AKUNTANSI MANAJEMEN
Oleh :
Teni Kusherawati
1
KATA PENGANTAR
Bissmillahirrahmanirrahim
Syukur alhamdulilah saya panjatkan kehadiraPt Allah SWT, atas limpahan rahmat serta
karunia-Nya maka saya dapat menyelesaikan makalPah ini dengan tepat waktu yang
bertujuan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Akuntansi manjemen dengan judul “
AKUNTANSI MANAJEMEN DAN LINGKUNGAN BISNIS’’.
Pada kesempatan ini saya ingin menyampaikan rasa terimakasih yang sebesar-besarnya
kepada
1. Allah SWT, yang telah memberikan kami kemudahan serta kelancaran dalam
menyelesaikan makalah ini.
2. Ibu Dr.Rosye Rosaria Zaena,SE., M.Si., AK., CA yang telah membimbing saya.
3. Pihak-pihak yang membantu membagikan materi melalui internet dan sumber
referensi lainnya.
Saya sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta
pengetahuan kita.Saya juga menyadari sepenuhnya bahwa didalam makalah ini terdapat
kekurangan dan jauh dari kata sempurna.Oleh sebab itu saya berharap adanya kritik, saran,
dan usulan dari para pembaca
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..................................................................................................................................i
BAB 1.....................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.....................................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang.............................................................................................................................1
1.2 Rumusan masalah........................................................................................................................1
1.3 Tujuan Penelitian.........................................................................................................................1
1.4 Manfaat penelitian......................................................................................................................1
BAB II.....................................................................................................................................................2
TINJAUAN PUSTAKA..............................................................................................................................2
2.1 Fungsi manajemen dan kebutuhan akan informasi akuntansi manajemen …………..…2
ii
BAB 1
PENDAHULUAN
1
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Fungsi-fungsi Manajemen
Sebuah perusahaan akan berjalan dengan efektif dan efisien jika dikelola dengan cara yang
tepat. Para pengelola perusahaan, yaitu dewan komisaris, dewan direktur,dan para manajer,
tergabung ke dalam suatu kelompok yang disebut manajemen perusahaan. Manajemen inilah
yang bertanggungjawab untuk menggunakan berbagai sumber daya yang dimiliki oleh
perusahaan untuk mencapai tujuan perusahaan.
2
Siklus Perencanaan dan pengendalian
3
1. Menyediakan informasi yang dipergunakan dalam penghitungan harga pokok jasa,
produk, dan tujuan lain yang diinginkan manajemen.
2. Menyediakan informasi untuk perencanaan, pengendalian, pengevaluasian, dan perbaikan
berkelanjutan.
3. Menyediakan informasi untuk pengambilan keputuan.
Mengingat pentingnya informasi akuntasi manajemen ini, manajer dan penguna
lainnya harus mengetahui bagaimana cara menggunakannya. Apapun bentuk orgasasinya,
baik perusahaan manufaktur maupun perusahaan jasa, manajer harus memiliki kemampuan
yang cukup dalam menggunakan informasi akuntansi.
pengguna
4
2.2 Perbedaan akuntansi manajemen dan akuntansi keuangan
Sistem informasi akuntansi pada suatu organisasi memiliki dua subsistem utama, yaitu:
sistem akuntansi manajeman dan sistem akuntansi keuangan. Kedua subsistem akuntansi
tersebut berbeda dalam tujuannya, sifat masukannya, dan jenis proses yang dipergunakan
untuk mengubah masukan (input) menjadi keluaran (output).
5
Beberapa perbedaan penting antara akuntansi manajemen dengan akuntansi
keuangan dapat diringkas sebagai berikut:
2. Batasan input dan Tidak terikat aturan tertentu Pelaporan akuntansi keuangan
proses harus mengikuti prosedur
akuntansi yang ditetapkan oleh
pihak yang berwenang (Bapepam
& IAI di Indonesia)
3. Jenis informasi Informasi keuangan & non Informasi keuangan yang bersifat
keuangan, dimungkinkan juga objektif
informasi yang bersifat
subjektif
6
multidisipliner)
Akuntansi Keuangan :
4. Disususn untuk data keuangan perusahaan secara keseluruhan Taat pada PSAK
Akuntansi Manajerial :
7. Tidak Mandatori.
7
bagaimana organisasi melakukan transformasi untuk menjadi lebih kompetitif.
Sejak awal tahun 1980- an, beberapa perusahaan telah melakukan serangkaian
tahap program perbaikan, dimulai dengan just-in-time (JIT) dan melalui total
quality management (TQM), proses rekayasa ulang, dan serangkaian program
manajemen yang lain termasuk teori kendala (TOC). Bila program-program ini
dilakukan dengan tepat maka akan dapat meningkatkan kualitas, pengurangan
biaya, peningkatan output, meningkatkan pelayanan kepada konsumen, dan
akhirnya meningkatkan laba.
Just-in-Time (JIT)
KONSEP JIT. Dalam kondisi yang ideal, perusahaan yang menjalankan sistem
JIT akan membeli bahan baku hanya untuk kebutuhan hari itu saja. Perusahaan
tidak memiliki sediaan BDP pada akhir hari tersebut, dan semua barang jadi yang
diselesaikan hari itu telah dikirimkan kepada konsumen begitu produksi selesai.
Dalam lingkungan JIT, arus barang dikendalikan dengan pendekatan pull
(pull approach), yaitu pada level akhir perakitan, sinyal dikirim ke workstation di
belakangkanya. Sinyal mengindikasikan sejumlah partisi dan bahan-bahan yang
akan dikerjakan padajam-jam berikutnya untuk memenuhi permintaan konsumen.
Dalam sistem manufaktur konvensional, digunakan pendekatan push,
yaitu jika suatu workstation telah menyelesaikan pekerjaannya, barang setengah
jadi segera dikirim ke workstation berikutnya tanpa melakukan analisa apakah
workstation tersebut siap atau belum untuk menerima kiriman barang ½ jadi
tersebut.
Order JIT
8
Untuk bahan baku
Dalam sistem JIT, seluruh mesin yang digunakan untuk memproses produk
tertentu disatukan dalam suatu lokasi tertentu. Pendekatan ini menjadikan lay out
pabrik mini untuk masing-masing produk, sehingga biasa disebut sebagai pabrik
terfokus atau pabrik dalam pabrik (factory within factory).
9
Aliran Produk A Aliran Produk B
Mesin Perakitan
Perakitan Pemotong
Mesin pemotong
10
Tim garda depan ini dibekali dengan berbagai macam alat-alat khusus yang spesifik.
Salah satu alat manajemen itu adalah bechmarking yang dilakukan dengan memepelajari
organisasi-organisasi yang terbaik yang ada untuk menjalankan tugas-tugas tertentu.
Pendekatan paling populer dalam rangka perbaikan terus menerus disebut total quality
management. Ada dua karakteristik TQM yaitu :
1. fokus pada pelayanan konsumen
Check, mengevaluasi data yang diperoleh pada fase Do, apakah ada perbaikan?
Act, jika sukses adakan perubahan permanen, jika tidak sukses coba lagi.
11
Theory of Constraint (TOC)
Constraint atau kendala adalah segala sesuatu yang menghambat anda untuk
memcapai apa yang anda inginkan. Karena kendala menjadi penghambat untuk
meraih apa yang diinginkan, pengelolaan berdasarkan TOC menjadi faktor kunci
sukses.
12
BAB III
A. Konsep biaya
Jenis-jenis biaya:
13
2. Biaya Tidak langsung
Perubahan Volume Kegiatan 1. Biaya Tetab
2. Biaya Varibel
3. Biaya Campuran
Kemampuan Manajer untuk 1. Biaya terkendali
mengendalikan 2. Biaya Tak terkendali
Pengambilan Keputusan 1. Biaya Relevan
2. Biaya Tidak Relevan
Dampak Keputusan Terhadap Biaya 1. Sunk cost
Keluar 2. Out Pocket Cost
B. Objek Biaya , Keterlancaran dan Penelusuran
Suatu Objek biaya (Cost Object) adalah objek apapun, seperti produk,,
pelanggan, dapartemen, proyek , aktivitas, dll ,dimana biaya diukur dan
dibebankan padanya .Contoh : Sebuah mobil adalah objek biaya jika kita ingin
menentukan biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi sebuah mobil .
Akhir- akhir ini , aktivitas, yaitu suatu unit dasar dan pekerjaan yang dilakukan
dalam organisasi, juga digunakan sebagai objek biaya. Misalnya: Pemindahan
bahan dan barang , pemeliharaan peralatan perancangan produk , pemeriksaan
produk dsb.
Yaitu seluruh biaya produksi lain, selain biaya bahan langsung dan
biaya tenaga kerja langsung. Contoh: Depresiasi bangunan dan
peralatan, pemelirahaaran peralatan, supervise, pajak dll.
Biaya Bahan langsung dan Biaya tenaga kerja langsung termasuk pada
biaya utama (Prime cost). Sedangkan Biaya tenaga kerja langsung dan biaya
Overhead termasuk pada biaya konversi (conversion cost).
Biaya non produksi adalah adalah biaya yang berkaitan dengan fungsi
perancangan dan pengembangan, pemasaran, distribusi, pelayanan pelanggan
dan administrasi umum.
15
Konsep perilaku biaya.
Perilaku biaya (cost behavior) adalah cara suatu biaya berubah dalam
hubungannya dengan perubahan dalam penggunaan aktivitas. Perilaku biaya
menggambarkan apakah biaya input bersifat tetap atau variabel dalam
hubungannya dengan perubahan output aktivitas.
16
BAB IV
KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
18