Anda di halaman 1dari 2

JAWABAN TUGAS HUKUM BISNIS SESI 5

Nama : Jessica Margarena

NIM : 20190102293

Prodi : Akuntansi

Jawab :

1. Perikatan adalah suatu perhubungan hukum antara dua orang atau dua pihak, berdasarkan
mana pihak yang berkewajiban untuk memenuhi tuntutan itu. Sedangkan perjanjian adalah
suatu peristiwa di mana seorang berjanji kepada seorang lain atau di mana dua orang itu
saling berjanji untuk melaksanakan suatu hal.
2. Persamaan hukum perikatan dan hukum perjanjian adalah keduanya sama-sama memiliki
hubungan, dimana sebuah perjanjian menerbitkan perikatan. Perjanjian adalah sumber
perikatan, di samping sumber-sumber lain. Suatu perikatan bisa timbul baik karena
perjanjian maupun karena undang-undang, dimana sama halnya seperti yang baru saja
disebutkan yakni perjanjian adalah sumber perikatan. Sedangkan perbedaannya, dalam
suatu perjanjian, para pihak menandatanganinya dan sengaja menghendaki adanya
hubungan hukum di antara mereka juga menghendaki adanya perikatan. Motivasi tindakan
para pihak adalah untuk memperoleh seperangkat hak dan kewajiban yang akan mengatur
hubungan mereka, sehingga inisiatif munculnya hak dan kewajiban perikatan itu ada pada
mereka sendiri. Beda halnya dengan perikatan yang bersumber pada undang-undang,
dimana hak dan kewajiban yang muncul bukan merupakan motivasi para pihak melainkan
karena undang-undang yang mengaturnnya sedemikian rupa. Tidak hanya itu, dalam
perikatan tidak ada ketentuan mengenai objek karena perikatan dapat dilakukan untuk
memberikan sesuatu, untuk berbuat sesuatu, atau untuk tidak berbuat sesuatu. Sedangkan
dalam perjanjian, terdapat syarat sah dimana para pihak harus sepakat terlebih dahulu
untuk mengikatkan dirinya.
3. Macam-macam perjanjian adalah sebagai berikut:
- Perjanjian dengan Cuma-Cuma dan perjanjian dengan beban. Perjanjian dengan Cuma-
Cuma ialah suatu perjanjian dimana pihak yang satu memberikan suatu keuntungan
kepada yang lain tanpa menerima suatu manfaat bagi dirinya sendiri. (Pasal 1314 ayat
(2) KUHPerdata). Perjanjian dengan beban ialah suatu perjanjian dimana salah satu
pihak memberikan suatu keuntungan kepada pihak lain dengan menerima suatu
manfaat bagi dirinya sendiri.
- Perjanjian sepihak dan perjanjian timbal balik. Perjanjian sepihak adalah suatu perjanjian
dimana hanya terdapat kewajiban pada salah satu pihak saja. Perjanjian timbal balik
ialah suatu perjanjian yang memberi kewajiban dan hak kepada kedua belah pihak.
- Perjanjian konsensuil, formal dan, riil. Perjanjian konsensuil ialah perjanjian dianggap
sah apabila ada kata sepakat antara kedua belah pihak yang mengadakan perjanjian
tersebut. Perjanjian formil ialah perjanjian yang harus dilakukan dengan suatu bentuk
teryentu, yaitu dengan cara tertulis. Perjanjian riil ialah suatu perjanjian dimana selain
diperlukan adanya kata sepakat, harus diserahkan.
- Perjanjian bernama, tidak bernama dan, campuran. Perjanjian Bernama adalah suatu
perjanjian dimana Undang Undang telah mengaturnya dengan kententuan-ketentuan
khusus yaitu dalam Bab V sampai bab XIII KUHPerdata ditambah titel VIIA. Perjanjian
tidak bernama ialah perjanjian yang tidak diatur secara khusus. Perjanjian campuran
ialah perjanjian yang mengandung berbagai perjanjian yang sulit dikualifikasikan.
4. Permasalahan yang terjadi dalam hukum perjanjian dan hukum perikatan dalam ekonomi
beserta solusinya adalah timbulnya perikatan dalam perjanjian jual beli berbasis syariah,
dimana sering terjadi perselisihan atau persengketaan yang dipicu oleh kondisi salah satu
pihak merasa dirugikan akibat tidak diterapkan asas-asas perjanjian dalam kontrak tersebut.
Solusinya adalah menerapkan sistem syariah secara menyeluruh (kaffah) terkait rukun dan
syarat perjanjian atau transaksi jual beli syariah.

Anda mungkin juga menyukai