SKRIPSI
Oleh :
YAWAN SALYABO
NIM : 20150811024135
YAWAN SALYABO
NIM : 20150811024135
ii
HALAMAN PENGESAHAN
SKRIPSI
Diajukan oleh :
YAWAN SALYABO
20150811024135
Tim Penguji
iii
PERNYATAAN ORISINALITAS
Skripsi ini merupakan hasil karya sendiri, disusun berdasarkan pedoman tata cara
penulisan Skripsi Program Studi Ilmu Keperawatan. Semua sumber baik yang dikutip
maupun yang dirujuk telah saya nyatakan dengan benar.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan apabila dikemudian hari
terdapat pernyataan yang tidak benar, saya bersedia dituntut dan menerima segala
tindakan atau sanksi sesuai ketentuan hukum dan undang – undang yang berlaku
Pembuat Pernyataan
Yawan Salyabo
NIM 20150811024135
iv
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI
NIM : 20150811024135
Memberikan persetujuan kepada pihak Program Studi Ilmu Keperawatan hak atas
Skripsi saya yang berjudul
Materai
6000
Yawan Salyabo
NIM. 20150811024135
v
KATA PENGANTAR
Puji syukur peneliti haturkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat,
rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi Penelitian
dengan judul “Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap Semangat Kerja
Perawat Di RSUD Jayapura”.
Skripsi Penelitian ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memenuhi
salah satu syarat dalam melakukan penelitian guna menyelesaikan pendidikan
sarjana (S1) Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas
Cenderawasih.
vi
6. Nasrah Ramli S. Kep., Ns., M. Kep selaku dosen Pembimbing II yang telah
memberikan bantuan dan bimbingan kepada penulis dalam proses penulisan
dan penyusunan skripsi ini sehingga selesai dengan baik.
7. Semua Dosen dan Staf Administrasi PSIK FK Universitas Cenderawsih
Jayapura.
8. Kepada semua teman-teman seangkatan dan seperjuangan Tahun 2015 yang
telah memberikan motivasi dan dukungan dalam menyelesaikan skripsi ini.
9. Seluruh pihak yang telah membantu menyumbangkan pikiran, motivasi,
dorongan kepda penulis untuk menyelesaikan skripsi ini. Namun penulis
tidak dapat menyebut satu per satu semoga Tuhan yang membalas kebaikan
yang telah diberikan.
Oleh sebab itu, Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan
dalam skripsi ini. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran
dari pembaca. untuk perbaikan dan penyempurnaan skripsi ini semoga
dapat bermanfaat bagi semua pihak yang pembaca.
Akhirnya penulis mengharapkan agar skripsi ini dapat memenuhi
kewajiban penulis dan bermanfaat bagi mahasiswa yang membacanya.
Penulis
vii
PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP
SEMANGAT KERJA PERAWAT DI RSUD JAYAPURA
2. Dosen Keperawatan Anak Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas
Cenderawasih
INTI SARI
Dalam era globalisasi seperti saat ini banyak persaingan dalam pelayanan
kesehatan. Oleh karena itu perlu adanya peningkatan mutu pelayanan sehingga
menghasilkan pelayanan kesehatan yang maksimal. Tujuan penelitian Mengetahui
apakah ada Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap Semangat Kerja Perawat Di
RSUD Jayapura. Metode Penelitian ini menggunakan jenis penelitian metode
survey dengan pendekatan Explanatory Research atau penelitian penjelasan
untuk menjelaskan hubungan antara variabel bebas terhadap variabel terikat
melalui pengujian hipotesis, populasi dan sampel dalam penelitian ini sebanyak 82
orang. Hasil Gaya Kepemimpinan di RSUD Jayapura terbanyak terdapat pada
gaya kepemimpinan demokratis sebanyak 63 orang (76.8%). Semangat Kerja di
RSUD Jayapura terbanyak terdapat pada kategori semangat sebanyak 76 orang
(92.7%). Kesimpulan tidak terdapat pengaruh antara gaya kepemimpinan terhadap
semangat kerja di RSUD Jayapura
viii
THE EFFECT OF LEADERSHIP ON THE WORK SPIRIT OF
NURSES IN JAYAPURA HOSPITAL
ABSTRACT
Bibliography: (2004-2015)
ix
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ………………………………………………………........................ i
HALAMAN PERSETUJUAN ……………………………………………........................ ii
HALAMAN PENGESAHAN ……………………………………………………………. iii
PERNYATAAN ORISINALITAS ………………………………………………... iv
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ………………………… v
KATA PENGANTAR ……………………………………………………………………. vi
INTISARI …………………………………………………………………………………. viii
ABSTRACT ………………………………………………………………………………. ix
DAFTAR ISI ……………………………………………………………………………… x
DAFTAR TABEL …………………………………………………………........................ xii
DAFTAR GAMBAR ………………………………………………………....................... xiii
DAFTAR LAMPIRAN ……………………………………………………........................ xiv
BAB I. PENDAHULUAN …………………………………………………...................... 1
I.1. Latar Belakang ………………………………………………………………….. 1
I.2. Rumusan Masalah …………………………………………………………….... 4
I.3. Tujuan Penelitian …………………………………………………….................. 4
I.4. Manfaat Penelitian …………………………………………………………….... 5
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA …………………………………………....................... 6
2.1. Konsep Gaya Kepemimpinan …………………………………………………. 6
2.2. Konsep Semangat Kerja …………………………………………………….... 16
2.3. Konsep Rumah Sakit …………………………………………………………... 19
2.4. Konsep Perawat ………………………………………………………………. 22
2.5. Kerangka Teori 25
………………………………………………………………..
BAB III. METODE PENELITIAN ……………………………………………………... 26
3.1. Kerangka Konsep ………………………………………………………………. 26
3.2. Hipotesis ……………………………………………………………………….. 26
3.3. Desain Penelitian …………………………………………………………......... 27
x
3.4. Variabel dan Definisi Operasional …………………………………………….. 27
3.5. Populasi dan Sampel …………………………………………………………… 28
3.6. Tempat dan Waktu Penelitian ………………………………………………… 30
3.7. Etika Penelitian ………………………………………………………………... 30
3.8. Alat Pengumpulan Data ……………………………………………………….. 32
3.9. Prosedur Pengumpulan Data ………………………………………………….. 33
3.10. Pengelolaan dan Rencana Analisis Data …………………………………….. 35
BAB IV. HASIL …………………………………………………………………………... 38
4.1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian ……………………………………………. 38
4.2. Hasil Analisa Univariat ………………………………………………………… 47
4.3. Hasil Analisa Bivariat …………………………………………………………... 48
BAB V. PEMBAHASAN …………………………………………………………………. 49
5.1. Intepretasi dan Diskusi Hasil …………………………………………………… 49
5.2. Keterbatasan Penelitian ………………………………………………………… 55
5.3. Implikasi Penelitian …………………………………………………………...... 56
BAB VI. KESIMPULAN DAN SARAN ………………………………………………… 57
6.1. Kesimpulan ……………………………………………………………………... 57
6.2. Saran ……………………………………………………………………………. 57
DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………………………….. 59
LAMPIRAN
xi
DAFTAR TABEL
Halaman
DAFTAR GAMBAR
xii
Halaman
DAFTAR LAMPIRAN
xiii
Lampiran 1. Surat Ijin Penelitian
Lampiran 6. Kuesioner
xiv
BAB I
PENDAHULUAN
perilaku indvidu atau kelompok yang bersedia bekerja dengan lebih giat
(Nitisemito, 2014).
beda atas dasar motivasi, kuasa, atau orientasi terhadap tugas dan orang.
1
2
bekerja sama untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan dengan cara
individu tetap perlu dimotivasi oleh kekuatan dan dorongan internal dan
pekerjaannya
dari rumah sakit lain yang ada di Jayapura maupun dari luar kota Jayapura.
RSUD Jayapura terdiri dari ruang rawat inap 400 perawat dan ruang rawat
terutama pada saat berjaga pada shift siang dan malam hari. Sedangkan
salah satu kepala ruang menyatakan bahwa melakukan rapat dan bertatap
sehingga belum sesuai dengan visi misi keperawatan. Data lain yang
dan belum optimal audit keperawatan. Data lain diperoleh tiga dari lima
orang perawat belum mempunyai semangat kerja yang tinggi untuk dapat
c. Bagi peneliti
TINJAUAN PUSTAKA
dan anggota),
6
7
tercapai.
dari orang lain (Marquis and Huston, 1998). Teori trait menyatakan
8
e. Teori Perilaku
sebagai berikut :
Schmitdt, (2006)
menjadi dua kutub utama, yaitu sebagai Teori X dan Teori Y. Teori X
10
dibenarkan.
berkonsultasi dengan orang lain dan tidak boleh ada orang lain
musyawarah.
(Sutikno, 2014)
para bawahannya.
13
mengembangkan diri.
a) Otoriter
hukuman.
b) Demokratis
c) Partisipatif
d) Bebas tindak/Delegatif
individu tidak akan memperhatikan rasa lelah atau jenuh saat individu
sebaliknya.
giat dan konsekuan dalam mencapai tujuan bersama. Inti dari kerja
17
kekantor.
benar, sehingga seringkali terjadi cacat produksi atau cacat jasa dalam
melakukan pekerjaannya.
karyawannya.
diantaranya :
kesehatan.
sakit.
Rumah Sakit Umum, Rumah Sakit Khusus atau Spesialis, Rumah Sakit
Klinik (Haliman & Wulandari, 2012). Berikut penjelasan dari lima jenis
untuk Ibu dan Anak, Manula, Kanker, Jantung, Gigi dan Mulut, Mata,
Jiwa.
Perawat adalah orang yang mengasuh dan merawat orang lain yang
1. Fungsi Independen
2. Fungsi Dependen
3. Fungsi Interdependen
a. Caregiver (pengasuh)
Peran sebagai pemberi asuhan keperawatan ini dapat dilakukan
c. Counselor (pembaharu)
Peran sebagai pembaharu dapat dilakukan dengan mengadakan
(Nursalam, 2002).
d. Educator (pendidik)
Perawat berperan mendidik individu, keluarga, kelompok dan
e. Coordinator (koordinator)
Peran ini dilaksanakan dengan mengarahkan, merencanakan serta
kebutuhan klien.
f. Collaborator (kolaborator)
Peran perawat disini dilakukan karena perawat bekerja melalui tim
selanjutnya.
g. Consultan (konsultan)
Peran disini adalah sebagai tempat konsultasi terhadap masalah
pelayanan keperawatan.
Gaya Kepemimpinan :
- Otoriter Semangat
- Demokratis
Kerja Perawat
- Partisipatif
METODE PENELITIAN
Semangat
Gaya Kepemimpinan
Kerja Perawat
3.2. Hipotesis
26
27
RSUD Jayapura.
demokratis
3. Jika skor responden
21-26 bebas tindak, maka
gaya kepemimpinan
bebas tindak
2. Semangat Melakukan Kuesioner Kategori Nominal
kerja perawat pekerjaan secara 1. Semangat : jika 31-40
lebih bergairah 2. Tidak semangat : jika
sehingga pekerjaan 15-30
akan dapat
diharapkan lebih
cepat dan lebih baik
Tabel 3.1 Definisi Operasional
3.5.1. Populasi
yang teliti. (Aziz, 2008). Populasi dalam penelitian ini adalah semua
3.5.2. Sampel
sampel.
N
n=
1 + N (d) ²
29
Keterangan :
n = Besar Sampel
N = Besar Populasi
456
n=
1 + 456 (0,1) ²
456
n=
1 + 456 (0,01)
456
n=
1 + 4,56
456
n=
5,56
n = 82
RSUD Jayapura.
penelitian).
tidak dieksploitasi. Pada penelitian ini resiko yang dapat terjadi pada
mengenai manfaat, efek, dan hal yang didapat dari penelitian tersebut.
a. Data Sekunder
b. Data Primer
1. Uji Validitas
ukurnya.
item correlation.
2. Uji Reliabilitas
hasil yang tetap sama dari gejala pengukuran yang tidak berubah
cleaning.
a. Pengeditan (Editing)
b. Pengubahan (Coding)
coding adalah untuk mempermudah pada saat analisis data dan juga
c. Pengolahan (Processing)
36
program computer.
d. Penilaian (Skoring)
e. Pembersihan (Cleaning)
kembali data yang sudah di entry apakah ada kesalahan atau tidak.
computer.
f. Memasukan (Entry)
g. Tabulasi (Tabulating)
a. Analisis univariat
b. Analisis bivariat
Berikut:
F
P= X 100%
n
P = presentasi
F = frekuensi
n = jumlah sampel
BAB IV
38
HASIL
(kini Papua), telah dibangun sejumlah rumah sakit dan klinik kesehatan di
membangun satu rumah sakit misi tersendiri yang kualitasnya jauh lebih
40
Dok 2 Jayapura) pada 1956, selain rumah sakit misi yang sudah ada di
Serui.
rumah sakit berada di dua tempat, yakni di Skyland dan Dok 2 Jayapura
rumah sakit ini dimulai 1956 dan memakan waktu kurang lebih 3 tahun
yang merupakan utusan medis dari kawasan Pasifik Selatan seperti, Papua
para petugas medis di sekitar area rumah sakit. Kini sebagian besar
bangunan rumah itu masih terawat. Tapi sebagian lagi sudah dibongkar
sana sini atau direnovasi. Nah, semenjak beroperasi di tahun 1959, rumah
sifatnya menjadi rumah sakit rujukan bila sewaktu-waktu ada pasien dari
Selatan.
Papua didikan Belanda yang pernah bertugas di unit pasteur menjadi saksi
sejarah atas masa kejayaan rumah sakit ini. Ia menuturkan, pada setiap
unit rumah sakit Zending memiliki sekitar 2 hingga 3 dokter ahli. Mereka
dibantu 20-an suster Belanda, dua dari mereka adalah suster Papua dan
Ambon. Selain itu, pelayanan di rumah sakit ini pun dibantu para perawat
dokter akan berusaha keras selama 24 jam agar pasien itu tidak sampai
Belum lagi jika ada pasien yang menderita TBC paru, petugas
sembuh total. Semua kebutuhan obat bagi pasien disediakan langsung dari
rumah sakit. Bila ada pasien kusta (leprosi), ia akan dirujuk ke rumah sakit
Belanda melalui rumah sakit. Rumkabu masih ingat persis, saat itu hampir
tidak ada pasien yang mengeluh selama masa pengobatan. Itu karena
ruang jaga dari rumah sakit ini terdapat sebuah telpon. Ini difungsikan 24
43
jam bagi pasien di luar rumah sakit yang membutuhkan penanganan segera
dari petugas medis yang setiap harinya bersiaga. Tidak ada diskriminasi
perawat dan dokter yang bekerja. “Saya masih ingat, waktu itu hampir
yang memiliki keahlian itu. Inilah salah satu aspek penting dari
terlihat sangat menyejukan, asri dan alami. Sebab saat itu area sekitar
rimbun. Alias tidak seperti sekarang, dimana hutan telah dibabat dan kini
yang dikirim untuk menperdalam ilmu medis di Fiji dan beberapa wilayah
rumah sakit atau menjadi asisten dokter ahli yang semuanya orang
jaman itu lebih ditekankan memiliki jiwa melayani pasien dan disiplin
kerja tinggi. “Waktu itu pelayanan yang lebih diutamakan, kalau soal hak
berupa gaji atau insentif untuk perawat atau dokter itu urusan belakangan,”
Memang para perawat dan dokter saat itu lebih dituntut untuk
turut mengobati para serdadu Belanda dan Indonesia yang menjadi korban
akibat pertempuaran di laut Aru. Ketika itu armada kapal perang Belanda
dan Indonesia bernama KRI Macam Tutul terlibat bentrok sengit sehingga
sakit ini. Selepas perseteruan antara Belanda dan Indonesia soal status
wilayah Papua, rumah sakit Zending diambil alih PBB pada 1963.
pengganti dr. George Jacobs de Frice, dokter Belanda yang pertama dan
sakit daerah Irian Barat yang di kelola Pemerintah Indonesia. Setelah dr.
hingga digantikan dr. Tamrin. Karena sudah lama, Bapa Adolf Rumkabu
tidak ingat tahun berapa proses penggantian para direktur rumah sakit itu
terjadi. Tapi ia ingat persis, sejak dr. Tamrin menjabat direktur rumah sakit
rumah sakit berupa alat-alat medis peninggalan Belanda yang rusak atau
rumah sakit seperti, ruang bedah dan ruang bersalin dibongkar sana sini
dari sisi letak dan konstruksi bangunannya sudah sangat bagus. Sebagai
salah satu mantri Belanda yang pertama kali bertugas di rumah sakit
sakit itu dijadikan rumah sakit sejarah. “Saya punya alasan karena waktu
itu banyak pejuang Indonesia yang diobati di sini,” kata dia. Sayang,
Otoriter 4 4.9
Demokratis 63 76.8
Parasipatif 15 18.3
Jumlah (n) 82 100
Sumber : Data Primer 2020
RSUD Jayapura
Semangat 76 92.7
Tidak Semangat 6 7.3
Jumlah (n) 82 100
Sumber : Data Primer 2020
48
BAB V
PEMBAHASAAN
keputusan secara musyawarah atau sesuai keputusan bersama dan hal ini
menuju suatu tujuan tertentu yang mereka inginkan bersama. Dengan kata
yang digunakan oleh seorang pemimpin ketika bekerja dengan orang lain
bawahannya.
yang lainnya. Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Al-
pekerjaan akan dapat diharapkan lebih cepat dan lebih baik. Moekijat
secara bebas, moral kerja yang tinggi adalah semangat dan kegairahan
52
yang tinggi dengan semangat kerja dan kegairahan yang tinggi. Dibawah
pekerjaannya”.
RSUD Jayapura
yang baik akan memberi dampak semangat kerja yang tinggi pula.
53
perawat yang dinilai tinggi tidak memiliki hubungan yang signifikan, hasil
semangat kerja yang tinggi. Hal ini dikarenakan sikap dari kepala ruangan
semangat kerja tinggi agar dapat mencapai suatu hasil yang memuaskan
orang yang bekerja sama dengan giat dan konsekuen dalam mengejar
nyata untuk bekerja sama. Kata giat dan konsekuen menunjukkan caranya
untuk sampai pada tujuan melalui disiplin bersama. Sedangkan kata tujuan
inginkan bersama.
individu tidak akan memperhatikan rasa lelah atau jenuh saat individu
kerja, yaitu : 1). kegairahan (meliputi rasa capek, mengantuk, pikiran lebih
segar, lebih santai, giat bekerja, tidak bekerja dengan cepat, tidak bekerja
agar mau semangat dan antusias dalam bekerja, karena kepala ruangan
yang mengalami kontak langsung dengan staf di ruangan dan yang akan
kuesioner oleh responden. Dan kendala yang dihadapi yaitu peneliti pada
56
1. Implikasi Pelayanan
2. Implikasi Pendidikan
bidang kesehatan.
3. Implikasi Penelitian
metode penelitian yang lain sehingga dapat menyatukan hasil yang dapat
yang akan diteliti. Penelitian ini hanya meneliti beberapa faktor tertentu,
judul ini.
57
BAB VI
6.1. Kesimpulan
yang telah dijelaskan maka, kesimpulan yang dapat ditarik dari penelitian
ini adalah :
6.2. Saran
c. Bagi peneliti
DAFTAR PUSTAKA
Haliman & wulandari 2012. Manajemen Tenaga Kerja. Bandung: Sinar Baru.
Ilyas, Y. 2004. Perencanaan SDM Rumah Sakit: Teori, Metode Dan Formula.
Jakarta: Pusat kajian ekonomi kesehatan, FKM UI.
60
Setiadi, 2013. Metode Penelitian Keperawatan dan Teknik Analisis Data. Jakarta:
Salemba Medika
Usman, 2013. Manajemen: Teori, Praktik, Dan Riset Pendidikan Edisi 3. Jakarta:
Bumi Aksara
LAMPIRAN
29
Lampiran 2. Surat Persetujuan Menjadi Responden
Bapak/Ibu
Di-
Tempat
Dengan hormat,
Saya yang bertanda tangan dibawah ini adalah mahasiswa Program Studi
Ilmu Keperawatan Universitas Cenderawasih.
(Yawan Salyabo)
Lampiran 3. Lembar Persetujuan
LEMBAR PERSETUJUAN
Saya menyadari bahwa penelitian ini tidak akan berdampak negatif bagi
saya. Saya mengerti bahwa keikutsertaan saya dalam penelitian ini sangat besar
manfaatnya bagi peningkatan kualitas pelayanan kesehatan di komunitas.
Responden
Lampiran 4 : Jadwal Penelitian
JADWAL PENELITIAN
Pembuatan
Proposal
Konsul
Proposal
Seminar
Proposal
Revisi
Proposal
Pengumpulan
Data
Pengelolaan
Data
Ujian Skripsi
Revisi
Lampiran 6. Kuesioner
KUESIONER PENELITIAN
No Kode :
Petunjuk Pengisian :
A. Identitas Perawat
Nama :
Umur :
Jenis Kelamin :
Pendidikan :
Masa Kerja :
B. Gaya Kepemimpinan
1. Pemimpin di tempat saya bekerja dalam menyampaikan :
a. Selalu di patuhi
b. Harus dipatuhi
c. Terserah staf
2. Pemimpin di tempat saya bekerja dalam menggunakan
a. Unsur kepaksaan
b. Membicarakan dulu
c. Bebas saja
3. Pemimpin di tempat saya bekerja dalam mengambil keputusan :
a. Memutuskan sendiri
b. Memasukan sendiri
c. Menyerahkan staf
5. Pemimpin di tempat saya bekerja memmbuat jadwal kerja :
a. Memutuskan sendiri
b. Berkordinasi dengan staf
c. Menyerahkan staf
6. Pemimpin di tempat saya bekerja :
a. Keputusan sendiri
b. Semua persetujuan staf
c. Bebas
8. Jika ada permasalahan di tempat saya bekerja,maka pemimpin
memberi jalan keluar berdasarkan:
a. Keputusan sendiri
b. Keputusan organisasi
c. Bebas.
9. Pemimpin di tempat saya bekerja ada masukan, saran dan kritik :
a. Selalu mematuhi
b. Selalu mendiskusikan
c. Bebas
10. Pemimpin di tempat saya bekerja sesuai waktu yang tentukan :
a. Selalu mematuhi
b. Kurang disiplin
c. Bebas
C. Semangat Kerja
No Pertanyaan STS TS S SS
Kegairahan
1 Saya senang dengan pekerjaan yang saat
ini dijalani
2 Saya senang dengan kondisi lingkungan
kerja saat ini
3 Saya memikirkan cara supaya pekerjaan
yang dilakukan dapat terselesaikan
dengan optimal
4 Saya menyelesaikan pekerjan dengan
penuh perhatian tanpa mengeluh
Kekuatan untuk melawan frutasi
5 Fasilitas kerja dan lingkungan kerja
sudah sesuai dan memadai dalam
mendukung semangat dalam bekerja
6 Saya tetap optimis dalam mengerjakan
pekerjaan meskipun kadang mengalami
kegagalan dan kesalahan
Semangat Kelompok
7 Saya menjalani hubungan yang harmonis
dengan sesama rekan kerja
8 Dalam ligkungan kerja sikap saling
menghormati dan saling mengahargai
sesame rekan kerja dapat meningkatkan
semangat kerja saya
9 Dalam menyelesaikan tugas, saya dan
rekan kerja bekerja sama dan saling
membantu
10 Saya merasa rekan-rekan disini tidak
dapat diajak bekerja sama
11 Saya memiliki tujuan yang sama denagn
rekan kerja untuk memajukan tujuan
organisasi
Frequencies
Statistics
Gaya Semangat
Kepemimpinan Kerja
N Valid 82 82
Missing 0 0
Mean 2.1341 1.0732
Std. Error of Mean .05137 .02894
Median 2.0000 1.0000
Mode 2.00 1.00
Minimum 1.00 1.00
Maximum 3.00 2.00
Sum 175.00 88.00
Frequency Table
Gaya Kepemimpinan
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid Otoriter 4 4.9 4.9 4.9
Demokratis 63 76.8 76.8 81.7
Parasipatif 15 18.3 18.3 100.0
Total 82 100.0 100.0
Semangat Kerja
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid Semangat 76 92.7 92.7 92.7
Tidak
6 7.3 7.3 100.0
Semangat
Total 82 100.0 100.0
Crosstabs
Chi-Square Tests
Asymp. Sig.
Value df (2-sided)
Pearson Chi-Square 4.480a 2 .106
Likelihood Ratio 3.795 2 .150
Linear-by-Linear
4.005 1 .045
Association
N of Valid Cases 82
a. 4 cells (66,7%) have expected count less than 5. The
minimum expected count is ,29.