Di Susun Oleh:
Nama : Rianti Siti Machmuda
Kelas : 2 EA 32
NPM : 17213578
UNIVERSITAS GUNADARMA
2014
Daftar isi
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................................................... 3
A.
B.
C.
D.
BAB II PEMBAHASAN....................................................................................................................... 4
A. Pengertian dan Fungsi Laporan Keuangan Koperasi .................................................................. 4
B. Laporan Keuangan sebagai Alat Penilaian Keberhasilan atau Kinerja Pengurus Koperasi. ....... 4
C. Pengertian SHU ........................................................................................................................... 6
D. Pembagian SHU .......................................................................................................................... 7
E. Rumus Pembagian SHU .............................................................................................................. 8
F.
Laporan pertanggungjawaban pengurus koperasi simpan pinjam tutup buku 2013 ................ 10
A.
Pembukaan .......................................................................................................................... 10
B.
Umum ................................................................................................................................. 10
C.
B.
II.
BAB I PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Koperasi merupakan salah satu organisasi di Indonesia dimana dalam UUD 1945 dinyatakan
bahwa perekonomian Indonesia disusun sebagai usaha bersama berdasarkan asas kekeluargaan,
sehingga koperasi dituntut untuk mampu tampil di depan dalam sistem kemajuan perekonomian
Indonesia. Koperasi sebagai berkumpulnya orang-orang yang bergerak dalam bidang perekonomian
yang terbuka bagi para anggotanya, karena tujuan koperasi adalah menyelenggarakan kepentingan
anggotanya, dengan demikian koperasi bekerja dan akan berkembang dengan adanya motivasi para
anggotanya.
Jadi partisipasi dan motivasi anggota dalam kegiatan koperasi serta hasil yang dicapai
sebanding dengan karya dan jasanya. Dalam buku akuntansi untuk koperasi, SHU harus diperinci
menjadi SHU yang diperoleh dari transaksi dari para anggota dan transaksi yang diperoleh anggota
dapat dikembalikan bukan dari anggota.
B.
sebagai berikut :
1.
Bisa mengetahui bagaimana cara menghitung pembagian SHU (Sisa Hasil Usaha).
2.
3.
C.
Rumusan Masalah
Apakah yang dimaksud dengan SHU ? menurut Pasal 45 UU No. 25 tahun 1992 ?
Kita dapat mengetahui komponen-komponen apa saja yang ada dalam SHU.
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian dan Fungsi Laporan Keuangan Koperasi
Keadaan keuangan dan kemajuan usaha koperasi dapat diketahui dengan pasti. Jika koperasi
yang bersangkutan mempunyai catatan atas semua transaksi keuangannya secara lengkap dan teratur.
Hasil akhir dari pencatatan akuntansi ini, jika disusun menurut aturan tertentu akan melahirkan suatu
laporan yang dikenal dengan laporan keuangan koperasi. Laporan keuangan koperasi ini kemudian
diberi pengertian sebagai proses akhir pencatatan akuntansi yang menggambarkan informasi tentang
keadaan keuangan koperasi yang meliputi harta, utang, dan modal dalam suatu periode waktu
tertentu. Berdasarkan pengertian tersebut, laporan keuangan koperasi sekurang-kurangnya harus
memberikan informasi tentang jumlah harta (asset) yang dimiliki oleh koperasi, besarnya utang/
kewajiban (liabilities) yang harus dibayar oleh koperasi, serta jumlah modal sendiri (equity) yang ada
pada koperasi.
Laporan keuangan koperasi yang disusun dengan benar dan tertib mempunyai fungsi (manfaat)
yang sangat penting bagi koperasi maupun pihak-pihak luar yang berkepentingan dengan koperasi.
Fungsi/ manfaat laporan keuangan koperasi tersebut antara lain adalah :
1. Sebagai alat untuk menilai (kinerja) pengurus dan pertanggung jawabannya dalam mengelola
organisasi dan usaha koperasi.
2. Untuk menilai besarnya manfaat atau jasa yang diberikan koperasi kepada para anggota
khususnya, serta masyarakat pada umumnya.
3. Sebagai bahan pertimbangan untuk pengambilan keputusan atau kebijakan-kebijakan yang harus
dilakukan koperasi.
4. Sebagai salah satu bahan pertimbangan bagi para investor, bank, kreditur, pemerintah, maupun
pihak-pihak lain yang ingin bermitrausaha dengan koperasi.
B. Laporan Keuangan sebagai Alat Penilaian Keberhasilan atau Kinerja Pengurus Koperasi.
Seperti dijelaskan di muka, bahwa salah satu fungsi laporan keuangan koperasi adalah untuk
menilai prestasi/kinerja dari pertanggungjawaban pengurus, sehingga dari sisi dapat diketahui besar
kecilnya kemajuan usaha koperasi. Untuk mengetahui kemajuan usaha koperasi ini, komponen
laporan keuangan koperasi, khususnya laporan perhitungan SHU dan neraca koperasi bisa
dibandingkan dengan laporan perhitungan SHU dan neraca koperasi tahun buku sebelumnya. Oleh
karena itu, penyajian laporan keuangan koperasi pada suatu tahun buku, sebaiknya dilampiri dengan
laporan keuangan tahun buku sebelumnya. Sementara itu, untuk penyajian laporan perubahan modal
koperasi tidak harus dilampiri dengan laporan perubahan modal tahun buku sebelumnya, karena
penyajian laporan perubahan modal untuk satu tahun buku yang bersangkutan sudah bisa
menggambarkan ada tidaknya peningkatan modal pada tahun buku tersebut. Disamping itu, laporan
perubahan modal ini tidak begitu memberikan informasi tentang kemajuan usaha koperasi.
Dengan membandingkan laporan perhitungan SHU dan neraca suatu tahun buku. Tentu dengan
tahun buku sebelumnya, akan dapat diperoleh informasi tentang :
1. Ada tidaknya perkembangan sumber pendapatan koperasi.
2. Besarnya penurunan/peningkatan pendapatan dari masing-masing sumber pendapatan
koperasi.
3. Besarnya penurunan peningkatan biaya operasional kegiatan koperasi.
4. Besarnya penurunan peningkatan SHU koperasi.
5. Perubahan nilai aktiva, baik secara kuantitatif maupun kualitatif.
6. Besarnya penurunan/peningkatan utang maupun modal sendiri dari masing-masing sumber.
Informasi di atas pada dasarnya merupakan sebagian dari pedoman untuk melakukan penilaian
atas kinerja pengurus dalam mengelola usaha koperasi.
Untuk menilai prestasi/kinerja atau keberhasilan pengurus dalam mengelola koperasi, di
samping menggunakan laporan keuangan tahun buku sebelumnya, juga dapat menggunakan
RAPBKop (Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Koperasi). Dalam hal ini bisa dilakukan
dengan cara membandingkan laporan keuangan koperasi dengan RAPBKop tahun buku yang
bersangkutan. Jika angka-angka dalam laporan keuangan cenderung mendekati atau sama dengan
angka-angka yang ditetapkan dalam RAPBKop, ini menunjukkan bahwa prestasi/kinerja pengurus
cenderung baik (berhasil) dalam mengelola usaha koperasi, begitu pula sebaliknya.
Satu hal yang perlu diketahui, bahwa besarnya SHU dalam koperasi tidak mutlak digunakan
sebagai satu-satunya alat penilaian keberhasilan atau prestasi/kinerja pengurus dalam mengelola
usaha koperasi. Keberhasilan atau prestasi/kinerja pengurus juga harus dinilai dari tingkat
kesejahteraan (peningkatan kesejahteraan) yang dicapai oleh anggota dan masyarakat dari layanan
usaha koperasi yang bersangkutan. Semakin meningkatnya kesejahteraan anggota dan masyarakat
dengan adanya layanan usaha koperasi mengindikasikan adanya keberhasilan pengurus dalam
mengelola usaha koperasi.
C. Pengertian SHU
SHU Koperasi adalah sebagai selisih dari seluruh pemasukan atau penerimaan total (total revenue )
atau biasa dilambangkan (TR) dengan biaya-biaya atau biaya total (total cost) dengan lambang (TC)
dalam satu tahun waktu. Lebih lanjut pembahasan mengenai pengertian koperasi bila ditinjau
menurut UU No.25/1992, tentang perkoperasian, Bab IX, pasal 45 adalah sebagai berikut:
SHU koperasi adalah pendapatan koperasi yang diperoleh dalam satu tahun buku dikurang dengan
biaya, penyusutan, dan kewajiban lain termasuk pajak dalam tahun buku yang bersangkutan.
SHU setelah dikurangi dana cadangan, dibagikan kepada anggota sebanding jasa usaha yang
dilakukan oleh masing-masing anggota dengan koperasi, serta digunakan untuk keperluan pendidikan
perkoperasian dan keperluan koperasi, sesuai dengan keputusan Rapat Anggota.
Besarnya pemupukan modal dana cadangan ditetapkan dalam Rapat Anggota.
Penetapan besarnya pembagian kepada para anggota dan jenis serta jumlahnya ditetapkan oleh
Rapat Anggota sesuai dengan AD/ART Koperasi.
Besarnya SHU yang diterima oleh setiap anggota akan berbeda, tergantung besarnya partisipasi
modal dan transaksi anggota terhadap pembentukan pendapatan koperasi.
Semakin besar transaksi(usaha dan modal) anggota dengan koperasinya, maka semakin besar SHU
yang akan diterima.
Dalam proses penghitungannya, nilai SHU anggota dapat dilakukan apabila beberapa informasi dasar
diketahui sebagai berikut:
1. SHU total kopersi pada satu tahun buku
2. bagian (persentase) SHU anggota
3. total simpanan seluruh anggota
4. total seluruh transaksi usaha ( volume usaha atau omzet) yang bersumber dari anggota
5. jumlah simpanan per anggota
6. omzet atau volume usaha per anggota
7. bagian (persentase) SHU untuk simpanan anggota
8. bagian (persentase) SHU untuk transaksi usaha anggota
D. Pembagian SHU
Pembagian SHU merupakan salah satu karakteristik dari badan usaha koperasi. SHU yang
dibagi dalam koperasi ini adalah SHU sesudah dikurangi pajak (SHU bersih). UU Perkoperasian No.
25 tahun 1992 menjelaskan, bahwa sekurang-kurangnya SHU koperasi dibagikan untuk dana
cadangan, jasa anggota, dana pendidikan perkoperasian, serta keperluan lain koperasi, sesuai dengan
keputusan rapat anggota.
Berikut ini disajikan contoh pembagian SHU, termasuk besarnya persentase untuk masingmasing bagian.
Contoh : Pembagian SHU Koperasi JAYA tahun buku 1998.
1.
: 20 %
2.
: 5%
3.
Jasa simpanan
: 35 %
b.
: 25 %
4.
: 10 %
5.
: 5% +
Jumlah
: 100 %
Mengingat tujuan utama koperasi adalah untuk meningkatkan kesejahteraan anggota, bagi
koperasi yang sudah cukup kuat modalnya, sebaiknya persentase untuk jasa anggota diperbesar.
Disamping itu, bagian SHU untuk anggota ini sebaiknya diberikan secepat mungkin kepada anggota
sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan. Selanjutnya bagi koperasi yang belum cukup kuat
modalnya, ada baiknya persentase untuk cadangan diperbesar. Yang penting, perubahan persentase
pembagian SHU ini harus diputuskan oleh rapat anggota.
Bagian SHU yang dibagikan kepada anggota harus didasarkan atas jasa dari masing-masing
anggota. Yang dimaksud jasa anggota di sini adalah jasa usaha yang meliputi jasa atas partisipasi
modal dan jasa atas transaksi usaha yang dilakukan oleh anggota pada koperasi. Jasa partisipasi
modal dicerminkan oleh banyaknya simpanan anggota (simpanan pokok dan wajib) pada koperasi.
Sementara itu jasa atas transaksi usaha dicerminkan oleh banyaknya belanja (untuk pertokoan) dan
bunga/jasa pinjaman (untuk perkreditan) yang telah diserahkan oleh anggota pada koperasi.
Untuk memperjelas pemahaman mengenai pembagian SHU, berikut ini disajikan contoh
pembagian SHU yang dilaksanakan oleh suatu koperasi.
A.
Pembukaan
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa,
atas segalanya yang kami nikmati, diantaranya sehat, nikmat Iman dan Islam serta nikmat jasmani
dan nikmat rohani, amin.
Salam dan sholawat semoga dilimpahkan kepada Nabi Besar kita Muhammad SAW, kepada
keluarganya, para Pengikutnya termasuk kita semua yang menganut kepada ajarannya, Amin Yaa
RobbalAlamin.
Laporan ini merupakan laporan kepengurusan koperasi tahun 2012 terhitung mulai Januari 2012
sampai dengan Desember 2012.
B.
1.
2.
3.
Umum
Dasar Peraturan Pemerintah Nomor 9 tahun 1995.
Saran Anjuran Ketua Yayasan Abu Hafsin
Dalam pelaksanaannya Koperasi KSP, kita berpedoman kepada :
a.
Petunjuk DepKop Jaktim.
b. Sesuai kode Etik AD/ART Koperasi KSP kita.
c.
RAT menjadian kalender setiap tahunnya.
C.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
b. Pinjaman
Sasaran
Penutup.
10
II. Organisasi
1.
Pengurus
Susunan pengurus masa bakti 2010-2013 :
Ketua
: Asrori Abdil Haq
Sekretaris : Roffi H
Bendahara : Heidywati
2.
Pengawas
Ketua
: H. Helmy
Anggota : Asrori Abdil Haq
3.
Rapat pengurus
Diaksanakan sebanyak 4 kali
4.
5.
6.
-
Administrasi
Surat masuk 2 buah
Surat keluar 4 buah
Pembukuan sesuai dengan pengkoperasian
Keanggotaan
Anggota per 31 Desember 2012
: 43 orang
Anggota keluar
: 1 orang
Aggota masuk
: 1 orang
Anggota per 31 Desember 2013
: 43 orang
Badan usaha
Usaha yang dilaksanakan KSP dengan volume sebesar Rp. 534.456.000, piutang+
angsuran+jasa.
7.
-
Pemodalan
Simpanan pokok
Simpanan wajib
Sukarela
Harkop
Dana cadangan
Hutang jasa PUUK
Hibah
:
:
:
:
:
:
:
Rp.
2.150.000,Rp. 76.390.000,Rp. 1.652.500,Rp. 22.880.000,Rp. 36.214.999
Rp.
Rp. 900.000,-
Dana pendidikan
Dana sosial
SHU/Jasa
Dana resiko
Dana pengurus
:
:
:
:
:
11
12
B.
Laporan neraca
TAHUN 2012
Rp
Rp
Rp
122.570.666
150.350.000
272.920.666
Rp
Rp
Rp
60.350.666
14.545.000
74.895.666
Rp
Rp
950.000
(50.000)
Rp
950.000
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
1.652.500
1.260.000
5.880.000
8.400.000
2.500.000
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
1.788.000
1.260.000
5.305.000
3.250.000
1.250.000
Rp
19.692.500
Rp
12.853.000
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
2.150.000
76.390.000
900.000
36.241.999
22.880.000
30.409.000
168.970.999
168.970.999
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
2.000.000
68.900.000
900.000
29.980.000
17.660.000
15.689.000
135.129.000
135.129.000
PENYERTAAN
TAHUN 2013
KEWAJIBAN
LANCAR
1. Simpanan Sukarela
2. Dana Pendidikan
3. Dana Resiko
4. Dana sosial
5. Dana Tunjangan
Pengurus
Jumlah
KEKAYAAN BERSIH
1. Simpanan Pokok
2. Simpanan Wajib
3. Hibah/Donasi
4. Dana Cadangan
5. Simpanan Harkop
6. SHU
Jumlah
JUMLAH
13
II.
1.
KAS AKHIR TAHUN 2013 ......................... Rp. 122.570.666,- Saldo Kas Tahun 2011 .... Rp. 60.350.666,- Penerimaan Tahun 2013 ............... Rp. 198.000.000,- Pengeluaran Tahun 2013........... Rp. 135.780.000,KEWAJIBAN LANCAR
Simpanan Sukarela Tahun 2013 ...................
Rp. 1.652.500,Saldo Sukarela Tahun 2012 ...... Rp. 1.788.000,Penerimaan Tahun 2013 ................................ Rp
Pengeluaran Tahun 2013 ........ Rp.
2.
135.500,-
Dana Pendidikan
Rp.
325.000,-
Dana Sosial
Dana sosial Akhir Tahun 2013 .
Rp. 8.400.000,Saldo Dana Sosial Tahun 2012
Rp.
3.250.000,Penerimaan Dana Sosial Tahun 2013 . Rp.
6.000.000,Pengeluaran Dana Sosial Tahun 2013 Rp.
850.000,-
2.
Rp.
Rp.
300.000,150.000,-
14
3.
2.500.000,-
Dana Cadangan Akhir Tahun 2013 .. Rp. 36.214.999,Saldo Tahun 2012 Rp. 29.980.000,Penerimaan Tahun 2013 Rp.
6.234.999,Pengeluaran Tahun 2013 Rp.
4.
Rp
6.797.000,-
Rp. 13.456.000,Rp.
3.456.000,Rp.
2.500.000,Rp.
4.200.000,- +
Rp. 30.409.000,-
15
C.
1)
2)
3)
4)
5)
Rp.
30.409.000,-
I.
1.
2.
3.
PENDAPATAN
Jasa Pinjaman
Provisi
Jasa Sound System
Jumlah
II.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
III.
BIAYA-BIAYA
Honor Pengurus
ATK
Konsumsi
Pembinaan
Sumbangan
Biaya RAT 2011
Tunjangan Pegurus
Biaya Penyusutan Sound System
Transport
Jumlah
SHU I-II
Rp.
Rp.
Rp.
37.900.000,1.230.000,950.000,- +
Rp.
40.080.000,-
Rp.
Rp,
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
2.500.000,330.000,450.000,500.000,400.000,3.991.000,1.200.000,-
Rp.
Rp.
Rp.
150.000,150.000,- +
9.671.000,-
Rp.
30.409.000,-
16
= 9,6 %
% Jasa pinjam =
= 9,6 %
= Jumlah Simpanan
% Jasa Wajib
Jasa Pinjaman
= Jasa
SHU
% Jasa Pinjaman
17
1. Bapak Asrori
Jasa Wajib
= Rp. 2.933.000
Jasa Pinjaman
= Rp. 2.500.000
SHU
= Rp. 521.568
2. Bapak Maskur
Jasa Wajib
= Rp. 2.269.000
Jasa Pinjaman
= Rp. 350.000
SHU
= Rp. 251.424
3. Ibu Sudaryani
Jasa Wajib
= Rp. 2.500.000
Jasa Pinjaman
= Rp. 575.000
SHU
= Rp. 312.672
4. Ibu Ika
Jasa Wajib
= Rp. 2.345.000
Jasa Pinjaman
= Rp. 980.000
SHU
= Rp. 319.200
= Rp. 2.300.000
Jasa Pinjaman
= Rp. 870.000
SHU
= Rp. 369.600
18
E. Simpanan Anggota
N
o
Nama Anggota
Simpanan
Pokok
1.
Asrori Abdil
Haq
Ahmad Sodik
Maskur
Salmatur
Ajimi
Rofi Hasibun
M.
Pramono
Andre
Prasetyo
Ifa Septiana
Berti
Andriyani
Kurnia
Febriyanti
Momon Syueb
Sudaryani
Lilah fauziah
Yunus
Indriyanti
Roffita
Yudhi
Handoko
Husnah
Ahmad
Sudrajat
Setyawati
Dhea Dwi
Kusuma
Anita Tarzia
Lilis
50.000
2.000.000
38.000
845.000
2.933.000
2.500.000
50.000
50.000
50.000
1.650.000
1.650.000
1.750.000
65.000
69.000
64.000
500.000
500.000
500.000
2.265.000
2.269.000
2.364.000
650.000
350.000
980.000
50.000
2.000.000
63.500
500.000
2.613.500
1.000.000
50.000
50.000
1.900.000
2.000.000
25.000
99.000
500.000
500.000
2.475.000
2.649.000
1.000.000
1.000.000
50.000
50.000
1.650.000
1.650.000
50.000
90.000
500.000
500.000
2.250.000
2.290.000
1.000.000
1.000.000
50.000
1.650.000
42.500
500.000
2.242.500
1.000.000
50.000
50.000
50.000
50.000
50.000
50.000
50.000
1.650.000
1.900.000
1.650.000
1.750.000
1.650.000
1.650.000
1.700.000
50.000
50.000
25.000
25.000
42.500
46.000
35.500
845.000
500.000
500.000
500.000
500.000
500.000
500.000
2.595.000
2.500.000
2.225.000
2.325.000
2.242.500
2.246.000
2.285.500
750.000
757.000
350.000
890.000
754.000
698.000
354.000
50.000
50.000
1.900.000
1.750.000
65.500
98.500
500.000
500.000
2.515.500
2.398.500
90.000
650.000
50.000
50.000
1.750.000
1.750.000
50.000
0
500.000
500.000
2.350.000
2.300.000
972.000
970.000
50.000
50.000
1.750.000
1.750.000
50.000
50.000
500.000
845.000
2.350.000
2.695.000
984.000
880.000
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
Simpanan
Wajib
Simpanan
Sukarela
Simpanan
Harkop
Jumlah.
Simpanan
Jasa
19
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
Hastriyah
Muhammad
Rizki H
Andriyan
Hatta
Muhammad
Setiawan
Dewi
Mieta
Nia Rahma
Devi
Robiatul
adawiyah
Taufik
Firman Agung
Anwar
Danang
M. Abd Rizki
Mubarok
Siti Masitoh
Ika
Khotibul
Umam
Heidyawati
Rianti Siti
Machmuda
Muhammad
Hendra
JUMLAH
50.000
50.000
1.750.000
1.750.000
0
50.000
500.000
500.000
2.300.000
2.350.000
980.000
1.095.000
50.000
1.900.000
25.000
500.000
2.475.000
945.000
50.000
2.120.000
25.000
500.000
2.695.000
945.000
50.000
50.000
50.000
50.000
50.000
1.750.000
1.850.000
1.650.000
1.770.000
1.650.000
0
0
50.000
50.000
50.000
500.000
500.000
500.000
500.000
845.000
2.300.000
2.400.000
2.250.000
2.370.000
2.595.000
945.000
945.000
945.000
757.000
550.000
50.000
50.000
50.000
50.000
50.000
1.800.000
1.650.000
1.850.000
1.750.000
1.750.000
0
45.500
25000
25000
0
500.000
500.000
500.000
500.000
500.000
2.350.000
2.245.500
2.425.000
2.325.000
2.300.000
757.000
550.000
757.000
550.000
1.250.000
50.000
50.000
50.000
2.000.000
1.750.000
1.900.000
18000
45000
0
500.000
500.000
500.000
2.568.000
2.345.000
2.450.000
650.000
980.000
1.500.000
50.000
50.000
1.750.000
1.750.000
0
50.000
500.000
500.000
2.300.000
2.350.000
850.000
1.500.000
50.000
1.750.000
500.000
2.300.000
870.000
2.150.000
76.390.000
22.880.000 103.072.500
37.900.000
0
1.652.500
20
No
Nama Anggota
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
Jasa Wajib
Jasa
Pinjaman
SHU
281.568
217.440
217.824
226.944
250.896
237.600
254.304
216.000
219.840
215.280
249.120
240.000
213.600
223.200
215.280
215.616
219.408
241.488
230.256
225.600
220.800
225.600
258.720
220.800
225.600
237.600
240.000
62.400
33.600
94.080
96.000
96.000
96.000
96.000
96.000
96.000
72.000
72.672
33.600
85.440
72.384
67.008
33.984
8.640
62.400
93.312
93.120
94.464
84.480
94.080
105.120
90.720
521.568
279.840
251.424
321.024
346.896
333.600
350.304
312.000
315.840
311.280
321.120
312.672
247.200
308.640
287.664
282.624
253.392
250.128
292.656
318.912
313.920
320.064
343.200
314.880
330.720
328.320
258.720
220.800
230.400
90.720
90.720
90.720
349.440
311.520
321.120
21
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
Nia Rahma
Devi
Robiatul adawiyah
Taufik
Firman Agung
Anwar
Danang
M. Abd Rizki
Mubarok
Siti Masitoh
Ika
Khotibul Umam
Heidyawati
Rianti Siti
Machmuda
Muhammad Hendra
JUMLAH
216.000
227.520
249.120
225.600
215.568
232.800
223.200
90.720
72.672
52.800
72.672
52.800
72.672
52.800
306.720
300.192
301.920
298.272
268.368
305.472
276.000
220.800
246.528
225.120
235.200
220.800
120.000
62.400
94.080
144.000
81.600
340.800
308.928
319.200
379.200
302.400
225.600
144.000
220.800
83.520
Rp 9.894.960 Rp 3.638.400
369.600
304.320
Rp 13.533.360
Bendahara
22
BAB IV Penutup
A. Kesimpulan
SHU adalah koperasi adalah pendapatan koperasi yang diperoleh dalam satu tahun buku
dikurang dengan biaya, penyusutan, dan kewajiban lain termasuk pajak dalam tahun buku yang
bersangkutan. Dapat kita kutip kesimpulan dari makalah yang sederhana ini ialah kemampuan
mengembangkan usahanya baik dibidang jasa, ekonomi maupun perdagangan yang bersifat dan
mempunyai susunan seperti koperasi sangat bagus dan sangat berguna bagi masyarakat hidup
orang banyak. Dan dengan sikap atau rasa kemandirian untuk bangkit ataupun hidup menjadi
lebih baik lagi banyak manfaat yang kita peroleh dari itu. Dan dengan rasa mandiri itupun kita
dapat mengikuti arus tren globalisasi seiring perkembangan zaman serta tuntutan hidup, baik
berguna bagi orang lain maupun diri sendiri.
Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa pengendalian atas sisa hasil usaha
berdasarkan prinsip dan rumus pembagian per anggotanya.
B. Saran
Perlunya ketelitian dalam pembagian sisa hasil usaha dalam bidang koperasi,karena salah
sedikit dalam pengerjaan akan berakibat fatal pada proses berlangsungnya kegiatan tersebut.
23