Disusun oleh:
POPI SELVIA
NIM. C1814201072
(S.Kep)
Disusun Oleh:
POPI SELVIA
NIM. C1814201072
i
LEMBAR PERNYATAAN PLAGIARISME
Popi Selvia
ii
LEMBAR PERSETUJUAN
Pembimbing I,
NIDN. 0402068502
Pembimbing II,
NIDN. 0402098604
Pembimbing III,
NIDN. 0416036303
iii
LEMBAR PENGESAHAN
Naskah Skripsi ini telah diperiksa dan disahkan oleh Tim Penguji Ujian Sidang
Skripsi Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya guna melengkapi syarata untuk
mencapai gelar Sarjana Keperawatan (S.Kep)
Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya
iv
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Agama : Islam
Email : popyselvia045@gmail.com
Riwayat Pendidikan :
Muhammadiyah Tasikmalaya
v
KATA PENGANTAR
Soekardjo Kota Tasikmalaya”. Terwujudnya Skripsi ini tidak lepas dari bantuan
berbagai pihak yang telah mendorong dan membimbing penulis, baik tenaga, ide-
ide, maupun pemikiran. Oleh karena itu dalam kesempatan ini penulis ingin
Tasikmalaya.
Muhammadiyah Tasikmalaya.
6. Ubad Badrudin M.Pd.I selaku pembimbing III yang telah memberikan arahan
motivasinya.
vi
8. Ibunda dan ayahanda serta saudara-saudaraku tercinta, tersayang yang
9. Reza Nurfadilah yang telah membantu dan memotivasi serta perhatian dalam
10. Babayo squad Intan, Nisa, Rivan, Desi , Risna, Dinar yang telah membantu
11. Seluruh pihak yang telah membantu dalam kelancaran penyusunan Skripsi ini.
kekurangan dan kesalahan, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran
Akhir kata, semoga kebaikan yang telah diberikan dapat menjadi amal soleh dan
ibadah bagi kita semua, dan mendapatkan balasan lebih dari Allah SWT dari apa
Penulis
vii
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TASIKMALAYA
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN
Skripsi, 18 Juli 2022
Popi Selvia
Abstrak
viii
MUHAMMADIYAH TASIKMALAYA UNIVERSITY
FACULTY OF HEALTH SCIENCES
S1 NURSING PROGRAM
Thesis, 18 July 2022
Popi Selvia
Abstract
ix
DAFTAR ISI
xi
DAFTAR TABEL
Tabel 5.1 Distribusi Frekuensi angka mortalitas pasien IGD berdasarkan Umur
xii
DAFTAR BAGAN
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
Muhammadiyah Tasikmalaya
Diklat
xiv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
ada di rumah sakit, dimana instalasi gawat darurat merupakan tempat di rumah
sakit yang memiliki tim kerja dengan kemampuan dan peralatan khusus, yang
yaitu pasien yang tiba-tiba berada dalam keadaan gawat atau akan menjadi
gawat dan terancam nyawanya atau anggota tubuhnya bila tidak mendapat
2021 jumlah kasus masuk IGD berdasarkan jenis kasus yang sering muncul di
IGD pada tahun 2021 dari bulan Januari-Oktober sebanyak 9018 kasus dengan
yang terbanyak dengan jenis kasus Febris (18.15%) orang, Vulnus laceratum
diagnosa kematian pada tahun 2021 sebanyak 316 kasus dengan yang
On Arrival DOA (meninggal sudah diperiksa) 7,3%, stroke 5.5%, Head Injury
4.18% dan Cardiac arrest 3.8% (IGD RSUD dr. Soekardjo Tasikmalaya,
2021).
1
2
penanganan kasus gawat darurat antara lain: karakter pasien, penempatan staf,
dipilih. Response time yang cepat dan penanganan yang tepat dapat dicapai
ditemukan pada 145 pasien (19,6%). Keluhan utama yang banyak ditemukan
kematian terbanyak adalah CVA kemudian diikuti COB dan pada mortalitas di
IGD kematian kebanyakan terjadi pada kurang dari 6 jam pertama. Hal ini
karena proses kerusakan juga sangat dipengaruhi akan kondisi pasien sejak
dirujuk, jaringan otak dan iskemik dapat terjadi dan kematian paling banyak
terjadi pada masa ini. Penelitian oleh Boto dan Singh dalam Susilawati (2010)
tersebut juga mengungkapkan 20% kasus COB meninggal dunia pada 6 jam
pertama (Susilawati, 2010). Hasil juga menunjukkan bahwa usia pasien pada
kasus CVA, kebanyakan lebih dari 50 tahun, hal ini sesuai dengan faktor
predisposisi (Wu dkk., 2013 dan Hankey, 2014). Pada kasus COB, usia pasien
pada tahun 2021 sebanyak 316 kasus kematian (IGD RSUD dr. Soekardjo
aspek hukum bagi rumah sakit, baik direktur, tenaga medis, paramedis dan
tenaga lainnya yang terlibat. Kematian pasien ini sebagian dapat dicegah dan
sebagian lagi tidak dapat dicegah. Bila terjadi kematian yang seharusnya bisa
dicegah, berarti terdapat kesalahan di rumah sakit. Kesalahan ini bisa karena
faktor rumah sakit atau sumber daya manusia (SDM) yang bekerja di rumah
(QS. 26 : 80)
َض ْع دَا ًء اِالَّ هللاِ فَا َِّن هللاَ سُ ْب َحانَهُ تَدَ َاووا ِعبَاد
َ َض َع َمعَه ُ ِشفَــا ًء اِالَّ ال َح َرملَ ْم ي
َ َو
ار َوأُدْخِ لَ ْال َجنَّةفَقَدْ فَازَ ۗ َو َما َ ت ۗ َوإِنَّ َما ت ُ َوفَّ ْونَ أ ُ ُج
َ وركُ ْم يَ ْو َم ْال ِقيَا َم ِة ۖ فَ َم ْن ُز ْح ِز َح
ِ َّع ِن الن ِ كُ ُّل نَ ْف ٍس ذَائِقَةُ ْال َم ْو
Artinya: Setiap yang bernyawa akan merasakan mati. Dan hanya pada
IGD RSUD dr. Soekardjo Kota Tasikmalaya didapatkan data jumlah data
mortalitas mati sebelum dirawat pada bulan Januari sampai dengan Desember
2020 sebanyak 231 kasus atau 19 kasus kematian rata-rata per bulan
diantaranya kasus dengan bedah didapatkan sebanyak 63 (27.3 %), non bedah
IGD untuk mengevaluasi kualitas pelayanan medis di rumah sakit. Selain bagi
pihak manajemen rumah sakit, angka mortalitas ini juga penting bagi pihak-
pertemuan rutin untuk sosialisasi kepada bagian lain untuk mengetahui hasil
(Rustiyanto, 2010).
2018). Adapun peran perawat IGD berperan sebagai advokat atau pelindung
klien, yaitu membantu mempertahankan lingkungan yang aman bagi klien dan
klien dan sebagai manajer kasus yang bertugas untuk mengatur jadwal
tindakan yang akan dilakukan terhadap klien oleh berbagai profesi kesehatan
terapeutik dari semua tindakan yang akan dilaksanakan terhadap klien (Afidah
& Sulisno, 2013; Yuswantor, dkk., 2016). Berdasarkan latar belakang di atas
B. Rumusan Masalah
Mortalitas Pasien di Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD dr. Soekardjo Kota
Tasikmalaya?”
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
Tasikmalaya
7
D. Manfaat Penelitian
Tinggi.
kecelakaan lalu lintas dan para peneliti lain sehingga melakukan penelitian
TINJAUAN PUSTAKA
1. Pengertian IGD
waktu tanggap (response time) < 5 menit, angka kematian pasien < 24 jam
2. Fungsi IGD
juga melakukan beberapa hal contoh nya sebagai tenaga pendidik dan
RI Tahun 2018).
8
9
1. Usia
usia ≤10 tahun (12,3%), 15 pasien dengan usia 11-20 (9,3%), 11 pasien
dengan usia 21-30 tahun (6,8%), 17 pasien dengan usia 31-40 tahun
usia 51-60 tahun (17,3%) dan 40 pasien dengan usia >60 tahun (24,7%).
Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Hunchak dkk.,
adalah >50 tahun (40,9%), kemudian <30 tahun (30,0%), dan 30-50
tahun (29.1%).
2. Jenis kelamin
dan pasien perempuan sebanyak 73 orang (45,1%). Hal ini juga sesuai
3. Diagnosa Utama
sebanyak 2 orang (1,2%). Hal ini sejalan dengan penelitian Singh dkk.,
A. Kerangka Konsep
susunan dari kerangka teori atau teori-teori yang mendukung suatu penelitian
dari variable-variable serta hubungan antar variable yang satu dengan variable
pada tahun 2021 sebanyak 316 kasus kematian dengan berbagai usia jenis
kelamin, triage dan diagnosa utama kematian. Oleh karena itu, pentingnya
pelayanan medis di rumah sakit. Selain bagi pihak manajemen rumah sakit.
1. Usia
2. Jenis kelamin
3. diagnosa utama
Keterangan :
= Diteliti
Bagan 3.1
Kerangka Konsep
11
12
B. Definisi Operasional
Tabel 3.1
Definisi Operasional
METODE PENELITIAN
A. Rancangan Penelitian
desktiptif yaitu suatu metode penelitian yang dilakukkan dengan tujuan utama
(backward looking), artinya pengumpulan data dimulai dari efek atau akibat
yang telah terjadi (Notoatmodjo, 2018). Dalam hal ini lingkup yang diteliti
adalah mortalitas pasien IGD tahun lalu periode Januari- Desember 2021.
1. Populasi
2. Sampel
Sampel dalam penelitian ini adalah mortalitas pasien IGD di RSUD dr.
13
14
sebanyak 316.
a. Kriteria Inklusi
b. Kriteria eksklusi
C. Tempat Penelitian
Tasikmalaya 2022.
D. Waktu Penelitian
Waktu penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari sampai Juni 2022
1. Tahap persiapan
2. Tahap pelaksanaan
pengumpulan data dengan cara melihat data register mulai dari tanggal
18 April 2022.
15
3. Tahap Akhir
E. Etika Penelitian
1. Informed Concent
peneliti.
3. Kerahasiaan (Confidentiality)
medik dijamin oleh peneliti. Hal ini untuk menghormati hak untuk tidak
4. Privacy
hanya meminta data yang sesuai dengan penelitian dan akan menjaga
kerahasiaanya.
data (Sugiyono, 2013). Untuk dapat mengukur variable penelitian ini, peneliti
mortalitas pasien IGD di RSUD dr. Soekardjo Kota Tasikmalaya yang terdiri
dari deskriptif mortalitas pasien IGD berdasarkan usia, jenis kelamin, dan
diagnosa utama.
informasi seperti publikasi dan perpustakaan dan dalam penelitian ini peneliti
jenis kelamin, usia, dan diagnosa utama di IGD RSUD dr. Soekardjo Kota
Tasikmalaya
H. Pengolahan data
Pengolahan data merupakan salah satu langkah yang penting, karena data
yang diperoleh langsung dari peneliti masih mentah dan belum siap untuk
disajikan. Untuk memperoleh pengolahan data sebagai hasil yang berarti dan
1. Editing
Peneliti pada tahap ini memeriksa kembali kebenaran data mortalita pasien
IGD yang meliputi, usia, jenis kelamin,dan diagnosa utama yang diperoleh
18
2. Coding
terhadap data yang terdiri atas beberapa kategori. Pemberian kode ini
Biasanya dalam pemberian kode dibuat juga daftar kode dan artinya dalam
satu buku (code book) untuk memudahkan kembali melihat lokasi dan arti
dari suatu kode dari suatu variable. Mortalitas pasien IGD seperti usia, jenis
kelamin, dan diagnosa utama diberi kode sesuai dengan yang ada di definisi
operasional.
a. Usia
1. Anak
2. Remaja
3. Dewasa
4. Lansia
b. Jenis Kelamin
1. Laki-Laki
2. Perempuan
c. Diagnosa Utama
1. Gangguan Imunitas
3. Gangguan Pernapasan
4. Gangguan Pencernaan
5. Gangguan Urinaria
6. Gangguan Syaraf
7. Gangguan Kardiovaskuler
8. Gangguan Reproduksi
9. Gangguan Endokrin
3. Tabulating
4. Entry Data
Peneliti pada tahap ini memproses data kemudian data dianalisis dan
melakukan processing data dengan cara memasukkan data dari lembar isian
ke program komputer.
5. Cleaning
Peneliti pada tahap ini melakukan pengecekan kembali data yang sudah
I. Analisa Data
atau variable yang diteliti dan disajikan dalam tabel distribusi frekuensi.
f
p= × 100%
n
Keterangan :
f = presentasi
(Riyanto, 2013)
BAB V
HASIL PENELITIAN
A. Karakteristik Responden
Tabel 5.1
Distribusi Frekuensi angka mortalitas pasien IGD berdasarkan
Umur di RSUD dr. Soekardjo Kota Tasikmalaya
Umur Frekuensi (f) Persentasi (%)
Anak 19 6,0
Remaja 22 7,0
Dewasa 135 42,7
Lansia 140 44,3
Total 316 100,0
Sumber : Data Sekunder 2021
Tabel 5.2
Distribusi Frekuensi angka mortalitas pasien IGD berdasarkan jenis
kelamin di RSUD dr. Soekardjo Kota Tasikmalaya
Jenis Kelamin Frekuensi (f) Persentasi (%)
Laki-laki 189 59,8
Perempuan 127 40,2
Total 316 100,0
Sumber : Data Sekunder 2021
21
22
Tabel 5.3
Distribusi Frekuensi angka mortalitas pasien IGD berdasarkan
diagnosa penyakit di RSUD dr. Soekardjo Kota Tasikmalaya
Diagnosis Penyakit Frekuensi (f) Persentasi (%)
Gangguan imunitas 50 15,8
Gangguan kulit dan muskuloskeletal 2 0,6
Gangguan pernapasan 58 18,4
Gangguan pencernaan 20 6,3
Gangguan urinaria 1 0,3
Gangguan Syaraf 74 23,4
Gangguan kardiovaskuler 65 20,6
Gangguan reproduksi 1 0,3
Gangguan endokrin 30 9,8
Gangguan penyakit tropis 15 4,7
Total 316 100,0
Sumber : Data Sekunder 2021
orang (0,3%).
23
syaraf di RSUD dr. Soekardjo Kota Tasikmalaya dapat di lihat pada tabel
di bawah ini:
Tabel 5.4
Distribusi Frekuensi angka mortalitas pasien IGD berdasarkan
diagnosa penyakit syaraf di RSUD dr. Soekardjo Kota Tasikmalaya
Diagnosis Penyakit Syaraf Frekuensi (f) Persentasi (%)
Stroke 38 51.35
Penurunan kesadaran 10 13.51
Moderete HI 6 8.10
Severe HI 4 5.40
Mild HI 9 12.16
Meningitis 4 5.40
Meningo Enchepalitis 1 1.35
Geriatric Syndrome 2 2.70
Total 74 100,0
Sumber : Data Sekunder 2021
(1.35%).
BAB VI
PEMBAHASAN
A. Analisa Univariat
kelompok usia lansia, dimana pada kelompok usia tersebut terjadi banyak
usia pasien yang paling banyak meninggal di IGD adalah >50 tahun
(40,9%), kemudian <30 tahun (30,0%), dan 30-50 tahun (29.1%). Hal ini
kategori usia masa manula (>65 tahun) sebanyak (33%). Pasien manula
24
25
dikategorikan sebagai usia lanjut ini akan terjadi suatu proses yang
rumah tangga yang berperan sebagai ibu yang mengasuh anak, sehingga
sebagai kepala keluarga yang menyandang beban berat kerap kali dilanda
jenis kelamin Laki-laki sebanyak 65 pasien (56.5%). Hal ini juga sesuai
memiliki harapan hidup lebih tinggi dari pada laki-laki. Bila ditinjau dari
(Begley, 2020).
ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Asmara & Handayani.
tinggi, gaya hidup laki-laki yang terbanyak karena faktor merokok dan
gaya hidup seperti merokok, konsumsi alkohol, pola diet yang buruk, dan
kurangnya aktifitas.
menular meningkat dari tahun 2013, prevelensi stroke dari tahun 2018
naik dari 7% menjadi 10,9%, Hipertensi naik dari 25,8% menjadi 34,9%.
pola hidup dan pola makan yang tidak seimbang, antara lain merokok,
29
sayur yang kurang. PTM hingga saat ini menjadi penyebab kematian
kelompok usia lansia. Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan
oleh Hanum et.al (2018) bahwa risiko terjadinya stroke pada kelompok
tahun..
mengakibatkan stroke.
(2012) menyatakan bahwa stroke banyak diderita oleh jenis kelamin laki-
30
laki 95%, pada berjenis kelamin laki-laki ini memiliki periaku kebiasaan
berisiko kena stres dari pada istri ketika harus mengurus pasangannya
yang sakit atau tidak mampu, ini karena suami tidak siap dan tidak
keadaan. Hasil menunjukkan bahwa suami lebih cepat strs dan lebih
tinggi 23% kena stres dibanding istri (Alchuriyah dan Wahjuni, 2016).
pasien menjadi parah (Soejoeti, 2010). Pasien yang sedang sakit berat
dengan segera agar tidak terjadinya kecacatan dan kematian. Salah satu
31
tibanya pasien di pintu IGD rumah sakit sampai mendapat respon atau
kebutuhan pasien.
BAB VII
A. Simpulan
sebagai berikut:
(6,0%)
pada kategori laki-laki sebayak (59.8%), dan sebagian kecil berada dalam
B. Saran
1. Bagi Peneliti
Hasil penelitian ini menambah wawasan dan ilmu pengetahuan serta
32
33
Hasil penelitian ini dapat dijadikan referensi, dan ilmu pengetahuan dalam
pasien IGD, maka pihak IGD RSUD dr. Sokardjo Kota Tasikmalaya
tepat dan cepat dan tanggap pada pasien IGD dengan cara melakukan
perawatan komprehensif.
menggunakan metode yang lain , dan meneliti lebih luas terhadap faktor-
faktor yang lain terkait angka mortalitas pasien IGD sepert triase,
pekerjaan , pendidikan.
DAFTAR PUSTAKA
Alchuriyah, S., & Wahjuni, C. U. (2016). Faktor risiko kejadian stroke usia muda
pada pasien rumah sakit Brawijaya Surabaya. Jurnal Berkala
Epidemiologi, 4(1), 62-73.
Asti, A. D., Jaisyan, N., Sumarsih, T., & Nugroho, I. A. (2020). Hubungan Triase
Pasien Dengan Kondisi Psikologis Keluarga Di Unit Gawat Darurat.
Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan, 16(1), 110–115.
Astuti, Z., Nurjannah, M., & Widyastuti, D. (2018). Studi Fenomenologi: Peran
Perawat Dalam Penetapan Level Triase. Jurnal Care Vol, 6(2).
Begley, S. (2020). Which Groups Are Most at Risk from the coronavirus?
Scientific American Journal.
https://dio.org/10.1101/2020.02.17.20024166V3.FULL.PDF
Burhanudin, J. (2012). Faktor Risiko Kejadian Stroke Pada Dewasa Awal (18-40)
di Kota MakassarTahun 2010-2012
Hanum, P., Lubis, R., & Rasmaliah, R. (2018). Hubungan Karakteristik dan
Dukungan Keluarga Lansia dengan Kejadian Stroke pada Lansia
Hipertensi di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik
Medan. JUMANTIK (Jurnal Ilmiah Penelitian Kesehatan), 3(1), 72-88.
Hunchak, C., Teklu, S., Meshkat, N., Meaney, C., & Ritchie, L. P. (2015).
Patterns And Predictors Of Early Mortality Among Emergency
Department Patients In Addis Ababa, Ethiopia. Bmc Research Notes, 8(1),
1–9.
Konrad, R., Desotto, K., Grocela, A., Mcauley, P., Wang, J., Lyons, J., & Bruin,
M. (2013). Modeling The Impact Of Changing Patient Flow Processes In
An Emergency Department: Insights From A Computer Simulation Study.
Operations Research For Health Care, 2(4), 66–74.
Sabriyati, W., Islam, A. A., & Gaus, S. (2012). Faktor-Faktor Yang Berhubungan
Dengan Ketepatan Waktutanggap Penanganan Kasus Pada Response Time
I Di Instalasi Gawat Darurat Bedah Dan Non-Bedah Rsup Dr. Wahidin
Sudirohusodo [Dissertation]. Makasar: Universitas Hasanuddin.
Sahensolar, L. N., Bidjuni, H., & Kallo, V. (2021). Gambaran Tingkat Kegawat
Daruratan Pasien Di Instalasi Gawat Darurat (Igd) Rumah Sakit
Bhayangkara Kota Manado. Jurnal Keperawatan, 9(1), 1–8.
Saryono. (2013). Metodologi Penelitian. Trans Info Medika.
Singh, G., Winardi, M., & Rumende, C. M. (2014). Profil Klinis Dan Luaran
Pasien Gawat Darurat Medis Dewasa Di Rumah Sakit Cipto
Mangunkusumo, Jakarta. Critical And Emergency Medicine, 1, 108–112.
Soejoeti (2010). Konsep Sehat, Sakit dan Penyakit dalam Konteks Sosial Budaya.
Majalah Cermin Dunia Kedokteran
Wu, X., Zhu, B., Fu, L., Wang, H., Zhou, B., Zou, S., & Shi, J. (2013).
Prevalence, Incidence, And Mortality Of Stroke In The Chinese Island
Populations: A Systematic Review. Plos One, 8(11), E78629.
LEMBAR ISIAN
Jenis
No Usia Diagnosa Utama jenis penyakit
Kelamin
1 Dewasa laki-laki Gangguan Imunitas Covid
2 remaja laki-laki Gangguan Pernapasan Tb paru
3 Lansia laki-laki Gangguan Kardiovaskuler stemi
4 Lansia perempuan Gangguan Imunitas Covid
5 Dewasa perempuan Gangguan pencernaan GEA
6 Lansia laki-laki Gangguan Kardiovaskuler CHF
Penyakit jantung
7 Lansia perempuan Gangguan Kardiovaskuler bawaan
8 Lansia laki-laki Gangguan Kardiovaskuler leukimia
9 Lansia laki-laki Gangguan Pernapasan PPOK
10 Lansia perempuan Gangguan Pernapasan Henti nafas
11 Lansia perempuan Gangguan Imunitas Covid
12 Lansia laki-laki Gangguan Imunitas Covid
13 Lansia laki-laki Gangguan Kardiovaskuler Anemis
14 dewasa laki-laki Gangguan Syaraf stroke
15 Dewasa perempuan Gangguan Syaraf Stroke
16 Dewasa perempuan Gangguan Kardiovaskuler leukimia
17 Lansia laki-laki Gangguan Endokrin hepatitis
18 Dewasa laki-laki Gangguan Endokrin CKD
19 Dewasa perempuan Gangguan Pernapasan Tb paru
20 Dewasa perempuan Gangguan Endokrin CHD
21 Lansia laki-laki Gangguan Imunitas Covid
22 Dewasa perempuan Gangguan Syaraf Stroke
23 Lansia laki-laki Gangguan Syaraf penurunan kesadaran
24 Lansia laki-laki Gangguan Kardiovaskuler stemi
25 Dewasa laki-laki Gangguan Syaraf mild hi
26 Dewasa laki-laki Gangguan pencernaan dehidrasi berat
27 Lansia laki-laki Gangguan Pernapasan PPOK
28 Lansia laki-laki Gangguan Pernapasan Tb paru
29 Lansia perempuan Gangguan Pernapasan Dipsneu
30 Dewasa laki-laki Gangguan Endokrin KAD
31 Lansia perempuan Gangguan Imunitas Covid
32 Dewasa laki-laki Gangguan Pernapasan PPOK
33 Lansia laki-laki Gangguan Kardiovaskuler Chf
34 Dewasa perempuan Gangguan Reproduksi CA Mamae
35 Lansia laki-laki Gangguan Pernapasan Tb paru
Penyakit jantung
36 Dewasa laki-laki Gangguan Kardiovaskuler bawaan
37 Lansia laki-laki Gangguan Pernapasan Tb paru
38 Dewasa laki-laki Gangguan Pernapasan PPOK
39 Dewasa laki-laki Gangguan Kardiovaskuler stemi
anak-
40 anak laki-laki Gangguan penyakit tropis syok sepsies
41 Lansia laki-laki Gangguan Kardiovaskuler Anemis
42 Lansia laki-laki Gangguan Pernapasan PPOK
43 Lansia perempuan Gangguan Kardiovaskuler Chf
anak-
44 anak laki-laki Gangguan penyakit tropis syok sepsies
45 Lansia perempuan Gangguan Kardiovaskuler Anemis
46 Lansia perempuan Gangguan Endokrin Ckd
47 Lansia perempuan Gangguan pencernaan GEA
48 Dewasa perempuan Gangguan Pernapasan PPOK
49 Lansia laki-laki Gangguan Kardiovaskuler Cardiac Ares
50 remaja laki-laki Gangguan Pernapasan PPOK
51 Lansia laki-laki Gangguan Syaraf Stroke
52 Dewasa perempuan Gangguan Imunitas Covid
53 Lansia perempuan Gangguan Endokrin hepatitis
54 Dewasa perempuan Gangguan Syaraf penurunan kesadaran
55 Dewasa perempuan Gangguan Kardiovaskuler stemi
56 Dewasa perempuan Gangguan Syaraf Stroke
57 Lansia laki-laki Gangguan Imunitas Covid
58 Dewasa laki-laki Gangguan Syaraf penurunan kesadaran
59 Lansia laki-laki Gangguan pencernaan dehidrasi berat
60 Lansia perempuan Gangguan Syaraf mild hi
61 Lansia laki-laki Gangguan Syaraf Stroke
62 Lansia laki-laki Gangguan Pernapasan Henti nafas
63 remaja laki-laki Gangguan Syaraf mild hi
64 Dewasa laki-laki Gangguan Imunitas Covid
65 Lansia perempuan Gangguan Kardiovaskuler Chf
66 Lansia laki-laki Gangguan penyakit tropis syok sepsies
anak-
67 anak perempuan Gangguan penyakit tropis syok sepsies
anak-
68 anak perempuan Gangguan penyakit tropis syok sepsies
69 Lansia laki-laki Gangguan Syaraf Stroke
70 Lansia laki-laki Gangguan Pernapasan Henti nafas
71 Lansia perempuan Gangguan Syaraf penurunan kesadaran
72 remaja perempuan Gangguan Kardiovaskuler Chf
penyakit jantung
73 Dewasa laki-laki Gangguan Kardiovaskuler bawaan (PJB)
74 Dewasa laki-laki Gangguan Syaraf Stroke
Acut Coronary Syndrom
75 Lansia laki-laki Gangguan Pernapasan (ACS)
76 Dewasa perempuan Gangguan Kardiovaskuler Anemis Gravis
77 Lansia laki-laki Gangguan Syaraf moderete head injury
78 Dewasa laki-laki Gangguan Kardiovaskuler anemia aplastik
79 Dewasa laki-laki Gangguan Syaraf meningitis
80 Lansia laki-laki Gangguan Endokrin hepatitis
81 Lansia perempuan Gangguan Pernapasan Alo (acut long edema)
anak-
82 anak perempuan Gangguan Pernapasan Peneumonia
83 Lansia laki-laki Gangguan Kardiovaskuler stemi
anak-
84 anak perempuan Gangguan Kardiovaskuler Chf
85 Dewasa perempuan Gangguan Endokrin hepatitis
anak-
86 anak perempuan Gangguan pencernaan intoksikasi alkohol
87 Lansia laki-laki Gangguan penyakit tropis Sepsies
88 remaja laki-laki Gangguan Syaraf Stroke
TB MDR (Multi drug
89 Lansia laki-laki Gangguan Pernapasan resistant tuberculosis)
90 Lansia laki-laki Gangguan Syaraf geriatik syndrom
91 remaja laki-laki Gangguan Endokrin koma hepatikum
anak-
92 anak perempuan Gangguan Pernapasan bronkopneumonia
93 Dewasa perempuan Gangguan Kardiovaskuler HT Emergency
94 Lansia laki-laki Gangguan Endokrin Acut Kidney Injury (AKI)
95 Dewasa perempuan Gangguan Endokrin dehidrasi berat
anak-
96 anak laki-laki Gangguan pencernaan ileus obstruktif
97 Dewasa laki-laki Gangguan Endokrin NONK
98 Dewasa perempuan Gangguan Imunitas B20
99 Dewasa laki-laki Gangguan Kardiovaskuler leukimia
100 Lansia perempuan Gangguan Endokrin hepatitis
101 Dewasa perempuan Gangguan Endokrin Ketoasidosis
anak- Comunity Acquired
102 anak perempuan Gangguan Pernapasan Pneumonia (CAP)
103 Dewasa laki-laki Gangguan Kardiovaskuler stemi
104 Dewasa laki-laki Gangguan Syaraf meningitis
105 Dewasa laki-laki Gangguan Endokrin hepatitis
106 Dewasa laki-laki Gangguan Syaraf stroke
107 Dewasa laki-laki Gangguan Endokrin dehidrasi berat
108 Dewasa laki-laki Gangguan penyakit tropis Sepsies
109 Dewasa laki-laki Gangguan Syaraf Stroke
110 Dewasa laki-laki Gangguan Kardiovaskuler Chf
111 Dewasa perempuan Gangguan Syaraf penurunan kesadaran
112 Dewasa laki-laki Gangguan Syaraf penurunan kesadaran
penyakit jantung
113 Dewasa laki-laki Gangguan Kardiovaskuler bawaan (PJB)
114 Dewasa perempuan Gangguan Syaraf meningitis
115 Lansia perempuan Gangguan Imunitas Covid
116 Dewasa laki-laki Gangguan Syaraf mild hi
117 Dewasa laki-laki Gangguan Syaraf Stroke
118 Dewasa laki-laki Gangguan Syaraf Stroke
119 Lansia perempuan Gangguan Syaraf Stroke
120 Dewasa laki-laki Gangguan Kardiovaskuler Cardiac Ares
121 Dewasa perempuan Gangguan Imunitas Covid
122 Dewasa laki-laki Gangguan Imunitas Covid
123 Dewasa laki-laki Gangguan Imunitas Covid
124 Lansia laki-laki Gangguan Syaraf Stroke
125 Lansia laki-laki Gangguan Endokrin hepatitis
126 Lansia laki-laki Gangguan Urinaria sups. Laptosperosis
127 Dewasa laki-laki Gangguan Imunitas Covid
128 Lansia perempuan Gangguan Imunitas Covid
anak-
129 anak perempuan Gangguan pencernaan Perotenitis
130 Dewasa laki-laki Gangguan Imunitas Covid
131 Dewasa laki-laki Gangguan Imunitas Covid
ventricular tachycardy
132 Dewasa laki-laki Gangguan Kardiovaskuler (VT)
133 Dewasa laki-laki Gangguan Endokrin koma hepatikum
134 Lansia laki-laki Gangguan Imunitas Covid
135 Lansia laki-laki Gangguan Imunitas Covid
Chronic kidney diseas
136 Lansia perempuan Gangguan Endokrin (CKD)
137 Dewasa perempuan Gangguan Imunitas Covid
138 Lansia laki-laki Gangguan Imunitas Covid
Chronic kidney diseas
139 Lansia perempuan Gangguan Endokrin (CKD)
140 Dewasa perempuan Gangguan Imunitas Covid
141 Dewasa laki-laki Gangguan Kardiovaskuler stemi
142 Dewasa perempuan Gangguan Syaraf Stroke
143 Dewasa laki-laki Gangguan Imunitas Covid
144 Lansia perempuan Gangguan Imunitas Covid
145 Dewasa laki-laki Gangguan Imunitas Covid
146 Lansia laki-laki Gangguan Imunitas Covid
147 Dewasa perempuan Gangguan Endokrin hepatitis
148 Lansia perempuan Gangguan Kardiovaskuler stemi
149 remaja perempuan Gangguan Endokrin hepatitis
150 Lansia perempuan Gangguan Syaraf Stroke
151 Lansia perempuan Gangguan Kardiovaskuler Cardiac Ares
152 Dewasa laki-laki Gangguan Imunitas Covid
153 Dewasa perempuan Gangguan Imunitas B20
154 Lansia perempuan Gangguan Imunitas B20
155 Dewasa laki-laki Gangguan Kardiovaskuler Cardiac Ares
156 Lansia perempuan Gangguan Imunitas Covid
157 Dewasa laki-laki Gangguan Kardiovaskuler leukimia
158 Lansia perempuan Gangguan Syaraf Stroke
159 Lansia laki-laki Gangguan Imunitas Covid
ketoasidosis diabetik
160 Lansia perempuan Gangguan Endokrin (KAD)
161 Dewasa laki-laki Gangguan Imunitas Covid
162 Lansia perempuan Gangguan Imunitas Covid
163 Dewasa perempuan Gangguan Imunitas Covid
164 Lansia laki-laki Gangguan Imunitas Covid
165 Lansia perempuan Gangguan Imunitas Covid
166 Dewasa perempuan Gangguan Pernapasan Status Asmatikus
167 Lansia laki-laki Gangguan Pernapasan respiratory failure
168 remaja laki-laki Gangguan Syaraf Stroke
169 Dewasa laki-laki Gangguan Pernapasan Peneumonia
170 Dewasa perempuan Gangguan Imunitas Covid
171 Lansia laki-laki Gangguan Syaraf Stroke
172 Lansia laki-laki Gangguan Pernapasan sups. TB
173 Dewasa laki-laki Gangguan Imunitas Covid
174 Dewasa laki-laki Gangguan Imunitas Covid
175 Dewasa laki-laki Gangguan Imunitas Covid
Gangguan Kulit Dan
176 Remaja laki-laki Muskoleskeletal HI (Hidradenitis)
177 Lansia perempuan Gangguan Syaraf stroke
anak-
178 anak laki-laki Gangguan Syaraf Stroke
179 Lansia laki-laki Gangguan Imunitas Covid
180 Lansia laki-laki Gangguan Kardiovaskuler CHF
181 Lansia laki-laki Gangguan Imunitas Covid
182 Dewasa laki-laki Gangguan Imunitas Covid
183 Lansia perempuan Gangguan Pernapasan Tb paru
184 Dewasa perempuan Gangguan Imunitas Covid
185 Dewasa perempuan Gangguan Pernapasan respiratory failure
186 Lansia laki-laki Gangguan Imunitas Covid
187 Dewasa laki-laki Gangguan Kardiovaskuler stemi
188 Dewasa perempuan Gangguan Pernapasan Dipsneu
189 Lansia laki-laki Gangguan Imunitas B20
190 Dewasa laki-laki Gangguan Syaraf penurunan kesadaran
191 Dewasa perempuan Gangguan Imunitas B20
192 Lansia laki-laki Gangguan Pernapasan Hemaptoe
193 Lansia perempuan Gangguan Pernapasan bronkopneumonia
194 Lansia perempuan Gangguan Pernapasan aspirasi
195 Dewasa perempuan Gangguan Syaraf moderete head injury
196 Dewasa laki-laki Gangguan Kardiovaskuler Anemis Gravis
197 Lansia laki-laki Gangguan Kardiovaskuler CHF
198 Dewasa laki-laki Gangguan Imunitas Covid
199 Dewasa laki-laki Gangguan Syaraf moderete head injury
200 Lansia perempuan Gangguan Pernapasan Tb paru
201 Dewasa perempuan Gangguan Pernapasan PPOK
202 Lansia laki-laki Gangguan Kardiovaskuler stemi
203 Lansia perempuan Gangguan Syaraf Stroke
204 remaja perempuan Gangguan Kardiovaskuler aspirasi
205 Lansia laki-laki Gangguan Pernapasan CAP
206 Dewasa perempuan Gangguan Endokrin hepatitis
207 Lansia laki-laki Gangguan Pernapasan edema paru
208 Lansia laki-laki Gangguan Kardiovaskuler anemia aplastik
209 Dewasa laki-laki Gangguan Syaraf mild hi
210 Dewasa laki-laki Gangguan Syaraf penurunan kesadaran
Gangguan Kulit Dan
211 Dewasa perempuan Muskoleskeletal HI (Hidradenitis)
212 Dewasa laki-laki Gangguan Syaraf geriatik syndrom
Anak-
213 anak perempuan Gangguan penyakit tropis dengue syok
214 Dewasa laki-laki Gangguan Syaraf Severe head injury
215 Lansia perempuan Gangguan Kardiovaskuler syok hipovolemik
216 Lansia perempuan Gangguan Pernapasan Tb paru
217 Dewasa laki-laki Gangguan Syaraf penurunan kesadaran
218 Lansia perempuan Gangguan Kardiovaskuler Anemis
219 Lansia perempuan Gangguan Pernapasan Henti nafas
220 Dewasa laki-laki Gangguan Syaraf meningitis
221 Dewasa laki-laki Gangguan Endokrin Krisis hipoglikemi
222 Lansia perempuan Gangguan Syaraf moderete head injury
penyakit jantung
223 Dewasa laki-laki Gangguan Kardiovaskuler bawaan (PJB)
224 Dewasa laki-laki Gangguan Kardiovaskuler stemi
225 Dewasa laki-laki Gangguan Kardiovaskuler Chf
226 Lansia laki-laki Gangguan Syaraf Stroke
227 Dewasa perempuan Gangguan Endokrin Acut Kidney Injury (AKI)
228 Dewasa laki-laki Gangguan Pernapasan Tb paru
229 Dewasa laki-laki Gangguan Pernapasan aspirasi
230 Dewasa laki-laki Gangguan Imunitas Covid
231 Dewasa laki-laki Gangguan Kardiovaskuler Anemis Gravis
232 Dewasa perempuan Gangguan Syaraf Stroke
233 Lansia laki-laki Gangguan Kardiovaskuler Cardiac Ares
234 remaja perempuan Gangguan Syaraf Stroke
235 Dewasa perempuan Gangguan Pernapasan respiratory failure
236 Dewasa laki-laki Gangguan Syaraf penurunan kesadaran
237 Dewasa perempuan Gangguan Kardiovaskuler leukimia
ketoasidosis diabetik
238 Dewasa laki-laki Gangguan Endokrin (KAD)
239 Lansia laki-laki Gangguan Syaraf Stroke
240 Dewasa perempuan Gangguan Pernapasan PPOK
241 Lansia perempuan Gangguan Syaraf Severe head injury
242 Dewasa laki-laki Gangguan Pernapasan aspirasi
243 Lansia perempuan Gangguan Syaraf Stroke
Acut Coronary Syndrom
244 Lansia laki-laki Gangguan Pernapasan (ACS)
245 Lansia laki-laki Gangguan Pernapasan edema paru
ketoasidosis diabetik
246 Dewasa laki-laki Gangguan Endokrin (KAD)
Anak- dengue syok syndrom
247 anak perempuan Gangguan penyakit tropis (DSS)
248 Dewasa perempuan Gangguan Pernapasan Status Asmatikus
Anak-
249 anak laki-laki Gangguan pencernaan gastreonteritis
250 remaja perempuan Gangguan Endokrin hepatitis
251 Remaja laki-laki Gangguan penyakit tropis Sepsies
Anak-
252 anak perempuan Gangguan Syaraf penurunan kesadaran
253 Dewasa laki-laki Gangguan Kardiovaskuler leukimia
Anak-
254 anak laki-laki Gangguan Kardiovaskuler Anemis Gravis
255 Dewasa laki-laki Gangguan Kardiovaskuler anemia aplastik
256 Dewasa laki-laki Gangguan Kardiovaskuler stemi
257 Lansia laki-laki Gangguan Pernapasan Dipsneu
258 Dewasa laki-laki Gangguan Pernapasan bronkopneumonia
Anak-
259 anak laki-laki Gangguan penyakit tropis syok sepsies
260 remaja laki-laki Gangguan pencernaan Diare Akut
261 Dewasa laki-laki Gangguan Pernapasan Alo (acut long edema)
262 remaja perempuan Gangguan Kardiovaskuler stemi
263 remaja laki-laki Gangguan Syaraf Stroke
264 remaja laki-laki Gangguan Pernapasan Hemaptoe
265 Lansia laki-laki Gangguan Pernapasan Henti nafas
ventricular tachycardy
266 Lansia perempuan Gangguan Kardiovaskuler (VT)
267 Dewasa perempuan Gangguan Syaraf Stroke
268 remaja perempuan Gangguan Pernapasan CAP
269 remaja laki-laki Gangguan Pernapasan Alo (acut long edema)
270 Dewasa laki-laki Gangguan Pernapasan edema paru
271 remaja perempuan Gangguan Syaraf Stroke
dengue syok syndrom
272 Dewasa laki-laki Gangguan penyakit tropis (DSS)
273 remaja laki-laki Gangguan Kardiovaskuler leukimia
274 Dewasa laki-laki Gangguan Syaraf penurunan kesadaran
275 Lansia laki-laki Gangguan Kardiovaskuler anemia aplastik
ketoasidosis diabetik
276 Dewasa laki-laki Gangguan Endokrin (KAD)
277 Lansia laki-laki Gangguan Kardiovaskuler Hipovolemik
ventricular tachycardy
278 Dewasa laki-laki Gangguan Kardiovaskuler (VT)
279 Lansia laki-laki Gangguan Syaraf Stroke
280 Lansia laki-laki Gangguan Syaraf mild hi
281 Lansia laki-laki Gangguan Syaraf Stroke
282 Lansia laki-laki Gangguan Kardiovaskuler Chf
283 Lansia laki-laki Gangguan Pernapasan Peneumonia
284 Lansia laki-laki Gangguan Pernapasan aspirasi
285 Lansia perempuan Gangguan Syaraf moderete head injury
286 Lansia perempuan Gangguan Syaraf Stroke
287 Lansia perempuan Gangguan Syaraf Stroke
288 Lansia perempuan Gangguan Syaraf Stroke
289 Dewasa perempuan Gangguan penyakit tropis Sepsies
290 Lansia perempuan Gangguan Pernapasan Dipsneu
Anak-
291 anak perempuan Gangguan pencernaan Perotenitis
292 Dewasa laki-laki Gangguan Kardiovaskuler Anemis
293 remaja laki-laki Gangguan pencernaan Diare Akut
294 Dewasa perempuan Gangguan penyakit tropis dengue syok
295 Dewasa laki-laki Gangguan pencernaan gastreonteritis
296 Lansia perempuan Gangguan Syaraf Stroke
297 Lansia laki-laki Gangguan Syaraf Stroke
298 Lansia perempuan Gangguan Syaraf Stroke
299 Dewasa laki-laki Gangguan pencernaan Perotenitis
300 Lansia perempuan Gangguan penyakit tropis syok sepsies
301 Lansia laki-laki Gangguan Kardiovaskuler Cardiac Ares
302 Lansia perempuan Gangguan pencernaan ileus obstruktif
303 Lansia laki-laki Gangguan Kardiovaskuler leukimia
304 Lansia perempuan Gangguan Endokrin koma hepatikum
305 Lansia laki-laki Gangguan Kardiovaskuler Cardiac Ares
306 Lansia perempuan Gangguan Kardiovaskuler CHF
307 Lansia laki-laki Gangguan pencernaan intoksikasi alkohol
308 Lansia perempuan Gangguan Pernapasan edema paru
309 Dewasa laki-laki Gangguan pencernaan Diare Akut
310 Lansia perempuan Gangguan Kardiovaskuler Cardiac Ares
311 Lansia laki-laki Gangguan Syaraf Moderet head injury
312 Dewasa perempuan Gangguan pencernaan GEA
313 Lansia laki-laki Gangguan Syaraf Stroke
314 Lansia perempuan Gangguan pencernaan gastreonteritis
315 Lansia laki-laki Gangguan pencernaan Perotenitis
316 Lansia perempuan Gangguan Syaraf Stroke
Lampiran 7
Frequencies
Statistics
Frequency Table
Usia
Jenis Kelamin
Type Kasus
Urinaria 1 ,3 ,3 41,5
Reproduksi 1 ,3 ,3 85,8