Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

MANAJEMEN AKUNTANSI DALAM KOPERASI

OLEH :
KELOMPOK 1
Alfiani 210903500032
Astanti 210903500030
Ananda Dewi Mustika 210903501056
Bismal Alkausar 210903501064
Putri Salsabila 210903501059
Siti Aizah Mahardika Amar 210903500029
Muh. Naufal Wafid Wirdiyan 210903502091

JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
TAHUN AJAR 2021/2022
DAFTAR ISI

SAMPUL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
BAB III PENUTUP
KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan yang Maha Kuasa atas segala kelimpahan rahmat, taufik, dan hidayah-
Nya sehingga dapat menyelesaikan makalah dengan judul “Manajemen Akuntansi dalam
Koperasi” sebagai bentuk pemenuhan tugas mata kuliah Manajemen Koperasi.
Terima kasih tidak lupa kami ucapkan kepada bapak Dr. Burhanuddin, S.Sos., SE., MM selaku
dosen pengampu pada mata kuliah terkait atas bimbingannya dan teman-teman sekalian atas
kerja samanya sehingga makalah ini dapat rampung tepat pada waktunya.
Kami sangatlah menyadari segala bentuk kekurangan dari penyusunan makalah ini, sehingga
dengan tangan terbuka kami menerima segala bentuk kritik dan saran untuk penyempurnaan
pada penyesunan maklah selanjutnya. Akhir kata kami berharap makalah ini dapat bermanfaat
bagi setiap pembacanya.

Makassar, 7 September 2022

Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Koperasi menurut Moh. Hatta adalah usaha bersama untuk memperbaiki nasib penghidupan
ekonomi berdasarkan tolong-menolong didorong oleh keinginan memberi jasa kepada kawan
berdasarkan ‘seorang buat semua dan semua buat seorang’. Prinsip-prinsip koperasi
merupakan landasan pokok koperasi dalam menjalankan usahanya sebagai badan usaha dan
gerakan ekonomi rakyat. Prinsip prinsip tersebut adalah : kemandirian, keanggotaan bersifat
terbuka, pengelolaan dilakukan secara demokratis, pembagian sisa hasil usaha dilakukan
secara adil sebanding dengan besarnya jasa usaha masing – masing anggotanya, pemberian
balas jasa yang terbatas terhadap modal, pendidikan perkoperasian dan kerjasama antar
koperasi. Karakteristik koperasi yang membedakan dengan badan usaha lain adalah bahwa
anggota koperasi memiliki identitas ganda, yaitu anggota sebagai pemilik dan sekaligus
sebagai pengguna jasa koperasi.

Dengan semakin berkembangnya kegiatan usaha koperasi, tuntutan agar pengelolaan


koperasi dilaksanakan secara profesional akan semakin besar. Pengelolaan yang profesional
memerlukan adanya sistem pertanggungjawaban yang baik dan informasi yang relevan serta
dapat diandalkan, untuk pengambilan keputusan perencanaan dan pengendalian koperasi.
Salah satu upaya tersebut adalah pengembangan dari sistem informasi yang diperlukan untuk
menumbuhkan koperasi melalui akuntansi, khususnya merumuskan standar akuntansi
keuangan untuk koperasi dalam penyusunan laporan keuangannya.

Sesuai dengan perkembangan koperasi di dalam melaporkan laporan keuangannya, kini


dalam penyusunannya telah dikeluarkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No. 27
tentang akuntansi perkoperasian yang telah mendapat revisi pada tahun 1998. PSAK No. 27
ini berisikan tentang karakteristik koperasi, struktur pengorganisasian koperasi, usaha dan
jenis koperasi, tujuan koperasi, ruang lingkup koperasi, definisi–definisi koperasi, standar
penyajian laporan keuangan koperasi. Menurut Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No.
27 ini, laporan keuangan koperasi itu terdiri dari neraca, perhitungan hasil usaha (PHU),
laporan arus kas, laporan promosi ekonomi anggota, dan catatan atas laporan keuangan.
Berdasarkan keterangan di atas, maka dapat ditarik judul makalah tentang “Akuntansi
Koperasi”.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah yang dapat diidentifikasi adalah :
1. Bagaimana denisi manajemen akuntasi dalam koperasi ?
2. Bagaimana jenis-jenis manajemen akuntasi dalam koperasi ?
3. Bagaimana tujuan dan kegunaan manajemen akuntasi dalam koperasi ?
4. Bagaimana proses manajemen akuntasi dalam koperasi ?

1.3 Tujuan
Adapun tujuannya adalah :
1. Untuk mengetahui definisi akuntansi dalam koperasi.
2. Untuk mengetahui jenis-jenis manajemen akuntansi dalam koperasi.
3. Untuk mengetahui tujuan dan kegunaan manajemen akuntansi dalam koperasi.
4. Untuk mengetahui proses manajemen akuntansi dalam koperasi.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Definisi Manajemen Akuntansi dalam Koperasi.


Manajemen akuntasi koperasi adalah sistem pencatatan, pengklasifikasian, pelaporan dan
penafsiran laporan keuangan koperasi secara sistematis dalam suatu periode tertentu yang
bersifat transparan dan bertanggungjawab sesuai dengan nilai, norma dan prinsip koperasi.

2.2 Jenis – Jenis Manajemen Akuntansi dalam Koperasi.


2.2.1 Koperasi Konsumen.
Koperasi konsumen adalah koperasi yang anggotanya para konsumen akhir atau pemakai
barang dan jasa. Kegiatan atau jasa utama dari koperasi jenis ini adalah melakukan
pembelian bersama.

2.2.2 Koperasi Simpan Pinjam.


Koperasi simpan pinjam adalah koperasi yang fungsinya kurang lebih sama dengan bank.
Bedanya, koperasi simpan pinjam tidak mengambil keuntungan atau bunga dari si anggota
peminjam. Sejumlah uang benar-benar dipinjamkan dengan tujuan membangun usaha sesuai
kesepakatan yang dibuat sebelumnya.

2.2.3 Koperasi Produsen.


Koperasi produsen adalah koperasi yang anggotanya adalah orang yang bergerak di bidang
produksi barang. Yaitu, usaha kecil sampai menengah (UKM) yang didirikan home industri.
Kegiatannya adalah pengadaan bahan baku.

2.2.4 Koperasi Pemasaran.


Koperasi pemasaran adalah koperasi yang menjalankan kegiatan penjualan dan pemasaran
produk atau jasa anggota koperasi itu. Tujuannya adalah untuk mempermudah anggota
koperasi, terutama produsen yang tidak mempunyai pasar untuk menjual hasil usahanya.
2.3 Tujuan dan Kegunaan Manajemen Akuntansi dalam Koperasi.
Laporan keuangan koperasi sebagai bagian dari akuntansi dibuat dengan tujuan untuk
memberikan informasi keuangan koperasi pada pihak-pihak tertentu baik intern maupun
ekstern.
Pihak intern koperasi adalah para anggota, pengurus, pengawas, dan karyawan. Sedangkan
pihak ekstern adalah calon anggota, pemerintah, gerakan koperasi, auditor, dan sebagainya.
Sedangkan kegunaan dari laporan keuangan koperasi adalah:
1. Mengetahui prestasi keuangan koperasi dalam periode tertentu.
2. Mengetahui jumlah SHU (Sisa Hasil Usaha) yang diperoleh selama periode tertentu.
3. Mengetahui jumlah harta, kewajiban, dan kekayaan bersih koperasi selama periode
tertentu.
4. Mengantisipasi kemungkinan penyelewengan yang dilakukan oleh pengelola koperasi.
5. Mendidik agar tertib administrasi.
6. Memudahkan pihak-pihak yang berkepentingan untuk menganalisa keuangan koperasi
sebagai bahan pengambilan keputusan.

2.4 Proses Manajemen Akuntansi dalam Koperasi.


Proses akuntansi koperasi adalah sama dengan proses akuntansi bukan koperasi, yaitu suatu
langkah atau tahapan yang harus dilakukan dalam menyusun laporan keuangan koperasi.
Tahapan tersebut dimulai dari adanya bukti transaksi berupa nota, kuitansi, faktur jual, faktur
beli dan sebagainya, kemudian dimasukkan pada jurnal.
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Manajemen akuntasi koperasi adalah sistem pencatatan, pengklasifikasian dan penafsiran
laporan keuangan koperasi secara sistematis dalam suatu periode tertentu secara transparan
dan bertanggungjawab sesuai dengan nilai, norma dan prinsip koperasi. Manjemen Akuntansi
dalam Koperasi terbagi menjadi lima yakni, Koperasi Konsumen, Koperasi Simpan Pinjam,
Koperasi Produsen, dan Koperasi Pemasaran. Tujuan Manajemen Akuntansi dalam Koperasi
yakni memberikan informasi keuangan koperasi pada pihak-pihak tertentu baik intern
maupun ekstern. Kemudian, ada beberapa kegunaan dari laporan keuangan koperasi,
diantaranya Mengetahui prestasi keuangan koperasi dalam periode tertentu, Mengetahui
jumlah SHU (Sisa Hasil Usaha) yang diperoleh selama periode tertentu, dan lain sebagainya.
Proses Manajemen Akuntansi dalam Koperasi merupakan tahapan akuntansi non-koperasi,
sebagai langkah atau tahapan yang wajib dilakukan dalam penyusunan laporan keuangan.
Tahapannya dimulai dari bukti transaksi berupa nota, kwitansi, faktur jual-beli, dan
sebagainya. Kemudian dimasukkan ke jurnal.
DAFTAR PUSTAKA

Sitio, Arifin.Tamba Halomoan. Chandra Kristiaji, Wisnu. Koperasi: Teori dan Praktik. 2001.
Erlangga. Jakarta.

Kopindo.co.id. Akuntansi Koperasi. Diperoleh 10 Desember 2012,


dari http://www.kopindo.co.id/

Sugeng., M.Noor Nugroho dan Ibrahim., 2010. “Pengaruh Dinamika Penawaran Dan Permintaan
Valas Terhadap Nilai Tukar Rupiah Dan Kinerja Perekonomian Indonesia”, Buletin Ekonomi
Moneter dan perbankan Januari / 2010.
http://www.asmakmalaikat.com/go/artikel/ekonomi/Eko22.htm

Anda mungkin juga menyukai