuan baru. Penge·
keluarga yang memiliki karakteristik berpenghasilan ganda
ta.hua11 yang dimaksudkan disi.ni mencukup yang baru maupun
serta sibuk dan keluarga dengan orang tua tunggal (Newell,
lam.? alias sudah dimiliki sebelwnnya. Pengetahuan yang dimiliki
2014),
biasa· nya juga berhubungan denga1,1 proses pembelajaran yang
Menggabungkan data demografi dengan segmcntasi dan targetr"ttg
adalah metode yang tepat dalam mcmenuhi keingtnan target pasar, dialami
seseorang. Proses pembelajaran yang terjadi bisa ditempuh melalu.
6) Clumges in PerCt'Jllio11- l l\at
diibaratkM1 seperf kctika i
petanggan rnclihat
j lainnya, banyak produk 2) T/1i11ki11s-kemampuan
a tersebut sebagai p berpikii· dalam
ea scrta bisa juga pengetahuan pclangsing badau menggabungkan beberapa
gelas setengah kosong atau l yang dimiliki berasal dari rnasuk kc pasar. elemen yang berbeda
ya setengah penuh,
otodidak 3,IMH Banyak sehingga bisa
be Contoh peru-
pengganti' gula menghasilkan ide yang
an bahan persepsi yang
blsa dijadikan sebagai belajar sendiri. Semakin telah
set sumber inovasi adal~ baru juga inovati!. Cara
,:-_, sebagai berikut. banyak kita mencari tahu dikembangkan
ahn berpikir yang stralcgis
Dalam hal kesehatan atau mempelajari tentang seperti
apakah klasik, ada pandangan ialah dengan cara
terkait ~'"h"a't.
sesuatu maka semakin Nutrasweet yang
dia mengga· bungkan
ba11yak pula kita tid;,k telah dicontohkan
m dcngan bcrat tubuh, antara kemamp11an
mcng;ctal1ui hal-hal yang sebelumnya, J,iga
at dirnana orang yang berpikir secara anaHtis
gemuk dianggap lebih ada di dunia ini. terdapat penggarui
ge dan proktis. lnovasi
seh~t. n Pengetahuan ini pula lemak telah dihasilkan dari
dikembangkrm•
~g nantinya yang
Namun di abad terakhir pemikiran-pemlkiran
as inl, pcrscpsi tersebut m meskipun ini belum
berubah seiring dcngan e terhadap suatu hal yang
hw n bcrhastt diperkcnatkan
e ke pasar. mcnjadi pcrhatian
n · individu maupun grup.
t
u Kurang lebih hampir
k 7) Neur Knowledge-
a pengetahuan baru bukan sama
n hanya terobosan secasa dengan poin
t sebelumnya yaitu
i pengetahuan, dimana
n kcmampuan
g
k teknisatau ilmiah saja, k ut hingga beberapa
a tetapi lebih ke ma dekade mendatang.
t
i penggunaan u Pengetahuan baru
n
o pengetahuan lni untuk se juga berkaitan
v menciptakan sebuah m tentang menernukan
a
s produk atau jasa baru dek cara yang lcbih balk
i
y yang inovatif. Last but a dalam melakukan
a sesuatu serta dapat
n not least, te
g pcngetahuan baru khi menlngkatkan
d .telah menghasl.lkan ln proses. Perusahaan
i
l banyak peluang untuk H Anda horns melihat
a i ke
k produk baru, seperti
u rnunculnva mikro- m pcngetahuan baru
k
a elektronik, metode dan ngk ini sebagai cara
n agar dopat
. alat-alat pemrograrnan mclakukan
w a baru, bioteknologi, a
berbagai hasil dari . perbaikan
penelifian mcdis yang
mengungkapkan nano• teknologi, telah
bahwa b
kelebihan berar baden risiko. Sejak saar menjadi motor utama
mcrupakan suatu faktor l ,tu dalarn inovasi dan a
iltt · ara
n k 1berpiklr pun IJisa diasah dan ya11g tersendiri bagi penemunya.
i a terus ditingkat· kan agar terdptn lahir Semakin dalaJT1 alasan
nt inovas iyang beragam dan terus
0 cent yang dimiliki maka
i berkembang. uny biasanya semakin gigih
Li a dalam mencmu.kan lde·idc
an Personal Moli11alio11·motivasi
~,em inovatif ynng bisa dirubah
s o yang dimiliki oleh seseorang

r:
puny menjadi lnovasi dan cidnk
t v ditu11jang dengan passion di
ai akan berhentl untuk
bidang yang diminati ditambah
a alaoa melakukan inovasi
dengan keperca· vaan diri
s n bcrikutnya.
n yang dimiliki. Setiap inovasi
i
a secara inkrernental. 4) En11ironmc11l-lingkungan
n yang mendukung atau
v kondusi( agar ide
o Selnnjut·nya, rnenuru! e
- a Adams, K. (2005) adr lima n bisa dikeluarkan tanpa
3n elemcn penting yang dapat ti merasa tertokan,
) g mcnjadi sumber kreativitas r terawasi, da11 kondisi
' yang jika dikembangkan l tidak mcnycna11gkan
J
a dapat menciptakan inovasi, g lninnya. Lingkungon
U k seperti: d' juga merupakan
M
a I sumber inovasi yang
n J bisa digali lebih dalam
) karena dalam
d
n lingkungan terdopat
i
t bcrbagai elcmen yang
l • sating berinteraksi.
a
• lnteraksi yang
k
u

k
a 66 Manojeman lnovas1 untuk
n Mana/omen lnovosl untuk Usaha Usaha Kocll dan Mlkro
67
.
Kecll don Mlkro • l.'
K
e
'
m
a
m
p
u
a
1
i waktu bagi kary.n<>annya w,tuk melakukan sesi 'b.·n:·,stonning' ber·
I '
te,rjadi di lingkungan sekitar bisa menjadi inspirasi dalam n,clakuJ.:ari sama kclompok-kelompoknya dalam rangka mendorong kreativilas
inovasi yang bisa diterapkan di usaha a tau bisnisnya. Kebiasaan i,,' ', dan kemunculan ide-ide baru dalam berbisnis yang dapat dipantau
,I· dan ditindaklanjuti lebih lanjut.
1
yang berlaku di suatu lingkungan juga bisa memberikan insig!it .,
2) Konsumcn/ pelangga11-Pelanggan Anda tahu apa yang mereka ingin•
kepada pelaku usaha khususnya usaha kecil dan mikro. Karena ~· n1
kebiasaan lokal menandakan sud ah ada pasar yang terbentuk, tingg kan clan sering.kali n,~reka memiliki ide-ide inovatir tentang bagai·
bagaimana menerjemahkannya menjadi sesuatu yang inovatif yang g mana kcbuluhan mereka bisa lebih bail< dipenuhi mclalui produk dan
sesuai dengan perrnintaan pasar lokal. 'j layanan baru. Mengambil waktu untuk mendengarkan apa yang
dikatakan pelanggan dapat sangat meningkatkan jumlah sumber
5) An explicit decision·keputusan untuk mcnjadi kreatif maupun inova ·
berdasarkan kesadaran yang dimiliki. Sumber inovasi ini berasal dar! ari inovasi untuk ide-ide inovatif yang dapat diterapkan dalam bisni~ •
dalam diri individu yang akan mclakukan inovasi pada usah"11y ya. Anda.
Seperti yang dijelaskan di bab sebelumnya lentang nilai inovasi pa da 3) Pesaing·Hal yang penting untuk diie1gat adalah untuk t'.dak hanya
usaha kecil dan rnikro, bahwa banyaknya jumlah usaha kecil .dan~":" sekedJr me11yalin at.:iu menjiplak produk pesaing yang
mikro yang ada di sualu, negara bukan bcrarli secara otomatis mena n, an· ,sukscs, tetapi lakukanfoh analisa alas produk mcreka dan jangan
dakan bagusnya kualitas usaha kecil dan mikro tersebut. Banv ragu untuk beketja di luar area apa yang bisa Anda lakukan dengan
pelaku usaha kecil dan rnlkro yang rnasih mempertahankan cara ~I~ Jebih baik. Pert;mbangkan apa yang membuat produk mereka
tradisi lama dalam berblsnis dnn tertutup atau menolak adan)'a. sukses dan cobalah untuk ber;novasi s~hingga Anda mcmiliki
~a pcrubahan yang tcrjadi. Biasanya pelaku usaha dengan karaklt'ris\lR bcl>erapa bentuk
stik seperti itu mengalami kesulitan dalam mengembangkan usahanya, keunlungan dalam persaingan pasar.
.~•· Oleh karenanya keputusan untuk berinovasi diperlukan agar dap Pada beberapa induslri, pentingnya departemen pcnclilian dan
pat merealisasikan pengembanga Org1,nisasi
inovasi. Apakah n tidak d~pat mcnginvesta
diabaika,., sika.n
karcna terpaksa,
mcmang bUJuii; tuh,
atau anti.sipatif, t<.>rdug,1, hasilnya
keputusan tcrsebul bi bisa dari
akan menjadi reaksi spontan
pernicu alauatl'.lu atas kebutuhan
surnber untuk terus tertentu.
melakukan inovasi. Menurut Small
' Busin Connect
Dalam bisnls, (2014) terdapat
''ness tig<1 hal yang
inovasi C:apal berasal
dari berbagai sumber bisa dijadikan
yan ang berbeda. sebagai sum
Kadang-kadang hasllnya lnovasi dalam
tu bcrasal dari fokus pada konteks bisnls,
ka yuitu:
menciptak k~n idc-ide
baru, scdangkan di 1)
Mat waktu lain yang tak Karya
e
wan-Hal in.i pun sejumlah besar sumbcr daya dalam mcraih sukses di dunia. Menurut
berlaku bag\ usaha penelitian dan pengembangan Cross, S. (2012) ada llma sumber
kecil dan mikro, dalam rangka untuk mendatangkan inovasi yang bisa di
wataup [umlah id~ide. baru ya,,g dapat mcreka g
karyawannya gunakan uHtuk membuat bisnis/ u
rnungkin masih usah'a sukses secara kom°"rsial. n
sedikit, tapi tidak Namun, Anda juga d:ipat a
menu kcmungkinan melakukan pcnclitian dalam skala k
inovas) jugn bisa kccil dengan melakukan survei a
dir.iptakan oleh polanggan dan karyawan atau n
pemikiran mere Hal menganalisa kcsuksesan masa
d
lni dikarenakan l a
karyawan sudah a l
rutin melakukan l a
pekert,I sehart- u m
hariny«, sehingga Ia
d o
pun mcnjadi ahll di
a r
bidang 'tersel Tiduk n g
[arang, ide-ide
a
,nuncul dari k n
permasalahan yang e i
b,iasa mer g s
hadapi. Karyawan juga a a
dapol diminlu untuk seco.ro g s
kh4s,.,s f;ku ro\us a i
p1'dn inovasi. Banyak l ,
perusnhaan yang a
menyi~ihkan/mmyediak' n y
akan . a
Memahami bagaimana i
mangidentifikasi dan t
68
ManaJomon lnovosl untuk Usaha
memanfaatkan potensi u
Kecll dan Mil« fl!lkro sumber·sumb~r inovasi adnlah :
pcnting untuk keberhasilan bisnis
dalam pnsar yang kompetitif.
Hindari fokus pada salah satu
sumbcr lnovasi dan coba.lah untuk ManaJemen lnovasl untuk usaha
Kecll dan Mlkro
terbuka terhadap idc·ide baru dari 69
mana pun mereka berasal. lnovasi
masih mcnjadi pemicu utama
dalam pcrkembangan bagi
kebanyakan organisasi yang telah
I
bahkan tidak perlu antri. Jadi lihatlah apa yang menjadi keluhan
1) Look for the next big lhing-Selalu mencari apa ,·.ng dibutuhkan orang atau masalah yang' membuat atau dibuat oleh konsumen Anda,
ke depannya dan carllah haJ-hal yang besar atau berpotensi dan jadikan lah itu pcluang untuk menciptakan inovasi bal'U
menjadi besar di masa yang akan datang, Mal ini bukan berarti untuk
harus berasal dari kekuatan utama organisasi, bisa safa di luar dari mengatasinya.
itu. Contohnya perusahaan Apple yang sangat terkenal dan menjadi 4) To giue the }1alfs riot what's the /1alfs lzave-hal in.i sebenamya seperti
ikon inovasi dalam hal gadget mendapatkan momentumnya ketika subsidi silang, dimana nilai yang didapat dari ko1tSumen yang
Steve Job kembali ke Apple pada akhir tahun l990an, dia sadar mampu membayar lcbih digUMkan untuk membiayai konsume"
bahwa pasar yang akan dimasuki ialah pasar yang sangat dinamis, ya11g kurar,g n1ampu, untuk 111eluaskan jangkauan pasal" da,1
pcnuh dengan ketidakpastian, dan ruembutuhkan sesuatu yang baru bisa
yang dapat membual Apple semakin berkembang. Uniknya, Steve lebih mcngoptimalkan keu.ntungan. Contohnya seperti penerbangan
tidak mencoba rnencari strategi y:ing berasal dari kekuatan dengan biaya rendah at<1u ekonomis telnh mcnycdiakan penerbangan •
dasar Apple wal<tu itu yaitu komputerisasi, namun dia melihat internasional yang terjangkau bagi semua orang. Di sisi lain yang·
kepada musik yang waktu itu tidak terrnasuk dalarn kekuatan berseberanga,~ kita mengetaJ,ui ado yang namanya /el Set. Jadi tidak
organlsasi. Dia mcnciptakan i-tunes, iPod, hal tersebutlah yang menutup kemungkinan unluk melakukan inovasi berdasarkan hal
rnenjadi momentum kreativiras bagi organisasi dan hal inilah ya1,g terscbut.
menjarli ,iext biz thing yang dipikirkan oleh Steve dan berhasil. Jadi 5) /l's Just the steal, do11't imitate-Apa yang bisa kita ambil dari pasar,
apa next l1ig thirig yang berlaku untuk pasar yang Anda tuju? Hnl
kondisi lingkungar. geografis, industri sckitar, dan lainnya clan
Hulah yang bisa menjadi sumber inovasi Anda.
bawalah atau adopsi lah hal-hal tersebut kc dalam organ.isasi Anda.
2) Fo:us on tullar won't cltturge in tllc ,ru,rket-1-lal apa saja yang sekiranya contolmya, kita menget~hui adanya pencrbangan dengan biaya yang
•• r,;:ndah atau ekonomis, ternyatc hal tersebut juga dil.nkukan
dnlan\ konteks per keretu-apian di UK, CM/ton Railway. Jadi tidak
bisa bertahan konstan untuk 5,6, bahknn 10 tahun ke depan. Conteh•
nya Amazon fokus pada tiga faktor yang dapat menjadikan mereka adanya kelas satu, dan juga stasiun yang digunakan tidak terlalu
bertahan untuk 5 hingga 10 tnhun ke depan, yaitu (lJ menawarkan bagus namun tctap memcnuhi secara fungsionalnya.Jadi idc ap• yang
m11ge atau rentang harga yang lcbih banyak, (2) rneningkatkan kenya•
bisa Anda ambil atau adopsi da.ri industri lain yang ada di pasar
manan bagi konsurnen, dan (3) merendahkan harga. Ide, kreativitas yang Anda tuju yang bisa ditera'pkan Jan konsumen menyukainya.
maupun inovasi yal)g Amazon lakukan sclalu fokus kepada tiga Ada beberapa tambahan lain yang l>isa dijadikan sebagai sumber
fakror tersebut. Jadi apa yang tidal< akan berubah nilai, manfaat, inovasi dalam berusaha atau bcrbisnis khususnya dalam ~onteks usaha
atau kcuntungan yang akan dipcrolch konsumcn dari pasar yang kc,cil dan mikro, diantaranya ialah sebagai berikut:
dituju, kemudian fokuslah kc area-area tersebut untuk 1) Teknologi (lcr)-teknologi informasi dan komunikasi kin.i sudah men•
menciptakan inovasi bcrikutnya.
jadi suatu komponen atau alat tersenJiri yang pqwerful dala?' h•l
3) Focus 011 frustration a11d compromi,c,-lni bernrti fokus Iah pada hal-he] yang berbisnis. Dan yang paling populer dalarn kategori JCT tcrscbut
menyebabkan masalah bahkan menjadi sesuaru yang blsa mernbuat ialah inter"ct, Dengan ada.nya iuternet, kita blsa mengakses aneka
orang frustasi dan !1al terscbut masih bisa dlkompromikan. • ragam informasi yang kita butuhkan. Oleh karenanya hal ini menjadi
Contohnya h1loh Mc Donald, untuk mengntas: masalah ontrian sumbcr inovasi yang wajib dima:\foatkan setiap pelaku usahn kecil
yang
dan rnikro khususnyn
bcgitu panjang dalam
hlngga mcnernukan
thru ide inovati( yang sesuaibisa
konsumen
terkadang membuat rest memesan
orang Irustasi, mereka ya makanan
membangun Drive- tlim langsung dari
rnobilnya
turun
tanpa harus
. dengan karnkteristik urahanyo .

70
·
Manajcmon lnovasl untuk U1aha Ka
untuk Usaha cit dan Mlkro
ManoJcmon lnovosl
Kecll don Mlkro · 71

.
s. Peran Ide dan l(reativi'.•• dalam Inovasi
2) Buku, jurnal, artikel, koran, rra_;·,lah, serta media cetak lainnya wal
pun telah memasuki era. digitalisaai dimana JCT semakin Pada sub-bab ini akan dijelaskan secara singkat peran dari id,
berkernb · khususnya di dunia 011li11e, peran media cetak dan kreativitas dalam konteks inovasi. Ide rnerupakan suatu gagasar
sebagai sum atau pemikiran terhadap suatu hal, sedangkan kreativitas ialah kemam•
.• inovasi [uga harus tetap diperhituni;kan. Biasanya ide inovatif y
ada di media cetak menuliskan referensi )'ar1g bisa dipertangS
puan untuk rnenciplakan atau berkreast terhadap sesuatu. Gogasan dar
kemampuan bila disatukan maka akan menghasilkan suatu hal yani
jawabkan. saling melengkapi. Dimana biasanya ide baru sebatas dalam 1aha1
perencanaan alias masih di atas kertas atau di pikiran saja. Berbeda de
3) Biografi/autobiografi seseorang/pcrusahaan yang inovatif atau ~. ~fu krea.
ngan itu, kreativitas sudah n,emasuki tallap inlplen,entasi,
tif banyak ha! ya11g bisa diambil dari perjalanan hid up seseorang atau · fng atau .
perusahaan yang sudah sukscs dalam bidangnya masing-masinj, 0 "'
imasing
!
dinlant
Dari biogi:afi yang
b' bentuk 1'yata dari ide
ditulis olch orang tersebut sudah
lain maupun og ditetjemahkan ke dunia
autc;biograJi , ra n)'ata
f,
.
yang ditulis oleh tokoh yang dap.(
itu sendiri pasti ~g dapat
mengandung nilai-nlla!.
' ai-nilai yang dianutnya. dilakukan.
Nilai-nilai inilah yai,g Kejelian
bisa dijadikan inspirasi
51 melihat
dalain dalan, ·
mclakukan inovasi Ienomena
kedcpannya. Jan gun
hanya mempelajari f yang
di
te,;adi
sckitar
pelajari kesuksesannya
saja, tetapl pelajarilab juga di
kesalahen yang
pernah '1 pernah JUga di
dilakukannya, dengan ' . pcrlukan,
harnpan Anda tidak Conteh sederhananyn ialah
akan melakukan, bisa klta lihat pada roti
~lakukan taV:,a.c, ' tawar.
kcsalnhan yang sama Terkadang
sepcru pcndnhulu orang
Anda dalarn bisnls memaka.n roti
tersebut. . ~sebut tawar dengon
menylsakan
4) Every single mo111e11 of pinggiran
irnll1-sctiap momcn 'nggiran
yang tcrjadi dalam rotinya, hal
ini
hidup \m hidup ini disebabkan
sebenarnya
karena
berpeluang mcnjadi
pinggiran
sumber dari inovasi
kulit yang
keras dan · ras den cenderung Oalam konteks inovasi, ide dan dalam konteks usaha
lebih pahit ketlmbang bagian kreativitas rnerupakan hal yang kedl dan mikro )'A1'g Pc l W
tldal no n l
tengahnya. Kemudian mudian Anda jnlani. Anda bisa o r
bisa dipisahkan, karena keduanya rn v
muncullah roti tawar yang nda bisa mencoba satu ua a
berperan sebagai driver alias peng· 1
u
tanpa pingglran untuk pcrsatu atau sckaltgus n 1s
gerak. lnovasi tidak mungkin ·K -l s
memeuuhl emenuhl tercipta jika tidak ada ide dar mengkombinasikan ( o
re
permintaan kansumen atas kreativitas di dalamnya. Oleh beberapa beberapa at n h
masalahnya. lv l a
karenanya p.:ncarian ide surnber inovasi agar e {1ne
lt n
dipcrlukar diperoleh Ide inovatif as nc:i
c ptak
sebanyak mungkin untuk y:mg sesuai dengan · r
( an
mernperbesar peluang Jaltimya usaha , usaha Anda. m
a pas
Lakukanlah eksploras! e p ar
inovas yang lebih banyak. k
n untu
Penelitia11 yang dil~kukan terhadap Ide-Ide Jnovatif 1 a
k
Anda agar biu agar bis• b n
oleh Lukic (20L2) 1entang kl'cativlta, u: t tcm
dan inc,vasi dalam berwirausaha berkembang lag! dan ;a. c uan
nu!mpunynl nilai t m bar
memberikan gambaran yang cuku1 tambah yang dapat· t u u)
jelas tcrhadap peran kreati\'itas dan memil<,>I ll)<mikat e a
n n
inovasi dalam berwirausaha. Luki, 1 b
(2012) nwnyataknn bahwa u :i
n r
krcativitas dapat bcrperan atau n
boru u
mcnjad l<arakter. bagi pcngusaha. 5
)
Karakter yang terb(>ntuk dari ec
.o
kreativita biasonya terasah dari r
kemampuan dalam menemukan ! a
>erta menyele saikan perrnasalahan p
r
ya~g tctjadi. Hal ini dikarerukan o
setiap individ1 merniliki pcr:,epsi atau k
paradigma tersendiri dalam melihat ll
k
suatu ha) Kreativitas yang lerbentuk a
juga mcmpengaruhi bcntuk inovasi l)
yan1 t G
dihasilkan dalam suatu usaha. ai
Seperti yang terlihat pada Gambar n
4.
ltulah pemaparan bisa ba
kil berikut ini. r
berbagai sumber lnovasi yang o 4.
blsa kita perolch dan kita n 1
manfaatkan untuk menclptakan H
g ub
inovasl yang baru b un
ai ga
u n
nn
t
a(Sumbcr: Luklc. 2012)


ang
U,ng,:I
--------:-M-:-a-n-a-:-Je_m_e_n_ln_o_v-as_l_u_n-
tu_k_U_dsa_naM_hlk_rao_K_e_c_lMl_adn_eajenm_enM_llkn_orvo_a,'t unluk
Usoha Kecll dan Mlkro 7
72
·I
Gambar di atar rr.emperlihatkan hubungan antara ketiga elemen 2) Ubahlah masalah menjadi suatu
yang saling terkait yaitu kreativitas, inovasi, dan wirausaha. Tingkat tantangan
kreativitas yang terbentuk atau yang diawali oleh ide-ide ini tergantung Setelah masalah teridentifikasi_. selanjutnya diperlukan suatu
pada pengetahuan, kemampuan intelektual, karakteristikindividu, dan perubahan baik itu dari pcla pikir maupun sikap bahwa masalah
motivasi. Hal tersebut sebenamya bisa membuat karakter seorang 5eharusnya dirubah menjadi sebuah tantangan. Sebuah tantangan,
pengusaha menjadi seorang yang kreatif dan sukses. Oleh karenanya akan
peran ide dan kreativitas dalarn ; novasl menjadi pcnting karena Jllemicu pertanyaan yang mengundang solusi kreatif. Conloh
dari sanalah awal mula terbentuk usaha yang dapat bertahan dan tantangan seperti berikut: "Dalam ha! apa kita meningkatkan produk
bersaing di situasi bisnis yang dinamis dan fluktuatif. X:?'' dan "Bagaimana kita bisa mengurangi pemborosan dalarn proses
produksi?" Sebuah tantangan dapat juga diberikan dalam bentuk ajakan
• untuk bertindak: "ide-ide desain Sketch untuk produk X" atau
C. Tahapan Proses Jnovasi
•cunakan cara membangun pola pikir di mana kita mungki,n•
Sub-bab ini akan mcmbahas tahapan dalam proses inovasi. Si.: menggabu11gkan proses di bidang manufaktur."Merumuskan lantangan
Proses inovasi, dalam konlck~ bisnis, adalah suatu tindakan yang
' g yang membahas masalah Anda adalah pcnting untuk proses inovasi.
terstruktur yang rnudah juga unmk dircrapkan. Hal ini c!imulai dengan an jika tantangan dijawab dengan tidak benar Jalam mengatasi masalah
masalah Jan berakhir dcngan keuntungan, layaknya keinginan dari ri yang mendasari, Anda mungkin mendapatkan banyak ide • letapi ide
setiap perusahaan untuk mendapatkan keuntungan. Oengan demikian, terscbut tidak akan memecahka,1 masalah yang dihadapi dan olch
itu adalah proses bisnis yang ideal. Jodi luar biasa bahwa begitu sediklt ii. karena itu tidal< mungkin untuk r.ienjadi inovasi.
pcrusahaan telah benar-benar rnenerapkan proses lnovasi yang 3) Tantanglah rekan Anda untuk memb<erisolusi yang
sudah terstruktur ini. Untungnya, semua yang harus dilakukan adalah kreatif
mem• bacanya dan menerapkannya. l3erikut ialah tahapan proses inovasi
Setelah Anda memiliki lanl<1ngan inovasi yang hebat, Anda
berdasarkan Baumgartner (2014)Y""S terdiri dari tujuh tahapan sebagai
perlu b;,rkomunikasikcpada rek"" · atau orang lain seperti mitra bisnis,
berikul:
p~langgan atau bahkan pub!ik • sehingga mereka dapat menghasilkan
1) Mulailah dari suatu permasalahan atau memberi sumbangsih idc-ide. Bagaimana Anda berkomunikasi
Proses inovasi dimulai denga» masalah atau mungkin suatu tcrgantung pada melode dalam m'cnghasilkan Ide yang akan Anda
tujuan. Namun, fakta bahwa bisnis belum atau sudah rncncapal tujuan gunakan untuk setiap co:1lon yang diambil dari proses inovasi. Ocngan
mungkin bisa jadi dianggap masalah, Jadi, kita dapat mengatakan proses mcnant"ng (dalam makna posilif) rekan Anda juga akan tercipta
biasanya dimulai dengan masalah. Sudah bisa dipastikan bahwa semua lnteraksi yang sifatnya soling menguntungkanbagi pihak·pihak yang
bisnis memiliki masalah. Misalnya permasalahan umum yang sering tcrkait dalam suatu proses dala1n n,cnciptalca.n inovasi
tetjadi seperti berikut: penjunlan bisa lebih balk, produk blsa leblh balk, untuk kcm.ajuan usaha bcrsama.
proses bisa lebih efisien, biaya dapal dikurangi dan sebagainya, Jadi 4) llerkolaborasilah dalam menciptak~n/ men-generate ide-ide
temukan masalah atau h1jyan apa yang ingin diselesaikan terlebih
!'l!nciptaan id<> mungkin bisa ditcmpuh dalam bcntuk kegiotan
dahulu untuk nantinya dkari solusinya.
..
i h
l11·ai11storrning, melalui penggunnaJ\ softumrctcrtcntu atau tim dapat ditu·
gaskan untuk merancang dan mengembangkan ide-ide. Anda bahkan
bisa menghasilkon ide-ide sendiri, tetapi sebagal aturan um um, tim yang
beragam rnenghasilkan output yang lcbih kreatl! (baik dari segl kuan•
titas dan kualit~s) daripac!a perseorangan • setidaknya dalam situasi
74 Mannjemen tnovasl untuk Usaha Kccll don Mlkro yang tepat. Apapun metodc penciptaan idc yang digunakan, idealnya
0
ManaJemcn lnovasl untuk Usaha Kecll dan Mlkro 75
harus dalam lingkungan yang bcrsjfat kolaborarif di maria orang dapat 11\ungkin dikeinbangkan menjadi prototipe. Ide efisiensi proses dapat
dimodelkan. Ide pemasaran dapal dievaluasi dalam survei konsumen
' bekerja sama untuk mengembangkan ide-ide. Seharusnya tidak ada kri-: dan sebagainya. Tujuan mengembangkan ide-ide adalah untuk
tik, sensor atau perusakan ide selama fase ini karena kita ingin mendo•
menguji• Jtya dalam lingkungan bisnis dan jika tidak ada masalah
rong orang untuk berpikir kreatif dan tidak takul untuk menunjukkan
yang tak ter• pecahkan ditemukan, maka idc·ide yang sudah
ide..ide. Kritik awal apapun hanya akan membuat orang engg«n
dikembangkan dapat dipersiapkan untuk diimpleinentasikan, seperti
untuk' berbagi ide, terutarna mereka yang paling 0111/andishly dalam hal
adanya rencana A, rencana B untuk antisipasi. Dalam hal ide-ide yang
ide-ide kreatif (dengan kata lain, ide-ide terbaik), karena takut juga
sangat kreatif, biasa• nya disarankan untuk membuat prototipe jika
dikritil<.
mungkin. Dengan adanya sebttah prolotipe n1aka akan rnen,udahkan
. Sebagai tarnbahan catatan, banyak orang berpikir bahwa 111enjual ide radikal tersebut
pencip, taan idc adalah elcmen yang ~)aling pcnting dari proses ke manajcr, komite dan pihak lain yang akan l<'rgoda unluk segern •
inovasl, Tapl ternyala tidak juga, karena buar apa bisa menciptakan Ide merealisasikannya.
yang bagus" namun tidak bisa dumplementastkan, maka hal itu
menjadi tidak berharga untuk bisnis. Namun bagairnanapun juga, 7) Rcalisasika,uah idc-
diperlukan ide-ide, untuk menjaga proses yang terjadi dan ide
menciptakan lingkungan agar dapat menghasilkan ide-idc kreatif Akhirnya, setelah m~lewati enam tahap sebelumnya, sekarang
schingga inovasl yang dihasilkan adalah tahap dimana Anda telah siap untuk mcmproduksi produk baru,
a.kan lebih inovatif. mereslrukturisasi proses alau melakukan apapun yang diperlukan
untuk ,ncngubah idewide ya,~g telal, dievaluasi dan
5) Kombinaslkan clan evatuasilah kle-Ide
diken,b::.ngkan n,enjadi in,plementasi yang dapat mengl,;-,silkan
Dengan banyak ide dalam satu wadah, maka langkah berikutnya • nil.ii tan,bah bagi organisasi. Pada langkah inilah ide-idc kreatif
• adalah untuk menggabungkan ide-idc ynng sarna ke dalam kelompok · tumbuh dan mcnjadi inovasi. Jika ide-ide yang ada sangat berbcda
g~gasan atau ide-ide besar. S,,tiap cluster atau kelornpok ide dapat dengan bisnis pada umumnya at;iu jika mereka mcrnbutulu<.on
d1p~osc.s ~ebagai ide tunggal. scbingga membuat langkah selalljutnya • 1 investasi yang besar, adala1, bijnl<.sana untuk mcnerapkan ide-idc
dari proses yang lebih efisien. Dengan melakukan hal ini, maka Anda 1ersebut secara bertahap dengan mikstorre di sepanjang jala1mya. Hal
dapat mengevaluasl ide-idc dengan matriks evaluasi di mana idc-ide ini memungkinkan Anda untuk meninjau pelaksanaan ide untuk
menjanjikan dibandingkr..n dengan kritcria blsrus yang relevan. Scmakin memastikan icie itu baik dalam mem• berikall niiai alau
baik ide memenuhi setiap kriteria, semakin tinggi skor nya. Pada mcmpcrtahankan potensi untuk memberikan nilai pada milestone di
akhimya, ide-Ids dengan skor evaluasl tertinggi dibawa ke Jangkah masa depan. Meskipull banyak organisasi saat ini yang
berikutnya.
. mcmpersulit uittuk mene,·apkan ide-ide radikal, sekali ide-ide y.ing
~bag~i tarnbahan caratan, eunliurlor "tau orang .Yang akan diluncurkall sebagai proyek,, tim yang bertanggung jawab sering sangat
,neng· cvaluasi ide biasanya cenderung berslkap terlalu kritis terhadap cnggan untuk mcngh~ntikan pclnksonaan karena takut akan
ide-ide. Oleh karcna itu penung untuk merninta 1pcreka-eval11ator pcmbalasan, kerugian atau konseku~nsi lainnya. Anda perlu untuk
untuk tldak hany? bckcrja p?da atau bcrkontribusi dcngan mcmlnimalkan konsekuensi yang terjadi sehingga ide-ide dengan
mengevaluast idc-idc, tetap, Juga memmta merek~ untuk bcrkontribusi pcrforma yani; rendah dapot dituntaskart don sumbe,· d•)'• dapat
pada hat bagaimana deng11n cepal diillvestasikan kembali kc dalam ide·ide bMu yang lebih
masaJah ini dapat ditanganl dalam rangka mcnlngkatknn Ide-Ide. • menjanjikan .
6) Kcmbangknnlah Ide-Ide Mcnurut Lukif (2012) proses lnovasi dlbangun dan berdasar•
Bagaimana Anda mcngcmbangkan Ide-Ide tcrgantung pada .. I
:, kon atas proses krcativitos, yakni, idc yang dibuat dalam proses krc11lif.
Ide baru yang belum tcrcallsasl, yaitu yang berubah menjadi produk/
tantangan inovasi dan [enls Ide-Ide yang dihasllknn. lde produk ba.ru • I
Mano)emen tnovasl untuk Usaha Knell don Mlkro 77
76
ManaJcmon lnovasl untuk Usoho t<ecll dan Mlkro
·r '•
It .. ekslernal. Selain itµ adanya peran
dari berbagai pihak yang terlibat
~ . dalam proses pembentukan inovasi,

.
jasa/proses baru merupakan sebuah penemuan. Dalam proses ino •
n, Krca
ide baru berubah rnenjadi pasar produk/jasa/proses. Gambat t1i Perub: K
.,
k ,
I·,
menunjukkan proses penciptaan dan pengembangan produk. S11•u
St,·u
t
-
,ii Ele111en Perubahan b
u
t
u
h
:
i
n
ak
P
an
1
0
I• 5
:
Penc P e
~
iptaa eI
n d
I
·
Ide c
=
:
Peng em bangan
Produk :
. >
Disc K
lnovast I ~- I e
nP ,
P_e e
·- _n_.,
n
;
m
p
u
o
n
b
e
r
p
l
l
<
i
r

M
o
t
i
v
:
a Konsvnicn
s
Gani menerus subsfdl silang
mencari ide-
(Sum ide baru yang
KepuL berhasll
c:kspll diubah
mcnjadi
Me inovasi, dan
f<rllmu
985) bert.ahan / rotroberi
yang akan
mer
membawanya
sem £ kcmbali ke
inov
kare N
intin komp
keuntungan yang
Hnggi. '
Gambe
r 4.3.
Pemet
. . . . . ..
menem A naanproduk Media Ctu.Jc.
do
E. Pemetaan lnovas
an menja Evr:ry ,r,111,~
, ps
l lnovasi i Mel1'1
an.
11'0f'IJ¥rt:>J
tl"Cltl,
Oiocra.fl/
. Setelah perubahan Au1<>b1oar,ft
j S
c mengetahui Berdasarkan hastl ke
a sumber-sumber nya waktu,
penjelasan yang sudah nya,
s Inovasi yang dibahas di sub-bab 1jl
bisa kl sebelurn• nya, maka
a
manfaatkan maka untuk mendapatkan
/ padn sub-bab ini sumbcr inovosi bisa
p akan dilakukan dipcrolch dari lima
pemetaan eleruen yans sebenarnya kro
r
se,c1t;M1~ hana soling terl<ait saru sama
o lain.
yang akan
s memudahkan
e Anda dalam
mencarl dan
s
mcmilih Gambar
b 4.3 menunjukkan
a adnnya
keterkaltan antara
r
elemen-eletl
u yang sifatnya
. berasal dari
perubahan,
y internal, konsep,
a crganlsasl.,
i
Mon1Jcmon
t Keel! dan
u 78 ManaJcmen lnovasl untuk 79
Usaha Keel! dan Ml
• konsumen diperlukan -sesuatu yang beda dari yang Jain yang
Elemen perubahan banyak memberikan peluang yang sifa111ya
jadikan ide inovatif dalam pelaksanaannya. Hal ini dikarenakk ;,,ovatif dan bisa melekat di benak konsumen. Untuk itulah diperlukan
bisnis yang tidak dapat diprediksi dan penuh kejutan. -t sejenak waktu untuk melakukan pemetaan inovasi ini agar terlihat
Selanjutnya elemen internal sangal dlbutuhknn untuk dengan jelas apa yang l.>isa dilakukan untuk memajukan usaha Anda.
apa saja yang sudah kita miliki dalam menjalaukan usaha. El0 • ,

seperti merefleksikan diri kita sebagai individu yang siap m


c · f. Petaka11 lnovasi Anda Sendiri
' e
perubahan dan situasi kondisi lain sehingga bisa terciptanya ino
va. Sekarang snatnya Anda metnetakon inovasi Antia sendiri sesuili
Kemudian untuk elcrnen konsep berkaltan dcngan pra ktik target yang ingin dicapai ata11 masalah yang sudah dirubah menjadi
kasi aktual dalam melihut perilaku usaha atau bisnis yang dija l tantangan dan ingin diselesaikan. Tidak aria format baku tentang peme- •
harinya. Kondisi aktual · lapangan seringkall berbeda dengao' taan inovasi yang akan Anda lakukan. Bisa juga rnP.nggunakan model
ideal yang digambarkan dalam buku atau teori bisnis yang a da, bisnis inovasi yang sudah ada maupun cksplorasi lagi hal-hal baru
karenanyu dipcrlukan suatu tindakan nyata dalom observasi atau Juinn)'a. Scpe1ti yang lerlihat pado Garnhar 4.,1 berikul mcrupal<an
langsung ke lapangan untuk rnemahami apa yang sebenarnya t format kosong yar.g bisa Anda gunakan untuk memetakan inovasi.
apa yang diinginkan, dan apa yang akan dijadikan tujuan akhir.
Elemen sclanjutnya adaleh elemcn organisnsi dilnan a:
umurn [ika berbicara dalam konteks bisrus maka tiga hal berikut : 61\lm,.11; Pu,ub:ih;in
wan, konsumen, dan pesaing merupakan aktor yang bcrperaii:
perturnbuhan suatu usaha sckaligus berperan sebagai surnber•
I
inovasl. Elemen organlsesl ini tidak berarti hanya dapat
dirnili Slt'rnen lni\)rn:tl £1-,int'n Orga111sas1

'kecit dan mikro yang masih belum terstrukrur rapi pun bisa I'll

Terakhir ialeh clcmcn eksternal yang schart-harl


r(sumbvrr
lnovasl
bcrsing dengan pelaku usaha. Sernua hal baik yang terlihat
wujud seperti teknologl hingga yang tidak terlihat seperti
moment p menjadi sumber dalarn menggeit Ide-ide yang inovatlf.
Kclima elemr.n yang tcrtulis di Gambar 4.3 hanyo meru
kata kunci ynng dapar dignll/dieksplor lebih dalarn lagi dengan. ~
lil1unen
pertimbangkan kemampuan serta situasi kondisi yang dialami sa Eleinen Sks1crn:i.l
Kc,i1scp
Kctika Anda biso menu liskan lcblh detail darl settap kata kund
ada di satu elemen don elemcn bcrikutnya maka Anda bisa I,•
mcngctahu! dlmana kekuatan dan kelemahan dalam menJ
usaha khususnya yang bcrskala kedl dan rnikro. Seringkali'IP
usaha kecll dan mikro mengnbalkan hal ini korcno mcnganggm
tcrpentir.g dari menjalankan usaha ialah hanya bagatmana cara
produknya. Padahal untuk mcnjual produk dan bisa menarik pe Garnbar 4.4. Format Pcmetaan lnovasi

1
80 Manajomcn lnov;1sl untuk Usohn ManaJcmcn tnovns1 untuk Usaha Kecll don Mlkro 81
Keen
,
Anda bisa menggunakan post-it ataupun lirna kcrtas t Referensi
yang masing-rnasingnya berisi }lcnjc'baran dari kata kunci yang
t er
di elemen. Setelah selesai cobalah untuk menggabungkan kelima
't. tadi dan lihat!ah akan banyak ide bermunculan di kepala . Lukic, )., 2012. Creativity and innovation as the driving power of
·,- • .• •,J Kemudian untuk dapat melaksanakan ide tersebut cobalah la entrepreneurship. Electronic International
rujuh tahapan proses inovasi yang Lelah dijelaskan di sub-bab 4.3. Interdisciplinary Conference. pp. 83-87.
Seperti yang sudah dibahas di buku ini. bahwa inovasi ASEAN.org. (2014). ASEAN Ecocomic Community. Retrieved July 13, 2014,
diperlukan bagi kernajuan suatu usaha. terrnasuk di dalamnya u frcm hHp://www.asean.org/communilics/asea11-economlc·
! kecil dan mikro yang [umlahnya banyak dan semakin bertumbu h, community

f juga tantangan-tantangan yang harus dihadapi dalarn p<,rsaingan.glo



Adams, K. 2005. The Sources of lnnovauon and Creativity. National Center
yang semakin kompetitif. Dcngan mengetahui sumber inovasi isa b
i;. 01, Education and
! peroleh dari mana saja dan kita bisa memetakannya ke dala m,·
n Economy
I gambar yang mernperlihatkan posisi kit~ saat ini dan ke d ep"an
Baumgartner, Jeffrey. (2rJ14). The Innovation Process. Diakses 12 Juli 2014,
,.. a:,an seperti apa tentu aknn sangat membanru para u
dari http://www.jpb.com/ creativey innovationprocess.php
l pelaku untuk memajukan btsnisnya. Crosss, Stuart. (2012). 5 Sources or Innovation. Dickses JO Juli JO, 2014, dari
h•.tp:/ /www.)•outu'<>e.com/watch?v=jeR_3kWly8o
i
. Drucker, r.F. 1985. Innovation and Entrepreneurship. New York:

}: • HarpcrCollins Publishe,
incrementalinnovation.com. (2014). The 7 Sources o(
Ianovarlve Opportunity. Diakses 10 Juli 2014, dari http://www.
incrementalin• novanon.com/ innov ation-rnenageme at-development /
7-sources• innovati ve-opportunit Y
Ii, lnnovationmanagement.t>rg. (2007). 7 Sources
(Peter_Drucker). Dlakses 10 Juli 2014, dari http://www.
of Innovation
Inno•
I'
,!
11 vntionmanagement.org/ Wikij.index. php ?t itle•7 _Sources._oUMovati
on_%28Peler_Drucker%29
I Luklt, J., 2012. Creativity and innovation us the driving power of
.I,, entrepreneurship.
lnrcrnattonal
Elc.-ctro1tic Interdisciplinary
1: Conference, pp. 83-87.
Newell, S. (2014). Sources of Innovation. Dlakses 24 Juli 2014, dari
http: I I w \\IW .refercncefor business.com/ mnnage rncnt I Gr
Int/ lnnovntion.html
Small Business Connect. (2014). Sources of Innovation. Diakses 12 Juli 2014,
dori http:/ /toolkit.smallbi2.n$w.gov.ou/ part/ 14/70/294
t.

,.
82 Mana)emcn lnovasl untuk Usaha Kecll dan , Manajcmen lnovul untuk Usaha Kecll don Mlkro 83

'•
.I
Ir BABV
.'
lnovasi dan Risiko
1' .·
1·· ' Pesaing lnovasi
Parencanaan
Proses dan desain
L d
''The be<t uk
predic eg
invent al
&
Bia
P ya
• er Ke
at seh
ur
an ata
A n
lo Str
ka ukt
si ur
d org
ani
a
sas
n
i
a

B
e
n
ca
n
a
Al
a
m
P
o
rt
o
f
ol
io
pr
o
c l 11
t Kepuasa Pel ~ Kemampuan
n
lnfrastruktur e
r a rtst j
E s n
an dengan n
d h K p ko
an hasi i
rliperhitungkan dap e
i mu c eksternal
o at
yang n
K ' Hak lntelektu didap
<Ian r dibe
dak
n

R
Inova
si lntegrasi Situa
Iisiko
bcrkai
~an
tan.
Dala
m
baru,
Perubahan da terj,1di
Strategia dan an l
san.~
at. mov n daln
baran AnaHsis da di ditelaal m s
men
cipta
kan ast
Te/<,\:'~!Pip. dcn
\ beb
adal K K erap ri
''Surnbe
rManusiDaya situ a
ah a·~··.Pata e e kela
:'."• m s
m s,
111t1
t;i a
h Risi i
' yang i a ko
dapa
m n bisn
ls, k
p
t d risl
men
u
a I:• o
a
doro l I
n pr
ng a dap
prod b n op dig
uk
y11n
. <
l d ert ns
seb
r a y,
dibu risi
a n
suk risi urn
lain, d
terse ko Ber
a
merni p risi
inf
rislko, t dih
baik a or org
gaga s pad
ma
ataupun i
berh
um
st.
Menur y11n
K risi
Ansell o dira
dan n ko ole
Whar 1 OO
(1992) u Iin
risiko W
pada n gk
dasn i

digu
an k un
untuk a
mengu ga
: s
mungkin i n
kemungk
inan
dihasilkan 1·
dari inovas I dan
hasi Ml
ot1IJJ11 n [eni 84
yang s Ma
s-
lnova
P
e rlslkc ol?
Kccll n demi ai
y
r men pro
u dapa nt
a
h tkan atc
g keun u
u
n tung kcu
a
a an. ntu
n Oper ,,i
& asi pn
bisni .
M
a s, Ter
r aktiv lcbi
k
e ilas h
l ya11g lagi
l mcn ,
t ggun mc
1
l akan nga
e
l mod mb
l al il
i
g dart risi
c satu ko
1
1 sumb dal
c er am
e
untu ber
k ba
K sum gal
bcr
P
yang Mono
jcmc
lain
ntnov
secar asl
a untuk
Usaha
haraf Keclld
iah an
meng Mlkro
85
orba,
tkan
mod
al
demi
mcnc
~:~~: bisni.s _lain ujungnya mcmbawa pada persaingan dan in; beberapa jenis risiko ya'ng bisa terjadi seperti ltazard risk, financial risk,
a Itu risiko adalah rnasalah yang membutuhkan st kt
naan manai· dapat , dim
. . ru ur per v . operational risk dan strategic risk(Duong, 2009).
emen yang engerti, dtperslapkan dan ditingl< •
Baik · ik ' 1. Financial Risk
yang d r'.s1 o maupun ketidakpastian memiliki karakteristik se
at Fi11at1cial risk adalah sebuah kata yang cukup luas yang dapat
.
apat digunakan untuk n ,. J Sll'f'tt1gi
perhit
Global u an 1uanajr•111Cn,-
l{is k Alli . gan'
. . . ranee (2003) mcndiskusikao bahwa ad.-1 uua ti .. rncncakup segala mocam bentuk risiko keuangan seperti risiko
seperti gan1bar di bawah: o ipc n likuidasi, risiko pencanaan. risiko pember;an harga dan lainnya.
l(ctidakpastian keuangan dapal meuiadi keunlungan atau kerugian bagi
sebuah bisnis. Contoh mudahnya adalah seperti ketersediaan bahan
ti: ,
bakar, yang mempengaruhi nilai bahan bakar dan kekuatan dan keuntu•
Ao1iko 11e1b:uh ~/) ~~
Dtt;,pc .. nl ole
• •
ke1:r1.1k1•:nti,,., , , J1,,1lkc, 1111encu1wrt, ngan pada sebuah perusahaan yang bekerja untuk memproduksi
BetlJ;t;h ' 1,J.,,v,, 1tt,lk1t
,. ,. minyak. tapi perubahan harga dari bahan baku ataupun kebutuhan

.
• ·,..-n11>:i1.1 .. '
utama lainnya juga dapat ,nempengaruhl perubahan harga yang akan
. sangat ,nen,bebani agensi travel alau transportasi. Mar,ajen,en
Dltan11ni oleh: <c:> fhnilrn Bc1b1>JI)
tisiko
financial dapat dikategorikan sebagai sebuah spesialisasi dari manaje-
L PtHentanaan 11,udlkil
bttnwna 1nen risiko. Sebagai tambahan untuk merevisi pengaliran dana (casl, flow)
d.i,urat
dan peramalan scktor operasional, manajemcn bias.,nya nwlakukan

\
2. flerena,M;Jn
l111lillnl1.itan bhni,
hedging (pembatasan dana) yang tergantung pada skala transaksi
ltanc.inl ol"t::
keuangan perusahaan (CPA Australia, 2006).
fl~OJ..1!!•11 dan tool, untuk 2. Hazard Risk
fl\illHljtHt1tin edllul I htua,d b111t1rUI • Haznrd risk biasanyn direlasikan pada lingkungan kerja,
deiipn tl!knlk n metolt•
~ property d:u1 bencana alam. Pada umurnnya bahaya/ ancaman
diknrelasika11 de1,gan kerusakan yang mengancam kehidupan dan
Gambar 5'' 1 ' T'I~;\ T1' pt.• l\!•· ll· i\ I ' . keamanan pegawai ota,, personel dari property. Selai:, itu l.mhaya juga
•• dapat dikate1.1orikan yakni bahaya/ancaman fisik, bio-kimia, mekanis
pr dan psikologi yang muncul dari tcmpat kerja bruk di dalam dan
Rialko . , .. lll\!u~ngot .n. l···:1.,1 1.11 nh·r,,,.l,
bal>ilitns IJap.: lk ,,b,, ..... i·, •. sa lingkungan kantor atou saat lx,kerja di lapangan. Namun bagaimanapw,
nsi o erbeda-beda terco 11 juga tujuan menceg~.I, ancaman bahaya aJalah untuk memastikrut
risiko itu bisa •-·· L.. • g ung pada frekuensi kapanJal
I d
oenar-bcnar tcr,ndi Penggol d' pcrsonil yang bcrada di situ dapat beketja tanpa adanya tekanan :,knn
paling 4n ·- b . . . . , Illas merupakan ns
on;,an y
agnuu ann 1·1~ 1kc bi1s t . 1' •
probabili'I• . · c,p , r. Dari sudut terluka.
iurn an
s likelykrisk$ a pa
emungkinan tCl'Jtl 1· · ik "~ dop,ll digoloni;kan de a

0 om nnJ m,s (rlsiko yang b d k


(II ik . '1' "51 ada bukti-b.1.tk . er asar an
mungkin ~,~ Y;.;~ $Cpcrtmya okan terjadi], 11ossi1,lc risk, (risiko
0. . .
asumsr , narnun t
saja) dan '''"'"'etp i. ,'.!f/10lh'.•tic11/ risk», (rlijiko y,mg berdasarkan
1s1u:-1 u1nwnny
• .
asMlk , 11
II yang kuat nkan tcr1·~di) Di dalam bi
.
3. Opcratio,wl Risk
dalamnya termasuk orang -orang. produk atau jasa yang ditawarltru,,
Operational risk sering l<ali digolongkan pada lumum risk yang berujung
padn kcgagalan operasi bi~nis. Selain itu, risil<o operasional termasuk rislko yang
ado di dalam aktivitas internal orga,lisasi yang di

8G Man;,Jamcn lnovasl untuk Usaha Kccll dan i 81


ManaJemen lnovasl untuk Usaha Kccll don Mlkro
lkro
• t,erjumlah 50 pekerja sebagai jumlah maksimal untuk small b11siness
sistem operasional, dan faktor-faktor eksternal lainny«. Perbankan,~ berjumlah maksimal 250 untuk medium business.
5ementara
merupakan sektor yang memiliki risiko operasional yang paling tin~·.+ Kunci perbedaan antara perusahaan mikro dan perusahaan kecil
.1
Regulasi Basel II (Basel Committee on Banku.,g Supervision, 2004)
. I! menengah terletak pada berbagai aspek yakni:
.'
I menyatakan ada tujuh kategori risiko operaslonal yakni: kecurani;al i'
(fraud) internal. kecurangan eksternal, keamanan tempat kerja, kti~
, Proses pengambilan keputusan. Semakin besar perusahaan dengan
level birokrasi mcreka., akan lebih panjang sulit untuk memvnlidasi
'' praktisi bisnis dan produk. kcrusakan pada aset Iisik, kerusakan dan'
kegagalan blsnis dan sistcm serta delivery dan proses manajemen. keputusan, yang dimana sangat cepat untuk perusahaan kecil mcne·
·,
i ngah mcngambil keputusan.
Walaupun bank dan bisnis investasi adalah yang paling rentan
!:I• terhada.p risiko opcrasionat, ripe Lisnis ya11g lain sebenarnya mem. , Level dari cakupan risiko. Umumnya perusahaan kecil menengah,
lI puny al ancaman yang sama untuk nsiko sepcrli kerugian ringan ya11.g .
terutan,a

perusahaan kecil ataupun start up business lialan, tahap pe•
· sifotnya hanya day to day karena ketidakpuasan pelanggan atau reputasi
1

1'I' yang buruk. Beberapa risiko memiliki pengaruh kerusakan lcbih besar ngcmbangan dan perluasan melihat diri mereka sendiri sebagai
risiko. Karena ilu bisnis kecil menengah secara berkaia harus berha·
I
daripada risiko-risiko yang lainnya, walaupun begitu yang menjadi tiiik
beratnya adalah memilih struktur manajemcn yang scsuai dengan dapan dengan risiko dalam pcrtumbuhnn; Semakin bcsar perusaha•
an, kecenderungan mercka akan lebih ke arah bertahan, untuk me•
mastikan datl r:nemperkuat
mrisiko Lcbih seora kekuatan operasi.
dooperasi spesifiJ< ng
gional. lagi, man
ajer
• 1 bisnis memburuhkan
mengimplcment
asikan yang
sjsteru yang rnemadai untuk staf tidak sesuai
dan surnber daya; t dengan
.l sebagairnena
mcnyediaknn sifat
I rencana. Risiko
strategi membcrikan
kepemimpinan ynng pantas.
Scbagai ancarnan pada
I tarubahan, penghasilan,
pernonitornn kerja, revit'lu dan kctersediaan
keuangan dnn
update dari manajemen data ketaogsungan
dan struktur saat inl hidup dari
dalam memanajernen perusahaan,
risiko operasioncl. Karena
~ pcrencanaan
·I!1 4. S~rategic Risk
strntegi
Strategic risk
mengindikasikan
mengtmpllkastkan probabilitas
J kerugian yang
arah dari
operasi '
• ti111b11l dari busi11ess sebagalmana
plan, pengambllan halnya
keputusan yang frm11,:w11rk, visi
buruk, lnkonsistensi
dan tujuan dari
dan
organisasi,
sern
• ting, perusahaan kecil akan pnrt,,ers'1ip/kcmitrann
risi selalu ber1nain dcngan atau kepcmilikan
yan A dan:) yang sangf\l tertiatas. yang merangkul
ser l Walaupun peru~a .. hoan bcrsama• sama
organo yang h,bih bcsar juga tidak stakelw/ders dan
Ka k mcn'\lliki kcmampuan investor yang
anggoa keuangan ya• ng benar- memiliki el\titas
dan s bcnar bcsar, batasan untuk risiko operasional
per mcngalokasi!<an sumber karena ku:ang
i
baga dnya lebih terbuka dan profesional dcngan
orga
s leblh banyak kcsempalan hanya mengandalkan
me
u d"ripada kemampuan satu atau dun orang
me
m bisnis kcci I. kunci yang mcmimpin
mc
b Setiap bisnis memiliki organisasi.
risik
e strategl manajemen risiko yang • Human C11pitnl Risk
·
r kua•, dan usaha kecil dan Pcnclition oleh
rnikro membutu.hkan sisw.m pcrncrintah
U. d manajemen risiko yang
Spcslf Singapura (2012)
a bAhkan lel>ih ketat. Kar~na dan Institute o(
Us
y keterbatasan ukuran dan Chartered Accountants
Mlkro
a kcmampuan organisasi, bisnis in England and Wales
. kecil mP.miliki kcsulitan ekstra (Alpa ct al, 2005)
(Sm dalam menangani risiko yang
secnrn
£,t/erpr
U ada. Bedkul adalah jenis risiko
ata n untuk usaha kecil den ntikro:
Manajemen lnovast untuk Usaha
peru t • Business entry Risk Keclt don Mlkro
mikrou 89
Uisnis kecil atau
isti 1nikro
k purusahaa11
yan bittsanya dibcr,luk dari
sikan ManaJemen !novas! untuk
b 88
peru Usaho Kecll dan Mlkr
i
mc
anggo
d
pcg a
kec n
bla g
1,n
b
u
d
g
e
!' bersamaan membuktikan bahwa rislko :,aling signifikan di an · • Kompetisi dan market Share
.dl1; usaha kecil dan rnikro adalah faktor sumber daya manusia. Pro ' Seb.agai ko~kuensi dari sifat dasar usaha kecii dan mikro sebagal
U:I bilitas turnover yang ringgi pegawai dan kelemahan dari segi exper enntas bisnis yang kecil, Mereka tidak dapat menghlndari persaingan
.
[,,., '
(pegawai yang ahli melakukan suatu aktifitas spesifik] menghasil
tidak efektifnya manpower dalam perusahaan serta menarnbah i;·
yang keras dan Sulit di Iengah perusahaan yang lebih besar untuk
mencapai target pasar yang mampu dicapai dan n,enguntungkan.

. jika harus melakukan pelatihan lagi. Untuk [angka panjang, f akt


SOM yang torus-rnenerus akibat turnover, akan melernahkan pro duk"':
Event.-event yang tidak diharapkan dapat merujuk pada
negative pnda bisnis operasi yang sangat banyak c.1an tidak sen,ua
pengaruh

E .
dan menycbabkan i1uage d ari rnerk bisnis tcrsebut.
risiko akan mampu masuk ke satu kategori. Risiko pada usaha kecil
i.:, • tiCitas
Pinancial Risk-dalam hal biaya, cashflow dan lnflueno: Power dan mikro dapat dikatcgorikan dari sumber risiko yakni: risiko
Ii• yang d'.sebabkan pelanggan, risiko yang discbabkan supplier, risiko

Mengingat dana terbatas yang dimiliki oleh usaha kecil dan miltro
n segala macam pengcluaran akan sangat rneueknn. Biaya pekerj yang d1seba.bkan staf dan lainnya (CPA Australia 2009). Hal yang
'JI·;· biaya bahan bakar, biaya untuk memasarkan produk di tengah-te ng pentmg dan p~nggolongan ini adalah idenlifikasi dan keman,puan
I ah kompetisi dan biaya-biaya lainnya akan mcmbuat return yan
• men,anajemen risiko untuk mengeliminasi atau meminimalkan
ij, diharapkan oleh perusahaan akan semakin menipis. segala macam kerugian dari ,mcaman yang ada.
• Banyak sekali perusahaan kectl dan mikro yang tidnk memiliki flow yang lancer sesuai Usaha kecil dan mikro
rcncena. Mercka sangar scbenarnya merupakan pelaku
bersandar pada p [ualan usaha yan sangat pcnting
dan proyek-proyck yang dalarn ckonomi, sehingga bank
sedang berjalan untuk dan investor sebena nya dapal
d melak aktivitas. Dalarn dlpercayai untuk
ca merninjamkan dana dan
keadaan ya.ng sullt
eh' dimana mereka mernerlu menawar bantuan kepada
u~ , , pendanaan semcntara bisnis walaupun pada
. pendanaan mereka sendlri akhirnya mereka a meminta
d liciak tercnc;:,n~ bunga yang cukup tlnggi.
il tidak menunjukkan akan Walaupun begitu, sangat pen ·
mcndapatkan pemasukan bagl bank dan Investor untuk
ni dalam jan waktu yang mcnjaga kcmampuan pengaruh
" dekat, bisnis akan bisnis kecil untuk memastlknn
' betjalan lambat dan don secara cfektif dapai
mcmbay
akan terp berjala.n
!I dengan anggaran rcndah beban bungs danmesth mampu
memiliki pcnghasilan yang cu~u
dan mungkin saja akau

.,,,'
l . untuk rnernutar uang demi
stuck u proyek-proyek menjalankan usahanya lagi
bel'ikutnya. Inl juga serel I ,

I mcrupakan tanda-tanda
perusa haan tersebut akan
mcmbayar utang,

tiba di jalan buntu dan


mungkin akan bangkrut.
9 C a
.
M
a
n
a
j
c
n
t
c
n
R M
i a
s
i
k
o

.
B
«
n
y
1
1
k

s
e
k
~
l
i

f
a
k
t
o
r

d
Mengenali dan mengidentiJil<asil<onteks yang masuk aka! dan yang
panras diraih.
Tabel 5.2 Manajcme" ~,siko dalam Berbagai Faktor .:..
Detail ---'- Mengenali risiko dari proyek yang akan dihadapi para stake/wider.
Sektor
Kebijakan pemerintah, nilai tukar, ketersediaan dari Menganalisis risiko yang telah teridentifikasi.
Lingkungan
pegawai/ pekcrja yang memiliki skill, cuaca, dan ' , 4. Mengernbangkan rcspons yang perlu dilakukan pada risiko tersebut.
buda a 5. Mcngkontrol dan memonitor risiko selama proyek.
Teknikal Metode baru, ieknologi dan material
6. Mengizinkan pengambilan kasus dari proyek ketika sudah selesai
Bahan Staff, material dan .nodal
untuk menarnbah risk-k11QW/cdgc.
lnlegrasi Software yang mendukung, sistem yang lama dan
baru Di dalam rnanajemen rlsiko terdapat beberapa metode atau cara •
Manajemen Berbagal pengalaman dari setiap sector, peuggunaan • yang rnarnpu mendiagnosa dan mengontrul risiko. Keizer et al (1991)
teknik dalam mernanajernen proyek, HRM,
membuai sebuah model dengan narna Risk Diagnosing Metl,odology
menentukan goal yang relevan, manajemen dalarn
transisi produk, struktur organisasi, perilaku (ltDM). Melode ini membanru pcrusahaan rnengtdentifikasi secara men•
dalarn d£'n sistematis tentang teknologi, orgnnisasi dan risiko bisnis
I,, •
• Pelanggan dan kompetitor un• tuk pro)•ek yang mungkin dihadapi dan memlCJrmulasikan serta
Marketing
meng• implementasikan ~trategi rr.anajemen risiko yang cocok untul<
diguna• kan. Metode ini terdiri dari sembilan tahapan yakni: (1) briefing
awal,(2) pertcmuan pembuka, (3) wawancara individual untuk partisipan,
O. Sistem Manajcmcn Risiko
(4) pemrosesan wawancara, (5) wawaJlcara kuesioner risiko, (6)
Manajcmen risiko berartl proses untuk menge,·ti dan mernah memba• ngun profile risk, (7) mempersiapkan sesi manajemen risiko,
alasan dan sifat dasar dari ketidakpastian masa depan dan memb (8) sesi manajemen risil<o d,m (9) eksekusi perencanaan manajemcn
pcecncancan posttif untuk t1l\!'ngura1,gi dnri ancarnan saat ini 4m: risiko.
atau ngambil kesempatan atau peluang dari kescmpatan yang ada m Da!a1n arwlisis :isiko, biasanya kit« mt?ncoba untuk me1nal1ami,
pa~a sekarang (Taplin, 2005). Dengan memperhltungki.n salah satu , bagaimana risiko bisa terjadi, ;\\engukur probabilitas dan pengaruh
s,fat inovasi yang akan selalu !~kat yakni rislko, manajernen pe risiko tcrsebut, mengurutkan dan rnenyaring risiko-risiko yang penga•
risiko untuk rnewadahi pcrkembungon Inovasi daripada ov
ruhnyo kecil terhadap proyek. Analisis Ri•iko membantu scbuah orga·
11".enahan in berkcmbang. Sebuah pendekatan dari manajemenban nisasi mencapai scbuah pemahaman dari kerusakan yang ditimbulkan
risiko mem kemampuan sebuah organisasi untuk mcmanajemene dari sebuah risiko proyek. Beberapa metode yang berbeda untuk me•
risiko di s tahap. Tujua.n urarna darl manajcmen rlslko adalah at ngatasi atau mcnganalisis risiko antara lain: Simu!asi Mo11te 0,r/o, Melo·
mcningl< kcmampuan proyck dcngan pendekatan dun as de ldentifikasi Hazard, Analisis Elek don Kcgagalan, Analisis Faull Trcr,
pengidcntifik secara slstemlk, perrilaiau dan m:inajcmen dari er Analisis Evc11t 'free, Skcnario 'Wlr11t·lf, l11fl11t1tce Diagram, don lainnyo.
proyck yang t dengan rlsiko. Scbuah pendekatan sistematik rls
,. darl manaiernen dapat menyokong p~ngambilnn keputusan an
Dalam lingkungan kerja yang kecil tlimana setiap aktivitas yang
diadaknn, akan secara langsung mempengaruhi setiap orang yang adn
dalam sebuah org yang lebih ierkontrcl. konsistcn dan pada
don dalam bisl\iS, manajemen .,dalah scbuah isu yang harus bcriringan
I, '
saat ynng sania juga fleksibel sebagaimana yang dik~mukakan 0
.: dan secara dekat berada dalam scgala masalah operasional. Manajemen
etch EdwMds dan 8 (2005). Menurut rnercka. set.-uah slstem •
risiko di dalam usaha ke<:11 dan mikro sehan,snya tidak berdiri sendiri
manajcmen rlsiko perlu
dori manajemen blsnls pada umumnya, tetapi terinlegrasi dengan scgala
blsa mcncakup proses-proses bcrikut lni:
Mano M
92
lL rnacai> :nanajemen proses yang lain: (1) perencanaan strategi
bisn manajemen sumber deya manusia, dan (3) manajemen
temasional. Satu negara memiliki budaya dan cara melakul-ar-
bisnis
! hub pelanggan. 1'g berbeda, narnun kadang orang dari negara yang berbeda tidak
emperhatikan hal ini dan juga t.idak melakukan kustomisasi terhadap
. ;l Mengingat skala bisnis dari usaha kecil dan mikro, pcm.ilik
nisasi akan selalu menjadi penanggw,g jawab utama dari setiap k daya pula. Faktor lain yang dapa( membawa kcpada kegagalan
I

l
oyek adalah sikap unt:uk menangani risiko yang ada dari usaha kecil
san dan menanggung risiko yang harus dilerima dari keputusa
dibuat itu juga. Effort lebih yang dipcrlukan untuk mcmanajemen · · . n mik(o. Saal perlu untuk bcrtumbuh, usaha kecil dan mJkro banyak
I tergaruung pada kerumltan dar, aktivitas operasional dan skala , · elibatkan organisasi mereka ke dalam proyek yang kadang lidak dapat
Untuk jenis bisnis yang tidak perlu mcmpekerjakan orang. saru ata ereka tangani. Menurul Russo (1990) terlalu pcrcaya dlri menjadi hal
·I
pernilik yang juga sekaligus bekerja sebagai pegawai, tiJak akan ng j uga dapat menyebabkan kegagalan dalam menangani proyek.
[ hadapi rnasalah sumber daya alam yang sarna den gun perusahaan Manajemen risiko proyek perlu beradaptasi dengan Cleksib~I •
t yang memiliki staf lebih dari limn. hadap jangkauan pengerjaan; baik jangka pendek maupun jangka
Ada beberapa pendckatan yang usaha kecil d~n mikro dap;, panjang, dibutuhkan selalu perencanaan alternatif yang bisa diatur dan
·-;
•• dimodifikasi. Manajemen r,siko proyek pula adalah perhitungan terha·
r pilih dalarn proses n,an@.jemen risiko dan dapa; membantu
dap ketidakpastian di dalam sebuah jadwal proyek dan berkisar juga
memlc nirnalisasi kerugian. Kliem el al (1997) mengatakan ada cmpat
langka pada biaya dan l>udget yang tersedi,,.
penting dalarn proses inl yakru: (1 J idcntlfikasi risiko, (2) analisis risiko, Keuntungan dari manajemen risiko proyck untuk usaha kccil
'I (3) pengurangan risiko, dan (4) fvllotu·up rlsiko. dan mikro terletak pada keuntungan waktu dan biayanya. Oapat dimc•
ngcrli apabiln bonyAk sekali 111odel yang disesuailt.n.n sebagai

. \
I
I.:. Manajemen Risiko Proyck untuk Usaha Kccil dan Mikro
1nnnc.j-.:111en risiko pada
1nan:"1je:1,en risiko proy«.!k dijudiknn sk~n,a
un1unu1ya. Modt!I y:mg bcrbeda memperke11alkan pembagian, !
Ukuran dan skill manajemen blsa menjadi keunlungan ataupwi angkah-langkah dan perhitung11n risi:.o proyek d•n kontrol. Di sisi
kcrugian untuk usaha kccil dan mlkro. Di sisi n<egatifnya, keterbatas lain, terdapat berbagai model lainnya yang secara prnktiknya menjaga
yang membatasi kapabilltas usaha kecll dan mlkro saat mcnghada pro.es yang sama yakni identifi.kasi analisis, respons, dan monitor risiko.
risiko. Pada umum.nya, hampir semua usaha kecll don mikro mo mba Antara proyek manaje· men risiko untuk pcru.sahaan besar: dan u"tuk
pekerjaan dan manajemen berdasarkan proyek, dirnana sangat disar bisnis mikro dan kccil ada dua poin berbcda yang perlu ditekankan
,,. kan untuk melihat rlslko proyek ya,,g umum clan definlsl dari manaj berbeda yakni langkah· langkah datam perencanaan dan idcndfikasi
men rislko proyek di dalam usaha kccil dan mikro. Proyek yang dikerj,t risiko (\/, Ho, 2003):
kan dapat berupn usaha jangka panjang maupun [angka pendck. Proy • Perencanaan risiko
l: yang berjangka panjang menghadapl risiko br1dget yang tipis dan
ketidokpas:lan seperti pcrubnhan pasar, perubahan pemcrlntah
Di bagian perencanaan risiko ha) penting yang berbeda adalah pad~
jl pcngukuran )•ang tepat nan perencanaan harus ditakar sertn dikon•
kebijakannya, atau pcrubahan 11ilai tukar mata uang. Proyek yang leb
trol aktivitasnya dnlJm scgi pcnjadwalan. Hal inl juga sebenarnya
' s!ngkat memerlukan waktu yong leblh pcndek untuk dikerjakan, y
bcrlaku unjuk manajemen rislko pada umumnya, yakni mengukur
berarti risiko berasal dn,·i esrimas! yang tidak akurat dari perkira
' dan melakukan pertimbangan apakoh keuntungan dari mengerapkan
[adwal dan biayn.
skema semacam ltu akan rnemenuhi tenaga dan budget yang dimJliki
Koster (2009) rnengeluarkan idc bahwa dipcrlukan adan oleh perusahaan. Perencanann risiko dan perencanaan manajemen
1
I
..
pcrtimbangan akan kebijakan lokal saat berkolaborasl dengan prc,ye risiko dapat dikenali' sebagai proses utama seperti yang dikatakan
oleh Gardiner (2005).
94 lk
Manafcmen lnovasl untuk Usaha Keen dan M
M
a is, (g ·
n ' ,3
a
J u
or
~
epufu, r
m
e ny · da
n risik · l!l
bisnis "' u
l du ya
n
mepg
o
v
ntik tcr
a
s
l

u
n
t
u
k

U
s
e
h
a

K
e
c
l
l

d
o
n

M
l
k
r
o

9
5
. r,ajemen sistem yang seca~• merata sangatlah diperlukan. ""."u"".'""
.' • Idcntifikasi risiko perti server dan sistem koncksi informasi seharusnya dapat damonitor
ldentifikasi risiko mcrupakan langk.lh paling penting dari ma11alJ".; · :Cara bcrkala, dilakukan pcngetesan dan dila~ukan back-up untuk
men risiko proyek. Manajcmen perlu untuk me,'linjau semua skenatj !Jlcmastikan arus data dan informasi secara berkes1nambungan.
yang mungkin akan terjadi padn tujuan dari proyek dengan pernlJti Key Cnuovatiort adalah inti dari bisnis teknologi. K~bocoran
ran yang lerbuka dan mcrniliki visi ke depan. Satu metode y jJ\J"ormasipribadi nk~.n mengarah pada pclanggaran dari. copynglt'. dan
dapat dengan jelas mcngurol tiop jenis rlsiko yang mungkin dapa kompetitor kepada pelanggan; yang artinya menccdera, rcputasa da~
terjndl adalah mcnggunoknn 4 fuse yaknl pe.nbuatan konsep, peren : kehilan~lln pasar. l'enangan;u\ yang bena,· dari hasil keluaran teknologa
canaan, eksekusi dan pengnkhiran. Dengan setiap tahapan menu· kl terinasuk persetujuon confi1k111i11/ dengan (>t!gawai d,m pelanggan untuk
arah langkah untuk dilakukan. Mengaitkan risiko pada setiap taha mcnghindari material bisnis yang dkuri ataupun bocor.
pan yang dibuat akan membantu manajernenproses lebih efisien d
Barrier Jalam Employee Bcrinovasi

lcbih mudah untuk staf dan para petinggi.
Di dnlarn Harvard Business Review olch Harvard (2011), ditak~ Untuk t;crinovasi, a.la beberapa penghal,mg yang akan membunt
bahwa organisasi dengon CRO (Cl,ief Risk Offictr)dapat dikata~ ·novasi dalam bea·bisnls mati. Unt1.1k emp,oytt/pcgawai ada beberapa
memilikl konscntrasi untuk isu risiko dan perencanaan yang ja . h ~lasan untuk mcmbu:>t mcreka berhcnti membangun inovasi. Berikut
t~~il, intensif darlpad.a ':"'rusaha.,'.-p':rusaha~n yang lain. Mannj : beberapa alasnn dan contoh-contoh penghalang yang ada:
rmko pada blsnis krr.11 hdak mcn.illk, hal am, dimana pada tingka I k..chancurnn knrir. Kc1reru, inovas~ Sil1,gat dekat denga11 risiko
1.
manajemen pada umumnya akan mengerjakan scrnua percncana~ yang bcrujung pada kegagalan, !<adal\g pegawaa akan takut
don pengukuran tlsiko, dnn sombil tetap bckerja untuk wilay .•h untuk mengambal rislko schingga merC'ka berada dalam ujung
manajcmen yang lain. Kunci untuk sukscs poda manajemcn ritl ko tanduk _dan
proyck pada usaha kecll dan mikro adalah selnlu menyclipkan man~· akhirnya gaga!. Kctakutan yang muncul kctika gaga! adalah bagauna•
jemcn risiko pada manajcmcn proyek, dan mengkomunikasik n na pandangan tentang lingkungar jlka inovasi itu gagal? Ataukah
risikc, yang dimana mcnjadi tahnr yang jauh lcbih mudoh dilakuka an ada kescmpntan bagi mcreka yang sudah pernah mclo.kukan
di perusahaan kedl dibandlngknn da pcrusahaan besar. kcgagalan bealnovasi? Jilu. peru!lahaan melak.u<an sanksi pada orang·
orang yang mcngambil risil<o, bcnih·b'!nih inovasi akan sangat suht

F. Manajcmen Risiko pada Ueaha Kecil Teknologi bl!rkembnns,


2. Rasa bcrsalah dan pesimi~ jika gaga!. Jika pegawai sanga'. Iida~
Pada saat lnl, banyak Sl'k.~11 bisnls, balk secara intcnsif ntaupau)4'Un tcrmotivasl u11tuk mencapai kesuksesan. kcinglnan untuk bcrmovasa
tidok, menggunnkan teknologi yang rnenghubungkan risiko pa~da soma scknli tldok bergul\a. Melihot sudut pandang iru, tentu sangat
pcnggunaan teknologl. Oibandlngkan pada usaha kecil dan mikro, penl":~u- berboda dcngan para ,111~n·craeur, Mercka tidak mengc,\01 kata gagal
dan harus mencoha tlga.. cmpat atau bahkan lebih dari '.tu untuk
s be rgerek padu ggi meluncurkan scbuah blsnis
h bldang tcknologl mcm yang berhasil. Entrq,rentur
.
antlngkat tm n1 i
1pi mclihat kega·
y abkl
a
n
g
knpasltas yang lcbih alan seba••i sebuah
besar dalarn Ital gl,.,:scnapatan ua,tuk
lnevnsl, cfisiensl mcmperkaya dlri Jar! pcm·
teknologi d\::~
belaj;,ran a.,l.a. s
karena itu pula, memtiiki pegawoa·
peluang yang leblh besar perlu
kcgagalnn·kcgagalan
untuk menghad~
yang kemart·n.
rislko
Risiko yang
dalamberbau teknclogt.
perusahaan
mcnycdiakl\.. produk teknologl bclajnr bogaimann dan npa
atnu [asa yang socara khusus
bcrgcrak dan menggunl1 mo: yang benar-benar memotivasl
mereka dan mun&kin dapat
kal\ kckayaan intclektual, tcrinspirasi d,'tri earn
asset dan slstem tcrtcntu. Di
mcrcka mengembangkan
snot tcknol.,;,fJ08'
'' rnerniliki lnovosl sistem prlnsip mcrcko.
beropcrnsinya sendlri, kcbutuhnn untuk
mem;1ma· MonaJomen lnovHI untuk Usoha Kecll
97
dan lv,lkro

96
MonaJomen lnovasl untula Utah•
Keen don Mlk
ankan dan Capital Mnml, barang elektronik dan 1ug11-tecn.
osiko •ru pun dapat terjadi. Mun kin
,
ka . . . berinov:a,h. dan
1Ul'lan, pelayanan consumtr goods.

I
., ' proye .. .
Pengamatan
dilakukan yang
blasa atau hanya men;ad' ,. ~ a n Jad, •novasi yang luar
mungkin
b,a,,a Di t untuk ini dalam
survey adalah
terjadi dawn .
.
ak
·
dam movas~ ,
menerima tingka
bahaya da t
P• . '.,~ng orga
besar jika · ·
ridak ada yang
kesediaan kokoh
un11u: , ba-
n risrko
yang besar
pula .,.
d
tidak akan
meu111a,ki'n. ada i'uga
has I
.. • anpa a
anya
tiSiko I

G. lnovasi
Rcndah
Risiko

lnovas

· i
tidak
selalu
<fapat
!>eke
ia
.
haan
harapkan.
WnJaupun
•rusah '1
~~ dengan
yang pcru.s.,
baik dari
komitmen
pend P" d
aan. mernlhk]
resouree yang
mcmada~
h rusas, nyak sekali
'
"""'·~
anaan, an
PClajari dua penghalruig dominan yang a berad~ pada f)"ngembangan proS<:S ctari perusah.,an
Disini, Ac:,:enture sangat bcrsandar
menghalangi mereka untuk dapatkan hasil kecil bttlanjut yang bcrskala hesar yang
dan berfokus pada proses
yang lebi.h baik dari hasil inovasi. alchimya gagal lan,;kah mrunpu mema• sarkan
melakukan pc,1emuan yatog
Tant,mgan pert.>• yong bcrhasil yn:ig signifikan untui< pcnemuan hlngs3
bcrtujuan untuk mencapai sukscs
didapal~an adaJah pendckatan melakukan perubahM dan mencapai fase produk atau
dan relati! kurang sistcmatis,
konservatif y~ng da jasa siap jual dalam
pat ab,u'r . nyons
al a-
besar t• skala yang bcsar,dengan
yang
s pada pengeinbangdn individual dalam ka in r,g <\kan
kc membawa
dalam pasar mereka
n
pe aips leb
o
v ih
kc ng
bentuk renovasi diban· kait nd ada •
ap za
m a h
meitgembangkan portofolio yang di ata prod ans ara skala umur produk
n uk pena '
I yan baru
sejen mhah
an yan15 lerukur
mcmbawa cian
keuntungan.
dalamnya mengembang· ide-ide besar. 15 is. varia
n I· Scperti
Renovasi dapat menahan inovasi hingga leb
ih
b<? coittohnya Kodak, di
inovasi sar. . Kesadaran
r-mengnlami k akan fonom.,na dalrun dunia lotograli
•ar,
I Tantangan kedua tcrlctak tad,
yang . pa.da jeba.!<an bernama kadang-kadang tidak
Y~"8 m egaga an ,novasi kadang bisa membe . k h .
ereka
dapatka..
saat
mel,hat -ns
"pencmuan".
membuat
pandangan
dibu• tuhkan ide yang
'l d . . hasll • terlalu bcsar ataupun
an a mcnawarka 'h I ten tang • """
mves h . an as,I yang sangat hcbat. Yang
tas, . yang sama,
beberapa ada
strategf
an be . perusahaan butuhkan
yang ccewakan.
merck saat sa.t Pada adalah mcmbawa ide

pengalaman itu, kadang


a b
D I
m§•
sahaan yang sukses
Y g rpotens,
membahaynkan. Peru- eru-
brilian tersebut ke dalam
skala bisnis
mere' yang mampu dltangaitl,
uar. an melihat ~ memberikan
Daripada membuat prod k b' pcngnlamru, kepado
pclanggan
nl.<a ba111~nsuk~r ulang ekspektasi
flll!l'Ck., mencapai
ka. I u
bo movas f;;ng a
- -npu
yang unik dan
ma menerapkan . l mcmbcti.<an ekosistem
t mpu yang mampu
s pada level membangkitkan
s brmlcthrowglt uglt
l untuk e son '
k ryang
hbagus I kcccn
l dcrun
gan
d ' k
' m, ,
a
r d me.
mcndomi
t na a .
n
h
a b
r
a e
p r as11 d, pasar baru
· . yangdi
unik dan bcrinovasi ting . b. er menah..
.k ng jasa atau
bisnis ya.ng u, n
·
tasi pan..i.-.ngan mer ka gi,D .
f a~yad ·
..
perusahaan '-
yang ,
-
kemudian ..
memba. ,a
. "' . ertpa n
ang - • rb
mere.. . c, ptakan. _ v:tsl
1 •mereka untuk b ,
m ke5<'
MJul pada sisi lein, seara lidak H. Pengaruh J<ebijakan
lan un mem uat 1novasf Pemcrintah tuhadap Bi,,nis
her· JIIC!O'I
Mikro dan •
perusahaan merc,Ju, sendir'
b gs g sebenamya
membahayakan lnovasi • a
oingnn
pc (olm
yang ada.
rs

J;
ding
PendanMn adalah hal y:mg kan
UntuS.. mengecek hal
penting di dalam semua bisnls, dan
kepada
. ' ha
1 cy
tcrsebut Attent
519 orang eks..kuti(
ure rnelakukan swve-
. termasuk di dalanMya sturl up
buJin= Keadun unlk pada
• ~•
f
i,any
storl·llp business kadang ni, P4dn
orgonisasi yang IC'll<!ba d (v,a
prcsrdtnl, directors, mnnngcrs) di mcmbednkan peng3turan keuanga1t ba- inen
banyak . yak mcrcka dibanding• kan perusahaan
' 1
ne15ara pada umumnya. Saat s111rl-up ini
b.,g,an memlhkl oc-berapa ,,_, dan mungkin
US UK d
p tidnk mcmiliki profit pada tahun
' pertama mcreka, model tradlsional
Pfflg silan lebih dari 100 'uta
doll . '
denga'\ •,t,ngan
an rana.,
1 untuk pengaturan utang d3n t
2009). Ek$ekuti( fnJ keuangan suht .iilakukan p.,da jenis
~r (Koct2.1er, Wouter dan Alon,
Adl, Adi, bi5niS ini. u:bih jauh lagi,
.. ,nlrq,rrnn,r mengemban bc!ban
inovasi
mereprcsentas,kan sejumlah beSllr sektor

yaknl ;, ~aknl

98
Man M
aJem l
Man1Jtmtn tnovasl untuk Unha Ktcll
dan Ml~ro
l
9,
dn ! k
nova
sl r
untu o
k
Usah
a
~•ell
don
Mlkr
o
~I.t.
yang berat, paling tidak sampai perusahaan berada pada ital sensitif terhadap pajak. Walaupun
keuangan yang lebih aman [memilik! IPO atau nilai saham).Robi apabila pendanaan venture cape dan Lerner (199'1) menemuk.l.n
y b (1989)
begi
ktu,p. dan
r a
ompers
gru tba
,
pansi ·r
. da
dana lebih jelas. Startup venture capr a
biasanya mempunyai "
erniJl . penggolongan .
t,ahwa permmtaan pa
una ·
pengembangan: seed a a'ak pendapatan kapita,
dany i (benih), early singe sebaga,
per " (tahap mula-rnula], ex
bertambah dcngan
berkurangny p I . I
capi
, dapat digantikan untuk
(perluasan), Inter \ adalah
r '
singe [tahnp lanjut). individu
, 1
r-n.>es to Sumber daya utama 1 orangan yang memiliki
;
kekoyaan yang cukup
" pers pcn untuk tahap 1
1 untuk rnelakukan tasi
inves• seed adalnh pemilik 1
1
pada perusahaan muda,
yan usaha itu sendirt, ,
don ruernbertkn»
,
(dimana p perlu t !..l·l.>ut11h,1H kcuangan
rnerninjam uang), .
dibutuhkan untuk
pinjaman dari bank, : meningkatkan
dan kadang mengg \ perusahann pada
rumah atau barang u pcrtumbuhan ,di level
, berikutnya. Perusahaan
berharga pemilik ,
: venture capital
sebagai jaminan.
, biasanya
Dengan a crozud · menyediakaq;'
funding, investor }
pendanaan di tahap
dn1·1 Iuar pcrusahaan
mulai mengambd ! early slt1ge, expansion
dalam mendonnt , dan Inter stage
, sebelum start-up
stort-up dnn blasanya
:
pendanaan dari mampu rnelakukan

veut·urc c penjualar, saham.
dimulai pada tahap early . Scbagai tambahan,
st11ge dari sebuah start-up. · pem.injaman bank
s yang formal sering
Beg I:·, I''"' I
l knli menjadi
II k tel ah
o
• dikcmbangkan clan komponcn dalarll
l potcnsi pasar
r
p"ndur,aan di setiap
'
tn!'lihat, star: u,•: n,,:! tahap pengembangan
:1 1:1.·:'11.tlJl,1lk«rl
blsnis.
suntikan dana dari
angel i dan Kebijakan pajak
pendanaan uenlurr bekerja dengan dua jalur
p
c 101
ManoJren t~ovasl untuk
a Usaho Keel! dan Mlkro,

• ~
kan h :
yang #
"
sama,
diman
komitm
n vent
cnpi.ral
olch
iak d~
•, inves
bebas-
pejak
secara
kasar
mcnun
kan
respons
pefubaha
n
pajak
pendap
an pe
kapita,
scbuah
trcn
yang
lidak
ok:r
munc_

,00
Mao. .
Inov
untuk
Usa
''"
~
ertz, D.B., & Thomas, 1-t. (1919). Risk A11atysis, And Its Applicatio11.
Referensi Pitman Press Ltd, Bath, Avon.
eizer, J. A., Halman, J. 1. M., & Song, M. (2001). Frum £xperie11ce:
applying the risk ,tiagnosi11g methodology. journal of product
innovation management, 19, 213-232.
Koetzier, Wouter dan Alon, Adi.(2009). Why "Lew Risk" Innovation
. Oster, K. (2009). /11tematio11al Project Ma11agcme11l. Londoit SAGE
~ Costly: Overcoming tlu: Perils of Re11ovatio11 and invention. Not
1mblicati1J11s Ltd. 392 pp. ISBN: 1417946212. Risk SMEs Should
Published.
Address. The Business Times. Singapore Press Holdings Ltd. Poterha,
Ackermann, F., Eden, C., William, T., & Howick, S. (2007). Sysiematt .
James. (1989). Venture Capita( and Capital Caius 1irxation.
risk assessment: case study. Joumal of Ilic operation research societ/ soaety,
.:. 0,mbridge, Ml'.: MIT Press. 1989 •
58, 39-51. Robb, Alicia and Robinson, David. T.(1989).Tire Capital Structure
I Oecisio11s
Alpa A.Virdi, et al. (2005). Risk M11nagemcr1t 11mo11g SMEs-Execulive report.'•.··"P~rt.
of New Firms. The Review of Financial Studies.
Institute of Chartered Accor111ta11ts in Englund and Wales, Co11sultati'1n ,
Robinson, David T.(2012). 7he Fina11cirig Choices of Young Firms.
tahon
Presentation at the Brookings Institution event "Promoting
an11 Research Center.
Innovative Grow th: Venture Capital, Growth Equity and lPOs.

Ansell, Jake & Wharton, _Frank.(1992). Risk-Analysis, Assessment and i •nd Taplin, R. (2005). Risk Manage111ent 1111d In11ovatio11 in [apan, Britain and the
Management. Willey, UK. Basel Committee 011 /Ja11ki11g Supervision, ision. United States. Rout ledge, UK.
Basel It-second Basel Accords. C::PA Australia, Business and and Vargas-Hernal\dez, Jose G et :il.(2010). Risk or Innovation, Which One Is
Management Centre of Excellence. (2009). Risk Management Guide Guidt Far more Preferable in Innovation Projects". l11tenratio11al /011mr1I of
for S111all and Mediunt sized J314s;,ress. · Marketing Studies. Pp 233 ·2114.
Duong, Lap. Effeclit•e Risk Ma1111gc111c11l Strategies For s,nall-Me,Jiurn •; diurn Approach. Palgrov('
Macmillan. ss,
Enterprises m,d Micro Cum1mnies: A Case Study For Viope Solutio~s utwt1s
Global Risk Alliance. (2005). Risk Capital
Ltd. 2009. International Business.
E. Russo. (1990). Decision Traps: ·r,,e Ten Barriers to Dccision-Maki11gan/ g and Ma11agenm1t Guide for Small
304· Business.
How lo Overcome Them, 1st edition. Fireside Publications. pp. 304. ·
ISBN: 978-0671726096. Gompers, Paul A. & Lerner,
Edwards, P. J., & Bowen, P. A. (2005). Risk Mm,agemenl i,r Project Project Josh. (1!199). Wlrat Drives Vc11tw·e
C11pilal
Or11unizati,m. University of New South Woles Press Ltd. Australia. tralin.
Fundraising?. NOER
Gardiner, Paul D.(2005). Project Ma11agcmcnl·A Strategic Planning
Working Paper No 6906,
at1ning NBER.
G
r
e
e
n
,

M
.
R
.
, e
& s
S .
e R
r o
b s
t
ei o
n n
, P
O u
b
. l
N i
. s
h
(1 i
9 n
8 g
3 C
}. o
R m
p
i a
s n
y
k ,
M
V
a i
n r
a g
i
g n
e i
a
m .
e
n •
t: .
T H
e a
x r
v
! a
a r
d
n
d B
u
C s
a i
n
st e
s. s
s
C
a R
e
s
v
i ~
e G
w ,
- ~ r
A o
n ;
a u
l p
y ~
ti .
c
S /em~tic ~;
e ;
r ,
v
i
c
e I
s.
( M;najemcn tnovas1 untuk Usaha
2
0 Kecll dan Mlkro
Manajomcn lnovasl
1' 1 103
1) untuk Usaha Kecll
. 0 dan Mlkro ~ "Mlkro
R
i '•
s
k
M
a
11
1
1
g
e
,'
)
(1
1t
i
n.
;
·
1\

i,'.

Time of Global tl11ccr111i11ty. J\ report sponsored by Zurich ~ancial
anc.al
S
e
r
v
i
c
e
s
BAB VI
!. rengenalan Inovasi Produk

INOV ASI PRODUK DALAM USAHA KECIL .


DANMIKRO t Inovasi produk menurut Business Dictionary bukan hanya
erupakan sebuah pengembangan produk, namun inovasi produk juga
·~apal
( berupa pengenalan produk baru, mengonscp ulang dalam rangka
fOeningkatkan barang atau [asa yang dihasilkan oleh sebuah perusahaan.
n}
"tnnovotton is new stuff tnot is mode useful." (Max McKeown} ,enemuan produk baru, mcningkatkan spesifikasi dan kualitas produk,
btau mernasukkan komponen baru, rnateri baru atau bahkan fungsi yang
• aru merupakan scbuah bentuk inovasi produk yang dilakukan olch
pcrusahaan.

A
da berbagai macam jenis inovasi, salah satu yang sangat· sangsr
Glossary of Statistical Term, dala1» situsnya mendefinisikan•
populer adalah inovasi produk. Bany.~k perusahaan yang sudah ' sod~
,novasi produk sebagai scbuah pcngena!an alas barang atau jasa yang
rnemandang inovasi dalarn produk yang mereka produksl." ,duks,
baru. Peningk~tan karakttiristik atau kegunaan produk tersebut 1uga
sebagai salah satu hal yang paling penting. lnovasi produk dlanggap , · gga~
dianggap sebagai nilai tambah hasil dari inovasi produk yang dilakukan
sebagai faktor penentu dari pcrungkatan pertumbuhan ekononu· nonu
perusal,aan. Peningkatan ters~but juga tcrmasuk pada pcn1ngkatan
perusahaan. Banya k perusan·aan yn.r,g: me Jakuk an ·movasi· oJ a I am prod·U·"A. ,
secara tcknis, pcningkatan kou,ponen barang, bahan baku, software dan
od, uk
kcmu,1a1,an penggunaannya, atau l<arakteristik fungsional yang lainnya.
yang mereka pasarkan scbagai sebuah bentuk strategi yang dilakukaa' f Cambridge Dictionary mendefinisikan inovasi produk sebagai
kan
sebuah proses perancangan produk baru btau mcmbuat pembaharuan
perusahaan. Inovasi produk akan dibahas secara detail dalam bab in.i. '
hi. dari produk yang sebelumnya sudah hadir. Sciring dengan meningkat•
', nya koinpetisi yang terjadi di pasar •aat inJ, maka peningkatan kekuatan
Pertumbuhan usaha kccil dan rnikro di Indonesia khusus~Y.• s,iya
:\ sudah menjadi perhatian utama, bukan hanya pada m.inat dan perse;l ·reps'.
pasar dapat dilakukan salah satun)'~ dengan menginvestasikan surnber
daya (resources) pada produk inovasi dan kecerda~n pemasar~n (clcv~r
masyarakat narnun juga pemerlntah, Hal tersebul lerbukti dengan mulai 1_mul~
bcrmunculannya usaha kecil don mikro di Indonesia. Tidak sedlkit dari 1 dart f marketing). Jnovasi produk yang sukscs biasanya d1kcnang bahKan leb,h
usnha-usaha tersebut yang rnelakukan inovasi dalarn produk yang ya~g dari satu dekade.
mercka hasilkan, Banyak dari produk-produk y•ng baru dan unik u~k Berdasarkan definisi dari beberapa kantus bisnis di alas, seouah
tersedia di pasar yang berasal dari pengusaha-pcngusa ha yang tetjun terjun kcsimpulan dapat diambil. Bahwa sebuah inovasi produk buk~n hanya
dalam usaha kecil dan rn.ikro. Produk-produk inovatif tcrsebut ditawar- merupakan bcntuk dari penciptaan produk baru yang d,hasilkan
tawar• peru•ahaan, namun de.pat diartikan pula sebagai peningkatan mutu
kan kepada pasar dengan tujuan tcrtentu, khususnya berkaitan dengan engan (balk dari segi bahan baku, bcntuk fisik a.tau pun kemampuan) barang
I
keuntungan bagi perusahaan. yang scbclunmya sudahd k, fpernah
k dipnsarkan.
k

l
r
~ Namun dcmikian apa sebetulnya yang dirnaksud dengan inovas novasi pro u a tor· f a tor
. o Jnovasi produk bukan
apa
. . rnampu
ynng od mernpengaru I hanya dapat dilakukan
movasi p u
pada barang yang
1
1

I r . ': '
!
. ~roses dalam melakukan inovasi
produk, dan alasan mcngapa hat~
~.arus
tmrgib/c, "amun juga dapnt
dilakukan pada barang yang
intangible (berupa scroict atau jasa),
' melakukan inovasl produk pada
atau juga berupa kombinasi dari
sebuah bisnis? Pada bab ini kita ak''
ked.uanya. Bnrans )'ang tangible
a~an membahas mengenai, hal-hal
biasanya sangat berpongaruh
tcrscbut khususnya dalam l.:salin Kecil terhada~ kehidupan para
d cil dan Mikro. pcnggunanya. Scbagai contoh
•. ·• produk t1mg1ble yang muvatlt dan

ManoJamen lnovasl untuk Usaha Kccll


104 dan Mlkro 105
Monajcmon tnovast untuk Usaha Keen dan
Mlkr<>1 •Mtkro
,
Safety
sudah banyak mernbantu hidup banyak orang adalah pada bidang .· Safely arlinya keselamatan dan keamanan. Artinya, yang din,aksud
teknologi. seperti komputer, telcpon genggam, internet dan lain dengan keamanan dalam hat ini bukan hanya keamanan secara £isik,
sebagainya. Barang·barang yang intm,gible narnun S?ngat inovatif juga seperli misalnya aman dari ancaman perang, bencana alam, dan
melengkapi barang-barang tangible rcrseout, seperti contohnya software. kclaparan. Namun keamanan yang dimaksud juga artinya aman dari
yang dibutuhkan komputer unluk menjalankan fungsi barang lcrsebut. hal-hal yang sifatnya non-fisik. Scperti mis.,lnya ~man dari krisis
Seorang peneliti dari Amerika Serikat, Jose Briones (2014) ekonomi dan aman dari kurangnya kesempatan kerja.
rnenyimpulkan bahwa inovasi pada produk bukan hanya sekedar
8clongi11g
mcnemukan hat atau produk yang baru. namun hal baru tersebut harus
Sctelah Physiological dan Safety, maka manusia membutuhkan
bcrpotongan dengan added vnlue atau nilai tambah dalam barang. Jadi
kehidupan sosial yang melibatkan perasaan alas scsamanya (i11ter~ •
bila tcrciptanya produk baru atau penemuan baru yang tidak menawar•
personal relation<ltip). Hal tersebut dapat bcrdampak pada
kan nilai tambab di dalarnnya, maka produk terscbul hanya dapat
kemampuan individu untuk mcr,gek,la emosi. Contohnya arlalah
digolongkan scbagai produk baru, dan belum bisa disebut sebagal ,
hubungan dengan reman, keluarga dan pasangan.
inovasi produk. Jadi mcnurut Maslow, manusia membutuhkan perasaan
Selanjutnya Briones (2014), juga menjclaskan bahwa value rneru•
merniliki dan diterima dalam sebuah grup sosial yang besar maupun
pakan ukuran yang terdiri dari dua aspek. Aspek yang pertama adalah yang kccil. Grup yang be;sar contohnya adalah komunitas, tim olah
keinginan atau dcsir•bility dan aspck y~ng kedua adaiaJ, kegunaan atau raga, o,·ganisasi profesi, grup religius, geng dan lain scbagainya.
,,, functionality. Desirability merupakan sebuah faktor yang berkenaari Scclangkan grup yang kecil adalah anggota keluarga, pasangan,
,J
j
dengan faktor ernosional, yang bcrnsal dari dalam diri manus!a.
mentor, kolega dan orang kepcrcayaan.
'1 Sedang- kan f1111ctio11alily adalah Iaktor ya11g berhubungan dengan
:~ (ungsi atau 4. Estcerr1
manfaat yang dihasilkan oleh produk )'ling baru tcrcipta tersebut. • ~ Csteem adalah sebuah kebutuhan manusia yang berhubungan dengan
lnovasi tidak hanya diukur bc,·dasarkan sebcrapa besar peruba-
•· ' keinginan seseorang untu~ dlhargai bail< dalam kehidupan berkelom·
,g·a pok maupun kchidupan pribauinya. Produk yang ditujukan pada
han yang dibuat terhadap produk, namun ukuran sebuah Inovasi juga a. 'I orang sudah memiliki kebutuhan pada tahap ini, contohnya adalah
bcrdasarkan seberapa besar tcrpenuhlnya kebutuhan para penggunanya. (bin kosmetik. lnovasi yang sedang gcmar dilakukan oleh para pengusaha
Ocngan ~ata lain inovasi produk harus dapat [uga memberikan •low, kosmelik khususnya di Indonesia adalah segmcntasi pasar khusus.
rnanfaat bagl kebutuhan dasar manusia. Menurut teori hlrarki Maslow, ScpetH kosmctik yang ditujukan untuk ldjaber yang mcngedepankan
iiws terdapat lima tingkatan keloutuho1' dasar manusla, yaltu (BBC News ke-halnl-an produk dan kos,nctik untuk prin n,i,sa kini.
Magazlne, 2013):
1'1 S. Self ac1<,alizatio,i
1. Pl1ysiolugical , Self 11ct11aliz•tio11 berarti kebutuhan seseorang untuk men~elola
I
,I
Physiological adalah kcbutuhan Iistk yang harus dipenuhi oleh setiap E~ kemampuan dan r,otensi dirinya sampai denga1t lingkat tcrbaik yang
I '1
manusia, dengan tujuan agar manusia dapet survive atau bcrtahan -~ marnpu ia talh, dengan tujuan untuk mendapatka.n kcsukscsan dalam
hidup. Oimana jiktl kebutuhan tcrsebut tidak dipcnuhi, rnaka sistcm. ~ hidup. Contoh dari self actualizatio11 adalah ketika seseorang yang
bin, memiliki hasrat untuk me1tjadi orang tua yang ideal, mak:I mcnurut
I·I tubuh manusia akan terganggu- Seperrl contohnya, air, makana11,
' '~1· ManaJ
'ib pakaian dan tcmpat unggul. Oengan kata lain kebutuhan inl wajib
dipenuhi oleh senap manusia.
•r lkro
1
0
106

.,, a
. u
, an
•. ~ ·
ru
pangkan perhalian kon.sumen. Yang dimaksud dengan filur dari sebuah
Maslow ia bukan hanya perlu memenuhi tingkat kebu,uhan. · produk ialah sesuatu yang unik, istimewa dan kekhasan yang dimiliki
kebutuhan sebelumnya namun harus juga rnernilikinya secara stabU.. produk tersebut sebagai nilai jual tambahan. Karakteristik yang melekat
Ekspresi dari sel] actualization tersebut dapat berupa lukisan, gambar.. dengan sempurni pada sebuah produk mer,ipakan hasil dari pengem·
atau penemuan. bangan dan penyempumaan secara terus menerus.
. 2. Desain dan rancangan
Berdasarkan penjelasa11 di alas. sebuah inovasi produk adalah produk
sebuah proses yang diusahakan oleh produsen atau pcrusahaan Desain produk merupakan cara yang laii, untuk rnendapatkan
pernbuat produk, dengan tujuan unluk memberikan sotusi terhada nil~,l ta111bahproduk di niala per\gguna,,ya. Dcs.ai11 adalal, cara atau
permo.salahan yang dihadapi. Selain hal tersebut, inovasl produk jug~ kon• scp yang a>ampu mewakili dan nwnggambarkan scbuah pl'Oduk.
berarti dapat mernenuhi keburuhan konsumen yang semakin Dcsain
berkembang. Sebagai pelaku usaha, produscn seharusnya peka t~rhadap tidak hanya memiliki kontribusi terhadap penampilan namun juga pada. •
kcbutuhan konsumennya, sesuai dcngan tingkat kebutuhan konsumen kcgunaan produk. Sebuah produk didesain dengan tujuan agar dapat
yang dihadapi atau disasar. Artinya produsen atau pcrusahaan harus , rncnaril< perhatian konsumen, dapat pulR sebagai sebuah strategi untuk
mampu melihat kcsempatan .dalarn rangka mengisi kckosongan yang memotong l,iaya produksi, desain juga dapat ,nemberikan keunggulan
tetjadi pada pasar. ah bersaing. Kotler dan Armstrong (2010) meng<>rtikan desain atau peran•
Sudah tidak diragukan lagi, bahwa inovasi merupakan scbuah (\- cnngan produk sebagai sebuah keistimcwaan yang ddpat mempengaruhi
proses yang sangat kornpleks, bahkan banyak yang mendefinisikan ino-, isa bukan hanyr. penampilan namun juga fungsi p.soduk dari segi
vasi sebagai suatu hat yang problernatik. Asal usul dari Inovasi bisa • kebutuhan kons111nen.
b 1rketi11g", yaitu Kotler dan
berasal berbagai sumber (ide,
u Armstrong (2010) menyebutkan
kebutuhan, dorcngan,
k bahwa tcrdapat 3 atribut yang
kesernpatan dan lain sebagalnya).
u menempcl pada lnovasl produk.
Pada stst pengernbnng;umya,
Kualitas produk, Iitur prcduk,
inovasl mernillki bebern- · pa
" yang terakhlr yaitu gaya dan
tahapan inovasi dan berbagai
P desain produk menjadl atrlbut-
pertimbangan investasi. Oleh
r ntrtbut ynng dimaksud.
karena itu, pada bagian ini penulis
i
ingln membcrikan pengenalan 'I. Fitur produk
n
don gamba• ran mengenai inovasi
c
produk. Pado umumnya masih
i
banyak masyara• kat, khususnya
p
pelaku usaha yang 1n.asiJ1 mcrasa
l
kebing-u.ngan mengenal inovasi,
e
dan inova~i produk secara
s
spesiftk.
Banyak hal yang berkaitan o
dcngan inovasi produk, seperti f
rnisal• nya proses pencapaian,
ide yang muncul dan atribut M
dart inovesl pro· duk. Pcnulis t
• an 3 akAll scbuah tingkatan dari m
a- . produk yang mnmpu ManoJcmo1. tnovasl untuk Usaha
mclakuka.n fur.gsi-fungsinya lkro Kecll don Mlkro'
• K 108
u scmaksimal mw1gkin. Fungsi ManoJomcn lnovasl untuk Usaha Kocll 109
dan Mlkro
a· a 1an3 dimaksud di antaranya
ai l adalah day'\ tahan produk,_
i
t kehandalan dan ketelitian da1·i
a produk yang dihasilkan. Daya
s tahan mencerm.inkan umur
p ckonomis dari produk yang
r dihasilkan oleh sebuah
o perusahaan. Di sisi Lain •
d kchandalan merupakan sebuah
u
k konsistcnsi dari kinerja yang
K dihasil• kan atas produ.k
u terscbut di setiap
n p"mbeliannya. Dengan kata
l lain
i scbua:1 produk yang
t .bcrkualitas mcrupakan produk
a yang terbel.>as dari kcca~atan,
s n,c1niliki kescsuaian kincrja
dnn konsiste:1,si kemarnpuon
p yang sesuni dengan
r fungsinya. Menjaga kualitas
o produk sangat bcrmanfaal
d bukan hallya unh1k
u membangun kepercayaan
k konsumen, tctapi Jugn I·
mcmpertahankan kcpercayaan
m konsumen yang sudah
e cHmillki sebdun,nya. Na,nun
r dcmikian, permasalahan
u yang serins
p t~rjadi
ketika di dalam produk
sebuah bis11is tcrjadi
yang
ah pcrusahaan dengan produk pcsaingnya.memiliki
Fttur J"' sebuah , rodu k, '·

Varlan produk dapat


dia11ggap sebagai sebunh
sarana atau alat'
,

mahal.

yani; kompctitil don pembeda nnt.u'n produk yong dtciptakan olch scbu-
11?bu·
t·~
kualilas yang baik dan bagus, tapl
a h.uga yang ditawarkan sangat
• •
dlnamis seperti badan karnera. Sehingga pcrusahaan
memungkinkal'

.. Sebuah perusahaan pembu>' situs profesional, proweb.co,id I


mernberikan dua tips utarna yar,g dapat membantu terciptanya inovasi
• produl< yang berkualitas dalam usaha kecil dan mikro, l'erusahaan ...
,_ harus jeli untuk melihat berbagai peluang dalarn melakukan inovasi pro-
' duk yang berkualitas tctapi dapat dipasarkan dcngan harga yang leb:h
• tcrjangkau. Kedua hat terscl-ut scbaiknya dipandcng oleh produsen
sebagai sebuah peluang. Hal-hal tersebut adalah:
1. Mencoba rnengurangi biaya produksi.
Penekanon biaya produksi dapat dilakukan olch per usahaan,
salah satunya , · , h,gan rnembeli bahan baku produksi secara"
masal. Pember ,, t--rsebut biasanya dapat membuat
pengusaha mc.: .. :. , ... n,110 aega, yaJ1f;\ pada akhirnya dapa~
menekan harg:1 ~ 'oruoh la~,1 "11uu~ menekan binya adalah dengan
melakuka.n oul:-in,rciug pada posisi khusus, dalam rangka menckan biaya
'•
SOM. Setiap usaha kecil dan mikro dapat 11•-:11,-.,ri cclah-celah yang tepat '
agnr dapat menekan biaya pcrusnhaan, Jug,, untuk rnenooptint.1lkan i


. '
proses produksi.
2. Memberlkan layanan lain yang bisa memberikan subsidi harga. •.
,
f
.' Dengan rnenyediakan produk lain sebagai produk khusus ya~g_

,)_
secara fungsional sangat mendukung produk utarna yang dipasarkan.
Produk pendukung tersebut mungkin saja memiliki nilai jual yang
lebih linggi dibandingkan produl< utama sebuah bisnis. Sebagai contoh
kita dapat melihat produsen kamera Oigi111/ Sittgle Lens Reflex (DSLR),
yang membuat kamern-' (badan kamera) sebagnl produk urama dari
merek

l
tersebul. Seiring dengan berkembangnya tel<nologi dan kebutuhan pasar
terhadap varians produk, maka badan kamcra tersebut posisinya dapat '1 I
tergeser dengan tlpc yang baru yang menawarkan Htur-Iitur yang lebih
isrlmewa.
Namun dernikian, perusahnan tersebut menyedlakan atau mem•
produksi lensa kamcra yang harus digunakan bersarnaan dcngan badan
kamcra. Lensa rnerupakan produk pendukuug ya11g sangat dibutuhkan•'· l:l,
• •
oleh badan kamera. Harga badan kamera dapat mcnurun, sc'<langka'n ii ·
harga lensa kamera cenderung stabil, karena varlans lensa Lidak terlalu. ·~
J'
untuk me11dapatl<an keuntungan yang lebih tinggi dari penjualan lensa y'ang dapat
menopa11g penjualan badan kamera.

B. Mengapa Inovasi Produl< Pedu Dilakukan?


Pada dasarnya ada l>erbagai alasan dari sebuah pet usahaan untuk
melakukan inovasi dalam produl< yang mcrcka pasarkan. Bebera• pa hal yang
menjadi alas.1n mengapa scbuah perusahaan hnrus melaku• kan inovasi ialah sebagai
beril<ut:
Yang pcrtama adalah untuk memenangkan persairlgan di pasar. •
Jnovasi yang dilakul<an oleh perusahaan dapat didasari agar perusahaan
,nenjadi inisiator dalam pro<luk yang mereka hasilkan. Perbedaan produk
ynng dihasilkan tersebut tr,ntu saja memiliki tujuan "8";- menjadi
1.,erbeda dengan produk yang dihasilka,, olch pesaingnyo. Hal ilu
diharnpkai\ agar pcla.nggan lcrpil<al dengon produk yang tidak monoton dan lcbih
memilih produk tersebut dibandingkan dengan produk sainbon.
Kedua, perusahaa,, yang melakukan inovasi juga inemiliki
tujuan u1'tuk mengubah produk yang telah merel<a hasilka11 menjaJi sesuatu
yang berbcda dari sebelumnya. Dengan melakukan pembaha· ruan terhadap
produk yang mereka hasilkan, perusahaan berharap dapal lcbih rnemuaskan
harap,m kons.umcn yang te.rus berkembang. Pembaharuan tcrscl:>111 dilakukan
untuk merubah produk yang mereka hasilkan menjadi lebih barn, segar dan
diharapkan akan meningl<atkan
nilni jualnya.
Pcrilaku masy,,raknt yang dinamls dan terus berkcmbang
menyebabkan perusahaan dituntut untuk seiring dan sejalan dengan hal ters.ebul.
Sehingga yang menjadi alasan l<etiga iaiah sebagai salah satu bcntuk yang
dilakukan oleh pel'Usahaan untuk memenuhi pcrmi1'ta•n pasnr. 1-lal terscbut
tentu saja dilakukan oleh perusahaan dengan harapnn l<onsumen tidak akan
meninggall<an ;,rodul< yang dihasilkan olch perusnhaan. Seperli misalnya produk
yang dihasilkan olch perusa• ho;,n nliC h,stn1\ dcJ1gon bcrbngai varian raso,
snlal, satunyo adalnh untuk memenuhi dan menycsuaikan dcngan lidah para
konsume,mya.
Terakhir pengembangan bisnis dalam perusahaan menjadi sala!'i satu alasan
yang paling umum untuk melakukan irlovasi dalam produk

11 ManaJemen lnovasl untuk Usaha Kecll dan Mlkro ;f


0
0,ganisasi secara umum,, tapi juga berpengaruh tcrhad.-!' produktilitas
yang rnereka pasarkan. Sebuah perusahaan rela mengeluarkan dana
_ yang inovatif.
untuk rnelakukan riset dalam rangka mcnelurkan produk baru, atau:
biasa discbut divcrsiflkasi produk. Seperti misalnya hal yang dilakukan , , Oinamika Lingkungan
oleh perusahaan elektronik dalam berapa waktu terakhir inJ. Pe=. ' Dinarnika lingkungan dijabarkan seliagai sebuah perubahan dan
haan-pcrusahaan tcrsebut mulanya hanya rnemproduksi satu jenis • ~etidakstabilan lingkungan yang sulit di.ramalkan. Kesuksesan sebuah
barang elektronik, namun seiring dengan kesempatan yang ada dan illduslri bergantung pada bagaimana hubungan induslri tcrsebut
pcrkcmbangan kcburuhan pasar, maka perusahaan elcktronik terscbut dengan lingkungannya. Lingkurgan bisnis selalu berubah dan dinamis,
hal tcrsebut didasari olch banyak faktor. Scperti misalnya karcna pcru•

I
rnclakukan pengembangan bisnis dcngan mcmbual diversifikasi
produk. Hal tersebut bukan tidak mungkin dapat meningkatlcan bahan kcbijak•n dan pcratur,m. berkembangnya teknologi, bert.unbah•
penjualan clan menarnbah profit perusahaan. nya permintaan konsumen atau barunya strategi berkom:,etisi antara •
perusahaan-pcrusahaan pesaing. Sehingga lingkungan bisnis yang tidak
, pt:rnah stagnan dan selalu dinamis dapat mcrnp,,ngaruJu kcm.uupuan
C. faktor-faktor yang Mcmpcngaruhl Ide dalam tnovasi Produk
se_buah pcrusahaan melakukan lnovasi produk.
U~umnya idc yang muncul saat inl bukanlnh scbuah ide yang I Scbuah pen~iitinn yang dilakukan oleh Claudio A. Romano
baru. lctc-,ctc terscbut berasal clnri hnsil daur ulang, atau merupakan , (1990), juga mcnun1ukkan beberapa faktor yang dapal mempeng,1.ruhJ
sebuah komblnasi ide-ide lama yang scbelumnya sudah pernah ada. • inova.si produk. la menyebutkan bahwa sclidaknya ada 6 fakl:>r yang
namun belum dapat dlaplikasikan. Hal tcrsebut btsa disebabkan oleh dapat mempcngaruhi bisnis kedl dalam inovasi proJuk. Faktor-faktor
berbagm hal, misnlnyo waktu yang tldak tepat, teknologt yang belum•' • tersebul terdiri darl, teknologi, doya Saing, penclitian dl\n pengeml:>a•
bisa diterirna dan lain sebagainya, Arllnya tidak bar.yak lnovast produk • ngan, siklus produk, perubahan pnsar dan beroricntasl pada konsumen.
yang berasal dari IJe spontan atau biasa discbut e11rtkn moments (Briones,
m~ .. l)apal disimpulkan bahwa gaya :.epcmi111pinan pcrlu dlpe:hati•
kan dalam meningkatkan inovasl produk dengan lcbih memperhatlkan
Narnun scbuah Ide yang menarlk dun inovatlf, balk bornsal dari
idc baru maupun daur uhng, dapat dlrang$1ng dr.11ganbantuan. Bebe• f kebebasan pegawai untuk menyelesaikan pckerjaan. Karaktcristik perso•
nal Juga perlu dilingkatkan. k~rcna dcngan nwnlngkotnyn kema,npuon

l
rapa aspek yang dapat mcmpengaruhi ide ialah:
pckcrjoan seSc'Orans menjadi lcbih baik, juga terbinanya hubunga.n
1, • Kepemimplnan pekcrjaan yang l>aik dalam perusahaan dapat mcnimbulkan don bcrpe•
Kepconimpi~an merupakan sebuah kemampuan yang dimillki ngaruh posilif terhadap terclptanyn inovasi produk. Scdangkan dil\runi·
seseorang untuk mempengaruhi suatu kelompok. Kepcmimpin11n meru• ka blsnls yang semakin lama semnkin berkcmbang lclah n1enjadi salah
• p~kon solah sotu fnktor yang penling untuk menuju kepada tercapalnya sntu laklor yang seiring scjalon dengan timbulnya inov.,si dalam bisnis,
tujuan crganlsast yang telah dttentukan sebelumnyo. Oolam rangka khususnyn inovasi produk.
mc11dukung tcrcipranya lingkungan yang tnovatl], pcmlmpin memJllki
pengaruh yang sangat pc:iting. ll<?rb.,gi ide yani:; dimlliki oleh pemilllc 0. Membuat lnovosi Produk yang Suk1es
bisnls scbagai pemlmpln merupekau hal yang balk, Bentuk komunilwl'· ·
yan5 balk tcrscbut dapat mcmborlkae motivasl, dan menslimulasi lde- Oalam sebuah tulisan yang berjudul "Tlot Nnturc nrod /uoportn11cc
ide lnovatif yang dirnJlikl olch an11gotn organlsasinya (Smeal College of- ol of lmoovatio11" (Greenhalgh dt Rogers, 2010) tcrdapal dua aspek yang
Business, 2006). Dengan katn lain pola slkap dan goyn sang pcmJmpin' · penling dal11m melakukan lnovasl produk yang sukscs. Kedua aspek
yang sesual dapat terscbut ndalah tck11ologi don
pcngetahuan atau k,oowltdgt.

r
mcmb.,rikan pengaruh
posltif bukan hanyn p.da
I
I
112
1-
M
an Man1Jemen
oj
lnovasl untuk
c
Usaho Kecll dan
m
Mlkro
en
ln 113
ov
asl
un
tu
k
U
uh
a
K
ec
ll
d
a
n
Ml
kr
o
~ ada dasamya tidak mudah untuk mengubah pandangan seseorang
Teknologi sering kali dianggap sebagai faktor terpcnting
erhadap sebuah produk hasil inovasi. Perlu adanya proses lebih lanjut
melakukan sebuah inovasi produk, seperrl yang discbutkan juga
l)lltuk meyakinkan para (calon) penggunanya. Proses yang dimaksud
artikel "Identifying Factors W11idr Influence Product lnnuvation" (
apat berupa proses komunikasi, yang dapat memberikan informasi
1990). Pada dasarnya teknologi dapat meliputi sebuah set at
ecata detail dan lcngkap. Penyediaan bukti dari nilai tambah yang di
dalam sebuah teknik produksi barang. Teknik produksi tersebut
anjikan di rnasa n,Pndatang alas produk yang dipasarkan juga mcnj~di
kan untuk melakukan desam atau peranca11g-~n produk. p
angat pcnting. Disamping hal-hal tersebut, perlu juga adanya penjami•
proses produksinya, mclakukan distribusi produk atau bahk
an atas inovasi Y""S dilakukan perusahaan akan sesuai dengan sistem
saat penjuala11 dan pelayanan setelah penjualan, Artinya te.
enilaian mereka juga.
. rncrupakan aplikasi atau alat ya11g digunakan di dalarn men
garakan aktivitas dan kegiatan di perusahaan. Pada b Penning (2012) menyel,utkan bahwa terdapat Lima karai<teristik •
pcrusahaan, teknologi yang dipakai rnenentukan tingkat prod \ovasi yang dapat rnembuat seseorang terpengaruh untuk mengadopsi
perusahaan. namun tentu saja aspek-aspek lain dalam proses p ebuah produk atau jasa yang ditawarkan. Kelima karakteristik tcrsebut
tcrscbut tidak dapat diabaikan begitu saja. Nnmun dc:nikian angl\t penting dalam rnernpcngaruhi tingkat pencrimaan inovasi
g.:naan teknologi harus dii~ingi dengan pengetahuan yang sesuai, roduk oleh konsumen, schingga perlu untuk di pet tirnbangkan. Ada•
un kelima karak,eristik tersebut ialah:
=i' juga sebaliknya, Panemuan secara sengaja rnaupun titlak (er,reka m .
11·

l
dapat mcnarnbah khasanah pengetahuan rang bisa saja di aplikosikan: a. Kt!u11ggulari relatif
ke dalam keglatan Jan aktlvlras produksr. (n:•lttt,'tJt•udvatrlag,•)

Sebuah penemuan sccara sengc]a maupun tidak (eureka moment)-_' Kew1gbulan relatiC 11,crupakan ::;~bual1 observa.si atas keunggulan
daJ\ kcuntu1,gan dari pcnggunaan inovasi tertcntu. Sampai sejauh
~: dapet menambah khasanah pcngetahuan yang bisa saja di aplikasik:il'
1111 ke dalam kegiatan dan aktivitns produksi. Penget-ahuan dapat dirumus• ma11a sebuah inovasi dapal memberikan dampak yang lebih

I j·: •
kan secara sisternarls, seperu juga · formulasi rumus pada kimla ataJ dibandingkan produk-produk yang sudah ada scbelumnya. Jika
seorang pengg-una rnerasa akan mendapatkan kelebihan dalam
penggunaan produk bMu tersebut, maka lebih mungkin pula orang
fungsi logaritma dalam komputer. Namun pcngetahuan ada juga yang
tidak dapat tcrtuang secara sistematis (tacit knowledge). Tacit lmowlcJgc tersebut akan meng· adopsi atau menggunoka11 produk tersebut.
I ', adalah pengetahuan yang dimiliki olch scscorang. tetapi pcngetahuan b. Kescsunian (compari/iility)
,I tersebut tidak tertulis, sepcrti takaran garam pada rcsep makanan. Karakter kcdua adalah kesesu:iian, artinya sejauh mano inovasi
Ketika pengetahuan menempel pada seseorang individu, hal ter• produk tcrsebut memiliki kesesuaian antara nilai produk dengan
sebut sering kali disebut sebagai human capital. Tujuannya untuk rnern• kcbutuhan masyarokat para penggunanyo. Pcnggunaan sebuah
bedakan aset yang berharga tersebut dad modal fisik (pliysical capitol) produk akan lebih cenderung untuk memilih produk yang sesuai
seperti gcdung dan mesin, Keahlian dan pengetahuan baru yang dida• Jengan kebutuhan yang ia hadapi, baik dari sudut pandang
patkan oleh seseorang dari pendidikau dan pelatihan dapat merung• kebutuhnn lifestyle konsumen, maupun kebutuhon kognitif tiap·tiap
kntkan human ct1pit,1I orang tersebut. Oleh karena ltu kolaborasl di antara individu.
k11owlcdgc dan lnovasi produk.
teknologi,y~ng sesuai ,\':
dengan setiap kcgiotan
dan aktivi:· 1· •. Keputusan
tas produksi menjadi seorang
individu
faktor yang sangat
dalarn
mendukung
kcberhaslll\J' .
m njelaskan mengenai tingl<at oleh para penggunanyn. rP
m c. kcsulitan yang aknn dihadapi Semal<ln ,·umit · ,
1t
K
prod .
da
sc p
e
dilakukan Ro'
sec
lnor ,d
ManaJcmon lnovas1 untukUsaha
au:.
1 Manajemcn s
u Kecll Jan Mlkro di '
1
m 115 ada ' j
4
it s
a an p
n
n tno;a1I untuk knoi
p
( yele
c eberag
o uktiv!" il
m Unha Keel! don s
rodu '

r
p pe11g• s
l p
begi~
e p
x Mlkro , oment) ;
it
y
)
K
e
r
u
m
it
a
n
at
a
u
k
o
m
pl
e
k
si
ta
s
r
n
e
jrtovasinya tinggi ,J<,.n sejalan dengan kegagalannya. Artinya semakin
sebuah inovasi maka para pemakainya akan semakin sulit untuk til'ggi tipe inovasi yang dilakukan, rnaka tingkat kegagalan yang
mengerti produk tersebut. Hal terscbut akan menyebabkan lambai. mung•
nya penggunaan produk inovasi tersebut. Sehingga dengan kata lain, 1:ln tercipta pada sebuah produk akan semakin tinggi
konsumen sebagai pengguna, akan :nemilah dengan sendiriny pula.
inovasi yang mana yang relatif sukar untuk dimengerti atau" Bukan merupakar, suatu hal yang mudah bagi produk baru
1
untuk dapat diterima pasar. Banyak perusahaan sangat bergantung
digu1,akan. pada kcsuksesan pengcmbangan dan adopsi produk inovatil y<111g
d. Kemampuan berkomunikasi (co111municabi/ity) mereka dptakat\, sehingga n,cn1pengaruhi pcrforma
Sebuah movasi akan lebih rnudah disebarkan pada sebuah populasl perlisahaan terscbut.
bila mana kcuntungan dan keunggulan dari produk yang ditawarkan Seperli pada inovasi yang dilakukan oleh perusahaan teknologi
terlihat secara nyata. Apalagi pada era berkembangnya media sepertl Hewlett Packard (HP), dan Apple saat meluncurkan produk inovatif
saat ini, peran media khususnya media sosial sangnt berpengaruh t,crupa tablei. Pada waktu yang berdekatan perusahaa11 tersebut mem• •
dalam penyebaran inovasi tcrsebut. perkenalkan produk yang sama dan sama-sa1na i11ovatii. Na1nun
1

tcr·
Ketika seseorang merusakan manfaat yang nyata dari sebuah nyata pcnerimaan pasar terhadap kedua merek dagang lersebut s.ingat
produk inovasi, biasenya para pengguna media sosial akan berbeda. Produk tablet yang diluncurkan oleh Apple Jebih bi~a diterima
rnenuangkan• perasaannya pnda media sosial, rnnka orang lain dalam oich konsumcn dibandingkan dcngan produk tablet yang diluncurkan
lingkungan yang· sama dapat terpengaruhi bcrdasarkan review tersebut. oleh HP. Komlisi tersebul terjadi bukan berarti karcna produk ya:1g di
Dengan kata lain, kcmampuan komunikasi sebuah lnovasi produk hasilkan oleh HP tidak l>agus s~-cara teknologi. Telapi pada d.isarnya
mcnjelaskan sampa( te:'dapat faktor-faktN lain yang dapat mempengaruhi penerimaan dan
~ejauh maua rnanfaat yang dlpcroleh dari penggunaan inovasi tersebut pcnolakan pasar terhadap :;ebu~h produk, khususnya produk yang
dapat diamati atau dijelaskan kepada orang lain. '
·' inovatif
.
E, Kegagalan dalam Inovaai l'roduk
fs. John T. GourviUP. (2005) dalan, tulisannya "The Curse cf Innova•
tion: Why. !1111ovntive New Pr<>ducts Fail", menjclaskan bahwa kcgagalan
Setiap perusahean tenlu saja lngin bertahan di dalam bisnis. dalan, i11ova.si produk bcrnwal dari lakta sederhana. Dimana produk ba•
ru yang tingJ..at inovasinya tinggi dapat m~nyebal,k:m dan,pak kcpada
perlunya perubahan perilaku pada konsumen. Untuk produk semaca,n
ini,
dua hal yan~ me1,yel:>abkall kegagalan kemungkinar, datani; dari
Salah satu hal ya1,g harus luhkan. Karena salah
saru cirt perusahaan
dicapai oleh sebuah yang sukses adalah
perusah(>an dalam rangka peruse-
haon yang selalu
fsal- mengernbangkan
mcndapatkan kesukscsan produk yang
jangka panjang adalah
inovasi. Pada peruse- dihasilkannya. Perusa-
haan manufoktur, inovasi ~
t produk merupakan hal
haan yang
mengenalkan
yang mutlak dan dibu- f_:
produk yan~-
inovatil memilik!
sisi. UndcrtNrluiug da.ri sisi
kemungkinan berkernbang •
ko1,sun1en secara sis1-ematis,
yang lebih balk, dan ovcrvnlul,18 dari sisi 1 -
Hal tersebut
mentmbulkan sernakin perusahaan alas inovasi yang
banyaknya minat riset pad, dihasilkan dibundini;kan hasil a•
a, bidang lnovasi produk.
Namun dcmikian John T. analisis objeklif atas inovasi
Courville (2005)o:,e· ~ e-, tersebut.
nyebutkan bahwa temyata Konsumen melihal
ju1T\lah produk baru yang
perubahan ini sebagai
gagal diterirna oleh ari
kerugian, dimana kerugian ini
pasar kurang lebih berada
dianggap lebih besar
pada angka 40% sampai
dengan 90% dati 11 berbagat dibandingkan keuntungan yang
macarn katcgori produk. dita· warkan uleh tnovasi ata~
Bol-.kan untuk produk yang produk baru. Di sisi lain,
tintkat, , pengembang prod•ik
1- menganggap produk
yang di!<embangkan sebaF,ai
baru

"status qui)", sehingga


meremchkan kerug.ian yang
harus dialami oleh konsumcn
dt1lam mengadopsi inovasi.
Disamping itu perusahann
juga biasanya terlnlu yakin
secarn bcrlebihan akan
kemungkinan keberhasilaJl
pas.1r,
-1-16----------••-n-MaJ-
_e_m_e_n_l_n_o_va-,-,-un_t_du__ak__nU__Ms-
M a n a J e mcn lnovasl untuk
_,a,l_k_h_No\__,rK_ e c - , - ,
Usaha Kacll dan Mlkro

\
sehingga tidak memikirkan secara matang kemungkinan yang dial , '
•. •\ -:· Menghalangi ide kreatit-
Hambatan paling umum dalam menciptakan inovasi ialah ketika kita
dari sisi konsumen. " ~-.\
Maka pemahaman akan tingkat perubahan perilaku konsu:
dan perencanaan dalam mcnyikapi hal rcrsebut, antisipasi tingkat .... ·""·
\r, den,gan sadar alaupun tidak menghalangi orang lain untuk berpikir
kreatif, Tidak mengapresiasi atau menganggap icle kreatif yang
diusulkan merupakan sebuah ide yang anch dapat menyebabkan
·-.• , . llu.Op,,• • terhalangnya ide kre:iti( yang selanjutnya, sehingga inovasi, khusus•
si produk, dan 1uga pernasarnn yang tepat akan dapat rnernbuar produk/
nya inovasi produk akan sulit untuk lercipta. Ketika ide krcatif
inovatif yang sukses kemungkinannya lebih besar. Atau alternatif lainl
nya. produk yang disesuaikan sedernikian rupa untuk
datang sebaiknya ide tcrsebut diberikan kesempatan. Sebuah hal
yang unik :ian berbeda tidak selalu menjadikan hal tersebut menjadi
mcn1inimal.isit pcrlunya pcrubahan yang dipcrlukan pada konsumen.
Atau dapat pulj dengan ''."myas.ar kelompok konsurnen yang lebih buruk. •
diuntungkan dengaJ adanya movasi produk tersebut. Seperti yang ,:• Sibuk dengan rutinitas
diilustrnsiken Jlada1
.. . _ Per~~~~~a~J
Seseorar,g yang
gambar 6.1 di bawah ini. terlalu fokus
terhadap
rutinitasnya akan

.
Peritaku yang
lcbih sulit
untuk
nwn5hasitl<an ide-
Oiperluk~n ide kreatif. Mereka
biasanya rnerasa
tidak
memiliki waktu
I
yang cukup untuk
memikirkan hal-hal lain di
Tinsk;t l~o,;;~k
luar
kegiatan
lrutinitasnya.
· Adapu.n
ketika
mendapatkan ide, orang-
orang
tersebut akan
cenderung untuk
tidak
melakukannya,
karena
meuganggap
bahwa idc tersebut
lerlalu bcrisiko
untuk diketjakan.

•••
y
m
Bi g
sering d
ka i
mc p
di a
ha n
d
tan a
bagi n
ide g
krea
t
yang e
dicipt r
akan l
a
• l
- u
o m
l a
e h
h a
l
s u
e n
s t
e u
o k
r
a t
n e
g r
. l
a
B l
a <
n s
y a
a n
k a
,
i k
d h
e u
s
k u
r s
e n
a )
t '
i a
f
b
y a
a g
n
i jad
p me
a n.
r kar
a dip
,
p I
c penilaian terhadap inovMi produk yang
l
a diajukan, dengan melihat
k membantu untuk
u Gambar 6.1.
menciptakan budaya
Pemetaan
u yang !nowatil. Scbuah
Pcrubahan Produk
s dan Perubahan artlkel berjudul
a "lntroduction to
h Perilaku
a ( lnnouation" dalam
G majalah Forbes dan
k situs Small 811si11ess
e o
c u Too! Kil rnenyebutkan
i r beberapa falao
l v yang dapat
t '.
d mempengaruhi kegagalan clalam
a l
n l inovasi diantaranya adalall: ,
e
m ,
i
k 2 118
r 0 Manajemcn lnovasl untuk
Usaha t<ecU dan Mlkr ,
o
.
0
5
1
N )

tidai(
ebih Mengetahui
bai sejumlah faktor yang
bUa dapat mencegah
para tetjadiny sebuah inovasi
p~ diharapknn dapat
terse membantu para pelaku
t usaha kedl dan mikro.
lan Sehingga kctikn tcrdapat
un kemungklnan munculnya
me faktor• f~ktor .lersebut
ak pelaku usaha kecil dan
yang mikro diharnpkan dapat
t'
bisa meJ1g· hm::lan dan
potens
i
keunt
ung,m
yang
mung
kin
terdpt
a.
•:· Tidak memiliki arah dalam bcrinovasi
Menentukan arah dalam
melakukan inovasi adalah hal
penting bagi scbuah organisasi,
apalagi pada usaha kecil dan
mikro. Disamping dapat
membantu fokus organisasi dan
orang-orang yang berada di
dalamnya, inovasi yang terarah
juga :,knn dapat membantu
menekan biaya yang
dikeluarkan oleh organisasi.
Perubahan atau pengcm·
bangan p1oduk sel<ecil apapun
pada sebuah fokus yang sama
tldak akan mengeluarkan biaya
yang Jebih besar dibandlngkan
dcngan perubnhan yang terlalu
mcluas.

ManaJcmen tnovasl untukUsaha l<ecll dan


Mlkro 119
'
•:· Tidak mampu mengkomersialkan ide dan bentuk produk
Halangan yang paling besar dalam sebuah perusahaan adalah ketif.a
.. '
inovasi yang dihasilkan tidak dapat diterapkan .a tau dikomersial.kari
Ketika sebuah perusahaan, baik perusahaan kecil maupun bl!sir
telah menghabiskan banyak wakru, biaya, dan sumber daya untuk Tercetdan ~tr!). Strof~Qlr

..
Tv1"111 P,..,,
, h,lo. lhtc-
mengembangkan ide, namun mereka gagal dalam langkah terakhir h•tMrip

Artinya perusahaan tidak mampu meugkomunlkasiknn produk j ,< ;vttetl


.. ~
l'f:nycren1•n
ciptaannya dengan baik, dan tidak akan timbul minat pasar terhadap ' r, i
Peta
produk yang mereka ciptakan. P.i1•adat.ir1, l>tnieleen
P1odlA •
•!• Konsumen
• M•W~

tidak puas ~
dengan hasil
inovasi
produk
Kesan pertama
Gamba, 6.2. Kerangka
rnerupakan hal
,>engembangan lnovasi
yang sangat krusial
Produk clan Teknologi
dan penting.
S
Sehingga dalani
t
memperkenalkan
r
produk yani;
a
Inovatif setiap p<.'l'u-
t
·
I e
g
i

(
C
o
o
p
e
r

&

E
d
g
e
t
t
, 0 Hal pertama yang perlu dimilikl oleh perusahaon.
1 dilakukan daiam inovasi Tahap terakhir ialah
2 0 produk adalah
mclakukan optimalisasi
) menegaskan target dan tujuan.
sahaan perlu mcmastikan untuk memberikan kesan yang baik bagi terhadap proyek, dengan
1 Tujuan dari pengernbangan
konsumennya. Umumnya kualitas dan harga menjadi pertimbangan menyeleksi don membuat
sebuah produk baru haruslah
yang penting bagi skalo prioritas pod a proyek
Dr. Robert C. memiliki keterkaitan dengan
konsumen, karena kualitas yang ada.
. dan harga merupakon : ·.
Cooper dan Scott
Edgett (2010) menyusun
tujuan bisnis peruse• haan. Hal
yang penting pada tahap ini ialah
dua faktor yang seiring. kepastian mengenai tujuan baru,
sebuah kerangka
t dan komunikasi secara jelas ManaJemen 1novasl untuk Usaha
pengembangan inovas]
,;, Konsumen rnencmukan kepada seluruh stakelioldcr. Kccll den Mlkro
p.roduk dan strategi 121
produk yang lebih balk Langkah selanjutnya adalah
teknologi yao.g , terdiri
••I ·• atas 5 aktivltas urarna menetapkan arena stralegis
Dalam kondisi pasar seperu pada gambar di (misalnya pasar dan teknologi)
ya,,g terbuka, konsurnen dimana fukus usaha dari
bawah ini:
dapat meninggalkan '1
I ptO<luk baru dapal
pengusaha l:apanpun
mereka inginkan. Arlinya memberikan keuntungan.
persaingan di pasar
sarrgat tinggi, t-egitu . . M~nurut Cooper d_au Edgett
(2010), pt,rlimbangan dalam
banyak pcnawaran yang pemilihan arena ini berdasarkan
dilakukan kepada kon-' - daya pikat dan kekuatan bisnis.
120
sumen sehingga yane Manajemen lnovasl Setelah area strutegis
menguasai dan untuk Usaha Kecll dan ditetapkan, maka tahap
mengemudikan pasai Miki,,,• r selanjutnya ialah perancangan
adalah konsumen. mcngenai rencann penyerangan
Sehingga penawaran yang terhadap pasar. Perna· haman
menarik selain harga dan mengenai kompetensi bi~nis dan
kua• lltas barang dapat pengetahuan akan industri
:ncnjadi Iaktor pendorong mcrupakan kunci sukses dalam
konsurnen untuk meng• memilih strategi yang tepat.
gunakan produk yang Berikutnya adalah penentuan
ditawarknn. S<?perti kebljakan daJam mer,galokasil<nr.
misalnya penawaran dis• clan pengg11naan sumber daya
kon harga, bonus produk yang tctap. Manajemen juga
Jainnya, atau bahkan
perlu mer.Jamin bahwa sumber
penawaran layangan
daya yang dialokasikar, terscbut
puma jual atau aftersale
digunakan secara tepal untuk
service.
mendapatkan incvasi produk.
Strategic Buer.et Map artinya
F. Kerangka Pengembangan perusahaan mcmctakan
lnovasi Produk dan StTategi kcmampuan sumbcr daya yai,g
l'roduk
• I .
• •

G. Inovasi Produk pada Usaha Kecil dan Mikro .l. ,.·; niaat.
Dalam pasar 'persaingan bebas yang sempuma, hasil dari
ld~i'.,
oduk yang
111a dikembangkan lebih
r Tantangan dalam menghadapi baik memiliki HK!
pasar global sudah berada . (Hak Kekayaan
telet . ? . telektual), karena bila
I!\! hadapan mata. Bukan hanya
tidak maka akan
an menjadi hal yang harus
l:lipertimbang : i ,SK memberikan darnpak
~
oleh perusahaan- negatif gi perusahaan
perusahaan besar, namun inovator.
para pelaku usaha kecil Sayangnya masih
dan ~ • d mikro pun banyak pelaku usaha
harus memikirkan siasat kecil dan mikro yang
yang paling tepat agar ring kali mematok
usaha Yang: , , Y l<.egiatar. us3hanya
mereka bangun tidak dapat hanya pada produksi
kalah bcrsaing dengan clan penjualan saja.
"" ,.,,ruliki bisnis dari negara Padahal di luar hal-hal
,enn1negar_a lain. Sebab tersebut, seperli
berdasarkan data dari intangible value rang
Kernenterian Koperasi dan dimiliki oleh produk
Usaha K...:• penit Ke,:ij yang dihasilkan dan
Menengah tahun 2011, pclaku mampu mempertahan·
usaha mikro sebanyak ±98% kan minat konsumen.
dan memiliki ran sumbangan Pelaku usaha kecil
pendapatan dornestik bruto clan mikro di !
(PDB) sebesar 29,74%. Oleh J,donesia
~an · Oleh; karena itu seharu~nya leblh langgap
pemerintah pun sudah dan sigap dalam melihat
sangat perhatian pada para peta persaingan, •
pelaku sl!halpela.ku )(hususnya yang akan
usaha kccil dan mikro dihadapi dalam pasar
tersebut.
l(hus persaingan global
,nendatang. Bukan
hanya dari aspek
penjualan, namun juga
aspek
a Trade Area (AITA)
Salah satu hal a 2015. Hal ini
yang paling dekat dan AS£ merupakan sebuah
akan dihsdapi oleh AN bentuk dari tren
para pelaku usaha di Fre
perekonomian global
Indonesia khususnya e
yang cenderung publi datang. Para p~ k
p a ur dari perusahaan besar. t li mo?nghasilkan
menunjukkan k pelaku usaha uba m,
w
han nl r h Usaha kecil da1, m,i<.ro e difercnsiasi produk bagi
inte-1,,rasi ekonomi an tersebut b la o a memiliki karakterisliknya k segmen pasar tcrtentu.
di suatu kawa, san o dianggap siap a i d tersendiri, oleh karena n Di sisi lain,
regional. Ke melalui berbagai d u u itu diperlukan cara i Berends (2012)
• • k
Masyarakat en ma· cam produk n k
e pandang yang berbeda s menyebutkan
Ekonorni ASEAN ian krcali( dan t s
i c 1erhadap usaha kecil dan kclerbatasan usaha kecil
merupakan salah Kope inovati( ynng 12 u
k , i mikro. Akibatnya usaha d dan mikro dalani
satu J,.awa. san ras sudah mulai M
aj k l kecll dan mikro mcmiliki a
melakuka.n 11,ovasi
yang nyatanya d dlkcrnbangkan • d kclebihan dan keterbatasan n
cn , produk dibandingkan
harus menjadi Usah sejak beberapa i d yang berbedn dengan
tnov:1,
target setiap a tahun yar\g lalu, s a perusahaan besar. Hans perusa• hann yang sud ah
asl .o~

p
perusahaan di K Dengan kata untuasl t n Berends (2012) a bcsar yakni:
Indonesia mulai d lain, pemerintah k r mengidentifikasi hal·hal • Tcrbalasnya sumbcr
y s
tahun 2015, M juga menilal • U
a i
m tersebut :ncnjadi empat a
daya mn.nusia dan
a b kemampuan yang
termasuk di e bahwa salah satu n faktor. Adapun kelebihan
K u i dari usaha keci! dan mikro r
l
dalamnya h hal yang 1Y1ampu g dimiliki·
d
s k , nya dalam hol pengerjaan
pcrusahaan kecil (201 membantu para Mlkr b ial&.h:
), o u i r inovasi.
dan mikro. Pada pclaku ~saha
m a o • Tidak d
Jasarnya ASE.AN untuk berrahan h memiliki
Free Trade Aren yebu h i
dan berkembang a b hambatan
(AFTA) 2015 tkan
adalah inovasi ! m
bn
h u birokrasi di
merupakan produk. Ia k k dalam a Manajemen lnovasl untuk
a n Useha Kec11 don Mlkro
sebuah peluang, a organisasinya. n
h Para a 123
sekallgus juga n a
a pelaku Usaha n • Biasanya dimilild oleh
tantangan pada Kecil dnn Mikro seorang direktur yang
20 p l
saat yang sama. h
da perlu e a anemiliki kewenangbn
Peluang dalam a
UK menciptakan m h untuk mengambil
memperluas l
M Inovasl agar tidak a keputusa11 secara
pnsar bagi kalah bersaing s s
yang cepat.
perusahaan. a e i
siap dengan produk • Memiliki pola
namun juga r n
me serupa, lnovasl b komuitlkasi internal yang
tanlangan apakah a i
gha produk yang u bersifat iniormal da11
perusahaan dapnt n
ap bcrhasil dan a efisien.
bcrtahan, bahkan s
pa sukses ialah p h • Memilil<i kedekalan
menjadi e
per produk yang r hubungan tersendiri
pernenang dalam r
in dapat o m dengan para
kompetisi pasar i
n menghastlkan d i konsumennya.
persaingan bebas u n n
beba sebuah Karakteristik di
tersebul. k i atas g
s konfigurasi mP.mung.kinkan
Sebuah yang yang berbeda . k
a tcrjadinya respon yang
artike] yang di akan darl hanyn a
sekedar t cepat terhadap pcrubahan
e nna dapat membatasi k,reativitas seseorang. Banyak perusahaan besar
• Terbatasnya sumber daya finansial g saat dihadapkan dengan kebutuhan berinovasi akan mengandal•
konsekuensi dari inovasi produk. .unpegawai yang dianggap memiliki skill khusus. Padahal, pegawai lain
o, sedangkan
• Setiap inovasi selalu memiliki risik k bertahan jika ter · r• ' gkin saja memiliki bakat untuk mclakukan inovasi tersebut. Pelaku
mikro tidak mcmiliki kekuatan untu ' ·· ' e ha kecil dan mikro harus memiliki wawasan yang luas dalarn
kegagalan. hnghadapi kecenderungan pasar yang terus berkembang dan dinamis.
pemasaran produk bar;l
· [h ingga akan lcbih je!i untuk mclihat kesempatan dalam pasar yang
• Kurangnya portofolio dan kekuatan ~· ,
i: t\" ....
dingkan usaha besar, ndustri mcmungkinkan ~\ . ': ~ adapi.
• Posisi usaha kecil dan mikro dalam cnakan
i kurang memiliki -~- · Mobilisasi lndividu
menghambat terciptanya inovasi dikar 'K· · tan Menjalin hubungan dengan orang-orang yang ntampu memberi·

bilitas merek dao track rerorrf. rn stander industrL · Jal nilai lambah dalam industri yar,g digeluti sangatlah disarankan. Di
• Memiliki pcngaruh yang terbatas dala dis~m bisnis terdapnt betbagai macmn peluang yang terkadang tidak
an bisnis lain dan organisasi
danangka oleh para pelakunya. BeBitu juga dalam melakukan inovasi
• laringau relasi yang terbatas deng
pemerintah. ' mempertahankan merek dagang • berpengembangan produk. Sehingga terkadang kemunculan ide dalam
,tainovasi tidak disertai dengan pengetahuan dalam mengkonsepnya
• Tidak memiliki kemampuan untuk ·
karu kcmampuan dalam mengeksekusi idc yang ditemui tersebut. Oleh
atau ba! ya.ng bersifut legal pun insentif untuk melakukan· meena itu, hubungan denga1t pihak-pihak luar biso jadi mcmbantu
lainnya.
aktu mungkin hanya ada sedikif lisanyelesaikan masalah yan1:1 dihadapi, dengan berbagi ide dan memot,i•
• Tidak signiiikannyn tekanan atau produk, sehingga pengalaman
inovasi secara rutin. Dalam suatu w as. 3. si satu dengan yang lain untuk melakukan inovasi.
atau bahkan tidak ada lnovasi dalamfat adhoc dan interaktif, berban• Teknologi Bi\J'u
mcla.kukan inovasi produk pun terbat sifotnya terencana dan linear. ka Teknologi baru dapat menjadi sumber inspirasi dalam melaku·
• Inovasi produk yang dilakukan bersi sun inovasi produk. Penggunaal') teknologi baru oleh perusahaan besar
ding terbalik dengan usaha besar yangyang menjadi tantangan bagi e
yadah sangat lumrah tcrjadi. bukan ha.nya dari sisi operasional
akukan inovasi produk. pe bara.ng ng diproduksinya saja, namun juga pada sisi
Hal-hal tersebut di atas inilah ar dan solusi bagi pelaku usaha n, distribusi dan
usaha keel! dan mtkro dalam usahanya mpaling efektlf bagi para pelaku awmasaran. Bukan tidak mungkin pclaku usaha kecil dan
l ap pcrsalngan pasar Namun, 1 m mikro
lnovasi produk sebagai jalan kelu mikro yang bingung dalam I terenBadopsi teknologi baru yang beredar <li masyarakat. Deng~n di
kecil dan mikro dinilai rnenjadi hal yang I ali dcngan mengamati pergerakai, pasar yang ccpal, pola penlnku
usaha kccil dan mikro dalam menghad l anusia yang dinamis, serta perk~mbangan ilmu pengetahuan yang
. masih banyak pelaku usaha kecil dan j us berkembang dapat menjadi pendukung kesuksesan inovasi produk
pengcrjaannya. Terdapat tiga tahapan yar.g dapat menjadi in~pirasi . yang ingin dicapai terscbut.

..
dalarn mcmulai melakuka n inovasl produk, yaitu: I
vnsi

lkro
MonaJemen
1
2
1. Mengamati Ounia Luar !'ti 12 tnovasl untuk
mat.,. Usaha Kecll
Hal yang pertama harus diperharikan dalan- mclakukan
dan Mlkro
inovnsi produk adalah dengan melihal dan mengamati dunla di luar Monojcmon lnovasl untuk Usoha
lingkungan' l Kee-II den Mlkto • ,
yang biasa dihadapi. Jangan tcrlalu terpnku dengan fingkungan Jntemal,
'f
I

Usaha Kecil dan Menengah: http://www.depkop. go.id/ index.


Referensi php?option=com_content&view=article&id~1351:u~-inovatif•
siap·hadapi-pasar-beb,.s&catid=SO:bind·benta&ltem,d=97
mer, w .. & Hammond, C. (2013, Agustus 31). Abraham Maslow an~
Berends, H., Jelinek, M., Reymen, I., & Stulti~ns, i, The Pyramid that Beguiled Business. Diakses 30 September 2014,
Innovation Processes in Small Firms: Combining . dari BBC News: file:// /J:/R?ferensi%1.0buku%202-
Effectuation and Mai lagt:!1 ial Causation. Jvuriu;r1 %20product/ BBC%20News%20%20Abraha:n%20Maslow%20and
.. Innovation Manngentent. ,.;.. #.
%20the%20py
tion far ,v4f Product
/www ramid % 20that%20beguiled % 20business.htm
.
share: http}_ j ,1
,-.o,.
• Briones, . r,,nru · ng,.., A CJ ,a.racte.r
J. (2014,
. J . (2012, Oktober 23). l•S h'cs
Februari)
Diffusion and The Fi ve O,"·
. Usi11g
Value-
Based
/1111ova
l Innovation Adoption.
n Diakses 30 September
tr 2014, dan Writings
o
d on c•
u
ct
io
ns
.
D
ia
k
se
s
1
4
J
ul
i
2
0
1
o 4,
d
a
ri
sl
id
e
slideshare.net ,,tx. '
/Brioncja/val
ue-in-use- Strategies,
and Digital
Economics,
Global JCTe>n:,"' t .ons:
analysis-and-
strat<1gy•f.Qf· -jose·a-
product- briones-
introductions product-
L
f
camp-austin- u':'ca •
b<,.,,:. http://apennings.com/ u
03272010a characteristics-of- · 75-95.
dlgital-media/ diff roduct
us.on- c
• and-the- r
five<haractetistics-of-iru,ovation-
t
.
adoption/
Business ' p od
Ro C . (1 Identifying r
Dictionary. / ma . 99 · ct ·
(n.d.)., Diakscs wno, A · 0) Factors whi ch ur . & Break
10 Juli 2014, w o
· Lnfluence lorbes.
dari http:// w
businessdiction
.
onmarketing/2013/ 04 /10 / the-
. http:; I

r Nw!
ary.com/definiti barriers·
on/product·inn d
ovation.html Glossary of Statistical Term. (11.d.).
. Cambridge Dictionary.
(n.d.). Diakses 10
Diakses 10 Juli 2014, dari http:/
stats.oecd.org/ glossary/
Products F M
ai ee ud
, dctnil.asp?l0•6868 l.
Juli 2014, dari http:// Greenhalgh, C., & Rogers,
dicti aary Courville, J. T. (2005). The Curse n
M. (2010). The Nature and
.cambridge.org/ of Innovation: Why Innovative N Importance o,
dictionary/business Innovation. Dalam
-english/ p, oduct• /11novatio11, r,r'tell•ctua/ ni
in.novation . Property, and Economi c
Growth (hal. 4-31).
Cooper. R. G .. & Edgett,
. P~incelon University

S. J. (20)0, May -
Press. s.\i
June). Developing A
fdl~~~~-:-:-:-:-.:

l
Produ Innovation and Kotler, P., & Armstrong, G.
j-:-:~-;:-:;;:::~~~

Technology Strategy J (2010). Pri11ci11les of
. e ~u,
for your Business. M11rkcting. Upper
ProJu ltvwvatio,r Best $add,I River, New
Practices Series, hal. Jersey: Pearson r
33-40. Education, Inc .
Kemcnterlan Koperasi dan
~
Curtis, J. (2013, Oktober 4).
r
fI
77,e Barriers To
Usaho Kecil dan Menengah.
(2013, Novembe
lnnouation, And How
'I). Dipetik July 14, ;
To Bn, Through.
2014, dari Website
Diakses 14 Juli 2014, Kemcnlrian Kopcrasi
dari Forbes: d
hltp://www. forbe dan
com/ sites/ 126

L
;;;f~Mlkro Manajom
M
a
Kecll dan Mlkro
Myi
n
a
j
e
m
c
n
l
n
o
v
a
s
l
u
n
t
u
k
U
~
h
a
K
c
c
l
l
d
a
n
M
l
k
r
o

L
tonal. Namun, hal tersebui dapat memberikan efek jangka pendek
' ,. BAB VII : upun
a jangka panjang, bukan hanya pada konsumen tetapi juga peru•
INOV ASI ]ASA PADA USAHA I<E · aan dan efek nasional untuk skala yang lebih luas lagi,
Hislop (2005) adalah salah satunya, yang menyebutkan bahwa
~ DANMIKRO
~ vasi digambarkan sebagai sebuah desain, penyesuaian atau
: atransfor• sl dari suatu proses organisasi, jasa, produk a tau struktur.
J1,e Menurut Organization for Economic Cooperation and Development
j\o (OECD, 2005) vasi terjadi ketika organisasi memperkenalkan
tnnovotion is more than having new ideas: IC includesprocess-of •. 11a sebuah proses baru
the new ay,, It,•
111 llleu radikal yang mampu meningkatkan proses, produk atau 1asa, atau
svccessfully introducing them or making things hoppP.nin Oduct •~,
turns ideas Into useful, practicable ond commercial pro
....M 11,

· ·
,..-.)', den
tode organisasinya. Mulgan dkk. (200'/) menyebutkan bahwa seiring •
dlb gan perkembangan zaman pemahaman mengenai inovasi sering
services. "(John Adair) pauat g menjadi rumit, padahal "new idea that works" merupakan sebuah
' ' By danan kata yang paling tepat untuk mewakili inovasi, !",edangkan .
menelhpel•

B
eberapa waktu terakhir i11i ban yak perusahaan yanhanya. Tidak pergballe dkk. (2013) menyebutkan bahwa inovasi terjadi bilamana
kan kata "inovasi" di setiap proses dan kegiatan usagadang kata: kcgusahaan dapat melakukan kegiatan yang baru atau memperbaharui
sedikit puta perusahaan yang juga menggadang-ada dasarnya iatan·kcgiatan ya.,g biasanya dilakukan perusal,aan
inovasi dalam produk dan jasa yane mereka tawarkun, P berbeda-beda
.- sebuah organisasi memiliki alasan dan molivasi yang perusahaan
untuk melakukan inovasi, Na,nun, umumnya tujuan utama
ber Sehingga dapat clisimpulkan bahwa inonsi mcrupakan
prbagai ha! yang baru, dan pcmbaharuan hal yang lama, baik dalam
gernbangkan :, im eh oses dan aktivitas organisasi, penciplaan produk baru, atau
dalam rnembcntuk sebuah inovasi yaitu dalarn rangka men organlsasi Sej proses plemcntasi idc yang dapat dimanfaatkan oleh sebuah
dan memperkuat keunggulan kompetilif ya.ng dimiliki ol
orgorganisasi. atinya inovasi adalah hal yang sangat dibutuhkan oleh
tersebur, •
utkan bahwa inotiap-tiap anJsasi yang ingin berkembang dan. tumbuh. Bagaimana
Dalam penelitiannya, Hagedoorn (J 996) menyebagal sebuah bis sebuah vasi dapat dilaksanokan dengan tujuan unh1k membantu
Schu,npetcr di tahun 1934 mcngidentifikasi inovasi sebaru Namun unt sebuah nis bertahan. Olsamping itu inovasi juga di~nggap s,cbagai
kesuksesan dalam mengenalkan produk dan proses yang bkonomJ akan insttumen uk menghasilkan daya saing yang berkclanjutan.
, ternyata Schumpeter rnenemukan bahwa pertumbuhan e hnl tersebut per Seiring dengan berjalannya waktu, semakin dinamis pula
torus tcrjadi, dan berubah secara dinamis. Berdasarkanic combination. ,dankembangan dalam berbagi sektor, sepcrti ilmu pengetahuan, lndustri
Schumpeter mengenalkan sebuah Istllah baru yaitu 'dynamas tigo aspek
'ino tcknologi. Namun masih banyak orang yang mengidentikkon
Dyrramic combiuation atau komblnasi dinamis, tcrdiri at
ata
l
vasi dengan perusahaan besar yang mengembangkan produknya
yaitu teknlkal, marketing dan orgarusasl.
cncliti yang jora u perusahaan yang .dap31 menciptakan produk baru. Banyak pula
' SP.iring dcngo» perkembungnn keilrnuan, banyak pagodoorn la ltcrng-ora11g yang mengkotakkan pandangannya mengeuai inovasi
tertarik dengan islil~h iuovasi., salah satunya ialah John HOalam pene• 1l•bn
batas
nyak pada teknologi scmata. Padahal inovasl yang terjadi saat ini
. mclakukan penelitian lanjutan yang mengkaji teori inovasi. baru dalam ,da bentuknya, bukan hnnya terbatas pada inovasi produk tapi juga
litlannya ia mengemukakan bahwa produk dan proses yangda am morn• lkallam sektor jasa. Pada buku ini kita akan membahas hnl-hal yang.ber•
,' sebuah pcrusahaan dapat mcnjadl sebuah hal arnat penung aupun l inter-
I
· 1jastnll d~n111rn inovasi yang te1jadi, khususnya pada $ektor jas,1 (inovasi
bantuk kompctlsl perusahaan baik dalarn skala domesnk m a).
JMo untuk n
een dan Mlkro 128
Usaha ln
Manajcmcn tnovast K u
Usaha t<eclt dan 129
Mlkro
i
••
Tidd dan Hul1'(2002) menyebutkan l·••.wajasa merupakan sebu•
A. Service/Jasa
'ah ha! yang dihargai oleh konsumen walaupun tidak memiliki wujud
Perhatian mengenai jasa telah dicurahkan oleh p ang nynta. Namun hal tersebut dapat menempel pada sebuah produk
.. lam beberapa waktu terakhir, padahal sebelumnya tida . ang nyata dan memiliki wujud. Hal yang terpentmg dalam
· penyediaan asa ini adalah pengalaman yang dirasakan oleh
yang menaruh perhatian terhadap inovasi jasa. Imbasn konsumen alas jasa ang disediakan oleh perusahaan. Sedangkan
mengenai jasa rnenjadi sangat bervariast dan Gustafsson dan Johnson
bermaca dan Armstrong (2010), dalam bukunya 2003), mendefinisikan jasa sebagai sebuah aktifitas timbal balik (inter·
.nenjelaskan bah nya jasa adalah sebuah aktivitas atau ksi) anrara konsumen dengan penyedia jasa dalam rangka memberikan
pelaksanaan dari solusi atas masalah yang dialami oleh konsumen. Mereka juga menarn•
yang memiliki tujuan untuk rnernecahkan masalah tertentu yang luS, bahkan bahwa kernajuan teknologi iniormasi )0ang semakin berkembru,g_ •
pat pada konsumen. · hie, • dapat meminimalisir interaksi dari orang-ke-ornng (person-to-person)
Baru-baru ini Katrine Rau Ofenstein (2013), menyatakan bahW: antarn konsumen dan penyedia jasa. Seperti misalnya penyediaan mesin
P'I,bahwa: ATM oleh bank, kun.,umen tictak lagi haru~ berinteraksi deugan Idler cli
"Service is the enabler of these great product experiences", · · tal n bank, melainkan hanya
F?nting darl scbuah dengsn menggunakan mesin
Melalui tulisannya tersebur, Ofenstein menegaskan bahwa po" r~ jasa adalah J sudah dapat
F'(>ln experienceatau !, :nemenuhi kebutuhannya.
pengalaman. la
mene l"
e

r
k
u
a
p
n
a
·-
kan bahwa pengalaman konsu, •en da at
yang diatami olch seorang men dapat
konsumen merup I·
mengalarnt hat
kan hal yang paling ynng tidak biasa ia
krusial dalam industri jasa. a.lami sebelumnyo
Pengalaman meny , · dap~t ~ p
,!:n:.: nangkan yang menjadi sebuah
diolami oleh konsumen inovasi jasa dalam
11 ' ,i.J.m..,zed dapat menjadi nilai tamb perusahaan.
.•r)tomu• bagi pcrusahaan ' ~ .
pcnyedianya. Sebunh
kondisi ketika seorang
.. .
Dalam P roduct and Service person-to-person interaction 8. Perbedaan Barang dan Jasa
Peneliti lainnya, Gadrey as a service is provided.
lnnouaiion in Sn,all and (1990), mengemukakan <N, bahwa "(G11stafsson <111d J~hnscn, Banyal: pihak yang
,i} '. \ masih belum membedakan
e -•
Me.diun,-siztd u~ ... inovasi merupakan sebuah rangknian
kemampuan dan
dapat menghantarkan
l; i, kumpetensi yang
ya ~ pada kepuasan
y
:; '
2003)
antatn produk manufaktur
dan produk jasa. Oefinisi
m-ma' ' ~ y mengenai sr.rvi,·e ,tau jasa/
konsumen. Sedangkan Gronroos 130
wa, padli ( pt<la• yru,an dari Gronross
(1990), menjelaskan bahwa service Manajemon tnovas; untuk
sebuah ti~ atas tiga terda- a Usaha Kecil dan Mlkro (1990) di atas inenjelaskan
(jasa/pelayanan) terdiri
faktor di dalamnya, yaitu aktivitas, karakter yang sangat
interaksi dan solusi terhadap spesifik mengenni jasa dan
masalah yang dihadapi oleh pelayanan. Karakter·karakter
konsumen. Gr<>1u-oss m'?nyebutkan tersel,ut sa• ngatlah berbeda
bahwa service me.-upr,• dengan karakter yang
kan suatu kegiatan atau serangkaian. dlmiliki oleh produk
aktivitas yang biasanya, namun
Enterprises" (Smeal College of Business, 2006) discbutkan beberapa 1 . manufakt~r, karakter yang
pengertinn mengenai ida tidal< selalu, bersifat i11ta,1gible (tidak dimaksJd ialah 'i11ta11gibility',
service atau [asa. Bcnkut diantar ya. dapat diraba ctan tidak dapat dill·
ini beberapa 'heteroge11eity', 'sinwlta11eity'
anya:
hat), yang terdapat dalam sebuah
"Servi•ce products are I) interaksi antara konsumen dan peru•
g"
some! Iu.ng a customer "'" Manajemen lnovasl untuk Usaha
pays Jor rece,.v,.ng even b "
"e l Keel! dan Mlkro
snhaan, dimana sumber daya, barong 131
tilo11gi, it may be i11ta,rg/ble. The atau sistem dari sebuah perusaha•
service may be attached to a
tangible sah • '8'
. t on tcrscbut dapat nienyediakan solusi
product hou,cvtr, alth ough a great
ev dari masalah yang dihadapi oleh
rnnrry seruice ,nroducts are intangible en
even an rs
a,
id
though 11,ey may /rave a physical tiap-tiap konsumen.
manifestation. Often, where c11stomers
and tiap;; are
employees are in relatively Ices
oanstan! coutact, inter-personal
.
exper iences are
critical to the delivery of service products. service employees nm(lor
"(Tidd and Hull, 2002) B. pltysical reso11"es or
tan Ible goods an,Vor
"A service is a,1 activity or systems of the service
series of actiuities of a more or less provider, uihicl: arc provided
as solutions to customer;
tangible g nature that 11onnally,
problems. Advances in
but 1101 necessarily, takes place in
information tecltnology
interaction between a customer and
i11creasi11gly may remove ti~
•'
shable (Mudah Rus~.I<)
dan 'perishability'. Karakter-karakter tersebut dapat menjadi ind Menggabungl<an antara proses produksi dan konsumsi menye•
-. kan produk ·jasa sangatlah rawan 'kadaluarsa'. Y lnigsberarti perusahaan
atau pembeda1 antara produk jasa dan produk manufaktur an . a . ;
u saj
u
· Inta
g
s ty
e (Wu
u
n
·
n
g

k
a
l
i
d
i
1
a
n
g
g
a
p

s
a
r
n
rn sulit untuk dilindun
' k dapat ..... ~·~ eri .. Jasa adal~h tur i
membu iki(:: _inta11gible nature (tidak
dart tiruan para
at dapat diraba dan tidak
e~"i!f. b al ko:npetitor. Di sisi
persed , ·da
dilihat]. lain, evaluasi
Karaktenst•k_yang m terhadap kepuasagn
iaan ' n
memang paling ka konsumen menjadi
jasa
~t membcdal<an sebuah pr ba lebih rumit bila
yang ,nen
oduk manufaktur dan ,eru1ce se dibandingkan
dapat
rrur atau jasa adalah at dengan produk

.
dipasa
rkan
pada
leb~ ·
miliki ·
seb
011d
wujudnya. Jasa tidak
me . wujud s~c~~a
jasa
ad '
·
manufaktur.

sam fisik, di sisi lain produk sc


masa g
buah men manufaktur lebih mudah bc S
berbed i
ant dan senng dikirirnkan ide
a mun m
rakt~r tel'S pada konsumen, selain pe
(akan u
gi itu konsumen tidak me m l
datang p pe t
). e m a
Sebaga r yang 1
i a 1
da
konse n e
dirasak
kucnsi i
y n
nya, t
a tida i
muncul n da J
tantan g bent
gan rup (
b W
e at
bar a
s k
a Se h
r kon l
en
d ka y
a a
int
l n
a e
g
r m
n kan S
ba e
p inova r
r jasa e
o leb m
d p
u a
k
k R tung pada individu yang b mbuat jembatan dan
) ] terlibat di dalam• nya, a gkoordinasikan
Produk manufoktur balk itu konsumen g permintaan dan
harus segera di maupun pcgawai dari
produksi sebelum as i penawaran.
prvduk_• prod perusahaan penycdia
I• p Selain karakteristik-
produk tersebut dijual dan si layanan tersebut.
dil<onsumsi. Hal tersebut e karakteristik yang telah
be Karakteristik ini
sangat bertolak r disebutkan di atas, uah
aan merupakan sebuah
belakang dengan produk penelitian yang berjudul
de tantangan tam· bahan u
jasa yang dihasilkan oleh "Product aud Service
ma dari lnovasl jasa untuk s
sebuah perusahaan jasa. Innovation in Surnll
kons bertahan dan a
Karena pada perusahaan Wtgtln Medum-Sized
mengkontrol kualitas
jasa biasanya waktu untuk sl · ~uk h Enkrprises"(Susman, 2006),
jasa Jasa yang di tawarkan
rnelakukan pelayanan, dalam
yang pcrusahaan. rY. a juga rnenemukan hal yang
hal ini produksl, bcrsamaan • ja : a
dengan saat konsumen dlt
ka n luk· n •
mengkonsumsi pelayanan kan a dan setuju akan

kot"
ol n~lall karakteristik tersebut.

~,f.
yang ditawarkan. Oleh Namun penelitian in.i juga
se j
karena ltu, intcraksl dari ambahkan beberapa
konsumen dira'sa sangat pe a
kara~teristik lain,
penting dalam proses aan s
m sebagai indikator
produksi dalam perusahaan a
at pembeda ar.i produk jasa
[esa. ,
siklu dan proJuk
H m y
pr manufaklur.
e a
t i Karakteristik-
e pe i karal<teristik ebut ialah:
r haa t
o O
jas u w
g
e men n
n i b e
e bc r
a s
i as
t g /
Se t
y a
ja i
yan i p
[
B diha m
an a (
e
K
r sanga n e
a lah a p
n unik
e
e dan
k mm
sangat i
a bergan e
l n eluang unhlk
i . Pengclompokan)
k O Bila dibandingl<an
a p
n dengan fitur yang dlsedia.kan
p
) o dalam produk manufoktur,
Sebuah perusa haan yang r {itur-fitur dari produk jasa
rnenjual jasanya tidak dapat t lebih mudah untuk
u dikornbin•· sikan dan
mentrans• fer kepemilikan unit n
produksinya l<epada konsumcn. disesuaikan. Sehingga
i
Hal tcrsebut tenlu saja berkenaan t l<ompetitor akan lebih sulil
dengan kemarnpuan dari i untuk memb•,al tiruaMya, oleh
e karena itu persaingan dalam
perusahaan untuk mcnghasii• kal'\ s
jasa, yang tidak rnu11gkin unluk bisnis ini sangat
dialihkan kepen1ilikan1,ya. !ah kelat. Bila dib~ndlngl<an
f
Nan,un, snngat bertoll\k belaka.ng dengan produk jasa lebih sulit
o
d~ngan produk manufaktur, r untuk dlklasifiknsikon knrena
dimana setiap kali konsumen telah dapat digabungkan dan
seles.:i rnelakukan transaksi maka " dikombinasikan dengan
kepernilikan pada barang yang 8 fleksibcl dalam n-.emberikan
sebelumnya adalah milik 1 jalan kcluar bagi masalah
m yang dihadapi
perusahaan menjadi milik
d
k k
/
o o
i
n n
1
s s
1
u u
g
m m
"
e e
(
n
P
.
ManaJemon 1
132 Mana)emen lnovasl un~uk 3
Usaha Kocll dan
j'
lnovasl untuk Usaha Kecll don Mlkro Mlkro
I
·' ln.·v.si jasa atau pelayanan yang ditawarkan oleh perusahaan
C. Pemahaman Inovasi Jasa
ai sebuah barang dagangan menjadi lebih sulit di definisikan dari
Sebelum tahun 1990, istilah inovasi jasa sangat jaran di · sebuah inovasi pada produk manufaktur. Karena sebagian besar
H ·antara
si inovasi membedakan
diki
anya akademisi produk inovasi proses,
dan pema•
se t yang g
. lteruu
orang, melakuk
.ba k da
' . an peneli
i ri
maupun dari para . untuk kedua industri,
praktisi yang jasa dan manufaktur. Namun
menaruh perhatian demikian,
bag pad .
I< I · . daa~, yang
da 0
a movasi
a a itu perh. atian n,uncul diantara
: · yang paling bes. ar ke-tiga jenis
an tercura h pada inovasi tersebul
la • lebih
rbe in · J
k . ovasi yang dila
ha ok kan dalarn b,dang u11tuk menjelaskan
rodu teknologi produk
usa Jaya informasi. Padahal
a tidak sedikit perusa manufoktur, dan
, anu yang telah kurang mewakili k
menerapkan jasa. Hal ini
teknologi informasi
terbaru dalam k · disebabkan karena
h k
1. eg,atan Citur inovasi dalam
anya, se 1gus sebuah jasa
juga 11an lebih kompleks
menghasilkan bila
dengandibandingkan
produk
bentuk inovasi
jasa dari h
~
perusa
mcreka,
M1salnya faktur.
pada
perusahaan
yanv
menggunakan
soft
msa . n terbaru, ware •
e secara aju
gam ata Sebetulnya kebutuhan
od bersamaan " ufii'
til-
d masyarakat terhadap
produk jasa atau
e t merek
. P
I
mova pelayanan yang ditawarkan
si jasa "
hi oleh set>uah perusahaan sudah
i ' se
sangal besar,
ngga
mulaiia
h
perkcmbangan inovasi jasa D1aka untuk m~menuhi tidak menyertakan service di dalamnya. dapal berupa pembaharuan
pada era tersebut. k~butuhan lersebut diperlukan aktivitas-aktivitas tersebut,
•ay1 • Van Ark (200:;)
penyediaan pe!a• menjdaskan bahwa inovas; jasa dapat pula berupa
Dalam "Th« yanan ya.ng sesuai. lnovasi jasa renggabw1gan atAu
adalah sebuah ide pcnyediaan
influence of 1-lt1111a11 dapat n1enjadi nilai tambah
jasa/rclayanan yang baru atau ide pcngkombinasian dua atau
Rl'·SOllrces Mn•• tersendiri
pcnyediuan jasa/ p~layanan ya11g lebih aktivilas tersebul,
nn•• ge,nen I p ract{ce
melal<uk~n sebuah perubahan selungga mampu
EkaTC.lice
(1-JRM) 011 dis'e ba h n dari sebuah barang dag,,ngan, dari sebelumnya. Contohnya menghasilkan sebuah
lnnouation in b tk bila dibandingkan dcngan dapat berupa cara berkomunikasi l jasa/pelayanan perusahaan
u \Va produk )'ang yang baru dan dapat
Service dengan klien, metodc jasa
memberikan nilai
Or< >aniznliot1" a1, Hi pengiriman, penggunaan
,., p
teknologi oleh para penggunanya,
l tambah bagi produk yang
ditawa,kan pcrusahaan padu
,
(2000) telah melakukan scbuah produk dan lain• lain. Sebuah inovasi jasa, pasar.
identifikasl mengenai jenis- rse uk yang sudah • Inovasi Proses. Inovasi
jenls · , T' p • s;Tiga ini dapat diartikan sebagat
. .. .
.
. .
· beredar. scbuah pelaksa• 1
1novas1. iga . · 11
jerus movasj yang paling naan yang baru, baik
pen tong untuk tau peningkatan dalam proses
dipcrh:itikan,, yaitu: ' \jasa produksl, distribusi j O. Jcnis-jenis lnovasi Jasa
dak I
am maupun proses yang Jnovasi jasa sa11gatlah
• lnov~si Produk. Inovasl
lainnya. Sebuah inovasi berbeda dengan inovasi
ini bcrtujuan untuk dalarn supply chain
mernbunt sebuah prod k
pada produk
1nanngen1ent merupakan
·1 . ~uk atau jasa salah satu contohnya.
dengan jenis yang baru, ya • ln~vasi Pemasaran.
Sudah menjadi ha! yang tu Inovasi lni dapat
san u "- p~gat identik menghasilkan sebuah metode
bahwa inovasi yang !ang ~aru dalam
melakukan pemasaran
dilakukan oleh sebuah produk usaha. Biasanya
perusahaan a!:'.. la:a· movasi dalam te
!ah unruk menghasilkan pemasaran ini juga m ,rpa~,
inovasi dalam produk rnenggunakan alat ma ·~ dcl1/uah
maupun jasa ya "nt te
an.Jl
d_iunggulkon oleh
l bantu
seperti
tan,bah~n,
desain
produk atau kemasan
~y g~i
ps •
perusahaan rersebut.
Bukan hanya untuk yang mcnarik, pr~mos, M
meng:..~ ."~ •: silkan atau harga yang
pro~uk dengan jenis menggiurknn. Salah lnov
yani; baru. namun juga satu contch sebuah un
dapat rnenjad! · ad, ~aJalah remaja biasa
proses peningkatan menawarkan bonus
value dan yang menarik, $Cbagai
pengembangan dari ttmbal balik bag!
konsumen yang
' manufaklur, dimana inovasi
padn produk yang wujudnya
nyata dapat
dengan mudaJ, dlkenali
dibandingkan dcnga11
ir,ovasi jasa yang wujud·
nya tidak dapal terlihat.
Bebcrapa bidang usaha yang
melakuka11 inovasi
, jasa diantaranya ialah:

ManaJemen tnovasl untuk


Uuha Keel! dan Mlkro
135
. '3',
I
unci sukses semua perusahaan. Sebagai contoh inovasi jasa dapat
• Airport
iberlakukan melalui konsep pemasaran yang baru atau
peningkatan
Perusahaan penerbangan layanan setelah proses
telah
i•sa .yang banyak
.mereka melakukan
tawarkan. ·~. atau biasa
~anmn, disebut juga
hal tersebut after-
Oi.mu:ai
klasik, ya,tu rnengontrol lalu lintas udara sampai dengan meny , bisn
dari menyediakan jasa rnenghasilkan model ·
r·. 'dJniiai". ;iga dapat rnenggeser lokus perusahaan.
kenyamanan dan keindahan baik dalam melakukan

.asi~b
transaksi s~ Penyediaan pelayanan
dapat juga disertakan pada barang yang dengan saat
melakukan perjalanan di dalam pesawat.
dihasilkan oleh Usaha Kecil dan Mikro sebagai nilai
tambah dari barang
• Financial services
rersebut., atau biasa disebut sebagai addition of service atau
layanan tam ..
Baru-baru ini b t,ahan. Terdapat banyak alasan
sudah banyak a mengapa perlu menambahkan
perusahaan n
perbankan y g
ai menaw b ik me 1 a 1 ui "".,... • r"-"layanan pada barang yang
ar kan penggunaan ditawarkan. Pada dasarnya pelayanan
J telepon gengg •
ayanan
on Ii111e,
maupun koneksi internet Jk n
•Y - w an, memberlkan banyak manfaat
sebagai perantara jasa bagi usaha kecil dan rnikro. Reinartz
yang ditawarkan. Per' and
teknologi sangat membantu dalam menjalankan pelayanan ini, di
f.i. a Wolfgang Ulaga (2006) menjelaskan mengapa addition of
seroice dapat
tujuan dari inovasi jasa ol .e.!iliU1-1 ,nenumbuh.kan kesempatan,
ini adalah menyediakan menciptakan stabilitas usaha dan
kemudahan
jasa. dalhal tersebut, baru-baru ini telah rnuncul perkembong
Disamping
akan Sebagian besar produk usaha kecil dan rnikro suatu saat

:t: ,.
melakukan kegiatan
keuangan atau transaksi
konsumen para peng
0

."
' ,neningkatkan keuntungan pada
Usaha Kecil dan Mikro:

°
"
3
'open plan' pada perusahaan perbankan. Dimana 'open plan' merupa.k I solusi untuk terbukanya peluang
meningkatkan pendapatan terhadap
.Se~kan menemui titik jenuh. I la! tersebut didasari oleh semakin dan memenangkan outsourcing atas
meluasnya persaingan. kebutuhan-
sebuah inovasi model a tau proses bisuis yang
memungk' m~ti, kompetisi cti pasar. Sehingga •,• Adanya kebutuh,m yang
semakin lama setiap industri akan penggunanya tekanan dari tadinya dapat
untuk mengakses semua keuangan mereka, seper ) konsumen dilakukan sendlri.
<.(.• berusaha untuk merubah usahanya. Banyak memaksa para •:• Menambahkan
usaha kecil dan ndkro
kepemilikan tabungan, giro dan lain-lain dolam saru portal. pelaku usaha pelayanan dalam
·b · yang memperbanyak kuantitas produknya utau bahkan kecil dan produk usaha kecil
mcnurunkan

l
m.ikro untuk dan mikro dapat
harga dalam
• Retail fokus pada melindungi produk
rnernenar.gkan
:rerdapat kemampuan utama bisnisnya.

r
kompeusl tersebut,
banyak utama A,tinya pelayanan
iuovasi yang namun hal tcrsebut dapat mereka. Hal 'yang
.sudah tersedia mempengaruhi kualitas tersebut disediakan terscbul dnpot
dalam perus
n dan menurunkan
pendapatan bisnis.
bcrimbas pada
!
mcnjadi pembeda dari
apa yang
Menambahkan service atau jasa
diharapkan dapat menjadi salah 1 . •
Hal ter,iebut juga dapatoleh
.jj • ",..
l
ditawarkQn
terbaguruiya
kompetltor.
menyebabkan
hubungan
satu I:. Inovasi Jasa pada Perusahaan yang lebih dekat dengan
yang bergerak di produk yang mcreka Manufaklur pela11ggan. Kondisi lni
bidang retdil. Namun ciplakan. Perusahaan yang aha . I
salah satu yang paling !!l8at discbatikan terciptanya
di tumbuh dan berkembang inga Pada perusahaan hubungan yang dekat dan
pun sudah banyak yang odu
uk j manufoktur, pola piklr men.imbulkan kepercnynan
adaloh penggunaan
harcodc. Pengenalan melakukan i bag inovnsi masih dldoml· nasi konsumen. Menciptakan
scat1ner barcodc pada j-0sa. Hal ini menunjukktu\ . oleh para insinyur dnn sta( pelayanan yang
bahw" ino..,asi jasa teknologi. Padahal inovasi bcrkualitas tersebut dapat
pr retail t~lah sangnllah n,cr.jartjiknn. dang • Jasa meruJ?a! kan bagian menjadi daya saing
merubnh industri ju
retail, teknologi yang yang alami dari sebuah yang lebih suJlt bag!
proses inovasi dan mampu para
digunakan se jembatan novas menjadl •
bagi kef!'ludahan yang
dibutuhkan pasar dan ~~~--~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~-
konsumen. ~~'~'° :-M-a_n_a_Je-m~e-n-ln_o_v_a-,-,-un_t_u~k-U-,-.~h-
a_K_e_c~ll-d_a_n_M--,,lk-,-o
Namun bukan ManaJcmen tnovasl untuk Usaha Kecll dan Mlkro , I
1
hanya perusahaan
yang bcrgcrak di bi
bidang terscbut di atas
saja yang tclah
menyasar jasa sebagai
daya yang tinggi bagl
nya. Umurnnya mereka- menyasar negara-negara di sekitarnya i!
..;ia kompetitor, dibarrdingkan dengan membuat produk yang lebih ba. Tenggara) sebagai target pasar yang empuk. Khususnya pada
sektor atau menjual produk dengan harga yang lebih murah. pariwisata yang banyak menyediakan komoditi jasa terbanyak.
·:• Meningkatnya kepuasan dan loyalitas konsurnen. lnovasi da!am j Sumber daya manusia yang sistemik dan berpola memegang
·f biasanya berdampak pada mcningkatnya kepuasan dan kesena' . ~ peran yang paling utama dalam menjalankan kegiatan usahanya. Karena

;t
r

dan fungsi kepada ya:ig mcn.:lapatkannya dengan maksud rnem teknologi dalam melaksanakan kegiatan operasionalnya. Alat,
konsumen. Pada urnumnya jasa rncmbahas mengenal l'ransfer · ' ~. perusahaa11 jasa tidak dapat hanya berpangku tangan pada aJat, mesin
ataupun
kan kebutuhan konsumen. Hal ini secara langsung maupun lid 11" mesin dan teknologi hanya sebagai penunjang dalam terciptanya nilai
akan berdampak kepada bertarnbahnva keuntungan finansial dikare 11\CS e-: ·iambah yang ditawarkan oleh perusahaan jasa. Sedangkan modal opera•
nakan adanya p,mggunaan berulang dari konsumen dan juga dar ~m ari
0
siona! yang pr.ling mendasar adalah sebuah pclayangan yang berkuali• •
calon konsurnen aras rekomendasi konsumen )'•ng loyal tersebut. tas dan keseragaman tindakan. Sehingga apa yang diterima oleh setiap
ias
Oleh karena itu Katrine Rau Ofenstein (2013)juga menghubuM io konsumen sebagal hasil dari penggunaan jasa tcrsebut adalah pengala•
kan [asa denga.n 1/(!::iR,1 atau peranca:1gan. Ia ~-., ma
bahw man yang seragam da.n berkualitas.
menyebutkan
k<>giatan perancang..» 1,.,l;an merupaknn hal baru dalam sebuah jas.i a.. Standard Operation Procedure (SOP) menjadi sa.lah satu ha( yang
Sebaliknya perancangnn rn,·rup.,k.u, ,,.:,uah awalan untuk menentuka arnat penting dalam sebuah perusahaan jasa. SOP adalah sebuah set
pilihan dalam blsnis yang dijal.uu. Tui"·""'Y" adalah untuk menentuk ins ,311 instruksi perintah kerja yang terperinci dan tcrtulis yang harus diikuti
fokus clan arah bisnJs yang ingin dijaluni, l'N~l'~angan jase adal de ·~. demi mencapai keseragarnan dalam menjalankan suatu pekerjaan
•• sebuah aktivitas perencanaan, pengaturan anggot,1 di dnlarn organisas,1~,ls•, tcrtentu, dengan berpedornan pada tujuan perusahaan rang
harus infrastruktur, komunikasi dan komponen-komponcn lainnya danl',iic dAn dicapai. SOP ditentukan oleh sebuah perusahaan berkaitan
dengan

interaksi dianta.ra pengguna jasa dan penyedla jasa. Jnovasi ;as..Jiuj a. tujuan pt:rusahaan, dan harus ditaati oleh setiap anggotanya.
,. menggunakan perer,canaan ui,tuk memperhalus dan mempcrindah hall- ·Ii.al SOP disusun sebagai standar acuan yang digunakan oleh
yang sebelumnya kurang menarik atau kurang dipcrhatikan. lsel scluruh J,.aryi:wan. Pengg,.1naan SOP yang jelas diharapkan dapat

F. Inovasi Jaso di Indonesia l me


·\ses
menciptakan sebuah pola perilak11 pegawal yang seragam dan sempuma
sesuai dengan tujuan perusahaan. Sehingga dengan kata lain SOP
merupakan sebuah alat banlu bagi perusahaan jasa untuk m~mbuot
m
Pertumbulian industri jnsn di Indonesia masih dlanggap relatil b sebuoh pemerataan dan pcnycragaman p"rilaku pegawai perusahaan
kecil, bila dibandingkan dengan perlumbuhan pada sektor p•rdagangan. ie_ terhadap konsumen. Oengan harapan bahwa. konsumen akan merasakan
12)
Menu rut 13eritn Resmi dari Badan Pusat Statistik Indonesia (2012) ter pengalaman yang sesuai Jengan ckspektasi Jan tujuan perusahaan.
pcrtumbuhan pada sektor jasa hanyn mencapai tingkat pertumbuhan pe an; Di Indonesia industri Jasa sudah mulai diperhatikan. Hal
I
sebesar :1:5%. Maka potensi perkembani;an industri jasa masih sang•ll I gat tcrsebut terbukti d,mgan munculnyn berbagai inova.si dari berl)agai
1
besar. be I : bentuk usaha. Dari sektor swasta sudah banyak perusahaan yang
Dalam perkembangan ekonorni global saat ini, industri dnri luar j uar : menerapkan standar pelayanan customer seruic:,,, sebagai bentuk
h1doncsio akan lebih mudah masuk kc pMar Indonesia, khw$usnya pada W' • I penyedia jasa pada perusahban. Selain itu juga sudah
11
banyak sektor jnsa yang sedang bcrkcmbang. Seperti halnya yang sl.!<lah dilaku: ~ u· pcrusahaan yang menyediak~n Jayangan call center, untuk
menanggapi
kan oleh negara tetangga,, seperti Malaysia, Singapura, dan Thailand. j · keluhan-kelu.han yang muncul dari konsumen. Oengan pelayanan yang
Saal ini negarn-negarn tcrscbut semakin matang untuk menjad.lkan e , telah terstandardisasi, melalui penggunoan SOP yang telah dibentuk
k · OSO b d b k · d' te •·
·se or se pen orong pem ngunan pcrc nom negar• •:------------------,-------------
t J n.gn, a o ,an I ·,+
kro IManajomon tnovasl untuk Uuha Kecll dan Mlkro 139
138 Manajcmcn tnovasl untuk Usaha Kecll dan Mlkro M,• , l
. .
oleh manaJ emen perusahaan mak
untuk m<itnpe,tahankan kc a akan muncuJ eks r PT. Kercta api unfuk menampung pertanya~.., jan keluhan
mengalamt k k onsumen, bahkan k ·.
te men.
tersebut Sflk J'e ecewaan pada produk yang d'on Penjelasan mengenai inovasi jasa yang tetjadi di Indonesia, baik
a rpun. 1pa
' :, . uerusahaan swasta maupun perusahaan sektor publik, buko.n hanya
. Dltamping Standard o. , . sumen
ar t diterapkan pada perusahaan-perusahaan tersebut. 8erbagai infor·
d1perhatikan d 11<.rat,011 Procedure (S ·p
a 1 am perusahaa . berkenaan inovasi jasa tersebut dapat juga diadopsi pada Usaha
;en,i~e dllbarntkan seba ai '• ~ jasa a~alah custome OP) ·:
' ha! X i dan Mikro. Berikut ini akan kita bahas mengenai inovasi ;asa
kom1tn1~1,• sd>'• . lg gert ang bag, konsumen r sen,i&_, .
.
matnya untuk ••o~ud pe aruraan oo ' pcrusa h aan 11<.,.j,cilat dari sudut pandang Usaha Kecil dan Mikro.
.u t k
or er. Sudah b k iun u m i ih
a tau .
stru m
memperhalik. . anya Usaha Kecil dan Miler o Y.
ih '
mast banya] . 1· \n,·,·ri .·•,.:J,1uu•r c:,,rvtcP. •
1,·•,,n
d"lant 1·sn yL1 . novasi
I J asa pod a Usaha Kedl dan Mikro •
;il•i. t~mb11h d .rr , ,.,., "' .
• ,, .. ,
: • ~ . y Usaha Kecil Jan Mikro sedang menjadi sorotan banyak pihak.
ernikian bia:-..1nv., ..i~f.il.ih . 1J,., f . . • • ,
:"·\ an m
erintah juga telah mcmberikan pcrhatian yang lebih kepada para
• 1s1cn,.: dan ttd ti
ada atensi . ,, i ••.•• ,.1,1 ~-.,nr IIJi'l'-ih , a
Yflt11J... l1"lt:n' gc111h.uh•I,. bis : ., '. tr,1d ku usaha kecil dan mikro. Terdapat ~mpat bidang peluang usaha
But. , , . .m osrusny.,. .. an
g diperkirakan dapat menjanjikau para praktisinya. Keempal bidang
f·ln hanya per us.a 1 1•'-Ul swasta yan , ed gcmnr n1elal<Uk
inovasi dl:\'>Ia11, sa
n·1enge111os prod k g se ang nmgkatkan ni ha tersebut adalah:
melul . u nya dengan m . 8
,;i:~
t arnbah u, penawaran jasa di d I haan.s~ktor pub idang pertuma: b;~nis mak~nan
:::g 5 c
mernbenaht manajeme,: ~::::j,::rusa
iasn flrkan, seperti misaln 3 ada n melalul movasi j , ia Bidang kedua: pendidikan
I yang ditowarkan oleh PT K ; p . PT. Pos Indonesia dan inova' , ·vas •
PT P . ereta Api Indonesia, . 8idong ketiga: kesehatan

1 olch parae;;tl$:::
. . os Indonesia telab m be . , Bidang keP.mpat: jasa
~=,~~/e~~gp: dibu tuhkan Py:~hgabetian padkapelayart'
m· ovasi pnddonke Su d a I ' terbilang berhasil pmadak [asa meniadi salah satu dari empal bidang yang paling menjanji-
jasa\\yoas sia draglearran bis
I
telah diper\;ah' · r~du -produk yang ditawarkan oleh r-r P led a u kan bagi useha kccil dan rnikso, Semenjak tahun 2011 bisnis [asa
tm. ggi. Oimi\· aru, an dinila! rnemi.li.ki . efektilitas dan , ,o. n .ones d esl d1. perl<. lrakan akan terus mengalalil..l pcru. ngkatan. Hal terscbut di.dasar-
1 s.
sedang marenka· p. en.ggunaan pcman (aatan teknoloet e rsiensi y kan oleh lt.ebutuhan manus1. a y~ng akan terus bcrkembang, khususnya
jarln yan
ayanan,
v ln"· , s. clungga
blsa•
1
di t1.eru. nn olch masyonrakat gpan
011
e y rn
pyanj pada masyarakat urban. Pada era modern seperti sekarang ini, orang-
nI ya adalah "F.'>oas s, jasa yang d ·,tawarkan oleh PT. Pos pdcni o orang yang dinamis dan hnnya memiliki waktu yang terbatas sangat
lndonaera. g
o prisma ~· ex,press' pos pay,11en 1 , wesel pos prima dan st,a antar tar I tertarik dengan konsep bisnis yang menawarkan jasa. Bisnis jasa
. t
k PT I.«
' n 1 am sel,agalnya
· ms an, peran d g, dianggap sangat memba11tu kegiatan yang dilakukan oleh rr.asyarakat
,
khususny~,.. eretn Api lndoneslo tclah melakukan •·-b . . modern tersebut. Beberapa jenis usaha jasa yang diprediksi akan sangat
telah dilaku,~.,ada rnetod It pem bclian tiketnya. Beber"a" ae,. apo ~d1li;as· a, dibu\ul\kan oleh ,nasyarakat. Khususnya masyarakat urban Indonesia di
m.n.vasl·j
pemcsanan· (dan oleh PT: Kere1a Api Indonesia dian;a,,movas, iasa Y\ , antaranya adalah jasa penitipan anak, jasa h.iburan dan rekreasi,
jasn lian tikel vin "1" pembchan likct. melalui agen pc anya adalal, I k fa~ konsultasi, jasa software Gual beli aplikasi), jasa kreatif (animasi.
sablon,
melalui Jay%.., ntcrn. et ' pc m beIi'nn tikct melalul ' roil mbeosannn dan. pem salon). serta jMa ketcn~gnkerjnan.
b
an tlrive ti,,11 ' pembel'n•·" t,'ket mclalui Dalnm bisnis jast\, pclayannn te,hadap masyarakal, khususny'!
telxe,popnc,mdbaenhacn:onta -~ ijk
k nta konsumen harus diperhatikan. Karena kepuasan konsumen adalah inti
140
Usoha Keel! don Ml
•r
MonoJemcn lnovasl untuk -,1~1k,' ---------------------------- 141
M ManaJemen lnovesl untuk usaha Kecll dan Mlkro
L 'I
: I ·,.

dari bisnis jasa. Salah satu inovasi yang dilakuk?:·, dalam pem pat!\ ,
ba h Empathy {Empati) ,
j" !'5l<11ner. Empati adalah kemampuan seseorang untuk membangun hubungan
yang bergerak di bidang jasa adalah dengan menyediakan sfo
pa).umen. gan pelanggan. Adanya suatu perhatian, keseriusan, sirnpati dan
Cu Service. Customer Service diibaratkan sebagai gerb~ng bagi ns ·
a~ , Oleh gertian kepada konsumen.
ko untuk menentukan kornitrnen dalam memenuhi rtial .
0 • !!Sebut Strategi dan tindakan yang eral kaitannya dengan upaya membangun
kebutuhannya. karena itu pemilihan orang yang tepat untuk erse rat•W1wa . ubungan dengan pelanggan:
menempati posisi t menjadi sangat penting, Parasuraman ah
(1989) menyebo.1tkan b scorang Customer Service selain harus rod . ng"iodu( '. Tampilkan sikap seolah-olah kita mernposisikan sebagai pelanggan.
arnp!yarat
mengenal dan memahami p bebcrapa kriteria berikut ini dapat sy Tampilkan sikap yang tulus untuk memberi yang terbaik kepada
menjadi pertimbangan scbagai utama: amp pelanggan.
11flan< • •
1. Reliability (Kehandalan) Menjadi pendengar, pemuji dan mencoba mengerti keinginan
l,i.enjbrang pelanggan.
Kehandalan merupakan kernampuan yang din1iliki
latlakan
seseoran untuk mernberikan apa y~.ng dijanjikan dengan tepat dan Responsiveness (Daya Tanggap)
dibawa secara profesional. Arlinya, dalarn mernberikan pelayanan, st lu Responsive merupakan kemampuan sese~rang customer service
setiap cu mer seruice diharapkan menguasai product knotoledg«, dap untuk
mernaham] se beluk perusahaan dan memahami konsumen yangam• embantu konsumen dan memberikan layanan secara cepat, Dalam hal
sedang diha sehingga menghasilkan pelayanan yang mernuaskan dan · scorang customer seruice memcrlukan daya tanggap tcrhadap hal yang
.. yang diid
kan oleh n.astng-masing konsurnen. ten
Jbutu.hl<an oleh konsumen. Strategi dan tindakan yang haru5
'lakukan:
uen
Tindakan yang seringkali erat kaitnnnya dengan reliability yakni: Tampilkan slkap positif dan ringan tangan.

.. .. Pastikan bahwa anda telah mcngidentifikasi


konsur dcngan benar.
kebutuhan
me·
Mengambil langkah dengan segera untuk membantu konsumen, dan
memcnuhi kebutuhan mcreka.
lah Terdapat 3 peran sektor-sektor bisnis yang merupakan urat nadi
• Janjikan hanya apa yang dapat anda berlkan pada konsumen.
• Tindak lanjuli untuk 11111i11te11nnce, good
memastikan bahwa material dan after
produk dan service
telah selling. Karena setiap
diberikan sesuai bentuk pelayannn
dengan janji. .memerlukan adanya
garansi. Beberapa
2. Assurance (laminan)
bentuk tindakan yang
Assurance erat kaitnnnya dengan
merupakan Ass1<rn11ce yaknl:
kemampuan untuk
• Pastikan bahwa
memberikan jaminan
anda mernberi
atau garansi. Garansi jaminan/garansi
yang dimaksud adalah yang pasti anda
memberikan jarninan tepati.
untuk mernbcrlkan
pelayanan yang baik,
• Jaminan/ garansi yang aktivitas serv'ce (backbone u kan jasa logistik untuk
anda berlkan yang masuk service). Berdasarkan n mendapatkan produk-
aka I. catAtan hasil pertemuan
t produk yang
APEC yang diedarkan oleh
• Mempermudah agar u dibutuhkannya. Jasa
Kementerian Keuangan,
klien tidak bortele-tele k logistik dapat
ketlka meminta hak kctiga sektor jasa tersebut
· J diibarntkan seperti mata
jarninan dan garansi. merupakan sektor·sektor
m rnntai yang tidak

I
yang sangat menjanjikan terpisahkan dalam rantai
e
dan telah berkontribusi I
142 m
dalam mendorong
Manajemen tnovasl untuk f Mana]emcn lnovasl untuk
Usoho Keel!don Mlkro pengembangan UKM. Usaha Keel! dan Mlkro
a
Ketiga sektor tcrsebut 143
arialah: s
• i
l
' i
I t
.
a
s
J
a i
s
a p
e
l n
o j
g u
i n
s l
t a
i
n

l
k
· Tidak bisa p

dipungkiri

penyedia jasa logistik


keberadaan
r
o
d
u
.
ibebcrapa periodc terakhir
ini sangatlah penti"S· k
Banyak perusahaan n
,UKM, khususnya yang y

I
bergerak menggunakan a
media online (maya), .
bergantung pada jasa logistik
, hkan perusahaan keuangan yang mampu meningkatkan
suplai, bukan hanya "~6i UKM cnline tapi juga bagi UJ<M pad~· ·
kepercayaan nsumen untuk mempercayakan konsumsi kebutuhannya.
~ya.. Contoh perusahaan logistik yang banyak berperer, untuk t litasi
pengemba~gan UKM di Indonesia adalah Tinpan Kilat (ll Nugraha Usnha Kedl dan Mikro (UKM) yang secara manajemen pcrusa•
lannyamasih terlihat sangat sederhana bukan berarti lidak membutuh·
Ekakunr UNE) dan PT. Pos Indonesia. .
,. n Standard Operation Procedure (SOP). Khususnya pada perusahaan
2. Jasa teknologi in.formasi clan komunikasi sa, SOP dapat menjadi indikator pembeda antara sebuah perusahaan
Kehadiran tcknologi iuformasi dan komunikasi memilik · sa dengan perusahaan jasa yang lainnya. Oleh karena usaha kecil dan
yang s~ngat besar dalam .,,.,rnperccpat pertumbuhan UKM, ba ikro, khususnya yang bergerak pada jasa pelayanan juga membutuh· n
sektor informal maupun formal. Bisnis UKM yang dipandang sebuah SOP yang sesuai dengan apa yang dibutuhkan oleh
s nsumen sasarannya. SOP pada UKM tidak perlu serumit SOP yang . •
mata menjadl salah satu pelaku bisnis yang efisien dan kompe . dibentuk pada pcrusahaan besar, cukup sederhana dan dapat dicapai
level irtternasionnl. Kc1nan1pt.tan rcknologi informasi dan komunik l y baik rnembantu sebuah '
oleh setiap pegawainya.
n..451 a kan b
a UKM untuk
n a s
g menghadapi pas a r ~
e
!
il
global. Teknologi informasi dan yang ingin memaniaatkannya.
kornunikasi akan sangat
memudahkan le \: • Mcmaksimalkan fasilitas yang
UKM untuk mem;-, ·rk,·n.,1~.-111 dan
memasarkan produknya secara telah di :e~ld:
Iuas, ' sehlngga bukan h.,11,\·., sedlakan oleh Google dalam
I'·• .,1r .. t,,,11,·,tiL $,,j;i r,1ng dibidik, rangkn mcnurunkan biaya
pasar manca if« negara pun operasional
sudah menjadi salah saru 1.uget bisnis dapat menjadi salah
f'OSM yang dituju oleh UKM : J'I.

~;i
satu opsl yang parut
di Indonesia. dipc,timbangkan. Kehadiran
en!
I mesln pencari seperti
Google Inc adalah salah satu Google(dot)com telah membantu
perusahann teknologi infom-,asi UKM ya . untuk berbagl
nf!. dokumen, berkolaborast,
yang memlliki andil besar dalarn melakuka,, riset pasnr, komuni-
pcrkembangan teknologi inlormasi
terr~
dan iat' •
komunikasi di dunia. Merupaknn tsi::e:::;:::11/ine,dan lam-
perusahaan nornor satu di dunia yang
11'S lain.
dapat diakses secara gratis dan
menjadi media penclukung setiap l
UKM pf'.1 ~
Seperti misalnya pada usaha dapat memastikan pelayanan dnn dan tepnt snsaran. Dalam juga sesuai dengan apa yang
penyediaan pulsa telepon genggam, kualilas yang seragam. pembuataMyn dibutuhkan dibutuhkan oleh pasar. Hal-ha!
o
kreativitas Jan
usaha tcrsebul memiliki kebutuhan ne:ntf:m yang perlu diperhatikan dalam
Artinya pada Usaha
kema.mpuan untuk melihal
untuk mcnjaga agar terkirimnya Mikro KI)~JaJ merencaMkan SOP nntara lain
pulsa dengnn ccpal dan dengan
K,·dl dan
pada bisnis yang bergerak di
>
k.hususnya hJ
pcluang di pasar. Hal terscbut iala.h keunikan jasa yang
;:a
bertujuan untuk menciptakan
nominal yang tcpat pada bidang jasa perlu juga ditawarkan,
ja
inovasii jasa yang un.ik namun
konsumen. Peny~dia jasa !erscbut dilakukan standardisasi an terhadap ;a ik
dapat cr.cmbuat sebuah SOP yang kuaiitas pelayanan dan dproduk in Manajemon
bentuknya sangat sooerha11a, yang dilandasi ilmuebelahdan 1 ka lnovasl untuk Man~Jemcn lnovasl untuk Usnha
Kecll dan Mlkro
misalnya herupa standardisasi pengalaman pendiri titi!usahil. 4 Usaha Keen dan
d • ko 145
pengiriman pulsa. Siapapun yang
mPlakukan pclayanan pada
Namun pada UKM. penggunaan
SOP lebih ditekankan pada sislem
Mlkro j~
usahanya terscbut tidak boleh kerja serta pola kerja yang
merubah prosedur, karer,a hal seragam dan tictak beroJbah.
tersebul dapal menurunkan standar Dengan polr. kerja yang seperti
operasional yang sebelumnya sudah demikian maka pelanggan juga
dibuat Sehingga siapapun y;:mg tidak akan mcras11 bingung dan
menghadapi konsumen, baik yakln pada josa yang ditawarkan
pemilil< maupun pegawainya oleh
Sektor [asn keuangan telah • be!'S
mcnjndt urat nadi dnri
setiap aktlvitas

ul
1· tfq lJKM lersebut.
pcrckonomtan, khususnya ! SOP yang dlrancang pada
pada zarnun modern seperti usaha kecil dal\ mikro harus sesuai
snot ini. Setiap konsumon
mcngh~ginkan kearnanan
disetlap aktlvltas yang
dilakukan-
nya, termasuk salah satunya dalam kan aspek yang dicermati olch
melakukan aktivitas transaksi jual · konsurnen tersebut. Oleh karena itu
·• '.
dibu-· !•
l>eli dengan produsen, dalam hal ini
UKM. Tingkat efisiensl yang tlnggi,•! d

serta kenyamanan d?lam rnolakukan ..
1
transaksl juga dapat menjadi . k~

!~:
pcrtimbangan konsumen. Dalarn
prosesnya, produson harus rncmlkir-
• I

iasa. ' Referensi
kegunaar, :.,au :
manfaat dari jasa •.
tersebut, jenis ac
pelayanan atau jasa.
ii,. -Anggadwita, G., &
Dengan adanya Dhewanto, W.
standar operasi . (2013). Service
tersebut maka tenaga IP
Innovation in
baru yang hadi( dalam •Public Sector:
organisasi dan belum , A Case Study
memiliki pengalaman ka on PT. Kereta
~ebelumnya dapat ·
n Api Indonesia.
g
lebih mudah untuk g [ournal of Social
memenuhi standar g and Deuelopmcnt
pelayanan yang telah ~ Sciences,
e 308·315.
ditetapkan sebelumnya n
dan sesuai dengan apa , Berends, H., Jelinek,
yang ditawarkan pada ,
M., Reymen, I., &
konsumen. Sebuah ra Stultiens, R. (2012).
k Produce
Ul<l'vl yang telah
mencntukan kegiatan a Innovation
n Processes in
operasionalnya
SmalJ Firms:
bergerak di bidang jasa g Combining
harus berani untuk Entrepreneurial
r
tampil beda dalam Effectuation and
e Managerial
.inovasi [asa yang
i Causation.
diciprakannya, agar
i foumal of
mampu bersaing Product
i
dengan berbagai Innovation
s
perusahaan jasa yang Management.
a
sudah ada sebelumnya.

l Commission,
(201:?.).
E.
The
o Smart Guide lo
Service
n l11novalion.
. Belgium:
European
J Union.

f I-lag•

Hagedoorn, J. (1996).
Innovation and
Entrepreneurship:
Schumpeter
Revisited. Industrial and Corporate
Change, 883-896.
• Leich, D. M., Gokduman, 5., & Baaken,
Et1a/11ationT.of(2010).
New An
I~'
1AjC1
! Service Deuciopment Practice.

Fachhochschule Munste: University of


Mel : ! applied science.
l
McDermott, C. M., & Prajogo, D. I. !
(2012). Service Innovation- Project
Report:
An
Evaluatio I
n on (20
New
Service
Develop o~
ment
Practice. 201
lnternnti elef
onal
lournal http
of m/
Opcratio
us &
con
Productio serv
n n·1
Ivlanagem Oke
ent, 216- Typ
Ma

2 S
3
ln
7

. Pro
Melhmn, Rei
S. (20
J., beyo
& Dtp
Ma Tim
t,
N.
MonaJemen lnovasl untuk
(20 Usaha Kecll dan Mlkro
14). 146
ManaJcmcn lnovasl 147
Th untuk Usaho Kecll dt1n
e, Mlkro
I

I

, BAB VIII
:
ems/ s/2/ cc499b8a-<:00e-1lda-939f- INOV ASI HIJAU PADA USAHA KECIL
00007i9e2340.html#axzz381oqlkSA lorong
DANMIKRO
Setiawan, S. (2011, Maret). Peran Sektor Jasa · dal am ~
Pengembangan 2014,
Usalia Kecil Menengal, (UKM). Dipetik Juli JJ.4~~ dari Kementerian
Keuangan Republik Indonesia: http:// www. kemenkeu.go.id/
"""""·
%20
sites/ defoult/ files/ Peran%20S.-ktor%20Jasa%20 · dalam
%20Pengembangan%20UKM_Sigit%20Setiawan.pdf Small "The eartn we abuse and the living things we kill will, in the end, toke
Smeal College of Business. (2006). Product and Service Innovation in larua their revenge;for in exploitlng their presence we are
Small and Medium-Sized Enterprises. Pennsylvania: The diminishingour
Pennsylvania future," (Marya Manne~) •
State University.

I
novasi hijau merupakan suatu konsep inovasi yang lazim di
temukan di perusahaan besai sebagai bagien dari t;l.nggung
jawa.b
: sosial kepado masynrakat dan ltngkungan. Di perusahaan ini rnereka
J merurnuskan suatu konsep inovasi yang tidak hanya memenuhi aspek
i ekonomi, sosial, dan teknologi, namun juga mempertimbangkan aspek
l dampak temuan tersebut bagi kelestarlan dan keberlangsungan ling•
l kungan. Oleh karena buku ini mernlokuskan kepada usaha kecil dan
mikro, rnaka sudah pasti muncul pertanyaan di benak kita sernua,
mengenai kemungkinan penerapan inovasi hijau di usaha kecil dan
mikro. Perusahaan besar setelah melakukan eksplorasi terhadap ling·
kungan dan masyarekat, kemudian sudah menjad! kewajiban mereka
setelah mendapatkan profit, untuk melestarikan lingkungan. Masalah
biaya sudah menjadi suatu anggaran rutin tersendiri di perusahaan
besar. Bagairnana dengan perusahaan kccil dan rnikro yang masih
berorientasi pada pencapaian keuntungan, kompetisi yang sengit
dengan pengusaha sejenis, dinamika tingkah laku konsumen yang
) sernakin beragam, dan ancarnan untuk marnpu bertahan dengan kondisi
I yang sernakin pelik. Kita pasti meragukan, eernpatkah usaha kecil dan
mikro ini pedull dcngan lingkungan, yang padahat dampaknya tidak
Iangsung dirasakan nleh usaha tersebut rnelainkan baru dapat dirasakan
di kemudian hari.
Sebenarnya untuk mampu bertahan dalam rentang waktu yang
lama, maka usaha kecil dan rnikro sebai.knya juga mempertlrnbangkan
• Hngkungan dalam proses usahanya. lnovasi hijau selain dapat memberi•
kan iklim bisnis yang berkeslnambungan, juga dapat menjadi suatu
148
MonaJemen lnovasl unt11kUsoha Kecll
ManaJomon lnovasl dan Mtkro 149

untuk ~saha Kecll

dan Mlkro'
F

amun . Mega rren kedua yang juga memuluskan gejolak globalisasi
keuntungan 's~ 1dalah kemajuan
kompetitif bagi teknologi. Hal ini tidak hanya
usaha kecil dan
rnikro te melib~tkan teknologi
~al· jilformasi, komunikasi,
masih belum banyak transportas,, material,
usaha kccil dan teknologi baru b10 dan
mikro di Indonesi\ I'~ : nano-teknologi, tetapi
· payah untuk juga cara mereka berkolaborasi
mempertimbangkan dalam mencipta•
konsep inovasi. hij )ll\tuk' kannya. Orang-orang
. usahanya. kini sating berhubungan dan
Dhewanto, <lkk, berbagi informasi
(2012) memaparkan
beberapa
ada jika ingin secara instan di seluruh dunia
menerapkan rnelalui internet untuk tujuan
inovasi hijau: sosiai,
pertama
senantiasa a dari ilmiah, dan personal.
mempertimhangkan aspek Telekomunikasi, teknologi
lingkungan bagi ' medis, pendidikan, tfenai
usaha y'lng kita hiburan, dan sosial telah
lakukan. Kedua, berkembang dcngan jejaring
adar1ya regufasi y ekonomi. Meyer
pemerintah untuk {un dan Davis (2003) juga
rnempromosikan dan membahas konvergensi bisnis,
inforrnasi. dan
menegakkan a
~da~ biologi, di mana saat ini,
. inovasi hijau. Ketiga,
Jebih dari 4. miliar orang di
dukungan dari seluruh dunia. •
masyarakat untuk ju ~raii menggunakan internet
dan menjadi konsumen untuk berbagi pengetahuan,
cerdas dengan membeli
melakukan e-bisnis, P. dan
prod .
dan menciptakan nilai.
rnernbahayakan
Teknologi informasl dan
lingkungan. l.ebih jauh
komunikasi (TJK) telah
bab ini akan ·
r • menjadi katalis bagi dunia
rnengenai konsep inovasi digital. Hari ini semua jenis
hijau clan penerapannya di organisasi, dari
mikro. A. Mega Tren Ekonomi Global
Mcndorong Inovasi Hljau
y
enjt raksasa global Siemens, dan sampai ke uscha kecil
seperti Apple, IBM, dan mikro, aiei · menjadikan ManaJemcn
Nike, Samsung, Google, kemajuan teknologi informasi ManaJemen lnovasl
Microsoft, 1 untuk Usah.i
sebagai kontributor· dalam · 5 KecH dan
ksa Haier,
reni.s;,;s J usahanya.
au ; Terjadi ~rl'
kolaborasi, Mlkro
Nokia, Toyota, kerja sarna, dan rnenciptakano- nilai, lnovasl untuk
Lee, dkk, (2012) menyatakan bahwa kondisi lingkungan bisnrs ,~S
moti'ke internet.
distribusi, dan konsumsi oleh siapa saja yang memiliki akses global
saat ini sedang berada dr awal gelombang keempat yangsen j
I
saling ,st'ilogi
Model bisnis baru seperti inl mungkin terjadi karena kemajuan teknologi ar
terhubung satu dengan yang lain dengan mudah mclalui ang tcknolol,i iaoc\i di . Usaha Kecll dan
it'\formasi dan komunlkasi. turan m - bur
D\ttn

Indonesia, dapat berdampak global. Misalnya seperti kebakaran


gb mendi®'..
Mega tren tainnya yang juga rnernbentuk tatanan dunia baru perubahan
demografi. Di banyak negara maju dan berkernbang, uk yang tid. olo
mengelalio
hutan, en
ba;
I
adalah Mlkro l
'•
M [0

usaha keciJ d
walaupun tetjadi di Indonesia, narnun dampaknya akan dirasakan bagi nda · di
ada peningkatan drastis gener.asi tua dan penurunan jumJah generast dunia
terkait pcmanasan global. Paci« gelombang keempar ini terjadi
muda. Lee el. al., (2012) menyatakan banyak negara rnaju yang tingkat
mega tren global seperti globalisasi, perkembangan te.knologi yang I
pertumbuhan penduduknya rendah, dan negara-nya di dorninasi oleh
sernakin pesat, perubahan demografl, munculnya negara-negara ber- i
angkatan tua. Misalnya, Kore" Selatar. memiliki a.ngka kelahiran
kembang yang keberadaannya sernakln mendapatkan pcrhatian dunia,
, terendah di dunia kurang dari 1,1 dan banyak 11egara lain memihki dan
semakin meningkatnya perhatian mosyarokal tcrkail dcngan
tingkat yang sama scpcrti Bulgaria, Ukraine, Spanyot, Jcpang, dan Jail\·
permasdlahan lingkungan.
lain. Sebaliknya, bagaimanapun, pcrtumbuhan penduduk masih sangat
Negara-negara di dunia saat ini tidak lagi bersaing berdasarkan
tinggi di banyak negara yang sedang berkembang. Dapat dika!'lkan i?eologi,
tetapi juga pada isu-isu ekonoml. Dunio seolah menjadi gi ncgara
berkernbang memiliki bonus demografi jika pemerintahannya semakin datnr
clengan negara dan blok ckonomi yang tidJk lagi nc gr, mampu
rncmanfantkan bonus tersebut dengan memberdayakan sumber indepcnden
namun saling berhubungan. Globalisasi merupakan mega ~· . daya
manusia yang dimiliki. Di Jepang saja, rnisalnya, pemerintah telah tren utama
yang rnembentuk dunia saat ini, tetapi hanya saiah satu dari.
melaporkan bahwa saM ini Jebih dari 25% populasi adalah orang-orang banyak
mega tren yang sudah dijabarkan sebelumnya. Globalisasl cti
ntas 65 tohun. Dalam pcrkcrnbangan ekonomi global, ado kecende- mcmbuat
isu yang tadlnya hanya menjadi perhatian di satu negara, bisa di • rungan
yang mengubah pola industri. Lee (2012) menyatakan di
menjalar dampaknya bagi belahan dunia yang lain. · r, 1
. rbarukan, dan -pengendahan polusi rnerupakan isu utama di setia
Amerika Serikat, jumlah pekerjaan di bidang manufaktur kurang d egara. Oleh karenanya membahas inovasi hijau sangat signifikan dan
fl-j.i~, n~g sekali untuk dilakukan. Jika usaha-usaha kecil dan mikro juga
13%, pekerjaan pemerintah sekitar 5%, pertanian 2%, dan sisanya bera
di industri jasa pengetahuan intensif seperti bio-teknologi, ICT, j ,
kekhawa•
tt}jllga_" . ula, menunjukkan ~:r~atiannya terhadap lingkungan, maka

I- keuangan, pendidikan, hiburan, dan sejenisnya. Kecenderungan ini jug ig i<e . ran mengena, kondisi hngkungan semakin memburuk bisa diantisipasi
berlaku di Eropa Ba rat. Dengan kata lain, manufaktur condonz • -c
k · dir·Pa
'\..,, · sedini mungkin .
daerah berbiaya rendah seperti Cina, Vietnam, Thailand, dan beberap 1"5iSi
negara Eropa Timur. Tren ini memiliki irnplikasi besar untuk transi ldan 8. Konsep lnovasi Hijau
ekonorni dan perubahan struktural industri di banyak negara maju da . I<
sedang berkembang. Jalal't Ada dua hal yang akan mengubah pola persaiugan industri di •
Mega tren lain yang mencclok selama io tahun terakhir adal \nya s:luruh dunia yai_tu terkait adanya peraturan mengenai lingkungan
1
dt:
kehadiran di kancah global bagi negara berkembang dan dampaknya .d"\:,'\ hidup, dan pola ttngkah Iaku konsumen terhadap lingkungan hidup
dunia. F.konomi
terhadap tatanan ekunomi global
barn telah meliha (Chen dan Chang, 2012). Hal ini tidak hanya diperlukan bagi perusa•
pengaruh dari banyak negara berkembang sepcrti Korea Selatan, ~a~ haan untuk mengadopsi srrategi proaktif untuk melakukan pengelolaan
Swedia, Finlandia. Taiwan, Singapura, Hong Kong, dan lain-lain. Hari r ,!fng h~g~unga•,, tetapi juga penting bagi mereka untuk mengubah
model ini sernakin meniuckat peran C'l,..C"lnon\l ncgara-negara berkembang b~.td·ia "btsrus mereka dan pola pik ir rnanajerial untuk mengambil
keuntungan '
151-
dari pel uang I · · J an untuk merangsang inovasi hijau di era

I
f u j au
Indonesia, China, dan /\frika Sclatun).N~l)•ra-negara ini tidak lagi , ~~gi lingku.n!_(an (Chang'. 2013). Perusahaan mcrupakan swkeioolder kunci,
memainkan pcran yang sekedarnya, rnelainkan peran yang penting bagl seifSa. s_epe~ti konsumen aan karyawan, telah rnerasakan pentingnya isu-isu
negara maju sebagai penyedia kornponcn outsourcing, produk, atau [asa, linF . lingkungan dan mereka cenderung untuk memboikot kegiatan-kegiatan
Bahkan, ~anyak perusahaan global yang masuk kc dalam negara-ncgar efS!oi pcrusahaan :ang berdampak buruk bagi lingkungan dan tidak
ini, dan memainkan peran menjndi pemimpin global dalam h~dustri ~ ah bertanggung jawab. Beberapa pcrusaha~ yang sukses, scperti 3M
dan masing·masing. Negara berkembang telah mengumpulkan seiumlah B mi Body Sh~p, telah menganggap pengelolaan lingkungan sebagai
salah
besar cadangan devisa dan mereka mulai menggeliat di kancah ekonomi sotu bag,a11 dari proses perencanaan strategis dan kunsep hijau
lobal. Perkc1nbangan ini semakin merumitkan tata ekonomi global. s a •: te rintegrasi ke dalam kegiatan rutin mereka. Akibatnya, mana,·emen
g te 1s ..
1."JOU
.. te1 a1' mcnjadi salah satu operasi bisnJs yang pe11ting. Oleh karena
1
Mega tren· terakhir menge:iai kekhawatiran tentang kondisi hi
ya '
Hngkungan yang kian memburuk. Pemanasan global dan meningkatnya i, ,tu, bebernp~. konsep hija.u ~Rian'. bisnis, s~perti produksi hijau,
polusi sekarang sudah merupakan isu-isu global, isu pemerintah, p ·n p~masaran hiiau, akuntans, hiiau, 111ovas1 hijau, desain hijau, mulai
urganlsasi, dan masyarakat umum. Ada pcrmintaan yang semakin dim · ~,kembangkan untuk membantu perusahann merebut pduang
meningkat
Fnther gre<'dterkait
have fiilkcbutuhan akan energigas
the wall at once."Emisi sedangkan sumber
rumah kaco daya alamj 1
terus mcroke 5 hngkungan.

i entmg dan salah pahom bahwo itu berbahaya bagi kinerja perusahoon.
menjadi l<ian langka untuk m~menuhi pasokan 1ersebt:t. d Banyak perusahaan yang berpendapat bahwa pengelolaan ling·

Thoma~•s
Friedman (2011) menjuluki.perkembangan ini sebagoi "Mother nature and k 1, kungan perusahaan merupakan investasi yang tidak perlu dan tidak
p
terutorna karena pertumbuhan ckonomi yang Juar blasa dari negara- ' Nomui" Chen et al. (2012) menyatakan bahwa hasil polusi industri
dari negara berkembang. Sebago! contoh, Cina sekarang merupokan pasar , tidak efisien.nya penggunaan somber daya dan mer..ka
menggambarkan mobil tcrbcsar di dunia don Beijing menawarkan sckltor 6 juto mo~il. • bahwn perusahaan pcrintis dalam pengelolaan
lingkungan atau inovasi
Harl inl, gerakan inovasi hljou untuk enslensi cnergi, sumber cnerg! •
ro Manajomcn tnovasl untuk Usaha Kecll dan Mlkro 153
ManaJemcn tnovasl untuk usaha Kccll dan Mlkro • •
152
-~ \~f. apat mempengaruhi ki'nerja inovasi hijau secara tidak langsung melalui
h'.jau dapat memperoleh keuntungan pengg~rak pe.rtama yang~ ua mediator: kom.itmen lingkungan dan legitimasi organisasi
.1 kinkan mereka untuk Ungkungan. Oleh karena
melakukan straregt diferenslast yang
khas, ~ itu, hasil empiris tidak
. meningkatkan citra hijau hanya memverlfikasi t,ahwa
mereka, dan untuk identitas organisdsi rujau
mendapatkan keun~, merupakan pendorong
. kompetitif. ldentitas kinerja inovasi hijau, tetapi
organisasi yang dianggap juga membuktikan bahwa
sebagai kerangka kc.tf.!isl ' kedua komitmen
. •11s1 kolektif dari suatu lingkungan dan legitimasi
organisasi dapat or~anisasi lingkungan
mempengaruhi tindakan adalah dua mediator

I
anggeta- .... ota• nya parsial antara
(Albert dan Whetten, ;dentitas organisasi hijau
1985). Ketika
don kinerja lnovasi hijau.
pertimbangan liugkungan.
Oengan demikian,
gi~gan menjadi komponen
perusahaan harus
integral dari identitas
meningkatkan identitas
organisasi, lebih sulit untuk
hijau organisasi mereka,
ef'1uk mengabaikan isu-isu
komitmen lingkun,gan,
lingkungan dalam sebuah
dan Jegitimasi organisasi
organisasi sehingga
lingkungan untuk
gga mereka dapat disah.kan
meningkatkan kinetja inovasi
sel>agai bagian integral dari
hijau mereka.
identitas organisasi si •
alas dasar tanggung jawab
Selain itu,
sosial .perusahaan (Sharma
identitas organisasi hljau,
et al., 1999). • ~~9).
komitmen lingkungan,
Sharma et al. (1999)
l~gitimasi organisasi
mengandaikan bahwa lingkungan, dan kinetja
interprctasi manajerial isu-isu inovasi hijau usaha kecil
f·•su dan mikro kurang
sasi, Selain , ~~ain a"si signilik::m dibanJingkan
itu, interpretasi dengan perusahaan be:;ar
manajerial sering (Chen, 2012).
dipengaruhi oleh
faktor organisasl
sepcrti legWmasi tsu-lsu
t,•~."
asl
Ada
lr lingkungan dan identitas
organisasi hljau jau
konse
p
baru
penge
lolaan
lingk
ungan, ek , asl inovasi hijau mereka. Ada empat p dari identitas organi· sasi
identitas dalmn industri manufaktur. tuk kontribusl mcngenai inovasi hijau
organisasi Oleh karena itu, penting menurut Chen (2012): o hijau pada kinetja inovasi
hijau, untuk membantu bagi usaha tersebut pos s h.ijau dari pcrspektif
Pcrtama, kerangka ketja
perusahaan meningkatkan untuk men1ngkntkan i identitas organisasi.
interpretatif hasil konteks
kinetja inovasi hijau idc1,titas organisasi da t ldentitas organisa~i hijcu
hijau me.reka,, komitmen tindakan orgnnisasi untuk
'jau mcreka untuk i adalah pcnentu penting
!j lingkungan, dan legitimasi iclentitM organisasi hijau demi
mengambil keuntungan td f dari kinerja inovasi
organisasi lingkungan mengisi kesenjangan penelitian
darl trcn lingkungan. n hijau.
untuk meningkatkan yang masih minim tentang efek
ldentitas •.\ . as organisasi
positif akan Kedua, komitmen
hijau adalah skcrna kinerjn inovasi hijau. org
P':nafsirnn a mernpengaruhi dun lingkungan dan legitimasi
tentang Sebagian benar usaha
pengclolaan ltng- t•}ng-_ t.:ecil dan mikro organisasi ling• kungan
undakan organisasi:
kungan
perlindungan
dan
para
memiliki sedikit
sumber
hl I ,.
kornitmen ' !:. "
l
adalah dua
parsial antara
mediator
identitas
anggut.:
rnembangun •
secara kolektif
l).un j day a sehingga sulit bagi lingkungan dan organisasi hijau dan
pad legitimasi organisasi
mereka untuk ,nemenuhi llngkungan yang kinerja inovasi hijau.
peraturan lingkungan positif akan Selain elek positi!
kln
: dun untuk mengambil mempcngaruhl hasll • langsung pada kinerja
erja
keuntungan dari peluang kinerja inovasl hijau, inovasi hijau, identitas
hijau (Chen, 2012). Oleh ino •
va organJsasi hijau merniliki
Identitas
cfek po~itif tidak
hijau pada kinerja orgarusaet hijau
h positif dapat
t'I.:splorasi efok positif asi inovasl l mempengaruhi
da kinerja1•
dnrt i,fontitas orgunisasl

dalam rartgka
l
karenanya usaha kecil dan
unt

me
m
inovasi hijau secara
langsung. Selaln ltu,
identitas organ.isasi
hijau posit:il
a Mancjemen
memberikan makna pada 154
mikro harus lebih lnovasl
ManaJcmen lnovasl untuk untuk
per
perilaku mereka (Chen, usaha Kettl don Mlkro • Usaha Kccll
memperhatikan pening• kro don Mlkro
me
2012). l\)fl'2). katan identitas organisasi
di
Chen (2012) mengusulkan hijau mere'ka, komitmen
konsep iJentitas organisasi
lingkungan, dan
, l~gitimasi organisasi dar
rujau untuk meng- '1 g·
lingkungan dalam ra11g.ka
meningkatkan kinerja
hijau, Konsep terM•bul k identitas m
d,ol.,11, kontcks organisasi hijau mf
interpretatif tlndakan untuk
organisasi hasil mengcksplorasi
I .• :
nelitian dan pengemban'gan terhadap suatu temuan. Selain itu sedikit
langsung terhadap kinerja inovasi hijau melalui
dua mediator<, .. kali pihak yang mau
memberikan dukungan teknis dalam pelak- kornitmen
lingkungan dan legitimasi organisasi lingkungan.
,anaan riset dengan usaha kecil dan mikro ini. Padahal
dukungan dari
Ketiga, menunjukkan bahwa ada keuntunga!t ukuran
perusa, pihak yang memiliki keahlian
merupakan peluang yang besar dalam
haan dalam industri manufaktur ei ,nemajukan dan mikro
sehubungankornitmen
organisasi, dengan identitas hija~ <n Ada
lingkungan, peransejumlah
usaha peduli ekon
tantangan
legitimasi organisasi
kinetja inovasi hijau. lingkungan, masalah operasional
1.,l di ldan rnikro harus hadapi dalam usahanya untuk
mempertahankan dan
Keernpat, melakukan bcrbagai model penelician
(kualitatif, kuan- f meningkatkan usaha
mereka, termasuk kebutuhan untuk keterampilan
tilatif, clan Jain sebagainya), dan membandingkan hasilnya.
Selah, itu [ . ·dalarn manajemen kemitraan,
pemantauan kemajuan mctalui
fitur organisasi lain seperti budaya organisasi dan desain
organisasi alls, 'lpendekatan triple 00110111 line, clan rencana
mengamankan
kungan, dan kinerjadan menjaga
inovasi hijau. •

•t . en~ekatan yang mengusung


tiga aspek ek~n~mi, sosial,
dan
akan mempengaruhi komitmen llngkungan, legitimasi
organisasi ling-• ~- " keberlangsungan finansial usaha,
Triple bottom li11c mcrupakan suatu

Chen (2012) mernbagi inovasi hijau i..e dalarn inovasi


proaktif" tu{. "' lingkungan dalam m_c, umuskan
kep.ulusan d_ale.m bisnis.

!·.~ i.- dan inovasi reaktif, Inovasi proaktif merupakan inovasi aktif
yang ber- , ,
rnikro untuk mendorong eko•
Dalam kontribusi usaha kecil dan

hubungan dengan lingkungan dalam rangka mengambil inisiatif


praktik :0 j nomi hijau ~·~. pe'."bangunan yan~
: berkesin~mbungan terdap~t
baru atau produk <Ii depan pesaing, untuk mengurangi biaya, untuk me-
~ambata,_, dari sisi eksternal usaha yang berasal dart para pembuat kebi• n k

·r!.
nangkap peluang, untuk mernirnpin pasar, atau untuk mendapatkan j. nte
Jakan. Sejatinya bantuan rncreka dapat mendorong pcrtumbuhan usaha
keunggulan kompelitif. Jnovasi reakrif merupakan inovasi pasif yang •

1 . '.
me
j kecil dan mikr~y~ng me~,~lai usaha ~rng3.n basis inovasi_ Mjau, kck
sehlng• ngan, untuk bcra~aptnsi dengan permint,,nn stakeholders, untuk C. Sepak Terjang Usaha Kecil dan Mikro dalam Ekonomi,Hijau

~I )· 1

l
berhubungan dengan llngkungan untuk mematuhi peraturan lingku- · .· ; ga dapat menghasilkan
J' bisnis
anyang lebih balk.tersebut
intelcktual Akses penelitian
sebagaidan kete•guna n,enarik
aset
bereaksi rampila.n teknis ya~g irJnim menjadi pengh~mbat
un~_uk mcndorong pada pcrubahan hngkungan, atau untuk mcrespon investasi. Bantuan
tantangan da.ri para • • usaha kec,l dan rn,kro mi m~ngembangkan l'eran usaha kecil dan mikro dalam ekonomi rujau
movasi hiJaunya. Bentuk seringkali ~ Jainnya severti pengenalan tcknologi
pesaing bantuan yang diharapkan untuk energi terbarukan, manaje-
u seperti pembekalan untuk luput dari pembahasan. Pada umumny~ pembahasan
kerap kali dilekat- ,\ men air, pengolahan Jirnbah,
keterampilan serta proses produl<si baru yang Jebih kan dcngan
toplk-topik mengenai kqwirausahaan. Tcmyata dalam
• peketja, dukungan untuk
pclatihan pengadopsian
baru, proses teknologi i bersih dan bersahabat dengan lingkungan. Jika
• pengetahuan teknis ini
perjalanannya usaha tidnk dimiliki oleh usaha kecil
u kedl dan mikro juga dan mikro tersebut. maka akan
memiliki peran dalam sulit bn&i
n mcma·
t jukan ekcnomi hijau.
Creech, dkk, (2014)
u menylrnpu:kan bahwa
k sesung· mereka
untuk dapat bersaing di
pasar. guhnya usaha
m ke<:il dan mikro
rnemiliki kontribusi
e yang signifil<an
n tcrhadap ekonoml hijau terkait dengnn
dan pemu~ngunan yang kctcrbatasan akses
g berkelanjutan. Namun '·ii untuk bisa
e pencapaian dan kontribusi mengadaknn suatil
'yang ada saat ini mungkin
m 1-urang dilrnrgai baik
b dalam hal perannya
156
bagi pcmbangunan Manajemen lnovasl
a ckqnomi, maupuo • · untuk Usoho Kecll don
n perannya dalam sejumlah Mlkro
lsu sosial don
g ling,kungan. Ada kendala
k eksternal yang menghambat
kontribusi usaha kecil don
a
mikro, terutama : •
D. Eko-efisicnsi di Us!\ha Kccil dan Mikro
Seperti kita ketahui bahwa
terdapat banyak aspek · positif yang
dikontrib11sikan usaha kecil dan mikro
terhadap perekonomian suatu ncgara,
na.rnun dibalik itu masih mcnyisakan
elek negatif tcrha<.lap

Manajomon lnovasl untuk Usaha Kocll don Mlkro


.157
lingkungan seperti konsumsi terhadap sumber daya alam d ;ni hampir independen dengan aklifitas da11 ukuran usaha di berbagai
iu<iJ
yang dikeiuarkan dari polutan. Pada dasarnya usaha kecil dan :· situasi ekonomi.
.
ada yang terdaftar di sektor formal dan ada juga yang di sekto~ ·
· Vine, (2010) memaparkan faktor eksternal clan internal yang
Untuk yang di sektor informal merupakan usaha kecil dan m rnendorong eko-efisie11si. Faktor' internal diantaranya:
ikl:ij,, ·
menjajakan barang dan jasanya secara kaki lima, tidak memba . biaya; men.ingkatkan kualitas produk dan jasa;
yai' j::,a , rnengurangi
dan tidak memperoleh manfaat ketenagaketjaan dan perl ·
indUn'"' peluang untuk bcrinovasi; meningkatkan motivasi peketja; komitmen
Usaha kecil dan mikro juga memiliki tcknologi dan level efisie
rendah, sehingga produktifitas juga rendah, dihadapkan pada
nsi ygf/i\'.
ketid~
pastian ekonc>mi dan politik, pemasok yang terbatas, dan berlsiko tinggi
f dengan komu• nitas lokal; menurunkan risiko terkalt dengan
lingkungal'I; dan menjaga reputasi perusahaan. Faktor e.kstemal
gulung tikar. dian!aranya: permintaan atau
1 tunlutan
Eko-efisiensi didefinisikan oleh Tlie Wo,·ld Business Council f;, gi dari pelanggan; perubahan strategi kompetitor; akses untuk
• mernperoleh kopitai; adanya pembangunan teknologi ya.ng lebih bcrsih; •
Sustai,rable Development (WB<:SD) sebagai suatu harga barang dan jasa
. rcgulasi pemcrintah; pergeseran budayo; serta harga bahan baku clan
I energi yang kian meningkat.
yang kompetitif yang mampu mernuaskan kebutuhan masyarakat d;fn
mernberikan kualitas bag! kehidupan, serta secara progresif mengurangi
•I '
Terdapat kcuntungan d~.n kerugian bagi usaha kccil dan mikro
dalam mengadopsi eko-efisiensi (Vine, 2010), ct;antaranya:
darnpak lingkungan dalarn daur siklus hid up produk dan jasa tersebut. I
Bcrdasarkan definisi tersebur maka dikatakan bahwa eko-efisiensi.' - ·rabel 8.1 Keuntu.ngan dan KerugianUsaha KecHdan Mikro Menerapkan
merupakan strategi penting dalam menciptakan industri yang bjsa Eko-efisicnsi (Sumi>er: Vine, 2010)
mengikuti baik kehendak pasar, maupun berdampak baik bagt lingku.. u-, l
. Keuntungan Kerugian
ngan. Bahkan, eko-efisiensi tclah menyebar dan seluruh industri duni; ·a· Tidak alum terlalu kompleks Kcmungkinan penccmaran lebih
telah mulai rnembenahl siklus hidup produk dan [asa. Para ti karena skaia usaha yang kecil rendah, sehingga ,nenga.kibatkan
penditi dan lebih tleksibel dalam tidak a<lanya. sumber anggaran yang
dalam teori paradigma kelembagaan berpendapat stakel,older seperti ti.• mengadopsi perubahan
secara khusus diinvestasikan untuk
instanst pemerintah, media, asosiasi industri, dan kelompok organisasl menanggulangi dampa.k lingkungan
lingkungan melaksanakan adopsi praktik organisasl llngkungan dan Lebih waspada terhadap Kinerja lingkungan yang lebih balk
struktur (Rivera dan Delmas, 2004).Hal ini terjadi baik di usaha Jembago a perubahan yang terjadi di tidak dianggap bermaniaat untuk
profit dan non-profit. Bisa dikatakan praktik eko-eflsiensl yang balk pasar memotivasi k3ryawan untuk
umumnya diamat> pada perusahaan skala besar dan menengah dari meningkatka.,, manfant atau

f
negara-negara industri. Bahkan, perusahaan besar memiliki berbagai ti menlngkatkan daya saing.

I
kcuntungan: pelatihan yang lebih balk, lebih banyak sumber daya, lebih Hubungan yang relntif lebih Tidak terlalu jelas terlihat oleh pasar
sering dilakukan prakttk-praktik, lebih memiliki banyak inscntif dan dekat dengan pelanggan ya,ng clan adminJstrasi publik terka.it
tekanan untuk meningkatkan cko-eftstensl. Narnun, banyak penulis berasaskan kepcrcaya.in .
dengan skala usaha dan modal
yang mcmpertahankan gagasan bahwa eko-eflslenst adalah kesernpatan bersama
publikasi yang sedikit.
untuk sem1~1 a pcrukst~khaakrt~ifd~k h~ndy'a unthuk kusa.ha1 dbcsar ~kaja.Mebrek~. 158
Tidak terlalu bergantung Sumber ManaJcmcn tnovasl untuk
daya yang terbatas dari u,aha Kocll
. ·• terhadap st~keltolder tertentu
mengana srs pra I e o-e rsicnsi , usa a ec, an rm ro se agru. pemanfaatan pcralata.,, eko-cfisiensi;
seperti pemegang saham,
strategi untuk inovasi hijau dan perubahan menuju produksl yang leblh
efisien dan kompetitif. Scmakin cfoktil eko-eftsiensi suatu usaha. maka , ~ .
dan Mlkro
pihak pcrbankan, ptnyuplai,
dan lain sebn~ainya
. j,
serta cenderung enggnn dalam
melakukan pcrubahan
semakin meningkat potensi kcslnambungan usaha tersebut dan kondi_si° • [· • '•
ManoJemen lnovasl untuk u,aha t<ecfl dan Mlkro 159
I

aya saing atau mernotivasi pegawai. Usaha kecil dan mikro biasanya

.. Diaz. dkk, (2006) dalam Vine (2010) menjeias


kan faktor
biasanya memicu terjadinya perrnasalahan terkait dengan lingkung
g
gan untuk berubah dan lebih cenderung reaktif dibandingkan
roaktif mengenai isu lingkungan. Tujuan lingkungan usaha kecil dan
ikro biasanya cenderung untuk mengurangi biaya langsung dan
1. Me.ningkatnya permasalahan lingkungan di wilayah yang ber
encegah sanksi atau kerusakan narna baik usaha. Oleh karenanya
dalam suatu negara, tidak mendapatkan perhatian ang seharus
edikit usaha yang menerapkanstsrern rnariajeruen lingkungan atau eko•
y darl perusahaan atau dari pemerintah.
siensi
fi karena mereks rnerasakan manfaat yang tidak langsung dari
2. Pertumbuhan sekror informal yang sulit dikontrol.
o..efisiensi ini.
3. Persepsi tindakan hukum yang lemah bagi yang
aturun.
4. Koordinasi yang sedikit antara agenda pernbangunan dan Jin Pertumbuhan Usaha dan Eko-Jnovasi Belajar dari Negara Maju •
ngan, sehingga mengacuhkan hubungan yang terdapat dian
Para pembuat kebijakan di Eropa dan lnggris telah menel<ankan
penjagaan lingkungan ya1tg menjadi penentu dalam ualitas hidu
dan supra ampak perubahan iklim dan kebutuhan-kebutuhan yang diperlukan
k us
aporan dari aha kec-I dan mikro untuk menyikapinya (DECC, 2010; Komis; Eropa,
5. Pembangunan proyck infrastruktur regioJ1al,
2
011). Karena menlngkatnya kesadaran akan rnasalah lingkungan dan
nasional onal yang tida,k dianalisa terlebih dahulu
dengan p te kanan w,tuk mengurangi emisi karbon nasional, permintaan untuk
dengan l (Enviromnenlnl lmpac! Assessment).
hubungan den praktik bisnis yang ramah lingkunga11 te(a:, tumbuh. Kegiatan ckc-ino•
6. Kurangnyn edukasi dan kesadaran sosial beguu juga
vasi ini diharapkan dapat memberikan konsumsi surnber daya alam
tahuan terkait dengan rcguk:,si dan norma yang

.
. llngkungan .
ber ang tidak lay yang lebih rcndah, metode oaru pembangkil energi berkelanjutan dan
an material praktik eko-operasi baru dan produk (DECC, 2010; Gadcnne et al, 2009;
7. Manajemen pembuangan dan pengelolaan sampah y Gallup, 2011; McKeiver dan Gadenne 2005). Bisnls dan khususnya untuk
8. Manajemen rumah sakit yang buruk terkait racun d engenai ak usaha kecil dan m.ikro, diperkirakan tidak hanya mcncakup ageuda eko
bah berbahaya. ~.,ovasi saja, tetapi juga untuk menciptakan lapangan kcrja dan proses
gal sering di p
c11jagaan terhadap nilaj-nilai kekayaao tradisional. (Komisi Eropa,
Terkait dengan kcrangka legal yang mengatur 200la, b, 20!
m industri yang membahayakan lingkungan, 1).
kerangka le dang lidak efisicn (Vine, 2010) karcna: Meskipun haropan ini berasal dari pcrusahaan kecil, namun
1. Pembatasan kapasitas operaslonal dari departcmen nasicnal un s«ara garis besar ternyata masih kurang perhatian berupa penelitian
perlindungan lingkungan dan definisi tugas dan tanggung ja yang mencakup pcmbahasan mcngenai usaha pro lingkungan usaha
yang kerap kali tidak [clas. kecil don rnikro (Kirkwood clan Walton 2010). 13anyak penelitian mela·
2. Kurangnya definisi nyata atau jelas dnri fungsi yorkan kcinbrinan untuk menP.rapkan prakllk pro·lingkungan, b<?~rapa
lembaga·lernb publik yang b<?rtanggung jawab terhodap mengidentifika$i bagaimana da1t mengapa usaha kecil dan mikro ben"1"•
perlindungan lingkung bcnar melakukannya, tcrutama di dacrah pedesnan (Grande ct al. 2011;
3. Tidak adanyn sistem informnsi atau pertukaran data antara lemb McKciver dan CadeMe, 2005).Ada juga scdikit penclitian yang meng·
.
lcmboga pu blik. eksplorasi prnktik opcrasional ramah lingkungan don pertumbuhan
bisnis (Morano dan c,sillas, 2007), meskipun klaim kebi)akan berman•
4. Adanya duplikasl usaha dan fungsi otau soling tumpang tindih.
foat bngi bisnis jika mclakul<annya (Komisi Eropa, 2011). ·
Usaha kecil dan mikro banyak yang belum menyadart ba
dengan mcmberikan pcrforma lingkungan yang balk, maka d ------------: u
membantu rnereka dalarn meningkatkan pendapatan, meningka -:---:---,---:----:---:-- M
-:----:--lMlanaJemcn tnovasl
160 Mana)emen
tnovasl untuk Usaha Kecll dan
, k uan untuk memasarkan produk
Mengingat penekanan terhadap kt:Oijakan usaha kecil dan i endorong adanya suatu emarnkpb . D ngan adanya produk dan
. . d . sa produ a,u. e
e eko-inovasi lebih umum, pemasaran produk ata'
a rnaka didefinisikan sebagai kemasan; menguran~i [umlah
eng k peningkatan s signifikan kernasan yang dlgunaknn
gi, produk (barang atau jasa), dalarn prod yang dijual;
e proses, perubahan kontribus, 111.111;: .uau barang)
ato. organisasi solusi pemasaran untuk kegiatan lingkungan
at. yang rnerniliki dampak masyarakat: memberf k.tn \..,
bi terhadap lingkungan d u,1r1bu~i u:\nf: nrau barang
mengurangi konsumsi kcpada organi sasl-organisasi
sumber daya alam, baik llngkungan; 1,.,1,,n 11,,•1l/~\:u1t1~
bahan baku, ener atau ..rn kL·n,.,-;an daur ulan dalam
tanah dan juga mengurangi produk ytng dijual.
pencernaran dengan Proses eko-lnovagj dijelaskar.
membatasi pel san zat sebagai berikul:
berbahaya di scluruh
siklus hidup (European
Eco Observ
2011, p. 4). Berbagai kcgiatau
diantisipasi tidak hanya untuk
r,,eng
masalah ling'kungan tctapi
juga untuk mendukung
penge111b,111gdn nis dan
untuk memenuhi
kebutuhan sosial.
Eko-lnovast adnlah
pertlaku pro·lingkungan
yang gial (McK ver dan
Gadenne, 2005), yang
rnelibatkan perubahan proses
btsrus unn mengurangi limbah
dan mengurangi konsumsi
bahan baku. McKei dan
Gadenne fokus pada
berbagai perilaku yani;
mendukung inov ltngkungan,
tcrt'l'\asuk pelatihan staf
tentang isu-isu lingkungan;
me gabungkan pesan-pesau
tingkungan dalam
ngan eko-tnovasi an J• a
dil kan dapat l
meningkatkan s
. k an " l
tersebut ,
rarap k
sa ini yang pro hng ung
acar senantiasa
Ibertumbuh. u l
· . ,euntunga:i
d n
kompet u u , a
performa usa ta .,
• i
p n
r
l'~RtAIIJ'lrnn b.11\1
J:k<'•l11C'IV1!4i o k
- u
l
I ,11.:l,.,ihKomunltud,w,
li,ku t
P,111dn11g.-n f>','"114,n•I '
PHI·
n
c l
r LlnAk1111~1111 g
f n a
Ui11y" '-'11'-.,.dt u g
,inn dblrlbuiij n n
n k
a
. u
n
y
n g a
w
n c n
l g
n »
g
.
b d a
t i d
J p 1
l c 1
\
n n ,
g
l
u a k
m r o
b
u u m
h h u
J n
rrosc!t J111i,
pn'ttuk biuv i
o t
l a
Camb11r 8.1. Proses Eko-Inovasl. (Lee et. Al, 2012) e s
T h
d
i
r a
n
c n
g
g
k p
u
a
l a
h n
d d u
a t
n s p
g t r
a r o
n i
b l
m u i
a s n
s i g
y a k
a 1 u
r 1 n
a g
k e a
a n
t e 1 Mana)cme 163
Mana)cmen lnovast unluk usaha
, r n lnovasl Kecll dan Mlkro
untuk
g Usaho
d i Kecll dan
a Mlk
n t
e
b r
i s
a e
y b
u
e t
n ,
e
r T
g i
i n
g
d k
a n
n h

p l
e a
n k
,
BAB IX
Referensi
Inovasi dan Teknologi
Chang, Ching-Sun dan Yu-Shari Chen. 2013."Green organizati
identity and grL"Cn innovation. ".Managc1nent Decision
Journal, 1
51, no.!;, pp. l()SC.-1070. "We connoc solve a problem by vsing the some kind of thinking we
used
Chen, Yu-Sh;tn,.dl..k. Wl2."0l'igins of gm,•1 innovations; the diffcre
when we created rhem."(Albert Einstein)
between f
proactive v
and reactive {
n saha kecil dan mikro
green , kepada
Innovations". berpengaruh
:
Ded,u,11 a pengembangan •
J,1ur1111/, vol. 8
50, no. 3, pp.
368-398.
•,_·ti
Creech, Heather,
·, ,n,11-~calc

I
Social-Ero-i- •· · t I

in the G, ekonomi dengan cara


fJUl\.•\\11.i memperkenalkan produk
baru atau cara
•Dcvelop
I " produksi yangFungsi
baru ke
I-1 • I~
me,, ~;i dalam pasar. ini bisa

'
s. juga dtsebut
engan market pioneering atau
Dhewanto, W1tY..11·. ,!LI..
,:'!p;..l ~t.,naj'-''"~o1 l11ov.1~i.
perintis pasar, yang sering
I'eluang Su kali dianggap bagai sifat
MPngfM,O;fi\1 dasar dari entrepreneurial
l\•rt1ll.,h.u1 l',·1,!.!rbit orientation atau orientasi
Andi: Yogyn'carta. rwirausaha. Baik produk,
Lee, M. Sa,1§1 l.\1·.·kl I.. proses . ctaupun inovasi
()ls,>11; Silvana Trimi. manejemen, usaha ecil dan
.. 2012."Co·Ltu,ova mikro adalah pendorong
Converl¥""'""ics, clalam ekonomi modern
Collaboration, and secara lobal. Pengembangan
Co-Creation . dan komersialisasi dari
Organju,fionc:11 produk a tau ja, a baru apat
Values". Mnru1gen1c11t merevitalisasi kembali
Decision Journal, vol. industri-industri yang
50, n pp. 817-itn. telah usang dan
merombaknya menjadi sebuah
bentuk bisn.is yang baru.
Usaha kecll dan
Martin, Lynn, d,,n Tamara McNeill. 2013."Expl<>ring u
business ikro adalah egen-agen perubahan tc
yang sebenarnya rnampu and e<:o·hu,ovotion in og
rural smal! firms", International Journ emajukan se
rnasyarakat, dapat membawa inovasi dengan ai
perubahan Entrepreneurial belwvior & Research, vol. 19, stT
no. 6, pp. 592-610. secara terus-menerus, serta gi
pengubaha.n kreatif. ku
McKeiver, C:. and Gadenne, D. 2005."Environmental da
maoage Perusahaan kedl dan mikro yMg m
bermain dengan teknologi syst'.'Ills in small and ng
medium businesses ",1,,t.;rna(ionul Ungkat tinggi, tek
yang biasa juga disebut tecJmological entrepreneurs a og
tau Bus111e1s [ourno', vol. 23 No. 5, pp. 513-537. sc
1<clmopr·cnct1rs, memllikl sebuah peran penting dalam i
rnengernbangkan re
Rivera, )., Dl>tmas, M., 2004." Business and environmental ce
protectio dan mengkomersialisasikan scbuah bentuk m
teknologi yang dapat dipa- introch,ction". /111111a11
a
Ecology Review, vol. 11, no.3. sarkan ke ya
dalarn pasar global. Perusahaan-perusahaan ini da
tergabung di
Vine, Maria 'B. F., clkk. 2010."Eco-~lficiency in the SMEs of ak
Vener pada banyak industri terrnasuk artificial se
i11tellige11ce (kecerdasan buatan), Curren; Status and ai
Future Perspective". [our na! Cl bioteknologi, tcc
perangkat lunak dan telckomunlkasi. Sebagai og
pengadop· Produ~tlon, vol. 18, pp. 736-746. ail
sinn teknologi, perusahaan-perusahaan rersebut 1t
mcnggunakan teknologi baru, badan blsnis ini adala.h Da
perintis dari teknologt-teknclcgi baru dari stn
perancangan hingga mhap komersialisasi. Badan bisnis ini umumnya str
' i
m te
e og
n rn
g er
g lm
u .
n
a
k --------------- IM
------------
a
enlnovasl untuk Usoho Kccll don Mlkro 1
164
Mana)cmenlnovasl untuk Usaha Kcclldan
\
Menurut pengukw;an kuantitatif (de Moracs_et al, 2007), peru•
f:oagai pengarah kemarnpuan scientific, teknologi dan kemampu , aan clapat dibagi menjadi dua kategori besar yakm:
rnanajerial perusahaan.
. Jumlah pegawai/emp/oyee.
Pada urnumnya perusahaan yang rnasih rnerupakan slart·up
Keuntungan bersih operasional menurut Brazilian Develop':'ent Bank
atau baru memulai, memiliki ide yang sangat banyak, namun secara
(BNDES) yang dapat mengindikasi pergerakan operasional dan
financial resources, start-up tidak begitu kuat, dikarenakan modal yang
dipakai untuk biaya opernslonal, mulai dari rnernoangun prototype, accounting perusahaan. .
mengem• bangkannya, hingga mengkorncrsinlisasikannyn. Leone (1991) mengatakan bahwa kritcria pert.am~ dapat dikate•
orikan secara ckonomi maupun sosial, karena indikator
Di dalam pemaharnannya. sebuah perusahaan berbasis
tersebut
tekno, logi, dapat dikategorikan menurut konsepnya. Menurut
engarah pada problem sosial yang berhubungan dcngan kernat~puan
ACATE, 2008
perusahaan berbasis rusahaan ken·a, [eve 1
untuk P emasukan dan
teknologi terbagi dua
konsep besar yakni: menyerap tmgkat •
tenaga
roduktivitas. Untuk kriteria kedua
1. Proses atau produk dari h<1sil penulis menekankan pada ukuran
pcngembangan ilmiah yang ari pasar yang dJsasar oleh
wlru addition dari produk perusahaan. Walaupun begitu,
tcrscbut bcrasal dari teknologi pend~kata~
t.ingkat lanjub seperti komputer, •perti ini cukup rapuh mengingat
biotcknologi, bahan-bahan fluktuasi dari nilai tukar_uang, mfl~s,
kimia tertentu, mMerial
baru, yan stabil
dalam dan perubahan
kritena ncco,mting
g
alat- ce
alat nd
mekaru er
un
k. dan gtid
lainnya ak
·
2. Penerapan dari pengetahuan dari sebuah perusahaan.
scie111ific (ilmiah) yang Sering kali ada persepsi
menggunakan teknik yang tertcntu untuk entre~reneur
yang
kompleks dan bekcrja
menggunakan kemampuan
teknls
berk b a tt· nggt·, berope
rasi
ualif e yang di
ikasi r sektor
tingg t h 1gh
i. a . .
·teclm
l .
e
n
t
o se rti Intel, Micr.,soft, Apple,
d Hewlett Packard dan Xerox,
mengembangkan produk-produk
semuanya
Sclain definial di atas, baru yang berinovas, t111gg1 apa I di:ulai dari inisiasi
Valerio Netto (2006, p. 3-4) mampu mentransformMikan
mendcfinisikan entrepre11curinl dan akhlrnya
industri mereka dan bahkan
da~at bertumbuh kembang dengan
pesat hingga mcnjadi
bahwa perusahaan berbasis meningkatkan se nas Karena
teknologi adalah perusahaan prosp<:k car ion ,tu perusahaan besar seperti
yang "rneng• sek~rang.
tekno 1oga• a . al·
adopsi teknologi baru dalam entreprct1cur kadang merasa Di banyak penelitian
proses produksi, tcrmasuk sebagai pencip'.a kedinamisan i:iovasi yang sukses sP.perti
perusahaan dalam p~da Be.ave: (2001) penolitian
manufoktur yang berperan pcngembangar> tekr,ologi, torsebul banyak mencoba
sebagal pcrusahaan jasa dengan pcningkatan sosrnl dan untuk m_eng1denltfikas1
kemampuan pertumbuhan fakt"r~foktor kunci yang
knowledge yang kaya akan e ··ben pada d·asar , besar
<·0111e11t". Sedangkan dari dapat berkontribusi pada
ko · setiap yIang
ANPROTEC arny perusahaan cerata kesuksesan yang
no walaupnn memiliki banyak
m1· a ,
. tantangan dan kesulitan dan
(Associa¢o Nacionnl d,· sek d1·1 abel scbagai pcrusahaan ketaha· nan dari perusahaan-
Entiuodes Promotoras de ara modern di sektor /ugh-tee 1:,io pcrusahann besar tersebut.
£mpr<!c111/i111c11tos og ~alaupun te~dapat perbedaan
ogy
dalnm pcnelitia.n-penelitian
lnovadores) mendefinislknn tersebut tidak dapat dihubungkan
perusahaan berbasis teknologi lainnya scbag,an besar setuiu
dengan aktivitas bisnis yang telah ada
yang
mercka bunt, melatnkan dengan
ruendukung aktivltas produksi pcncmuon yang krusial yokni:
ukuran pcrusahaan rnereka, yang
dalarn pcngembangan produk
dapot dikriterlakan menu rut scgt
ataupun proses baru, berbasis pada
kualitatif don kuantitatif.
penerapan yang sistematik dan
berbasls technological knowledge Manajcmcn lnovasl untuk Usaha
Kecll dan Mlkro
yang digunakan pada penerapan 167
bertahap tingkat lanjut dan baru.
166
Menurut Beaver dan Prince (2004) MonuJcmen lnovasl untuk Usaha Keel!
perusahaan berbasis teknologi don Mlkro '
untuk perusahaan kecil, mikro
dan bahkan menengah masih
sangat sulit untuk dideftnistkan
dan dikluslflkasi. Moraes et al
(2010) mengatakan bahwa dcfinisi
secara umum unruk
mengelompokkan perusahaan
but juga menghadapi keferbatasan-k<'tP--batasan yang sangat menyuUt•
• Komitmen dan motivasi adalah kunci individual termasuk 'kan dari sisi sulitnya mendapatkan pekerja yang memiliki kemampuan
pernusa, tan dan kegi~ihan dari seorang pengusaha atau spesifik yang bagus, sulitnya mernanfaatkan informasi eksternal dan
entrepreneur yang bertanggung jawab rnernulai inovasi tersebut. mengimplernentasikan informasi tersebut, ketidakstabilan dari rnanaje•
• Kunci aktivitas manajerial bcrada pada pengembangan -pengem- men untuk menarik dan mengamankan kekuatan finansial dan
tingginya biaya yallg harus dihadapi ketika berurusan dengan kebijakan
bangan yang berpatok pad a oricntasi pasar. komunikasi internal yang
bagus, strategi perusahaan yang masuk aka! dan inovatif, manajemen pemerintah.
stakeholc!er yan~ bagus dan kemampuan untuk mernprediksi dan lntinya, keuntungan yang dirniliki oleh perusahaan yang baru
merespon perubahan lingkungan dan industrial. dan masih berskala kecil terletak pada sisi belrauioral sementara batasan
yai,g dih•dapi mercka bersifa! resource issue. Terdapal sedikit keraguan •
Pembuat undang-undang sorta kebijakan dan akadernisi serin dari ternuall·t~muan riset yang dapat menjadi faktor penei,tu menii,g•
kali lupa untuk melihat pentingnya inovasi. Memang, inova! katllya teknologi dan ketersediaan sumber daya yang dapat meningkat·
merupakan kondisi pcnting dari pertumbuhan ekonorni dan elemen tr.an lnju pcrtu1nbuhan t~knologi pada suatu kuru11 "''aktu tertentu
yang krusial dari persaingan baik dari segi perusahaan ataupun di skala dan bagaimana jaringan pcmasaran dapal memperluas jaringannya.
nasional {Freeman dan Soete, 1997). Dapat diperkirakan bahwa lebih Di dalam mengevaluasi peran perusahaai, kecil dan mikrc> dan
d~ri 60% pertumb~han ekonomi dikarenakan kecanggihan teknologi koi,tribusi mereka pada ii,ovasi dan kemampuan ekonomi, perlu
dibandingkan kernajuan produktivitas dari sisi pekerja. melihat kembali kutipan filosofis <lari Edith Pemose (1959) yang
Perusah:ian kecil, rnikrc bahkan menengah memiliki kontribusl rnenceritakan bahwa:
•• yang dapat membantu proses tnovasi secara umum dan perubahan "PerbeJaan yani; ada di dalam struktur perusahaan yang kecil
teknologi secara spesifik. Bebcrapa laporan pemerintah, seperti Wltilt dan perusahaan besar sai,gatlah jauh layaki,ya melihat dua spesies yai,g
Paper on Science nnrl ·reclmology (HMSO, 1993) telah mengkonfirrnasl
berbeda namull masih dalam satu genus. KHa tidak dapat mendefinisi·
potensi muncul nya dorongan dari para pengusaha untuk berkedmpung kan seek.:ir cacii,g deni;an definisi yang sama unt.uk seckor kupu-kupu."
di bidang inovasi dan kemajuan teknologi don kebutuhan untuk secara
Dari segi natural, komposisi dan kualitas manajemen di sisi
sempurna dapat mentransfer teknologi untuk kepentingan keuntungan
pusat inovasi, kemampuan sebuah perusahaan dalam hal pei,capaiai,
komersial don ekonomi dapar benar -benar terwujud.
akan selalu didefinisikan dai, diukur dalan, ha! pertun,buhan da.lam
Datorn rangkalan paper yang ditulis Rothwell (1983, 1964, 1988); penjualan, nset, kcuntungan, barang dan jasa, kemampuan tei,aga kerja
tercantum bahwa bahkan pada penemuan yang fundamental atau pene• dan kemampuall perusahaan dalam bertahan. Dalam b~rbagai aspek
muan yang radikal sekalipun yang dibuat oleh perusahaan besar atau• hubungai, antam kualitas manajerial dan kemampuoll bisnis sering kali
pun Jaboratorium publik yang besar, perusahaan kecil sebcnornya lcbih banyak diutarakan pada perusahnall kecil dibai,dingkan perusaha·
merr,iUki pengaruh, walaupun kurang dlperhltungkan, kepada ai, besar. Di dalam perusahaall y,mg lcbih kecil, keputusan operasional
pengembangan teknologi yang dekat dengan sektor pasar, dan starli"g dan strntegis dibuat olch pemilik, ct1lreprcr1eur dan pemain kunci yong
point saat akan melakukon market dilf11sion. Oalam rnernenuhi peran ccndcrung memformulasikan dan mengimplementasikan lebih cepnl
int, perueahean-pceusahaan yang lebih kecil menikmati banyak dai, l~bih sulit untuk dis~botasc o!eh bawohan daripada keputusan yang
manfruit tertentu yang disebabkan kurangnya birokrasi yallg dibual olch mnnajemen sei,ior di organisasi yai,g lebih bcsar. Walaupun
mengurus dan komunikasi yang efisien yang [uga informal, ditambah begitu, kcputusar yang dibuat oleh pemain kuncl di bisnis yang lebih
fleksibilitas dan kemampuan beradnptasi dari dekarnya teknologi kedl, akan memlliki hasll yang lebU, tldak menenhl di pasar, tcruta~
tersebut dengan
peluncura.nnya kc pasar. Sccnl'a kontrns, perusahaan-perusahaan
terse-
Mana)cmcn lnovasl untuk Usaha Kccll
dan Mlkro
169
Kedte- Pengusaha' a tau entrepreneur dan pemain kunci di dalam perusahaan
memerlukan kemampuan manajemen dan skill yang khusus dan berbeda
karena keter!tftlasan kekuatan pasar, keterbatasan sumber daya d
Oennings dan Beaver, 1997; Beaver dan Jennings,
kelemahan daf> segi positional (Beaver dan Jennings, 2000). Sepertl yang dikatakan oleh Penrose (1959), sebuah perusahaa
WOO). Sebagai proses yang kompleks dan berjangka waktu,
inovasi kecil tidak '"'lal,-0/11/, seperti perusahaan besar yang dibuat
miniatur membutuhkan kernampuan dasar dari kompetensi
manajerial yang Menggunakari analwi yang disampaikannya, tidak
dapat mengasumsi sayangnya masih sangat kurang. Peneli!ian oleh
Moore (1995) rnenun• kan bahwa 11!11t ,,.!,1lah k"!'"·k<tpu kecil,
Karena itu, karakteristi jukkan secara kemampuan banyak
perusahaan kecil dan mikro yang tersebut selait1 tfarip,1dt1 ukv« .,
· berpcngaruh pada kemampu~ kemampuan inovasinya sering
kali tidak sesuai dengan kemampuan dari perusah~~n I
·nikro urur, · •0jar d ,,. menelurkan manejerialnya yang
masih kurang dan ditambah lagi kemampuan
produk-produk inovar., ,, .uuhkcn ,.. ,:.nbelaiaf"- "'"•
pemusatan yang buruk. Diperlukan kemampuan untuk mengenali dan

pengidcntifi~.,. : pl',,,: ,
menerima bcberapa faktor yang masih aneh untuk perusahaan kedl dan
nuk
ro
dala
m
haJ
opc
rasi.
Co
nto
hn
ya,
pen
eliti
an
ole
h
Gri
eve-
Sm
ith
dan
Kalau lx.·bitu, pi:r1 .. 1
·d.1 "' . l Fleck (1987), menggunakan sebuah
,.,. pendekatan case study untuk meneliti
''
strategi bisnis dalam blsnis
peru!;ahaan baru d; t.ial~111
kecil di sektor teknologi
pr,,· , ,n,,
tinggi di area Cambridge yang
menemukan beberapa
A. Perbedaan dengan permasalahan menarik di
J'crusah.,an Ba1·u dalan, bagian manajerial. Mereka
lunvasi
mencatat bahwa usaha kecil
dan mikro dapat meng• hadapi kesulitan yang nyata untuk memfasilitasi pertumbuhan
seringkali berlnwanan dengan dalam mengembangkan atau bisnis dan pcngcmbcngan.
Pertama. Perbeclann
divisi ji,rance. Di bagian yang merekrut talenta-talenta yang Oitambah lagi, mereka
y.1ni ada pada
sering ditemui di kebljak~n publik kuat di bagian manajerial, mengatakan tentang kebutuhan
r,·rusahan:: t>aru adalah mcnyimpulkan antara perusohuan dikarenakan umurnnya usaha untuk mcnarik rnanajer-manajer
I berbasis teknologi dengan usaha kecil dan rnikro tidak dapat dcngan kemampuan tambahan
pada bagian keJ:,utuhan kc'Cil dnn mikro scbogoimana memberlkan gaji dan kepada mereka ya11g sudat. ada
pendaMan yang muncul yang keuntungan• keuntungan lain di dalam perusahaan, untuk
<lidasarkan ntas dikatakan oleh Oakley (1997)
kebul11han S<1'd c11pit11I (modal yakni: Se11ut11 lw/ yn,rg bel'lwb1111gnn yang manajer dari orgnnisasi menambahkan kemampuan
awal) dan deve/op111e11t capital /a11gs1mg 111au1m11 lidak bcsar bisa berikan kcpada manajer yang sesuai dcngan
(modal pcng~mba11gan), Proses / mereka. Lebih jauh lagi, cara core competence dari perusahaan.
a11 kerja mereka mengilustrasikan Hal ini menyatakan bahwa
l'iset clan p,•ngembangan gs
(R&D) mempunyai tcnggat un beberapa catatan penting pcndiri bisnis memiliki suatu
waktu sebelum pcrusahaan g lainnya. agenda untuk menciptakan tim
mengiklankan produk tersebut di Sebagai contoh, mereka manajcrial yang dinamis dan
pc salah satu pendorong
yang berarti produl< tersebul ,rg ~engarahkan pada para
tclah masuk ke pasar. Dan di nr pendiri yang yakin utamanya adalah mencapai
dalam periode tcrsebut i,westot uh perusahaan dengan sadar esuksesan bisnis dan memiliki
bclum dapat mengakses uang i memerluk:m manajer performa yang tinggi. lni juga
ola sebuah faktor yang secara
tcrsebut dan selama itu invest<>r ekstcmal dan mengambll
h
harus 1nenyediakan long- ket talenta-talenta i,u dari drarnatls nkan mcngurongi
term patient money. Akses er perusahaan yang lebih besar, risiko peluang kegagalan bis1\is.
pada kcuangan dan adanya bnt
ns
pel'bedaan dalam neraca nn
keuangan biasany• dn1
sering menjadi halangan 1n. Manajemen lnovasl untuk Usaha Kecll din Mlkro 171
Mano)emen lnovasl untuk Usaho Kecll don Mlkro
utnma kcpada inovasi usaha 170
keril dan mikro, lnovaGi sering
kali membutuhknn srrnk costs
sebagai uang mukn dan ha! inl
sering kall juga tidak dnpat
disanggupi oleh sumber daya
internal perusahaan. Hal ini,
berkaitan denian
ketidakmampuan penycdia
pendanaan untuk menghitung
boik dari segi nilai
validitas dari
1cknologi atnupun
kelangsunga'n hidup da1·i
proyek yang ada, dan
Beberapa riset yang dikumpulkan ol h n-
, Jalam mencari inlormasi adalah sebuah mekanisme dimana
. e o
menurqu
kkan e J rusahaan tersebut dapat
a mcmperbaiki problema yang
v ada dengan
bahwa e
r
banyak d
i
pengusaha
yang m · 1

I
dengan emperluas pengctahuan mereka
aspek proseduraJ d kni terlalu dan
di memperkuat posisi mereka
en,a I terhub
ung
an
s untuk
sar (SBRC, 1992, Dodgson Jan
pen Rothwell, 1989).
uaran
dengan
k
puan yang
dibutuhkan untuk
fokus pada
eksistens· k .
emam-
1 yang
I
omers,al sepert;
. d·
J uga
k
emu
k
akan
Freel
(1998)
Timing
dat
kad bi
. . .
am menga,nbil . Tantangan !CT pada Usaha
keputu. san ""
ang isa men1ad1 Kecil dan Mikro
hal yang krusial
senor1· d I
bi
'menentukan
.-~ , a am Agar perusahaan
,aya dtvelopment kecil dan mikro dapat
dengan mengambil keuntungan ari
pcndapatan pasar scktor !CT (l1ifur,1111tion ,wd
adalah al Comm1111icntion Tedmology),
I
· dan menca-
diperlimbangkan
sebagai
kcuntungan
men~ambil la ' k
fang perlu I
dalam proses
inovasi.
ng a' pcrtama ,
I • kalla. Masalah yang dapat muncul
.da, Ketiga. di UK. mcnghambat mercka untuk
mc
an ;
.
s.
S
gerdengan
in orntor um
yang isu l«l,nolo
Mlkro
k
tcknologi
berkaitanai level
k informasi
d
dcngan
dimana o·
yang mcndorong
berkembang dan menghllsilkon •
. perusahaan omum
tersebut dapat nu,njadi
bag,an , d a m Kclima. Perusahaan yang rnenggunokan
perusahaan kompe-
i terhubung n k
el"treprencur yang dengan inovasi comptlitivc adva11tagt keuntungan.
lra11sftr, . keb
memiliki yangruhmembutuhkan
wa k kumpulkan sistern commercial
dari beberapa pengc men~gunakan lnforrnasl dan jaringan eksternal
dimana yang
literature d:;'; ti itif, mereka perlu menghadapi
riset ada: gn
danbI melewati u an yangyang
penghalang • rnenahan mereka tcrnyata secara • /11/.-astructure {Baark
di
per 1 u d ne , , ): lni k akhirnya
antuI a tersebut
tcknclog!
t, Affordability
berlangsung 0
(Mansell &contohn}•a merupa mcmba
& Hecks, 1998; Lntchem & Walker, 2001;
bb erbe a When, 1998; Hazan, 2 tersebut,
perusahaan n
dan
Berikut
cukup . tantangan-tantangan pads Usaha kecil dan I keb ko,m~lcn dapat mcmpcrolch hnsil yang lcbih
speslal.kar d 0 baik dan dapal lcbih O'Fnrrcll, Norrish, &
Dan IT
l,ngkungan yani; speslal dalarn rangka mendirik.,n Scott, 1999; Barton & Bear, 1999): Sebuah kebu·
teclmolo<>y t ,~ salnh satu isu utama yang mc11cr optlm,s dengan mnsa dcpon perus~hnan.
dihadapi usaha kecll dan rnlkro yakni saat
·1 d · . b<>rk.;m Pcngambilon koputusan vang tuhon utama
iY
,.s set yang rnercka
budget
tidak beroperasi
yang
memiliki der\ga.1
terbaras dan
berasal 0dari rnns1tr
universitas ng dari berbagni implementasi !Cr adalnh mcmiliki
a , kc arah produksi
an rr scn Infra· efo~li~, terutama di level strategic,
dan komcrsiallsasi yang beradn di dalam perusahaan. ber memcrlukan infornmsi. Lcbih ·jauh struktur
modal yang cukup untuk dllnvcstasikan terhadap unt dasar di !empnl yang akan mendukung suatu
tcknologi paling Co bentuk baru lac,, mformasl baru mcnwrlukan
yang pendorong untuk perubahan dan tcknologl
. ~ecmpat. lnovasl di usnha kccil dan mikro
terkenn yang diperkenalkan pada lingkungan tersebut.
dnpat melnkuknnnyo maju dcngan kemajuan
wman yang ada. ada Kurangnya progr~~!. Wolaupun bcgllu banynk
d
le.b,J, bOJk Sita! mcreka mcnjadi bagian dnri us.iho kccil dnn mikro ynng lidak
Sili
komunitas atau cluster • Awareness about IT infrastruktur akar, mcnjodi halangan bcsar kcpada
{Kcsadaran terhadnp IT) (Owen & Oarkwa, 1999): pengadopslon dan
u
dunano pcrusahaan-perusahaar, dengan pcmiklran ~
yang soma d Sebagian besar usaha kecil Seb
dan mikro tidak memlliki kcmanlpuan ha c
t m
g di dalam teknlk dan ketcrbatasan ini kctid
infrnstrukt membunl mereka tcrtinggal an ,
ur yang terhadop h
mc kekuatan k
e l
( k
d, e
Caltfor m
nlo, a
1JSA m
p
don
u
Cambr a
idge n
Pheno
menon d
a
r i- organisasi lain komunltas karcna du,, agcn~i
i penggunaa inl memfasil!tasl ntau Jugo dapat meng·
n lCT
s
c
hki
kompe
I 172
ManaJemenlnovasl untuk Uuha
g in:ern Kedl dan Mlkro ManaJcmen lnovul untuk Usohe Ktcll din
i Mlkro 173
penc
o inlormasl
r dan
g aktiv
a monaj
n •
J l'riva
s erum
a Secto
s (Lefe
i and
Lefebv
s 1996)
e agen
c P0'.
o mcm
r n
a don
uda
f
kemun
u
nn
n
inform
g
s yang
l ini
o mem
n pernn
a penting
l dalam
hampir
a semu
t Jeni
a dibc
u dopa
salah
m Mcmban
c n Ja
m dengan
·' •

hambat pertumbuhan infra struktur IT untuk mempromosikan P ¢t).i' a


ngkatan adopsi dan penggunaan JCT. • '.
tel

I
• Management's Capacity (Lefebvre and Lefebvre, 1996): Kapasitas, mc
manajemen untuk mencangkokkan IT ke dalam usaha keciJ dam
mikro juga memainkan aspek krusial di dalam adopsi IT dan peng- ·
gunaannya; kapasitas manajerial y,mg kw·ang dapat menjadi masalah
yang sulit untuk ditanggulangi.

C. Teknologt Informasi dan Daya Saing

Walaupun adanya batasan-batasan di atas tentang bagaimana


kesuJitan usaha kecil dan mikro, keuntungannya lebih besar daripada
yang menjadi kesulitannya. Hubungan antara IT dan competitive
advanta• ges pcrtama kali diteliti oleh McFarland dan McKenney
(1983) yang datang dengon Ide untuk menernpatkan organises! sesuai
dengan pe.nga• ruh strategi dengan sistern IT yang ada dan sistem
aplikasi IT yang ada di dalam perusahaan, Penempatan ini berguna
untuk mempertuas ke• mampuan rnanajemen untuk
memanfaatkannya dengan mempertim• bangkan alternatif yang cocok
uruuk mengejar peningkatan daya salng, Teknologi infor,nasi dapal
menambah nilai ekonomis pada sebuah
'organisasi lewat 1) pengurangan biaya yang ditimbulkan oleh organisasi
dan 2) melakukan pendlferenslasi dari produk dan jasa yang dibuat oleh
organlsasi (Bakos dan Treacy, 1986; McFarlan, 1\181; Wiseman, 1988).
Dari sifat bahwa IT dapat menambahkan nilal pada perusahaan, Porter
dan Millar (1985) menganalisis bagaimana kemajuan dari teknologi
in!ormasi dnpat mengubah cara organisast menjalankan bisnis dan
bagaimana tcknologl informasi dapat mcmbcrikan competitive adva11tagt.
Mereka rnenjelaskan ada 3 cara dirnana IT dapat memberikan pengaruh
pada daya saing (Qureshi! et al,2009):
1. Mengubah struktur lndustri;'
2. Mcndukung biaya dan strategi diforensiasi; don
3. Menciptakan peluang dengan membuat bisnis baru di dalam bisnis
yang sudah ada.
Ives dan Learmonth (1984) mernfokuskan hasil yang lngin di
capai oleh perusahnan dengan menekankan pada hubungan dengan

174 Manajcmen lnovosl untuk Usaha Kecll dan Mlkro


langgan, dan menunjukkan bagaimana teknologi sistem inforrnasi pat memperkuat
hubungan dengan pelanggan. Sethi dan King (1994) ah mencoba untuk mcngukur IT
extension yang memungkinkan untuk nyediakan competitive adva11tage. Mereka
mcrujuk dengan rnernba•
ngun pengukuran dari "CAPITA" (competitive ndva11tage provided by a11 information
teclt11ology application) dan mengoperasionalkan di dalam 5 dimensi yakni:
I. £!ficie11cy (din,ensi dimana sistem IT mampu mengurangi harga
produk dibandingkan dengan produk pesaing)
i. Functi?nality (dlmensi dimana slstern IT men,berikan kemudahan dan

fungsi yang diinginkan user untuk pakai)
3. Threat (Pengaruh dari sistem IT yang memberikan bargai11ing pcrwer
kepada pelanggan dan supplier)
4. Pree1111,tive (Penetrasi pasar dari sistem JT yang ccpat dan berhasil)
5. Synergy (dimensi dimana sistem IT sangat terintcgrasi dengan tujuan bisnis dan strategi
yang dipakai oleh organlsasi)
Secara singkat, gagasan dari IT yang <lapat berpengaruh di da• lam competitive
ndvanlage orga,'lisasi ada 4 strategi yang muncul (Qureshi! et ~11.2009) yakni:
1. Low cc,st le11ders/1ip: Meng6unakar> sistem informasi dan tek.nologi untuk
menghasilkan produk dan jasa dcngan harga yang lcbih murah dari pada kompetitor
dan di.lain sisi mcningkatkan kuahtas dan level
pelayanan.
2. Product differentiation: Menggunakan sistcm informasi dan teknologi untuk mclakukan
diversifikasi pada produk dan menambah produk dan jasa baru.
3. Focus 011 market niche: Menggunakan sistem informasi dan teknologi untuk membunt
strategi yang terfokus pada ceruk pasar (niche) dan
4. Customer a11d supplier intimacy: Menggunakan sistcm informasi untuk
mcngembangkan ikatan yang kuat dan loyalitas dengan pelanggan dan supplier.
Karena perubahan yang sangat cepat di dalam pasar, ekspektasi pclnnggan dan
juga tcknologi, serta yang paling penting yakni globa\i· sasi, telah membuat
competitive 11dvantage memiliki keterbatasan

Mnnajcmen lnovasl untuk Usaha Kecll don Mlkro 175


Dcngan mengguniikan perspektif dari basis sumbe,· .raya. Mata al (1995)
menaruh dua gagasan untuk menjelaskan sustained compcti·
waktu. Sesuai. dengan jarak waktu tersebut' M a t a, Fuerst dan B
· diakan (1995) · mampu e advantage. Konsep pertama
·-· membicar w adalah keragaman sumber daya
menye
akan .. ,ey yang
bagaimana
tidak
hanya
competitive co enjelaskan persaingan
advantage mp perusahaan mungkin
namun ,· eti· bervariasi dari sumber
uga ti. u
membuat e
sus Iam· ad
(dkeuntungan yang aya dan kapabilitas mereka.
da. pat Konsep kedua adalah
dipertahankan kelangkaan sumber aya
dalarn jangka wak dimana peredaan di antara
v an t ag e sumber daya dan
tu t er t e n t u kapabilitas antara rusahaan
engan adanya
ketebihan teknologi yang bersaing mungkin
dlbandingkan.. akan berlangsung lama.
kompen,tor yang Argumen ereka adalah jika
ad ) sebuah sumber daya IT
M e,reka dari sebuah perusahaan di
menekankan
dengan paradtgma stribusikan secara bcragarn
"c rea te-capture- diantara perusahaan yang
iu keep#I, _ aan · bcrsaing tanpa
1 artmya adalah buat mber daya, ditemukan akan
teknologi, lebih sulit untuk
patenkan atau
p;;::~
• amank t •·-
a . y g d h di
an exno og, yang
dikembangkan, untuk •
su a • buat dan
gunakan agar dapat
dipakai terus oleh
h
(Clemons and
Kimbrough, 1986;
Clemons and Row
1987 Faan-,
and Ivkes, 19. rn t'ertceenntyu
90) dimana i. nv
pclanggan
uat
cndapatkan t ikan strategi engcm kelu irri ke (McFarla ang kemampuan laJn, kemampuan
dan a yang sama bangka m• dalam n, 1984) mcngorganisasikari dan ma11ajerial IT adalah satu-
mengimplemen s sebagai n puhan erupat
sumber katakterist 2. Hak memanajemen 11' di satunya sustained competitive
( me arITbiaye) rusaha~n sebuah daya
frame lk dari IT Kepemtli dalam sebuah advantag~ di scktor IT dan
nu kepada yang sudah untuk
. work mengg yakni kan pcrusahaan, atau de:,gan tidak terfo·
suatu mcmiliki ambark Teknolo
surnber daya mengg an 1. Akses kus pada subyek IT.
supplier unakan bagaim gi Uniqu ,--1\_ Creation of value or
yang sama, ana Modal e
spesifik konsep kedua dilihat 3. compet Pr L-. t_h:
maka surnber gagasa od
di sektor dari n gamba t<emam
s
uc y' e_fh. D, Leaders/lip dalam Usaha Kccll
199
1) · dala ' ;o puan t
rm
D· mperu · dan Mil<.ro
D
IT b saha
an
berb
asis
su er er tcknikal d ,_ ...m..:..
' mern ,
su c ya dapal d
a en·ng i· lT l _
.._
Kebutuhan akan
f _J
I1 menjadi
uga (Copela
Olpabtllto, f p~ngetahuan tentang
te sustained rse mengur [ Roso nd and e
kepemimpinan dalam usaha
competitive McK.,nn
. res ,
se angi
advantage. ey, o kecil dan mikro ;emnkin
tld Mato et al bi~y 1988) n
ba t lama semakin hang9t.
da (1995) a Cost Re , 4.
ben v l Kompetisi global yang tclah
sumbe s Kemamp :
dipercepat oleh perubahan
- .
d uan t tcknologi dan lingkungan
b
daya kasi manajeri l
men o yang sangat cepat,
p al IT. n
ap globalisasl dan penc;rapan
yang (upon
a rb p and serta implementasl
va - a
nt s Glazer, teknologi telah memaksa
ge er m a
ya d m 1987) perusahaan untuk beroperasi
n (Cl tidak hanya di pasar dalam
ko mon m P
n ma akan Gambar 9.1.
1 enc Perusahaan ncgeri tetapi juga di pasar
n Barne pu va dengan
u y mu Resource-based internaslonal, yang
M 1 rn da view (Clemons, menyebabkan perusahaan
ata c organis an 1991;
ct ed a Barn
all dari
(1 an 1i ey,
99 em
seb 1991
5 pal ;
m h
lih kar Con
a set
d akt ner
komp
-. eris 1991
1· er )
u tik
y
u ini
p dit
n U
me
an ManaJemcn tnovasl untuk Usoha Kecll din Mlkro
g un nce 177
pe rita
ru k 176 ManaJemen lnovasl untuk
sa ma~ kan
ha tent Usaha Keel! dan Mlkto
an p
be
dalam kemampuan ,;adership (Edmondson, 2004).Tidak peduli fokus
perlu fleksibel dan berkonsentrasi pada core competencies perusahaan dari sektor publik organisasi, pengembangan
knowledge dan sharing dalam utarna
hal
yang perluadalah aktivitas
diperankan dalam
mereka. Menjadi perusahaan yang fleksibel dan mudah berada pad a merelakan banyak sisi
tasi1
rmgk ungan rigid structure yang leaders/tip untuk memfasilitasi
berarti· selP hal-hal tersebut, Dan dengan
sistem
ini sudah dip~rtahankan, fongsi sedernikian rupa. dengan
outsou rdng, yang tidak rclevan
den: sendirinya kreativitas serta
inovasi akan
core competencies. Oengan sifat
yang fleksibel serta tidak I muncul dan menjadi elcmen kund
untuk pembelajaran nan intervensi
tergantung pada struktur yang
kaku Ini, dipcrkirakan pada mass

a;kan pengetahuan yang ada
sekarang.
dcpan, usaha kecil dan
rmkrc dapat terlihat akan
mernainkan peran penting delam Kondisi yang memungkinkan
sikap lradersldp untuk
• menyedia• mcndpta-
kan lapangan pekerjaan baru dan !
Kemampuan ~corang
memiliki sumber inovasi yang pemimpln untuk mengarahkan
sangat
perusaha• au sangat sering
berpotensial. Dengan tren yang
dikaitkan sebagat (aktor kunci
nantinya akan berkembang ini,
sebuah perusahaan kc depannya
persaing• an di area -area lokal di
akan sukses atau gaga!. Tren ini
dalam negara akan berpengaruh
memberikan sebuah perta• nyaan
bahkan di skala nasional. (Daily et
kepada pada manajer bagaimana
al 2002, 4021 Curran &: Blackburn
peran dan praktik kepemimpi• nan
2001, 2-3; Rouvinen
di dalam perusahaan kecil dan
&
mikro.
Y Menurut Commission of
l European Communities
a (1996), suatu
- bisnis dapat diklasifikasikan
A sebag.u bisnis mikro jika
n perusahaan terse•
t
t ~ut beranggotakan kurang dari
i sepuluh orang, 10-49 pegawai
l untuk perusahaan kecil, 50-249
a untuk perusahaan menengah dan
lebih dari 250 untuk perusahaan
2
0 besar.
0
4 E. Hubunian antara
) Keueradaan Pemimpin
. dengan Inovasi
pernimpin·pcmimpin baru dikarenakan rcndah• nya
Berdasarkan pcnelltinn i kan serta
ak~n sulit untuk diwujudkan semangat dan antusiasme di
mcngcnai group menumbuhkel':lbangkan dan aktivitas yang berbau dalam lingkungan grup. Banyak
dynamics (Silberstang,
kreativitas dapat dibuat sebuah dengan ltadcrsl1ip atau bahkan orang yang berpotensi mcnjadi
2008), dapat dikatakan bahwa
munculnya kepemimpinan
i model. Sepcrti yang tertera di pemimpin yang individual seorang pemlmpin akan terbatasi
Gamba, 12, di saat kon\eks facility yang dapal mcmbantu untuk menernpkan dinamika
adalah suatu grup atau
sedang • kelompok secara keseluruhan kepernimpinan dan pada
kclompok yang dapat
beradaptasi pada perubahan i turun, (Contohnya: Jika grup pun akan tertahan. Bahkan di akhirnya dP.ngan keter• batasan
lingku• ngan dan permlntaa.n memiliki kemampuan untuk dalam individu yang itu, individu akhirnya
internal yang bcrada di dalam mengadopsi menginginka.n perubahan akan meninggalkan kelompok atau
konteks fasilitas, kemampuan ! norma dan membuat pla11 atau memiliki kesulitan untuk menjadi tidak bcrkontribusi apa-
persiapan yang kurang a tau bahkan memulai perubahan apa.
potensial dan tnteligensi budaya. tidak
Kemampuan untuk men• ciptakan
keamanan secarn psikologls,
yakni kemampuan untuk
I ada; Surie & Hazy, 2006), peran

yang diberikan kepada anggota


178
ManaJcmen lnovasl untuk Usaha
Mana)em~n
lnovosl untuk
Usaha Kecll dan
Kocll dan Mlkro Mlkro
mendc• ngarkan dan
merigemukakan pendapat dan sangat
ide, kernarnpuan untuk .yang
kaku,di dan
gilir kepemimpi..,an
tanpa adanya
pelatihan
berekspresi dan melakukan
kepemimpinan di luar giliran
eksperlrnen tanp., harus takut
jabatan maka dapal dipastikan
aknn penola• kan, dan
kemampuan bcrkomunikasl akan sulit mcngembangkan
sccara terbuka adalah raktor- kreatifitas dan hovasi.
faktur kepernlmpinan yang Untuk mengrmbangkan
mampu membangkitkan inovasi leadcrsl,ip saat ini, dibutuh.kan
dalam perusaha• arahan untuk membuat
an, dan bahkan lebih [auh lab>i konvergensi dalam dinamika
dapat menciptakan suasana grup yan1; mcngarah pada
supportive stabilitas (Hazy, 201J8b, 2008c).
Sebagai tambahan dikarenakan
kumuni· kasi terbuka (an tar
pegawai, tidak peduli dengan
jabatan yang dirniliki) sering
kal\ dibatasi, maka ide-ide yang
ada dapat ditekan, sehlngga
ke• lompok yang ada akan sulit
untuk b<!rir.ovasi. Di dalam
kelompok yang dihata.sl,
potensi-potensi yang
dihala.ng-halangi, kemampuan
untuk menciptakan
Untuk menciptakan kemampuan dalam leadership, ada setidak•
Leadership ya tujuh standar dalam interaksi yang dapat membantu bahasa dari
.1 teraksi itu sendiri. Dengan bahasa dan pengorganisasian yang tepat,
Incrementa

I
l Radical juh ha! dalam interaksi ini dapat menjadi pola dan dapat memberikan
l
n

Oelegasi
K
Innovation r

Con\ext Facility
Sulituntuk
mclakukan
rerpusat
lnov.isi
a apabila ta_s...;g,,_ru_,p'-rl- aksi,
a R
context ia_b_a_ik_an...:...:.
ting
on ta konvergens Mana]emen lnovasl untuk Useha
lnformas 180
yang dikurang Keen dan Mlkro
da (Contotmya; M11n0Jemen 181
gru p 11 untuk mencipt
h lnovasl untuk
kemam kcdinarnlsan da Usaha Kecll dan
Tl grup. Bebe.. ·.,po
tuk mc Ml
ng nornur.:: inisiasl dapat
gi ~::-- dipro-cs ~t·i...o1
T l-;:-;----:- ol~h µrup. d.1
a
77 _; baru dapat ti•
;.::_.:..;,.--,---- I•,,•, ' • ,· •
b --,-
dan sikap didapatkan dari
el
yang b lndivldu. Hal
9. peran ,u,,<u sa melamb
l<elomp
1 menjadi dan 11,cningknt
T 1-::N::- remponya. diir
e_g;;.o dengan banyakn
uj _=N
o:siasi al musik yan5
u
sumbe bersamaan
h peran, memberlkan te
St harmoni ya1,g
a berbeda beda pu
n ltlasing-masing
d berkem musik membcrik
pula. D rengaruh dan
ar kasus berlkan rasa rJon
P lenders
ditekank don kepuasan
e padfl-; setelah menemuk
n --- harmon] diri sec
Sa~n~ ra kolektif.
ci ro~:::s::
pt --- L.eadersl1i11 adnl
-- tema utarnanya,
a pencip namun lcnders
a dan tetap berada dal
n pengemb harmoni. u:ntie
kemung
ynng tidak dtbat
yang dapa
teriadi mcmbcrik kelel
se"l'"-' hal;i orang-ora
o_r_c yr.ng ada di Inisiasi
Sebalikn A_k_ dalarnnya mcl
ya,
inte
·1 thwc'I '.t (1986). The ~ole of small Jinns in technological innovation.
Referensi The survival of the small firm Vol. 2, Curran J. Stanworth).
I Watkins D (eds). Gower: Aldershot.
thwell R. (1988). Small Irrms, irmovation and industrial change. Smnll
I Beaver G, J~nnings PI. 2000. Small business,
entrepreneurship an Business Economics 1(1), ~1-64.
enterprise development. Slrategic Change
9(7), 397405. RC. (1992). T/Je
$/ate of British enterprise. Department of
Applied
Dodgson M, Rothwell R. (1989). Teclmol<1,y
strale<',es in small and di Economics:
Cambridge University.
· d·" 0
:,1rms. .,
.
. me rum
s,ze Irr TecJmalogy Slrategy awl The
Finn: Management an orey OJ, Sykes N.
(1996).llrrcerlainty, innovation a.-.tt
managemerrl "'
Public Policy. Dodgosn M (red). Longman:
London Snw/1 Business
and £J1trcpre11eurship. 2n<l Edition, Burns P,
Dewhurst
Freel M. (1998). Evolution, innovation and
learning: evtdenco from case J(eds).
Macmillan: London.
studies. Enlrepre11.:urship mu/ Regional
Deuelopmen! 10(2), 137_149_ ossen R.
(1998). Relative strengths and weakness
of small firms in •
Freeman, C Soete I. (1997).The Economics of
Industrial Innovation 3"' innovation.
International Small Business Journal 16 (3), 88-94.
Edition. Pinter: London.
' ark, E., and Hecks, R.
(1998)"Evaluation of Donor-Funded
Information
Grieve-Smith A. Fleck V. (1987).Business
strategis in small technolo
Technology Transfer Projects in
China: A Life-Cycle Approach".
companies. l,,o11g Range Planning 20 (2),
61-68. gy
Retrieved Dec 12, 2007,
fromhttp://idpm.man.ac.uk/ wp/di/
di_
Grieve-Smith J. {"1990).Small high Oakey _R. (1994-1998). New technology based
technology firms. lu Business Strategy firms in the 1990s. Vol 1 lemons, E.K..
wpOl.htm. (1991). Corporate Strate:gies for
2"' edition. Basil Blackwell: Oxford. Information Technology: (1994), Vol 2
' akos, J.Y. and Treacy. M.E. (1996}, Vol 3 91997) and Vol 4 (1998}.
(1986). lnformatior, Technology
Paul Chapman. A Resource-Based
and
Approach. Computer (24:11 }, 23-32
HMSO. (1993). Covemme11t IM1i1,·
Publishing: London.
Paper 011 Science nrrd Tccirnology. onner, K.R.(1991). A Historical Comparison
Corporate Strategy: A Research of Resource-Based Theory
Perspective.MIS Quarterly (1 0:2),
Penrose ET. (1959). The Theory of lile Grotutlr of tire
RenUzing Out l'ute!nth,I: A Firm. Basil Blackwell: and Five Schools of
S11r.t1.','\}J .f1>r .Sc·i,·ut'tt, Eugineering
Thought Within Industrial Organization
and 107·1 19.
Technology. Crnnd 2250. HMSO: Oxford.
London. Economlcs: Do We Have a New Theory
uf the Firm?.Jourrral of
arton, c., and Bear, M.(2007,
December 12). l11formMio11 aJJd Rothwell, R. (1983). Innovatlon and firm size:
A case for dynamic Marragemenl (1 7:1),
Jennings PL, Beaver G.(1997).
March 1991, 121-154.
The performance and
complementarily-or is small really
competitivJ
beautiful?. Journal of General opeland,
Conmrunicalions Technologies:
D.G. & McKenney, J.L. (1988)." Airline
Arc 11,ey tire Key lo Viable
Business advantaga of small Reservation Systems:
firms: a management Management 8 (3): 5 -25.
perspective. lnlernalional Lessons from History," MJS Quarterly (12:3),
Development Services for Mirro 353-370.
and Srna/1 Enterprises? Report Rothwell R. (1984). The role of small /irrns
for Small Business Journal 15 (2), in the emergence of new Duncombe, R.
63·-75.. & R. Meeks. (2003). An information
USA/D as par/ of the systems perspective technclogtos. Omega
Microcnlerprise Best f'ra,tices 12 (1),19-25.
Project. Retrieved on ethical trade and self-regulation.
Moore B. (1995). What diffrrences lnfon11atio11 Tcchrrology for
innovative small firms? Jrmotmtion Dev
from 3-1
http://www.tr.ip.org/PIJBS/MBP/ict.ht
m.
Mana)cmen
lt1iliativc Paper. No 4. ESRC 182 Mana)emen lnovasl untuk
Centre for Busineso Resear lnovasl Usaha Kecll
pon, N. and Glazer, R. untuk dan Mlkro
Usaha Kecll
(19871.Marketing and Technology: dan Mlkro
A Strate&ic
University of Cambridge.
Co alignment. Joumal of Marketi11g
(51:3), 1·1 4.
,
BABX
Haonmi, M.S. and Cuddy, J. (1990). Strategic initiatives for introducing
CIM tech11olo3ic$ in !risll SM Es. In Computer Integrated
MANAJEMEN IMIT ASI
Manufacturing. Proceedings of the Sixth C!M-Europe Annual
Conference, Faria, L and Van Puyrnbroeck, W. (eds.) (Springer
Verlag, Lisbon).
Ives, B. and G.P. Learmonth.(1984). The Information Systems as a "This is not about who shwld be first, it's about competitive
Competitive weapon. Communications of the ACM, 27(12). 1984. advantage. When a product that has been created can be
Latchem. C. & Walk.er, D. (2001). Telecentres: Case Studies and Key imitoted1innovator will lose his competitiveness.... Someday the
Issues. imitation stigma con be
Vancouver: The Commonwealth of Leaming. accetnobl«." (Oded ShenkarJ •
Lefebvre, L. and Lefebvre, E. (1993). Competitive positioning and
innovative efforts in SMEs. Small Business £conomics, 5, 297-305.

D
Lefebvre, L., & Lefebvre, L.A. (2007, December 12) .Jnftmnation i dalam bab-bab sebelumnya telah dibahas mengenai konsep
and and Medium-sized m inc dan da us kecil
Telecon11nu11icatio11 Technologies: 11,e Impact of their Adoption on Enterprises. Retrieved from an va implement lar ah
Small http://web.idrc.ca/ aje si asinya n a
m
en/ev-9303-201·1-00_TOPIC:.hlml.
en
Mansell, il., & w~hn, U. Homewood
(1998). KJ1owlcdge Societies: , Ill.
Information O'Farrell, C., Norrish, P., & Scott,
Tecltnology for S11st11i11nble A. (1999). Information a11d
Development. Oxford: Oxford Com111unicntion Teclr11ologfos (!
University CTs) for Sustainnlole Livelihoods.
P Burton Hall: lntermcd late
r Technology Development
e Group.
s Owen, W., and Darkwa, 0. (1999).
s Role of Multipurpose
. Community Telecerures in
McFarlan, F.W.(1984). Information
Accelerating National
Technology Changes the Way You
Development in Ghana. First
Compete. Harvard Business
Mo11dny, Vol 5 Nol, 1-23
[(eview (62:3), May June 1984, 98-1
Qureshi!, SajdaKamal, Mehruz, &
03. McFarlan, F.W., and McKenney, Wolcott, Peter. (2009). Information
J.L. (1983). Corporate lnfom1alio11 Technology Interventions for
Systems Growth and Competitiveness
Managem in' Micrc-Enterprtses.
ent. l11teninlional Joumal of £-
Richard
Business Research 5.J (Jan-Mar
O. Irwin,
2009), 117-140.
Sethi, V., and King, W.R. (1994). dan mikro. lnovasi usaha kecil dan mikro tetapi
Development nf Measures to barangkali masih rnenjadi
Assess the beberapa industri besar telah
suatu hal yang berhasil dan sukses
Extent to Which an
bejum mau untuk dilakukan menerapkan strategi imitasl
Information Technology
Application Provides bagt sebagian usaha kecil ini. Banyak pendapat
Competitive Ad vantage. dan mikro disebabkan karena mengatakan bahwa imltasi
Mn11ageme11I Scie11ce, Vol. 40, No. berbagai macam hal antara tidak hanyn sesuatu ynng
12. Silbertang, Joyce. (2008) . lain: dibutuhkan biaya yang tidak diJarang tetapi bahkan
Toward a Micro-enactment tidak sedikit, dibutuhkan waktu lebil, sesuai dan tepat untuk
Theory of yang tidak sebentar, dilakul<an dalam
Leadership. 17,c dibutuhkan sumberdaya yang mcngembangkan dan meraih
lm1ovation Journal: "111c banyak, diperlukan keuntungan bisnis (Schnaars,
Public Sector Innovation
kompetensi dan kapabilitas 1994).
J sumberdaya manusia yang Strategi imitasi telah menjadi
o
baik. Selain itu juga mungkin sesuatu yang umum dan
u
bagi sebagian kalangan usaha mcrupakan suatu strategi
r
n kecil dan mikro, inovasi pemasaran yang masuk akal,
a cenderung berisiko bila Meskipun str•tegi !mitasl
l mengalaml kegagalan. Banyak dipilih sebagai sebuah cara
, usaha kecil dan mikro tidak altematif untuk
siap dalam menanggung mengembangkan bisnis
V kerugian yang disebabkan oleh indust;ri keel! tetapi strategi !
o proses inovasi yang gaga!. novas! tetap harus menjadi
l
Oalam bab ini akan sebuah mimpi dan
u
m rliga.mbarkan sebuah srrategi
e atau metoda alternatif yang
Manajcmen 1novasl untuk Us1h1
mungkin bisa menjadi pilihan Keen don Mlkfo
1 bagi usaha kecil dan mikro 185
3 untul<
( menge
3 mbang
) kan
, bisnisn
ya
5 yaitu
. s,rategi
Wiseman, C. (1988). StTntogic irnitasi.
Information Systems, lrwin,
Strategl imilasi
Homewood, IL.
bukanlah sesuatu yang rabu
dan terlarang, stru• tegi in! bisa
184 mcnjadi alternatif yang t!dak
Manajemon lnovosl untuk Usaha Keel! hanya dapat dilakuk•n oleh
dan Mlkto
Menghindari Produk yang Tidak Potensial . .

j
cita-cita setiap pelaku bisnis. Karena disana terletak image, kebanggaan Usaha kecil dan mikro yang melakukan imitasi dapat men~h01dar'.
dan seringkali daya saing yang berkelanjutan. Untuk bersaing Industri seperti pr y ti. dak potensial dan
supermarket o a belajar dari kesalahan
harus berusaha d n mdustn
mencari u g
suaranya sendiri k
jangan
selalu rnencari i
n
echo (gema) ya,1g d
merup.,bn suara u
terakhir yang s
t
bisa didengar r
(Mathews, 1997). i
Memang b,11:• • t
' '"' mikro tidak e
mudah untuk r
s
rnelakukan e
straregi inovasi, b
tct,,!>l b~\g1 usaha
u
t
kecil dnn mikro
hal ini tetap harus (
N
dibentuk ke arah a
sana dan yang ·
harus dibentuk Bab
pertama kali aoa- ini tida~
11ff!· budayo I iinit;)Si
inovasinya. jauh lebih
lnovasi adalah baik dari

.. hal yang dapat


membangkitl<an
keunggulnn daya
inovasl,
tetapi tt.
.,., 1, h .. ,

saing. Salah satu · ,..;i n,,


foktor yang ·njadi lehih
paling penting n.asuk
yang aka!
llllmllbcd;,k.111 dibandfngl..
antnra inovasi .·,11 inovasi
bcgltu juga
dan imitasi
:-.,·' , .. ~ ! .j
adalah budaya
,1,,!.a,,
suatu kondisi yang lain strategl tnovasl belajar do~i yang melakukan inovasi dan
mungkin inovasi menjadi yang mungkin kesalahun masuk lebih dahulu ke pasar.
lcbih bai), d.iri pada im:t.,,, dapar dijadikan industri yang Menghi1odari Kegagalan
Bab ini hanya ingln pertimbangan bagi melnkukan Pasar
menyajikan sebuah usaha ke~II da1, inovasi dan . . Usaha kecil dan
alternatif strr.tegi yang mikro yang akan mikro yang melakukan
berbeda dcngan strategi melakukan strategi imitasi dapat :nenghmdan
inovasi. Dhnana masing- imitasi. Keun• kegagalan pasar dengan
rnasing rnemilik] kelcbihan tungan tersebut melU,at dahulu
dan o.ntara loin keberhasilan dan poten_s,
kekurangannya.Gun Lee (Schnaars, 'J9Q4 dan keberhasilan dari industri
et.al (2012) rnengatakan Gun L<!e et.al, 2012):
bahwa strategi inovasi dan yang melakukan inovasi
1 dan masuk Jeb1h dahulu ke
irnitasi akan mernberikan )
efek yang berbeda balk pasar.
pada follCtWer maupun first M •
1t10<1cr. Oleh karcna itu e Rendahnya Belanja Research
strategl apapun yang dipilih n and Development
akan memiliki peng~ruh g Usaha kecil dan mikro
terhadap pasar k yang melakukan
tcrgantung karakteristik r strategi imitdsi lidak
pasar i per!~ m:ngeluarkan
t t
biaya yang bcsar untuk
e l
r s melakukan kegiat~n
s ] Resea:11 and
e Development, biayunya
b
u I bisa d1gunakan untuk
t n keg,atan ya g
. n l
Walaupun sudah o a
dlseburkan di aras bahwa v i
dalam beberapa kcadaan a n
strategl i1nitasi blsa lcbih t n
o y
mcuguruungknn
r a
dibandingkan stra• tegi
inovas] begltu juga Usaha keel] .
sebaliknya, tetapl disini da,, mikro 5) Rendahi1ya 1-larga Jual
dapat dibcrikancontoh dan yang U ha kecil dan mikro
gambaran beberapa
keuntungan straregi imitasi
rnelakukan
imitasi dapat
yang Res••::
melakukan
strategi imitasi tida.k
mcngkritisi dan pcr!u
bila dibandingkan dengan
m::~eluarkanbiaya yang Usaha kccil dan mikro yang
besar untuk melakukan melakukan strntegi imitasi.
kegiata~ tidak perlu mengcluarkan biaya
and Development sehingga har~a jual yang besar untuk melakukan
produk dapal leb1h rend karena
keg,atan meng• edukasi pasar
tidak perlu mengganti biaya
karena sudnh d,lakukan oleh
Research and Development
industri yang mel!',ku• kan
t
stratcp.i inovasi.
e
k
r 7) Kesempatan untuk mendapat an
s pasar dengan promosi yang intens
e Untuk mengejar
b k~tertinggalan dari industri
u yang melakuka~
t inovo.si knrena mercka masuk
. lebih awal ke pnsar, maka
usah~ kec,l
R~ndahnya Biaya Mengcdukasi Pasar d 'kro yang melakuktln
6) imilasi dapat mdakukan
an "
promos," yang
intens baik sccara Above
' nk the
masuk lebih dnhulu at au bila memungk , an
Linc
ke pasar sehingga Below tire Line program.
dapat mcnghindari
kesa• lahan maupun
kegagalon yang
dialami olch industri 1
yang melakukan ManoJemon lnovasl untuk Usoha 8
h,ovasi dan mnsuk ke Kecll dan Mlkro 7
pnsar lcbih dahulu.

186
Manajemon lnovas, untuk
Usaha Kecll dan Mlkro
•l
' ioutasi. Mereka tidak ,nau mempublikasikan kemampuannya dalam
8) Menyerang inovalor dengan standar yang baru melakukan imitasi dan proses imitasi yang telah mereka lakukan.
Karena usaha kecil dan rnikro yang melakukan strategi imitasi Mereka tctap mau dipandang sebagai bisnis yang mel;1kukan inovasi
masuk lebih belakang dibandingkan industri yang melakukan (Robinson, 1990).
strategi inovasi maka ada peluang untuk membuat produk dengan Secara umum orientasi strategi inovasi dan orientasi strategi
standar yang baru. imitasi bcrbeda. Strotcgi inovasi berorier,tasi kepada bagairnana
9) Kesempatan terhadap peruhahan pasar menciptakan sebuah produk atau jasa yang baru da~ kc"_'udian
berusaha berlomba untuk rnemasuki pasar lebih dahulu d,bandtngkan
Karena usaha kecil dan mikro yang melakukan strategi imitasi
dcngan p~sa,ng (ZhoJ, 2006 dan Kerin ct al.. 1992): Berlawana~ ~engan
masuk lcbih bclakaog dibandingkan industri yang melakukan
strategi iinitasi yang b~rorientasi kepada mereduks• b,aya penel,t•a." _dan •
strategi inovasi maka dapat melakukan adaptasi terhadap
pengembangan dan mengadopsi ide pesaing kemud,an memperbaik1 ,de·
perubahan selera konsumen.
tcrsebut dan masuk ke pasar dengan pr<1dukatau jasa yang didapatka1~
10) Kesempatan mcnggunakan pengetahuan innovator dari rnengimitasi ide pesaing tcrsel>ut (Lukas dan Ferrell, 2000). lndustri
Karena usaha ke.cil dan mikro yang melakukan strategi im.itasi ang berorientasi inovasi disebut scbagai early market entrants atau ,11arkd
rnasuk lebih belakang dtbandingkan industri yang melakukan ;;011eers sedangkan yani; berorientasi imitasi distbut sebagai late~ entrant~
strategi inovasi maka a followers (Ali, et.al, 1995).
ada pcluang untuk t Kotler (2004) m~mb~g,
foll
menggunakan strateg,
pengetal,ua11 industri yang 1
marke 11,e4 yairu: counterfeiter
melakukan stretegi inovasi 11nrket
dengan t nja (pe"duphkat), coler
membuat produk yang lcbih di
baik dan lcbih discsuaikan ower
dengan
mengcmbdngkan bisnisnya. Ide
pre£erensi konsumen. awal kenapa strategi irnitasi inl
Bab ini akan rnernbahas muncul discbabkan oleh pcndapat
hal-hal yang berkaitan dengan ynng rnengatakan bahwa bisnls
strategi i.mitasi dan cara aknn unggut kctika mclakukan
menerapkannya dalam konteks stratcgi inovasi dan kemudian
usaha kecil dan mikro. mengcnalkan produk arau [asa
hasil inovll!li tersebut paling dulu
A. l<onsep Strategi lmltasi di pasar sudah tidak valid lagt
(Angelmar, 1990). Memang strategi
Strategi imitasi adalah imitasi inl tidak terlalu terlihat
sebuah strategt alternati£ bagi dalarn bisnls karena kctika pelaku
pelaku bisrus dalam ha! ini adalah bisnls sebcnarnya menerapkan
usaha kecil dan mikro yang bisa strategl imitasi dan kemudian
dilakukan untuk menghindari memperkenalkannya ke pasar
kegagalan dan keterbatasan mcreka tetap mengntakan bahwa
dalam rnelakukan strategi inovasi. rnereka mclakukan inovaai dan
Bagi sebagion usaha kecil dan tidnk mau diknt"kan melakukan
mlkro mungkin strategi ini lebih
baik dan tepat untuk
(pcngkloning), produk atau ja~a pesaing yang
188 imilnt.or (pengkopi)
ManaJemen lnovasl untuk Usaha dan adap!el' sudah ada d, pasar. Cara ini bisa
Kecll dan Mlkro dilakukan dengan dun cara:
(pcngadaptas1).
Berbicara tentang ·
strategi ada dua bentuk das;.1·
imitasi yaitu imitasi taklik
(tactical imitatio11) dan in'litasi 18!
Man'ajemen tnovasl untuk Useha
strategik (strategic imitatioll), Kcclt dan Mlkro
lmitasi Taktik berkaitan
dengan tindakan jangka
pendek yang tidak melibatkan
komitmcn tcrhadap sumber
daya dan waktu, hanya melibat·
kan kesiatan "pcrasioJ\~l.
Sedangkan imitasi strategik
mdibalkan jangka panjang
karena berkaitan dengan
percncanaan dan komitmen
terhadap sumber daya dan
waktu (Wanasika dan Conner,.
2011). ~sah~ kc~1l dan mikro
dapat mengimplernentasikan
imitasi takti.k yang oers1fat
Ja~gka pendek don kegiatan
opcrasional. Berkaitan d~ngai~
hal tersebut ,nutasi dnpat
dilakukan dalan, 3 tipe atau cara
yang b1sa d1lakukan oleh pelak~
bisn.is antaro lain usaha
kecH da1, mi.lcro dalnn1
melakukan strateg1
imitasi yaitu (Schnaars, 1994, dan
Lukas dan Ferrell, 2000):

1. Harga Leblh Rendah (Lotuer


Price)
Salah satu tipe yung
paling populer dan paling
sukses dari stra· tegi imitasi
adalah dengan rnenerapkan
dan menawarkan harga yang
Jebih rendah dibandingkan
setelah itu baru prodak atau jasa tersebut ditawarkan ke pasar. Strategi
• Pertama dengan cara mernbuat produk atau jasa benar-benar mirip ini tidak fokus kepada harga yang lebih rendah tetapi fokus kepada
dengan produk atau jasa pesaing tetapi dengan harga yang Iebih produk atau jasa yang lebih baik walaupun bisa saja menghasilkan
murah dan rnerek yang berbeda diseba.bkan karena tidak dilakukan• harga yang lebih rendah tetapi tidak harus harga yang ditawarkan
nya kegiatan riset sehingga tidak perlu mengcluarkan biaya riset. lebih
• Kedua bisa dilakukan dengan cara produk atau jasa dibuat mirip rendah.
dengan produk a tau jasa pesaing tetapi dengan menghilangkan fi1
3. Kekuatan Pasar (Market Power)
fitur terteruu agar bi,l)':I produksi mcnjnd: lebih mu rah da:1 harga
u:-,
Car'1 lain u11tuk 1nelakukan strategi in,itasi adalah dengan
jual pun akhimya dapat jauh Jcbih rnurah.
men,• bangun kekuatan pasar. Penguasaan pasar merupakan salah
Kedua cam trrspt,11t pada intinya sarna yaitu berusah.i untuk satu kckl!atru1 dalam bersaing. Untuk membangun kekuatan pasar
dapat
dilakukan salah satunya dengan membangun saluran atau jaringan•
melaku '·'''f',!n
<";tr;, n·,,,,,..,,
dislribusi yang baik.
kan
.. ,. Membangun jaringan
pengem
I a tau distribusi yang leuih balk
[asa J 11-.. •r•
s~bagai cara
pesain ; :.!r~·· membangunkekuatan pasar.
g yang r,1ng lcl,,11 Saluran distribusi adalah
s, yang terpenting dalam pasar.
nat-if Keunggulan d,,Iam
kepada melakukan distribusi adalah
konsu I
mahal dengan adanya
me~·.-..,1 k.H\
11.,r~,\ ,,n\~ i, .·:. biaya yang
. ...J1. harus di
Jnti dari keluarkan
rnetubcrrknn hart;,1 untulr.
kegiatan

.
,·,1nb l\·h,1, n.·nd.1h
kepada konsumen riser dan
adalah untuk telilf' pengemba
lllcnjaga biaya ngan.
lndustri
lebih rendnh.
yang
Sehingga melakuka
pcnghematan biaya n imit~si
tersebut (!~pat langsung
dibcrikan kepada melakuka
konsumen. Biaya n
y~ng lebih produksi
rendah ini dengan
'
rnenlru
disebqbkan antara
apa
lain darl tidak
yang sudah dibuat oleh pasar kemudinn salah satu aspek yar,g harus dibangun dan mikro. Proses imitasi
industri yang melakukan melakuknn oleh pelaku usaha k<!cil dan rnikro lni rrulai dari proses yang
inovasi. Selain itu biava perbaikan atau dalan1. rnengua.sai pasar. Olet, illegal sampai dengan imllasi
yang rendah juga dapat pcngcmbangan kareno itu usahil. kccil dan mikro yang kreatif yang diinspi·
discbabkan karena biaya dcngan harus fokus kcpada mcmbangun
promosi ya.ng lebih rendah menambahkan kekuatan pasar deni,;an mcnjalin Manojcmen 1novasl untuk
dibandingkan dengan fitur-litur baru kerjasama dalam ha! distribusi. Usaha Usaha Kecll din Mlkro
produk atau jasa pesaing kecil dan mikro harus lebih fokus 191
yang sudah memimpln lebih kepada membangun jaringru,
dahulu di pasar. Serlngkali 190 distribusiroya dibandingkan fokus
dalarn proses promosinya Manojcmcn lnovasl
untuk Usoha Keel!
kepada mcmbangun produk alau jasa
industri yang rnelakukan dan Mlkro dan berikian. Membangun produk
imitasl akan rnenjelaskan atau jasa dapat dilakukan dcngan
dan ruernberikan kesan strategi imitasi. Usaha kecil dan
kcpada konsumen bahwa rnikro harus dapal membangun
produk mereka sarna sckutu dalam membangun
dengan produk industri yang jaringan
malakukan Inovasl tetapi
distribusiriya.
harganyu lcbih murah.
2. Mcngimitasi dan
B. Elemen-elemcn yang Oapat
Mcningkatkan (Imitate don
Improve)
Oiimitasi

Beberapa imitator Tidak semua hal yang


berbasll dengan diimitasi dapat sama persis. Sub bab
menerapkan cara kedua ini ini nkan membahas jcnis·)enis imitasi
yaitu mereka metakuknn yang biasa dite,nukan dalam dunia
proses imitasi dan bisnis, hal apa saja yang diimitasi
kemudlan rnereka rnening• dan molivasi dibalik proses imitasi
katkan ntau melokukn» yang dilakukan industri. Onlam
perbaikan terhadap melakukan proses imitasi usaha kecil
produk ntau [asa yang dan mlkro harus mengetahui batasan-
sudah ada di PMar. Strategi 1:>atasan apa saja yang dibol~hkan da11
ini disebut sebagai second apa saja yang lidak boleh dilakukan.
b11t belttr atau menjadi Tidak semua proses imitasi ilu legal,
nomor dun dcngan ada batasan-batasrttl dnlam
menawarkan produk atau melakukan imilasi agar imitasi yang
[asa yang Jebih balk. Usaha dilakukan lidak bersifat ilegal atau me!
keclt dan mikro dapat anggar hukum.
melakukan ini dcngan Ada beberapa c1ra dalam
mengimitas! produk atau mclakukaJ> imitasi yang bisa dilaku•
jah yang sudah ada di kan oleh industri atau usaha kecil

,
Kreatif Adaptasi
rasi oleh produk atau jasa yang sudah terkenal dan berhasil di . Di
Kreatif adaptasi ada.lah proses imitasi yang paling baik dan
b a w ah ini akan dibahas beberapa contoh proses imit . • pasarb.
. ct• · . as ovatif. Proses ini dimulai dengan rnengamati dan meneliti produk atau
k . , yang rsa sa terkenal yang sudah ada di pasar lalu dilakukan pengembangan
ilaku an antara lam (Rosenberg and Steinmueller, 1988):
,re<1tif dengan menambahkan beberapa fitur yang lebih baik dan bcr·
1. Pembajakan
Pembajakan adalah proses imitasi dirnana suatu bisnis 192 Munajemen lnovasl untuk
membuat sebuah prod~k atau jasa yang benar-benar mirip atau Usoha K4'cll dan Mlkro
sama dengan produk atau jasa yang sudah lernama atau memiliki
merek terkenal. lni merupakan bentuk imitasi yang illegal atau ,nelawan
hukum dan lidak d1perbolehk~n. Produk atau [asa bajakan biasanya
lebih rnurah dan kualitas lebih rendah dibandingkan dengan produk
atau jasa yang sudah ada d~ p~sar deng'.'~ merek terken~l. Bagi
industri-industri yang mcreknya d1l>a1ak hill 1111 ,elas mcrugikan
rnereka karena rnereka k~hil"."gan_ potensi pasarnya. dan bagi
sebagian konsumen tentu saja d1rugika1'. juga karena mereka akan
membeli barang dengan kualitas yang lebih rend~h dan palsu, Tctapi
bagi sebagian konsumen yang
memang mencan barang palsu hermerek dengan harga yang tebih
rendah, pembajakan mcrupakan hat yang menyenangkan dan
.' menguntungkan bagi mereka.
2. KJoning
Proses mengkloning adalah proses dimana suatu bisnis
membuat sebuah produk atau jasa yang benar-benar mi.rip atau sama
tetapi dengan nama dan logo yang berbeda dengan produk atau jasa
yang sudah ternarna ctou memtllki merek torkenal. Kcgtatan imitasi
dengan cara mengkloning merupakan salah satu cara proses imitasi
yang dllakukan dengan cara mernbuat produk dengan nama dan logo
yang berbeda meskipun produk atau jasanya benar-benar sama dengan
'.a.ng sudah ada di pasar. Segrnen pasar produk atau jasa hasil klonlng
iru a~alah konsumcn yr.ng ingin merniliki produk atau jasa yang menye•
rupai produk atau [asa denean merek terkenal tetapi dengan harga yang
murah. ~onsumen ini biasanya tidnk terlalu pcrduli dengan merek

dan mlkro d~lam hat ini »r


tetapl lebih kepade !ung~i darl produk atau [asa tersebut, Usaha 1-.ecil
mclakukan proses imitnsi mengkloning ..
Produk atau jasa yang di kloning adalah produk atau [asa yang sudah
'' terllhat potensl pasarnya ntau sudah terlihat adanya kebutuhan terhadap
produk atau jasa tersebut.
f
leda a tau dengan menambahi<an aplikasi tertentu schingga produk atau sa yang
dihasilkan lebih baik atau berb~da dan tentu saja dengan erek yang berbeda.
Tujuannya bisa saja untuk mengincar segmen rasar yang sama atau segmen pasar
yang berbeda, sebagai pelengkap
taupun substitusi produk atau jasa yang sudah ada. Seringkali produk •

f
tau jasa yang dihasilkan memang untuk bermain di area persaingan ang berbeda.
Kreatif ~daptasi biasa disebut juga "/1111ovative Imitations".
'4. Lompatan Teknologi
Lompatan tei<nologi dila!<ukan oleh industr, yang masuk ke dalam pasar
yang scdang tumbuh setelah innovator masuk. Seringkali indusiri ini masuk dcngan
mcmiliki akses teknoloi,i yang lebih baru. Seringkali juga industri iru dapal membnca
pasar de11gan lebih ba1k dan bdajar dari pengalaman industri yang sudah lebih
dahulu masuk ke pasar. Oleh karcna itu seringkali industri-industri itu dapat
melampaui atau mclo,npati industl'i innovator yang sudah lebih dulu berada di
pasar dcngan prc,duk atau jasa yang le~ih baik.
Hosenberg and Steinmueller (1988) mengatakan perus,haan Amerika pada
awalnya melihnt Research & Development s~bagai scbuah proses yang mcmfokuskan
pada kegiatan untuk masuk lebih awal ke pasar, tetapi setelah perusahaan )epang
melakukan strategi inutnsi dan masuk lebih aklur dengan produk yang lebih murah
mereka mulai merubah cara pandang tersebut. Melihat bahwa loncatan kreatifitas
m~njadi sebunh cora altcmatif dnlam berkompetisi.

C. Hal yang Diimiti.si


Dari 4 contoh pros•is intltasl di ntas yang bisa dilakuknn olch usaha kecil
dan mikro pada intinya dapat dilakukan padn sebuah produk atau jasa atau sebuah
proses. Tetapi imitasi pada dasarnya tidak hanya terbatas dapat dilakukan pada sebuah
produk atau jasa. Memung·

193
ManaJemen lnovasl untuk Usoha Kecll dan Mlkro
kinkan juga dilakukan pada sebuah prosedur. proses atau strategi
jt Yang pertama karena tidak mampu melihat potensi pasar untuk
menghasilkan sebuah produk yang baru. Karena memiliki keterba•
(Rosenberg and Sreinmuellcr, 1988).
tasan dalam hal sumbcrdaya rnaka usaha kecil clan mikro ticlak
1. Produk atau [asa memiliki gambaran pasar yang luas dan gambaran preferensi
Proses imitasi pada umumnya dilakukan pada sebuah produk konsumen yang banyak sehingga tidak mampu untuk menawarkan
atau jasa. Usaha kecil dan mikro ketika mau melakukan proses imitasi procluk yang sesuai dengan preferensi konsumen.
dapat rnelihat produk atau jasa yang saat ini mempunyai pasar atau 2. Yang kedua sebagian induslri ingin melihat pasar itu dulu dan tidak
potensi pasar yang cukup besar kemudian dilakukan proses imitasi mau mengambil risiko dengan masuk terlebih dahulu ke pasar
terhadap produk atau jasa tersebut. Mengimitasi produk adalah cara karena adanya ke\chawatiran akan terjadinya kegagalan dari produk
yang pertama kali dilakukan Jepang untuk menandingi Amerika Serikat. yang di tawarkan pertama ka!i. Oleh karena itu mereka melihat •
Jepang begitu intens mcngimitasi produk-produk Amcrika Scrikat dan dahulu industri-industri yang sudah mapan yang masuk dahulu ke·
rnenjual produk imitasi terscbut ke dunia internaslonal dengan harga pasar. Bila prorluk tcrsebul bcrhasil baru kemudian mereka ikut
yang lebih murah. masuk ke dalam pasar tersebut dengan produk yang diimitasi.
2. Prose.dur, Proses.vdan Strateg]
Selaln produk atau [asa yang diimitasi memungkinkan juga bagi E. Aspcl< Kompctitif lmHJsi
sebuah bisnis untuk imitasi terhadap prosedur, proses, dan strategi.
.. Sebuah usaha kecil clan mikro dapat rnelakukan imitasi sistem proscdur
atau cara bagaimana sebuah industri ynng sudah mapan mengelola
Persaingan usaha begitu sangat dinamis sehingga mcmahami
persaingan usaha dengan menggunakan str..tegi imitasi menjadi
penting. Scbagai imitator usaha kedl dan mikro selalu berusaha untuk
sistem pemasaran, srstem keuangan atau siatern produkslnya. Atau mencari kelemahan pesaing yang akan diimitasi sehingga usahanya

I
jug-a dapat mengimitasi proses bagaimana sebuah produk atau jasa berpeluang besar untu~. sukses. Usaha kecil dan mikro yang akan
disajikan. mclakukan imitasi juga harus menyopari bahwa industri pesaing yang
· Seperti mengimitasi proses penyajian makanan di sebuah rumah makan diln,jtasi juga :ikal't melak•Jkan
dan proses bagaimann konsumen membeli barang dalam sebuah mini• us.aha untuk
meminimalisasi ancaman,
market. Atau juga stra
dapat mengimitasi tcgi
strategi mel
pengcrnbangan ekat
scbuah pad
bisnlsfactory outlet n
atau bisnis lninnya, seb
Pada intinya tidak uah
hanya produk atau budaya
jasa yang bisa industri
diimitasi tetapi tctapi
prosedur, proses buknn
dan strategi pun berarti
tidak dapat
dapat diimitasl.
di irnltasi.
Meskipun
prosedur, Untuk
proses dan rneng•
imitasinya tentu saja ridak industri pesaing tidak akan tinggal n
bisn sama persis tetapi dapat 194 diam dengan apa yani; dilakukan
menyosuaikan dengan Mona)cmon lnovasl olch usaha kecil dan mikro l
budaya dun keadaan usaha untuk Usaha Kotll m
dan Mlkro (Crawford, 1988). Oalam sub bab ini
kecil dan mikro terscbut. i
akan dibahas bagaimana imitasi dapat
t
dilakukan, dalam kondisi seperti apa a
O peluang itu hadir, bagnimana s
. meningkatkan pelunng i
kcberhasilan dalam melakukan
M Oalam melakukan
imitasi dan hal apa saja yang
o imitasi, usaha k<>cil dan mikro
sebaiknya tidak
t harus melihat keadann dan
d kondisi industri yang aknn di
l
i
v imitasl. Oalam kondisi apa
l
a saja imlta~I dapnt dilakukan.
a
s Tc,·dapat ~berapa peluang
k
i bagi usahn kecil dan mikro
u
k yang akan melakukan
M
c a imitasl. Peluang tersebut
l n akan
; .
k P
u c
k l M1naJcmon lnovasl untuk
n Useha Kccll d:an Mlkro
u 195
n a
n
l g
m
i u
t n
a t
s u
i k
Pada dasarnya nda
dua alasan atau M
motivasi kenapa c
sebuah l
a
bisnis melakukan stratcgl
imitasi (Rosenberg and k
Steinmueller, 1988): u
• k

a
Ketika industri yang memimpin pasar hanya berada pada satu
hadir ketika beberapa aspek atau faktor atau kc:»',inasi dari faktor- · bagian pasar saja.
faktor di bawah ini hadir (Robinson, 1988). Ketika industri yang memimpir, pasar hanya bermain atau berada
1. Ketika tidak ada paten atau porlindungan hak kekayaan pada satu bagian pasnr sa.ia atau berada pada satu segmen pasar saja
intelektual. maka ini merupakan peluang bagi bisnis atau usaha kecil dan mikro
Ketika lidak terdapat paten atau perlindungan Hak Kekayaan lnte• yang akan rndakukan imitasi dcngan mcngincar segmen pasar yang
lektual atas sebuan produk atau jasa maka usaha kecil dan mikro lainnya. Pada awa.lnya mungkin segmen pasar yang dimasuki olch
merruliki peluang untuk melakukan irnitasi terhadap produk aiau i11duslri yang memimpin pasar nwruvakan segmen yang baik telapi
' jasa terscbut. Atau walaupun sudah terdapat paten atas scbuah pro• ketika p~sar berkembang maka akan memunculkan peluang dengan
duk atau jasa selama usaha kecil Jan mikro bisa melakukan sedikit hadirnya segmen-segme,, pasar lainnya yang dapat dimasuki oleh . •
pengembangan dengan rnenarnbahkan sedikit fitur yang berbeda usaha kecil clan mikro yang akan melakukan imitasL
rnaka irnitasi dapat dilakukan. Oleh karena itu penting bagi usaha kecil dan mikro ya11g akan melakukan imitasi harus dapat
m~mbacaMcningkatkan Peluang Keberhasilan Imitasi
dan mcmpelaj~,ri .dokumcn paten terlebih dahulu. ?o.ku".'en
.paten) lmitasi udak seiamanya akan berhasil seperti halnya
)uga den~an dapat iuga dljadikan sum~r ~t~k mela~ukan.
irrutasi, dunan~inovasi, hat ini juga harus menjadi kesaderan
bag, usaha kecd d~n ~kro dokumen tersebut dapat dtpelajari
kernudian dicari celah untukyang akan melakukan imitasi.
Banyak contob atau kejadian iuga dilakukan pengcmbangan
bcrikutnya yr,ng berbeda dcngan dokumcn menunjukkan
ketidakberl,asilan proses irnitasi yang dilakukan. Banyak paten
yang ada,
bisnis melakukan imitasi yang bertujuan untuk setidaknya
menyamgi
2. Ketika hadir dengan desain produk atau jasa alternatif
denga.,tbahkan kalau bisa mengalahkan industri yang sudah lebih
dulu di pasar fungsi yang sarnn.
tetapi mercka mengalcml kegagalan. Di bawah ini akeu dibahas
bebera-
. . . . . .
pa cara untuk menmgkatkan peluang kebcrhasilan dalarn
melakukan
Meskipun paten adalah sesuatu yant; 1,dak bisa diabaikan tetapr bul
9 ) k ·1 d idak ., I k k · . lmitasi (Robinson,
a'-- us ·•·- 1988 dan Schriaars,
apat me 1 an
94 :
n Ia an n ,
ta o
ra
·rt
k c ut a u unuas
c kt
b d
e
i
terhadap produl<. atau jasa yang sudah dipatenkan. Usaha kecll dike
da1 1. Menghambat pemimpin pasar dengan perubahan uark
hukum dan nn
mikro olch
dapat ind
rnelak ust
uknn i
peruba pes
hart ing
desain lers
dari ebu
.
produ
Ket
k
k.1
atau
jas
Manajcmen lnovasl untukusaha
peratu KecU dan Mlkr ManaJemen
ran. 1
lno11asl untukUs•h• Kecll den
9
pesaing yang sudah dipatenkan dan terlebih dahulu ada di Mlkro
pasar Usaha kecil dan nukro dapal melakukan pengajuan
dan perlindu- lmitasi yang dilakukan terhadap produk atau jasa '
tersebul scherus ngan kepada pemerintah untuk mau •
melindungi bisnis mcreka. nya produk atau jasa tersebut tetap
rnernillki fungsi atau manfaa Meminta keberpihakan
pemerintah sebagai badan yang mengatur, yang sama. Hal ini
dilakukan untuk mcngltindari pelanggaran ha dapal
dilnkukan olch u~aha kecil d,m mikro untuk mengemba.ngkon
paten atau hak cipta tetllpi tetap menyasar target konsumen y
bisnis dan usahanya. Salah salu caranya adalah dengan
mcngajukan sama karena manfaat atau fungsl produk atau
jasa yang sama perubahan peraturan dan perundang-
undangan, keringanan pajak, Banyak cara dapat diombil untuk
melakukan lmitasi tersebut mi•al kcnaikan bea irnpor.
nya dcngan)nenggunakan material atau bahan yang
berbeda, dong 2. Sccepalnya ,ncnglkuti pesaing
yang mcmimpin pasar. konfigu.rasi fitur y,ing
bcrbeda, proses pembuatan yang berbeda
Pada dasa.rnya adalah untuk mencapai tujuan yang sama tetapi
deng Ketika industri yang lcbih dahulu mengeluarkan
produk a tau jasn
dan masuk pasar maka usaha kecil dan mikro yang akan
melakukan imitasi harus scgera melihal dan mengkaji potensi
dari produk atau
jnsa
ba
ya
II

melihat bahwa produk atau jasa l:v.t tersebut memiliki potensi ~ang tersebut kurang bermanfiat. AO:.:. Jua fase panjang yang kurang ~rman·
bagus. maka secara cepat usaha kecil dan mikro akan melakukan faat dalam sebuah proses inovasi yaitu:
irrutasi terhadap produk .a'.au jasa tersebut. tanpa menunggu waktu f a. Adanya rcntang waktu antara saat produk didptakan dengan saar
yang terlalu lama. Hal 11\1 perlu dilakukan agar industri pesaing ~ produk diluncurkan ke pasar.
tersebut belum memiliki konsumen yang loyal dan setia. Sehingga 1 ·
1
b. Adan ya rentang waktu antara saat produk diluncurkan ke pasar dan
dengan kehadiran. produk _alau jasa imitasi usaha kecil dan mikro saat produk sukses dalam proses komersialnya.
tersebut preferensi atau pilihan konsumen masih bisa berubah, Lain Karena adan)a kedud rentang waktu yang kurang bermanfaat
halnya ketika konsumen sudah setia terhadap produk atau jasa I tersebut menyebabkan usaha kecil dan mikro yang ingin melakukan
tersebut "':11'•
akan lebih sulit untuk merubah pilihan konsumen agar irnitasi dapat melakukan proses imitasi dengan segera. Lebih dalam lagi •
rnau merrulih pr-sduk arau [asa irnitasi yat1A" dilakukan ,,, 11 rentang waklu tersebut menunjukkan berapa lama industri yang
usaha
kecil clan mikto .ibah melakukan inovasi harus menunggu sampai produk itu dapat berhasil
preferensi produ ,, .t e, ..HI J\' th diterima pa$ar sejak dill.ncu:·kan. Di saM itu usaha kecil dan mikro yang
sulit bagi produl- melakukan proses imitasi dapat mcngeluarkan produk sainga,, sehingga
dapal mcncapai waktu yang sama dengan industri yang melakukan
Hindari melakukan in\it.,~i dcugan 1_ncngin,ltasi terlalu mirip.
inovasi dalam mencapai kesuksesan komersiaiisasi produknya.
Banyak usnha melukukau irnitasi dengan membuat produk atau
[asa yang sangat mi rip sekali, Hal ini justru akan mcrugikan usaha 2. M.emulai dcngar, l?roduk yang Lama
terse• but dan meningkatkan kegagalan di pasar disebabkan konsumen Banyak industri yang melakukan inovasi memulainya dari pro·
akan rnelihatnya tidak berbeda dengan yang sudah ada di pasar. duk yang sudah ada atau dari produk gencrasi oebelum,-,ya. Mereka
Konsumen akan mempunyai preferensi negatif terhadap produk atau jasa tidak scpenuhnya membuatnya dari awal. Membentuk inovasi dari
tersebut. li~~us dilakukan sedikit pembedaan seperti penggunaan produk generasi s~belumnya merupakan hat yang alami dilakukan oleh
material yang beroeda, harga yang lcbih rnurnh, desain yang lcbih industri yang melakukan inovasi. Biasanya industri yang melakukan
unik, (ungsi yang sedikit berbeda, sehingga konsumen akan mau inovasi sudah membentuk sebuah produk platform dan arah pengcn1ba·
merubah preferensinya untuk berubah ke produk atau [asa imitasi ngan berikutnya. Mcreka sudah menyiapkan produk generdsi selanjul·
tersebut. nya ketika meluncurkan produk ydl\g baru. Hal i1u dapat juga dilakui<an
oleh pcrusahaan yang memiHh untuk melakukan proses hnitasi dengan
F. Pola Agar lmitasi Dapat Sukscs mengimitasi dan melakukan perbaikan produ k yang sebelumnya ada di
pasar otau produk generasi sebelumnya yang laku di pasar.
Inovast umumnya dilakukan dengan pota-pola yang umum
mulai dari proses di laboratorium skala kecil sampal kepada proses 3. Waktu yang Tepat Sangat l'cnting
dolam skala besar di dalam pasar. Hnl tersebut juga dapat dilakukan Banyak contoh kasus menunjukkan bahwa kesuksesan didapat
pada proses lmitasi. Baglan di bawah ini akan mendiskusikan beberapa
bukan oleh industrl yang masuk paling awal ke pasar tetapi kesuksesan
pola umum yang bisa dilokukan pada proses imitasi (Shnaars. 1994).
dipcrolch karcna waktu yang tcpnt untuk masuk ke pasar. lndustri yang
r. Proses Panjang yang Kurang Bcrmanfoat dapat masuk kelika permintaan sedang meningkut akan memperoleh
sukses. Banyak industri yang melakukan inovasi dan kemudian masuk
Inovasl blasanya terhenti disebabkan salah satunya karena
lebih awal ke pasar harus mcnunggu lebih lama agar produknya dapal
proses yang panjang yang dilalui mulai dari proses survey pasar sampai
dengan dikomersialkannya scbuah produk. Oinsanya proses panjang
ManaJemcn lnovasl untuk Usaha Kecll dan Mlkro 199 r
198 ManaJemen lnovasl untuk Usaha Kccll dan Mlkro
,
diterima pasar. Bahkan ~~--:ngkali industri tersebut harus mengeluarkan dapat mcng•nnr segmcn-segmen pasa,· ini dengan proses
imitasi biaya yang tidak sedikit untuk melakukan iklan dan mengedukasi pasar. yang dilakukam,ya.
Ketika pasar sudah rnulai berkembang dah permintaan mulai mening- d. Seri1tgkali para pemimpin pasnr tidak mau menganibalk;m produk
kai, maka di saat itulah industri kecil dapat masuk menawarkan produk- mereka yang sudaf stabil dan bagus di pasar untuk digantikan
nya yang dihasilkan dari proses imitasi. Oleh karena itu waktu yang dengan produk inovasi baru. Sehingga mereka tetap bertahan dan
tcpat untuk masuk ke pasar menjadi sangar penting untuk memperoleri menjaga pasar produk tersebut. Mereka lupa bahwa kalau rncreka
kesuksesan. tidak berusaha untuk mcnggantinya dengan produk )'ang h;,ru
maka para pesaing akan da~ng dengan produk yang baru dan bisa
4. lnersia Pemimpin
Pasar
1nenggerus pasar t--,roduk yang ada saat ini. •
lnersia adalah sebuah keadaan din1ana sesuatu yang sudah 5. Mcrusak Oiri Sendiri
bergerak sulit untuk berhenti atau dalarn konteks manajernen sesuatu
yang sudah berada dalarn scbuah zona nyaman akan sulit unluk ber• Seringkali para pemimpin pasar secara tidak sadar ikul bcrkon•
ubah. Para pernirnpin pasar karena kcbenararuiye seringkali ddak meli• tri::iusi dalam merusak diri mereka sendiri. Dalam beberapa kasus
serangan industri yang mek,kukan proses imitasi kepada industd ya1tg
hat ancaman dari para perusahaan ya1,g rnelukukart imitasi. Ho) i~
dapat menjadi keunlungan bagi lndustri yang akan mclakukan prose! n,elakukru, ii'lovasi )'ang sudtth n1e111in1pin pasa.r disikapi dcngan
siknp
imitasi,
ynJ1g: sah,)1 yang mnlah n,cndoro1,g 1nereka ke arat, pe11urunan
Ada empat alasan kcnapa para pemimpin pasar rnenjadi tidn\
kinetja. Mcskipun ,:Jalam b~berapa ka~us hal irli tidak disebutkan
peka atau terkenu incrsin sullt bcrubah dan tidak dapat 1neHh~
tetr.pi beb~rapa conloh 1tya1a menunjukkan hal tersel.>ul.
ancaman:

1
Oalarn n,l.!lnkuka1, strntegi in\itasi acla hal·hJ.I yang ~-,er1u
a. Senngkali para pemlmpin pasar tidak menganggap industri y4
dipt'r• hatikan agarproses imita~i yang dilakukan tidak mdanggar
melakukan proses imitasi sebagai sebuah ancaman. Mereka menyep
hukum dan peraturan yang berlakn antara Jain:
lekan usaha krdl dnn mikro tersebut. Hal ini justru dapat menjadi h • Proses imitasi dilakukan h~rus dengan cara tanpa :nen,buat sebuah
yang positif d.rn sa,,t,;;nt n1c1nbantu usaha kecil d:"111 1ni!-;1fl Mere jarang melihat ccl'llk-ceruk pasa.r baru yang scl)enarnya dapat
d.,1.,1 n,e jadi ancaman bila dimanfaatkan olch induslri kccil. lndustri k
upaya merebu: · • ,1;· ., : ,. ,. ~
b. Seringkali par, , mereka sudah bes Mana)emen lnovasl untuk usaha Kecll dan Mlk
schingga tidaJ.. ... keci] untuk melakuka
pcrubahan dan . 11i;,11100ap indusrr! kecil jauh tertinggal di belaka
mereka. Mereka sudab merasa memiliki keunggulan dalam I
keuangan, surnber daya, ·pemasoran, saluran distribusi, merek
d
narna besar.
c. Seringkali para pernirnpin pasar tidak bisa melihal pasar deng
sangat dclil dan mendalam disebabkan kareno orang-orang ya
berada dahun industri Uesar ir\i sibuk dcngan pckcrjaan ynng
bes . schlngga lengah tcrhadap hnl-hal yang detil dan mcndahun.
produk yang benar-benOJ' sama dengnn nama dan logo yong s~1na C. Bcberapn Contoh Penernpan fmitasi
pula ya1tg sudoh ada di pasar.
Ada beb~rnpa contoh kasus bagaimnnn sebuah stTatcgi imitasi
• Proses irpitasi dilal<.ukan ta1tp,1 melanggar hak kekayaan
dilakukon. Hal ini barangkali biso nwngilhnmi usoha kccll dan mikro
intelektual milik orung lain seperti pate,,, mPrek, logo, desain. Oleh
dnlnm n,engcrnbangknn usahonyo dc11gari rnclnkukan proses
karena itu pcnlir,g bagi scbuah usah~ kecil dan 111ikro yang akan
in,itnsi.'
mclakuk,m proses imitasi agar dapat 111el,1kukal\ studi literntur
dahulu terhadap doku,nen-dokun,cn hak kekayaan intdeklual yang
ada.
Mana)cmcn lnovasl untuk Usaha Kecll dan Mlkro 201
200
L
·'
tanpa alkohol. Kingsb~ry kemudian memperkenalkan Bir tanpa alkohol
1. Diet Soft vrinks (http;i/cn.wiklpcdia.ort/wikifRC_Cola) dikarenakan adanya sebtagian konsurnen yang n,enginginkan
tetap dapat mengkonsumsi minuman Bir dengan tanpa kecanduan
Royal Crown merupakan perusahaan kecil yang menciptakai
dan terganggu kesehatar, mereka karena alkohol. Untuk itu Kingsbury
rninurnan ringao diet tanpa gula diberi nama Dier Rite Cola. Oi saa
Pepsi Cola dan Coca-Cola begitu mendorninasi pasar minuma,, mem· perkenalkan n,inuman baru yailu Bir tanpa alkohol. Responnya
ringru Cola. Royal Crown bcrus:aha menawarkan jenis minuman cukup posilif karena dapal mcningkatkan pcnjualan Kingsbury. Pada
ringan Col baru yang scdikit berbcda yaitu minumao rmgan Cola awalnya tidak ada yang yakia bahw.i pasar minuman bir tanpa alkohol
tanpa gula. H~ ini muncul dikarenakan ierdapat sebagian konsumen ini akan tumbuh ternyata sctclah diluncurkan beberapa waktu lalu
yang begitu pedJ deugan kesehatannyn dnn bcrusaha untuk minuman ini
mengurnngi konsurnsi gul mereka. Royal Crown kemudian cukur diterin,~ oleh pasar.
menangkap potensi pasar terseb' dengan menawarkan Cola tanpa

(http // wi ki i/1< ingsbury _U reweries., Company]
gula atau diet Cola. Produk tersebl kemudian meningkat
en ped
penjualannya dan berbasil menarik minat konsi men yang beralih dad . ia.oqy'wl
Cola tradisional ke Cola tanpa gula. Produk il merupakan prodt,k k
irnitasi dari Cola \radisional ya1'g sudah ada di memimpin pangsa P
~,osi1r minuman ringan. Hal lain yang jugo tidt kalah pentingnya d r
ilakukan Royal Crown dalam memasarkan miuumr <
ringan tanpa gulanya itu (1Jnlal1: >
a. Royal Crown mcnurunkan harga jualnya sedikit lebih murah diba, S
dingkan minurnan eingan rradisional lainnya. C
b. Royal Crown mengcmos mlrrumau terscbut juga dalarn $
ken1as1
kaleng dan botol plastik sama sepcrti minuman ringan tradisio] e
v
lainnya. o
c, Royal Crown menaruh ,nlnuman tersebut juga di supetmarkct l
n u
toko-toko sarna scpcrti rniuurnan rlngan tradistonat lalnnya. s
· Hal-hal itulah )"ang mernbuat Royal Crown dapat mereb i
pangsa pasar Pepsi Cola dan Coca Cola. Walaupun pada akhirnya Pel
b
Cola mendptakan Pepsi Di~t dan Coca Cola juga nwnciptakan Diet

I
i
C~ keduanyamorupaknn prvduk yang sama mengim.itasi R1Jyal r
Crown.
r
2. Bir Tanpa Alkohol ,
a
n
p
a

n
L l
k i
o
h u
o n
l l
t
m u
e s
n l
g .
i
k P
u r
l c
i d
u
p k
o
l t
o e
r
y s
a e
n b
s u
t
u
m d
i
d p
a e
l l
a o
r p
n o
r
s i
t
r o
a l
t e
e h
g
L
p
ManoJemen lnovasl untuk Usaha
s M Kecll dan Mlkro
r l~o 203
untu
u ?M dn
s the
a R Option
h s of
a .I Adaptiv

I
a e..
Ali, A., Krapfel, R.
n & Labalrn, D.
Fotlowc
{1995). rs. /
k Product ourntr/
innovativenes of
y Cousun
s and entry
a strategy: ,cr
n impact oncycle Market
g time and ing,
break-even Fall.
m p.18
time. Journal
e Gun Lee, S.,
of Protfrrcl
m
lnnouation Park,
i
Mmrngemerrt, B.,
l
Vc,1. 12, pp. Hyeon
l
54-69 Kim,
k
Angelmar, R. S., &
i
(1990). Hee
p Product l Lee, H.
a nnovatiun: (2012).
n A Tool for Innovat
g Competitive ion and
s Advantage. imitati
£11ropc1111 / on
a
orrm,r/ uf erfC?'Cts
p Operationo! in the
n Research, pp. mobile
185. Emphasis tele<:0
s
Added 1l'l,nu:
a ici
Crawford, C. M.,
r ation
(1988). How
service
y Product
Innovarors market.
a
Can foreclose Servict'
n
L
Brrsi11ess Jc111r11nl Vol.6, Advantages: Tho Robinson W. (1990). Product
pp.:265-278 Case of Industrial Innovation and Star-Up Business
http://en.wik:pcdia.mg Goods Market
/wiki/l{C_Cola (akses Industries. / Slvare Performance.
10 Juli 2014) ounwl of Management Scicno:,
M11rketi113 October 1990, p.1287
http:/ I en. wikipedia.org/
Rew1rcl1, Rosenl,<,rg, N. & Stcinmueller,
wi ki/ Kingsbury
February, 1988. W.E .. (1988). Why Are
_Brtwtries_ Company
p.93 Americans Such
(akses 10 Juli 2014)
Pc.">01' lmitators i. A,uericau
Kerin, R.A.. Varndarajan. P.R. Econon1ir l~c.~ic.'tV, May 1988,
/1,; Peterson, R.A. (l992). p.230
First-mover advantage: a 204 Schnaars, S.1'. ("1994). Managing
. t
synthesis, conceptual Manajcmen lnovasl untuk Imitation Stratei;ies: How Later
Usaho Kccll don Mlkro Entrants
framework, and research ManaJemen lnovest untuk
proposluons, 1'11e Ju11n111I Seize Markets from us11ha Kecll dan Mlkro
l'ioneers. Maxwell 205
cf Mnrketi11g, Vol. 56, No.
4, pp. 33-52 M,wr1illw1 Canada,
Inc.
Kotler, P. {2004). Mcrkering
wanastka, I. & Conner, S.L.
management: Analysis,
(20Jl). When is Imitation the Best
planning and control.
Strategr?.
Prentice Hall, New York.
Ju11rnnl ofStmtegic lmwvation and
Lukas, B. &, Ferrell, O.C. Sustai11ability, Vol. 7(2)
(2000). The effect or Zhou, K.Z. (2006). Innovation, imitation,
market orientation on
product innovation.
and new product performance: •
the case of China. Industrial
Acndi,my of M11rketi11g Marketing Management, Vol. 3!-,
Scier1ce Jo11rnn/, Vol. 28, No. 3,
No. 2, pp. 239-4&. pp. 394-402
Mathews, Ryan (1997). The
imitation strategy. Progressive
Grocer, Apr
19~7, pp.6

j
Naranjo, J.C., Jimenez, O.J., &
Valle; ltS., (20'L 1 ). tnnovation
or imitation?
The role or
organizational culture.
M1111nsc111c11t Oecisiou
Vol. 49, No.1, p. 55-72 •
Robiuscn, W. (1988). Sources
or Market Pioneer L
Wawan mendapatkan Australian Deuelopment Scltolurship (ADS) untuk
rnclanjutkan studi doktornya di Fakultas Bisnis dan Ekonomi, Monaslr University,
Tentang Penulis Australia dengan topik komersialiasi teknologt di perusahaan• perusahaan
berbasis teknologi Australia (perusahaan teknologi informasi dan perusahaan
bioteknologi). Wawan menyel~saikan program doktomya
Wawan Ohewanto e-mail: rjan
w_dhewanto@sb111- nya
itli.ac.id di
\ jurl)
1 an
\ ·rek
• ik
"
Ind
c
, tri,
, ~ns
v tut
a Tek
, olo~
\
Ban
O dun
h .
c Ato
, pres
,
• asin
: a
1 b1d
: ng.
1 aka
t
em
o
mau
1 un
n i\on
e ak(
n cn1
y
c ,
l Wa
e an
s terp
a jh
i
k seb
a gai
n wak
.
i.vis
s da,..
a n
dan
rnenya pada bu Ian Wawru, dan Strategi Bisnis", "Familyprencur•
wisud
rro Maret 2012.
Sepulang I
rr.en1p Biotek
pengem bangan
bisnis ship: Konsep Bisnis Keluarga",
w1yai nologi baru di bidang "lntrapreneurship: Kewirausahaan
?000. dari Korporasi",
Waw Australia, kepaka ), pc111asaran tekstil dan
selar Wawan ral'1/sp lnovas mcsm t-?kslll.
bebe mendapat esialisa i k "Manajemen Inovasi" dan "lnovasi
dl
StJ.f an-.anah Wawan endapa•kanen1u an in Huyge11s clan KewirNusahaan Sosial".
si; Sosial Scllolarsltip untuk
Strat sebagai 1 < • , ..
Bisnls serta . tkan studl Sejak 1Tu\hasis\'1a.
di Ketua Keluar Anali.~ mastcrnye di Wawt1n aktif mcnulis,
tekst Kelompok Fakult;,s bebcrapa ~i antaranya
ga., is ·reknolog1,
Keahlian Kebijakan dan berhasil 1nen1enangkan l<Jmba
1'u!is seperti juara 1 Lornba
karya
lntn1p1 K:bl)a
11,e Iai,JU '' Kar)':t tulis,
Entrepren eneursl kan · d
eurship w
Tecnischf
8
n menyelesaikan
rip. • (terut M U,1ivc,·sitc1'1 Delft, I (Acrenture
hnd (Kew1'm ama anaelan a. awa
e
j u,
Technolog usaJ-1aan kewir Statistika oleh ITSharapan pada
tesis a dt sebuah · tahun
y di ausah pcrusabaan
· 1 Lomba 1997,KaryajunraTulis
konsultan n mu t, ~1
Manageme dalan, .na ona
aan, mst!rdam) dcngan d Mana'emen
nt (ETM) Pcrusah indust topik shnulasi bisnis
sebagat ststcrn (SOM) ITB pada
SBM·ITB aan), pe~dukung A
ri bulan januari
dan Kepala Maruije . d
Energ mungkinkan drn tmtuk 2004 dan dia
Divisi men ke utusan di
i dan perusahaan cncrg1 aktif dalam on d'
Kewirausa Inovasl 8clnn a, yang me
indust . i n I ketorncok
haan, dru, p I k'-•uhli,H1
ri bek ·r1'a scbagai
Lembaga 1'eknol konsultan dan bekerja Gntrepre11curshl
Telem dalam i'l'lcndapatkn"
Pengcmba ogi penga aman c • p :.11,d Tt-
atika). 8 I d k Ii
ngan (teruta llngkungan kcrja cl,.nology
Wawa
lnovasi ma intcrnasional. pen ir a t
n (1'=TM. I serta
clan sektor Mengakhiri masa
telah studinya di c ~n a, Center ·(or
KewiraJSa Teknol lnJ,ovation,
menul s.~ n • En1rcpr~ncursh1p
haan ogi . Wawan terpilih and Manngemen
is " , '
(LPIK) !TB. Inlorma sebagai wnkil dl K d' tor
buku wisudawan dan Leadership
Sejak si, (CIEL). Selaln
bcrjud menyamp31kan p,
Agustus Manuf ato ltu. Wawan [uga
ul I scmpat mcnja ,
2013, aktur, ag• oor :n•.
"ERP: · I TU Delft pada
Wawan Tckstil bulan wisuda dalam
wisuda prohrrn,n Laboratorium
u Menyl! Master lntornas1ona Slmull>SI llisnis .
juga l'i1C
menjadi la.r.isk Agustus 2003. SBM dimano
an 1\:- . dia bcrtnnggung
Ketua
knologi Sepulang dari Ja~,ab n,cneropknn
Program h~orm IJclnnda
Studi Sl Wawan
soflwt1rt' blsnls
asi dnn mannje1'l'len
Kewirausa dcngan bcrgabung
dengan : terbaru uruuk
haan di •kola~ Bisn1s menun.;:n~
SBM-ITB. kegiolan
pe Telekomuni berha 20(1 cmpatan untuk mcnjadi juri koni.petisi (2013), BUTIK - CIMB Niaga
rk kasi oleh sil 6 k...:wirausnhaan diantar:.nya: (2013), Program Mahaslswa
lndosat pada
uli tahun 1999, mem dan Innovation Entrepreneurship Wirausaha !TB • PMW (2013),
ah~ juara 2 enan juar Challenge - IEC (2006), Program Lomba Business Pinn· Rond
n Lomba gkan a 2 Kewlrausahaan BNI Mitra Kampus to Entrepreneur (2014) serta
dn Karya Tulis
lomb XL ITB (2012), Entrepreneur Star (2012), Bcranl Menjadi MiHarder !
n P~ndidlkan
a Aw ICT Business Plan Jn.11durig
olch
l'l\t!
Y:\yasan karya ard Technopreneurship Competition - - Metro TV (2014).
nu~~
·11c Toyota tulis Wr Blackberry Innovation Center
our Astra Jytotor scpcrt I \
iti11
11g padn tahun i ManaJemen lnovasl untuk Usaha
2000 dan g ManoJemen K2cll dan Mlkro
c mcnj
juara 1 Co 20 lnuvasl untuk 207
n1o adi usaho Kecll
Lomba mp 6
h,, Juara don Mlkro
sisv Essa)' 1 clit
11l\ "Undang The io11
unt -Undans Btsl ol~
uk Per! I.fen h
mc indunga in
Busi11 PT
ng1 n Exc
ess
uu Knnsum olch elc
ko en" onu
Majal
mp Nasional ah ndo
etis oleh
i SWA Prat
Yayasan pada am
sim
ula l.cmbag tahun a
sl a 2005, pad
bisn Konsum Juara o
ls en 3 tahu
sep tndonesi Lomb n
eru a a
200
tor (YLKI). A11ali 7.
cat Setelah sis
E·s dn!I W
mcnjadi
trat Proy tlw
Ch doscn, an
alle Wawan eksi
beb
nge menerus l11Jla
ern
. kan si
pn
tradisi oleh
kali
menu.tis, Bank
1nc
bcbcrop Indo
nd
a nesia
np
diantara pad•
nya nt
tahun
kcs
pcrusahann otomouf multi-nasional yang berpusat di India yaitu PT. TVS
Motor Company Indonesia. Pengalan,an kerja lintas divlsi pu,,
Rhian Indradewa dipcrolehnya, mettga""ali karir sebagai team lender di Departemen QuaU/y
e-mail: rhian. indradewa@sbm-i tb .ac.irl Assurance kemudian officer dalarn Deparlemen Business Planning & Total
· · , Rhian lndrodewa adalah l~lusan Fakultas Teknik
Q11ality Mnrutgen,cnl. Santi m2lanjutkan pendidikan sarjananya di
Unive1-sitas lndont?sia tabun 2001 dan kemudiar.
Universit'tl.S Indonesia - 'JI dcngan jurusan 1 cknik Industri. Disela akrivuas
men,pcrult;:l\ g<:la.r Master 1'\yt\ dari Fakultas
kerja dan kuliah yang dilakukannya. Santi rctap aktif uutuk berpartisipasl
l;konu11,i Universitas lndon~sia untuk bidang
pada beberapa kegiatan kampus scrt(I mempl!rt.>1ch sertifikasi irternasional
M:u,.,jcn,en Pen,a$nran pada tahu n 2005. Saat in1
ul'1tuk Oracle. Ccrl~fied Professlounl Proira111 as an Oracle£ Busiricess suite 11i
di,1 n1..:rup::ikan salah satu Mnhasis\,·a 53 pada
S(hool of Bus\1'\CSS and M~nagc111ent rrs dengan Supply C!tt1i11 C41rl1'ficd Professional Consultant, Purt.'luising.
spesiaHsasl pada bidang Pengen1bangan Pengalaman dan keterampilan lairmya banyak diperolel, dari •
Bisni~ berbagai kegiatan komunitas yang diikuti. Santi juga menuliki keahlian
melalui Strategi Aliansi. dan R&D dan Teknolog1 dalam bidang nlengopti1nalka.n bisnis bagi para pcngu!iaha melalui
Manajemen. pemanlaa\an tekr,ologi infor1nasi seperti menlaksimZ1lkan fungsi n,edia
bel k dan kehidupannya sehari-hori sebagai profess,onal so~inl, website, da.11 j1.tga mesin pcncari sepcrti Google. Salah satu prinsip
Latar a ang . d . 0·1 da yang dipegongnya kctika menangani proyek adalah jujur, mengedukasi dan
d' b'dang Oil dan Gas sertll Er.~rgi. llckerja pada bebcrapa in usm , ."
1 1 . G C m any PETRONAS lndone~i, n,cmberik.'\n value terbaik scrta terefisien !'"'"S dh•esuaikon dengan
Gas serta Encrgi yaitu Unkl'.11! roup o p , . . . . , {P M 1ny ..,
. . k Molay··in) d~n san,pni $ant 1n1 bekerja di P1, .... • kern'1.mpuan dan kondisi klien.
sa • ·
n . id
PER1'AMINA
Ke1naua11 yang besar
(PEJtSERO) ~Jalu incr.~1inbah Hn,ullntuk
l'erusaba;>n milik :;erta pcngala•
lnctonOSIO d•.'•"'
bi _•ns
bl · Sel , , 5 ·baPr\i professional d~11 rnahasl!>V'!U S3 Juga
pengernbangan s
s .
I rus ~ c o• man yani; dimiliki
a _A •
mcndorongnya untut..
u melanjutkan pendidikall S" ke
. Uni"~rsitas
d' beberape
Swasta
pada Jakarta
bidang m~
lvoana1erne" pen
menga ;ar 1 1.1'; ~

• • •

\ Stratcgi dan ttn~


Manajcmcn Pen,nsnran.
'
Santi Rarunawati Po
t>:-n,ail:
~an.ti.rah1na,voti«JJsb111- Ma
itb.ac.icl
. .
S;, N
nti Ba
Rn (l'O
l,r
no
\\l Ban
ati
de oshi knik
SBM-ITB dcngnn program
ng wa se-
studi Magisler Sains
lnclo
an ·rek Manajeinen (MSM). Kcter•
ncsi.
in nik tarikan Santi akan du1'\ia i.>isnis
.,
en Man (Na
dan 1nanajen1en. mcn,buatnya
ga u.fak io11n
n,!!1nuluskan untuk bergabung
m tu~ l
dengar\ kelo1npok risct
(I-
P~ly
bi tec! Entreprcncllrship aud 1·cch11ology
l IMT nu, Ma11age111e11I (ETM). Sonli juga
k M) £11g tclah merripublikasikan karya
e dan slr ilmiahnya yang bcrtema
a llada Dell T.:,:lu10Iogy Al-·cc11tnnce, dl
. ' n arc kon!crensi intcrnasiona1 -
hl
Ekse Cunl Jntcrnnlional
ia
kutif csl conference (HI ·r,cnds
n -
1' Mah Multidisciplinary Uusinesf: r111tl
Nl'E Cc.'tl,10,11ic Rc:scarclt (TMUl:'.Jt
ek asisw
ni DC)
a, 2014) yani; diadakar. di
k pun
Sa~h d1ik Bangkok, Thailand. Dalam
M
nn jug• utu ajaitg tersebut, karya ilrniahnya
u£ oktif ya berbMil mcmperoleh
a pengharga,m sebagai paper
kt dala dan bcrhasll m~raih
ur n juarn 3. s.,nti Juga terbaik atau
. keg berkescmpatnit unt~k 'Bcsr Paper Award'. Saat ini
Sc mclaku~~n
1nl ata11 , , Santi sedang meitg•mbangkan
n debat , 1· penelitian di bidang int\!
nk PT rnasionalisasi i1ru,
baha Toyut
tif
sa n penggunaan teknolvgi
dn Motor
ia lngg informasi agar dr,ya saing
Manuf
m ns. acturi UKM (Usaha Kecil da.n
k ng Menengah) Indonesia dapat
c Lom hidon
gi b., cs10. meningkat dan siap bersaing
at dcba di pasar lokal maupun global.
an Santi meyakini bahwa masih
l
1~1 banyak potensi yang bisa
boha
11 digali dari sctiap dacrah
sa
np dan la siap untuk
lnisg
u ,neng:unl>il pC'1·;u1 1.1ntuk
ds
n bcrkontribusi di d~la1nnyn.
ling
a Program Prakt,k ,..npang,m '1 '
kal Setclnh lu1us dari pro~ri1n\ diplonu,nyo. Snnti 1nnt;St.ltl
n
Nas
M
on~I ManaJcmen lnova,l untuk usaha
a
1.11Huk Kecll dan Mlkro
h l'oHt 208
. ManaJemen
rnovasl untuk
I usaha Kecll
dan Mlkro
. 209
·r
,
Ghita Yoshanti
Wardah Naili Ulfah e-rnnil: ghita.yoshanti@sbn1-itb.ac.id
e-mail: wardah.11aili@sbm-itb.ac.id Ghita Yoshanti mcrampungkan sarjananya di
Wnnita yang biasa dip:,nggil Wardah ini memulai Jurusan llmu Hubungan lnternasional
' pcndidikan 1inggi dengan jurusan Akuntansi, dan Universitas Indonesia, dengan konsentrasi
herhasil rnemperoleh gelar Satjana Ekonomi Pengkajian Strategis Kajinn Pcrang dan Damai.
dari Universltas Padjadjaran Bandung. Seiepas Dalam sknpstnya, dia rneugangkat kcmbali
kuliah, Warc..iall 1ncngawali kartr profcsionalnya -:Ii perihal perang di Bosnia. untuk. mengkaji
sebuah perusahaan asuransi terkernuka, PT. sejauh maua penyelesaian konflik ini berjalan
Asuransi Allianz Utan,a Indonesia cabang dalam scpuluh tahun terakh.i.r. Selarna berkuliah,
Bandung sebagai u,1dt•i1.vriti11g adu1inistratic11. Meli.hat Ghita aktif di bcrbagai kegiaron jurusare Iakultas,
pcluang u11tuk lebih berkembang. la dan kampus, Ghita dipercaya untuk menjal:-
kemudinn melnnjutknn atsebagai rnanejer perusahaan di badan pers unit
karirnya menjadi staf akwttansi dan keuangan di salah s.,tu l~mbaga mahesiswa 8.tdan Otcnorn Pers Suara
pengajaran bahasa asing. EEP Bnn:.lung. Didasari nunatnya yMg tingg1 MahasiS\V.l Universitas lndonesin. Chila berkesemputan unluk rnengikuti
untuk mendaterni ilmu manajcmcn, khususnya cntrcprc.ncu.rship. Kulinh K(!rja N),ata k~ ~alah satu pulau h~rlunr, J.-"laling utara lndon~sia
mernbuatnya memillh uruuk melanjutkan pendidikan tinggi pasca-satjana di di Miangas. Sula,vesi Ut"ra pada tahun 2009. Pengalan'4'\rt yang
Scko!ah Bisnis dan Manajemen, Institul Teknologi Bandung (58M-IT13) rnenggugah kesadaran akan kckayaan Bangsa lndor:esia, sekaligus
dan mcngambil menghentokkan knrena tidnk m~mt-anya pen1bangunan drtn K1?sejl'lhtPra:,n
jurusanMnstcr ofS,·iencc Ma1tng1,'1t1t.•nl san1;:,ai k~ pulau l!!rluar
(tvlSM). tnoonesia.
Wardah meruoakan salah satu penerimn bcaslswa Pendidika.n
Scbelum merampungkan sarjananya, Gni1a jug, ber~esempotan wttuk
Indonesia (BPI) Botch· IX, Y""B dikelola oleh Lembaga Pe~g~lol~ Dana
melakukan pertt1karan pelajar selama tiga bula,, di Deniz.I~ Turki. Di sa:-.a Chila
Pendidikan (LPDP). Disela-sela kesibukan nya Wnrd~h berpart1s1p,as1 d~lam
n,clakukan J)l,!rtukaranbudaya dengan n,cngE1jt1r kclas convcrsntior. di
bcberapa kegiamn sosial yani; berortcntasl pada pcmngkalan kuah.tas h,d~p
English Life, sckaligus b<.!lajar budaya dan bahasa Turki dari /,est fo111ily. Se!
masyarakat sekitar. Snmpai s.aat i.ni Wardah tna~ih tcrcatat s~bo.ga1
elah lulus kuliah dcngan prcdikal cumloode di 2011, Ghita scmpat bekerja di
~n~aJru: sukarelawan uunbingan Bcla)nr Cordas Cerio Mulla (CCM), t..e&1ntan
Coca.Cola Amatil lndo.ncsia, divisi Sales dan Marketing. Ghil-a bckerja
_o,garusas, sosial LPDP-ITB, dan beLerapa kegiatan lahunnn lain. Wnrdah sclama se1ahun menangani proyek RTM di Pek.,nbnru, dan Manajcn,en
iuga telah mempul:>likasikan karya ilmiah yang bertema Social /1111owrio11 pada COM (t;iass Door Mett:lur,rdiscr) dl Padang dan Bandar 1..,.,n,1.'lung. Gh..ito
k~nferens1 intcrnasio~al _ l,tlt."nuJito,u,I c.,nif.:n:uc.: on Trends Multidisc:ipUnary
nkl\lrnya n,cmutuskan untuk melanjutkan Kuliah di MSM SBM !TB w,tuk
Business nr.cl
mcnambah p,1ngc1nhuan
Economic Researdr (fMBER 2014) yang diadnl<an di Bangkok, Thailand. Dalarn 1ncngena.i llrnu M:1najenlen. Chila n,engan,bil konsentrasi cti Dccis,'o,i
rMgka n,cnyelesaiknn s1udi magistemya, saat lni , Wnrdah seda~i; Science
n,cnyclcsai.k.:'\n penelitinn yang berkcnaan dengan teen nud Strtttt.·~ii: Nl'golintior1. cltu, tcrtorik df.',,gnn inovnsi industri 1tu~ncngah
entrepreneurship, dnn kccil, oleh karcnanya n,engn.nlbil perkulinhru, n1~ngtJnoi Man:,jcl'ncn
khususnyo mengenoi pcn1.,ki1t1an kualitas 1-Udupdari pnr..1 pclakunyo.
lnov.isi. lkrs.yukur SQk.oli dlnjak lu'ltuk nlen1bua1 buku yang s~kaligus
11,crupnkan bnku pcrtamanya ini. Sclama bcrkuliah Chilo sempal m~rasokan
mi,njadi Runner Up di Lon100 Ct1:w Study 711, M1,xistc,· Jou,·ucy h,
Mttuageutt:ul ynng dindokan oJch Fakullas EkonomJ, Univcnii1as Indonesia.
Chilo seknrMg S('([nng 1'nengikuti Double Degree dengan Tokyo University of
Science, Industrial Admlnistrnrion. Chila akan merampungkan risctnya
mc.ngenai Life Cycle Assessment di
lndustri llatlk 5olo, unluk proses yr.ng romah lingl<ungan. -
Mana!emen lnovasl untuk Useha Kecll dan Mlkro
MnnaJemcn lnovasl untuk Usaha Kecll dan Mlkro 211
210
,
Christian Zendry Lumanga
,, e-mail: christian.zeo@sbm-ilb.ac.id
I Chrisunn Zendry lahir di M~k;is..c;ar 6 Desember 1990.
Beliau bersekolah SO hingga SMA di Makassar,
kemudian pindah ke Bandung pada tahw, 2008
untuk melanjutkan pendidik.an kuliah nya di Institut
Tekl'1ulogi 'l'elk,)n\ (sekarnug Uni ..-ersites
Telkom} mcngambil [urusan Teknik tnfvrmatika.
Beliau
kemudlnn 01enga1nbU riset tcntang
penggabungnn
citra i;,,bai:;ai tugas akhirnya. Sctelah selesai •
1ni:11gt"11nbil tugas akbtr, beliau Iangsung
melanjctkan kuliah di SAM . !TB dengon [urusan MSM. Beliau
mengambil topik entrepreneur (pengusaha) terutarna di bidang usaha kecil
dan rr.ikro sebagai hahan penelitiannya. Beliau menganggap toplk
entrepreneur adalah topik yang menarik sebab adanya fenornena
pengusa'ra yang sangat kuat di
lingkungan, dan n,cmtuat topik tersebut layak untuk diteliti. Belieu
[uga
telah Olempublikasikan karya tlmleh yang bertcrna c,ttreprc,•eurslu'p inte11sio11
pada konferensi internasiona.l lntcruationnl conference on Trends
Mult1'disciplina111 Busiuess <1t1d f.e<111onlit· Rcsenn:11 (TMBER 2014)
yang
dladakan di Bangkok, Thoil,111<1.

,,
ManaJ~men lnovnsl untuk usaha Kecll don Mlkro
212

Anda mungkin juga menyukai