Oleh :
A.Siti Hardiyanti Eka Sari Putri A.R
Stb. 02320160085
Jurusan/Prodi Akuntansi
Stambuk : 02320160085
Jurusan/Prodi : Akuntansi
Konsentrasi : Auditing
MENYETUJUI :
Pembimbing I
Pembimbing II
iii
KATA PENGANTAR
iv
9. Semua keluarga yang selalu memberikan doa, semangat dan dukungan moril
maupun materil dalam penyelesaian skripsi ini.
10. Sahabat-sahabatku sekaligus teman seperjuangan Ratna Ayu Julianasari dan
Muthia Ajeng
11. Kakak Muh Anugerah Bintang Tenggara S.T M.T telah meluangkan waktunya
dalam proses penyelesaian skripsi ini.
12. Rekan-rekan B3 Akuntansi semoga tercapai segala impian.
13. Terima kasih juga saya sampaikan kepada seluruh pihak yang telah memberikan
sumbangsih baik berupa materi, tenaga, dan pikiran sehingga proses pembuatan
skripsi ini berjalan dengan lancar.
Peneliti menyadari skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan karena
keterbatasan kemampuan peneliti. Oleh karena itu, peneliti sangat mengharapkan
kritik dan saran yang bersifat membangun yang dapat dijadikan sebagai bahan
masukan bagi peneliti demi kesempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat
bermanfaat bagi semua pihak. Akhir kata, semoga Allah SWT senantiasa bersama
kita dan meridhoi jalan hidup kita. Amin.
Wassalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakatu.
v
ABSTRAK
A. Siti Hardiyanti Eka Sari Putri A.R. 02320160085. Pengaruh Pengalaman Kerja,
Kompetensi, Akuntabilitas Dan Etika Auditor Terhadap Kualitas Audit.
Pembimbing : Dr.Hajering, SE., M. AK.,AK dan Subhan, S.E.,M.AK
vi
ABSTRACT
A. Siti Hardiyanti Eka Sari Putri A.R. 02320160085. Effect of Work Experience,
Competence, Accountability and Auditor Ethics on Audit Quality. Supervisors:
Dr.Hajering, SE., M. AK.,AK dan Subhan, S.E.,M.AK
This study aims This study aims to determine the effect of work experience,
competence, accountability and auditor ethics on audit quality at the BPKP office in
South Sulawesi Province.
Based on the analysis that has been done, the results of work experience,
competence, accountability, and auditor ethics have a positive and significant effect
on audit quality at the office of the Financial and Development Supervisory Agency
(BPKP) in South Sulawesi Province.
vii
DAFTAR ISI
viii
DAFTAR GAMBAR
x
DAFTAR LAMPIRAN
xi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
adil, transparan, dan akuntabel harus disikapi dengan serius dan sistematis oleh
pemerintah. Negara yang dikelola oleh pemerintah meliputi dana yang cukup besar
aspek utama yang mendukung terciptanya tata kelola pemerintahan yang baik, yaitu
evaluasi”.
Pada penyelenggaraan pemerintahan saat ini masih ada yang belum siap
dengan tata kelola pemerintahan yang baik. banyak terjadi masalah yang berkaitan
dengan persoalan korupsi, hal ini dibuktikan dengan kasus yang terjadi di proyek
kantor Balai Benih Ikan (BBI) di Kecamatan Amali, Kabupaten Bone (www.berita
Hasil audit yang dilakukan BPKP Sulsel, Andi Nurman Amal selaku terdakwa
Pembangunan kantor BBI saat ia menjabat menjadi kepala Dinas Kelautan dan
Perikanan Kab. Bone yang menimbulkan adanya kerugian Negara. Tentu saja hal ini
merupakan tantangan nyata bagi auditor BPKP Sulsel untuk terus meningkatkan
kinerjanya dimana tidak dipungkiri bahwa hal yang sama mungkin juga atau bahkan
dapat terjadi di instansi lainnya di Indonesia khususnya pada Sulawesi Selatan hanya
tentunya berdampak pada pemborosan anggaran dan keuangan Negara. oleh karena
itu, sangatlah penting bagi pemerintah untuk meningkatkan pengawasan dan kontrol
2
Auditor BPKP sebagai auditor yang melakukan investigasi atas permintaan
berasal Presiden dan BUMN memiliki tanggung jawab besar yaitu menciptakan
proses tata kelola pemerintahan yang baik, bebas Korupsi, kolusi serta Nepotisme
(KKN) serta penerapan sistem pengendalian manajemen. Hal tadi akan berdampak
pada tugas BPKP yang akan sama menggunakan auditor internal. dari Mardiasmo
(2005:193) “audit internal ialah audit yang dilakukan oleh unit pemeriksa yang
memegang peranan yang sangat penting pada proses terciptanya akuntabilitas dan
Audit internal adalah salah satu bentuk upaya dalam mencegah terjadinya
kualitas audit dan juga akan mempengaruhi tepat atau tidaknya keputusan yang akan
diambil.
auditing yang ditetapkan oleh Ikatan Akuntan Publik Indonesia (IAPI) dalam
3
menjalankan tugasnya, antara lain standar umum, standar kerja lapangan dan standar
pelaporan. standar umum harus dimiliki oleh auditor dan memiliki keahlian teknis
dan pendidikan yang cukup bagi auditor untuk melaksanakan prosedur audit, yang
mencerminkan kualitas pribadi (Agoes, s, 2009). Standar kerja lapangan dan standar
pelaporan mengontrol auditor dalam hal pengumpulan data dan aktivitas lain yang
dilakukan selama periode audit, sehingga auditor secara umum berterima kasih dan
atau melebihi harapan pelanggan sesuai harga yang dibayarkan oleh pelanggan. di
sisi lain, kualitas audit adalah kemungkinan seseorang auditor akan menemukan
kesalahan atau kecurangan yang terjadi pada sistem akuntansi pelanggan. Kualitas
(finansial dan non finansial) dalam empat kategori: input, proses, hasil, dan konteks.
Demi mewujudkan kualitas audit yang baik tentunya seseorang auditor harus
seorang dari waktu ke waktu. yang diasumsikan bahwa kualitas audit akan meningkat
Jika auditor bekerja berulang kali dalam jangka saat yang lama.
Irwanti dan Andi (2016) Auditor harus memiliki pengalaman yang cukup
untuk membuat keputusan atas laporan audit. Pengalaman Audit tersebut secara
empiris dibuktikan oleh pihak yang sudah melaksanakan prosedur audit terkait
4
dengan pemberian opini atas laporan audit. Pengalaman di sini disebabkan oleh
penelaahan atas laporan keuangan ditinjau dari pengalaman waktu dan jumlah tugas
yang dilakukan. Semakin banyak auditor yang melaksanakan audit laporan keuangan,
Adapun faktor lain yang mensugesti kualitas audit ialah kompetensi audit,
dibutuhkan auditor buat melaksanakan audit dengan sahih. Auditor wajib memiliki
dapat membuat audit yang berkualitas seorang auditor wajib mempunyai kompetensi
pengetahuan dan pengalaman yang sudah dimilikinya pada melakukan proses audit
sehingga auditor bisa melakukan audit dengan lebih teliti, cermat, dan objektif.
(Imansari et al., 2016) :” Kompetensi auditor ialah kualifikasi yang diharapkan oleh
seorang auditor untuk melaksanakan audit dengan baik, dan ketika melakukan audit,
auditor tersebut memiliki kualifikasi pribadi yang baik di bidangnya masing- masing,
Akuntabilitas adalah faktor penting bagi auditor buat menjalankan profesinya Faktor
yang juga bisa mempengaruhi kualitas audit artinya akuntabilitas atau rasa
5
kebertanggungjawaban. Andre Ruchiyat (2008) pada Martini (2011) mendefinisikan
Faktor yang lain dapat mensugesti kualitas audit adalah Etika Auditor. Etika
profesinya berdasarkan Arens (2017: 90) etika (ethics) Itu dapat didefinisikan secara
luas pada serangkaian prinsip dan nilai moral. Setiap orang mempunyai serangkaian
nilai seperti itu, bahkan Bila kita tidak memperhatikannya atau secara eksplisit. Para
prinsip dan nilai moral ini menggunakan cara yang tidak selaras.
Pada situasi seperti di atas, tidak sedikit auditor yang lebih menentukan
standar audit dan kode etik auditor, seperti beberapa masalah yang terjadi di auditor
Pembangunan (BPKP) mengaku menerima duit dari anggaran kegiatan joint audit
mengembalikan duit ke KPK. Oknum tersebut saat bersaksi untuk terdakwa mantan
6
kembalikan sebesar Rp 48 juta. Menurutnya ada 10 auditor BPKP yang ikut dalam
joint audit. Mereka bertugas untuk 6 program, diantaranya penyusunan SOP wasrik
dan penyusunan monitoring dan evaluasi sertifkasi guru. Adanya aliran duit ke
Oknum pejabat Kemendikbud didakwa memperkaya diri sendiri dan orang lain
diterima para peserta pada program kegiatan joint audit inspektorat I, II, III, IV dan
investigasi Itjen Depdiknas tahun anggaran 2009. Dari perbuatannya, oknum tersebut
memperkaya diri sendiri yakni Rp 1.103 Miliar. Total kerugian keuangan Negara
Dalam kasus ini telah terjadi pelanggaran kode etik Aparat Pengawas Internal
Pemerintah (APIP) dan standar audit APIP oleh auditor BPKP, seharusnya auditor
tersebut menjunjung tinggi nilai- nilai kejujuran dan objektifitas dan independensi
kecurangan apalagi ikut „merancang‟ agar kecurangan tersebut tidak terbaca oleh
mata hukum adalah aturan etika dan undang-undang yang harus dipatuhi oleh
auditor.
Kasus suap yang terjadi pada fenomena diatas dapat mengakibatkan keraguan
masyarakat terhadap kualitas audit. Jika kualitas audit sektor publik tinggi maka akan
7
didapatkan laporan keuangan yang dapat dianggap sebagai dasar pengambilan
keputusan (Irawati, 2011). Sementara itu, Jika kualitas audit sektor publik rendah
penyimpangan penggunaan aturan (Queena, 2012) pada Eveline (2015). oleh karena
itu, auditor harus meningkatkan kualitas audit untuk menjaga kepercayaan rakyat.
menjalankan usahanya, karena peran auditor sangat penting bagi manusia pada dunia
bisnis Auditor harus menjaga organisasi, profesi, masyarakat tempat mereka bekerja
berpegang pada etika profesi yang ditetapkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia (IAI).
auditor pada melakukan audit dari segi lamanya bekerja menjadi auditor dan
Penelitian yang dilakukan Slamet (2011) dan didukung yang akan terjadi
empiris Sembiring (2012), Sukriah (2009), Martini (2011), Aini (2009) serta Syafitri
(2014) mengatakan pengalaman auditor akan terus semakin tinggi sejalan dengan
8
Kompetensi adalah kualifikasi yang dimiliki oleh pemeriksa dalam
semakin baik. Pendapat ini didukung oleh hasil penelitian Putra (2012), Yusri (2012),
Arisanti (2012), Ningsih (2013), Pratiwi (2013), Efendy (2010), Subhan (2011), dan
mempengaruhi kualitas hasil audit. Liana (2014), Samsi (2013) dan Affandi (2013)
mendapatkan bukti empiris yang tidak sama, bahwa kompetensi tidak berpengaruh
maupun kompetensi yang tinggi berasal aparat pemeriksa (Lowenshon, et al., 2005).
profesional, agar dapat mengurangi pelanggaran atau penyimpangan yang bisa terjadi
di proses pengauditan. dari definisi di atas, akuntabilitas artinya faktor penting yang
harus dimiliki oleh seorang auditor. Sedangkan Etika berdasarkan Sari (2011:24)
“artinya ilmu tentang penilaian hal yang baik dan hal yang buruk , tentang hak dan
9
dituntut untuk selalu menjaga standar perilaku etis. Auditor bukan hanya sekedar ahli
professional care) dan selalu menjunjung tinggi kode etik profesi yang ada. dari
penjelasan yang terdapat, bahwa dalam menaikkan kualitas audit pula perlu
Etika yang akan terjadi penelitian yang dilakukan oleh Nur’ani (2013)
menyatakan bahwa etika auditor berpengaruh terhadap kualitas audit. Hal ini bertolak
belakang dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Ashari (2011) menyatakan
Penelitian ini merupakan acuan dari hasil penelitian yang dilakukan peneliti
terdahulu yaitu Gloria Tandirerung (2015). Perbedaan antara penelitian ini dengan
penelitian terdahulu adalah terdapat pada variabel, variabel yang digunakan pada
Akuntabilitas dan Etika Autitor Terhadap Kualitas Audit (Studi Empiris Pada
Pengalaman Kerja sebagai variabel X. Berdasarkan uraian di atas, maka penelitian ini
Auditor Terhadap Kualitas Audit (Studi Empiris Pada Perwakilan BPKP Prov Sul-
Sel)”
10
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
Audit
11
D. Manfaat Penelitian
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada semua
pihak diantaranya :
1. Manfaat Teoritis
pengembangan ilmu akuntansi, khususnya pada bidang auditing dan juga menjadi
bahan bacaan untuk menambah pengetahuan serta dapat dijadikan referensi dimasa
2. Manfaat Praktis
12
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
1. Teori Keagenan
permasalahan antara agen serta principal. Manajemen bisa dikatakan sebagai agent
antara agen dengan prinsipal yang masing-masing memiliki tujuan yang tidak selaras
(Halim, 2008:60).
2. Teori atribusi
Perilaku manusia dijelaskan oleh teori atribusi. Teori ini mengacu pada
bagaimana seseorang menjelaskan penyebab tindakan orang lain atau diri sendiri.
Menurut Fritz Heider (1958), perilaku manusia dapat disebabkan oleh faktor internal
(disebut atribusi internal) maupun faktor eksternal (atribusi eksternal). Untuk faktor-
(2008).
Perilaku yang disebabkan oleh faktor internal merupakan perilaku yang
sepertinya berada di bawah kendali pribadi individu. perilaku yang ditentukan oleh
hal-hal eksternal disebut sebagai dampak dari situasi atau tekanan tertentu yang
individu inilah yang memungkinkan auditor untuk bertindak secara independen atau
sebenarnya mereka lihat, dampak eksternal, yaitu kondisi sosial, kebutuhan klien
tidak valid hanya karena kompensasi yang diberikan klien lebih besar .tidak jarang
B. Kajian Teori
1. Kualitas Audit
Istilah kualitas audit dapat memiliki makna yang tidak sama tergantung dari
sudut pandang penerima atau pemberi jasa audit. Entitas pemilik juga pihak
pengguna laporan keuangan berpendapat bahwa kualitas audit terjadi Bila auditor
dapat menyampaikan jaminan bahwa tidak terdapat salah saji material atau
melaporkan pelanggaran yang ada pada sistem akuntansi kliennya (Rosnidah, dkk,
2011)”.
mengaudit laporan keuangan klien dapat menemukan pelanggaran yang terjadi pada
14
sistem akuntansi klien dan melaporkannya pada laporan keuangan auditan, di mana
kode etik akuntan publik yang relevan (Elfarini, 2007)”, berdasarkan pengertian-
audit terbaik dan artinya ukuran kualitas pelaksanaan tugas untuk memenuhi
2. Pengalaman Kerja
dan sebagainya). sesuai dengan standar umum yang pertama dalam standar Profesi
Akuntansi Publik, akuntan publik disyaratkan harus menjalani pembinaan teknis yang
cukup dalam praktik akuntansi serta mekanisme audit (Halim, 2008:48). pelatihan
tersebut berupa kegiatan aktivitas seperti seminar, simposium, lokakarya pelatihan itu
sendiri, dan penunjang keterampilan lainnya. Kusharyanti (2003:5) dalam Tjun Tjun
yang lebih baik. Mereka juga lebih mampu memberi penerangan yang lumrah atas
kesalahan berdasarkan pada tujuan audit serta struktur berasal sistem akuntansi yang
mendasari.
3. Kompetensi
Standar umum pertama (SA seksi 210 dalam SPAP 2001) menjelaskan bahwa
15
audit wajib dilaksanakan oleh seseorang atau lebih yang mempunyai keahlian serta
pelatihan teknis yang cukup menjadi auditor, sedangkan standar umum ketiga (SA
seksi 230 dalam SPAP, 2001) menjelaskan bahwa dalam aplikasi audit dan
mudah, cepat, intuitif serta sangat jarang atau tidak pernah menghasilkan kesalahan.
Webster’s Ninth New Collegiate Dictionary (1983) dalam Sri Lastanti (2005)
pengetahuan yang tinggi dalam subyek tertentu yang diperoleh berasal pelatihan dan
pengalaman. Adapun Bedard (1986) dalam Sri lastanti (2005) mengartikan keahlian
prosedural yang luas yang ditunjukkan pada pengalaman audit. berdasarkan uraian di
atas dapat ditarik kesimpulan bahwa kompetensi auditor ialah auditor yang
4. Akuntabilitas
Praktis, cepat, intuitif serta sangat jarang atau tidak pernah menghasilkan
kesalahan. Webster’s Ninth New Collegiate Dictionary (1983) pada Sri Lastanti
16
(2005) mendefinisikan kompetensi merupakan keterampilan berasal seorang pakar.
eksklusif atau pengetahuan yang tinggi pada subyek tertentu yang diperoleh asal
pembinaan dan pengalaman. Adapun Bedard (1986) pada Sri lastanti (2005)
pengalaman audit. sesuai uraian di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa kompetensi
dan eksplisit bisa melakukan audit secara objektif, cermat dan seksama.
5. Etika Auditor
sangat jarang atau tak pernah melakukan kesalahan. Audit yang berkualitas sangat
penting buat menjamin bahwa profesi akuntan memenuhi tanggung jawabnya kepada
investor, warga umum dan pemerintah serta pihak-pihak lain yang mengandalkan
dapat dipercaya laporan keuangan yang sudah diaudit, dengan menegakkan etika
yang tinggi (Widagdo et al. 2002). Penelitian yang dilakukan oleh Castellani (2008)
berdasarkan teori dan penelitian sebelumnya yang menyampaikan bukti bahwa etika
17
audit.
C. Penelitian Terdahulu
Metode
No Nama Peneliti Judul Hasil Penelitian
Analisis
1. Aidil Pengaruh Menggunakan Hasil Penelitian
Syahputra, Kompetensi, Regresi Linier Menunjukkan Bahwa
Muhammad Independensi, Berganda Kompetensi, Independensi,
Arfan, Hasan Pengalaman Dan Pengalaman, Dan
Basri (2015) Integritas Terhadap Integritas,
Kualitas Audit Baik Secara Simultan
Aparat Maupun Secara Parsial
Pengawasan Intern Berpengaruh Terhadap
Pemerintah (Apip) Kualitas Audit Aparat
(Studi Pada Pengawasan Interrn
Inspektorat Pemerintah.
Kabupaten Pengujian Hipotesis
Bireuen) Menunjukkan Bahwa
Variabel
Kompetensi,
Independensi Dan
Profesionalisme
Memiliki Pengaruh
Terhadap Kualitas
Audit.
2. Agusti Dan Pengaruh Teknik Hasil Penelitian
Nastia (2013) Kompetensi, Analisis: Menunjukkan Bahwa
Independensi, Dan Analisis Seluruh Variabel
Profesionalisme Regresi Independent
Terhadap Berganda Mempengaruhi Varibel
Kualita Saudit Independent Secara
Pada Kantor Simultan Namun Secara
Akuntan Publik Parsial Ditemukan Bahwa
Se Sumatera Eksternal Pressure Dan
Efektivitas Pengawasan
Audit Tidak Berpengaruh
Terhadap Statement Fraud
Sedangkan Tingkat Kinerja
18
Berpengaruh Positif
Terhadap Statement Fraud.
3. Alim, Trisni, Pengaruh Teknik Kompetensi Dan
Dan Liliek Kompetensi, Analisis: Independensi Berpengaruh
(2007) Independensi Analisis Signifikan Terhadap
Terhadap Kualitas Regresi Kualitas Audit. Sementara
Audit Dengan Itu Interaksi Kompetensi
Etika Auditor Dan Etika Auditor Tidak
Sebagai Variabel Berpengaruh Signifikan
Moderasipada Kap Terhadap Kualitas Audit.
Jawa Timur
4. Aprianti Pengaruh Teknik Kompetensi, Independensi,
(2010) Kompetensi, Analisis: Keahlian Professional, Dan
Independensi, Dan Analisis Etika Auditor Mempunyai
Keahlian Regresi Pengaruh Yang Signifikan
Professional Berganda Secara Bersama-Sama
Terhadap Kualitas (Simultan) Terhadap
Audit Dengan Kualitas Audit. 2. Secara
Etika Auditor Parsial Kompetensi,
Sebagai Variabel Independensi, Keahlian 69
Moderasi Pada Professional, Dan Etika
Kantor Akuntan Auditor Mempunyai
Publik Di Wilayah Pengaruh Yang Signifikan
Jakarta Selatan Terhadap Kualitas Audit.
3. Interaksi Secara Parsial
Antara Kompetensi,
Independensi, Dan
Keahlian Professional
Dengan Etika Auditor
Mempunyai Pengaruh
Yang Signifikan Terhadap
Kualitas Audit
5. Ayuningtyas Pengaruh Teknik Objektivitas, Integritas,
(2012) Pengalaman Kerja, Analisis: Dan Kompetensi
Independensi, Analisis Berpengaruh Terhadap
Objektivitas, Regresi Kualitas Hasil Audit,
Integritas, Dan Berganda Sedangkan Pengalaman
Kompetensi Kerja, Independensi Tidak
Terhadap Kualitas Berpengaruh Terhadap
Hasil Audit Pada Kualitas Audit.
Inspektorat
Kota/Kabupaten Di
19
Jawa Tengah
6. Bagus Laksana Pengaruh Model Dan Hasil Uji Hipotesis Bahwa
Hari , M. Kompetensi, Teknis Reward Sebagai Variabel
Rasuli , Edfan Independensi, Analisa Data Moderating, Independensi,
Darlis (2015) Pengalaman Kerja, Menggunakan Dan Pengaruh Pengalaman
Kompleksitas Pendekatan Kerja Mempunyai
Tugas Terhadap Regresi Pengaruh Positif Dan
Kualitas Audit Linear Sginifikan Signifikan
Apparat Berganda. Terhadap Kompetensi
Inspektorat Dalam Pengaruh Kompetensi,
Pengawasan Independensi, Pengalaman
Keuangan Daerah Kerja, Kompleksitas Tugas
Dan Reward Terhadap Kualitas Audit
Sebagai Variabel
Moderating
7. Irwanti Bunga Pengaruh Metode Hasil Penelitian
Nurjanah, Kompetensi, Analisis Menunjukkan Bahwa
Andi Kartika Independensi, Regresi Linier Variabel Kompetensi
(2016) Etika, Pengalaman Berganda Dan Berpengaruh Positif Dan
Audito, Skeptisme Uji Hipotesis Signifikan Terhadap
Professional (Uji T) Kualitas Audit. Variabel
Auditor, Independen Berpengaruh
Objektifitas Dan Positif Dan Signifikan
Integritas Terhadap Terhadap Kualitas Audit.
Kualitas Audit Variabel Etis Auditor
(Studi Pada Memiliki Pengaruh Positif
Kantor Akuntan Dan Signifikan Terhadap
Publik Di Kota Kualitas Audit. Variabel
Semarang) Pengalaman Auditor
Berpengaruh Positif Dan
Signifikan Terhadap
Kualitas Audit. Variabel
Skeptisisme Profesional
Memiliki Pengaruh Positif
Dan Signifikan Terhadap
Kualitas Audit. Variabel
Objektivitas Auditor
Berpengaruh Positif Dan
Signifikan Terhadap
Kualitas Audit. Variabel
Integritas Auditor
Berpengaruh Positif Dan
20
Signifikan Terhadap
Kualitas Audit.
8. Kharismatuti Pengaruh Teknik 1. Kompetensi Berpenaruh
(2012) Kompetensi Dan Analisis: Terhadap Kualitas Audit. 2.
Independensi Analisis Independensi Berpengaruh
Terhadap Kualitas Regresi Positif Terhadap Kualitas
Audit Dengan Berganda Audit. 3. Etika Auditor
Etika Auditor Berpengaruh Positif
Sebagai Variabel Terhadap Kualitas Audit.
Moderasi Pada
Bpkp Dki Jakarta
9. Kisnawati Pengaruh Teknik 1. Secara Simultan
(2012) Kompetensi, Analisi: Kompetensi, Indepedensi,
Independensi, Dan Analisis Dan Etika Auditor
Etika Auditor Regresi Berpengaruh Terhadap
Terhadap Kualitas Berganda Kualitas Audit.
Audit Pada Auditor 2. Secara Parsial
Pemerintah Di Kompetensi Dan
Inspektorat Independensi Tidak
Kabupaten Dan Berpengaruh Terhadap
Kota Se-Pulau Kualitas Audit, Hanya
Lombok Etika Auditor Yang
Berpengaruh Terhadap
Kualitas Audit
10. Maharany,Yuli Pengaruh Data Temuan Penelitian Ini
Widi,Dan Kompetensi, Dianalisis Menyatakan Bahwa
Astuti Dodik Independensi Dan Menggunakan Kompetensi Dan
Juliardi (2016) Etika Profesi Regresi Linier Independensi Tidak
Auditor Terhadap Berganda Berpengaruh Signifikan
Kualitas (Studi Terhadap Kualitas Audit,
Empiris Pada Kap Sedangkan
Di Malang) Etika Profesional Auditor
Memiliki Pengaruh Yang
Signifikan Terhadapnya.
11. Marietta Pengaruh Menggunakan Penelitian Ini Menemukan
Sylvie Bolang, Kompetensi, Teknik Bahwa Pengaruh Variabel
Jullie J Independensi Dan Regresi Linier Bebas Yaitu Kompetensi,
Sondakh, Dan Pengalaman Berganda. Independensi Dan
Jenny Morasa Terhadap Kualitas Pengalaman Terhadap
(2013) Audit Aparat Variabel Dependen Yaitu
Inspektorat Kota Kualitas Audit
Tomohon Dalam Penting.
21
Pengawasan
Keuangan Daerah
12. Salsabila Pengaruh Teknik Akuntabilitas Dan
(2011) Akuntabilitas, Analisis: Pengetahuan Audit
Pengetahuan Audit, Analisis Berpengaruh Signifikan
Dan Gender Regresi Terhadap Kualitas Hasil
Terhadap Kualitas Berganda Kerja Auditor Dan Gender
Hasil Kerja Tidak Berpengaruh
Auditor Pada Signifikan Terhadap
Inspektorat Kualitas Hasil Kerja
Wilayah Provinsi Auditor. Secara Simultan
Dki Jakarta Akuntabilitas, Pengetahuan
Audit Dan Gender
Berpengaruh Signifikan
Terhadap Kualitas Hasil
Kerja Auditor.
13. Stefani Pengaruh Metode Yang Hasil Penelitian Ini
Fransiska Lele Kompetensi, Digunakan Menunjukkan Bahwa
Biri (2019) Independensi, Dan Adalah Secara Simultas
Fee Audit Metode Kompetensi, Independensi,
Terhadap Kualitas Kuantitatif, Fee Audit Berpengaruh
Audit (Studi Kasus Dengan Terhadap Kualitas Audit
Kantor Akuntan Pengujian Dengan Nilai Signifikansi
Publik Di Wilayah Asumsi Uji-F Sebesar 0,000.
Kota Yogyakarta) Klasik Dan
Linear
Berganda
14. Stella Pengaruh Analisis Data Hasil Penelitian Ini Adalah
Angelina Kompetensi, Dilakukan Kompetensi, Kemandirian,
(2017) Independensi, Dengan Etika, Pengalaman, Dan
Etika, Pengalaman Model Anggaran Waktu
Auditor, Dan Regresi Linier Tekanan Berpengaruh
Tekanan Anggaran Berganda. Signifikan Terhadap
Waktu Terhadap Kualitas Audit Secara
Kualitas Audit Simultan.
15. Witta Widiya , Pengaruh Analisis Data Hasil Penelitian Juga
Efrizal Kompetensi, Menggunakan Menunjukkan Bahwa
Syofyan 2 Independensi, Dan Analisis Kompetensi Dan
Etika Auditor Regresi Independensi Tidak
Terhadap Kualitas Berganda Berpengaruh
Audit Aparat Dengan Terhadap Kualitas Audit
Inspektorat (Studi Bantuan Spss Pemeriksa Pada Inspektorat
22
Empiris Pada Versi25. Provinsi Sumatera Barat
Kantor Inspektorat
Provinsi Sumatera
Barat)
Sumber: Mapping Jurnal
D. Kerangka Pemikiran
Pengalaman
Kerja (X1)
Kompetensi
(X2)
Kualitas Audit
(Y)
Akuntabilitas
(X3)
Etika Auditor
(X4)
E. Hipotesis
Sesuai dengan standar umum dalam Profesional Akuntan Publik bahwa auditor
disyaratkan memiliki pengalaman kerja yang cukup dalam profesi yang ditekuninya,
industri yang digeluti kliennya (Arens dkk., 2004 dalam Sukriah dkk., 2009).
23
kemudian penelitian Christiawan (2002) pada Sukriah dkk., (2009) berkata
pengalaman akuntan publik akan terus semakin tinggi seiring menggunakan makin
Pengalaman adalah atribut yang krusial yang dimiliki auditor, terbukti dengan tingkat
kesalahan yang dibuat auditor, auditor yang sudah berpengalaman umumnya lebih
bisa mengingat kesalahan atau kekeliruan yang tidak lazim atau wajar dan lebih
kurang berpengalaman (Meidawati, 2001 dalam Asih, 2006). Lebih lanjut pula bisa
dikatakan bahwa dalam rangka pencapaian keahlian, seorang auditor wajib memiliki
pengetahuan yang tinggi pada bidang audit. Pengetahuan ini mampu didapat berasal
pendidikan formal yang diperluas dan ditambah diantaranya melalui training serta
pengalaman-pengalaman pada praktek audit. oleh sebab itu, maka bisa dirumuskan
dan pengalamannya yang cukup dan eksplisit dapat melakukan audit secara objektif,
cermat serta seksama. Penelitian Christiawan (2002) dan Alim dkk. (2007) pada
24
Sukriah dkk. (2009) menyatakan bahwa semakin tinggi kompetensi auditor akan
diaudit, lalu auditor wajib mempunyai kemampuan untuk bekerja sama dalam
kualitas audit yang dikerjakannya. sesuai penjelasan diatas maka hipotesis yang
dibangun artinya:
keputusan yang diambil dalam suatu keadaan. di dalam proses audit rasa
25
akuntabilitas berpengaruh positif dan secara signifikan terhadap kualitas audit. Jadi,
semakin tinggi tingkat tanggung jawab (akuntabilitas) seorang auditor, maka Kualitas
Audit yang dihasilkan dalam laporan keuangan akan semakin baik. dengan demikian,
H3: Akuntabilitas Auditor berpengaruh positif dan signifikan terhadap kualitas audit.
Menurut Futri dan Juliarsa (2015) setiap auditor diharapkan memegang teguh
Etika Profesi yang sudah ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia. di
Indonesia, etika akuntan sebagai informasi yang sangat menarik. Tanpa etika, profesi
akuntansi tidak akan ada karena fungsi akuntansi merupakan penyedia informasi
untuk proses pengambilan keputusan usaha oleh para pelaku bisnis (investor,
kreditur, debitur). Dengan menjunjung tinggi etika profesi yang telah ditetapkan oleh
IAPI diharapkan tidak terjadi kecurangan di antara para auditor, sehingga bisa
menyampaikan pendapat yang sinkron dengan laporan keuangan yang disajikan oleh
mematuhi Etika Profesi yang ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia. Hal
ini untuk mengurangi tingkat kecurangan dalam proses audit laporan keuangan.
pendapat sesuai dengan kewajaran aktivitas dan laporan keuangan yang diterbitkan
H4: Etika Auditor berpengaruh positif dan signifikan terhadap kualitas audit.
26
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian
upaya pencarian ilmiah yang didasari oleh filsafat positivisme logikal yang
beroperasi dengan aturan – aturan yang ketat mengenai logika, kebenaran, hukum –
hipotesis yang dibuat peneliti. Teknik pengambilan sampel pada umumnya dilakukan
bersifat kuantitatif / statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah
ditetapkan.
dokumentasi
dalam penelitian ini dilakukan pada bulan Februari 2023 hingga Maret 2023.
C. Populasi dan sampel
1. Populasi Penelitian
Populasi adalah wilayah yang terdiri dari atas obyek/subyek yang mempunyai
kualitas dan karakteristik tertentu yang di terapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan
kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi dalam penelitian ini adalah semua auditor
2. Sampel Penelitian
dengan memilih sampel bebas sesuai dengan kebutuhan. Sampel diambil dengan
kondisi kerja auditor BPKP yang sebagian besar bertugas untuk mengaudit diluar
kota Makassar.
1. Jenis data
Adapun jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif
yang berupa nilai atau skor atas jawaban yang diberikan oleh responen terhadap
29
2. Sumber data
Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data primer, data primer
adalah data yang diperoleh dari sumber pertama yaitu hasil pengisian kuesioner.
(kuesioner) yang telah terstruktur dengan tujuan untuk mengumpulkan informasi atau
data yang akan digunakan untuk menganalisis suatu masalah. Proses penyebaran
kompetensi, akuntabilitas, dan etika auditor sebagai variabel independen dan kualitas
audit sebagai variabel dependen. Penelitian ini diukur dengan empat item pernyataan
yang menggunakan skala likert. Konstruk ini menggunakan skala likert yang diberi
Product and Service Solution 20). Setelah mengumpulkan semua data dalam penelitian
30
1. Uji statistik deskriptif
Informasi data yang disediakan oleh statistik deskriptif meliputi nilai rata rata,
skewness. (Ghozali, 2009). Disisi lain (Hasan, 2001) menjelaskan bahwa statistik
menyajikan data agar dapat dipahami dengan mudah. Untuk mengelompokkan rata-
rata jawaban responden digunakan interval kategori sesuai dengan rumus sebagai
berikut :
𝒋𝒂𝒘𝒂𝒃𝒂𝒏 𝒌𝒆𝒍𝒂𝒔
= 𝟓 − 𝟏 𝟓 = 𝟎, 𝟖
Dengan interval kelas 0,8 kemudian disusun kriteria rata-rata jawaban responden
31
2. Uji Validitas Dan Reabilitas
Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya kuesioner.
Suatu kuisioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk
mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut (Ghozali, 2006).
skor konstruk. Jika korelasi antara masing- masing skor indikator terhadap total skor
terlebih dahulu akan dilakukan uji asumsi klasik yang terdiri dari: Uji Normalitas, Uji
a. Uji Normalitas
model regresi, variabel bebas dan variabel terikat keduanya memiliki distribusi
normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah memiliki distribusi data
normal atau mendekati normal. Uji normalitas dalam penelitian ini dilakukan
melalui metode grafik. Metode grafik yang digunakan dalam penelitian ini adalah
Dasar pengambilan keputusan melalui analisis ini, jika data menyebar disekitar
32
garis diagonal sebagai representasi pola distribusi normal, berarti model regresi
b. Uji Multikolinieritas
Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel bebas.
Jika variabel bebas saling berkorelasi, maka variabel-variabel ini tidak otogonal.
Variabel otogonal adalah variabel bebas yang nilai korelasi sesame variabel bebas
multikolinieritas didalam model regresi, digunakan (1) nilai tolerance dan (2)
yang terpilih yang tidak dijelaskan oleh variabel bebas lainnya. Dengan kriteria
sebagai berikut:
Jika variabel bebas dapat memenuhi kriteria tersebut maka variabel bebas
lainnya.
33
c. Uji Heteroskedastisitas
Uji ini bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi
(Ghozali, 2006). Jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang
adalah dengan melihat grafik scatter plot antara lain prediksi variabel terikat
(ZPREID) dengan residualnya (SRESID). Jika ada titik pola tertentu yang teratur
terjadi heteroskedastisitas. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik
menyebar diatas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi
variabel independen yang ada (dalam hal ini Pengalaman Audit, Independen,
Etika, dan Kompetensi) tanpa ada pengaruh unsur variabel lain. Sedangkan
dapat juga digunakan untuk melihat sejauh mana pengaruh interaksi variabel
34
Persamaan regresi berganda:
Keterangan:
Y : Kualitas Audit
X1 : Pengalaman Kerja
X2 : Kompetensi Auditor
X3 : Akuntabilitas Auditor
X4 : Etika Auditor
α : Konstanta
β : Koefisien Regresi
e : Error
dan Priyo, 2007). Perlu untuk diuji apakah perubahan variabel kontijensi arahnya
akan sesuai dengan slope yang terjadi (simetri nonmonotonic). Jika b2 signifikan
35
waktu terhadap Kualitas Audit.
4. Pengujian Hipotesis
Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan uji F untuk uji serentak
a. Uji F
terhadap besarya perubahan nilai variabel dependen yang dapat dijelaskan oleh
perubahan nilai semua variabel independen, untuk itu perlu dilakukan uji F. Uji F
b. Uji t
36
1). Ho : β = 0 , Audit, Independen, Etika, dan Kompetensi secara persial
Taraf nyata yang digunakan (5%). Hasil Pengujian (1) Sig < (0,05), maka H0
ditolak Artinya : variabel bebas dapat menerangkan variabel terikat dan ada
pengaruh diantara dua variabel yang diuji (2) Sig > (0,05), maka H0 tidak
terikatnya dan tidak ada pengaruh diantara dua variabel yang diuji.
(Ghozali, 2006),
etika autitor terhadap kualitas audit .Variabel dalam penelitian ini terdiri dari variabel
independen dan variabel dependen. Variabel independen dalam penelitian ini yaitu
37
1. Variabel Independen
a. Pengalaman Kerja
berinteraksi dengan tugas yang dilakukan selama rentang waktu tertentu. Dalam
penelitian ini terdapat tiga indikator untuk mengukur Pengalaman Kerja auditor (
b. Akuntabilitas
38
motivasi seseorang untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut. Seseorang dengan
diperiksa atau dinilai orang lain dapat meningkatkan keinginan dan usaha
c. Etika
Etika Auditor merupakan prinsip moral atau nilai-nilai yang dipegang oleh
auditor untuk bertindak secara profesional yang sesuai dengan standar profesi.
Etika Auditor terdiri dari tiga indikator (Ajeng Citra Dewi, 2016) yaitu:
2). Integritas
3). Objektivitas
d. Kompetensi
39
dan Pamudji, 2012 ) :
2. Variabel Dependen
a. Kualitas Audit
melaporkan hasil audit berdasarkan bukti-bukti yang ada kepada pihak yang
berkepentingan sesuai dengan standar auditing yang sudah ditetapkan oleh Aparat
Pengawasan Intern Pemerintah (APIP). Variabel Kualitas Audit terdiri dari enam
indikator yaitu :
40
3. Pengukuran Operasional Variabel
41
BAB IV
Keuangan.
Thessauri Jenderal.
barang tentu dapat melaksanakan fungsinya secara lebih baik dan obyektif.
43
Lembaga Pemerintah 32 Non Departemen sebagaimana telah beberapa kali
diarahkan lebih bersifat preventif atau pembinaan dan tidak sepenuhnya audit
BPKP melakukan reposisi dan revitalisasi fungsi yang kedua kalinya. Reposisi
dan revitalisasi BPKP diikuti dengan penajaman visi, misi dan strategi. Visi
BPKP yang baru adalah “Auditor Intern Pemerintah yang Proaktif dan
dijadikan model sistem manajemen dalam rangka kegiatan yang bersifat pre-
44
indikasi perlunya audit yang mendalam, dilakukan pengawasan represif non
TPK guna memberikan efek deterrent represif justisia, sehingga juga sebagai
tingkat Provinsi, dari 33 perwakilan yang ada salah satunya adalah Perwakilan
45
a. Kepala Perwakilan
1) Kasubag keuangan
3) Kasubag Kepegawaian
4) Kasubag Umum
hasil pengawasan.
pengawasan.
46
e. Kepala Bidang Akuntan Negara
pemerintah dan Badan Usaha Milik Daerah atas permintaan daerah serta
a. Visi
47
dalam pernyataan visi Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan, sebagai
berikut:
b. Misi
Misi merupakan penjabaran lebih lanjut visi dan beri pernyataan tentang
apa yang akan dilakukan untuk mencapai visi. Perumusan misi mengacu
kepada tugas dan kewenangan yang telah diberikan kepada BPKP. Tugas
48
c. Motto
memiliki nuansa muatan local kedaerahan yang relevan dengan kondisi dan
budaya, yaitu:
tugas dan tanggung jawabnya akan diingatkan oleh pegawai yang lain.
49
6) Siporennu (Saling Merindukan), senantiasa mengamalkan perilaku
kantor.
B. Hasil Penelitian
1. Karakteristik Responden
No Keterangan Jumlah
1 Jumlah kuisioner yang disebar 60
2 Jumlah kuisioner yang tidak kembali -
3 Jumlah kuisioner yang kembali 60
4 Jumlah kuisioner yang dapat diolah 60
Sumber : Data primer yang diolah, 2023
Responden dalam penelitian ini adalah karyawan yang bekerja pada kantor
Berikut ini adalah gambaran mengenai identitas responden yang terdiri dari
Umur, jenis kelamin, tingkat Pendidikan, jabatan, lama menduduki jabatan dan
50
1) Karakteristik Responden Berdasarkan Umur
responden pada penelitian ini memiliki umur 20-25 tahun yaitu sebanyak 10
orang atau 15% dari jumlah responden. Umur 26-35 sebanyak 15 orang atau
25% dari jumlah responden, umur 36-50 sebanyak 25 orang atau 43,3% dan
responden yang memiliki umur > 50 tahun sebanyak 10 orang atau 16,7%.
terdapat 31 orang yang berjenis kelamin laki-laki atau 58,3% dan 29 orang
51
3) Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat pendidikan
Tingkat
No Jumlah Presentase
Pendidikan
1 D3 10 15%
2 S1 20 38,3%
3 S2 20 26,7%
4 S3 10 20%
Jumlah 60 100%
Sumber : Data primer yang diolah, 2023
atau 20%.
Jumla
No Jabatan Presentase
h
1 Auditor Madya 20 31,6%
2 Auditor Muda 13 21,7%
3 Auditor Pelaksana 15 25%
4 Auditor Pratama 12 21,7%
Jumlah 60 100%
Sumber : Data primer yang diolah, 2023
kemudian jabatan auditor muda sebanyak 13 orang atau 21,7%, yang sebagai
aditor pelaksana sebanyak 15 orang atau 25% dan auditor pratama sebanyak 12
52
orang atau 21,7%.
Jumla
No Lama Jabatan Presentase
h
1 1-5 tahun 17 28,3%
2 6-9 tahun 23 38,3%
3 10-15 tahun 11 18,4%
4 > 15 tahun 9 15%
Jumlah 60 100%
Sumber : Data primer yang diolah, 2023
Berdasarkan tabel 9 diatas yang menjadi responden pada kantor badan
bekerjanya selama 1-5 tahun sebanyak 17 orang atau 28,3%, kemudian yang
bekerja selama 6-9 tahun sebanyak 23 orang atau 38,3, yang bekerja selama
10-15 tahun sebanyak 11 orang atau 18,4% dan yang bekerja > 15 tahun
penyusunan anggaran yaitu sebanyak 47 orang atau 78,3% dan yang belum
53
2. Hasil Uji Instrumen Penelitian
Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
Pengalaman Kerja 60 3.40 5.00 4.3283 .37826
Kompetensi 60 3.50 5.00 4.5111 .37940
Akuntabilitas 60 3.38 5.00 4.3083 .43513
Etika Auditor 60 3.58 5.00 4.4639 .35896
Kualitas Audit 60 3.57 5.00 4.3595 .33139
Valid N (listwise) 60
Sumber : Data primer yang diolah, 2023
Tabel diatas menjelaskan hasil statistik deskriptif tentang variabel-
maksimum 5,00 dan mean 4,3283 sehingga berada di skala nilai yang
responden.
2) Kompetensi (X2)
maksimum 5.00 dan mean 4,5111 sehingga berada di skala nilai yang
54
responden.
3) Akuntabilitas (X3)
maksimum 5.00 dan mean 4,3083 sehingga berada di skala nilai yang
responden.
maksimum 5.00 dan mean 4,4639 sehingga berada di skala nilai yang
responden.
maksimum 5.00 dan mean 4,3595 sehingga berada di skala nilai yang
responden.
frekuensi.
55
Berdasarkan banyaknya variabel dan merujuk kepada masalah penelitian,
56
10, 56,7 33,
% 0 0
0 8 3
F 0 0 3 33 24
7 40, 60 261 4.3500
% 0 0 5,0 55,0
0
F 0 0 1 21 38
8 63, 60 277 4.6167
% 0 0 1,7 35,0
3
F 0 0 2 28 30
9 50, 60 268 4.4667
% 0 0 3,3 46,7
0
F 0 0 2 28 30
1
50, 60 268 4.4667
0 % 0 0 3,3 46,7
0
Mean variabel Stres Pengalaman Kerja 4,3283
Sumber : Data primer yang diolah, 2023
Tabel diatas menunjukkan bahwa sesuai item pernyataan yang digunakan
2) Kompetensi (X2)
57
50,
% 0 0 1,7 48,3
0
F 0 0 4 28 28
2 46, 60 264 4.4000
% 0 0 6,7 46,7
7
F 0 0 2 19 39
3 65, 60 277 4.6167
% 0 0 3,3 31,7
0
F 0 0 0 29 31
4 51, 60 271 4.5167
% 0 0 0 48,3
7
F 0 0 1 30 29
5 48, 60 268 4.4667
% 0 0 1,7 50,0
3
F 0 0 0 25 35
6 58, 60 275 4.5833
% 0 0 0 41,7
3
Mean variabel Stres Kompetensi 4,5111
Sumber : Data primer yang diolah, 2023
Tabel diatas menunjukkan bahwa sesuai item pernyataan yang digunakan
3) Akuntabilitas (X3)
58
F 0 0 4 32 24
1 40, 60 260 4.3333
% 0 0 6,7 53,3
0
F 0 0 3 36 21
2 35, 60 258 4.3000
% 0 0 5,0 60,0
0
F 0 0 4 42 14
3 23, 60 250 4.1167
% 0 0 6,7 70,0
3
F 0 0 6 34 20
4 10, 33, 60 254 4.2333
% 0 0 56,7
0 3
5 F 0 0 8 26 26 60 258 4.3000
13, 43,
% 0 0 43,3
3 3
F 0 1 6 25 28
6 1, 10, 46, 60 260 4.3333
% 0 41,7
7 0 7
F 0 1 7 18 34
7 1, 11, 56, 60 265 4.4167
% 0 30,0
7 7 7
F 0 0 6 25 29
8 10, 48, 60 263 4.3833
% 0 0 41,7
0 3
Mean variabel Stres Akuntabilitas 4,3083
Sumber : Data primer yang diolah, 2023
Tabel diatas menunjukkan bahwa sesuai item pernyataan yang digunakan
Instrumen yang digunakan untuk mengukur etika auditor terdiri dari 8 item
59
pertanyaan dengan menggunakan pertanyaan tertutup yaitu responden
60
0
Mean variabel Stres Etika auditor 4,4639
Sumber : Data primer yang diolah, 2023
Tabel diatas menunjukkan bahwa sesuai item pernyataan yang digunakan
yang terjadi pada sistem akuntansi klien dan melaporkannya pada laporan
pada tabel.
61
3
F 0 0 6 33 21
4 10, 35, 60 255 4.2500
% 0 0 55,0
0 0
F 0 0 3 33 24
5 40, 60 261 4.3500
% 0 0 5,0 55,0
0
F 0 0 2 28 30
6 50, 60 268 4.4667
% 0 0 3,3 46,7
0
F 0 1 3 27 29
7 1, 48, 60 264 4.4000
% 0 5,0 45,0
7 3
F 0 0 1 22 37
8 61, 60 276 4.4600
% 0 0 1,7 36,7
7
F 0 0 2 27 31
9 51, 60 269 4.4833
% 0 0 3,3 45,0
7
F 0 0 2 28 30
1
50, 60 268 4.4667
0 % 0 0 3,3 46,7
0
F 0 0 1 33 26
1
43, 60 265 4.4167
1 % 0 0 1,7 55,0
3
F 0 0 4 33 23
1
38, 60 259 4.3167
2 % 0 0 6,7 55,0
3
F 0 0 3 36 21
1
35, 60 258 4.3000
3 % 0 0 5,0 60,0
0
F 0 0 4 42 14
1
23, 60 250 4.1667
4 % 0 0 6,7 70,0
3
Mean variabel Stres Kualitas Audit 4,3595
Sumber : Data primer yang diolah, 2023
Tabel diatas menunjukkan bahwa sesuai item pernyataan yang digunakan
62
c. Hasil Uji Instrument Penelitian
1) Uji Validitas
Butir Person
Sig. (2-tailed) Keterangan
Pertanyaan correlation
X1 PK1 0,606** 0,000 VALID
PK2 0,640** 0,000 VALID
PK3 0,591** 0,000 VALID
PK4 0,757** 0,000 VALID
PK5 0,395** 0,000 VALID
PK6 0,542** 0,000 VALID
PK7 0,629** 0,000 VALID
PK8 0,595** 0,000 VALID
PK9 0,507** 0,000 VALID
PK10 0,594** 0,000 VALID
X2 K1 0,695** 0,000 VALID
K2 0,778** 0,000 VALID
K3 0,839** 0,000 VALID
K4 0,841** 0,000 VALID
K5 0,822** 0,000 VALID
K6 0,190** 0,047 VALID
X3 A1 0,435** 0,001 VALID
A2 0,630** 0,000 VALID
A3 0,410** 0,001 VALID
A4 0,553** 0,000 VALID
A5 0,787** 0,000 VALID
63
A6 0,835** 0,000 VALID
A7 0,803** 0,000 VALID
A8 0,784** 0,000 VALID
X4 EA1 0,701** 0,000 VALID
EA2 0,689** 0,000 VALID
EA3 0,787** 0,000 VALID
EA4 0,742** 0,000 VALID
EA5 0,779** 0,000 VALID
EA6 0,272** 0,037 VALID
EA7 0,450** 0,000 VALID
EA8 0,452** 0,000 VALID
EA9 0,450** 0,000 VALID
EA1
0,729** VALID
0 0,000
EA1
0,716** VALID
1 0,000
EA1
0,765** VALID
2 0,000
Y KA1 0,622** 0,000 VALID
KA2 0,782** 0,000 VALID
KA3 0,505** 0,000 VALID
KA4 0,597** 0,000 VALID
KA5 0,540** 0,000 VALID
KA6 0,645** 0,000 VALID
KA7 0,564** 0,000 VALID
KA8 0,629** 0,000 VALID
KA9 0,535** 0,000 VALID
KA10 0,574** 0,000 VALID
KA11 0,290** 0,000 VALID
KA12 0,627** 0,000 VALID
KA13 0,790** 0,000 VALID
KA14 0,505** 0,000 VALID
Sumber : Data primer yang diolah, 2023
Berdasarkan tabel diatas maka masing-masing variabel yang terdiri
berada di bawah 0,05 dan angka person correlation berada diatas 0,06
64
Uji reliabilitas sebenarnya adalah alat untuk mengukur suatu
seluruh butir pertanyaan. Jika > 0,60 maka reliabel (Sujarweni, 2015).
Cronbach's
Variabel Keterangan
Alpha
Pengalaman Kerja (X1) 0,775 Reliabel
nilai cronbach’s alpha lebih besar dari 0,6. Hal ini menunjukkan bahwa
1) Uji Normalitas
65
2016). Untuk mendeteksi apakah residual berdistribusi normal atau tidak
memenuhi asumsi normalitas dan Jika data menyebar jauh dari diagonal
atau tidak mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogram tidak
Pada gambar diatas diketahui bahwa data dengan Normal P-P Plot
66
diagonal.
model regresi linear berganda. Jika ada korelasi yang tinggi di antara
menguji multikolinieritas dapat dilihat dari nilai tolerance dan nilai VIF
(Variance Inflation Faktor). Jika nilai VIF tidak lebih dari 10 dan nilai
tolerance tidak kurang dari 0,1 maka model dapat dikatakan terbebas
Coefficientsa
Collinearity
Statistics
Toleranc
Model e VIF
1 (Constant)
Pengalaman .276 3.624
Kerja
Kompetensi .665 1.504
Akuntabilitas .436 2.294
Etika Auditor .273 3.661
a. Dependent Variable: Kualitas Audit
Sumber : Data primer yang diolah, 2023
67
kompetensi, akuntabilitas dan etika auditor memiliki nilai tolerance
diatas 0,1 dan VIF lebih kecil dari 10. Hal ini berari dalam model
2016):
data tersebar pada sumbu Y dan tidak membentuk suatu pola yang jelas
68
dalam penyebaran data tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa tidak
berganda.
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 5.232 3.067 1.706 .094
Pengalaman .501 .111 .408 4.500 .000
Kerja
Kompetensi .266 .119 .131 2.236 .029
Akuntabilitas .377 .096 .283 3.921 .000
Etika Auditor .260 .098 .241 2.642 .011
a. Dependent Variable: Kualitas Audit
Sumber : Data primer yang diolah, 2023
69
a) Nilai konstanta adalah 5,232 ini menunjukkan bahwa, jika variabel
independen stres kerja dan kepuasan kerja bernilai nol (0), maka nilai
semakin meningkat.
70
menunjukkan adanya hubungan yang searah antara variabel
semakin meningkat.
e) Koefisien regresi etika auditor (b4) adalah 0,260 dan bertanda positif.
auditor (X4) dengan variabel kualitas audit (Y). Semakin tinggi etika
meningkat.
independent.
Model Summaryb
Adjusted R Std. Error of the
Model R R Square Square Estimate
1 .935a .875 .866 1.69893
a. Predictors: (Constant), Etika Auditor, Kompetensi, Akuntabilitas,
Pengalaman Kerja
b. Dependent Variable: Kualitas Audit
Sumber : Data primer yang diolah, 2023
71
Dari tabel diatas terdapat angka R sebesar 0,935 yang menunjukkan
diantara 0,5 – 0,8. Sedangkan nilai R square sebesar 0,875 atau 87,5% ini
hitung < dari 0,05 maka dapat dikatakan variabel independen tersebut
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 5.232 3.067 1.706 .094
Pengalaman .501 .111 .408 4.500 .000
Kerja
Kompetensi .266 .119 .131 2.236 .029
Akuntabilitas .377 .096 .283 3.921 .000
Etika Auditor .260 .098 .241 2.642 .011
a. Dependent Variable: Kualitas Audit
Sumber : Data primer yang diolah, 2023
72
kompetensi (X2), akuntabilitas (X3), Etika auditor (X4) dan Kualitas
Audit (Y).
tingkat signifikan sebesar 0,000 yaitu lebih kecil dari 0,05. Hal ini berarti
variabel dependen.
tingkat signifikan sebesar 0,029 yaitu lebih kecil dari 0,05. Hal ini berarti
dependen.
tingkat signifikan sebesar 0,000 yaitu lebih kecil dari 0,05. Hal ini berarti
dependen.
73
d) Pengujian Hipotesis Keempat (H4)
tingkat signifikan sebesar 0,011 yaitu lebih kecil dari 0,05. Hal ini berarti
dependen.
ketentuan, jika signifikansi dari F hitung < dari 0,05 maka hipotesis yang
ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 1111.183 4 277.796 96.244 .000b
Residual 158.750 55 2.886
Total 1269.933 59
a. Dependent Variable: Kualitas Audit
b. Predictors: (Constant), Etika Auditor, Kompetensi, Akuntabilitas, Pengalaman
Kerja
Sumber : Data primer yang diolah, 2023
74
Hal ini berarti Hipotesis diterima karena probabilitas jauh lebih kecil dari
C. Pembahasan
Berdasarkan hasil uji hipotesis pada penelitian ini maka dapat disimpulkan
audit, semakin tinggi pengalaman kerja maka kualitas audit akan semakin baik.
pengalaman lama kerja yang baik mampu melaksanakan pekerjaan dan tugas
yang maksimal kedepannya dan auditor memiliki pengalaman kerja yang baik
atau masa kerjanya yang telah ditempuh seseorang dalam memahami tugas-
tersebut tidak hanya dipengaruhi oleh pendidikan formal tetapi banyak faktor
publik akan terus meningkat seiring dengan makin banyaknya audit yang
75
sehingga akan menambah dan memperluas pengetahuannya di bidang
hanya diperoleh dari pendidikan formal, tetapi banyak faktor lain yang
sebagai suatu faktor penting dalam memprediksi kinerja akuntan publik, dalam
hal ini adalah kualitas auditnya. Syarat untuk menjadi seorang auditor adalah ia
harus memiliki latar belakang pendidikan formal akuntansi dan auditing serta
menjalani pelatihan teknis yang cukup dalam praktik akuntansi dan prosedur
audit.
Pengalaman auditor menjadi salah satu faktor dalam kualitas audit kare
auditor maka Kualitas Audit yang dihasilkan akan semakin baik. Semakin
pengalaman yang diperoleh akan digunakan dengan baik oleh auditor dalam
76
Teori atribusi. Teori ini mengacu pada bagaimana seseorang menjelaskan
penyebab tindakan orang lain atau diri sendiri. Menurut Fritz Heider (1958),
formal dan pengalaman kerja dalam profesi akuntan merupakan dua hal yang
faktor internal dan eksternal seorang auditor agar dapat menjadi seorang
laksanakan oleh seorang auditor merupakan salah satu faktor yang dapat
pengalaman dan terbiasa dalam menyelesaikan tugas secara tepat waktu dan
secara maksimal.
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Ria Ayu
berpengaruh positif dan signifikat terhadap kualitas audit pada KAP Surabaya
77
dan Destiara Aulia, (2019) bahwa Pengalaman Kerja, Indenpedensi,
Bandar Lampung.
Prov Sulsel
Berdasarkan hasil uji hipotesis pada penelitian ini maka dapat disimpulkan
semakin baik kompetensi seorang auditor maka kualitas audit akan semakin
baik. Hal tersebut dapat dijelaskan bahwa kualitas audit dapat dicapai jika
sehingga auditor dapat melakukan audit dengan teliti, cermat, intuitif, dan
audit, kualitas audit dapat dikatakan tinggi apabila audit dilaksanakan oleh
orang yang memiliki keahlian dan pelatihan teknis cukup sebagai auditor.
78
Dalam audit pemerintahan, auditor dituntut untuk memiliki dan meningkatkan
kemampuan atau keahlian bukan hanya dalam metode dan teknik audit, akan
berpedoman pada standar akuntansi dan standar audit yang telah ditetapkan.
berbagai masalah secara lebih mendalam. Selain itu dengan ilmu pengetahuan
yang cukup luas, auditor akan lebih mudah dalam mengikuti perkembangan
79
auditor dapat lebih mudah menemukan adanya penyimpangan pada laporan
keuangan, serta dapat mengeluarkan hasil audit sesuai dengan standar audit
yang ditetapkan.
mandat kepada pihak lain, yaitu agent, untuk melakukan semua kegiatan atas
dengan auditing, baik prinsipal maupun agen diasumsikan sebagai orang yang
Gapenski, 1996) antara (1) Manajer dan pemilik perusahaan, (2) Manajer dan
pencatatan yang disengaja oleh auditee akan tetapi tidak semua kesalahan
tersebut saya laporkan kepada atasan karena saya sudah memperoleh fasilitas
yang cukup baik dari audite. Auditor pada kantor BPKP Prov sulsel dalam
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Raja
80
terhadap kualitas audit dan Senia Rebecca, (2019) yang menyatakan
Pusat.
Prov Sulsel
Berdasarkan hasil uji hipotesis pada penelitian ini maka dapat disimpulkan
semakin baik akuntabilitas seorang auditor maka kualitas audit akan semakin
yang memegang teguh sikap akuntabilitas akan dinilai sebagai seorang auditor
yang memiliki tingkat kualitas kerja tinggi. maka dapat digambarkan bahwa
dihasilkan oleh auditor di BPKP Provinsi Sulawesi Selatan dan Auditor yang
memegang teguh sikap akuntabilitas akan dinilai sebagai seorang auditor yang
mencapai tujuan yang telah ditetapkan secara periodik. Audit berkaitan erat
81
pihak lainnya yang lebih tinggi. Untuk menjamin keandalan informasi dalam
keputusan oleh klien. Jika auditor memiliki akuntabilitas yang tinggi, maka
hasil penelitian akan berkualitas. Selain itu juga obyektif dalam bekerja, tidak
audit meningkat. Dengan hasil audit tersebut, maka laporan kualitas audit yang
baik akan dihasilkan laporan keuangan yang dapat dipercaya sebagai dasar
sangat penting yang harus dimiliki oleh seorang auditor dalam melaksanakan
yang dihasilkan.
82
teori keagenan, akuntabilitas sebagai bentuk dorongan psikologi yang
pekerjaan akan berdampak buruk terhadap hasil kerja auditor. Oleh karena itu
dan mampu update terhadap informasi yang ada sehingga akuntabilitas yang
pengambilan keputusan.
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Shela
berpengaruh positif dan signifikan Terhadap Kualitas Audit Pada Bpkp Daerah
Prov Sulsel
83
Berdasarkan hasil uji hipotesis pada penelitian ini maka dapat disimpulkan
bahwa etika auditor berpengaruh positif dan signifikan terhadap kualitas audit,
semakin baik etika auditor seorang auditor maka kualitas audit akan semakin
baik. Hal tersebut dapat diartikan bahwa untuk meningkatkan kualitas audit,
seorang auditor harus memiliki etika yang baik. dalam menghasilkan audit
kepada publik, kepada klien, dan kepada sesama praktisi, termasuk perilaku
akan meningkatkan standar mutu pekerjaan sehingga hasil audit akan lebih
auditor dalam Pelaksanaan audit yaitu dengan mematuhi etika yang berlaku
sehingga akan meningkatkan standar mutu pekerjaan sehingga hasil audit akan
lebih berkualitas.
Etika dapat didefinisikan sebagai serangkaian prinsip atau nilai moral yang
dimiliki oleh setiap orang. Ketentuan etika menurut SPAP 2016, SA 200
audit atas laporan keuangan. Ketentuan etika tersebut tercantum dalam kode
Etik Profesi Akuntan Publik yang ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik
Indonesia. Kode etik menetapkan prinsip dasar etika profesi yang relevan bagi
84
tersebut. Prinsip-prinsip dasar yang harus dipatuhi oleh auditor menurut kode
mematuhi Etika Profesi yang telah ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik
Indonesia. Hal ini dimaksudkan agar tidak terjadi persaingan diantara para
akuntan yang menjurus pada sikap curang. Dengan diterapkannya etika profesi
laporan keuangan yang diterbitkan oleh perusahaan. Jadi, semakin tinggi Etika
Profesi dijunjung oleh auditor, maka kualitas audit juga akan semakin bagus
dan meningkatkan kualitas audit, seorang auditor harus memiliki etika yang
menyadari adanya tanggung jawab kepada publik, kepada klien, dan kepada
sesama praktisi, termasuk perilaku terhormat, bahkan jika hal tersebut berarti
sehingga hasil audit akan lebih berkualitas. Maka pengaruh etika adalah searah
dengan kualitas auditor atau dengan kata lain keahlian yang baik/tinggi akan
85
signifikan menunjukkan bahwa etika mempunyai peranan yang
Indikator dominan pada variabel ini adalah dengan pernyataan Jika suatu
laporan hasil audit tersebut untuk meningkatkan kualitas audit. Seorang auditor
yang memiliki pengalaman dan etika yang baik mampu mengatasi masalah dan
menjunjung tinggi kode etik profesinya makan akan menghasilkan hasil audit
yang baik.
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Aulia
Hanifah Muthmainah, (2021) dan St. Aisyah M, (2020) bahwa variabel etika
86
auditor berpengaruh terhadap kualitas audit.
87
BAB V
A. Kesimpulan
disimpulkan bahwa :
semakin tinggi pengalaman kerja maka kualitas audit akan semakin baik.
semakin baik kompetensi seorang auditor maka kualitas audit akan semakin
baik. Hal tersebut dapat dijelaskan bahwa kualitas audit dapat dicapai jika
dinilai sebagai seorang auditor yang memiliki tingkat kualitas kerja tinggi.
akan dinilai sebagai seorang auditor yang memiliki tingkat kualitas kerja
tinggi.
semakin baik etika auditor seorang auditor maka kualitas audit akan
kualitas audit, seorang auditor harus memiliki etika yang baik. dalam
adanya tanggung jawab kepada publik, kepada klien, dan kepada sesama
B. Saran
87
Berdasarkan kesimpulan dan keterbatasan penelitian diatas, dapat diperoleh
2. Bagi Kantor BPKP Provinsi Sulawesi Selatan disarankan agar dapat lebih
positif bagi kinerja auditor tersebut secara individual dan BPKP secara
keseluruhan ke depannya.
sebagainya.
88
responden dengan melakukan wawancara, sehingga hasil yang diperoleh
89
DAFTAR PUSTAKA
A.A, Putu Ratih Cahaya Ningsih., & P, Dyah Yaniartha S. (2013). Pengaruh
Kompetensi, Independensi dan Time Budget Pressure Terhadap Kualitas
Audit. Jurnal Akuntansi. Vol. 4, No. 1,Hal. 92-109
Agoes, Soekrisno, 2012. Etika Bisnis dan Profesi: tantangan membangun manusia
seutuhnya. Salemba Empat. Jakarta .
90
Maret.
Aprianti, T. I., & Sudaryati, E. (2019). the Role of Gender in Moderating the
Effect of Competence, Independence, and Ethics Toward Audit Quality: a
Case Study on Finance and Development Supervision Body of East Java
Representative. Russian Journal of Agricultural and Socio-Economic
Sciences, 87(3), 131–139. https://doi.org/10.18551/rjoas.2019-03.17
91
Arens, Alvin A. dan James K. Loebbecke, 1988, Auditing, Edisi Ketiga, Jilid 1,
Jakarta: Erlangga.
Arens Alvin A, Elder Randal J, Beasley Mark S, Amir Abadi Jusuf. 2012.
Auditing dan Jasa Assurance. Jilid 1. Edisi Keduabelas. Jakarta: Salemba
Bawono, I. R., & Singgih, E. M. (2010). Faktor-faktor dalam Diri Auditor dan
Kualitas Audit (Studi pada KAP Big Four di Indonesia). Jurnal Nasional
Akuntansi XIII Purwokerto, Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto.
Coram, (2003), The Mortal Intensity of Reduced Audit Quality Acts. Auditing : A
Journal of Practice &Theory. Vol. 19. No.1
92
(September 2016).
Ghozali Imam. 2006, Aplikasi Anlisis Mulivariate Dengan Program SPSS, Badan
Penerbit Universitas Diponegoro.
Kuncoro, Mudrajad. 2009. Metode Riset untuk Bisnis dan Ekonomi Edisi 3.
Jakarta: Erlangga
93
Kurnia, dkk, 2014, Pengaruh Kompetensi, Independensi, Tekanan Anggaran
Waktu, dan Etika Auditor Terhadap Kualitas Audit, e- Jurnal Akuntansi
Fakultas Ekonomi, Universitas Trisakti.
Loehoer, Robert dan John, H.Jackson. 2002. Manajemen Sumber Daya Manusia.
Jakarta: Salemba Empat. Mabruri dan Jaka Winarna. 2010. Analisis
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kualitas Audit di Lingkungan
Pemerintah Daerah. Simposium Nasional Akuntansi 13. Purwokerto.
N., A. H. D., Nuswandari, C., & Zainudin, A. (2019). Effect of Competence and
Independence on Audit Quality with Auditor Ethics as Moderation
Variabel. 86(Icobame 2018), 164–166.
https://doi.org/10.2991/icobame18.2019.36
Nadya, Y., Santoso, P., & Achmad, T. (2019). Pengaruh Audit Tenure, Audit Fee,
Tekanan Waktu, Tekanan Klien Dan Kompleksitas Tugas Terhadap
Kualitas Audit Pada Kap Semarang. Diponegoro Journal of Accounting,
8(4), 1–10.
94
Integritas Terhadap Kualitas Audit. Dinamika Akuntansi, Keuangan Dan
Perbankan, 5(2), 123–135.
Prasita, Andin dan Priyo Adi. 2007. “pengaruh kompleksitas audit dan tekanan
anggaran dan waktu terhadap kualitas audit dengan moderasi pemahaman
terhadap system informasi”. Fakultas ekonomi, universitas Kristen satya
wacana, semarang. 106
Prasetyo, Eko Budi dan Utama. 2015. Pengaruh Independensi, Etika Profesi,
Pengalamang Kerja Dan Tingkat Pendidikan Auditor Pada Kualitas Audit.
E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana. ISSN : 2302 – 8556. Hlm. 115-
129
Rifan, A., & Darsono. (2015). Pengaruh Pengalaman Auditor, Supervisi Dan
Independensi Terhadap Kinerja Audit Keuangan Daerah. Diponegoro
Journal of Accounting, (3), 13– .
Riyandari, Putu Karina and I. Dewa Nyoman Badera. 2017. “Pengalaman Auditor
Sebagai Pemoderasi Pengaruh Time Budget Pressure Dan Kompleksitas
Audit Pada Kualitas Audit.” E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana
19(1):195–222
95
Kompetensi Terhadap Kualitas Audit : Etika Auditor Sebagai Variabel
Moderasi. Jurnal Ilmu dan Riset Akuntansi. Saptarina, S. A. (2017).
Saptarina, Auliah. 2017. Pengaruh Tekanan Waktu Dan Resiko Audit
Terhadap Perilaku Menyimpang Auditor. . Skripsi Universitas Hasanuddin
.
Susmiyanti dan Rahmawati, D. 2016. Pengaruh Fee Audit, Time Budget Pressure
dan Kompleksitas Tugas Terhadap Kualitas Audit Dengan Pengalaman
Auditor Sebagai Variabel Moderating. Jurnal Akuntansi. Universitas
Negeri Yogyakarta.Vol 4, No. 7. (2016).
96
Titin Rahayu dan Bambang Suryono. 2016. Pengaruh Independensi, Etika Auditor
dan Pengalaman Auditor terhadap Kualitas Audit. Jurnal Ilmu dan Riset
Akuntansi. Volume 5. Nomor 4.
Tubbs, R.M. (1992). The Effect of Experience on the Auditor’s Organization and
Amount of Knowledge. The Accounting Review, 67, 4, 783-801
Zarefar, A., Andreas, & Zarefar, A. (2016). The Influence of Ethics, Experience
and Competency toward the Quality of Auditing with Professional Auditor
Scepticism as a Moderating Variabel. Procedia - Social and Behavioral
Sciences, 219, 828–832. https://doi.org/10.1016/j.sbspro.2016.05.074
(Sumber:http://www.republika.co.id/berita/breakingnews/lingkungan/10/11/20/14
7757-jika-terbukti-terjadi-penyuapan-adipura-bekasi-akan-dicabut pukul1
2:05 tanggal 6/30/2015).
(Sumber:http://news.detik.com/read/013/07/25/190845/2314690/10/auditor-
bpkpakui-terima-duit-dari-kemendikbud/Tanggal 7 Juli 2015 pukul 10:50
97
LAMPIRAN 1
DATA KUESIONER
PENELITI
LAMPIRAN 1. KUESIONER UJI COBA INSTRUMEN PENELITIAN
1. Tulislah identitas Anda dengan memberikan tanda centang (√) pada kolom yang telah
2. Bacalah terlebih dahulu setiap butir pertanyaan atau pernyataan didalam angket dengan
cermat.
3. Berikan tanda centang (√) pada kolom jawaban yang benar-benarsesuai dengan kondisi Anda.
4. Satu pertanyaan atau pernyataan hanya boleh dijawab dengan satu pilihan jawaban.
SS : Sangat Setuju
S : Setuju
N : Netral
TS : Tidak Setuju
Data responden
1. Nama : ……………………………………................
3. Umur : tahun
S2 S3
5. Jabatan : ……………………………………….............
A. Kualitas Audit
Kualitas audit merupakan segala kemungkinan dimana auditor pada saat
standar auditing dan kode etik akuntan publik yang relevan. Definisi ini
B. Pengalaman kerja
Pengalaman adalah sesuatu yang pernah dialami, dijalani, dirasai,
merupakan gabungan dari semua yang diperoleh dari hasil interaksi atau
semua yang pernah dialami. Definisi ini dikembangkan dari (Ajeng Citra
Dewi, 2016)
c. kompetensi
Kompetensi adalah pengetahuan dan keahlian yang dimiliki oleh
sesorang untuk menyelesaikan tugas yang menjadi tanggungjawabnya.
No. Pernyataan S T N SS S
T S
S
Gangguan pribadi
Saya merasa tidak independen.
Audit meminta temuan yang ada
tidak dicantumkan dalam laporan
audit. Saya sulit menolak
permintaan auditee tersebut karena
yang bersangkutan adalah kenalan
baik yang sewaktu-waktu mungkin
akan saya butuhkan bantuannya.
Saya membatasi lingkup pertanyaan
pada saat audit karena auditee masih
punya hubungan darah dengan saya.
Saya menemukan beberapa
kesalahan pencatatan yang disengaja
oleh auditee akan tetapi tidak semua
kesalahan tersebut saya laporkan
kepada atasan karena saya sudah
memperoleh fasilitas yang cukup
baik dari auditee..
Saya memberitahu atasan jika saya
memiliki gangguan independensi
Gangguan Eksternal
Saya tidak peduli apakah saya akan
dimutasi karena mengungkapkan
temuan apa adanya
Tidak ada gunanya saya melakukan
audit dengan sungguh-sungguh.
Saya tahu, ada pihak yang punya
wewenang untuk menolak
pertimbangan yang saya berikan
pada laporan audit.
( Sumber : Ajeng Citra Dewi, 2016 )
D. Akuntabilitas
Akuntabilitas diartikan sebagai dorongan psikologi sosial yang
dimiliki
kepada
No Pernyataan STS TS N SS S
Akuntabilitas auditor
E. Etika auditor
Etika adalah nilai yang bersumber dari masyarakat untuk mengatur
perilaku manusia yang bersifat rohani dan perilaku tidak etis dalam bentuk
pengaturan lisan (adat kebiasaan) dan ada yang tertulis (kode etik).
No Pernyataan ST TS N SS S
. S
No Kompetensi
T RATA-
Resp K K K K K K X2 RATA
. 1 2 3 4 5 6
4.833333
1 5 5 5 5 5 4 29
333
2 5 5 5 5 5 5 30 5
4.833333
3 5 5 5 5 5 4 29
333
4.666666
4 4 5 5 5 5 4 28
667
5 5 5 5 4 4 4 27 4.5
6 5 5 5 5 5 5 30 5
7 5 5 5 5 5 5 30 5
4.833333
8 5 4 5 5 5 5 29
333
4.833333
9 4 5 5 5 5 5 29
333
4.333333
10 5 5 4 4 4 4 26
333
3.833333
11 4 3 4 4 4 4 23
333
12 4 3 3 4 3 4 21 3.5
13 5 5 5 5 5 5 30 5
4.166666
14 4 3 4 4 5 5 25
667
3.833333
15 3 4 4 4 4 4 23
333
4.166666
16 5 4 4 4 4 4 25
667
17 5 5 5 4 4 4 27 4.5
4.833333
18 5 4 5 5 5 5 29
333
4.833333
19 5 5 5 5 4 5 29
333
4.833333
20 5 5 5 5 5 4 29
333
4.666666
21 4 4 5 5 5 5 28
667
4.166666
22 5 4 4 4 4 4 25
667
4.166666
23 4 4 4 4 4 5 25
667
24 5 5 5 5 5 5 30 5
4.666666
25 4 4 5 5 5 5 28
667
4.166666
26 4 4 4 4 4 5 25
667
4.833333
27 5 5 5 4 5 5 29
333
4.166666
28 4 4 4 4 4 5 25
667
4.833333
29 5 5 5 5 5 4 29
333
4.333333
30 4 4 5 4 4 5 26
333
4.833333
31 5 5 5 5 5 4 29
333
4.833333
32 5 5 5 5 4 5 29
333
4.666666
33 4 4 5 5 5 5 28
667
34 5 5 5 5 5 5 30 5
35 4 4 3 4 4 5 24 4
36 5 5 5 5 5 5 30 5
4.166666
37 4 5 4 4 4 4 25
667
4.333333
38 5 4 5 4 4 4 26
333
39 4 4 5 4 4 4 25 4.166666
667
4.166666
40 4 4 4 4 4 5 25
667
4.666666
41 5 5 5 4 4 5 28
667
42 5 5 5 5 5 5 30 5
43 4 4 5 5 5 4 27 4.5
4.833333
44 5 5 5 5 5 4 29
333
4.166666
45 4 4 4 4 4 5 25
667
4.833333
46 5 5 5 5 5 4 29
333
47 5 5 5 5 5 5 30 5
48 4 3 4 4 4 5 24 4
4.166666
49 4 4 4 4 4 5 25
667
4.166666
50 4 4 4 4 4 5 25
667
4.833333
51 5 5 5 5 5 4 29
333
4.666666
52 4 5 5 5 5 4 28
667
53 4 4 4 4 4 4 24 4
54 4 4 5 5 4 5 27 4.5
4.166666
55 4 4 4 4 4 5 25
667
4.666666
56 4 4 5 5 5 5 28
667
57 5 4 5 5 4 4 27 4.5
4.166666
58 4 4 4 4 4 5 25
667
4.166666
59 4 4 5 4 4 4 25
667
4.166666
60 4 4 4 4 4 5 25
667
No Akuntabilitas
T RATA-
Resp A A A A A A A A X3 RATA
. 1 2 3 4 5 6 7 8
1 5 5 5 5 5 5 5 5 40 5
2 5 5 4 4 5 5 5 4 37 4.625
3 4 4 5 5 5 5 5 5 38 4.75
4 5 4 4 4 4 4 4 4 33 4.125
5 5 5 5 5 5 5 5 5 40 5
6 4 4 4 4 4 4 4 4 32 4
7 5 4 4 4 4 4 4 4 33 4.125
8 4 5 4 5 4 4 3 4 33 4.125
9 5 4 5 4 4 4 4 4 34 4.25
10 4 5 4 5 4 4 5 5 36 4.5
11 3 4 5 4 4 4 4 4 32 4
12 4 4 4 5 5 5 5 5 37 4.625
13 5 4 4 4 4 4 4 4 33 4.125
14 4 3 4 4 4 2 3 3 27 3.375
15 3 3 4 3 5 5 5 4 32 4
16 4 5 4 4 5 5 5 5 37 4.625
17 4 4 4 3 3 5 5 5 33 4.125
18 4 5 5 4 3 4 3 4 32 4
19 5 5 5 5 5 5 5 4 39 4.875
20 5 5 5 5 5 5 5 5 40 5
21 5 4 4 4 5 5 5 5 37 4.625
22 3 4 4 4 4 4 5 5 33 4.125
23 4 4 4 5 5 5 5 5 37 4.625
24 5 5 5 5 5 5 5 5 40 5
25 4 4 4 3 4 3 4 4 30 3.75
26 4 4 4 4 3 4 3 4 30 3.75
27 4 5 5 4 5 5 5 5 38 4.75
28 4 4 4 4 5 5 5 5 36 4.5
29 5 4 4 5 4 4 4 4 34 4.25
30 4 4 4 4 4 4 4 4 32 4
31 5 4 3 5 5 5 5 5 37 4.625
32 4 5 4 4 5 5 5 5 37 4.625
33 5 5 5 5 5 5 5 5 40 5
34 4 4 5 4 4 4 4 4 33 4.125
35 4 4 3 4 3 3 3 3 27 3.375
36 5 5 4 5 5 5 5 5 39 4.875
37 4 4 4 4 5 5 5 5 36 4.5
38 5 5 4 5 4 4 4 4 35 4.375
39 4 4 4 4 3 3 3 3 28 3.5
40 5 4 4 4 4 3 4 3 31 3.875
41 4 4 4 4 5 5 5 5 36 4.5
42 5 5 5 5 4 5 5 5 39 4.875
43 4 4 4 4 4 4 4 4 32 4
44 4 4 3 4 5 5 5 5 35 4.375
45 5 4 4 4 4 4 4 4 33 4.125
46 5 5 5 5 5 5 5 4 39 4.875
47 4 5 3 5 4 5 5 5 36 4.5
48 4 4 4 4 3 3 2 3 27 3.375
49 4 4 4 4 3 4 4 4 31 3.875
50 5 4 4 4 4 4 4 4 33 4.125
51 3 3 4 3 5 5 5 5 33 4.125
52 5 4 4 4 5 5 5 5 37 4.625
53 4 4 4 5 3 3 3 3 29 3.625
54 4 4 4 3 4 4 5 5 33 4.125
55 4 5 4 5 5 5 5 5 38 4.75
56 5 5 4 4 4 4 5 5 36 4.5
57 4 4 4 4 5 4 5 5 35 4.375
58 5 5 4 4 4 4 4 4 34 4.25
59 4 4 4 3 4 4 5 4 32 4
60 4 4 4 4 4 4 4 4 32 4
Etika Auditor
No T RATA-
Resp. E E E E E E E E E EA EA EA X4 RATA
A1 A2 A3 A4 A5 A6 A7 A8 A9 10 11 12
1 5 5 5 5 5 4 4 5 4 5 5 5 57 4.75
4.916666
2 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 59
667
4.666666
3 5 5 5 5 5 4 4 5 4 5 4 5 56
667
4.833333
4 4 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 58
333
4.583333
5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 5 4 4 55
333
4.166666
6 5 4 3 4 4 4 4 4 4 4 5 5 50
667
7 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 57 4.75
8 5 4 5 4 4 4 5 5 5 5 4 4 54 4.5
9 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 48 4
10 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 60 5
4.583333
11 4 5 5 5 5 4 4 4 4 5 5 5 55
333
4.583333
12 4 5 4 4 5 5 5 5 5 4 4 5 55
333
13 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 57 4.75
3.583333
14 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 3 3 43
333
3.833333
15 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 46
333
4.833333
16 5 5 5 5 5 4 5 4 5 5 5 5 58
333
4.583333
17 5 5 5 5 5 4 4 3 4 5 5 5 55
333
4.583333
18 5 2 5 5 5 4 5 4 5 5 5 5 55
333
4.583333
19 5 5 5 4 4 4 5 5 5 5 4 4 55
333
4.916666
20 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 59
667
4.583333
21 4 4 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 55
333
22 5 4 4 5 5 4 3 4 3 4 5 5 51 4.25
23 5 5 5 5 4 5 4 5 4 4 4 4 54 4.5
4.916666
24 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 59
667
3.916666
25 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 47
667
4.166666
26 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4 50
667
27 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5 4 5 57 4.75
4.083333
28 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 49
333
4.583333
29 5 5 5 5 5 4 3 5 3 5 5 5 55
333
30 4 4 5 4 4 5 4 4 4 5 4 4 51 4.25
31 5 5 5 5 5 4 4 5 4 5 5 5 57 4.75
4.583333
32 5 5 5 5 4 5 4 4 4 5 5 4 55
333
33 4 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4 51 4.25
34 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 57 4.75
3.583333
35 4 4 3 3 4 3 4 4 4 3 3 4 43
333
36 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 60 5
37 5 4 5 5 5 4 5 4 5 5 5 5 57 4.75
38 5 4 5 4 4 4 5 5 5 5 4 4 54 4.5
3.666666
39 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 44
667
4.083333
40 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 49
333
4.416666
41 5 5 5 4 4 5 4 4 4 5 4 4 53
667
42 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 60 5
43 4 4 5 5 5 4 4 4 4 5 5 5 54 4.5
4.666666
44 5 5 5 5 5 4 4 4 4 5 5 5 56
667
45 4 4 4 4 4 5 5 4 5 4 4 4 51 4.25
46 5 5 5 5 5 4 4 5 4 5 5 5 57 4.75
47 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 60 5
48 4 3 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 48 4
49 4 4 4 4 4 5 5 4 5 4 4 4 51 4.25
50 4 4 4 4 4 5 5 4 5 4 4 4 51 4.25
4.416666
51 5 5 5 5 5 4 3 3 3 5 5 5 53
667
52 4 5 5 5 5 4 5 4 5 5 5 5 57 4.75
4.083333
53 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 49
333
4.333333
54 4 4 5 5 4 5 4 3 4 5 5 4 52
333
4.166666
55 4 4 4 4 4 5 4 5 4 4 4 4 50
667
4.833333
56 5 5 5 5 4 5 5 4 5 5 5 5 58
333
4.416666
57 4 4 4 4 5 5 5 4 4 5 5 4 53
667
4.416666
58 5 5 5 5 4 4 4 4 5 4 4 4 53
667
4.083333
59 4 3 4 5 4 5 4 3 4 5 4 4 49
333
4.333333
60 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 52
333
Kualitas Audit
No RATA
K K K K K K K K K K K K K K T
Res -
A A A A A A A A A A1 A1 A1 A1 A1 Y
p. RATA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4
6 4.8571
1 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 5
8 42857
6 4.7857
2 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4
7 14286
6 4.5714
3 4 4 5 5 4 5 5 5 5 5 4 4 4 5
4 28571
6 4.4285
4 5 4 4 4 4 4 5 5 5 5 4 5 4 4
2 71429
6 4.7857
5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5
7 14286
6 4.2857
6 4 4 4 4 4 5 5 4 5 5 4 4 4 4
0 14286
6 4.3571
7 5 5 4 5 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4
1 42857
6 4.4285
8 4 5 4 5 5 5 4 5 4 4 4 4 5 4
2 71429
6 4.2857
9 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5
0 14286
6 4.7142
10 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4
6 85714
6 4.2857
11 3 4 5 4 4 4 5 5 5 5 4 3 4 5
0 14286
6 4.3571
12 4 4 4 5 5 4 5 4 4 5 5 4 4 4
1 42857
6 4.5714
13 5 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 4 4
4 28571
14 4 3 4 4 4 4 3 4 3 3 4 4 3 4 5 3.6428
1 57143
5 3.5714
15 3 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 3 3 4
0 28571
6 4.5714
16 4 5 4 4 5 5 5 5 5 5 4 4 5 4
4 28571
6 4.2857
17 4 4 4 3 4 5 5 5 5 5 4 4 4 4
0 14286
6
18 4 5 5 4 5 5 2 5 5 5 4 4 5 5 4.5
3
6 4.7857
19 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5
7 14286
6 4.9285
20 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5
9 71429
6 4.4285
21 5 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 4 4
2 71429
5
22 3 4 4 4 3 5 4 4 5 5 4 3 4 4 4
6
5 4.1428
23 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4
8 57143
6 4.9285
24 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5
9 71429
5 3.9285
25 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
5 71429
5 4.0714
26 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4
7 28571
6 4.7142
27 4 5 5 4 5 5 5 5 4 5 5 4 5 5
6 85714
5 4.0714
28 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4
7 28571
6
29 5 4 4 5 3 5 5 5 5 5 4 5 4 4 4.5
3
5 4.1428
30 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 5 4 4 4
8 57143
6 4.4285
31 5 4 3 5 4 5 5 5 5 5 4 5 4 3
2 71429
6
32 4 5 4 4 4 5 5 5 5 4 5 4 5 4 4.5
3
6 4.5714
33 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 5 5 5
4 28571
6 4.5714
34 4 4 5 4 4 5 5 5 5 5 5 4 4 5
4 28571
5 3.6428
35 4 4 3 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 3
1 57143
6 4.8571
36 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4
8 42857
6 4.3571
37 4 4 4 4 5 5 4 5 5 5 4 4 4 4
1 42857
6 4.5714
38 5 5 4 5 5 5 4 5 4 4 4 5 5 4
4 28571
5 3.7857
39 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 4 4 4 4
3 14286
5 4.2142
40 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4
9 85714
6 4.2857
41 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4 5 4 4 4
0 14286
7
42 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
0
5 4.2142
43 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4
9 85714
5 4.2142
44 4 4 3 4 4 5 5 5 5 5 4 4 4 3
9 85714
6 4.2857
45 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 5 4 4
0 14286
6 4.8571
46 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 5
8 42857
6 4.5714
47 4 5 3 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 3
4 28571
5
48 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 5 4 4 4 4
6
5 4.1428
49 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4
8 57143
6 4.2857
50 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 5 4 4
0 14286
5 3.9285
51 3 3 4 3 3 5 5 5 5 5 4 3 3 4
5 71429
6
52 5 4 4 4 5 4 5 5 5 5 4 5 4 4 4.5
3
5 4.0714
53 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
7 28571
5 4.1428
54 4 4 4 3 4 4 4 5 5 4 5 4 4 4
8 57143
6 4.2857
55 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 5 4 5 4
0 14286
6 4.6428
56 5 5 4 4 5 4 4 5 5 5 5 5 5 4
5 57143
5 4.2142
57 4 4 4 4 4 5 4 5 5 4 4 4 4 4
9 85714
6 4.4285
58 5 5 4 4 5 4 4 4 4 4 5 5 5 4
2 71429
5
59 4 4 4 3 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4
6
5 4.0714
60 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4
7 28571
LAMPIRAN 4
HASIL PENELITIAN
Hasil Uji Statistik Deskriptif
Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
Pengalaman Kerja 60 3.40 5.00 4.3283 .37826
Kompetensi 60 3.50 5.00 4.5111 .37940
Akuntabilitas 60 3.38 5.00 4.3083 .43513
Etika Auditor 60 3.58 5.00 4.4639 .35896
Kualitas Audit 60 3.57 5.00 4.3595 .33139
Valid N (listwise) 60
Correlations
PK1 PK2 PK3 PK4 PK5 PK6 PK7 PK8 PK9 PK10 TX1
PK1 Pearson 1 .312 *
.314 *
.275 *
.099 .262 *
.408 **
.188 .022 .237 .606**
Correlation
Sig. (2- .015 .015 .033 .449 .043 .001 .149 .865 .068 .000
tailed)
N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
PK2 Pearson .312 *
1 .251 .443 **
.168 .099 .274 *
.293 *
.317 *
.317
*
.640**
Correlation
Sig. (2- .015 .053 .000 .199 .451 .034 .023 .014 .014 .000
tailed)
N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
PK3 Pearson .314* .251 1 .471** .174 .438** .460** .178 .107 .107 .591**
Correlation
Sig. (2- .015 .053 .000 .184 .000 .000 .173 .416 .416 .000
tailed)
N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
PK4 Pearson .275* .443** .471** 1 .311* .574** .664** .340** .245 .245 .757**
Correlation
Sig. (2- .033 .000 .000 .016 .000 .000 .008 .059 .059 .000
tailed)
N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
PK5 Pearson .099 .168 .174 .311 *
1 .207 .220 .217 .046 .105 .395**
Correlation
Sig. (2- .449 .199 .184 .016 .113 .092 .096 .724 .427 .002
tailed)
N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
PK6 Pearson .262 *
.099 .438 **
.574 **
.207 1 .383 **
.123 .022 .167 .542**
Correlation
Sig. (2- .043 .451 .000 .000 .113 .003 .348 .865 .202 .000
tailed)
N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
PK7 Pearson .408** .274* .460** .664** .220 .383** 1 .171 .010 .114 .629**
Correlation
Sig. (2- .001 .034 .000 .000 .092 .003 .191 .937 .386 .000
tailed)
N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
PK8 Pearson .188 .293* .178 .340** .217 .123 .171 1 .670** .556** .595**
Correlation
Sig. (2- .149 .023 .173 .008 .096 .348 .191 .000 .000 .000
tailed)
N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
PK9 Pearson .022 .317*
.107 .245 .046 .022 .010 .670 **
1 .789 **
.507**
Correlation
Sig. (2- .865 .014 .416 .059 .724 .865 .937 .000 .000 .000
tailed)
N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
PK1 Pearson .237 .317*
.107 .245 .105 .167 .114 .556 **
.789
**
1 .594**
0 Correlation
Sig. (2- .068 .014 .416 .059 .427 .202 .386 .000 .000 .000
tailed)
N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
TX1 Pearson .606** .640** .591** .757** .395** .542** .629** .595** .507** .594** 1
Correlation
Sig. (2- .000 .000 .000 .000 .002 .000 .000 .000 .000 .000
tailed)
N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.775 10
Statistics
PK1 PK2 PK3 PK4 PK5 PK6 PK7 PK8 PK9 PK10
N Valid 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
Missing 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Mean 4.1167 4.2667 4.3167 4.3000 4.1500 4.2333 4.3500 4.6167 4.4667 4.4667
Sum 247.00 256.00 259.00 258.00 249.00 254.00 261.00 277.00 268.00 268.00
PK1
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 2.00 4 6.7 6.7 6.7
3.00 13 21.7 21.7 28.3
4.00 15 25.0 25.0 53.3
5.00 28 46.7 46.7 100.0
Total 60 100.0 100.0
PK2
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 2.00 4 6.7 6.7 6.7
3.00 6 10.0 10.0 16.7
4.00 20 33.3 33.3 50.0
5.00 30 50.0 50.0 100.0
Total 60 100.0 100.0
PK3
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 3.00 4 6.7 6.7 6.7
4.00 33 55.0 55.0 61.7
5.00 23 38.3 38.3 100.0
Total 60 100.0 100.0
PK4
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 3.00 3 5.0 5.0 5.0
4.00 36 60.0 60.0 65.0
5.00 21 35.0 35.0 100.0
Total 60 100.0 100.0
PK5
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 3.00 4 6.7 6.7 6.7
4.00 43 71.7 71.7 78.3
5.00 13 21.7 21.7 100.0
Total 60 100.0 100.0
PK6
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 3.00 6 10.0 10.0 10.0
4.00 34 56.7 56.7 66.7
5.00 20 33.3 33.3 100.0
Total 60 100.0 100.0
PK7
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 3.00 3 5.0 5.0 5.0
4.00 33 55.0 55.0 60.0
5.00 24 40.0 40.0 100.0
Total 60 100.0 100.0
PK8
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 3.00 1 1.7 1.7 1.7
4.00 21 35.0 35.0 36.7
5.00 38 63.3 63.3 100.0
Total 60 100.0 100.0
PK9
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 3.00 2 3.3 3.3 3.3
4.00 28 46.7 46.7 50.0
5.00 30 50.0 50.0 100.0
Total 60 100.0 100.0
PK10
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 3.00 2 3.3 3.3 3.3
4.00 28 46.7 46.7 50.0
5.00 30 50.0 50.0 100.0
Total 60 100.0 100.0
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.792 6
Statistics
K1 K2 K3 K4 K5 K6
N Valid 60 60 60 60 60 60
Missing 0 0 0 0 0 0
Mean 4.4833 4.4000 4.6167 4.5167 4.4667 4.5833
Sum 269.00 264.00 277.00 271.00 268.00 275.00
K1
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 3.00 1 1.7 1.7 1.7
4.00 29 48.3 48.3 50.0
5.00 30 50.0 50.0 100.0
Total 60 100.0 100.0
K2
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 3.00 4 6.7 6.7 6.7
4.00 28 46.7 46.7 53.3
5.00 28 46.7 46.7 100.0
Total 60 100.0 100.0
K3
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 3.00 2 3.3 3.3 3.3
4.00 19 31.7 31.7 35.0
5.00 39 65.0 65.0 100.0
Total 60 100.0 100.0
K4
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 4.00 29 48.3 48.3 48.3
5.00 31 51.7 51.7 100.0
Total 60 100.0 100.0
K5
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 3.00 1 1.7 1.7 1.7
4.00 30 50.0 50.0 51.7
5.00 29 48.3 48.3 100.0
Total 60 100.0 100.0
K6
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 4.00 25 41.7 41.7 41.7
5.00 35 58.3 58.3 100.0
Total 60 100.0 100.0
Correlations
A1 A2 A3 A4 A5 A6 A7 A8 TX3
A1 Pearson 1 .452** .196 .424** .162 .129 .098 .014 .435**
Correlation
Sig. (2-tailed) .000 .133 .001 .216 .326 .455 .915 .001
N 60 60 60 60 60 60 60 60 60
A2 Pearson .452** 1 .344** .574** .199 .373** .256* .322* .630**
Correlation
Sig. (2-tailed) .000 .007 .000 .127 .003 .048 .012 .000
N 60 60 60 60 60 60 60 60 60
A3 Pearson .196 .344 **
1 .242 .185 .206 .119 .105 .410**
Correlation
Sig. (2-tailed) .133 .007 .062 .157 .114 .364 .426 .001
N 60 60 60 60 60 60 60 60 60
A4 Pearson .424 **
.574 **
.242 1 .267 *
.275 *
.113 .190 .553**
Correlation
Sig. (2-tailed) .001 .000 .062 .039 .034 .390 .146 .000
N 60 60 60 60 60 60 60 60 60
A5 Pearson .162 .199 .185 .267* 1 .735** .779** .661** .787**
Correlation
Sig. (2-tailed) .216 .127 .157 .039 .000 .000 .000 .000
N 60 60 60 60 60 60 60 60 60
A6 Pearson .129 .373** .206 .275* .735** 1 .810** .815** .853**
Correlation
Sig. (2-tailed) .326 .003 .114 .034 .000 .000 .000 .000
N 60 60 60 60 60 60 60 60 60
A7 Pearson .098 .256 *
.119 .113 .779 **
.810 **
1 .845 **
.803**
Correlation
Sig. (2-tailed) .455 .048 .364 .390 .000 .000 .000 .000
N 60 60 60 60 60 60 60 60 60
A8 Pearson .014 .322 *
.105 .190 .661 **
.815 **
.845 **
1 .784**
Correlation
Sig. (2-tailed) .915 .012 .426 .146 .000 .000 .000 .000
N 60 60 60 60 60 60 60 60 60
TX3 Pearson .435** .630** .410** .553** .787** .853** .803** .784** 1
Correlation
Sig. (2-tailed) .001 .000 .001 .000 .000 .000 .000 .000
N 60 60 60 60 60 60 60 60 60
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.824 8
Statistics
A1 A2 A3 A4 A5 A6 A7 A8
N Valid 60 60 60 60 60 60 60 60
Missing 0 0 0 0 0 0 0 0
Mean 4.3333 4.3000 4.1667 4.2333 4.3000 4.3333 4.4167 4.3833
Sum 260.00 258.00 250.00 254.00 258.00 260.00 265.00 263.00
A1
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 3.00 4 6.7 6.7 6.7
4.00 32 53.3 53.3 60.0
5.00 24 40.0 40.0 100.0
Total 60 100.0 100.0
A2
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 3.00 3 5.0 5.0 5.0
4.00 36 60.0 60.0 65.0
5.00 21 35.0 35.0 100.0
Total 60 100.0 100.0
A3
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 3.00 4 6.7 6.7 6.7
4.00 42 70.0 70.0 76.7
5.00 14 23.3 23.3 100.0
Total 60 100.0 100.0
A4
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 3.00 6 10.0 10.0 10.0
4.00 34 56.7 56.7 66.7
5.00 20 33.3 33.3 100.0
Total 60 100.0 100.0
A5
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 3.00 8 13.3 13.3 13.3
4.00 26 43.3 43.3 56.7
5.00 26 43.3 43.3 100.0
Total 60 100.0 100.0
A6
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 2.00 1 1.7 1.7 1.7
3.00 6 10.0 10.0 11.7
4.00 25 41.7 41.7 53.3
5.00 28 46.7 46.7 100.0
Total 60 100.0 100.0
A7
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 2.00 1 1.7 1.7 1.7
3.00 7 11.7 11.7 13.3
4.00 18 30.0 30.0 43.3
5.00 34 56.7 56.7 100.0
Total 60 100.0 100.0
A8
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 3.00 6 10.0 10.0 10.0
4.00 25 41.7 41.7 51.7
5.00 29 48.3 48.3 100.0
Total 60 100.0 100.0
Correlations
EA EA1 EA1 EA1
EA1 EA2 EA3 EA4 EA5 6 EA7 EA8 EA9 0 1 2 TX4
EA1 Pearson 1 .563 .607 .525 .479
* * * *
.04 .117 .352 *
.168 .472 .426 .532
* * *
.701
Correlati * * * *
9 * * * * **
on
Sig. (2- .000 .000 .000 .000 .71 .375 .006 .199 .000 .001 .000 .000
tailed) 2
N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
EA2 Pearson .563 1 .567 .477 .509
* * *
.03 .103 .347 *
.145 .369 .380 .509
* * *
.689
Correlati ** * * *
3 * * * * **
on
Sig. (2- .000 .000 .000 .000 .80 .433 .007 .269 .004 .003 .000 .000
tailed) 0
N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
EA3 Pearson .607 .567 *
1 .715 .525
* *
.05 .180 .247 .233 .769 .525 .471
* * *
.787
Correlati ** * * *
5 * * * **
on
Sig. (2- .000 .000 .000 .000 .67 .168 .057 .073 .000 .000 .000 .000
tailed) 4
N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
EA4 Pearson .525 .477* .715* 1 .690* .06 -.03 .069 .014 .587* .796* .690* .742
Correlati ** * * *
4 8 * * * **
on
Sig. (2- .000 .000 .000 .000 .62 .775 .599 .917 .000 .000 .000 .000
tailed) 9
N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
EA5 Pearson .479 .509* .525* .690* 1 .00 .141 .214 .089 .556* .736* .894* .779
Correlati ** * * *
7 * * * **
on
Sig. (2- .000 .000 .000 .000 .95 .284 .101 .498 .000 .000 .000 .000
tailed) 5
N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
EA6 Pearson -.04 .033 .055 .064 -.00 1 .190 -.04 .135 .120 .049 -.06 .187
Correlati 9 7 7 4
on
Sig. (2- .712 .800 .674 .629 .955 .146 .722 .304 .363 .712 .629 .153
tailed)
N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
EA7 Pearson .117 .103 .180 -.03 .141 .19 1 .374 .950
* *
.191 .038 .089 .450
Correlati 8 0 * * **
on
Sig. (2- .375 .433 .168 .775 .284 .14 .003 .000 .143 .775 .498 .000
tailed) 6
N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
EA8 Pearson .352 .347 *
.247 .069 .214 -.04 .374 *
1 .374 *
.109 .025 .167 .452
Correlati ** *
7 * * **
on
Sig. (2- .006 .007 .057 .599 .101 .72 .003 .003 .408 .849 .203 .000
tailed) 2
N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
EA9 Pearson .168 .145 .233 .014 .089 .13 .950* .374* 1 .135 -.01 .089 .450
Correlati 5 * *
4 **
on
Sig. (2- .199 .269 .073 .917 .498 .30 .000 .003 .302 .917 .498 .000
tailed) 4
N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
EA1 Pearson .472 .369* .769* .587* .556* .12 .191 .109 .135 1 .670* .556* .729
0 Correlati ** * * * *
0 * * **
on
Sig. (2- .000 .004 .000 .000 .000 .36 .143 .408 .302 .000 .000 .000
tailed) 3
N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
EA1 Pearson .426 .380 .525 .796 .736
* * * *
.04 .038 .025 -.01 .670 *
1 .789 *
.716
1 Correlati ** * * * *
9 4 * * **
on
Sig. (2- .001 .003 .000 .000 .000 .71 .775 .849 .917 .000 .000 .000
tailed) 2
N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
EA1 Pearson .532 .509 .471 .690 .894 -.06 .089 .167 .089 .556 .789
* * * * * *
1 .765
2 Correlati ** * * * *
4 * * **
on
Sig. (2- .000 .000 .000 .000 .000 .62 .498 .203 .498 .000 .000 .000
tailed) 9
N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
TX4 Pearson .701 .689* .787* .742* .779* .27 .450* .452* .450* .729* .716* .765* 1
Correlati ** * * * *
2 * * * * * *
on
Sig. (2- .000 .000 .000 .000 .000 .03 .000 .000 .000 .000 .000 .000
tailed) 7
N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Hasil Uji Realibilitas Etika Auditor (X4)
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.854 12
Statistics
EA1 EA2 EA3 EA4 EA5 EA6 EA7 EA8 EA9 EA10 EA11 EA12
N Valid 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
Missi 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
ng
Mean 4.533 4.433 4.616 4.533 4.466 4.433 4.366 4.266 4.366 4.616 4.466 4.466
3 3 7 3 7 3 7 7 7 7 7 7
Sum 272.0 266.0 277.0 272.0 268.0 266.0 262.0 256.0 262.0 277.0 268.0 268.0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
EA1
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 3.00 2 3.3 3.3 3.3
4.00 24 40.0 40.0 43.3
5.00 34 56.7 56.7 100.0
Total 60 100.0 100.0
EA2
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 2.00 1 1.7 1.7 1.7
3.00 4 6.7 6.7 8.3
4.00 23 38.3 38.3 46.7
5.00 32 53.3 53.3 100.0
Total 60 100.0 100.0
EA3
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 3.00 2 3.3 3.3 3.3
4.00 19 31.7 31.7 35.0
5.00 39 65.0 65.0 100.0
Total 60 100.0 100.0
EA4
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 3.00 2 3.3 3.3 3.3
4.00 24 40.0 40.0 43.3
5.00 34 56.7 56.7 100.0
Total 60 100.0 100.0
EA5
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 3.00 2 3.3 3.3 3.3
4.00 28 46.7 46.7 50.0
5.00 30 50.0 50.0 100.0
Total 60 100.0 100.0
EA6
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 3.00 1 1.7 1.7 1.7
4.00 32 53.3 53.3 55.0
5.00 27 45.0 45.0 100.0
Total 60 100.0 100.0
EA7
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 3.00 3 5.0 5.0 5.0
4.00 32 53.3 53.3 58.3
5.00 25 41.7 41.7 100.0
Total 60 100.0 100.0
EA8
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 3.00 6 10.0 10.0 10.0
4.00 32 53.3 53.3 63.3
5.00 22 36.7 36.7 100.0
Total 60 100.0 100.0
EA9
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 3.00 3 5.0 5.0 5.0
4.00 32 53.3 53.3 58.3
5.00 25 41.7 41.7 100.0
Total 60 100.0 100.0
EA10
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 3.00 1 1.7 1.7 1.7
4.00 21 35.0 35.0 36.7
5.00 38 63.3 63.3 100.0
Total 60 100.0 100.0
EA11
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 3.00 2 3.3 3.3 3.3
4.00 28 46.7 46.7 50.0
5.00 30 50.0 50.0 100.0
Total 60 100.0 100.0
EA12
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 3.00 2 3.3 3.3 3.3
4.00 28 46.7 46.7 50.0
5.00 30 50.0 50.0 100.0
Total 60 100.0 100.0
Correlations
KA KA KA KA KA KA KA KA KA KA KA KA KA1
1 2 KA3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 4 TY
KA Pearso 1 .48 .196 .44 .44 .13 .21 .16 .06 .08 .08 .97 .45 .196 .62
1 n 0 **
9 **
0 **
3 1 0 6 3 9 7 **
2** 2**
Correlat
ion
Sig. (2- .00 .133 .00 .00 .31 .10 .22 .61 .52 .50 .00 .00 .133 .00
tailed) 0 0 0 2 6 1 5 9 1 0 0 0
N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
KA Pearso .48 1 .331* .58 .63 .42 .24 .31 .20 .21 .11 .45 .97 .331* .78
2 n 0** *
3** 9** 9** 1 7* 1 8 7 0** 4** *
2**
Correlat
ion
Sig. (2- .00 .010 .00 .00 .00 .06 .01 .12 .09 .37 .00 .00 .010 .00
tailed) 0 0 0 1 3 3 3 4 2 0 0 0
N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
KA Pearso .19 .33 1 .23 .19 .19 .09 .24 .12 .13 -.07 .20 .34 1.00 .50
3 n 6 1 **
1 5 0 6 4 3 3 1 7 4** 0** 5**
Correlat
ion
Sig. (2- .13 .01 .07 .13 .14 .46 .06 .34 .31 .59 .11 .00 .000 .00
tailed) 3 0 6 5 7 4 0 9 2 0 2 7 0
N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
KA Pearso .44 .58 .231 1 .36 .33 .28 .10 .03 .14 -.01 .41 .55 .231 .59
4 n 9 **
3 **
3 **
4 **
3*
2 6 3 3 9 **
3** 7**
Correlat
ion
Sig. (2- .00 .00 .076 .00 .00 .02 .43 .78 .27 .92 .00 .00 .076 .00
tailed) 0 0 4 9 9 6 7 6 3 1 0 0
N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
KA Pearso .44 .63 .195 .36 1 .11 .07 .13 -.06 .06 .18 .41 .61 .195 .54
5 n 0 **
9 **
3 **
4 0 4 0 2 0 1 **
2** 0**
Correlat
ion
Sig. (2- .00 .00 .135 .00 .38 .59 .30 .65 .63 .16 .00 .00 .135 .00
tailed) 0 0 4 6 4 8 1 7 9 1 0 0
N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
KA Pearso .13 .42 .190 .33 .11 1 .52 .63 .55 .57 -.09 .15 .45 .190 .64
6 n 3 9** 4** 4 8** 6** 2** 7** 4 7 8** 5**
Correlat
ion
Sig. (2- .31 .00 .147 .00 .38 .00 .00 .00 .00 .47 .23 .00 .147 .00
tailed) 2 1 9 6 0 0 0 0 5 0 0 0
N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
KA Pearso .21 .24 .096 .28 .07 .52 1 .46 .46 .57 .00 .18 .21 .096 .56
7 n 1 1 3*
0 8 **
1 **
5 **
3 **
0 7 7 4**
Correlat
ion
Sig. (2- .10 .06 .464 .02 .59 .00 .00 .00 .00 1.0 .15 .09 .464 .00
tailed) 6 3 9 4 0 0 0 0 00 3 6 0
N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
KA Pearso .16 .31 .244 .10 .13 .63 .46 1 .71 .57 .00 .19 .35 .244 .62
8 n 0 7*
2 4 6 **
1 **
4 **
9 **
0 4 5** 9**
Correlat
ion
Sig. (2- .22 .01 .060 .43 .30 .00 .00 .00 .00 1.0 .13 .00 .060 .00
tailed) 1 3 6 8 0 0 0 0 00 7 5 0
N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
KA Pearso .06 .20 .123 .03 -.06 .55 .46 .71 1 .81 -.00 .09 .22 .123 .53
9 n 6 1 6 0 2 **
5 **
4 **
6 **
5 1 9 5**
Correlat
ion
Sig. (2- .61 .12 .349 .78 .65 .00 .00 .00 .00 .97 .48 .07 .349 .00
tailed) 5 3 7 1 0 0 0 0 2 9 9 0
N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
KA Pearso .08 .21 .133 .14 .06 .57 .57 .57 .81 1 -.03 .10 .24 .133 .57
10 n 3 8 3 2 7** 3** 9** 6** 8 7 5 4**
Correlat
ion
Sig. (2- .52 .09 .312 .27 .63 .00 .00 .00 .00 .77 .41 .05 .312 .00
tailed) 9 4 6 7 0 0 0 0 5 6 9 0
N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
KA Pearso .08 .11 -.07 -.01 .18 -.09 .00 .00 -.00 -.03 1 .11 .14 -.07 .16
11 n 9 7 1 3 0 4 0 0 5 8 2 2 1 0
Correlat
ion
Sig. (2- .50 .37 .590 .92 .16 .47 1.0 1.0 .97 .77 .39 .27 .590 .22
tailed) 1 2 3 9 5 00 00 2 5 6 8 3
N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
KA Pearso .97 .45 .207 .41 .41 .15 .18 .19 .09 .10 .11 1 .47 .207 .62
12 n 7 **
0**
9 **
1 **
7 7 4 1 7 2 1** 7**
Correlat
ion
Sig. (2- .00 .00 .112 .00 .00 .23 .15 .13 .48 .41 .39 .00 .112 .00
tailed) 0 0 1 1 0 3 7 9 6 6 0 0
N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
KA Pearso .45 .97 .344* .55 .61 .45 .21 .35 .22 .24 .14 .47 1 .344* .79
13 n 2** 4** *
3** 2** 8** 7 5** 9 5 2 1** *
0**
Correlat
ion
Sig. (2- .00 .00 .007 .00 .00 .00 .09 .00 .07 .05 .27 .00 .007 .00
tailed) 0 0 0 0 0 6 5 9 9 8 0 0
N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
KA Pearso .19 .33 1.00 .23 .19 .19 .09 .24 .12 .13 -.07 .20 .34 1 .50
14 n 6 1**
0 **
1 5 0 6 4 3 3 1 7 4 **
5**
Correlat
ion
Sig. (2- .13 .01 .000 .07 .13 .14 .46 .06 .34 .31 .59 .11 .00 .00
tailed) 3 0 6 5 7 4 0 9 2 0 2 7 0
N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
TY Pearso .62 .78 .505 *
.59 .54 .64 .56 .62 .53 .57 .29 .62 .79 .505 *
1
n 2 **
2** *
7 **
0 **
5**
4 **
9 **
5 **
4 **
0 7 **
0 ** *
Correlat
ion
Sig. (2- .00 .00 .000 .00 .00 .00 .00 .00 .00 .00 .03 .00 .00 .000
tailed) 0 0 0 0 0 0 0 0 0 7 0 0
N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.847 14
Statistics
KA1 KA1 KA1 KA1 KA1
KA1 KA2 KA3 KA4 KA5 KA6 KA7 KA8 KA9 0 1 2 3 4
N Valid 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
Missi 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
ng
Mean 4.33 4.31 4.16 4.25 4.35 4.46 4.40 4.60 4.48 4.46 4.41 4.31 4.30 4.16
33 67 67 00 00 67 00 00 33 67 67 67 00 67
Sum 260. 259. 250. 255. 261. 268. 264. 276. 269. 268. 265. 259. 258. 250.
00 00 00 00 00 00 00 00 00 00 00 00 00 00
KA1
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 3.00 4 6.7 6.7 6.7
4.00 32 53.3 53.3 60.0
5.00 24 40.0 40.0 100.0
Total 60 100.0 100.0
KA2
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 3.00 3 5.0 5.0 5.0
4.00 35 58.3 58.3 63.3
5.00 22 36.7 36.7 100.0
Total 60 100.0 100.0
KA3
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 3.00 4 6.7 6.7 6.7
4.00 42 70.0 70.0 76.7
5.00 14 23.3 23.3 100.0
Total 60 100.0 100.0
KA4
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 3.00 6 10.0 10.0 10.0
4.00 33 55.0 55.0 65.0
5.00 21 35.0 35.0 100.0
Total 60 100.0 100.0
KA5
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 3.00 3 5.0 5.0 5.0
4.00 33 55.0 55.0 60.0
5.00 24 40.0 40.0 100.0
Total 60 100.0 100.0
KA6
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 3.00 2 3.3 3.3 3.3
4.00 28 46.7 46.7 50.0
5.00 30 50.0 50.0 100.0
Total 60 100.0 100.0
KA7
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 2.00 1 1.7 1.7 1.7
3.00 3 5.0 5.0 6.7
4.00 27 45.0 45.0 51.7
5.00 29 48.3 48.3 100.0
Total 60 100.0 100.0
KA8
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 3.00 1 1.7 1.7 1.7
4.00 22 36.7 36.7 38.3
5.00 37 61.7 61.7 100.0
Total 60 100.0 100.0
KA9
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 3.00 2 3.3 3.3 3.3
4.00 27 45.0 45.0 48.3
5.00 31 51.7 51.7 100.0
Total 60 100.0 100.0
KA10
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 3.00 2 3.3 3.3 3.3
4.00 28 46.7 46.7 50.0
5.00 30 50.0 50.0 100.0
Total 60 100.0 100.0
KA11
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 3.00 1 1.7 1.7 1.7
4.00 33 55.0 55.0 56.7
5.00 26 43.3 43.3 100.0
Total 60 100.0 100.0
KA12
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 3.00 4 6.7 6.7 6.7
4.00 33 55.0 55.0 61.7
5.00 23 38.3 38.3 100.0
Total 60 100.0 100.0
KA13
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 3.00 3 5.0 5.0 5.0
4.00 36 60.0 60.0 65.0
5.00 21 35.0 35.0 100.0
Total 60 100.0 100.0
KA14
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 3.00 4 6.7 6.7 6.7
4.00 42 70.0 70.0 76.7
5.00 14 23.3 23.3 100.0
Total 60 100.0 100.0
ASUMSI KLASIK
Coefficientsa
Collinearity
Statistics
Model Tolerance VIF
1 (Constant)
Pengalaman .276 3.624
Kerja
Kompetensi .665 1.504
Akuntabilitas .436 2.294
Etika Auditor .273 3.661
a. Dependent Variable: Kualitas Audit
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 5.232 3.067 1.706 .094
Pengalaman .501 .111 .408 4.500 .000
Kerja
Kompetensi .266 .119 .131 2.236 .029
Akuntabilitas .377 .096 .283 3.921 .000
Etika Auditor .260 .098 .241 2.642 .011
a. Dependent Variable: Kualitas Audit
Model Summaryb
Adjusted R Std. Error of the
Model R R Square Square Estimate
1 .935a .875 .866 1.69893
a. Predictors: (Constant), Etika Auditor, Kompetensi, Akuntabilitas,
Pengalaman Kerja
b. Dependent Variable: Kualitas Audit