Anda di halaman 1dari 11

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

UJIAN AKHIR SEMESTER


SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
DOSEN: HENRI AGUSTIN, SE, MSC, AK
WAKTU: 120 MENIT

1. Siklus penggajian (Bobot nilai = 30)


Berikut ini adalah narasi/pemaparan proses rekrutmen karyawan baru pada sebuah
perusahaan:
a. Departemen user membutuhkan Karyawan baru diluar rencana mutasi atau
promosi dari dalam Departemen sendiri dengan mengisi blanko kebutuhan
Karyawan (Form-HRD-26)
b. Kebutuhan Karyawan baru tersebut dimintakan persetujuan Direktur atau
Manager, baik jumlah, persyaratan jabatannya, maupun waktu dibutuhkannya.
c. Apabila tidak atau belum mendapat persetujuan dari Manager/Direktur, maka
kebutuhan Karyawan tersebut di cansel.
d. Apabila mendapat persetujuan dari Direktur atau Manager, HRD menerima
dokumen kebutuhan Karyawan tersebut untuk diproses lebih lanjut.
e. Departemen user menerima form kosongan persyaratan jabatan (form-HRD36)
dan tugas jabatan (Form-HRD-38) dari Departemen HRD untuk diisi dengan
lengkap.
f. Berdasarkan form isian Persyaratan Jabatan dan Tugas Jabatan dari Departemen
user, HRD bisa melakukan seleksi arsip lamaran kerja yang sudah masuk
sebelumnya (Bank data pelamar).
g. Apabila ada arsip lamaran yang cocok dan memenuhi kualufikasi dengan
kebutuhan, HRD tidak perlu hunting pelamar ketempat lain atau pasang
advertensi dimedia massa.
h. Apabila arsip di Bank Data Pelamar tidak ada yang cocok dengan kebutuhan,
HRD melakukan hunting kepasar tenaga kerja, job fair, atau pasang advertensi
dimedia massa termasuk di internet.
i. Pencari kerja memberikan respon terhadap advertensi yang telah disebar baik
berupa dokumen lamaran by postmail ataupun berupa email yang masuk ke team
rekruitmen HRD.
j. Tes seleksi Karyawan yang dilakukan oleh HRD didahului dengan pengisian
biodata Karyawan (Form-HRD-23) yang selanjutnya diikuti dengan wawancara
terstruktur.
k. Departemen user ikut melakukan wawancara teknis yang fokus pada tugas
pekerjaan dan ketrampilan wajib yang harus dikuasai. Hasilnya disimpulkan
secara tertulis didalam form 'hasil test' (Form-HRD-37) yang sebelumnya telah
diterima, kepada Departemen HRD.
l. Departemen HRD mengirimkan peserta test yang telah lolos seleksi wawancara
dan test ketrampilan ke Lembaga Independence untuk mengikuti psichotest.
m. Departemen HRD melakukan evaluasi dan membuat rekap hasil test sesuai
dengan rankingnya, permintaan gajinya, kesiapan mulai kerjanya termasuk
memberikan rekomendasinya kepada Manajer atau Direktur dengan Form-HRD-
37.
n. Manajer atau Direktur menerima dokumen rekap hasil test yang telah dilakukan
HRD untuk mendapatkan persetujuan.
o. Departemen user menerima Karyawan baru dari hasil rekruitmen untuk mulai
bekerja.

Pertanyaan:
1. Buatlah skema diagram aliran data (dataflow diagram) dan bagan alir dokumen
(documen flowchart) aktifitas penerimaan karyawan baru tersebut
2. Buatlah template untuk form HRD yang telah disebut diatas (Form-HRD-26),
(form-HRD36), (Form-HRD-37)

2. Siklus konversi (Bobot nilai = 30)


Berikut ini adalah uraian mekanisme pencatatan produk/barang jadi pada sebuah
pabrik air mineral di propinsi Sumatera Barat
a. Bagian produksi membuat Bukti Pengiriman Barang Jadi rangkap 3. Lembar 1
dikirimkan bersama barang ke Bagian Gudang. Lembar 2 dikirimkan ke Bagian
Akuntansi. Lembar 3 disimpan sebagai arsip.
b. Bagian Akuntansi menerima Bukti Pengiriman Barang Jadi lembar 2 dari Bagian
Produksi, kemudian di arsip untuk dijadikan bukti bahwa Bagian Produksi telah
menyelesaikan produk jadi dan sudah melakukan pengiriman ke Bagian
Akuntansi
c. Bagian gudang menerima barang jadi dan Bukti Pengiriman Barang Jadi lembar 1
dari Bagian Produksi. Berdasarkan Bukti Pengiriman Barang Jadi tersebut,
Bagian Gudang mengisi Kartu Gudang yang menyatakan bahwa bagian gudang
menerima barang jadi sejumlah unit barang jadi yang telah ditransfer oleh bagian
produksi.
d. Setelah mengisi kartu gudang, Bagian Gudang meminta tanda tangan (untuk
mengetahui produk jadi yang masuk ke Bagian Gudang) ke Bagian Akuntansi.
e. Bagian Akuntansi menerima Kartu Gudang untuk ditanda tangani sebagai bukti
penerimaan barang jadi. Setelah itu mengirimkan Kartu gudang yang telah
ditanda tangani ke Bagian Gudang
f. Berdasarkan kartu gudang yang telah ditanda tangani, Bagian Gudang membuat
Surat Penerimaan Barang Jadi (SPBJ) rangkap 3. Lembar pertama dikirimkan ke
Bagian Akuntansi, lembar 2 dikirimkan ke Bagian Produksi dan lembar 3
disimpan sebagai arsip.
g. Bagian Akuntansi menerima SPBJ lembar 1 dari Bagian Gudang. Berdasarkan
SPBJ lembar 1 tersebut, Bagian Akuntansi mengisi Kartu persediaan yang
digunakan untuk mengetahui persediaan barang jadi yang telah masuk.
h. Setelah mengisi Kartu Persediaan, Bagian Akuntansi mencatat di Jurnal tentang
persediaan barang jadi yang masuk. Setelah itu, memposting ke buku besar, dan
dibuatkan neraca saldo dan neraca lajur, jurnal penyesuaian dan Laporan
Keuangan. Berdasarkan Laporan Keuangan tersebut, Bagian Akuntansi membuat
Laporan Penerimaan Barang Jadi (LPBJ) yang dikirimkan ke Manajer.
i. Bagian Produksi menerima SPBJ lembar 2 dari Bagian Gudang. Berdasarkan
SPBJ lembar 2, Bagian Produksi membuat Laporan Penyelesaian Barang Jadi
yang dikirimkan ke Manajer

Pertanyaan:
1. Buatlah skema bagan alir dokumen (document flowchart) dan diagram aliran data
(dataflow diagram) untuk mekanisme pencatatan produk/barang jadi tersebut
2. Buatlah template/form Bukti Pengiriman Barang Jadi, Kartu Gudang, Surat
Penerimaan Barang Jadi

3. Pengembangan sistem informasi (Bobot


nilai = 15)
Meredith Corp merupakan perusahaan media terintegrasi yang menerbitkan majalah
dan buku, memiliki dan mengoperasionalkan media TV, serta memiiki lisensi layanan
radio. Meredith corp saat ini memiliki 11 sistem informasi yang tidak/belum
terhubung satu sama lainnya. Manajemen ingin memiliki sebuah sistem informasi
eksekutif yang menyediakan informasi yang benar dan tepat waktu untuk membuat
keputusan bisnis yang tepat. Meredith corp telah memutuskan menggunakan
prototyping untuk mengembangkan sistem informasi eksekutif tersebut

Pertanyaan:
a. Apakah keputusan menggunakan prototyping itu adalah tepat ? jika ya apa
alasannya, jika tidak apa opsi yang lebih baik dan sebutkan kelebihannya?
Jawab :
Kelebihan metode prototyping yang paling utama adalah merupakan salah satu
jenis metode pengembangan sistem yang sifatnya sangat cepat dan dapat
menghemat waktu. Berbeda dengan pengembangan sistem menggunakan metode
waterfall yang membutuhkan banyak biaya dan memakan waktu. Maka bagi user
yang membutuhkan sebuah sistem dalam jangka waktu yang sangat singkat, bisa
mengandalkan metode pengembangan sistem prototyping ini.

Selain itu, metode prototyping juga memilki beberapa kelebihan lainnya, seperti:

1. Dapat menjalin komunikasi yang baik antar user dan pengembang sistem
2. Setiap perbaikan yang dilakukan pada prototype merupakan hasil masukan
dari user yang akan menggunakan sistem tersebut, sehingga lebih reliabel
3. User akan memberikan masukan terhadap sistem sesuai dengan kemauannya
4. Menghemat waktu dalam mengembangkan sebuah sistem
5. Menghemat biaya, terutama pada bagian analisa, karena hanya mencatat poin
– point penting saja
6. Cocok digunakan pada sebuah sistem kecil, yang digunakan pada ruang
lingkup tertentu, seperti sistem di dalam sebuah kantor
7. Penerapan dari sistem yang menjadi lebih mudah untuk dilakukan.

b. Jelaskan secara ringkas kerja prototyping ?


Jawab :

 Pengumpulan kebutuhan
Pelanggan dan pengembang bersama-sama mendefinisikan format dan
kebutuhan kesseluruhan perangkat lunak, mengidentifikasikan semua
kebutuhan, dan garis besar sistem yang akan dibuat.

 Membangun prototyping
Membangun prototyping dengan membuat perancangan sementara yang
berpusat pada penyajian kepada pelanggan (misalnya dengan membuat input
dan contoh outputnya).

 Evaluasi protoptyping
Evaluasi ini dilakukan oleh pelanggan apakah prototyping yang sudah
dibangun sudah sesuai dengan keinginan pelanggan. Jika sudah sesuai maka
langkah keempat akan diambil. Jika tidak, maka prototyping diperbaiki dengan
mengulang langkah 1, 2 , dan

 Mengkodekan system
Dalam tahap ini prototyping yang sudah disepakati diterjemahkan ke dalam
bahasa pemrograman yang sesuai.

 Menguji system
Setelah sistem sudah menjadi suatu perangkat lunak yang siap pakai, harus
dites dahulu sebelum digunakan. Pengujian ini dilakukan dengan White Box,
Black Box, Basis Path, pengujian arsitektur dan lain-lain.

 Evaluasi Sistem
Pelanggan mengevaluasi apakah sistem yang sudah jadi sudah sesuai dengan
yang diharapkan . Jika sudah, maka langkah ketujuh dilakukan, jika belum
maka mengulangi langkah 4 dan 5.

 Menggunakan system
Perangkat lunak yang telah diuji dan diterima pelanggan siap untuk digunakan
c. Apa yang dilakukan pengembang sistem selama masa iterasi prototyping
Jawab :
Proses desain perangkat lunak ini mengikuti urutan dan setelah setiap urutan,
tujuannya adalah untuk mendapatkan izin dari manajer proyek atau
departemen yang mengawasi pengembangan aplikasi.. Akan terdapat
beberapa iterasi selama proses dan tahapan ini. Semua pemangku kepentingan
akan berulang kali mengevaluasi pekerjaan dan menyarankan perubahan yang
perlu dimasukkan. Manajer proyek atau pemangku kepentingan lainnya akan
merespons, dan pengembang akan mengerjakan ulang sketsa (Sketch), gambar
rangka (wireframe), maket (mockup) atau bagian prototipe (prototype).

Berikut beberapa yang dilakukan dalam pengembangan system :

a. mendengarkan pelanggan pada tahap ini dilakukan pengumpulan data dan


analisis kebutuhan untuk membangun aplikasinya akan dibuat. Untuk
mengetahui kebutuhan user dapat dilakukan wawancara langsung kepada
pihak yang bersangkutan
b. membangun/ memperbaiki market setelah pengumpulan kebutuhan dan
analisis, kemudian dilakukan perancangan cepat secara sederhana untuk
membangun prototype yang sesuai dengan hasil wawancara kebutuhan dan
analisis kemudian di ajukan kepada klien. Pada tahap perancangan system
menggunakan DFD, ERD, dan juga melakukan perancangan design interface
yang akan digunakan.
c. uji pelanggan- mengendalikan market pada tahap ini dilakukan evaluasi
terhadap prototype yang telah di buat. Evaluasi ini dilakukan oleh klien
dengan menguji prototype apakah sesuai atau terdapat kekurangan. Apabila
terdapat kekurangan maka akan berulang pada bagian a dan b kemudian akan
dilakukan evaluasi kembali. Langkah ini akan berulang hingga terjadi
kesepakatan dan kecocokan klien dan akan berhenti klien merasa cocok.

d. Menurut anda, Meredith corp membutuhkan prototype operasional atau non-


operasional ? Jelaskan dengan menyertakan argumen teoritis
Jawab :
Prototypr operasional dimana proses prototype merupakan langkah yang paling
penting dalam pembuatan suatu software aplikasi. Ibarat membangun sebuah
rumah kita juga harus membuat sketsa dan mendesain aplikasi seperti apa yang
akan kita buat nantinya. Selain merupakan proses yang penting, proses pembuatan
prototype merupakan proses yang mungkin sangat sulit dilakukan oleh pendesain
karena selain mengutamakan fungsi pembuatan prototype ini juga harus sesuai
dengan keinginan user sehingga user dapat memakai dan menggunakan aplikasi
dengan mudah dan nyaman

4. Audit Sistem informasi (Bobot nilai = 15)


Dalam ranah sistem informasi terdapat 2 istilah penting yaitu audit sistem informasi
dan manajemen resiko sistem informasi.

a. Jelaskan  definisi, tujuan,  cara kerja, dan output kedua istilah tersebut.
Jawab :
- Definisi audit sistem informasi :
Audit Sistem Informasi adalah proses mengumpulkan dan mengevaluasi fakta
untuk memutuskan apakah sistem komputer yang merupakan aset bagi
perusahaan terlindungi, integritas data terpelihara, sesuai dengan tujuan
organisasi untuk mencapai efektifitas dan efisiensi dalam penggunaan sumber
daya.

- Tujuan audit sistem informasi :


a) Pengamanan Aset
Aset informasi suatu perusahaan seperti perangkat keras “hardware”,
perangkat lunak “software”, sumber daya manusia, file data harus dijaga oleh
suatu sistem pengendalian intern yang baik agar tidak terjadi penyalahgunaan
aset perusahaan. Dengan demikian sistem pengamanan aset merupakan suatu
hal yang sangat penting yang harus dipenuhi oleh perusahaan.

b) Menjaga Integritas Data


Integritas data “data integrity” adalah salah satu konsep dasar sistem
informasi. Data memiliki atribut-atribut tertentu seperti: kelengkapan,
kebenaran dan keakuratan. Jika integritas data tidak terpelihara maka suatu
perusahaan tidak akan lagi memiliki hasil atau laporan yang benar bahkan
perusahaan dapat menderita kerugian.

c) Efektifitas Sistem
Efektifitas sistem informasi perusahaan memiliki peranan penting dalam
proses pengambilan keputusan, suatu sistem informasi dapat dikatakan efektif
bila sistem informasi tersebut telah sesuai dengan kebutuhan user.

d) Efisiensi Sistem
Efisiensi menjadi hal yang sangat penting ketika suatu komputer tidak lagi
memiliki kapasitas yang memadai atau harus mengevaluasi apakah efisiensi
sistem masih memadai atau harus menambah sumber daya karena suatu sistem
dapat dikatakan efisien jika sistem informasi dapat memenuhi kebutuhan user
dengan sumber daya informasi yang minimal.

e) Ekonomis
Ekonomis mencerminkan kalkulasi untuk rugi ekonomi “cost/benefit” yang
lebih bersifat kuantifikasi nilai moneter “uang”. Efisiensi berarti sumber daya
minimum untuk mencapai hasil maksimal. Sedangkan ekonomis lebih bersifat
pertimbangan ekonomi.
- Cara kerja audit sistem informasi
a) Perencanaan Audit (Planning The Audit)
Perencanaan merupakan fase pertama dari kegiatan audit, bagi auditor
eksternal hal ini artinya adalah melakukan investigasi terhadap klien untuk
mengetahui apakah pekerjaan mengaudit dapat diterima, menempatkan staff
audit, menghasilkan perjanjian audit, menghasilkan informasi latar belakang
klien, mengerti tentang masalah hukum klien dan melakukan analisa tentang
prosedur yang ada untuk mengerti tentang bisnis klien dan
mengidentifikasikan resiko audit.

b) Pengujian Pengendalian (Test Of Controls)


Auditor melakukan kontrol test ketika mereka menilai bahwa kontrol resiko
berada pada level kurang dari maksimum, mereka mengandalkan kontrol
sebagai dasar untuk mengurangi biaya testing. Sampai pada fase ini auditor
tidak mengetahui apakah identifikasi kontrol telah berjalan dengan efektif,
oleh karena itu diperlukan evaluasi yang spesifik.

c) Pengujian Transaksi (Test Of Transaction)


Auditor menggunakan test terhadap transaksi untuk mengevaluasi apakah
kesalahan atau proses yang tidak biasa terjadi pada transaksi yang
mengakibatkan kesalahan pencatatan material pada laporan keuangan. Tes
transaksi ini termasuk menelusuri jurnal dari sumber dokumen, memeriksa file
dan mengecek keakuratan.

d) Pengujian Keseimbangan atau Keseluruhan Hasil (Tests Of Balances or


Overal Result)
Untuk mengetahui pendekatan yang digunakan pada fase ini, yang harus
diperhatikan adalah pengamatan harta dan kesatuan data. Beberapa jenis
subtantif tes yang digunakan adalah konfirmasi piutang, perhitungan fisik
persediaan dan perhitungan ulang aktiva tetap.

e) Penyelesaian / Pengakhiran Audit (Completion Of The Audit)


Pada fase akhir audit, eksternal audit akan menjalankan beberapa test
tambahan terhadap bukti yang ada agar dapat dijadikan laporan.

- Defenisi Manajemen resiko sistem informasi


Sistem informasi manajemen risiko merupakan bagian dari sistem informasi
manajemen yang harus dimiliki dan dikembangkan sesuai dengan kebutuhan,
dalam rangka penerapan manajemen risiko yang efektif. Mematuhi
penerapan manajemen risiko terhadap kebijakan, prosedur dan penetapan
limit risiko.

- Tujuan manjemen resiko sistem informasi


Untuk membantu organisasi memahami, menilai dan mengambil tindakan
pada semua risiko dengan maksud untuk meningkatkan kemungkinan
keberhasilan dan mengurangi kemungkinan kegagalan.

- Cara kerja Manajemen resiko sistem informasi


Pada dasarnya, sistem informasi manajemen risiko merupakan salah satu pilar
dalam penerapan manajemen risiko dalam level korporasi. Hal tersebut adalah
bagian dari sistem informasi manajemen risiko yang sudah seharusnya
dimiliki dan dikembangkan oleh perusahan pembiayaan disesuaikan dengan
kebijakan usaha, ukuran dan kompleksitas masing-masing perusahaan. Sistem
informasi tersebut diperlukan sebagai alat bantu proses pengambilan
keputusan yang tepat dan dapat dipertanggungjawabkan agar dapat mengelola
risiko secara efektif dan efisien. Sistem informasi tersebut harus dapat
menghasilkan laporan yang akan digunakan untuk pemantauan risiko secara
berkelanjutan guna mendeteksi dan mengoreksi penyimpangan terhadap
kebijakan dan prosedur secara lebih cepat agar dapat mengurangi potensi
terjadinya kejadian risiko. Data yang terkonsolidasi kemudian dapat
digunakan sebagai pengembangan model risiko, di mana pengembangan
model dapat dilakukan lebih cepat, disesuaikan dengan kecepatan perubahan
bisnis serta strategi. Model yang lebih akurat tersebut dapat digunakan untuk
memperbaiki pengelolaan portofolio risiko sehingga dapat memperbaiki
kualitas aset yang dimiliki, termasuk dalam mengelola likuiditas Asset and
Liability Mismatch (ALM).

b. Jelaskan pula, menurut anda mana yang paling penting dari keduanya. 
Jawab :
Menurut saya, lebih penting audit sistem informasi karena denagn adanya audit
sitem informasi kita bisa melakukan proses mengumpulkan dan mengevaluasi
fakta untuk memutuskan apakah sistem komputer yang merupakan aset bagi
perusahaan terlindungi, integritas data terpelihara, sesuai dengan tujuan
organisasi untuk mencapai efektifitas dan efisiensi dalam penggunaan sumber
daya.

c. Dan apakah satu sama lain saling menggantikan ? maksudnya jika sudah
melakukan manajemen resiko, maka tidak perlu melakukan audit sistem
informasi
Jawab :
Fungsi utama dari manajemen risiko adalah untuk mengidentifikasi dan
mengelola risiko yang ada, sementara tugas utama dari audit sistem informasi
adalah untuk memastikan bahwa semua risiko yang dihadapi perusahaan telah
ditangani dengan maksimal. Menurut saya, masih perlu agar resiko yang dihadapi
dapat ditangani secara maksimal, perusahaan sebaiknya melakukan manajemen
resiko terlebih dahulu baru audit sistem informasi.
5. Executive Information System (Bobot nilai = 15)
a. Jelaskan apa komponen/bagian utama dari sebuah expert system. Jelaskan pula
apa contoh input serta output dari sebuah expert system tersebut.

Jawab :
 User Interface
User interface digunakan manajer untuk memasukkan instruksi dan
informasi dari sistem. Metode input yang digunakan oleh manajer yaitu:
- Menu
- Command
- Natural Language
- Output Expert System memakai 2 bentuk penjelasan (explanation):
- Explanation of Question
- Explanation of Problem Solution
 Knowledge Base
Knowledge base terdiri dari fakta yang menggambarkan problem domain dan
juga teknik penyajian yang menggunakan fakta sesuai logika. Aturan(rules)
merupakan rincian dalam situasi yang tidak berubah: Kondisi benar dan tidak
benar, tindakan yang diambil bila kondisi benar.
 Interface Engine
 Inference Engine merupakan bagian dari Expert System yang membentuk
Reasoning dengan menggunakan isi dari knowledge base dalam urutan
tertentu.
Dua metode yang digunakan dalam Expert System untuk mengamati Rules,
yaitu:
1. Penalaran ke depan (Forward) atau Forward Chaining.
2. Penalaran ke Belakang (Revierse) atau Backward Chaining.

 Development Engine
Development Engine membangun Rule Set dengan pendekatan:
- Bahasa Pemrograman (Programming Language).
- Bagian Expert System (Expert System Shell)

b. Artificial intelligence diterapkan dalam dunia bisnis dalam bentuk sistem pakar
(expert system), jaringan saraf tiruan, algoritma genetic. Menurut anda, apa
contoh sinergi yang muncul dari ketiga hal tersebut ? apa contoh produknya ?

Jawab :
Kecerdasan buatan (Artificial Intelligence) merupakan salah satu bidang dalam
ilmu komputer yang ditujukan pada pembuatan software dan hardware sehingga
dapat berfungsi sebagai sesuatu yang yang dapat berfikir atau bertindak seperti
manusia. Beberapa cabang dalam kecerdasan buatan, antara lain sistem
pendukung keputusan, jaringan saraf tiruan, robotic, bahasa alami, game,
speech, dan lain-lain. Contoh bidang lain dalam kecerdasan buatan adalah
sistem pakar yang membuat penggunaan secara luas knowladge atau
pengetahuan dan prosedur inferensi yang khusus untuk penyelesaian masalah
manusia tingkat pakar yang dituangkan dalam bentuk program komputerisasi.
Sistem pakar disusun oleh dua bagian utama, yaitu lingkungan pengembangan
dan lingkungan konsultasi. Lingkungan pengembangan digunakan untuk
memasukkan pengetahuan pakar ke dalam lingkungan sistem pakar, sedangkan
lingkungan konsultasi digunakan pengguna bukan pakar untuk memperoleh
pengetahuan pakar. Komponen-komponen yang terdapat dalam sistem pakar
tersebut terdiri dari antarmuka pemakai, basis pengetahuan : fakta dan aturan,
akuisisi pengetahuan, mekanisme inferensi, workplace, fasilitas penjelasan,
perbaikan pengetahuan.

c. Jelaskan apa yang dimaksud dengan agent cerdas (intelligent agent) dalam
konteks sistem informasi.

Jawab :

Intelligent agent adalah sebuah system agen pintar yang dirancang untuk bekerja


secara otomatis pada setiap aplikasinya, dengan sensornya yaitu menerima
pesan dari lingkungan kemudian memberikan respon atau tindakan sesuai dengan
apa yang sudah diprogram oleh pembuat guna mempermudah tugas manusia.

Intelligent Agent adalah sebuah perangkat lunak yang bekerja tanpa perlu campur
tangan langsung dari manusia, intelligent agent fungsinya adalah untuk
melaksanakan suatu tugas dan mengambil langkah atau suatu tindakan tertentu
bagi pengguna individu, proses bisnis, atau aplikasi perangkat lunak lainnya.
Intelligent agent adalah teknologi yang digunakan untuk menavigasi langkah apa
yang harus di ambil dalam suatu pengerjaan melalui sejumlah data yang diberikan
oleh lingkungan untuk bertindak berdasarkan informasi yang sudah diseting oleh
sipembuat. Inteligent agent menggunakan sebuah system pengetahuan bawaan
yang sering disebut (built-in) atau berbasis pengetahuan yang diperlukan oleh
para pengguna untuk menyelesaikan tugas dan untuk membuat suatu keputusan
atau tindakan, contohnya seperti intelligent agent yang mampu menghapus spam
pada G-mail, dan memfilter adanya harga termurah pada situs belanja online,
tiket pesawat, maupun tiket kereta api, kita hanya perlu sedikit menyetingnya
dengan pengerjaannya yang sangat sederhana melalui jaringan internet. Dan saat
ini ada banyak intelligent agent yang digunakan dibidang teknologi sistem
operasi, juga yang sering kita gunakan sehari hari pada perangkat lunak
handphone.

Anda mungkin juga menyukai