Anda di halaman 1dari 12

PAJAK DAERAH

PAJAK RESTORAN
Program Diploma Tiga Akuntansi
Fakultas Bisnis dan Ekonomika Universitas Islam Indonesia
Anggota

Eva Khuryatun Elsa Rahma


Afifah Etrifiana N Anisa Erinawati Fitriyolla
19212071 19212082 19212083 19212087
PAJAK RESTORAN
Dasar Pengenaan
01 Dasar Hukum
PEMUNGUTAN PAJAK
RESTORAN
04 Pajak, Tarif Pajak

Pembayaran dan Pelaporan


02 Objek Pajak
05 Pajak Restoran

03 Subjek dan Wajib Pajak


Pengertian

Menurut Undang-Undang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (UU PDRD),


Pajak Restoran adalah pajak atas pelayanan yang disediakan oleh restoran.
Sedangkan definisi restoran di sini adalah fasilitas penyedia makanan
dan/atau minuman yang dipungut bayaran, yang mencakup juga rumah
makan, kafetaria, kantin, warung, bar, dan sejenisnya termasuk jasa
boga/katering.
Dasar Hukum

● Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang


Pajak Daerah dan Retribusi Daerah.
● Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2000 yang
merupakan perubahan atas Undang-Undang
Nomor 18 Tahun 1997 tentang Pajak Daerah dan
Retribusi Daerah.
● Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2001
tentang Pajak Daerah.
Objek Pajak Restoran

Sesuai dengan Pasal 37 ayat (1) dan (2) UU PDRD, yang menjadi
objek Pajak Restoran adalah pelayanan yang disediakan oleh
restoran dari pelayanan penjualan makanan/minuman yang
dikonsumsi pembeli, baik dikonsumsi di tempat pelayanan maupun
di tempat lain (dibawa pulang).
Subjek dan Wajib Pajak

Subjek Pajak Restoran artinya subjek yang dikenakan atau


dipungut PB1, yaitu pembeli dari layanan yang disediakan oleh
restoran tersebut. Jadi, PB1 ini sebetulnya tidak dibebankan
kepada pemilik resto, akan tetapi dikenakan pada pembeli atau
konsumennya.

Wajib pajak Pajak Restoran artinya wajib pajak yang harus


memungut dari pembeli dan menyetorkan Pajak Restoran
tersebut ke kas negara. Artinya, Wajib Pajak PB1 merupakan
pemilik atau yang menjalankan kegiatan dari usaha restoran
tersebut.
Dasar Pengenaan Pajak, Tarif Pajak
DPP Pajak Restoran adalah jumlah pembayaran yang diterima atau yang
seharusnya diterima oleh resto tersebut. Jumlah pembayaran itu biasanya
termasuk biaya layanan (service charge) yang biasanya dikenakan oleh
restoran. Jadi, angka DPP ini diperoleh setelah mengalikan antara jumlah
harga dari item yang dibeli konsumen dengan tarif service charge

Dalam Pasal 40 ayat (1) UU PDRD ditegaskan bahwa batas maksimum tarif Pajak
Restoran sebesar 10%. UU PDRD memberikan kewenangan setiap pemerintah daerah
untuk menentukan besar tarif PB1 di wilayahnya.
Pembayaran dan Pelaporan Pajak Restoran
Masa pajak dalam menghitung, menyetor, dan melaporkan PB1 yang terutang dilakukan
dalam jangka waktu satu bulan kalender. Masa Pajak.Masa pajak adalah jangka waktu yang
lamanya sama dengan 1 bulan takwim Bagian dari bulan dihitung satu bulan penuh. Saat
Terutang. Pajak Restoran yang terutang terjadi pada saat pembayaran kepada pengusaha atas
pelayanan di restoran Masa Pajak,

Alur pembayaran PB1 adalah: Datang ke Bapenda/Dispenda di hari kerja (Senin-Jumat),


Menyiapkan berkas seperti Surat Setoran Pajak Daerah (SSPD), mengisi blangko yang
disediakan Bapenda/Dispenda, Mengambil nomor antrean C, Dilanjutkan pembuatan NPWPD
(Nomor Pokok Wajib Pajak Daerah), Selanjutnya menuju ke loket pembayaran

Pelaporan Pajak Restoran ini juga dilakukan di Kantor Dispenda/Bapenda


Kodya/Kabupaten/Provinsi tempat domisili usaha, sama seperti pada waktu
pembayaran/penyetoran PB1
Contoh Perhitungan Pajak Restoran
1.) Pak Mugen membeli Nasi Goreng satu porsi seharga Rp50.000 dengan
segelas Es Teh Manis seharga Rp15.000 serta Tahu Goreng dan Telur Dadar
masing-masing Rp5.000 dan Rp10.000 di Restoran X. Restoran X
memberlakukan biaya layanan (service charge) sebesar 5%. Restoran ini
berada di Yogyakarta dengan tarif PB1 yang ditetapkan Pemda adalah 10%.
Maka, PB1 yang harus dibayarkan oleh Pak Mugen dan total uang yang harus
dikeluarkan untuk membeli makan dan minuman tersebut adalah?
Biaya Layanan ( Service Charge )
Nasi Goreng = Rp 50.000
Es The Manis = Rp 15.000
Tahu Goreng = Rp 5.000
Telur Dadar = Rp 10.000
Total Harga = Rp 80.000
Penyelesaian

Service Charge = Tarif Biaya Layanan x Total Harga


= 5% x Rp 80.000
= Rp 4.000

DPP = Total Harga + Biaya Layanan


= Rp 80.000 + Rp 4.000
= Rp 84.000

Pajak Restoran / PB1 = DPP x Tarif Pajak Restoran


= Rp 84.000 x 10%
= Rp 8.400
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai