NAMA NPM
Ach. Allief Sanusi 1622211003
Ernawati 1622211016
Moh. Nur Zakki 1622211035
Alianto 1622211007
Husnul Mubarok 1622211029
Hendri Kamarudin 1622211026
Ach. Mansyur 1622211040
BANGKALAN
2018-2019
BAB I
KARAKTERISTIK KOPERASI
PENGERTIAN KOPERASI
Secara umum koperasi dipahami sebagai perkumpulan orang yang secara sukarela
mempersatukan diri untuk berjuang meningkatkan kesejahteraan ekonomi mereka melalui
pembentukan sebuah badan usaha yang dikelola secara demokratis.
Bila dirinci lebih jauh, beberapa pokok pikiran yang dapat ditarik dari uraian
mengenai pengertian koperasi tersebut adalah sebagai berikut :
1. Koperasi adalah suatu perkumpulan yang didirikan oleh orang-orang yang dimiliki
kemampuan ekonomi terbatas, yang bertujuan untuk memperjuangkan peningkatan
kesejahteraan ekonomi mereka.
2. Bentuk kerja sama dalam koperasi bersifat sukarela.
3. Masing-masing anggota koperasi memiliki hak dan kewajiban yang sama.
4. Masing-masing anggota koperasi berkewajiban untuk mengembangkan serta mngwasi
jalannya usaha koperasi.
5. Resiko dan keuntungan usaha koperasi ditanggung dan dibagi secara adil.
JENIS KOPERASI
Berdasarkan bidang usaha ini dan jenis anggotanya, menurut PSAK No. 27 tahun
2007, koperasi dikelompokkan ke dalam beberapa jenis, yaitu :
1. Koperasi Simpan Pinjam
2. Koperasi Konsumen
3. Koperasi Pemasaran
4. Koperasi Produsen
EKUITAS KOPERASI
1. Modal Anggota
Istilah modal dalam pengertian ini lebih memiliki arti sebagai sumber pembelanjaan
usaha yang berasal dari setoran per anggota. Biasanya setoran anggota koperasi
dikelompokkan dalam 3 jenis setoran, yaitu :
a. Simpanan Pokok
b. Simpanan Wajib
2. Modal Sumbangan adalah sejumlah uang atau barang modal yang dapat dinilai
dengan uang yang diterima dari pihak lain yang bersifat hibah dan tidak mengikat.
3. Modal Penyertaan adalah sejumlah uang atau barang modal yang dapat dinilai dengan
uang yang ditanamkan oleh pemodal untuk menambah dan memperkuat struktur
permodalan dalam meningkatkan usaha koperasi.
4. Cadangan adalah bagian dari sisa hasil usaha atau (SHU) yang disisipkan oleh
koperasi untuk suatu tujuan tertentu, sesuai dengan ketentuan anggaran dasar atau
ketetapan rapat anggota.
5. Sisa Hasil Usaha (SHU) adalah selisih antara penghasilan yang diterima koperasi
selama periode tertentu dengan pengorbanan (beban) yang dikeluarkan untuk
memperoleh penghasilan itu.
BAB II
AKUNTANSI DAN AKTIVITAS KOPERASI
AKTIVITAS KOPERASI
Secara umum koperasi didirikan untuk memberikan kesejahteraan dan manfaat bagi
para anggotanya. Agar tujuan tersebut tercapai, setiap koperasi harus mampu menghasilkan
sisa hasil usaha (SHU). Untuk menghasilkan SHU, suatu koperasi harus memiliki produk
yang dapat dijual kepada masyarakat dan anggota. Produk tersebut dapat beruba jasa, bahan
baku, atau barang jadi yang siap dikonsumsi.
Disekitar kita ada begitu banyak koperasi dengan berbagai aktivitas dan bidang usaha
serta produk yang berbeda. Mulai dari koperasi yang menjual jasa sebagai sumber
penghasilannya (koperasi simpan pinjam), koperasi yang membeli dan mendistribusikan
barang (koperasi konsumsi dan koperasi pemasaran), hingga koperasi yang membeli bahan
baku dan memprosesnya menjadi bahan jadi dan menjualnya kepada konsumen (koperasi
produsen).
PENGERTIAN AKUNTANSI
Dilihat dari siapa pemakai laporan keuangan koperasi, akuntansi dibagi menjadi dua
macam, yaitu:
SIKLUS AKUNTANSI
Untuk sampai pada penyajian informasi keuangan yang dibutuhkan oleh berbagai
pihak, maka akuntansi harus melewati suatu proses yang disebut siklus akuntansi. Siklus
akuntansi adalah urutan kerja yang harus ditempuh oleh akuntan, mulai sejak awal hingga
menghasilkan laporan keuangan suatu koperasi.
Posting
Dokumen dasar adalah bukti transaksi yang dijadikan dasar oleh akuntan untuk
mencatat, seperti faktur, kwitansi, nota penjualan, dll.
Siklus akuntansi ini dimulai dengan meneliti dan memilah dokumen transaksi, seperti
nota, kwitansi, dll. Setiap dokumen tersebut diteliti dan dipilah menurut jenis transaksinya.
Seteleh diketahui jenis dan nominal transaksinya, akuntan koperasi harus mencatatnya dalam
buku besar. Dalam buku jurnal harian, transaksi tersebut diringkas pencatatannya sesuia
dengan nama akun setiap jenis transaksi.
Sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan tahun 2007 yang berlaku diindonesia
(PSAK No. 27 tahun 2007), laporan keuangan koperasi terdiri dari :
b. Neraca adalah suatu daftar yang menunjukkan posisi sumber daya yang dimiliki
koperasi, serta informasi dari nama sumber daya tersebut diperoleh.
c. Laporan arus kas adalah suatu laporan mengenai arus kas keluar dan arus kas
masuk selama suatu periode tertentu, yang mencakup saldo awal kas, sumber
penerimaan kas, sumber pengeluaran kas, dan saldo akhir kas pada suatu periode.
1. Relevan
2. Dapat dipahami
3. Daya uji
4. Netral
5. Tepat waktu
6. Daya banding
7. Lengkap
ASUMSI DASAR
Koperasi di pandang sebagai suatu unit usaha yang terpisah dengan angotanya. Di
anggap sebagai unit akutansi yang terpisah dengan anggotanya.
Koperasi di anggap akan hidup terus dan tidak akan di likuidasi di masa
mendatang.
KONSEP DASAR
Pendapatan adalah aliran masuk harta yang berasal dari penyerahan barang atau
jasa yang di lakukan oleh suatu unit usaha selama priode tertentu
Agar laporan keuangan dapat di bandikan satu dengan lainya selama priode ke
priode lainya maka harus di pilih metode dan prosedur akutansi lainya yang akan
diguanakan secara konsisten dari tahun ke tahun.
Semua informasi yang berkaitan dengan laporan ke uangan harus di sajikan agar
laporan ke uangan dapat di pahami dengan baik.
KETERBATASAN
1. Materialitas
Tidak semua transaksi dicatat persis dengan teori dan prinsip yang berlaku. Hanya
transaksi yang cukup besar nilainya yang diperlukan sesuai dengan prinsip
akuntansi yang berlaku.
2. Konservatif
Jika akuntan menghadapi lebih dari satu alternatif, maka sikap konservatif
cenderung memilih alternatif yang tidak akan membuat pendapatan dan aktiva
terlalu besar.
BAB III
PERSAMAAN AKUNTANSI
Neraca merupakan laporan keuangan yang menunjukkan posisi sumber daya yang
dimiliki keperasi beserta informasi tentang asal sumber daya tersebut. Neraca terdiri dari 2
sisi yaitu sisi kiri di sebut aktivan dan sisi kanan di sebut pasiva. Aktiva adalah kekayaan
yang di miliki suatu koperasi dapat berupa uang, tagihan kepada anggota, peralatan kantor
dan lain-lain. Sisi pasiva terdiri akun utang dan modal. Utang adalah kewajiban koperasi
untuk membayar sejumlah uang/ barang/jasa kepada pihak lain dimasa mendatang akibat
transaksi masalalu. Ekiutas adalah bukti penyertaan dan kepemilikan dari anggota sebagai
pihak yang telah menanamkan uangnya dalam koperasi.
RUMUS DASAR
Jika teransaksi aktiva terjadi, hal itu akan mempengaruhi sisi pasiva. jika teransaksi
aktiva tidak melibatkan sisi pasiva, maka yang berubah hanya kompisisi aktiva saja. Jumlah
total aktiva akan selalu sama dengan jumlah total pasiva. nilai total aktiva yang selalu sama
dengan nilai total pasiva di sebut persamaan akutansi
1. Kas adalah alat pembayaran yang di miliki koperasi dan siap di gunakan
2. Piutang Anggota adalah hak koperasi kepada anggota koperasi. Tagihan tersebut
timbul karna koperasi pemimjamklan uang kepada anggota atau koperasi menjual
barang kepada angota secara kredit.