SKRIPSI
DISUSUN OLEH :
NAMA : ARY SYOBIRIN
NIM : 219.0131 / ANE
Program studi : IlmuAdministrasi
Jurusan : IlmuAdministrasi Negara
Pembimbing I
Dosen Pembimbing II
ii
PENGESAHAN PENGUJI
1. ( )
NIDN :
Ketua Majelis Penguji
2. ( )
NIDN:
Anggota Majelis Penguji
3. ( )
NIDN:
Anggota Majelis Penguji
iii
HALAMAN PENGESAHAN KETUA STIA MATARAM
iv
LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN
v
HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN
MOTTO
PERSEMBAHAN
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim
Puji dan syukur saya panjatkan kepada Allah Swt. atas ridanya saya dapat
menyelesaikan penyusunan skripsi ini. Adapun judul skripsi yang saya ajukan
vi
adalah “EVALUASI PELAKSANAAN SISTEM KEARSIPAN PADA DINAS
PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN PROVINSI NUSA TENGGARA
BARAT”.
1. Khusus kedua orang tua, Istri dan buah hati tercinta yang telah
memberikan semangat dan dorongan dalam penyusunan skripsi.
2. Bapak Syaumudinsyah, SH.,MH Selaku Ketua STIA Mataram
3. Ibu Vidya Yanti Utami, S.Ap., M.AP Selaku Ketua Program Studi Ilmu
Administrasi Negara STIA Mataram.
4. Bapak Johan Mashuri, S.AP., M.AP. Selaku Dosen pembimbing I yang
telah meluangkan waktu untuk membimbing, mengarahkan dan memberi
semangat kepada peneliti hingga dapat menyelesaikan skripsi ini.
5. Ibu Dhea Candra Dewi, S.Ap., M.AP selaku Dosen pembimbing II yang
telah memberikan bimbingan dan berbagai pengalaman kepada penulis.
6. Bapak Hidayaturrahman, S.T., M.T Selaku Dosen Pembimbing Akademis
yang telah meluangkan waktu untuk membimbing, mengarahkan dan
memberi semangat kepada peneliti hingga dapat menyelesaikan skripsi ini.
7. Segenap Dosen Pengajar Program Studi Ilmu Administrasi Negara STIA
Mataram yang telah mendidik dan memberikan ilmu selama kuliah dan
seluruh staf yang selalu sabar melayani segala administrasi selama proses
penelitian ini.
8. Seluruh Civitas Akademis STIA Mataram yang telah memberikan bantuan
dalam penyusunan skripsi hingga selesai.
vii
Semua pihak yang telah membantu dan tidak dapat disebutkan satu
persatu. Semoga segala kebaikan dan pertolongan semuanya mendapat berkah
dari Allah Swt. dan akhirnya saya menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari
kata sempurna, karena keterbatasan ilmu yang saya miliki. Untuk itu saya dengan
kerendahan hati mengharapkan saran dan kritik yang sifatnya membangun dari
semua pihak demi membangun laporan penelitian ini.
Mataram, 2023
Penulis
RINGKASAN
viii
Penelitian ini membahas tentang Evaluasi Pelaksanaan Sistem Kearsipan
Pada Dinas Peternakan Dan Kesehatan Hewan Provinsi Nusa Tenggara Barat.
Kearsipan mempunyai nilai dan peran penting karena arsip merupakan bahan
bukti resmi mengenai penyelenggaraan administrasi pemerintah dan kehidupan
kebangsaan bangsa Indonesia, sehingga dalam rangka usaha guna meningkatkan
daya guna dan tepat guna administrasi aparatur Negara, telah ditetapkan Undang-
Undang No. 7 Tahun 1971 Tentang Ketentuan Pokok-Pokok Kearsipan. Suatu
kantor dalam mengelola kearsipannya harus memperhatikan sistem kearsipan
yang sesuai dengan keadaan dari instansi pemerintah dalam mencapai tujuannya.
Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) dengan
jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Teknik pengumpulan data
menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Sedangkan analisis yang
dilakukan dengan reduksi data, penyajian kemudian penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Sistem penyimpanan arsip yang
dilakukan di Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Nusa Tenggara
Barat menggunakan Sistem Kombinasi. Sistem kombinasi yaitu masing-masing
bagian menyimpan dokumennya sendiri di bawah kontrol sistem terpusat. Sistem
tata cara pengarsipan surat menggunakan Sistem Subjek, sistem nomor, sistem
geografis, sistem kronologis. Proses Sistem Kearsipan masih menggunakan secara
manual (hard file) belum menggunakan sistem aplikasi dan standar penyimpanan
arsip belum memenuhi standar Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) yang
disebakan fasilitas dan Sumber Daya Manusia belum memadai.
Kata Kunci : Sistem arsip, dokumen, fasilitas, standar arsip.
DAFTAR ISI
HALAMAN DEPAN.....................................................................................i
ix
HALAMAN PENGESAHAN PENGUJI...................................................... iii
KATA PENGANTAR...................................................................................vii
RINGKASAN................................................................................................ ix
DAFTAR ISI.................................................................................................. iv
DAFTAR TABEL..........................................................................................xiii
DAFTAR GAMBAR.....................................................................................xiv
DAFTAR LAMPIRAN..................................................................................xv
BAB 1. PENDAHULUAN............................................................................ 1
x
2.1. Penelitian Terdahulu...................................................................... 9
2.4. Kearsipan.......................................................................................29
xi
3.6. Teknis Analisa Data......................................................................49
Provinsi NTB.................................................................................52
4.2.1. Input..................................................................................55
4.2.2. Proses................................................................................56
4.2.3. Output................................................................................58
4.2.4. Income...............................................................................59
4.3. Pembahasan...................................................................................62
4.2.1. Input...................................................................................62
4.2.2. Proses.................................................................................63
4.2.3. Output................................................................................64
4.2.4. Income...............................................................................66
5.2. Saran..............................................................................................75
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................77
LAMPIRAN...................................................................................................79
xii
DAFTAR TABEL
Tabel
2.1. Matriks Penelitian Terdahulu.......................................................... 11
xiii
4.2. Kondisi Umum Gedung atau Bangunan........................................... 54
DAFTAR GAMBAR
Gambar
2.1. Pendekatan Sistemdari Easton.......................................................... 19
xiv
4.2. Struktur Organisasi Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan
Provinsi NTB.................................................................................... 53
Provinsi NTB.................................................................................... 55
4.12. Komputer.......................................................................................... 73
DAFTAR LAMPIRAN
1. Wawancara Responden...................................................................... 80
2. Dokumentasi Penelitian..................................................................... 92
3. Curiculum Vitae................................................................................. 94
xv
xvi
1
BAB I
PENDAHULUAN
Salah satu hal yang sering kali kurang diperhatikan oleh mayoritas
penting bagi instansi tersebut. Hal ini juga dipengaruhi oleh pegawai-pegawai
Kearsipan sebagai salah satu kegiatan perkantoran merupakan hal yang sangat
penting dan tidak mudah. Peranan dan fungsi unit kearsipan sebagai alat
dibidang kearsipan untuk membantu unit kerja lain, selalu dikaitkan dengan
kemampuan manusia juga sebagai sumber informasi yang tidak dapat terlepas
dari meningkatnya kerjasama dan hubungan kerja dengan unit kerja lainnya
unit kerja lainnya. Oleh sebab itulah pegawai yang ditugaskan di unit
Menurut Syamsul (1997:44) bahwa arsip merupakan pusat ingatan dari setiap
dan tempat untuk mencari berbagai keterangan yang diperlukan bagi tindakan
atau keputusan yang akan datang dalam suatu instansi, maka arsip harus
yang efisien akan sulit menemukan informasi yang telah disimpan. Menurut
2
Sedar mayanti (2003:15) hal yang dapat mempengaruhi dalam proses
informasi yang sudah dimiliki, dapat ditentukan sasaran yang akan dicapai
dengan menggunakan potensi yang ada secara maksimal. Oleh karena itu,
arsip merupakan sumber ingatan bagi suatu organisasi yaitu arsip menampung
dengan cepat dan tepat dapat disajikan setiap saat dalam rangka membantu
3
undang khusus tentang kearsipan tersebut, arsip dalam suatu organisasi /
rangka usaha guna meningkatkan daya guna dan tepat guna administrasi
a. Banyaknya arsip surat yang lama tidak dijaga dengan baik karena
4
berkaitan dengan penyediaan sarana prasarana pengelolaan kearsipan
nilai dan peran penting sebagai bahan bukti resmi dalam penyelenggaraan
penting dalam tempat penyimpanan yang baik dan menurut aturan tertentu,
sehingga bila diperlukan dapat ditemukan dengan mudah dan cepat, namun
kebanyakan data berkas laporan tidak tersusun dengan baik, sehingga metode
mengurus data-data arsip, dimana setiap arsip yang masuk dari instansi lain,
datanya dikelola secara manual, sehingga proses pencarian arsip baik yang
baru masuk maupun yang arsip yang sudah lama mendapat suatu
5
Berdasarkan latar belakang tersebut, peneliti tertarik untuk
Tenggara Barat”
bagi berbagai pihak, antara lain bisa bermanfaat secara akademis, teoritis dan
praktis.
6
hasil penelitian ini mampu sebagai refrensi bagi semua pihak yang
kearsipan.
7
c. Kegunaan bagi universitas, semoga dengan adanya penelitian ini
ruang lingkup penelitian sehingga dapat terfokus terhadap kajian yang akan
dilakukan. Adapun ruang lingkup penelitian ini ialah sesuai dengan rumusan
Tenggara Barat.
8
9
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Nusa Tenggara Barat. Ada beberapa daftar bacaan atau penelitian terdahulu dan
istilah yang perlu didefinisikan guna menghindari kesalah pahaman dan untuk
membatasi ruang lingkup terhadap rancangan penelitian ini. Adapun daftar bacaan
atau penelitian terdahulu dan istilah yang perlu didefinisikan adalah sebagai
berikut :
Skripsi ini ditulis oleh Muh. Nur Yasin Bungasau (2020) yang membahas
dipergunakan lagi.
Berbasis Microsoft Access Pada PT. HI-TEST ditulis oleh Fauziah Latif
10
Tabel 2.1. Matriks Penelitian Terdahulu
11
pengelolaan di
Dinas
biaya
Perhubungan
Kab. Kalbar
Dapat
menambah
wawasan,
Bagai mana
pengalaman,
kondisi arsip
serta
pada kantor
pengetahuan
dinas
penelitian,
Pengelolaan perpustakaan
dapat
Arsip dan kearsipan
Kondisi kearsipan memberi
Dinamis daerah
saat ini belum sumbangsih
Pada Kantor Polewali
Rabiatu bisa dikatakan terhadap
Dinas Mandar dan
lAdawi sempurna karena instansi
3 Perpustakaa bagaimana
ah Masih banyak terkait dalam
n dan proses
(2017) yang tidak sesuai perbaikan
Kearsipan pengelolaan
dengan sebagai pengelolaan
Daerah arsip pada
mana mestinya arsip terutama
Polewali Kantor Dinas
arsip dinamis,
Mandar Perpustakaan
dan dapat
dan Kearsipan
dijadikan
Daerah
sebagai
Polewali
referensi
Mandar
dalam
mengelola
arsip daerah
4 Mungk Pengendalia Pengendalian Penelitian ini Kontribusi
iHendri n Surat Surat masuk membahas yang dapat
ayani Masuk menggunakan terkait diberikan
12
aplikasi SIKD
berjalan lancar
menggunak mulai dari agenda
an Aplikasi surat masuk,
Sistem nomor registrasi,
Informasi pemindaian yaitu perlunya
Kearsipan naskah dan pengendalian melakukan
Dinamis pendistribusian surat masuk surat-
(SIKD) di surat kepala dan akuratnya menyurat
(2020) Subbaagian bersangkutan sebuah secara
Persuratan menggunakan aplikasi SIKD manual, jika
dan Arsip aplikasi SIKD. dalam cakupan terjadi
Aktif pada Dengan aplikasi wilayah ANRI kehilangan
Arsip pengiriman surat file
Nasional bisa cepat, tepat,
Republik dan akurat sesuai
Indonesia unit kerja dalam
lingkungan
ANRI.
5 Fauzia Perancanga Konsep Penelitian ini Kontribusi
h Latif n System pengelolaan membahas yang
(2015) Informasi system informasi terkait dilakukanyak
Manajemen kearsipan yang informasi niperlunyaper
Arsip sedang berjalan di kearsipan ancangandesai
Elektronik PT Hi-Test, pada menggunakan n account
(E-Arsip) pengelolaan arsip data base payable yang
Berbasis dinamis account dengan dapat
Microsoft payment voucher bantuan dirancang
Access Pada masih Microsoft lebih inovatif.
PT. HI- menggunakan access sebagai
TEST arsip dinamis alternative
13
konventional
dengan basis data
(data base), maka
dirancang
menggunakan
media
microsoft access
penanganan
mengubah arsip
arsip secara
konventional
elektronik.
kepengelolaan
data dan
informasi data
kearsipan voucher
payment.
pengertian yang sangat luas dan kurang pasti karena apa yang dimaksud
dengan kebijakan publik dapat mencakup banyak hal. Batasan lain tentang
Dye ini dianggap agak tepat, namun batasan ini tidak cukup memberi
14
samping itu, konsep ini bisa mencakup tidakan-tindakan, seperti
arah atau pola kegiatan dan bukan sekedar suatu keputusan untuk
sasaran atau suatu tujuan maksud tertentu. Definisi yang diberikan oleh
Friedrich ini menyangkut dimensi yang luas karena kebijakan tidak hanya
dipahami sebagai tindakan yang dilakukan oleh pemerintah, tetapi juga oleh
15
mudah dipahami. Namun demikian, satu hal yang harus diingat dalam
mengenai kebijakan publik akan lebih tepat bila definisi tersebut mencakup
pula arah tindakan atau apa yang dilakukan dan tidak semata-mata
maka definisi kebijakan publik yang ditawarkan oleh James Anderson lebih
maksud yang ditetapkan oleh seorang aktor atau sejumlah aktor dalam
mengatasi suatu masalah atau suatu persoalan. Konsep kebijakan ini kita
dilakukan dan bukan pada apa yang diusulkan atau dimaksudkan. Selain
itu, konsep ini juga membedakan kebijakan dari keputusan yang merupakan
16
dalam membicarakan kebijakan publik berorientasi pada maksud
publik secara luas dalam sistem politik modern bukan sesuatu yang
17
kebijakan mungkin mencakup suatu keputusan oleh pejabat-pejabat
Sifat memaksa ini tidak dimiliki oleh kebijakan yang diambil oleh
18
publik sebagai proses politik dan administrasi, terdiri tiga dimensi
dalam ilmu politik, maka sistem politik terdiri dari input, throughput,
19
Dari gambar tersebut dipahami bahwa proses formulasi
20
langkah-langkah berikut ini yang meliputi, proses perumusan
yaitu :
merumuskannya.
21
Tahapkelima, pelaksanaan kebijakanpublik, yaitu usulan kebijakan
fungsional. Artinya, evaluasi kebijakan tidak hanya dilakukan pada tahap 228
menunjuk pada aplikasi beberapa skala nilai terhadap hasil kebijakan dan
informasi yang valid dan dapat dipercaya mengenai kinerja kebijakan, yaitu
seberapa jauh kebutuhan, nilai dan kesempatan telah dapat dicapai melalui
terhadap nilai-nilai yang mendasari pemilihan tujuan dan target; dan evaluasi
22
memberi sumbangan pada aplikasi metode-metode analisis kebijakan lainnya,
telah tercapai
masalah
yang berbeda
23
memuaskan kebutuhan, survai warga negara
kelompok tertentu.
bernilai
24
kenyataan. Outcome dari kebijakan dikatakan memiliki nilai
2013).
sesudah kebijakan).
sesuai dengan yang telah ditentukan sebelumnya dan pada saat ini
25
yang relevan dengan kebijakan tentang ketidak sesuaian antara
26
membutuhkan berbagai teknik yang bisa digunakan perencana.
2. Tahap Pelaksanaan
27
2.3.4. Pengukuran dan Kriteria Evaluasi Kebijakan
lainnya.
28
Evaluasi administratif memerlukan kumpulan informasi
perubahan.
29
b. Berapakah SDM (sumberdaya), uang atau
infrastruktur pendukung lain yang
diperlukan?
2 Proses a. Bagaimanakah sebuah kebijakan
2.4. Kearsipan
para ahli cenderung memberikan pengertian arsip yang berlainan satu dengan
lainnya, tergantung pada sudut pandang dan point penekanan utama yang
30
bahwa arsip adalah suatu kumpulan warkat yang disimpan secara sistematis
karena mempunyai suatu kegunaan agar setiap kali diperlukan dapat secara
Wiyasa (2003: 79) arsip adalah kumpulan berkas baik berupa tulisan
maupun benda atau gambar yang diatur, diklasifikasikan, ditata, dan diatur
serta disimpan secara sistematis agar setiap kali diperlukan dapat segera
ditemukan kembali.
yang dibuat orang untuk membantu daya ingatan orang (itu) pula. Jadi yang
gaji, daftar harga, kartu penduduk, bagan organisasi, foto-foto dan lain
sebagainya.
yang telah ditentukan terlebih dahulu sedemikian rupa sehingga setiap kertas
cepat.
(dua) sisi, yaitu arsip dipandang sebagai “naskah” dan arsip dipandang
31
pengertian tentang arsip itu sendiri ada perkembangannnya. Memandang
arsip sebagai suatu sistem yang mengandung arti pada suatu gerak yang
dinamik, artinya sebagai sistem yang terus berkembang dan berubah sesuai
yang berarti permulaan, menjadi “Ta Arche” yang berarti catatan, selanjutnya
pelaksanaan.
kehidupan kebangsaan.
32
dengan mudah dan cepat ditemukan kembali. Arsip yang disimpan secara
2.4.1. PengertianArsip
arsip. Ig. Wursanto (2007: 19) “kearsipan atau filing adalah proses
yang sesuai dengan aturan dan prosedur yang berlaku. Pendapat itu
dkk (1985: 3) bahwa ada tiga unsur pokok dalam kearsipan yang
33
Jadi dapat disimpulkan bahwa kearsipan merupakan suatu
adanya sistem kearsipan yang baik disatu sisi tidak mungkin organisasi
34
dapat berkembang dan disisi yang lain arsip sebagai dasar untuk
informasi.
2.4.3. Jenis-jenisArsip
ini tidak hanya berupa kertas atau surat saja, tetapi juga termasuk
bahan tertulis atau bahan tercetak yang direkam dalam pita kaset,
lain-lain.
35
Berdasarkan nilainya arsip dinamis dibagi sebagai berikut:
organisasi / kantor.
disimpan ditempat yang lebih aman dan sulit dijangkau. Arsip ini
tidak lagi berada pada organisasi atau kantor pencipta arsip tersebut
1997 : 32).
2.4.4. KegunaanArsip
adalah :
36
1. Guna penerangan.
2. Guna juridis.
3. Guna sejarah.
4. Guna ilmiah.
37
4. Nilai kegunaan pendidikan adalah arsip yang digunakan untuk
ilmiah bagi manusia saat ini dan masa yang akan datang
salah satu macam pekerjaan kantor atau pekerjaan tata usaha, yang
banyak dilakukan oleh setiap badan usaha, baik badan usaha pemerintah
maupun swasta.
38
bagi organisasi. Meskipun kearsipan berperan penting, sampai saat ini
dengan baik.
kelangsungan organisasi.
organisasi.
arsip yaitu:
39
1) Sistem Sentralisasi, yaitu semua dokumen disimpan di pusat
Kelebihannya:
a) Mencegah duplikasi.
Kerugiannya:
a) Kesulitan fisik.
b) Kebocoran informasi.
Kelebihannya:
40
Kerugiannya:
3) Sistem Kombinasi
sosial lainnya.
41
c) Sistem Geografis atau Wilayah, maksudnya adalah penyusunan
wilayah.
surat-surat tersebut.
abjad merupakan dasar dari semua sistem tata cara mengarsip surat
1991:30):
1) Mudah dilaksanakan
42
2) Mudah dimengerti
3) Murah / ekonomis
5) Mudah dicapai
sewaktu-waktu diperlukan.
kegiatan organisasi.
43
9) Mempermudah pengawasan
44
44
BAB III
METODE PENELITIAN
fenomena-fenomena yang ada, yang berlangsung pada saat ini atau saat yang
penelitian yang diangkat. Manfaat lainnya adalah agar peneliti tidak terjebak
lebih diarahkan pada tingkat kebaruan informasi yang akan diperoleh dari
membatasi penelitian guna memilih mana data yang relevan dan mana data
a. Data Primer
pihak yang mengetahui benar masalah yang akan dibahas”. Data primer
adalah jenis data yang diperoleh secara langsung dari obyek penelitian
responden merupakan pihak atau orang yang menjadi sumber data yang
terkait langsung dalam penelitian ini. Dalam penelitian ini yang menjadi
45
b. Data Sekunder
dokumen resmi, data ini diperoleh melalui studi pustaka terhadap buku-
pendukung primer.
dengan 04 Juli 2023 dan Tempat pelaksanaan penelitian ini adalah di Dinas
46
3.5. Teknik dan Alat Pengumpulan Data
mencari data dan informasi yang dibutuhkan guna menunjang penelitian yang
wawancara.
a. Studi Kepustakaan
47
jurnal, laporan penelitian, buletin, tesis, disertasi, brosur dan
sebagainya.
c. Pengamatan (Observasi)
48
3.6. Teknik Analisis Data
analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data
mana yang penting dan yang akan dipelajari dan membuat kesimpulan,
analitis yaitu data yang dinyatakan oleh responden secara lisan, juga
tingkah laku secara nyata, yang diteliti dan dipelajari sebagai suatu yang
ini.
dalam periode tertentu, sedangkan analisis data itu sendiri adalah proses
mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil
49
wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi, dengan cara
dan apa yang akan dipelajari dan membuat kesimpulan sehingga mudah
sehingga datanya sudah jenuh. Aktivitas analisis data, yaitu data reduction
1. Reduksi Data
2. Penyajian Data
50
dengan teks yang bersifat naratif. Selanjutnya disarankan, dalam
melakukan display data atau penyajian data, selain dengan teks yang
3. Penarikan Kesimpulan
remang atau gelap sehingga setelah diteliti menjadi jelas, dapat berupa
51
52
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Visi
dan sejahtera.
Misi
sektor lainnya
hewani
- Menanggulangi penyakit hewan menular strategis, baik yang
buruk.
53
c. Gambaran Umum ASN dan Non ASN
Jenjang
No. ASN Non ASN PTT P3K
Pendidikan
1 SD/Sederjat 5 8 2 -
2 SLTP/ Sederjat 9 5 - -
SMA/SMK/
3 46 64 - -
Sederjat
Sarjana Muda
4 - 1
(DI)
Sarjana Muda
5 5 12 - -
(DIII)/ Sederjat
6 Sarjana (S1) 66 60 - -
7 Megister (S2) 9 4 - 2
Total 140 153 2 2
(Sumber: Dinas Peternakan dan Kesehatan HewanProvinsi NTB, 2023)
54
e. Denah Kantor Dinas Peternakan dan Kesehatan HewanProvinsi
NTB
4.2.1. Input
55
“Pelaksanaan sistem kearsipan Dinas Peternakan dan
Kesehatan Provinsi NTB mengunakan pengarsipan berdasarkan
Bidang dan Unit Pelaksanaan Teknis agar mempermudah dalam
pelaporan perjawaban tahunan, setelah berkas diatas 5 tahun
dilakukan pemusatan berkas oleh bagian pengarsipan dan disimpan
di Ruang arsip”
4.2.2. Proses
56
dalam pelayanan publik secara langsung membuat Standar
memakan tempat sehingga kurang efektif dan efesian. Hal ini sesuai
57
Pelayanan Terpadu Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi
NTB lebih efektif dan terdepan”
4.2.3. Output
Aparatur;
58
kearsipan pada Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi
sistem arsip yang baik, hal ini berdasarkan pendapat Kepala Sub
4.2.4. Income
59
dilihat dari stabilnya harga ternak dan hasil ternak di pasar.
Pelayanan Publik Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi
NTB secara langsung dan tidak langsung, pelayanan publik langsung
terdiri dari Penerbitan Surat Rekomendasi Pengeluaran dan
Pemasukan Ternak, Penerbitan Surat Rekomendasi Pengeluran dan
Pemasukan Hasil Ternak atau Olahan Hasil Ternak, Penerbitan Surat
Pendaftaran Perusahaan Peternakan (SP3), Surat Keterangan
Kesehatan Hewan. Sedangkan pelayanan publik secara tidak
langsung adalah Pendataan ternak unggas dan ternak ruminansia,
Pendataan ini bertujuan agar memberikan informasi kemasyarakat
tentang populasi ternak setiap tahun dan sebagai landasan utama
pemerintah pusat atau daerah dalam mengambil kebijakan di sektor
peternakan”.
Pajak (NPWP) dan Nomor Induk Berusaha (NIB). Hal ini sesuai
60
Keterangan hasil laboratorium. Hal ini bertujuan untuk memantau
populasi ternak di NTB dan menjaga kestabilan pasar terhadap harga
ternak alau hasil ternak. Ada kesamaan berkas dibutuhkan dalam
penerbitan Surat Rekomendasi Pengeluaran dan Pemasukan Ternak
dengan Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH) di Bidang
Kesehatan Hewan dan Surat Rekomendasi pengeluaran Hasil Ternak
atau olahan hasil ternak di Bidang Kesehatan Masyarakat Veteriner”.
aparatur mengatakan;
61
4.3. Pembahasan
rangka usaha guna meningkatkan daya guna dan tepat guna administrasi
teratur, maka tidak mungkin akan tercapai kelancaran kegiatan dalam suatu
4.2.1. Input
62
arsip disimpan dipusat pengarsipan Dinas Peternakan dan Kesehatan
4.2.2. Proses
a. Sistem Subjek
b. Sistem Nomor
penomorannya.
c. Sistem Geografis
63
berdasarkan wilayah kerja di 10 (sepuluh) kota/kabupaten yang
d. Sistem Kronologis
4.2.3. Output
kronologis.
64
b. Mahal dan memakan tempat
65
kerusakan dan kehilangan arsip serta Masih sulit pengawasan, hal
memadai.
4.2.4. Income
berikut:
strategis usaha.
66
b. Dampak positif Kearsipan Dinas Peternakan dan Kesehatan
HewanProvinsi NTB.
a. Ruang Arsip
67
Ruang arsip merupakan gedung atau ruangan dengan
68
Gambar 4.5. Filling Cabinet
(Sumber: Dinas Peternakan dan Kesehatan HewanProvinsi NTB,
2023)
c. Lemari Sortir
69
memiliki di setiap Bidang dan Unit Pelaksana Teknis (UPT) rata-rata 4
buah.
Teknis (UPT).
70
f. Map Gantung/ Hanging folder
71
h. Buku arsip
72
Gambar 4.9. Komputer
Sumber: Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi NTB,
2023)
j. Scanner
jumlah kecil.
73
k. Stempel Dinas
74
75
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
desentralisasi).
memadai.
5.2. Saran
memadai.
76
77
DAFTAR PUSTAKA
Buku;
Jurnal :
78
79
LAMPIRAN
LAMPIRAN 1. WAWANCARA RESPONDEN
Kuisioner 1
Nama : H. Abdul Malik, S.P., M.AP. MH.
Jabatan : Sekretaris Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Prov. NTB
Hari / Tanggal : Selasa 18 Juli 2023
1. Input
a. Apa Saja Sumber daya pendukung dan bahan-bahan dasar yang diperlukan
untuk Melaksanakan kebijakan dalam Evaluasi pelaksanaan sistem kearsipan
pada Dinas Peternakan Dan Kesehatan Hewan Provinsi NTB ?
Jawab :
Pelaksanaan sistem kearsipan Dinas Peternakan dan Kesehatan
Provinsi NTB mengunakan pengarsipan berdasarkan Bidang dan Unit
Pelaksanaan Teknis agar mempermudah dalam pelaporan perjawaban
tahunan, setelah berkas diatas 5 tahun dilakukan pemusatan berkas
oleh bagian pengarsipan dan disimpan di Ruang arsip. SDM atau
pegawai yang memiliki kecakapan di bidang kearsipan masih kurang, Ruang
arsip belum memadai untuk penyimpan arsip dan belum ada sistem
informasi terpadu untuk mempermudah pengarsipan.
b. Apa Saja SDM (Sumber Daya Manusia), Uang Atau Infrastruktur Pendukung
Lain Yang Diperlukan Untuk Melaksanankan Kebijakan dalam Evaluasi
Pelaksananaan sistem kearsipan pada Dinas Peternakan Dan Kesehatan
Hewan Provinsi NTB ?
Jawab :
- Tempat Pengarsipan ( Chard File )
- Biaya Operasional Pengamanan Arsip
- Hardisk ( SSD ) Tempat Penyimpanan Softfile
- Google Drive ( Berbayar )
2. Proses
a. Bagaimanakah Sebuah Kebijakan Dalam Evaluasi Pelaksanaan sistem
kearsipan pada Dinas Peternakan Dan Kesehatan Hewan Provinsi NTB Di
Transformasikan Dalam Bentuk Pelayanan langsung Kepada Masyarakat ?
Jawab : Dalam pengarsipan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan
Provinsi NTB masih kekurangan anggaran dan Sumber Daya Manusia
belum memadai, Insya allah tahun depan akan direncanakan sistem
pengarsipan melalui sistem aplikasi atau website dengan tema
Pelayanan Terpadu Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi
NTB lebih efektif dan terdepan
80
b. Bagaimanakah Efektifitas Dan Efisiensi Dalam Evaluasi Pelaksanaan sistem
kearsipan pada Dinas Peternakan Dan Kesehatan Hewan Provinsi NTB ?
Jawab :
- Belum Tercapainya Sistem Pengarsipan Yang Efektif Dan Efisien
3. Output
a. Apakah Hasil Atau Produk Yang Dihasilkan Dalam Evaluasi Pelaksanaan
sistem kearsipan pada Dinas Peternakan Dan Kesehatan Hewan Provinsi
NTB ?
Jawab :
- Terbentuknya Sistem Pengarsipan Yang Lebih Baik
4. Income
a. Apakah dampak Yang Diterima Oleh masyarakat Luas Atau Pihak yang
terkena Kebijakan Dalam Evaluasi Pelaksanaan sistem kearsipan pada Dinas
Peternakan Dan Kesehatan Hewan Provinsi NTB ?
Jawab :
- Tidak Berdampak Langsung Terhadap Masyarakat Luas
- Dampak Tidak langsung adalah Peningkatan Efisiensi kerja Dari Pegawai
Disnakkeswan Sehingga Pelayanan Yang diterima Oleh Masyarakat Akan
lebih Efektif Dan Efisien
81
Kuisioner 2
Nama : Muhammad Yasin, S.Pt., M.Si
Jabatan : Kepala Bidang P3HP
Hari / Tanggal : Selasa 18 Juli 2023
1. Input
a. Apa Saja Sumber daya pendukung dan bahan-bahan dasar yang diperlukan
untuk Melaksanakan kebijakan dalam Evaluasi pelaksanaan sistem kearsipan
pada Dinas Peternakan Dan Kesehatan Hewan Provinsi NTB ?
Jawab :
- Aparatur yang memiliki keahlian menangani kearsipan
- Ruang arsip/data
- Penggunaan aplikasi arsip untuk menyimpan berkas
b. Apa Saja SDM (Sumber Daya Manusia), Uang Atau Infrastruktur Pendukung
Lain Yang Diperlukan Untuk Melaksanankan Kebijakan dalam Evaluasi
Pelaksananaan sistem kearsipan pada Dinas Peternakan Dan Kesehatan
Hewan Provinsi NTB ?
Jawab :
- Anggaran APBD
- Pengelola arsip
- Gudang arip
2. Proses
a. Bagaimanakah Sebuah Kebijakan Dalam Evaluasi Pelaksanaan sistem
kearsipan pada Dinas Peternakan Dan Kesehatan Hewan Provinsi NTB Di
Transformasikan Dalam Bentuk Pelayanan langsung Kepada Masyarakat ?
Jawab : Pelayanan publik yang kami butuhkan saat dengan sistem
aplikasi berupa website agar mempercepat pelayanan publik di Bidang
P3HP, Pelayan publik yang menjadi tugas pokok di Bidang ini adalah
Penerbitan Surat Rekomendasi Pengeluaran dan Pemasukan Ternak
dan Penerbitan Surat Pendaftaran Perusahaan Peternakan (SP3).
3. Output
a. Apakah Hasil Atau Produk Yang Dihasilkan Dalam Evaluasi Pelaksanaan
sistem kearsipan pada Dinas Peternakan Dan Kesehatan Hewan Provinsi
NTB ?
Jawab :
- Saran rekomendasi perbaikan kearsipan melalui Aplikasi
82
b. Berapa Orang Yang Berhasil Dalam Evaluasi Pelaksanaan sistem kearsipan
pada Dinas Peternakan Dan Kesehatan Hewan Provinsi NTB Yang
Mengikuti Program/Kebijakan tersebut ?
Jawab :
- 3 Orang
4. Income
a. Apakah dampak Yang Diterima Oleh masyarakat Luas Atau Pihak yang
terkena Kebijakan Dalam Evaluasi Pelaksanaan sistem kearsipan pada Dinas
Peternakan Dan Kesehatan Hewan Provinsi NTB ?
Jawab : Kepuasan dalam pelayanan publik Dinas Peternakan dan
Kesehatan Hewan Provinsi NTB sangat memuaskan hal ini dapat
dilihat dari stabilnya harga ternak dan hasil ternak di pasar. Pelayanan
Publik Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi NTB secara
langsung dan tidak langsung, pelayanan publik langsung terdiri dari
Penerbitan Surat Rekomendasi Pengeluaran dan Pemasukan Ternak,
Penerbitan Surat Rekomendasi Pengeluran dan Pemasukan Hasil
Ternak atau Olahan Hasil Ternak, Penerbitan Surat Pendaftaran
Perusahaan Peternakan (SP3), Surat Keterangan Kesehatan Hewan.
Sedangkan pelayanan publik secara tidak langsung adalah Pendataan
ternak unggas dan ternak ruminansia, Pendataan ini bertujuan agar
memberikan informasi kemasyarakat tentang populasi ternak setiap
tahun dan sebagai landasan utama pemerintah pusat atau daerah dalam
mengambil kebijakan di sektor peternakan
83
Peternakan kota / kabupaten, Surat Keterangan hasil laboratorium. Hal
ini bertujuan untuk memantau populasi ternak di NTB dan menjaga
kestabilan pasar terhadap harga ternak alau hasil ternak. Ada kesamaan
berkas dibutuhkan dalam penerbitan Surat Rekomendasi Pengeluaran
dan Pemasukan Ternak dengan Surat Keterangan Kesehatan Hewan
(SKKH) di Bidang Kesehatan Hewan dan Surat Rekomendasi
pengeluaran Hasil Ternak atau olahan hasil ternak di Bidang
Kesehatan Masyarakat Veteriner.
84
Kuisioner 3
Nama : Syamsul Ma’arif
Jabatan : Analis SDM Aparatur
Hari / Tanggal : Selasa 18 Juli 2023
1. Input
a. Apa Saja Sumber daya pendukung dan bahan-bahan dasar yang diperlukan
untuk Melaksanakan kebijakan dalam Evaluasi pelaksanaan sistem kearsipan
pada Dinas Peternakan Dan Kesehatan Hewan Provinsi NTB ?
Jawab :
- Sumber Daya Manusia
- Anggaran
- Operasional
b. Apa Saja SDM (Sumber Daya Manusia), Uang Atau Infrastruktur Pendukung
Lain Yang Diperlukan Untuk Melaksanankan Kebijakan dalam Evaluasi
Pelaksananaan sistem kearsipan pada Dinas Peternakan Dan Kesehatan
Hewan Provinsi NTB ?
Jawab :
- Fungsional Arsiparis Ahli Pertama
- Fungsional Arsiparis Ahli Muda
- Fungsional Pranata Komputer
- Anggaran Pembuatan Sistem Arsip Yang Lebih Mutakhir dan Terintegrasi
- Aplikasi/sistem arsip yang lebih mutakhir dan terintegrasi
2. Proses
a. Bagaimanakah Sebuah Kebijakan Dalam Evaluasi Pelaksanaan sistem
kearsipan pada Dinas Peternakan Dan Kesehatan Hewan Provinsi NTB Di
Transformasikan Dalam Bentuk Pelayanan langsung Kepada Masyarakat ?
Jawab :
- Ditransformasikan Dalam Bentuk Leaflet dan Stand Banner Sebagai Upaya
Pendekatan Layanan Kepada Masyarakat
3. Output
a. Apakah Hasil Atau Produk Yang Dihasilkan Dalam Evaluasi Pelaksanaan
sistem kearsipan pada Dinas Peternakan Dan Kesehatan Hewan Provinsi
NTB ?
Jawab : Pelaksanaan arsip Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan
Provinsi NTB sangat mudah dalam pelaksanaan tetapi memakan
85
tempat dan lebih-lebih belum mampu mencegah dari kerusakan atau
masih sulit pengawasan. Dengan keadaan ruang arsip yang tidak
memadai kami hanya menerima dokumen tidak diperlukan lagi
(inaktif). Tenaga bagian arsiparis masih kurang dan manajemen belum
maksimal dan kami belajar dari pengalaman tanpa dibekali teknik
arsiparis
4. Income
a. Apakah dampak Yang Diterima Oleh masyarakat Luas Atau Pihak yang
terkena Kebijakan Dalam Evaluasi Pelaksanaan sistem kearsipan pada Dinas
Peternakan Dan Kesehatan Hewan Provinsi NTB ?
Jawab :
- Memudahkan Pelayanan Kepada Masyarakat
86
Kuisioner 4
Nama : Carisma Putra
Jabatan : Staf Bidang Budsarpras
Hari / Tanggal : Selasa 18 Juli 2023
1. Input
a. Apa Saja Sumber daya pendukung dan bahan-bahan dasar yang diperlukan
untuk Melaksanakan kebijakan dalam Evaluasi pelaksanaan sistem kearsipan
pada Dinas Peternakan Dan Kesehatan Hewan Provinsi NTB ?
Jawab :
- Sumbe daya yang menyangkut pengarsipan dasar seperti sarana dan
prasarana yang perlu di tingkatkan
b. Apa Saja SDM (Sumber Daya Manusia), Uang Atau Infrastruktur Pendukung
Lain Yang Diperlukan Untuk Melaksanankan Kebijakan dalam Evaluasi
Pelaksananaan sistem kearsipan pada Dinas Peternakan Dan Kesehatan
Hewan Provinsi NTB ?
Jawab :
- Arsiparis Perlu penambahan
- Biaya operasional pengamanan arsip
2. Proses
a. Bagaimanakah Sebuah Kebijakan Dalam Evaluasi Pelaksanaan sistem
kearsipan pada Dinas Peternakan Dan Kesehatan Hewan Provinsi NTB Di
Transformasikan Dalam Bentuk Pelayanan langsung Kepada Masyarakat ?
Jawab :
- Diterbitkannya Peraturan Kepala Dinas Dalam Hal Tata Kelola Arsip Dinas
- Adanya SOP Pengelolaan Arsip Dinas
3. Output
a. Apakah Hasil Atau Produk Yang Dihasilkan Dalam Evaluasi Pelaksanaan
sistem kearsipan pada Dinas Peternakan Dan Kesehatan Hewan Provinsi
NTB ?
Jawab :
- Terbentuknya Sistem Pengarsipan Yang Lebih Baik
87
b. Berapa Orang Yang Berhasil Dalam Evaluasi Pelaksanaan sistem kearsipan
pada Dinas Peternakan Dan Kesehatan Hewan Provinsi NTB Yang
Mengikuti Program/Kebijakan tersebut ?
Jawab :
- 2 Orang
4. Income
a. Apakah dampak Yang Diterima Oleh masyarakat Luas Atau Pihak yang
terkena Kebijakan Dalam Evaluasi Pelaksanaan sistem kearsipan pada Dinas
Peternakan Dan Kesehatan Hewan Provinsi NTB ?
Jawab :
- Sistem Pengarsipan Pada Dinas Peternakan Tidak Berdampak Langsung
Pada Masyarakat
88
Kuisioner 5
Nama : Lasmini, M.Si.
Jabatan : Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
Hari / Tanggal : Selasa 18 Juli 2023
1. Input
a. Apa Saja Sumber daya pendukung dan bahan-bahan dasar yang diperlukan
untuk Melaksanakan kebijakan dalam Evaluasi pelaksanaan sistem kearsipan
pada Dinas Peternakan Dan Kesehatan Hewan Provinsi NTB ?
Jawab :
Pelaksanaan sistem kearsipan Dinas Peternakan dan Kesehatan
Provinsi NTB mengunakan pengarsipan berdasarkan Bidang dan Unit
Pelaksanaan Teknis agar mempermudah dalam pelaporan perjawaban
tahunan, setelah berkas diatas 5 tahun dilakukan pemusatan berkas
oleh bagian pengarsipan dan disimpan di Ruang arsip. SDM atau
pegawai yang memiliki kecakapan di bidang kearsipan masih kurang, Ruang
arsip belum memadai untuk penyimpan arsip dan belum ada sistem
informasi terpadu untuk mempermudah pengarsipan
b. Apa Saja SDM (Sumber Daya Manusia), Uang Atau Infrastruktur Pendukung
Lain Yang Diperlukan Untuk Melaksanankan Kebijakan dalam Evaluasi
Pelaksananaan sistem kearsipan pada Dinas Peternakan Dan Kesehatan
Hewan Provinsi NTB ?.
Jawab : Penyimpanan Arsip Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan
Provinsi NTB belum memenuhi standar karena masih banyak fasilitas
yang kurang dan kekurangan anggaran dalam pengadaan Alat Tulit
Kantor, untuk mengatasi itu kami melakukan penyesuai pengarsipan
berdasarkan program kegiatan ditiap Bidang dan Unit Pelaksana
Teknis untuk melakukan pengaman arsip masing-masing dan berkas
diatas 5 tahun dilakukan pemusatan berkas di bagian arsip kemudian
disimpan di ruang arsip”
2. Proses
a. Bagaimanakah Sebuah Kebijakan Dalam Evaluasi Pelaksanaan sistem
kearsipan pada Dinas Peternakan Dan Kesehatan Hewan Provinsi NTB Di
Transformasikan Dalam Bentuk Pelayanan langsung Kepada Masyarakat ?
Jawab : Pelaksanaan pengarsipan Dinas Peternakan dan Kesehatan
Hewan Provinsi NTB masih menggunakan sistem manual sehingga
mudah dalam pelaksanaan dan pelayanan pubik secara langsung kami
mebuat Standar Operasional Prosedur Pelayanan Publik dan
Pengarsipan. Tetapi dengan pengarsipan secara manual memiliki
kelemahan terutama memakan tempat dan membutuhkan anggaran
lebih banyak.
89
b. Bagaimanakah Efektifitas Dan Efisiensi Dalam Evaluasi Pelaksanaan sistem
kearsipan pada Dinas Peternakan Dan Kesehatan Hewan Provinsi NTB ?
Jawab :
- Belum Optimal, Karena masih terjadi/terdapat berkas yang berantakan dan
tidak sesuai SOP
- Adanya Pegawai yang kurang bisa menjalankan sistem Atau Pengoperasian
sistem ( Komputer )
3. Output
a. Apakah Hasil Atau Produk Yang Dihasilkan Dalam Evaluasi Pelaksanaan
sistem kearsipan pada Dinas Peternakan Dan Kesehatan Hewan Provinsi
NTB ?
Jawab : Pelaksana sistem arsip yang baik sesuai kebijakan Kepala
Dinas hanya ada beberapa orang yang berhasil melakukan pelaporan
pertanggung jawaban (LPJ) yang baik dan benar. Kebijakan Kepala
Dinas dalam menyusun Laporan Pertanggung Jawaban (LPJ) harus
relevan dan sesuai kenyataan pelaksanaan dilapangan, karena
ditakutkan terjadi pemalsuan dalam Laporan Pertanggung Jawaban.
Hal ini sesuai dengan semboyan ASN BERAKHLAK, maka kejujuran
dalam melaksanakan tugas diatas segalanya.
b. Berapa Orang Yang Berhasil Dalam Evaluasi Pelaksanaan sistem kearsipan
pada Dinas Peternakan Dan Kesehatan Hewan Provinsi NTB Yang
Mengikuti Program/Kebijakan tersebut ?
Jawab :
- 8 Orang
4. Income
a. Apakah dampak Yang Diterima Oleh masyarakat Luas Atau Pihak yang
terkena Kebijakan Dalam Evaluasi Pelaksanaan sistem kearsipan pada Dinas
Peternakan Dan Kesehatan Hewan Provinsi NTB ?
Jawab :
- Pengarsipan berkas yang sudah diajukan masyarakat ke dinas lebih aman
dan mudah dicari apabila di butuhkan ataupun ada Pemeriksaan
90
Jawab : Pendanaan dalam pengadaan fasilitas arsip masih kurang dan
perbaikan ruang arsip pun belum ada, maka saat ini masih kami
memperjuangkan di Rancangan Anggaran Pendapat Belanja Daerah
(RAPBD). Perihal ini sangat serius karena menyangkut kinerja Dinas
Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi NTB dalam pelayanan
publik.
91
LAMPIRAN 2. DOKUMENTASI PENELITIAN
92
Pengarsipan Buku Dokumenter Dinas Buku Teknis Peternakan dan Kesehatan
Hewan
Ruang arsip rusak (atap bocor) Ruang arsip lembab dan tidak terurus
93
LAMPIRAN 3. CURIULUM VITAE
CURICULUM VITAE
NIM : 219.0131
Telp / Hp : 081934480943
E-mail :arysyobirin@gmail.com
Riwayat Pendidikan;
94