SKRIPSI
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN
KELELAHAN KERJA PADA KARYAWAN PRODUKSI DI PT. Y
KARAWANG TAHUN 2020
I
STIKES KHARISMA KARAWANG
SKRIPSI
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN
KELELAHAN KERJA PADA KARYAWAN PRODUKSI DI PT. Y
KARAWANG TAHUN 2020
II
HALAMAN PERSETUJUAN
PEMBIMBING I : PEMBIMBING II :
PENGUJI :
III
HALAMAN PENGESAHAN
DEWAN PENGUJI
Mengetahui
Ka. Prodi Sarjana Keperawatan STIKes Kharisma Karawang
IV
NIK: KRW-2019-0050
V
PERNYATAAN BEBAS PLAGIARISME
IV
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, atas segala rahmat dan
karunia-Nya yang telah di limpahkan kepada hamba-Nya. Meskipun banyak
sekali hambatan dalam penyusunan skripsi ini, tetapi dengan bantuan berbagai
pihak terutama pembimbing I dan pembimbing II yang selalu memberikan
masukan dan motivasi, akhirnya penyusunan Skripsi ini dapat diselesaikan.
Penulis mengambil judul skripsi : “Faktor-faktor Yang Berhubungan Dengan
Kelelahan Kerja Pada Karyawan Di PT. Envicon Ekatama Karawang Tahun
2020”. Penelitian ini dibuat untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh
gelar Sarjana Keperawatan pada program studi Sarjana Keperawatan di STIKes
Kharisma Karawang.
Akhir kata dengan segala kerendahan hati penulis sampaikan kepada semua,
mohon maaf dan maklum karena skripsi ini masih sangat kurang dari kata
sempurna, walaupun demikian semoga dapat bermanfaat untuk menambah
wawasan dan ilmu pengetahuan.
1. Uun Nurjanah, M.Kep, selaku Ketua STIKes Kharisma Karawang yang telah
memberikan kesempatan untuk membuat skripsi ini.
2. Ns. Lilis Suryani, M. Kep selaku Ketua Program Studi Sarjana Keperawatan
yang selalu memberikan motivasi.
3. Ns. Endah Indrawati, M. Kep, selaku pembimbing I yang telah banyak
membantu dalam memberikan pengarahan dan masukan dalam menyelesaikan
skripsi ini.
4. Ernirita., Skp., M. Epid, selaku pembimbing II yang telah banyak membantu
dalam menyelesaikan skripsi ini.
5. S. Andayani, selaku HRD & GA Di PT. Y Karawang yang telah memberikan
izin melakukan penelitian di PT. Y Karawang.
V
6. Henny Lilyanti, M. Kep, selaku koordinator Skripsi Program Studi Sarjana
Keperawatan yang telah memfasilitasi dalam penelitian ini dan memberikan
kesempatan untuk membuat skripsi ini.
7. Ns. Desty Lismayanti, M. Kep, selaku wali kelas Program Studi Sarjana
Keperawatan tahun 2016-2020 yang selalu memberikan semangat dan
memberikan motivasi.
8. Kedua orang tua tercinta Ayahanda Yuyus Jayusman H dan Ibunda Lili Arum
Sitawati yang telah memberikan motivasi baik moril maupun materil, doa dan
selalu memberikan semangat selama penyusunan skripsi ini.
9. Kepada Sahabat yang selalu mendoakan, memberikan support dan
memberikan semangat untuk penyusunan skripsi ini.
10. Rekan-rekan Mahasiswa/i S1 Keperawatan STIKes Kharisma Karawang yang
sudah memberikan dorongan semangat untuk kelancaran skripsi ini.
Akhir kata dengan segala kerendahan hati penulis sampaikan kepada semua,
mohon maaf dan maklum karena skripsi ini masih sangat kurang dari kata
sempurna, walaupun demikian semoga dapat bermanfaat untuk menambah
wawasan dan ilmu pengetahuan.
VI
PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN
STIKes KHARISMA KARAWANG
Skripsi, Juli 2020
Muhammad Ifadh Arifqy Jayusman
Faktor-faktor Yang Berhubungan Dengan Kelelahan Kerja Pada Karyawan
Produksi Di PT. Y Karawang Tahun 2020.
Xiii + VII Bab + 101 Halaman + 2 Bagan + 10 Tabel + 10 Lampiran
ABSTRAK
Kelelahan kerja (Fatigue) yaitu Suatu keadaan dimana seseorang merasa Lelah
secara fisik dan/ atau mental. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor
yang berhubungan antara usia, Pendidikan, jenis kelamin, status gizi, masa kerja
terhadap keluhan Fatigue (Kelelahan kerja) pada karyawan produksi di PT. Y
Karawang Tahun 2020. Penelitian ini menggunakan deskriptif analitik dengan
pendekatan cross sectional. Dilakukan kepada karyawan PT. Y Karawang 2020.
Populasi adalah semua karyawan produksi PT. Y Karawang. Metode pengambilan
sampel dengan Total sampling. Jumlah sampel penelitian sebanyak 40 orang
karyawan. Uji statistik yang digunakan yaitu Chi Square. Diperoleh dari responden
bahwa ada kecenderungan hubungan antara Usia dengan keluhan Fatigue
(Kelelahan kerja) bahwa p value =0,000 (α < 0,05), ada kecenderungan hubungan
antara Pendidikan dengan keluhan Fatigue (Kelelahan kerja) bahwa p value =0,000
(α < 0,05), ada kecenderungan hubungan antara Status gizi dengan keluhan Fatigue
(Kelelahan kerja) bahwa p value =0,000 (α < 0,05), ada kecenderungan hubungan
antara Masa kerja dengan keluhan Fatigue (Kelelahan kerja) bahwa p value =0,000
(α < 0,05). Saran: diharapkan pemilik perusahaan PT. Y Karawang dapat lebih
memperhatikan para karyawan terhadap faktor-faktor yang dapat mempengaruhi
perilaku pekerja dalam penerapan kesehatan kerja khusus nya yang berhubunagan
dengan keluhan kelelahan kerja (Fatigue).
Kata kunci: Usia, Pendidikan, Status gizi & Masa kerja
Daftar Pustaka: 30 (2013-2019)
vii
ABSTRACT
Fatigue is a condition in which a person feels physically and/ or mentally tired. The
aim if this research is to know Factors Related the correlation of Age, education,
nutritional status and work position towards fatigue complaints on production
employees at PT. Y Karawang in 2020. This research used analytic descriptive
design with cross sectional approach. It was done to PT. Y Production Employees
karawang in 2020. The population is all of production employees of PT.
Karawang. Sampling method was taken by simple Total sampling. The total
sample of this research is as many as 40 production employees. The statistic test is
used Chi-Square. It was obtained from 40 respondents that there is correlation
between Age and fatigue complaint P value =0,000 (α < 0,05), there is a
correlation between Education and Fatigue complaint P value =0,000 (α < 0,05),
there is a correlation between Nutritional status and Fatigue complaint P
value=0,000 (α < 0,05), there is a correlation between Work position and Fatigue
complaint P value= 0,000 (α < 0,05). Suggestion: it is hoped the owner At PT.
Envicon Ekatama Karawang can pay more attention to the factors related which
influences the production employee’s behaviour in applying health work especially
related to fatigue.
Key work : Age, Education, Nutritional Status and Work Position
Bibliography : 30 (2013-2019)
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL……………………………………………………………...i
HALAMAN PENGESAHAN…………………………………………………………………………………………..ii
HALAMAN PENGESAHAN……………………………………………………iii
PERNYATAAN BEBAS PLAGIARISME……………………………..............iv
KATA PENGANTAR…………………………………………………………….v
ABSTRAK……………………………………………………………….............vii
DAFTAR ISI……………………………………………………………………..ix
DAFTAR TABEL………………………………………………………………..xi
DAFTAR BAGAN………………………………………………………............xii
LAMPIRAN…………………………………………………………….............xiii
BAB I PENDAHULUAN.……………………………………………………....1
A. Latar Belakang……………………………………………………................1
B. Rumusan Masalah………………………………………………...................9
viii
C. Tujuan Penelitian…………………………………………………................9
D. Manfaat Penelitian………………………………………………………….10
BAB II TINJAUAN PUSTAKA……………………………………….............11
A. Tinjauan K3…………………………………………………………….......11
1. Definisi Kesehatan Keselamatan Kerja…………………………………….11
B. Tinjauan Perawat Hiperkes………………………………………................12
1. Definisi Perawat Hiperkes………………………………………………….12
2. Ruang Lingkup Perawat Hiperkes………………………………………….13
3. Etika Keperawatan………………………………………………………….14
C. Tinjauan Konsep Kelelahan Kerja……………………………….................17
1. Definisi Kelelahan Kerja……………………………………………………17
2. Jenis-jenis Kelelahan Kerja…………………………………………………18
3. Penyebab Kelelahan Kerja….………………………………………………19
4. Faktor-faktor Kelelahan Kerja………………………………………….......19
5. Gejala Kelelahan Kerja……………………………………………………..23
6. Pengukuran Kelelahan Kerja…………………………………….................24
D. Tinjauan Konsep Demografi…………………………………….................28
1. Definisi Karakteristik Demografi…………………………………………..28
2. Faktor Yang Demografi Yang Mempengaruhi Kelelahan Kerja………......29
E. Tinjauan Konsep Status Gizi…………………………………….................29
1. Definisi Status Gizi………………………………………………………....29
F. Tinjauan Konsep Masa Kerja………………………………………………33
1. Definisi Masa Kerja…………………………………………………….......33
2. Faktor-faktor Masa Kerja………………………………………………......34
G. Hasil Penelitian Tentang Faktor-faktor Yang Berhubungan Dengan
Kelelahan Kerja………………………………………………………….....34
H. Kerangka Teori…………………………………………………..................36
ix
2. Kerahasiaan………………………………………………………...............45
3. Keadilan………………………………………………………………........45
E. Sumber Data………………………………………………………………..45
F. Uji Validitas Dan Reliabilitas………………………………………….......45
G. Tekhnik Pengumpulan Data……………………………………….............47
H. Prosedur Pengumpulan Data………………………………………………48
I. Tekhnik Pengolahan Data…………………………………………………49
J. Analisa Data……………………………………………………….............49
K. Uji Chi Square Dan Uji Odds Ratio (OR)…………………………………50
BAB V HASIL PENELITIAN……………………………………………….....53
A. Analisa Univariat…………………………………………………..............53
B. Analisa Bivariat……………………………………………………………54
BAB VI PEMBAHASAN……………………………………..............................58
A. Pembahasan Hasil Penelitian………………………………………………58
B. Implikasi Dalam Keperawatan…………………………………….............64
C. Keterbatasan Penelitian……………………………………………………65
BAB VII METODE PENELITIAN……………………………………............66
A. Kesimpulan……………...………………………………………………...66
B. Saran………………………………………………………………............66
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
x
Tabel 5.2. Distrubusi Frekuensi Responden Berdasarkan Status Gizi di PT. Y
Karawang Tahun 2020
Tabel 5.5. Hubungan Usia dengan Keluhan Fatigue (Kelelahan kerja) Pada
Karyawan di PT. Y Karawang Tahun 2020
Tabel 5.6. Hubungan Pendidikan dengan Keluhan Fatigue (Kelelahan kerja) Pada
Karyawan di PT. Y Karawang Tahun 2020
Tabel 5.8. Hubungan Status Gizi dengan Keluhan Fatigue (Kelelahan kerja) Pada
Karyawan di PT.Y Karawang Tahun 2020
Tabel 6.0. Hubungan Masa Kerja dengan Keluhan Fatigue (Kelelahan kerja) Pada
Karyawan di PT.Y Karawang Tahun 2020
DAFTAR BAGAN
xi
LAMPIRAN
xii
Lampiran 6 Pernyataan Kesediaan Menjadi Responden
xiii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kesehatan kerja harus dilaksanakan di dunia kerja dan di dunia usaha,
semua orang yang berbeda tempat kerja baik pekerja maupun pemberi
manajemen, serta pekerja yang bekerja untuk diri sendiri (self employed).
pekerjaanya (sering disebut juga sebagai hazard atau faktor resiko), dan
cedera atau gangguan kesehatan. Potensi bahaya dan resiko di tempat kerja
antara lain akibat sistem kerja atau proses kerja, pengguna mesin, alat dan
yang tidak sehat dan perilaku kerja yang tidak aman, buruknya lingkungan
budaya kerja yang tidak kondusif bagi keselamatan dan kesehatan kerja.
karena itu para pekerja yang terserang penyakit akan terjadi penurunan
(Kurniawidjaja, M, 2012).
1
National Safety Council (2017) melaporkan bahwa 13% cidera ditempat
kerja dapat dikaitkan dengan kelelahan. Lebih dari 2.000 orang dewasa
sementara lebih dari 80% memiliki lebih dari satu factor risiko. Saat
ditempuh ke tempat kerja dan shift kerja yang Panjang yang dimana
di industry agro industry, dan pada bidang agro industry sendiri dilaporkan
34% dari hilangnya jam kerja disebabkan oleh kelelahan kerja dan
merupakan masalah terbesar di industry agro dimana laporkan dari satu dari
2
Menurut International Labour Organization (ILO), (2019), setiap tahun
sebanyak dua juta pekerja meninggal dunia karena kecelakaan kerja yang
al., 2019).
Lelah yang berat dan berujung pada depresi akan menjadi penyakit
3
Dalam undang-undang nomor 36 tahun 2009 tentang kesehatan, kesehatan
kerja diatur dalam Bab XII yang terdiri dari 3 pasal yaitu pasal 164-166,
kerja yang sehat dan menaati peraturan yang berlaku di tempat kerja.
disebabkan kelelahan yang cukup tinggi. Lebih kurang 9,5% atau 39 orang
kecelakan kerja. Dari total tersebut, sekitar 70% berakibat fatal yaitu
4
Kelelahan kerja merupakan suatu pola yang timbul pada suatu keadaan
yang secara umum terjadi pada pekerja, dimana pekerja tidak sanggup lagi
persepsi yang buruk dan lambat, kaku dan canggung dalam gerakan, gairah
bekerja yang berkurang, tidak seimbang dalam berdiri, tremor pada anggota
badan, tidak dapat mengontrol sikap, dan menurunnya kinerja jasmani dan
dunia setiap hari akibat kecelakaan kerja, angka tersebut tergolong tinggi
Salah satu penyebab utama kecelakaan kerja yang disebabkan oleh manusia
dari setiap individu, tetapi semua bermuara kepada kehilangan efisiensi dan
5
Di Indonesia angka kecelakaan kerja masih terbilang tinggi. Hingga akhir
tahun 2015 telah terjadi kecelakaan kerja sebanyak 105.182 kasus dengan
melakukan pekerjaan dan orang lain yang berada di tempat kerja terjamin
atau lapangan, tertutup atau terbuka, bergerak atau tetap di mana tenaga
kerja bekerja, atau yang sering dimasuki tenaga kerja untuk keperluan suatu
begitu luas. Bisa dikatakan bahwa fokus utama perawatan kesehatan kerja
penekanan pada pencegahan terjadinya penyakit dan cidera. Hal ini senada
6
promotion / Protection) meningkatkan derajat kesehatan, kesadaran dan
Merubah faktor life style dan perilaku yang berhubungan dengan resiko
7
perawatan tenaga kerja haruslah mendapatkan petunjuk-petunjuk dari
Hasil penelitian Nidia Nuraini, dkk, yang berjudul faktor yang berpengaruh
terhadap kelelahan pada pekerja proyek kapal di PT.X (2018), dari hasil
kebiasaan tidur (p<0,05) dan tidak dipengaruhi oleh tiga variable lainnya
Poasia Kota Kendari (2018), hasil uji statistik pada tingkat signifikasi alpha
0,05 diperolah hasil ada hubungan antara lama kerja dengan keluhan
(pvalue=0,005).
8
Hasil penelitian Apriliani, dkk, yang berjudul faktor-faktor yang
responden masa kerja lama, 54,1% responden lama tidur tidak cukup,
54,1% responden waktu kerja tidak baik, 52,5% responden dengan status
merokok, dan 83,6% responden tidak ada riwayat penyakit. Hasil uji
bisnis sejak lama, dengan bidang utama kegiatan yang berkaitan dengan
fabrikasi, bejana tekan penukar panas, ketel uap dan bagian, Economizer,
baja.
9
Hasil studi pendahuluan dari PT. Y pada 29 Februari 2020 di dapatkan
rata-rata usia para karyawan di PT. Y yang bekerja adalah usia <20 Tahun
sekitar 11%, Usia 21-30 Tahun sekitar 21%, usia 31-40 tahun sekitar 6%,
usia >40 Tahun sekitar 3%. Rata-rata Pendidikan karyawan di PT. Y adalah
sekitar 100%, frekuensi masa kerja karyawan di PT. Y adalah <5 Tahun
sekitar 10%, 6-10 Tahun sekitar 50%, >10 Tahun sekitar 40% .Sedangkan
untuk status gizi di PT. Y,para karyawan hanya di beri uang saku oleh
bahwa jarak warung makan para karyawan dengan PT. Y terbilang jauh
mengatakan sangat sulit berkonsentrasi pada saat tuntutan tugas kerja yang
10
pekerja). Hasil observasi yang dilakukan oleh pihak HRD Perusahaan di
Mengalami Penurunan.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang dan permasalahan diatas, maka dapat
dirumuskan masalah yang akan di teliti yaitu apakah ada faktor hubungan
Karawang.
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
11
b. Untuk diketahui distribusi frekuensi Status Gizi dengan
Karawang
Karawang
D. Manfaat Penelitian
Kabupaten Karawang.
12
2. Pendidikan Dan Perkembangan Ilmu Keperawatan
organisasi profesi.
13
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
semua orang yang berbeda tempat kerja baik pekerja maupun pemberi
bahaya atau resiko pekerjaanya (sering disebut juga sebagai hazard atau
bahaya dan resiko di tempat kerja antara lain akibat sistem kerja atau
proses kerja, pengguna mesin, alat dan bahan, yang bersumber dari
pekerjaannya, oleh karena itu para pekerja yang terserang penyakit akan
14
terjadi penurunan produktivitas kerjanya dan akan melemahkan daya
menunjuk pada kondisi fisiologis fisik dan psikologis tenaga kerja yang
kerja adalah kesehatan dan keselamatan kerja bagi tenaga kerja dengan
toksik di lingkungan kerja. Merubah faktor life style dan perilaku yang
15
tenaga kerja dan menilai jenis pekerjaannya. (Workplace Surveillance
16
perawatan yang berdasarkan nursing assessment, nursing diagnosis,
administrasi lainnya.
manajer kasus.
17
3) Public Health Nurses
mengimplementasikan program.
18
kerja untuk mengidentifikasi masalah kesehatan actual dan
potensial.
sebagai suatu pola yang timbul pada suatu keadaan yang secara umum
terjadi pada setiap individu yang telah tidak sanggup lagi untuk
melakukan aktivitasnya.
disebabkan secara fisik dan mental. Kelelahan fisik atau kelelahan otot
bergantung pada tingkat kebugaran fisik individu dan juga pada faktor-
faktor lain seperti kurang tidur dan kesehatan secara keseluruhan. Hal
19
secara bertahap dan bergantung pada kemampuan kognitif seseorang
dan juga pada faktor-faktor lain seperti kurang tidur dan kesehatan
kinerja fisik. Hal ini dapat bermanifestasi sebagai mengantuk, lesu, atau
rendahnya gerakan.
b. Kelelahan Umum
20
maupun psikis, semuanya terasa berat. Timbulnya gejala
letih seperti rasa haus, lapar, dan perasaan lainnya yang sejenis
menurun.
somatis atau faktor fisik, gizi, jenis kelamin, usia, pengetahuan dan
atau peraturan perusahaan, upah, hubungan sosial dan posisi kerja atau
a. Keadaan monoton
konflik.
21
4. Faktor-faktor Kelelahan Kerja
1) Faktor Internal
a. Usia
berusia tua. Akan tetapi pada subjek yang lebih tua lebih
b. Status Gizi
2015).
22
c. Pendidikan
d. Jenis Kelamin
keduanya.
23
2) Faktor Eksternal
a) Masa kerja
2010).
b) Beban Kerja
c) Lama Kerja
24
pengalaman seseorang dalam menguasai bidang tugasnya.
(Tarwaka,2010)
d) Penerangan
e) Kebisingan
25
f) Iklim Kerja
bahwa gejala atau perasaan atau tanda yang ada hubunganya dengan
kelelahan adalah:
- Menguap
- Mengantuk
26
- Kaku dan canggung dalam gerakan
- Mau berbaring
- Lelah bicara
- Gugup
- Sakit kepala
- Kekauan di bahu
- Merasa haus
(Suma’mur, 2009).
27
Waktu yang dihabiskan masing-masing unit dan output yang
kronis.
28
Dapat dilakukan dengan cara melibatkan fungsi
b) Uji Mental
29
Dari uraian tersebut diatas dapat ditarik kesimpulan,
(Roshadi, 2014).
30
pekerjaan, enggan menatap orang lain, enggan bekeja
pada tahun 1964, model ini digunakan sebagai falsafah dasar dan model
dasar yang dianut dalam model adaptasi Calista Roy, antara lain:
sosialnya.
31
melakukan untuk hidup mandiri atau kemandirian, serta
32
rendahnya statistik data penduduk, yaitu: fertilitas, mortalitas dan
migrasi
sebagai berikut:
1) Umur
belas tahun diukur sejak dia lahir hingga waktu umur itu
dihitung. Oleh yang demikian, umur itu diukur dari tarikh ianya
2) Pendidikan
33
akan lebih mampu dan mudah memahami arti dan pentingnya
(Notoatmodjo, 2010).
dalam tubuh. Bila tubuh memperoleh cukup zat gizi dan digunakan
34
Status gizi adalah ekspresi dari keadaan keseimbangan dalam bentuk
Laki-laki Perempuan
Zat Gizi 19-29 Tahun 30-49 Tahun 50-64 Tahun 19-29 Tahun 30-49 Tahun 50-64 Tahun
Energi (kkal) 2550 2350 2250 1900 1800 1750
Protein (gram) 60 60 60 50 50 50
Vitamin A (RE) 600 600 600 500 500 500
Vitamin D (mg) 5 5 10 5 5 10
Vitamin E (mg) 15 15 15 15 15 15
Vitamin K (µg) 65 65 65 55 55 55
Tiamin (mg) 1.2 1.2 1.2 1,0 1,0 1,0
Riboflavin (mg) 1.3 1.3 1.3 1.1 1.1 1.1
Niasin (mg) 16 16 16 14 14 14
Asam Folat (µg) 400 400 400 400 400 400
Piridoksin (mg) 1.3 1.3 1.7 1.3 1.3 1.5
Vitamin B12 (µg) 2.4 2.4 2.4 2.4 2.4 2.4
Vitamin C (mg) 90 90 90 75 75 75
Kalsium (mg) 800 800 1000 800 800 1000
Fosfor (mg) 600 600 600 600 600 600
Magnesium (mg) 290 300 300 250 270 270
Besi (mg) 13 13 13 26 26 12
Yodium (µg) 150 150 150 150 150 150
Seng (mg) 13,0 13.4 13.4 9.3 9.8 9.8
Selenium (µg) 30 30 30 30 30 30
Mangan (mg) 2.3 2.3 2.3 1.8 1.8 1.8
Fluor (mg) 3,0 3.1 3.1 2.5 2.7 2.7
Berat Badan(kg)
IMT =
Tinggi Badan ( m ) × Tinggi Badan(m)
35
Sumber : (Supariasa, N, D, Bakri, & Fajar, 2014:71)
23,8. Adapun nilai ambang batas IMT untuk Indonesia (Tabel 2.1)
Normal >18,5-25,0
1) Energi
36
energi pada laki-laki adalah 2550 kkal pada usia 19-29 tahun,
2350 kkal pada usia 30-49 tahun dan 2250 kkal pada usia 50- 64
(Almatsier, 2011).
2) Protein
37
dan ASI. Konsumsi protein yang terlalu tinggi dapat
olahannya seperti tahu dan tempe serta kacang merah dan kacang
3) Ferrum (Besi)
tua karena pada usia tua tersebut perempuan kehilangan besi tiap
38
F. Tinjauan Konsep Masa Kerja
yang dilihat dari saat mulai bekerja atau saat mulai menggeluti
Masa kerja adalah suatu kurun waktu atau lamanya tenaga kerja
39
Menurut Handoko dalam Hamida (2010) dalam Riza (2016), beberapa
3) Pengembangan karir
Kelelahan Kerja
Hasil penelitian Nidia Nuraini, dkk, yang berjudul faktor yang berpengaruh
terhadap kelelahan pada pekerja proyek kapal di PT. X (2018), dari hasil
kebiasaan tidur (p<0,05) dan tidak dipengaruhi oleh tiga variable lainnya
Poasia Kota Kendari (2018), hasil uji statistik pada tingkat signifikasi alpha
0,05 diperolah hasil ada hubungan antara lama kerja dengan kelulah
(pvalue=0,005).
40
Hasil penelitian Apriliani, dkk, yang berjudul faktor-faktor yang
dan 83,6% responden tidak ada riwayat penyakit. Hasil uji chisquare
41
H. Kerangka Teori
Bagan 2. 2
Kerangka Teori Faktor-faktor Yang Berhubungan Dengan Kelelahan Kerja
Pada Karyawan Produksi PT. Envicon Ekatama
Sumber : Iridiastadi & Yassierli (2017), Supariasa, N, D, Bakri, & Fajar (2014),
Andini (2015),
Sitepu (2013), Kuswana, S (2017), Agustin, M, P (2013).
Faktor Individu:
Usia (Soetjiningsih, 2012)
Kelelahan Kerja
Pendidikan (Soetjiningsih,
2012)
Status gizi (WHO,2015)
42
BAB III
KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS
A. Kerangka Konsep
kesimpulan dari suatu kejadian yang menjelaskan suatu uraian dan dan
visualisasi hubungan atau kaitan antara konsep satu terhadap konsep yang
lainnya, atau antara variabel yang satu dengan variabel yang lain dari
kerangka teori, agar penelitian ini lebih terarah sesuai dengan rumusan
masalah dan tujuan penelitian yang ingin dicapai, maka keranga konsep di
Bagan 3. 2
Kerangka Konsep Faktor-faktor Yang Berhubungan Dengan Kelelahan Kerja
Pada Karyawan Produksi Di PT. Y Karawang
Usia
43
Pendidikan
Status Gizi
Kelelahan Kerja
B. Variabel Penelitian
mempunyai “variasi” antara satu objek dengan objek yang lain. Adapun
definisi variabel lainya. Variabel adalah segala sesuatu yang berbentuk apa
Dilihat dari pernyataan diatas maka variabel yang ada dipenelitian ini
adalah:
1. Variabel Independen
dalam penelitian ini adalah Usia, Pendidikan, Status gizi, Masa kerja.
2. Variabel Dependen
44
C. Hipotesis
D. Definisi Operasional
atau diteliti
O OPERASION UKUR
AL
45
dependen dimana yang t jika <
) Kuesion dari
seseorang digunakan
er mean/m
Kelelahan Kerja merasa Lelah untuk
KAUPK edian
secara fisik penelitian 2 17 2. Ya,
pertanya Jika ≥
dan/ atau kali ini
an, mean/m
mental, Lelah adalah
dengan edian
fisik yaitu Kuesioner Jawaban
Ya dan
dimana alat ukur
Tidak.
karyawan perasaan
mengalami kelelahan
tubuh, (KAUPK2),
sedangkan
Lelah mental
yaitu dimana
kelelahan yang
membuat
karyawan
merasa sulit
istirahat.
adalah
menggunak
46
an
Kuesioner,
Checklis
adalah (Perguruan
menggunak Tinggi)
an
Kuesioner,
Checklis
47
karyawan penelitian tidak
berisiko
menurut adalah
2. ≥ 10
Undang-undang menggunak
Tahun
RI yaitu ≥ 10 an metode Berisiko
(Amalia, 2010)
tahun dikatakan pengisian
sudah Kuesioner,
pengalaman, Checklist
dihitung dari
tanggal, bulan
bekerja sampai
dengan
penelitian
dilakukan.
48
BAB IV
METODE PENELITIAN
A. Metode Penelitian
faktor-faktor yang berhubungan antara variabel masa kerja, status gizi, usia,
dengan cross sectional, yaitu mengukur variabel masa kerja, status gizi,
antara faktor risiko dengan faktor efek, dengan cara pendekatan, observasi
atau pengumpulan data sekaligus pada suatu saat (point time approach).
saat pemeriksaan.
1. Tempat Penelitian
2. Waktu Penelitian
49
C. Populasi dan Sampel
1. Populasi Penelitian
2. Sampel Penelitian
Karawang.
ini adalah:
a. Kriteria inklusi:
b) Karyawan Laki-laki
50
D. Etika Penelitian
2. Kerasahasiaan (Confidentiality)
penelitian.
3. Keadilan (Justice)
E. Sumber Data
1. Sumber data primer, yaitu data yang dikumpulkan oleh peneliti dari
51
2. Sumber data sekunder, yaitu data yang dikumpulkan oleh peneliti
Validitas adalah suatu indek yang menunjukkan alat ukur itu benar-benar
reliabilitas oleh peneliti lain atau dengan kata lain peneliti sudah
menggunakan kuesioner yang sudah baku oleh peneliti yang lain, untuk
kuesioner usia, Pendidikan, jenis kelamin, masa kerja, status gizi dan
kuesioner yang valid dan mana yang tidak. Kemudian dilakukan dengan
mencari atau menghitung kolerasi setiap item pertanyaan dengan skor total
berikut:
52
b. Item pertanyaan yang diteliti dikatakan tidak valid jika r hitung< r
tabel
N ( Σ )−( Σ Σ )
XY X Y
Rumusr =
√¿ ¿ ¿
Keterangan:
r: Koefisien korelasi
Σ
XY
: Jumlah perkalian X dan Y
Σ
X
: Jumlah nilai X
Σ
Y
: Jumlah nilai Y
N : Banyak data
sudah dilakukan uji validitas dan reliabilitas oleh peneliti lain atau dengan
kata lain peneliti sudah menggunakan kuesioner yang sudah baku oleh
peneliti yang lain, untuk kuesioner usia, Pendidikan, jenis kelamin, masa
53
kerja, status gizi dan perasaan kelelahan di ambil dari Kuesioner Alat Ukur
spearman brown.
2 rb
Rumus r i =
1+r b
Keterangan:
54
berfikir, enggan atau Lelah saat berbicara, sulit berkonsentrasi, sulit
metode antropometri
guttman
responden
55
5. Mengambil kuesioner yang telah di isi responden dan di lakukan
pencatatan
masih ada data atau informasi yang tidak lengkap, maka lembar
4. Tabulasi
Yaitu membuat table data, sesuai dengan tujuan peneliti atau yang
56
J. Analisa Data
1. Analisa Univariat
kerja.
X
F= x 100 %
N
Keterangan:
F : Presentase
N : Total
2. Analisa Bivariat
57
Pendidikan, Jenis kelamin, status gizi, beban kerja, masa kerja
1. Chi Square
Hasil uji Chi Square hanya dapat menyimpulkan ada atau tidak adanya
2 x 2 = 4 sel (A, B, C, D), setiap sel ada nilai O dan lanjut dihitung
nilai E nya. Nilai E adalah (nilai total baris x nilai total kolom): grand
total
Rumus Chi-Square:
x 2=Σ ¿¿
Keterangan:
x2 = Nilai Chi-Square
∑ = Penjumlahan
0 = Nilai pengamatan
E = Nilai Ekspektasi
58
Keputusan SPSS:
• Bila tabelnya 2x2 tidak terdapat sel dengan nilai E<5, gunakan
Continuity Correction.
• Bila tabelnya 2x2 ada sel yang nilai E < 5, gunakan Fisher Exact.
2. OR (Odds Ratio)
Rumus
OR : AD/BC
Keterangan:
59
C: nilai O pada sel C
kejadian
60
BAB V
HASIL PENELITIAN
Pada bab ini menyajikan data hasil penelitian tentang ‘Faktor-Faktor Yang
Tahun 2020’. Adapun analisis statistik adalah Univariat dan Bivariat sebagai
berikut:
A. Analisi Univariat
sedangkan variabel penelitan adalah : masa kerja, Status Gizi. Adapun hasil
Tabel 5.1
Distrubusi Frekuensi Responden Berdasarkan Data Demografi (Usia,
Pendidikan) di PT. Y Karawang Tahun 2020
61
2. Status Gizi
Tabel 5.2
Distrubusi Frekuensi Responden Berdasarkan Status Gizi di PT. Y
Karawang Tahun 2020
3. Masa Kerja
Tabel 5.3
Distrubusi Frekuensi Responden Berdasarkan Masa Kerja di PT. Y
Karawang Tahun 2020
B. Analisis Bivariat
Analisis bivariat dilakukan untuk melihat hubungan antara variabel bebas yaitu
hubungan Usia, Jenis kelamin, Pendidikan, Beban kerja Dan Masa kerja
tahun 2020, terdapat hubungan variabel p value < α 0,05. Pada penelitian ini
62
1. Hubungan Usia dengan Keluhan Fatigue (Kelelahan Kerja)
Tabel 5.4
Hubungan Usia dengan Keluhan Fatigue (Kelelahan kerja) Pada
Karyawan Produksi di PT. Y Karawang Tahun 2020
N % N % N %
< 45 15 37,5 2 5 17 100 0.000
0,000 1.212
≥ 45 - - 23 57,5 23 100 0.032
Jumlah 15 37,5 25 62,5 40 100
Berdasarkan tabel 5.7 hasil uji statistik diperoleh nilai p value 0,000<α 0,05
63
2. Hubungan Pendidikan dengan Keluhan Fatigue (Kelelahan Kerja)
Tabel 5.5
Hubungan Pendidikan dengan Keluhan Fatigue (Kelelahan kerja) Pada
Karyawan Produksi di PT. Y Karawang Tahun 2020
Keluhan kelelahan
kerja
N % N % N %
Rendah 15 37,5 4 10 19 100 0.000
Tinggi - - 21 52,5 21 100 0,000 1.615 0.088
Jumlah 15 37,5 25 62,5 40 100
Berdasarkan tabel 5.8 hasil uji statistik diperoleh nilai p value 0,000<α 0,05
Pendidikan rendah.
64
3. Hubungan Status Gizi dengan Keluhan Fatigue (Kelelahan Kerja)
Tabel 5.6
Hubungan Status Gizi dengan Keluhan Fatigue (Kelelahan kerja) Pada
Karyawan Produksi di PT. Y Karawang Tahun 2020
Keluhan kelelahan
kerja
N % N % N %
Normal 15 37,5 3 7,5 18 100 0.000
Tidak Normal
- - 22 55 22 100 0.000 8.077 0.059
(Overweight)
Jumlah 15 37,5 25 62,5 40 100
Berdasarkan tabel 5.6 hasil uji statistik diperoleh nilai p value 0.000<α 0,05
artinya Ho ditolak/Ha diterima, maka ada hubungan antara status gizi dengan
gizi 8.077 kali mengalami kelelahan dibandingkan dengan status gizi normal.
65
4. Hubungan Masa Kerja dengan Keluhan Fatigue (Kelelahan Kerja)
Tabel 6.2
Distribusi Frekuensi dan Analisa Hubungan Masa Kerja dengan Keluhan
Fatigue (Kelelahan kerja) Pada Karyawan Produksi di PT. Y Karawang
Tahun 2020
N % N % N %
< 10 15 37,5 1 2,5 16 100 0.000
≥ 10 - - 24 60 24 100 0.000 2.423 2.399
Jumlah 15 37,5 25 62,5 40 100
Berdasarkan tabel 6.2 hasil uji statistik diperoleh nilai p value 0.000<α 0,05
artinya Ho ditolak/Ha diterima, maka ada hubungan antara masa kerja dengan
66
BAB VI
PEMBAHASAN
Pada bab ini peneliti akan membahas hasil penelitian yaitu “Faktor-Faktor Yang
Karawang Tahun 2020”. Disamping itu juga akan membahas mengenai implikasi
dan Masa kerja terhadap kejadian keluhan Fatigue (Kelelahan Kerja). Peneliti
1. Analisa Univariat
Pendidikan)
orang (52,5%).
67
dan didapatkan hasil pengukuran responden berusia tua (62,3%),
cadangan tenaga lebih besar daripada yang berusia tua. Akan tetapi
pada subjek yang lebih tua lebih mudah melalui hambatan (Setyawati,
2010).
pendidikan formal yang lebih rendah karena akan lebih mampu dan
68
b. Karakteristik responden berdasarkan Status gizi
terdapat 22 orang yang status gizinya (55%). Ini berarti bahwa status
gizi pada karyawan diperusahaan X lebih banyak yang atau tidak sesuai
Hasil penelitian ini sejalan dengan hasi penelitian Apriliani, dkk, yang
69
c. Karakteristik responden berdasarkan Masa kerja
kerja.
dengan masa kerja yang lebih lama lebih kecenderungan merasa stress
70
Menurut Haryanto dalam Sutarno (2006) dalam Riza (2016),
yang dilihat dari saat mulai bekerja atau saat mulai menggeluti
2. Analisa Bivariat
cadangan tenaga lebih besar daripada yang berusia tua. Akan tetapi
pada subjek yang lebih tua lebih mudah melalui hambatan (Setyawati,
2010).
71
Hasil penelitian ini tidak sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh
ada hubungan antara usia dengan kejadian keluhan kelelahan kerja pada
Pendidikan.
72
Orang dengan pendidikan formal yang lebih tinggi akan mempunyai
pendidikan formal yang lebih rendah karena akan lebih mampu dan
Kesehatan dan daya kerja sangat erat kaitannya dengan tingkat gizi
73
makanan tersebut diperlukan juga untuk bekerja dan meningkat sepadan
2015).
Hasil penelitian ini tidak sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh
bahwa tidak ada hubungan antara status gizi dengan kejadian keluhan
74
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh
pvalue=0,009.
yang dilihat dari saat mulai bekerja atau saat mulai menggeluti
dengan masa kerja yang lebih lama lebih kecenderungan merasa stress
75
B. Implikasi Dalam Keperawatan
tersebut.
Implikasi lain dari penelitian ini yang dapat diterapkan terhadap dunia
penelitian ini merupakan data dasar yang dapat digunakan oleh orang lain
Karawang.
76
Pendidikan), Status gizi, Masa kerja dengan kelelahan kerja pada karyawan
C. Keterbatasan Penelitian
yang responden berikan atau bersifat objektif disebar melalui google formulir
77
BAB VII
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
1. Ada hubungan antara usia dengan keluhan Kelelahan kerja pada Karyawan
3. Ada hubungan antara Status Gizi dengan keluhan Kelelahan kerja pada
4. Ada hubungan antara Masa kerja dengan keluhan Kelelahan kerja pada
B. Saran
sebagai berikut:
78
b. Pendidikan dapat membekali mahasiswa dengan pengetahuan dan
diterapkan di lapangan.
Dapat digunakan menjadi salah satu sarana sumber informasi, masukan, dan
79
DAFTAR PUSTAKA
80
Roshadi I. . Hubungan Kelelahan Kerja Dengan Produktivitas Kerja Karyawan di
Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta: UIN Sunan
Kalijaga; 2014.
Ator Nataria. F, (2017). "Hubungan Antara Masa Kerja Dan Lama Kerja Dengan
Kelelahan Kerja Pada Pengemudi Truk Tangki Di Terminal Bahan Bakar Minyak
(BBM) PT. Pertamina Bitung" Laporan Penelitian. Universitas Sam Ratulani
Maddusa.
Perwitasari, D. and Tualeka, A. R. (2014) ‗Faktor yang Berhubungan dengan
Kelelahan Kerja Subyektif pada Perawat di RSUD DR. Mohamad Soewandhie
Surabaya‘, 1, pp. 15– 13. Available at: http://journal.unair.ac.id/.
Atiqoh, J. 2014. Faktor-faktor yang berhubungan dengan Kelelahan Kerja pada
Pekerja Konveksi Bagian Penjahitan di CV Aneka Garment Gunungpati Semarang.
Jurnal Kesehatan Masyarakat (e-Journal), Volume 2, Nomor 2, Februari 2014.
Perwitasari, D. 2014. Faktor yang Berhubungan dengan Kelelahan Kerja Subjektif
pada Perawat di Rsud Dr. Mohamad Soewandhie Surabaya. The Indonesian
Journal of Safety, Health and Environment. Volume 1 No. 1, Januari–April 2014.
Gurusinga, D., Camelia, A., & Purba, I. G. (2015). Analisis Faktor-Faktor yang
berhubungan Dengan Kelelahan Kerja pada Operator Pabrik Gula PT. PN VII
Cinta Manis Tahun 2013. 6, 83–91.
Deyular, B. 2018. Analisis Faktor-faktor yang berhubungan dengan Kelelahan
Kerja Pada Pekerja Pembuat Kerupuk Opak di Desa Ngadikerso, Kabupaten
Semarang. Jurnal Kesehatan Masyarakat. 6:.4-(278)
Juliana, M. 2018. Analisis Faktor Risiko Kelelahan Kerja Pada Karyawan Bagian
Produksi PT. Arwana Anugerah Keramik, Tbk. Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat.
9:1(58-59)
Nisa’, Agustina Zahrotun dan Tri Martiana. “Faktor yang Mempengaruhi Keluhan
Kelelahan pada Teknisi Gigi di Laboratorium Gigi Surabaya 2013”. Skripsi.
Surabaya, 2013
Lerman, E. Steven et al. 2012. Fatigue risk m a n a g e m e n t in t h e w o r k pla c
e . Los Angeles: American Collage of Occupational and Environmental Medicine.
Riyanti, Fajar Anita. 2011. Faktor-faktor yang berhubungan dengan kelelahan
kerja pada pekerja bagian produksi di PT Cosmar Indonesia Serpong Tahun 2011.
Skiripsi Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Kesehatan Masyarakat, Syarif
Hidayatullah Jakarta.
http://repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1821/1/FEBRIA
%20SURYANIFKIK.PDF. Diakses: 10 Januari 2017
Chesnal, H. Hubungan Antara Umur, Jenis Kelamin, dan Status Gizi dengan
Kelelahan Kerja pada Tenaga Kerja di Bagian Produksi PT. Putra Karangetang
Popontolen Minahasa Selatan. Artikel Penelitian Kesehatan Masyarakat
Universitas Sam Ratulangi Manado. 2014.
Mariani J. Analisis Faktor Risiko Kelelahan Kerja Pada Karyawan Bagian
Produksi PT. Arwana Anugrah Keramik, Tbk. Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat,
Maret, 9(1):53-63. 2018.
Arsyad. 2017. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kelelahan Kerja Pada
Pekerja Bongkar Muat Di Koperasi Tenaga Kerja Bongkar Muat (Koperbam)
Teluk Bayur Padang. Fakultas Kesehatan Masyarakat. Universitas Andalas.
81
Muizzudin, A. 2013. Hubungan Kelelahan dengan Produktivitas Kerja pada
Pekerja Tenun di PT. Alkatex Tegal. Unnes Journal of Public Health UJPH 2 (4)
2013.
Verawati, L. 2016. Gambaran Kelelahan Kerja Subjektif dan Produktivitas (Studi
pada Tenaga Kerja Bagian Pengemasan di Pabrik Krupuk CV. Sumber Barokah.
Skripsi Surabaya: Universitas Airlangga.
Rachmawati, Annisa. 2016. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kelelahan
Kerja. Skripsi. Jakarta: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas M.H Thamrin.
82
83
L
A
1
Lampiran : 1
Kelelahan Kerja
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid Tidak 15 37.5 37.5 37.5
Ya 25 62.5 62.5 100.0
Total 40 100.0 100.0
Usia
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid < 45 Tahun, Tidak
17 42.5 42.5 42.5
Berisiko
≥ 45Tahun, Berisiko 23 57.5 57.5 100.0
Total 40 100.0 100.0
Pendidikan
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid Rendah 19 47.5 47.5 47.5
Tinggi 21 52.5 52.5 100.0
Total 40 100.0 100.0
Status Gizi
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid Gizi Normal (18,0-
18 45.0 45.0 45.0
25,0)
Gizi Tidak Normal
22 55.0 55.0 100.0
( Overweight), >25,0
Total 40 100.0 100.0
2
Masa Kerja
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid Berisiko 24 60.0 60.0 60.0
Tidak
16 40.0 40.0 100.0
Berisiko
Total 40 100.0 100.0
3
Lampiran : 2
4
JADWAL BIMBINGAN
NO HARI/ TTD
TANGGAL KONSULTASI SARAN PEMBIMBING
1. 14-02-2020 Menyerahkan Mencari Jurnal dan
Judul Proposal Fenomena, dan
membuat draft bab
1
5
7 05-03-2020 Menyerahkan Perbaiki Penulisan
draft Bab 2 Bab 2
9 01-06-2020
Menyerahkan Perbaiki hasil
Draft Bab 6 penelitian dan
tambahkan teori bab
2
Lampiran : 3
6
STIKes Kharisma Karawang
JADWAL BIMBINGAN
NO HARI/ TTD
TANGGAL KONSULTASI SARAN PEMBIMBING
7
1. 11-03-2020 Menyerahkan Rapihkan Etika
hasil bab 1, 2 Penulisan Bab 1 dan
pembingbing 1 Bab 2 Perbaiki
Kerangka Teori,
beserta membuat
draft bab 3
2. 13-03-2020
Menyerahkan
draft Bab 3 Perbaiki kerangka
teori
3. 16-03-2020
Menyerahkan
revisi bab 3 Perbaiki definisi
operasional
4. 20-03-2020
Menyerahkan
hasil studi Perbaiki rumus
penelitian dan sampel, dan
Draft bab 4 pengetikan etika
penelitian
5. 24-03-2020
Menyerahkan
hasil revisi bab
3 dan Bab 4 Perbaiki definisi
operasional
6. 27-04-2020
Menyerahkan
hasil revisi
rumus sampel Perbaiki etika
penulisan, dan
definisi operasional
7. 01-04-2020
Menyerahkan
hasil revisi
definisi perbaiki hasil
8. 06-04-2020 operasional kriteria inklusi
Menyerahkan
hasil revisi
kritesia inklusi perbaiki kriteria
8
9. 15-04-2020 inklusi dan ekslusi
Menyerahkan
hasil revisi perbaiki uji validitas
10. 21-04-2020 kriteria inklusi dan reliabilitas
perbaiki etika
Menyerahkan penulisan dan lanjut
11 24-04-2020 hasil revisi uji studi penelitian
validitas dan
reliabilitas
9
Lampiran : 4
NIM : 0433131420116023
Demikianlah surat pengantar ini dibuat, semoga dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
Pembimbing I Pembimbing II
10
Lampiran 5
Kepada
Yth :
Ka. BAAK
Di tempat
SURAT PENGANTAR
Dengan ini mohon dibuatkan surat untuk melakukan studi penelitian :
Nama Mahasiswa : Muhammad Ifadh Arifqy Jayusman
NIM : 0433131420116023
Pembimbing I Pembimbing II
11
Lampiran : 6
Kepada Yth
Bapak/Ibu Calon Responden
Di Karawang
Dengan Hormat
Saya yang bertanda tangan dibawah ini adalah mahasiswi Program Studi Sarjana
Keperawatan STIKes Kharisma Karawang.
Nama : Muhammad Ifadh Arifqy Jayusman
NIM : 0433131420116023
Atas perhatian dan partisipasi bapak/ibu dalam penelitian ini saya ucapkan
terimakasih.
Peneliti
12
Lampiran : 7
Saya yang bertanda tangan dibawah ini menyatakan bersedia ikut berpartisipasi
dalam penelitian yang dilakukan oleh Program Studi Sarjana Keperawatan STIKes
Kharisma Karawang, dengan judul:“Faktor-faktor Yang Berhubungan Dengan
Kelelahan Kerja Pada Karyawan Di PT. Y Karawang Tahun 2020”.
Saya telah diberikan penjelasan tentang penelitian ini, dan saya mengetahui bahwa
informasi yang saya berikan ini sangat besar manfaatnya bagi perkembangan
pengetahuan khususnya keperawatan.
Dengan ini saya secara sukarela dan tidak ada unsur paksaan dari siapapun
menyatakan bersedia untuk berpartisipasi dalam penelitian ini.
Karawang, ……………………….2020
(………………………….)
13
Lampiran : 8
KUESIONER PENELITIAN
FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KELELAHAN KERJA PADA
PEGAWAI DI PERUSAHAAN ENVICON EKATAMA KARAWANG
TAHUN 2020
I. IDENTIFIKASI
NO. Responden :
Tanggal/bulan/tahun :
III. PENDIDIKAN:
A. SD
B. SMP
C. SMA
D. PT/AKADEMIK
V. BEBAN KERJA
14
Lampiran : 9
NO Pertanyaan Jawaban
1. Apakah anda merasa susah 1. Ya
berpikir pada saat dan setelah 2. Tidak
bekerja?
2. Apakah anda merasa enggan 1. Ya
atau lelah saat berbicara? 2. Tidak
Apakah anda merasa gugup 1. Ya
3 setelah bekerja? 2. Tidak
.
4. Apakah anda merasa susah 1. Ya
berkonsentrasi setelah bekerja? 2. Tidak
5. Apakah anda sulit memusatkan 1. Ya
perhatian? 2. Tidak
6. Apakah anda sering merasa lupa 1. Ya
dalam waktu dekat ini? 2. Tidak
7. Apakah anda merasa kurang 1. Ya
percaya diri setelah bekerja? 2. Tidak
8. Apakah anda merasa cemas? 1. Ya
2. Tidak
9. Apakah anda merasa sulit untuk 1. Ya
mengontrol sikap setelah 2. Tidak
bekerja?
10. Apakah anda merasa malas 1. Ya
dalam melakukan pekerjaan 2. Tidak
anda?
11. Apakah anda merasa sakit 1. Ya
kepala setelah bekerja? 2. Tidak
12. Apakah bahu anda terasa kaku 1. Ya
setelah bekerja? 2. Tidak
13. Apakah anda merasa nyeri pada 1. Ya
punggung setelah bekerja? 2. Tidak
14. Apakah napasanda terasa sesak 1. Ya
pada saat dan setelah bekerja? 2. Tidak
15. Apakah tenggorokan anda 1. Ya
terasa haus `setelah bekerja? 2. Tidak
16. Apakah suara anda terasa serak 1. Ya
setelah bekerja? 2. Tidak
17. Apakah anda pernah merasakan 1. Ya
bagian tubuh anda gemetaran 2. Tidak
tanpa disadari pada saat dan
15
setelah bekerja?
Lampiran : 10
A. Identitas Diri
Agama : Islam
Jumlah Saudara :-
Telepon : 089638220116/087863056423
Email : mifadharifqyj@gmail.com
B. Riwayat Pendidikan
6. STIKes Jendral Achmad Yani Program Studi Profesi Ners Reguler Tahun
2020-selesai
16