Anda di halaman 1dari 10

HTTPS://BELLADWIBLOG.WORDPRESS.

COM/CATEGOR
Y/MAKALAH/#:~:TEXT=SUSI%20PUDJIASTUTI
%20LAHIR%20DI%20PANGANDARAN%2C
%2015%20JANUARI%201965.&TEXT=SUSI
%20PUJIASTUTI%20ADALAH%20PENGUSAHA
%20PEMILIK,SUSI%20AIR%20MENGOPERASIKAN
%2050%20PESAWAT%20.

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Susi_Pudjiastuti#:~:text=Susi%20Pudjiastuti%20(lahir%20di
%20Pangandaran,Aviation%20atau%20penerbangan%20Susi%20Air
MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN KE-7
MASA JABATAN
27 OKTOBER 2014 – 20 OKTOBER 2019
PRESIDEN
JOKO WIDODO
PENDAHULU
SHARIF CICIP SUTARJO
PENGGANTI
EDHY PRABOWO
INFORMASI PRIBADI
LAHIR
15 JANUARI 1965 (UMUR 55)
BENDERA INDONESIA PANGANDARAN, JAWA BARAT,
INDONESIA
KEBANGSAAN
INDONESIA
PARTAI POLITIK
INDEPENDEN
PASANGAN
YOYOK YUDI SUHARYO
(–1986)
DANIEL KAISER
(K. 1992; C.1999)[1]
CHRISTIAN VON STROMBECK [2]
ANAK
PANJI HILMANSYAH
NADINE KAISER
ALVY XAVIER
PEKERJAAN
PENGUSAHA

RIWAYAT
Kerja keras Susi Pudjiastuti menuai pujian banyak orang. Meski tak lulus SMA, ia
berhasil hidup mandiri dengan berjualan. Mulai dari jualan bed cover, ikan, hingga
sewa pesawat. Hasil kerja nyatanya diganjar oleh Presiden Joko Widodo sebagai
Menteri Kelautan dan Perikanan.

Perempuan kelahiran Pangandaran, Jawa Barat, 15 Januari 1965 ini adalah anak dari
pasangan Haji Ahmad Karlan dan Hajjah Suwuh Lasminah. Kedua orang orang
tuanya asal Jawa Tengah. Susi sempat dua kali bercerai dalam menjalani bahtera
rumah tangga. Dari pernikahannya, ia dikarunia tiga orang anak, Panji Hilmansyah,
Nadine Kaiser, dan Alvy Xavier.

Keluarga Susi terbilang orang berada. Kedua orang orang tuanya sudah bergelar
haji. Bahkan kakek buyutnya Haji Ireng dikenal sebagai tuan tanah. Keluarga Susi
sendiri memiliki usaha ternak. Biasanya keluarga mengambil dari Jawa Tengah dan
menjualnya lagi di Jawa Barat.
Masa sekolah Susi hanya lulus SMP. Tempat mengenyam SMA 1 di Yogyakarta
sampai kelas 2. Putus sekolah tidak membuat diri rendah diri. Susi justru termotivasi
untuk mandiri. Pada tahun 1983, dalam usia 18 tahun, Susi belajar berdagang. Dia
berjualan bed cover keliling Pangandaran.

Tak hanya itu, ia juga menjadi pengepul ikan di Pangandaran. Modal bisnisnya


diperoleh dari menjual perhiasannya terkumpul sebesar Rp750.000.

Pada usia 20 tahun, Susi mengambil keputusan berani, yakni pindah ke Cirebon. Ia
pergi ke kota udang untuk mengembangkan bisnisnya sebagai pengepul ikan. Di
Cirebon dia membeli udang dan kodok lalu menjualnya ke Tanjung Priok, Jakarta
Utara.

Bisnisnya berkembang mulai setelah menekuni selama 13 tahun. Puncaknya, pada


1996, dalam usia 31 tahun, Susi mendirikan pabrik pengolahan ikan dengan nama PT
ASI Pudjiastuti Marine Product. Produk unggulan dari perusahaannya ini berupa
udang lobster dengan merek "Susi Brand".

Bisnis lobtersnya meluas hingga Asia dan Amerika. Tuntutan pasar yang


menginginkan produk tangkapan laut tetap segar dan segar, Susi memerlukan
trasnportasi pesawat.

Pada tahun 2004, Susi memutuskan membeli sebuah pesawat jenis Cessna Caravan
seharga Rp20 miliar dengan menggunakan bank pinjaman.

Susi memiliki pemikiran jenius. Sekali dayung, dua pulau teraih. Dia melihat peluang
bagus transportasi penerbangan ini. Awalnya hanya untuk mengangkut barang
jualannya. Tapi belakangan ini bisa digunakan Penyewaan pesawat.

Untuk lebih fokus, dia memilih PT ASI Pudjiastuti Aviation. Keputusan Susi


tepat. Bisnis sewa pesawat mulai dilirik banyak orang. Apalagi pesawat yang
pertama berhasil ke lokasi bencana Tsunami Aceh untuk memberikan bantuan
kemanusian kepada korban yang daearahnya tidak bisa dikunjungi transportasi lain.

Seiring berjalannya waktu, perusahaan penerbangannya yang bernama Susi Air


semakin berkembang hingga memiliki 50 pesawat terbang beragam jenis. Susi yang
tidak tamat SMA ini, nomor 175 pilot asing dari 180 pilot yang dia miliki.
Pasca Pilpres 2014, seperti tulisan dalam situs resmi KKP, ibu tiga anak pada usia
49 tahun diangkat oleh Presiden Joko Widodo menjadi Menteri Kelautan dan
Perikanan dalam Kabinet Kerja 2014-2019. (DN)

Saat ia menjabat sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan, ia dikenal akan


kebijakannya yang tegas terhadap penangkapan ikan ilegal. Namanya bahkan
dikaitkan dengan kata "tenggelamkan" yang mengacu kepada hukuman
penenggelaman kapal-kapal asing ilegal di perairan Indonesia. [5] Upaya ini pada
akhirnya membuahkan hasil; penelitian yang diterbitkan di
jurnal Nature menunjukkan bahwa kebijakan agresif Susi terhadap penangkapan ikan
ilegal telah mengurangi upaya tangkap sebesar 25% dan berpotensi menambah
jumlah tangkapan sebesar 14% dan keuntungan sebesar 12%.

Penenggelaman Kapal Pencuri IkanSunting


Selama menjabat, Susi dikenal sangat giat dalam memberantas penangkapan ikan
ilegal (illegal fishing) di laut Indonesia. Ia tak segan-segan memerintahkan
penenggelaman kapal terutama milik asing yang terbukti mencuri ikan di perairan
Indonesia. Dalam rentang waktu November 2014 hingga Agustus 2018, sebanyak 488
kapal pencuri ikan ditenggelamkan.[18] Kapal berbendera Vietnam paling banyak
ditenggelemkan yaitu sebanyak 276 kapal,
diikuti Filipina (90), Thailand (50), Malaysia (41), Indonesia (26), Papua
Nugini (2), Tiongkok (1), Belize (1), dan tanpa negara (1).[19] Selama dua tahun
kebijakan tersebut diterapkan, stok ikan Indonesia bertambah 5,4 juta ton atau
sekitar 76%.[20] Pada tahun 2018, stok ikan mencapai 13,1 juta ton, lebih tinggi dari
tahun 2015 yang hanya sebanyak 7,3 juta ton.[21] Kebijakan tegas dalam memerangi
pencurian ikan oleh Susi Pudjiastuti juga berdampak pada meningkatnya ekspor ikan
Indonesia.
Langkah Susi menenggelamkan kapal-kapal pencuri ikan mendapat respon positif
dan negatif dari berbagai pihak. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut
Panjaitan yang merupakan bagian dari kabinet Jokowi sendiri mengkritik kebijakan
Susi soal penenggelaman kapal.[22] Luhut meminta Susi untuk fokus
meningkatkan ekspor perikanan Indonesia. Pernyataan ini didukung pula oleh Wakil
Presiden Jusuf Kalla yang meminta Susi melelang kapal pencuri ikan ketimbang
menenggelamkannya.[23] Susi tetap bergeming dan mengatakan langkahnya sudah
sesuai dengan undang-undang serta dampaknya terasa dengan meningkatnya
produktivitas perikanan.[24] Susi enggan menggunakan metode lelang kapal karena
berpotensi dibeli kembali oleh pencuri ikan dengan harga yang murah. [25]
Penenggelaman kapal juga dikritik menjadi penyebab kerusakan lingkungan. Susi
menjelaskan bahwa kapal-kapal yang ditenggelemkan akan menjadi terumbu karang.
Selain itu, lokasi penenggelaman juga dipilih di area yang tidak ada terumbu
karangnya dan kapal-kapal tersebut sudah dibersihkan dari benda yang berpotensi
merusak lingkungan.[26] Di luar negeri, kebijakan Susi mendapatkan apresiasi seperti
dari WWF Internasional yang menganugerahinya 'Leaders for a Living Planet Awards'
atas komitmennya untuk menjaga keberlanjutan sumber daya kelautan di Indonesia.
[27] Hingga Oktober 2019, tercatat 556 kapal pencuri ikan ditenggelamkan. [28]
Melarang Alat Tangkap yang Merusak LingkunganSunting
Selain penenggelaman kapal, komitmen Susi pada perlindungan sumber
daya kelautan juga ditunjukkan melalui penerbitan Peraturan Menteri Kelautan
Nomor 2 Tahun 2015 tentang Larangan Penggunaan Alat Penangkapan Ikan Pukat
Hela (Trawls) dan Pukat Tarik (Seine Nets).[29] Kedua alat tangkap tersebut dinilai
dapat merusak lingkungan.[30] Setahun kemudian, Susi juga menerbitkan surat Edaran
Nomor:72/MEN-KP/II/2016 mengenai Pembatasan Penggunaan Alat Penangkapan
Ikan Cantrang di Wilayah Pengelolaan Perikanan Negara Indonesia (WPPNRI).
[30] Cantrang merupakan alat tangkap yang bekerja dengan menebar jaring yang
sudah diikat dengan tali selambar secara melingkar kemudian ditarik ke
arah kapal sehingga kantong jaring yang berisi ikan-ikan bisa terangkat.
[31] Penggunaan tali selambar yang panjang menyebabkan jaring cantrang menyapu
dasar lautan sehingga merusak ekosistem dasar laut. Selain itu, cantrang juga menarik
ikan-ikan kecil maupun biota laut yang bukan target penangkapan. [31]
Kebijakan Susi soal cantrang menjadi persoalan yang berlarut-larut lantaran
mendapat banyak pertentangan. Nelayan dari sejumlah daerah melakukan
demonstrasi meminta larangan penggunaan cantrang dicabut. [32] Larangan ini
mengalami beberapa kali penundaan. Pada Januari 2018, Susi menegaskan larangan
cantrang belum dicabut namun ditunda kembali sampai batas waktu yang
ditentukan.[33] Penundaan terkait dengan masa pengalihan bagi nelayan untuk
mengganti alat tangkap. Kesepakatan ini didapatkan dari hasil pertemuan tertutup
antara Presiden Jokowi, Menteri Susi dan perwakilan nelayan di Istana Negara pada 17
Januari 2018.[33]
Larangan Ekspor Benih LobsterSunting
Selama menjabat, Susi juga mengeluarkan larangan ekspor benih lobster melalui
Permen KKP No. 56/2016 tentang Larangan Penangkapan dan/atau Pengeluaran
Lobster (Panulirus Spp.), Kepiting (Scylla Spp.), dan Rajungan (Portunus Spp.) dari
Wilayah Republik Indonesia.[34]Susi beralasan ekspor benih lobster akan membuat
kerusakan ekologi karena permintaan dari luar negeri yang sangat tinggi
menyebabkan eksploitasi besar-besaran. Selain itu, ekspor benih lobster juga hanya
akan menguntungkan petambak negara lain karena harganya sangat tinggi saat
dewasa.[
Kehidupan pribadiSunting
Ia sempat dua kali bercerai dan kemudian menikah dengan Christian von Strombeck.[39] Ia
memiliki tiga orang anak, Panji Hilmansyah (dari pernikahannya dengan Yoyok Yudi
Suharyo), Nadine Kaiser (dari pernikahannya dengan Daniel Kaiser),[40] dan Alvy Xavier.
Penunjukan dan pelantikanSunting
Susi Pudjiastuti ditunjuk sebagai menteri di Kementerian Kelautan dan
Perikanan dalam Kabinet Kerja Joko Widodo dan Jusuf Kalla, yang ditetapkan secara
resmi pada 26 Oktober 2014.[3] Sebelum dilantik, Susi melepas semua posisinya
di perusahaan penerbangan Susi Air dan beberapa posisi lainnya, termasuk Presiden
Direktur PT. ASI Pudjiastuti yang bergerak di bidang perikanan serta PT ASI Pudjiastuti
Aviation yang bergerak di bidang penerbangan untuk menghindari konflik
kepentingan antara dirinya sebagai menteri dan sebagai pemimpin bisnis. [14] Selain
itu, alasan lain Susi melepas semua jabatannya adalah agar dapat bekerja maksimal
menjalankan pemerintahan, khususnya di bidang kelautan dan perikanan. [14] Saat
pelantikan, Susi menuai kontroversi karena kedapatan menghisap
sebatang rokok dan memiliki tato, sesuatu yang tidak lazim dimiliki oleh
menteri Indonesia.[15][16][17] Atas tindakannya ini, Susi mendapatkan kritik maupun
pujian di media sosial.[17]

Berikut beberapa penghargaan yang pernah diraihnya:

1. Penghargaan sebagai Pelopor Wisata dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata


Jawa Barat pada tahun 2004
2. Primaniyarta Award for Best Small & Medium Enterprise Exporter  pada tahun
2005
3. Inspiring Women tahun 2005 dan Eagle Award  tahun 2006 dari Stasiun TV
swasta Metro TV
4. Ganesha Widyajasa Aditama Award tahun 2011 dari ITB
5. Tokoh Wanita Inspiratif Penggerak Pembangunan, dari Gubernur Jawa Barat
pada tahun 2008.

Selain 5 penghargaan di atas, masih banyak penghargaan lain yang berhasil diraihnya.
Itulah sejarah singkat, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti dari Kabinet
Kerja 2014-2019. Beliau adalah tokoh wanita yang banyak menginspirasi wanita
lainnya di Tanah Ai

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pengusaha sukses baik Internasional maupun Nasional mempuyai karakter
masing-masing. untuk mengembangkan usahanya mereka pasti pernah
mengalami kegagalan disitu mereka dituntut untuk bagaimana agar bisa
bangkit lagi dari kegagalan itu dan membangun usaha lagi. Dan pasti
banyak juga pengusaha yang gagal dalam mengembangkan usahanya.
Disitu dibutuhkan suatu kerja keras dan mental yang baik Di makalah ini
saya mengambil 2 tokoh yang akan saya bahas adalah steve jobs dan susi
pujiastuti.

Steve jobs adalah pengusaha yang mengembangkan produk bermerek apple


yang sangat terkenal. Beliau dalam mendirikan perusahaan hingga sukses
pasti butuh perjuangan yang sangat keras. Produk yang sampai saat ini
memberikan maanfaat yang sangat baik untuk masyarakat dunia. Beliau
juga sosok yang sangat kuat dan mempunyai karakter. Begitu juga susi
pujiastuti seorang pengusaha di bidang perikanan dari daerah pengandaran
yang berhasil mengembangkan usahanya dengan baik dan meraih
kesuksesan. Selain pengusaha di bidang perikanan beliau juga membuka
perusahaan penerbangan. Sebagai pemain lama dalam dunia usaha pasti
mereka tahu bagaimana menjalankan suatu bisnis Kita sebagai anak muda
haus bisa mecontoh mereka.

1.2 Rumusan masalah

1. Bagaimana Biografi steve jobs sebagai pengusaha sukses ?


2. Bagaimana Biografi susi pujiastuti sebagai pengusaha sukses ?
3. Apa persamaan dari 2 tokoh diatas ?
4. Apa perbedaan dari 2 tokoh tersebut ?

1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui Biografi steve jobs sebagai pengusaha sukses
2. Untuk mengetahui Biografi susi pujiastuti sebagai pengusaha sukses
3. Mengetahui persamaan dan perbedaan kedua tokoh tersebut

Karakter Susi pujiasuti adalah:


1. seorang yang sukses karena gigih melewati proses.
Berbekal Rp 750 ribu hasil menjual gelang, kalung, dan cincin miliknya,
Susi mulai jadi pengepul ikan pada 1983. Waktu itu ia baru sanggup
membeli 1 kg, besoknya 2 kg, lusa 5 kg. Begitu seterusnya. Dalam tempo
setahun, ia berhasil memasuki pasar Cilacap. Makin maju usahanya, Susi
lalu mulai menyewakan perahu untuk nelayan mencari ikan dan mobil
untuk pengiriman. Kini ia punya ratusan perahu dan puluhan truk. Ia pun
kemudian menjadi penyalur tetap hasil laut ke beberapa pabrik besar di
Jakarta..

2. Berusaha untuk terus maju.


Dari pengepul dan memasok pabrik dan restoran, ia kemudian
meningkatkan diri menjadi produsen dan pengekspor hasil laut. Selain itu
juga mendidrikan perusahaan penerbangan.
3. selalu berusaha memberi nilai tambah.
Beliau selslu mencari inovasi untuk usahanya yaitu dengan membeli
pesawat untuk mengangkat ikannya, beliau tahu semakin segar ikan yang
diekspornya, semakin tinggi pula harganya. Selain itu semakin murni ikan
itu dari bahan pengawet, semakin banyak diburu penggemarnya. Maka ia
pun membuat pabrik pengolahan ikan tanpa bahan kimia. Pendinginnya
pun ramah lingkungan karena menggunakan amoniak, bukan freon yang
merusak ozon. Karyawannya yang bergelut dengan ikan setiap hari, mereka
membutuhkan tempat kerja yang nyaman. Maka pabrik ikannya pun
dibangun mirip mal — penuh dengan keramik dan kaca — meski untuk itu
ia harus menggelontorkan biaya investasi yang lebih mahal.
4. mengamalkan ilmu ekonomi bisnisnya
Jangan tanya teori kepadanya. Ia akan menggeleng. Ia memang tak
dibekali ilmu akademis. Sekolah SMA saja DO. Jadi ketika ditanya apa
resep suksesnya,susu menjawab “Menurut saya ilmu ekonomi itu alamiah.
Kalau orang mau berdagang, ya sediakan barang yang bagus, kasih harga
yang bagus, begitu saja.” Beliau memang tidak belajar secara akademis.
Namun dari jejaknya, terlihat jelas bahwa ia justru mengamalkan berbagai
ilmu manajemen yang banyak diteorikan oleh para pakar manajemen.
5. Memiliki jiwa sosial yang tinggi
Jiwa sossial beliau terlihata saat ada bencana stunami diaceh beliau lah
yang pertama mendaratkan bantuan disana dengan pesawatnya.

 Persamaan yang dimiliki 2 tokoh tersebut adalah:


1. Mempunyai sifat pekerja keras
Ini dilihat dari usaha – usaha mereka dalam mengembangkan usahanya.
Memulai usaha dari nol dengan penuh perjuangan hingga bisa sukses
seperti sekarang.
2. Tidak mudah menyerah
Saat mengalami keterpurukan mereka bisa bangkit untuk mendapatkan
kejayaannya lagi.
3. Pintar dan Cerdas
Mereka bisa memanfaakan keadaan untuk menjadi peluang bisnis mereka.
4. Mempunyai inovasi
Untuk memajukan usahanya mereka selalu mencari inovasi- inovasi baru
agar bisa bertahan dalam dunia bisnis.
5. Sama-sama membangun usaha dari nol, selain itu juga seorang yang
mandiri.
6. Mempunyai jiwa kepmimpinan yang kuat
7. Tegas dan disiplin

Anda mungkin juga menyukai