Di ajukan oleh :
i
TESIS
TESIS
Oleh:
ii
Lembar Pengesahan
Oleh:
Pembimbing I Pembimbing II
Mengetahui
iii
Tesis ini telah di uji dan di nilai
Panitia Penguji
Ketua Penguji
iv
SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT
NPM : 16440021
Adalah benar-benar karya saya sendiri dan bebas dari plagiat, dan apabila
pernyataan ini terbukti tidak benar maka saya bersedia menerima sanksi sesuai
dengan ketentuan yang berlaku.
NPM : 16440021
v
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmannirrakhim
Dalam penulisan thesis ini penulis menyadari bahwa thesis ini tidak
mungkin dapat terselesaikan tanpa bantuan baik moril maupun materiil dari
banyak pihak. Sehingga pada kesempatan ini perkenankanlah penulis dengan
segala kerendahan hati, mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada
yang terhormat:
1. Bpk. Prof. H. Sri Harmadji dr. Sp. THT-KL (K) selaku rektor Universitas
Wijaya Kusuma Surabaya.
2. Bapak Drs. Ec. Iman Karyadi, MM, Ak., CA selaku Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya.
3. Ibu. Dr. Tantri Bararoh, SE, M.Si, M.Ak selaku Ketua Program Studi
Pascasarjana Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Wijaya Kusuma
Surabaya.
vi
4. Ibu Dr. Ari Kamayanti, SE,M.Si, Ak,CA selaku dosen pembimbing I dan
Bapak Agus Sumanto, SE, M.Si, Ak, CA, CPA, CPI selaku dosen
pembimbing II yang telah meluangkan waktu, tenaga serta pikirannya dalam
memberikan petunjuk dan pengarahan dalam penulisan thesis ini.
5. Segenap dosen pengajar di Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas
Wijaya Kusuma Surabaya yang telah memberikan ilmunya selama penulis
berada di bangku kuliah.
6. Bapak dan Ibuku tercinta yang selama ini memberikan semangat bagi penulis.
Terima kasih atas kasih sayangnya, kesabarannya, pengorbanannya,
kepercayaannya serta nasehat dan do’a-do’anya, sehingga penulis dapat
menyelesaikan thesis.
7. Suami tersayang dan Aisha putri tercinta kami yang selalu memberikan
dorongan semangat dan kasih sayang serta kesabarannya kepada penulis
sampai terselesaikannya thesis ini.
8. Adik-adikku tersayang, tya dan vyan yang telah memberikan semangat dan
dukungan bagi penulis dalam menyelesaikan skripsi ini, terima kasih buat
semuanya.
Semoga Allah SWT memberikan balasan yang setimpal atas jasa, dan semua
kebaikan serta bantuan yang telah diberikan kepada penulis. Akhirnya penulis
berharap semoga thesis ini dapat bermanfaat dan berguna bagi semua pihak.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Surabaya, Agustus 2018
Penulis
vii
ABSTRAK
Kata Kunci: Kualitas Sistem, Kepercayaan atas Sistem, Kinerja Karyawan BPD
Jatim Cabang Utama.
viii
ABSTRACT
ix
DAFTAR ISI
Abstraksi ............................................................................................................. iv
x
2.2.5 Kinerja Karyawan ....................................................................... 21
2.2.6 Hubungan Persepsi Atas Kualitas SIA dengan
Kinerja Karyawan ...................................................................... 22
2.2.7 Hubungan Persepsi Atas SIA dengan Kinerja
Karyawan …………………...................................................... 23
xi
3.4.2.2 Uji Multikolinieritas ............................................................... 35
xii
4.5.2 Pengaruh Kepercayaan atas sistem terhadap Kinerja karyawan ........ 62
Daftar Pustaka
LAMPIRAN
xiii
DAFTAR GAMBAR
xiv
DAFTAR TABEL
Tabel 4.6 Jawaban Responden Tentang Variabel Kualitas sistem (X1) ............. 46
xv
Tabel 4.16 Tabel Interval Koefisien Korelasi ..................................................... 57
xvi
BAB I
PENDAHULUAN
1
2
tertentu yang ada di dalam suatu perusahaan atau suatu organisasi. Ada 7 jenis
sistem informasi yang saat ini banyak diimplementasikan dalam perusahaan dan
juga organisasi, salah satunya adalah sistem informasi akuntansi. Sistem informasi
akuntansi atau SIA merupakan salah satu pengimplementasian dari sistem
informasi manajemen, yang berhubungan dengan kegiatan akuntansi dan juga
penghitungan dari sebuah perusahaan ataupun organisasi. Seperti kita ketahui,
akuntansi merupakan proses yang dilakukan untuk melihat kondisi kesehatan
keuangan dan finansial, serta bagaimana suatu sistem keuangan di dalam sebuah
perusahaan atau organisasi dapat berjalan. Baik buruknya kinerja SIA dapat
dilihat dari tingkat kepuasan pemakai sistem informasi akuntansi dan pemakaian
SIA itu sendiri. Mengingat saat ini hampir di setiap sektor ekonomi diperlukan
pegawai, maka SIA harus di rancang sedemikian rupa agar dapat dipahami oleh
semua pihak khususnya pihak-pihak yang cenderung memilih SIA sebagai jenjang
karirnya nanti.
SIA adalah sistem yang digunakan untuk mencatat transaksi keuangan dari
bisnis atau organisasi. SIA menggabungkan metodologi, kontrol dan teknik
akuntansi dengan teknologi industri IT untuk melacak transaksi memberikan data
laporan internal, data laporan eksternal, laporan keuangan, dan kemampuan
analisis kecenderungan untuk mempengaruhi kinerja organisasi. SIA dipandang
sebagai subsistem dari sistem informasi manajemen, dan fungsi utamanya adalah
untuk memproses transaksi keuangan, serta transaksi non-keuangan yang secara
langsung mempengaruhi proses transaksi keuangan (Hall 2004).
SIA terdiri dari empat sub-sistem utama yang relevan dengan penelitian ini
yaitu sistem pemrosesan transaksi, yang mendukung operasi bisnis sehari-hari
dengan berbagai dokumen dan pesanan untuk pengguna di seluruh organisasi;
Buku besar atau sistem pelaporan keuangan, yang menghasilkan laporan
keuangan tradisional, seperti laporan laba rugi, neraca, laporan arus kas,
pengembalian pajak, dan laporan-laporan lain yang sesuai dengan undang-undang
perpajakan atau peraturan negara lainnya; Sistem aktiva tetap, yang memproses
transaksi yang berkaitan dengan akuisisi, pemeliharaan, dan penjualan aktiva
tetap; Sistem pelaporan manajemen, yang menyediakan manajemen internal
3
b. Bagi peneliti lain, penelitian ini dapat dijadikan literatur bagi penelitian
selanjutnya mengenai SIA dalam meningkatkan kinerja karyawan.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
dan tingkat kepercayaan (SIA) terhadap kinerja karyawan pada Bank SulSelBar di
Makassar. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode sensus, dan
dan kepercayaan teknologi SIA. Hasil Uji F terlihat bahwa variabel efektivitas
kinerja individu dengan tingkat signifikansi sebesar 0,012 atau 1,2% untuk
teknologi SIA.
Astuti (2008) tentang penerapan SIA terhadap kinerja individu juga sama. Hasil
penelitian ini menyatakan bahwa penerapan SIA memiliki pengaruh positif dan
signifikan terhadap kinerja individu pada Pemerintah Kota Malang. Hal ini
menunjukkan bahwa semakin baik SIA diterapkan dalam suatu organisasi, maka
determinasi (R) menunjukkan bahwa sebesar 36,6% dari total kinerja individu
7
8
63,4% dijelaskan oleh variabel lain di luar persamaan. Hasil analisis data juga
menunjukkan bahwa pengaruh antara variabel SIA (X) terhadap kinerja individu
Hasil penelitian Jaluanto dan Devitayani (2015) juga sama. Penelitian ini
meneliti tentang faktor -faktor penentu keberhasilan (critical success factors) SIA
bank di kota Semarang. Data yang digunakan adalah data primer dengan
Bank, dengan responden sebanyak 100 orang karyawan dari perusahaan yang
Penelitian yang sama juga dilakukan oleh Ranti (2017) yang meneliti
secara parsial bahwa SIA (X1) memberikan nilai t hitung sebesar 5,137 > t 2,0262
dengan tingkat signifikan 0,027 < 0,05, sehingga variabel SIA berpengaruh secara
hitung sebesar 6,859 > t 2,0262 dengan tingkat signifikan 0,014 < 0,05, sehingga
dengan memiliki nilai t hitung sebesar 7,047 >t 2,0262 dengan tingkat signifikan
0,000 < 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel Integritas karyawan
diperoleh nilai F hitung sebesar 87,490 > Ftabel sebesar 3,28 sehingga SIA
sebesar 0,828 atau sebesar 82,8%. Hal ini berarti 82,8% variabel Kinerja
SIA, dukungan top management memiliki pengaruh terhadap kinerja SIA. Untuk
Dita dan Putra (2016) meneliti tentang pengaruh penerapan SIA pada
SIA pada kinerja karyawan. Penelitian ini dilakukan pada Bank Perkreditan
bahwa penerapan SIA berpengaruh positif dan signifikan pada kinerja karyawan.
penelitian yang dikemukakan di atas. Sukma (2017) meneliti pengaruh SIA dan
Buleleng. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parsial, variabel SIA tidak
Tabel 2.1
TINJAUAN PENELITIAN TERDAHULU
No. Peneliti Terdahulu Judul Penelitian Variabel Hasil Penelitian
1. Novia Fabiola Pengaruh efektivitas Efektivitas Penggunaan dan Efektivitas Penggunaan dan
Panggeso, Grace penggunaan dan tingkat Tingkat Kepercayaan SIA TingkatKepercayaan SIA
T.Pontoh, dan Abd. kepercayaan SIA terhadap sebagai Variabel Independen. secara simultan
Rahman (2014) kinerja karyawan pada Bank Kinerja Karyawan sebagai berpengaruhi positif
SulSelBar di Makassar. Variabel Dependen. terhadap Kinerja Individu.
2. Astuti (2008) Pengaruh Penerapan SIA SIA sebagai Variabel SIA berpengaruh positif
Terhadap Independen. Kinerja Individu terhadap KinerjaIndividu
Kinerja Individu sebagai Variabel Dependen. pada Pemerintah Kota
Malang.
3. Jaluanto, SPT dan Analisis faktor-faktor penentu Kualitas Akuntansi dan Kualitas Akuntansi dan
Masita Fitri keberhasilan (critical success Kualitas Sistem (Informasi) Kualitas Sistem (informasi)
Devitayani (2015) factors) SIA bank di kota sebagai Variabel Independen. berpengaruh positif
Semarang. SIA sebagai Variabel signifikan terhadap SIA
Dependen. yang digunakan oleh Bank
di kota Semarang.
4. Ranti Melasari Pengaruh SIA Terhadap SIA sebagai Variabel Variabel SIA berpengaruh
(2017) Kinerja Karyawan Dengan Independen. Kinerja Karyawan secara parsial terhadap
Integritas Karyawan Sebagai sebagai Variabel Dependen. Kinerja Karyawan. Variabel
Variabel Pemoderasi Pada Integritas Integritas Karyawan
Perbankan Di Tembilahan Karyawan Variabel Pemoderasi berpengaruh secara parsial
terhadap Kinerja Karyawan.
SIA berpengaruh secara
simultan terhadap Kinerja
Karyawan dengan variabel
pemoderasi Integritas
Karyawan.
5. Rizki Respati Faktor-Faktor yang PenggunaSIA Dalam Pelatihan dan
Prabowo, Memengaruhi Kinerja SIA di pengembangan SIA, Pendidikan Pengguna SIA,
Sukirman, dan Bank Umum Kota Surakarta Kemampuan Pengguna SIA, Kemampuan Pengguna
Nurhasan Hamidi Dukungan Top Management, SIA, Dukungan Top
(2013) Program Pelatihan dan Management Memiliki
Pendidikan Pengguna SIA dan pengaruh terhadap Kinerja
Formalisasi Pengembangan SIA.
SIA sebagai Variabel
Independen. Kinerja SIA
sebagai Variabel Dependen.
6. Made Ambara Dita Pengaruh Penerapan SIA SIA sebagai Variabel SIA berpengaruh pada
dan Terhadap Kinerja Karyawan Independen. Kinerja Karyawan Kinerja Karyawan.
I Wayan Putra Dengan Integritas sebagai Variabel Dependen. Integritas Iaryawan
(2016) Karyawan Sebagai Variabel Integritas Karyawan sebagai berpengaruh terhadap
Pemoderasi Variabel Moderasi. Kinerja Karyawan dan
Integritas Karyawan
sebagai pemoderasi
penerapan SIA dan
Integritas karyawan,
menunjukkan Integritas
Karyawan dapat
memoderasi
7. Dewi Sukma (2017) Pengaruh SIA Dan Budaya SIA Dan Budaya Variabel SIA tidak
Organisasi Terhadap Kinerja Organisasi sebagai Variabel berpengaruh positif dan
Karyawan Pada Organisasi Independen. Kinerja Karyawan signifikan terhadap Kinerja
Hotel Di Kabupaten Buleleng. sebagai Variabel Dependen. Karyawan. Budaya
Organisasi tidak
berpengaruh signifikan
terhadap Kinerja Karyawan
.
12
Teori ini pertama kali dicetuskan oleh Davis (1986) . TAM memiliki
TAM mengadopsi TRA dari Fishbein dan Ajzen (1967) yang digunakan
informasi. Konstruksi asli TAM sendiri yang dirumuskan oleh Davis (1989),
fase dimana seseorang percaya bahwa pemakai suatu sistem tertentu akan dapat
menambah prestasi kerja orang tersebut. Berdasarkan definisi itu dapat diartikan
bahwa kegunaan dari penggunaan SIA dapat menambah kinerja, prestasi kerja
atas kegunaannya.
usefulness (U) dan ease of use (EOU) sebagai independen variabel. Kedua
(usage).
Gambar 2.1
bahwasanya teknologi informasi yang akan diaplikasikan adalah suatu hal yang
mudah dan bukan merupakan beban bagi mereka. SIA yang tidak sulit digunakan
dan interaksi antara pengguna (user) dengan sistem juga mampu menunjukkan
sistem tersebut lebih dikenal, lebih mudah dioperasikan dan lebih mudah
2.2.2 SIA
berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan. Sistem hampir selalu terdiri dari
penting untuk dan mendukung bagi sistem yang lebih besar, tempat mereka
berada. SIA terdiri dari lima komponen yaitu sebagai berikut yaitu orang-orang
komunikasi jaringan.
sumber daya yang dipengaruhi oleh aktivitas-aktivitas tersebut, dan para pelaku
yang terlibat dalam berbagai aktivitas tersebut, agar pihak manajemen, para
(review) hal-hal yang telah terjadi; mengubah data menjadi informasi yang
memastikan bahwa data tersebut tersedia saat dibutuhkan, akurat, dan andal.
informasi manajemen meliputi semua data yang masuk organisasi, semua aktivitas
pengelolaan di dalam organisasi dan semua informasi yang digunakan oleh orang-
orang dalam organisasi. SIA hanya mencakup jenis dan informasi tertentu. Jadi
16
SIA adalah suatu sub sistem dari sistem informasi manajemen dalam suatu
organisasi.”
Dana dan Setiawati (2011:4) menyatakan bahwa SIA adalah sistem yang
SIA Bank Jatim menggunakan core banking sistem versi 3.0 yang disebut
Estim. Sistem ini merupakan versi ketiga sejak pertama kali di gunakan sistem ini
pada tahun 2002. Pengembangan SIA ini berdasarkan regulasi dari Bank
penyesuaian internal. SIA tersebut bisa diakses oleh seluruh karyawan Bank Jatim
dengan batasan-batasan yang telah diatur oleh sistem untuk tiap posisi jabatan.
bahwasanya teknologi informasi yang akan diaplikasikan adalah suatu hal yang
mudah dan bukan merupakan beban bagi mereka. SIA yang tidak sulit digunakan
Keandalan sistem informasi ini juga dapat dilihat dari sistem informasi dalam
merupakan salah satu indikator kualitas sistem informasi. Jika sistem informasi
memiliki kecepatan akses yang optimal maka layak untuk dikatakan bahwa sistem
informasi yang diterapkan memiliki kualitas yang baik. Kecepatan akses akan
kebutuhan pengguna. Keamanan sistem dapat dilihat melalui program yang tidak
dapat diubah-ubah oleh pengguna yang tidak bertanggung jawab dan juga
dimana seseorang percaya bahwa pemakai suatu sistem tertentu akan dapat
menambah prestasi kerja orang tersebut. Berdasarkan definisi itu dapat diartikan
bahwa kegunaan dari penggunaan SIA dapat menambah kinerja, prestasi kerja
(Jogiyanto, 2007:397).
maka pengguna akan semakin nyaman dengan layanan yang berbasis teknologi.
akan melakukan reposisi karyawan. Dengan adanya SIA perusahaan dapat lebih
informasi. Secara umum konsep evaluasi pemakai adalah suatu penilaian terhadap
pemakai sesuatu barang atau jasa terhadap sikap atau kepercayaan mereka
diberikan oleh organisasi pada periode tertentu, dan relatif dapat digunakan untuk
Kinerja dipengaruhi oleh tiga faktor. Faktor pertama, faktor individual yang terdiri
dari: kemampuan dan keahlian, latar belakang, dan demografi. Faktor kedua,
faktor psikologis yang terdiri dari: persepsi, sikap, kepribadian, pembelajaran, dan
motivasi. Sedangkan faktor ketiga adalah faktor organisasi yang terdiri dari:
yang dilakukan oleh Jaluanto dan Devitayani (2015), Penelitian meneliti faktor-
faktor penentu keberhasilan (critical success factors) SIA bank di kota Semarang.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kualitas akuntansi dan kualitas sistem
Hasil penelitian ini menyatakan bahwa penerapan SIA memiliki pengaruh positif
21
dan signifikan terhadap kinerja individu pada Pemerintah Kota Malang. Hal ini
menunjukkan bahwa semakin baik SIA diterapkan dalam suatu organisasi, maka
semakin meningkat kinerja individu dalam organisasi tersebut. Hasil analisis data
juga menunjukkan bahwa pengaruh antara variabel SIA (X) terhadap kinerja
Karyawan
dan tingkat kepercayaan SIA terhadap kinerja karyawan pada Bank SulSelBar di
efektivitas penggunaan teknologi SIA dan kepercayaan teknologi SIA. Hasil Uji F
kinerja individu.
Gambar 2.2
Model Analisis
Kinerja Karyawan
METODE PENELITIAN
Populasi dari penelitian ini adalah karyawan Bank Jatim Cabang Utama.
Sampel dalam penelitian ini adalah karyawan yang menggunakan SIA secara
19 capem dan 4 kantor kas dengan jumlah keseluruhan karyawan sebanyak 534
orang karyawan.
adaptasi dari penelitian terdahulu yaitu penelitian Panggeso, Pontoh, dan Rahman
kriteria yaitu :
23
24
Rumus Slovin digunakan dalam penelitian survey dimana jumlah sampel besar
n=
n=
n=
n= 84,22 ≈ 85 Responden
Dengan demikian diperoleh nilai n = 85. Jadi sampel dalam penelitian ini
adalah 85 responden.
SIA perusahaan dapat lebih mudah mengetahui kinerja dan posisi yang tepat bagi
karyawan.
pemakai adalah suatu penilaian terhadap pemakai sesuatu barang atau jasa
diberikan oleh organisasi pada periode tertentu, dan relatif dapat digunakan untuk
dengan memilih skala pernyataan dari skala Likert 1-5. Skala Likert satu
adaptasi dari penelitian terdahulu yaitu penelitian Panggeso, Pontoh, dan Rahman
(2014).
27
Keandalan sistem informasi ini juga dapat dilihat dari sistem informasi dalam
merupakan salah satu indikator kualitas sistem informasi. Jika sistem informasi
memiliki kecepatan akses yang optimal maka layak untuk dikatakan bahwa sistem
informasi yang diterapkan memiliki kualitas yang baik. Kecepatan akses akan
kebutuhan pengguna. Keamanan sistem dapat dilihat melalui program yang tidak
dapat diubah-ubah oleh pengguna yang tidak bertanggung jawab dan juga
memilih skala pernyataan dari skala Likert 1-5. Skala Likert satu mengindisikan
(Jogiyanto, 2007:397).
maka pengguna akan semakin nyaman dengan layanan yang berbasis teknologi.
dengan memilih skala pernyataan dari skala Likert 1-5. Skala Likert satu
adaptasi dari penelitian terdahulu yaitu penelitian Panggeso, Pontoh, dan Rahman
(2014).
Uji validitas adalah suatu tingkatan yang mengukur karakteristik yang ada
metode validitas yang digunakan adalah contruct validity atau validitas konstrak
daftar kuesioner yang telah diisi oleh responden dan akan diuji hasilnya guna
menunjukkan valid tidaknya suatu data. Bila valid, ketetapan pengukuran data
Dalam penelitian ini, ada dua cara untuk memutuskan valid atau tidaknya
item dengan skor total. Skor total adalah penjumlahan dari keseluruhan item.
ingin diungkap. Pengujian menggunakan uji dua sisi dengan taraf signifikansi
a. Jika r hitung ≥ r tabel (uji 2 sisi dengan signifikansi 0,05) maka instrumen atau
b. Jika r hitung < r tabel (uji 2 sisi dengan signifikansi 0,05) maka instrumen atau
tidak valid).
31
pengamatan. Nilai t tabel adalah nilai t(α,v) yang merupakan nilai quantil dengan
Signifikansi < 0,05 maka item atau pertanyaan tersebut valid dan sebaliknya
(Ghozali, 2011).
reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten
atau stabil dari waktu ke waktu (Ghozali, 2011). Menurut Azwar (1997)
reliabilitas adalah sejauhmana hasil suatu pengukuran dapat dipercaya dan dapat
memberikan hasil yang relatif tidak berbeda apabila dilakukan kembali kepada
Pengukuran reliabilitas dalam penelitian ini dilakukan dengan cara one shot
antar jawaban pertanyaan. Pengujian reliabilitas dapat diterima jika α ≥ 0,6 dan
Pengujian asumsi klasik dilakukan agar data sampel yang diolah benar-
Uji normalitas pada model regresi digunakan untuk menguji apakah nilai
residual yang dihasilkan dari regresi terdistribusi secara normal atau tidak. Model
regresi yang baik adalah yang memiliki nilai residual yang terdistribusi secara
normal. Beberapa metode uji normalitas yaitu dengan melihat penyebaran data
pada sumber diagonal pada grafik Normal P-P Plot of regression standardized
pembahasannya:
a. Metode grafik
Uji normalitas residual dengan metode grafik yaitu dengan melihat penyebaran
data pada sumber diagonal pada grafik Normal P-P Plot of regression
menyebar sekitar garis dan mengikuti garis diagonal maka nilai residual tersebut
telah normal.
terdistribusi normal atau tidak. Residual berdistribusi normal jika nilai signifikansi
yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel bebas. Jika variabel
bebas saling berkorelasi, maka variabel – variabel ini tidak ortogonal. Variabel
ortogonal adalah variabel bebas yang nilai korelasi antara sesama variabel bebas
menganalisis asumsi multikolinieritas yaitu jika nilai VIF lebih kecil dari angka
10 maka tidak terjadi problem multikolinieritas. Dan jika nilai VIF lebih dari
lain. jika variance dari residual suatu pengamatan ke pengamatan yang tetap,
data ini menghimpun data yang mewakili berbagai ukuran (kecil, sedang dan
34
a. Jika penyebaran data pada scatterplot teratur dan membentuk pola tertentu (naik
turun, dan mengelompok menjadi satu) maka dapat disimpulkan terjadi problem
heterosdastisitas.
b. Jika penyebaran data pada scatterplot tidak teratur dan tidak membentuk pola
tertentu (naik turun, dan mengelompok menjadi satu) maka dapat disimpulkan
Pada penelitian ini digunakan jenis data primer berupa kuesioner yang
diberikan kepada responden. Sumber data primer kuesioner berasal dari para
karyawan BPD Jatim Cabang Utama. Metode pengumpulan data dengan cara
responden ke lokasi penelitian yakni pada karyawan BPD JATIM Cabang Utama.
BAB IV
Agustus 1961 dengan akta yang dibuat oleh Notaris Anwar Mahajudin, No. 91
tahun 1976. Atas dasar peraturan daerah tersebut, nama PT Bank Pembangunan
Daerah Djawa Timur diubah menjadi Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur.
Negeri dalam Surat Keputusan No. Pem.10/5/26-18 tanggal 31 Januari 1977 dan
Tahun 1977 Seri C No. I/c tanggal 1 Februari 1977. Peraturan Daerah tersebut
mengalami beberapa kali perubahan, dan yang terakhir diubah dengan Peraturan
Daerah No. 11 tahun 1996, tanggal 30 Desember 1996 yang disahkan oleh
Menteri Dalam Negeri dengan Surat Keputusan No. 584.35-280 tanggal 21 April
1997. Dengan pengesahan Peraturan Daerah No. 1 tahun 1999 oleh DPRD
Propinsi Jawa Timur tanggal 20 Maret 1999, dan oleh Menteri Dalam Negeri
36
37
dengan Surat Keputusan No. 584.35-317 tanggal 14 April 1999, maka bentuk
hukum Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur diubah dari Perusahaan Daerah
Perubahan status bentuk hukum tersebut sesuai dengan akta No. 1 tanggal
1 Mei 1999 yang dibuat oleh Notaris R. Sonny Hidayat Julistyo, S.H., dan telah
Lembaran Berita Negara Republik Indonesia tanggal 25 Mei 1999 No. 42,
Biasa Perseroan Terbatas Nomor 89 tanggal 25 April 2012, dibuat oleh Notaris
Biasa Perseroan Terbatas Nomor 89 tanggal 25 April 2012, dibuat oleh Notaris
Menteri Keuangan Republik Indonesia No. BUM 9-4-5 pada tanggal 15 Agustus
1961. Sedangkan Unit Usaha Syariah (UUS) dibentuk dan mulai beroperasi sejak
tanggal 21 Agustus 2007 sesuai dengan surat Persetujuan Prinsip Pendirian UUS
Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar Bank tersebut, ruang lingkup kegiatan
Bank adalah ikut mendorong pertumbuhan potensi ekonomi daerah melalui peran
lainnya
SIA Bank Jatim menggunakan core banking sistem versi 3.0 yang disebut
Estim. Pengembangan SIA ini berdasarkan regulasi dari Bank Indonesia dan
tersebut bisa diakses oleh seluruh karyawan Bank Jatim dengan batasan-batasan
karyawan BPD Jatim Cabang Utama. Responden yang digunakan sebagai obyek
BPD Jatim Cabang Utama, melalui daftar pernyataan didapat gambaran responden
tentang jenis kelamin, usia, pendidikan terakhir dan masa kerja. Penggolongan
mengetahui secara jelas dan akurat mengenai gambaran responden sebagai obyek
Tabel 4.1
Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Jumlah 85 100
Sumber: BPD Jatim Cabang Utama
Diolah peneliti (2018)
Berdasarkan pada tabel 4.1 terlihat persentase responden laki-laki
Tabel 4.2
Responden Berdasarkan Usia
Tabel 4.3
Responden Berdasarkan Pendidikan
Tabel 4.4
Responden Berdasarkan Lama Bekerja
BPD Jatim Cabang Utama sudah bekerja antara 5-10 tahun yaitu
terikat yang diteliti, yaitu variabel Kualitas sistem dan Kepercayaan atas
43
beberapa indikator yang diukur dengan skala likert dengan skor 1 sampai
Menurut Umar (2005), tentang skala likert dengan skala 1-5 skala likert
adalah:
Tabel 4.5
Rentang Skala
Tabel 4.6
Jawaban Responden Tentang Variabel Kualitas sistem (X1)
Rata-rata tanggapan
No Pernyataan
reponden
1 Dengan menggunakan sistim informasi 3,72
saya bisa menyelesaikan pekerjaan saya
lebih cepat.
2 Dengan menggunakan sistim informasi 3,87
dapat meningkatkan kinerja saya.
3 Dengan menggunakan sistim informasi 3,72
dapat meningkatkan produktivitas saya.
4 Dengan menggunakan sistim informasi 3,72
dapat meningkatkan efektifitas kerja saya
5 Menggunakan sistem informasi akuntansi 3,66
akan membuat pekerjaan saya lebih mudah.
6 Saya merasa menggunakan sistim 3,85
informasi akuntansi berguna dalam
pekerjaan saya.
7 Mudah bagi saya untuk mempelajari cara 3,64
mengoperasikan sistim informasi
akuntansi.
8 Interaksi saya dengan sistim informasi 3,91
akuntansi sangat jelas dan dapat di pahami.
9 Saya merasa sistim informasi akuntansi 3,72
cukup fleksibel untuk digunakan.
10 Saya merasa mudah untuk mengoperasikan 3,91
sistim informasi akuntansi sesuai dengan
keinginan saya.
11 Akan mudah bagi saya untuk menjadi ahli 3,72
dalam menggunakan sistim informasi
akuntansi
12 Saya merasa sistim informasi akuntansi 3,68
mudah di gunakan.
Sumber: Data diolah peneliti (2018)
akuntansi sangat jelas dan dapat di pahami.” dan pernyataan “Saya merasa
sebesar 3,64.
Tabel 4.7
Jawaban Responden Tentang Variabel Kepercayaan atas sistem (X2)
Rata-rata tanggapan
No Pernyataan
reponden
1 Saudara percaya sistem komputer yang 3,45
saudara manfaatkan serta layanannya
mempunyai arti dalam membantu dan
meningkatkan kinerja individual
2 Saudara percaya setelah menggunakan 3,53
teknologi komputer dalam tugas, saudara
merasa lebih produktif dan kreatif
3 Saudara percaya dan yakin dengan 3,54
pemanfaatan sistem komputer, kinerja
saudara mengalami peningkatan
4 Saudara percaya dan yakin menggunakan 3,41
sistem komputer memberikan dampak
positif bagi Anda
5 Menggunakan sistem komputer 3,64
menyenangkan bagi Anda
Sumber: Data diolah peneliti (2018)
atas sistem. Hal ini dijelaskan dengan sebagian besar responden rata-rata
46
Tabel 4.8
Jawaban Responden Tentang Variabel Kinerja karyawan (Y)
Rata-rata tanggapan
No Pernyataan
reponden
1 Menggunakan sistem komputer perusahaan 3,52
dapat meningkatkan kualitas
2 Setelah menggunakan sistem komputer 3,59
perusahaan saya merasa lebih produktif
3 Saya selalu berusaha memahami data dan 3,65
informasi yang menjadi tanggung jawab
saya
4 Sistem komputer yang saya manfaatkan 3,66
sangat penting dalam membantu
meningkatkan kinerja saya
5 Aktivitas yang umum dapat dipenuhi oleh 3,64
sistem komputer perusahaan
Sumber: Data diolah peneliti (2018)
berganda, terlebih dahulu akan diuji validitas dan reliabilitas. Hal ini
untuk menjelaskan dan mengukur apa yang ingin diukur (validitas) dan
(Reliabel).
1. Uji Validitas
yang mempunyai korelasi positif dengan skor total serta korelasi yang
Bila angka koefisiennya lebih besar dari angka kritis r, maka suatu
2005:41). Adapun hasil perhitungan uji validitas dapat dilihat pada tabel
berikut:
Tabel 4.9
Hasil Pengujian Validitas
Variabel / Indikator r hitung r tabel Keterangan
Kualitas sistem (X1)
X1.1 0,771 0,213 Valid
X1.2 0,794 0,213 Valid
X1.3 0,747 0,213 Valid
X1.4 0,731 0,213 Valid
X1.5 0,864 0,213 Valid
X1.6 0,864 0,213 Valid
X1.7 0,895 0,213 Valid
X1.8 0,861 0,213 Valid
X1.9 0,855 0,213 Valid
X1.10 0,861 0,213 Valid
X1.11 0,855 0,213 Valid
X1.12 0,732 0,213 Valid
Kepercayaan atas sistem
(X2)
X2.1 0,889 0,213 Valid
X2.2 0,862 0,213 Valid
X2.3 0,903 0,213 Valid
X2.4 0,900 0,213 Valid
X2.5 0,884 0,213 Valid
Kinerja karyawan (Y)
Y1.1 0,771 0,213 Valid
Y1.2 0,802 0,213 Valid
Y1.3 0,754 0,213 Valid
Y1.4 0,843 0,213 Valid
Y1.5 0,750 0,213 Valid
Sumber: Data diolah peneliti (2018)
korelasi (rhitung) di atas 0,213. Hal ini berarti bahwa semua indikator yang
2. Uji Reliabilitas
Tabel 4.10
Hasil Uji Reliabilitas
Berdasarkan Tabel 4.10 di atas terlihat bahwa variabel bebas yang terdiri
dari Kualitas sistem dan Kepercayaan atas sistem, serta variabel terikat
lebih besar dari 0,6. Kondisi ini memberikan arti bahwa seluruh variabel
mempunyai distribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah
distribusi data normal atau mendekati normal. Data berdistribusi normal, jika
sebagai berikut:
Gambar 4.3
Tabel 4.11
Hasil Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized Keterangan
Residual
Kolmogorov- 0,706
Smirnov Z Normal
Asymp. 0,700
Signifikansi
Sumber: Data diolah peneliti (2018)
Asymp. Signifikansi lebih besar dari 5% (0,05) yaitu sebesar 0,700 maka
Factor (VIF).
Tabel 4.12
Hasil Uji Multikolinieritas
Collinearity Statistics
Variabel Keterangan
Tolerance VIF
Kualitas Sistem (X1) 0,796 1,257 Non Multikolinearitas
Kepercayaan Sistem (X2) 0,796 1,257 Non Multikolinearitas
Sumber: Data diolah peneliti (2018)
angka 1 dan nilai variance inflation factor (VIF) lebih rendah dari 10 untuk
setiap variabel, maka hal ini berarti dalam persamaan regresi tidak ditemukan
penelitian.
sebuah model regresi, terjadi ketidaksamaan variance dari residual dari satu
52
pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika variance dari residual dari suatu
Gambar 4.4
tersebar diatas dan dibawah angka 0 (nol) pada sumbu Y dan tidak terdapat
suatu pola yang jelas pada penyebaran data tersebut. Hal ini berarti tidak
regresi layak untuk digunakan. Setelah dilakukan uji asumsi klasik tersebut di
atas, maka dapat disimpulkan bahwa model persamaan regresi linier dalam
pengambilan keputusan melalui uji F dan uji t yang akan dilakukan dalam
penelitian ini tidak akan bias atau sesuai dengan tujuan penelitian. Hasil ini
Tabel 4.13
Hasil Uji Heteroskedastisitas
Model t Sig.
1 (Constant) 1.065 .290
X1 -.558 .579
X2 1.542 .127
a. Dependent Variable: Abs.Resid
Sumber: Lampiran
masing dari Variabel Bebas (X) adalah lebih besar dari 0,05 sehingga dapat
Tabel 4.14
Model Persamaan Regresi
Unstandardized Coefficients
Model B
1 (Constant) .127
X1 .778
X2 .159
Sumber: Data diolah peneliti (2018)
Y= a + b1X1 + b2X2
Kualitas sistem dan Kepercayaan atas sistem bernilai konstan atau sama
dengan nol (0), maka besarnya variabel terikat Kinerja karyawan adalah
b. Kualitas sistem (X1) memiliki nilai koefisien sebesar 0,778. Hal ini
variabel terikat dapat dilihat pada nilai koefisien korelasi dan koefisien
Tabel 4.15
Koefisien Korelasi dan Determinasi
Model R R Square
1 .855a .732
Sumber: Data diolah peneliti (2018)
sebagai berikut :
Tabel 4.16
Tabel Interval Koefisien Korelasi
Interval Koefisien Tingkat Hubungan
0,00 – 0,199 Sangat rendah
0,20 – 0,399 Rendah
0,40 – 0,599 Sedang
0,60 – 0,799 Kuat
0,80 – 1,000 Sangat kuat
Sumber : Sugiyono, 2011:231
56
korelasi berganda (R) sebesar 0,855, hal ini menunjukkan bahwa antara
kategori Kuat.
Adapun hasil analisis uji F dengan bantuan program SPSS 16.0 for
Tabel 4.17
Hasil Uji-F
Model F Sig.
Residual
Total
Sumber: Data diolah peneliti (2018)
dengan nilai signifikansi sebesar 0,000. Oleh karena nilai signifikansi yang
dihasilkan sebesar 0,000 dan nilai ini jauh lebih kecil dari (0,05), maka
bebas yaitu Kualitas sistem dan Kepercayaan atas sistem terhadap variabel
Adapun hasil analisis uji t dengan bantuan program SPSS 16.0 for
Tabel 4.18
Hasil uji-t
Model t Sig.
X1 11.829 .000
X2 2.816 .006
Sumber : Data diolah 2018
dihasilkan sebesar 0,000 yang lebih kecil dari 0,05, maka H0 ditolak dan
Oleh karena nilai signifikansi yang dihasilkan sebesar 0,006 lebih kecil
4.5. Pembahasan
pengaruh Kualitas sistem terhadap Kinerja karyawan diperoleh nilai thitung >
ttabel dan nilai signifikansi yang dihasilkan sebesar 0,000 yang lebih kecil
dari 0,05, maka H0 ditolak dan H1diterima. Artinya variabel Kualitas sistem
informasi telah menjadi sumber kekuatan bagi BPD Jatim Cabang Utama
keuangan.
signifikan terhadap kinerja individu pada Pemerintah Kota Malang. Hal ini
antara variabel sistem informasi akuntansi (X) terhadap kinerja individu (Y)
bahwa nilai thitung > ttabel dan nilai signifikansi yang dihasilkan sebesar 0,006
yang lebih kecil dari 0,05, maka H0 ditolak dan H1 diterima. Artinya variabel
Hal ini menunjukkan bahwa semakin baik Kepercayaan atas sistem maka
perceived ease of use karena semakin mudah suatu sistem digunakan maka
pekerjaan
kinerja individu.
BAB V
5.1 Kesimpulan
Kinerja karyawan. Dalam uji F ini juga menunjukkan bahwa antara dua
5.2 Saran
62
63
dapat menjadikan penelitian yang lebih luas dan hasil yang lebih
maksimal.
64
Daftar Pustaka
Almilia, Luciana Spica , S.E., M.Si ;Irmaya Briliantien, S.E.. 2015. Faktor-
Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Sistem Informasi Akuntansi Pada
Bank Umum Pemerintah Di Wilayah Surabaya Dan Sidoarjo. Surabaya.
Davis, Fred D. 1989. “Perceived Usefulness, Perceived Ease of Use, and User
Acceptance of Information Technology”. September, pp.319- 340.
Tersedia: http://www.researchgate.net/publication/200085965. (17
Agustus 2015)
Goodhue, D.L.,and Thompson, R.L. 1991. Task Technology Fit and Individual
Performance. MIS Quarterly, pp: 213-236.
66
Koestanto, Tri Hari ; Tri Yuniati. 2014. Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap
Kepuasan Pelanggan Pada Bank Jatim Cabang Klampis Surabaya.
Jurnal Ilmu & Riset Manajemen Vol. 3 No. 10.
Romney, M.B. dan P.J Steinbart. 2006. Accounting Information System. New
Jersey: Pearson Education.
www.bankjatim.co.id
69
LAMPIRAN 1
KUESIONER PENELITIAN
A. PERTANYAAN RISET MENGENAI PENGARUH KUALITAS DAN
KEPERCAYAAN ATAS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
TERHADAP KINERJA KARYAWAN BPD JATIM CABANG UTAMA
SURABAYA.
Kuisioner ini ditujukan untuk seluruh karyawan BPD JATIM Cabang Utama
yang menggunakan teknologi Sistem Informasi Akuntansi yang terkomputerisasi.
Silahkan bapak/ibu/sdr/I memilih salah satu jawaban pada kolom yang tersedia
sesuai dengan persepsi individu bapak/ibu/sdr/I terhadap kualitas dan kepercayaan
terhadap Sistem Informasi Akuntansi.
I. Data Responden
1. Nama : ............................................................................................
2. Jenis Kelamin : [ ] Laki-laki [ ] Perempuan
3. Usia Bapak/Ibu saat ini: ......... Tahun
4. Pendidikan Terakhir : [ ] D3 [ ] S1 [ ] S2 [ ] S3 [ ] lainnya ...............
5. Lama anda bekerja di Bank Jatim :
[ ] < 5 tahun [ ] 5-10 tahun [ ] 15-20 tahun [ ] >20 tahun
6. Jabatan : ...........................................................
7. Lama menggunakan Core Banking Sistem Bank Jatim : ............Tahun
II. Pertanyaan
70
1. KUALITAS SISTEM
No PERTANYAAN 1 2 3 4 5
1 Dengan menggunakan sistim
informasi saya bisa menyelesaikan
pekerjaan saya lebih cepat.
2 Dengan menggunakan sistim
informasi dapat meningkatkan
kinerja saya.
3 Dengan menggunakan sistim
informasi dapat meningkatkan
produktivitas saya.
4 Dengan menggunakan sistim
informasi dapat meningkatkan
efektifitas kerja saya
5 Menggunakan sistem informasi
akuntansi akan membuat pekerjaan
saya lebih mudah.
6 Saya merasa menggunakan sistim
informasi akuntansi berguna dalam
pekerjaan saya.
7 Mudah bagi saya untuk mempelajari
cara mengoperasikan sistim
informasi akuntansi.
8 Interaksi saya dengan sistim
informasi akuntansi sangat jelas dan
dapat di pahami.
9 Saya merasa sistim informasi
akuntansi cukup fleksibel untuk
digunakan.
10 Saya merasa mudah untuk
mengoperasikan sistim informasi
akuntansi sesuai dengan keinginan
saya.
11 Akan mudah bagi saya untuk
menjadi ahli dalam menggunakan
sistim informasi akuntansi
12 Saya merasa sistim informasi
akuntansi mudah di gunakan.
71
No PERTANYAAN 1 2 3 4 5
1 Saudara percaya sistem komputer
yang saudara manfaatkan serta
layanannya mempunyai arti dalam
membantu dan meningkatkan kinerja
individual
2 Saudara percaya setelah
menggunakan teknologi komputer
dalam tugas, saudara merasa lebih
produktif dan kreatif
3 Saudara percaya dan yakin dengan
pemanfaatan sistem komputer,
kinerja saudara mengalami
peningkatan
4 Saudara percaya dan yakin
menggunakan sistem komputer
memberikan dampak
positif bagi Anda
5 Menggunakan sistem komputer
menyenangkan bagi Anda
3. KINERJA KARYAWAN
No PERTANYAAN 1 2 3 4 5
1 Menggunakan sistem komputer
perusahaan dapat meningkatkan
kualitas
2 Setelah menggunakan sistem
komputer perusahaan saya merasa
lebih produktif
3 Saya selalu berusaha memahami data
dan informasi yang menjadi
tanggung jawab saya
4 Sistem komputer yang saya
manfaatkan sangat penting dalam
membantu meningkatkan kinerja
saya
5 Aktivitas yang umum dapat dipenuhi
oleh sistem komputer perusahaan