Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat, rahmat dan
karunia-Nyalah hingga makalah yang berjudul “ SIKLUS AKUNTANSI KOPERASI ” ini dapat
kami selesaikan. Makalah ini kami buat untuk memenuhi tugas dari mata kuliah Akuntansi
UMKM dan Koperasi.
Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang senantiasa membantu
kami dalam menyusun makalah ini.
Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca. Kami
menyadari bahwa makalah ini masih kurang sempurna. Oleh karena itu, kami mengharapkan
kritik dan saran yang berrsifat membangun dari pembaca. Terima kasih.
Kelompok 1
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR………………….;;;…................................................................................2
DAFTAR ISI...................................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN…...........................................................................................................4
A. LATAR BELAKANG...................................................................................................4
B. RUMUSAN MASALAH...............................................................................................5
C. TUJUAN PENULISAN.................................................................................................5
BAB II PEMBAHASAN.................................................................................................................6
A. AKUNTANSI KOPERASI….......................................................................................6
B. SIKLUS AKUNTANSI KOPERASI…........................................................................6
KESIMPULAN…..............................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA…................................................................................................................1 1
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan seseorang atau badan
hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi
sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasar atas asas kekeluargaan.
Prinsip-prinsip koperasi merupakan landasan pokok koperasi dalam menjalankan
usahanya sebagai badan usaha dan gerakan ekonomi rakyat. Prinsip prinsip tersebut
adalah : kemandirian, keanggotaan bersifat terbuka, pengelolaan dilakukan secara
demokratis, pembagian sisa hasil usaha dilakukan secara adil sebanding dengan
besarnya jasa usaha masing – masing anggotanya, pemberian balas jasa yang terbatas
terhadap modal, pendidikan perkoperasian dan kerjasama antar koperasi. Karakteristik
koperasi yang membedakan dengan badan usaha lain adalah bahwa anggota koperasi
memiliki identitas ganda, yaitu anggota sebagai pemilik dan sekaligus sebagai
pengguna jasa koperasi.
Semakin berkembangnya kegiatan usaha koperasi, tuntutan agar pengelolaan
koperasi dilaksanakan secara profesional akan semakin besar. Pengelolaan yang
profesional memerlukan adanya sistem pertanggungjawaban yang baik dan informasi
yang relevan serta dapat diandalkan, untuk pengambilan keputusan perencanaan dan
pengendalian koperasi. Salah satu upaya tersebut adalah pengembangan dari sistem
informasi yang diperlukan untuk menumbuhkan koperasi melalui akuntansi, khususnya
merumuskan standar akuntansi keuangan untuk koperasi dalam penyusunan laporan
keuangannya.
Sesuai dengan perkembangan koperasi dalam melaporkan laporan
keuangannya, koperasi kini memiliki siklus akuntansi koperasi yang dalam
penyusunannya telah dikeluarkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No. 27
tentang akuntansi perkoperasian yang telah mendapat revisi pada tahun 1998. PSAK
No. 27 ini berisikan tentang karakteristik koperasi, struktur pengorganisasian koperasi,
usaha dan jenis koperasi, tujuan koperasi, ruang lingkup koperasi, definisi–definisi
koperasi, standar penyajian laporan keuangan koperasi. Menurut Pernyataan Standar
4
Akuntansi Keuangan No. 27 ini, laporan keuangan koperasi itu terdiri dari neraca,
perhitungan hasil usaha (PHU), laporan arus kas, laporan promosi ekonomi anggota,
dan catatan atas laporan keuangan.
2. Rumusan Masalah
3. Tujuan
5
6
BAB II PEMBAHASAN
A. AKUNTANSI KOPERASI
Pada dasarnya siklus akuntansi koperasi tidak berbeda dengan siklus
akuntansi perusahaan jasa dan perusahaan dagang lainnya. Koperasi sebagai unit
ekonomi mempunyai karakteristik tersendiri disbanding dengan perusahaan lainnya.
Perbedaan itu terjadi karena koperasi meupakan perusahaan yang berorientasi pada
profit (keuntungan atau lembaga ekonomi) sekaligus bersifat nonprofit (lembaga
sosial). Akuntansi koperasi, seperti halnya pada penyelenggaraan akuntansi
pada organisasi perusahaan lainnya, harus direncanakan secara tertib dan terpadu
sehingga seluruh kegiatannya dapat diperhitungkan nilainya dan dicatat secara tepat.
Siklus akuntansi adalah urutan atau prosedur yang digunakan dalam
prosedur pencatatan dan pelaporan transaksi ekonomi dan keuangan yang terjadi dalam
suatu perusahaan atau organsasi. Siklus akuntansi koperasi dapat dikelompokkan
ke dalam tiga tahapan sebagai berikut :
a. Tahap Pencatatan meliputi: melakukan pengidentfikasian dan
pengukuran bukti – bukti transaksi, melakukan pencatatan bukti transaksi ke
dalam buku harian atau jurnal, mem-posting atau memindahbukukan jurnal ke
akun buku besar berdasarkan kelompok jenis akun masing – masing
b. Tahap Pengikhtisaran meliputi: menyusun neraca saldo (trial balance) berdasarkan
akun – akun dari buku besar, membuat ayat jurnal penyesuaian (adjusting
entries), menyusun kertas kerja (work sheet) atau neraca lajur, membuat ayat
jurnal penutup (closing entries), membuat neraca saldo setelah penutupan (past –
dosing trial balance), dan membuat ayat jurnal pembalik (reversing entries).
c. Tahap Pelaporan meliputi: membuat laporan surplus – defisit, membuat laporan
neraca, membuat laporan sisa hasil usaha, membuat laporan arus kas, membuat
catatan atas laporan keuangan. Proses kegiatan atau siklus akuntansi dapat juga
dijelaskan sebagai berikut :
a. Transaksi dan Bukti Transaksi
Transaksi adalah setiap kejadian yang mengubah posisi keuangan dan hasil usaha
suatu entitas. Kejadian yang terjadi dalam entitasi yang tidak memengaruhi
18
7
18
8
e. Laporan Keuangan
Laporan keuangan adalah hasil akhir dari proses akuntansi yang menyajikan
informasi yang berguna untuk pengambilan keputusan oleh berbagai pihak yang
berkepentingan. Laporan keuangan berbagai pihak yang berkepentingan. Laporan
keuangan realisasi pencapaian target pendapatan, realisasi penyerapan belanja,
dan realisasi pembiayaan. Neraca merupakan laporan yang memberikan gambaran
utuh dari suatu entitas pada saat tertentu. Laporan arus kas adalah laporan yang
menggambarkan perubahan posisi kas dalam satu periode akuntansi. Dalam
laporan arus kas, perubahan posisi kas akan dilihat dari tiga sisi, yakni dari
kegiatan operasi, pembiayaan, dan investasi.
18
9
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang seorang atau badan hukum
koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai
gerakan ekonomi rakyat yang berdasar atas asas kekeluargaan. Sedangkan akuntansi
koperasi adalah suatu seni pencatatan, pengklasifikasian, pelaporan dan penafsiran laporan
keuangan koperasi dalam satu periode tertentu. Periode tersebut mungkin bulanan, tiga
bulanan, enam bulanan atau tahunan. Biasanya periode pelaporan di koperasi adalah satu
tahun. Salah satu upaya untuk mengembangkan dan menumbuhkan usaha koperasi adalah
melalui penerapan system pencatatan akuntansi, khususnya dalam merumuskan standar
akuntansi keuangan untuk koperasi dalam penyusunan laporan keuangannya. Sesuai
dengan perkembangan koperasi di dalam melaporkan laporan keuangannya, kini dalam
penyusunannya telah dikeluarkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No. 27 tentang
akuntansi perkoperasian yang telah mendapat revisi pada tahun 1998. PSAK No. 27 ini
berisikan tentang karakteristik koperasi, struktur pengorganisasian koperasi, usaha dan
jenis koperasi, tujuan koperasi, ruang lingkup koperasi, definisi–definisi koperasi, standar
penyajian laporan keuangan koperasi. Menurut Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan
No. 27 ini, laporan keuangan koperasi itu terdiri dari neraca, perhitungan hasil usaha
(PHU), laporan arus kas, laporan promosi ekonomi anggota, dan catatan atas laporan
keuangan.
18
10
18
11
DAFTAR PUSTAKA
Sugeng., M.Noor Nugroho dan Ibrahim., 2010. “Pengaruh Dinamika Penawaran Dan Permintaan
Valas Terhadap Nilai Tukar Rupiah Dan Kinerja Perekonomian Indonesia”, Buletin Ekonomi
Moneter dan Perbankan, Januari / 2010.
http://www.asmakmalaikat.com/go/artikel/ekonomi/Eko22.htm
http://www.akuntansiitumudah.com/contoh-laporan-keuangan-koperasi-download-pdf/
18