KELOMPOK 10 :
1) Z A E T U N N A I M A H
2) N I D A N A B I L A
3) T R I O F A D R I A N A
Bagi mereka yang akan membuka bisnis perlu
membuat peta risiko yang mungkin akan dialami
pada berbagai sektor bisnis. Peta risiko tersebut
mampu dibuat dengan menerapkan dua pondasi
secara umum yaitu :
a. Reference. Memiliki referensi yang maksimal
artinya seorang pebisnis memiliki konsep secara
teoritis dan pemahaman pemikiran yang baik yang
terangkum dalam bentuk masterplan perusahaan.
b. Experience adalah kepemilikan yang diperoleh oleh
seorang pebisnis hasil dari tempaan dirinya yang
diperoleh secara jangka panjang sehingga ia
mampu menentukan bentuk usaha yang sesuai
dengan bakat yang dimilikinya.
1. Sektor Bisnis Pertanian Dan Perikanan
Produk pertania seperti, padi palawija (kacang-
kacangan, umbi-umbian, jagung, dan lainnya),
hortikultura
Produk perikanan seperti perikanan darat,
perikanan laut, pengembangbiakan ikan, kepiting,
tambak udang, pengembangan rumput laut, kerang
laut, kerang mutiara, pengembangan kerambah
laut, dan lainnya.
Bentuk risiko yang dialami pada sektor ini adalah :
a. Produk yang dimiliki mudah mengalami
pembusukan
Solusi yang dapat dilakukan adalah
Dengan cara menjual produk tersebut agar terjual
secara tepet waktu
Disesuaikan jumlah yang dipanen dengan
kemampuan daya beli konsumen (purchasing power
parity)
Produk yang diperkirakan akan sulit terjual dan
sebelum mengalami pembusukan, maka sebaiknya
diawetkan
b. Harus memiliki tempat penyimpanan yang aman,
bersih, dan nyaman guna membuat produk
tersebut tetap segar
Solusi yang dapat dilakukan adalah :
Seperti dengan lemari pendingin
Menjaga suhu produk selalu berada dalam kondisi
stabil dan segar
c. Pada produk perikanan khususnya menghindari
masuknya berbagai bentuk bakteri, dan penyakit
lainnya karena sangat sensitif
Solusi yang dilakukan : dibutuhkan selalu adanya
pihak pengontrol untuk mengecek secara berkala
kondisi produk.
d. Membutuhkan penanggulangan dalam bidang
disediakannya pestisida untuk jensi tanaman jika
terserang hama
Solusi yang diberikan : perusahaan harus memiliki
ketersediaan pestisida dalam jumlah yang
mencukupi.
e. Membutuhkan perawatan yang intensif agar
produk pertanian dan perikanan selalu dalam
keadaan baik
Solusi yang diberikan : membuat suatu time schedule
sehingga perawatan dan penanganan produk dapat
dilakukan secara sistematis dan terkonsep.
f. Naik turunnya harga pupuk akan memberi
pengaruh pada harga jual serta keuntungan yang
akan diperoleh
Solusi : mempelajari secara baik tentang manajemen
penghematan yaitu konsep pupuk yang bersubsidi.
g. Pada sektor peratanian sangat memiliki hubungan
erat dengan kondisi dan situasi cuaca
Sulusi : perusahaan dengan masyarakat sekitar
meminta dukungan dari pemerintah agar
membangun suatu konsep agribisnis yang modern
dengn penyediaan infrastruktur pendukung yang
maksimal.
h. Risiko perubahan iklim global atau dampak
timbulnya global warming
Solusi : perusahaan dan pihak lembaga terkait perlu
bekerjasama dalam usaha mengatasi permasalahan
global warming ini.
i. Harus selalu mengikuti standar mutu yang berlaku
baik di dalam negeri atau di luar negeri terutama jika
produk tersebut sudah memasuki pasar ekspor
Solusi : 1. manajemen perusahaan perlu mempelajari
dengan baik setiap konsep dan aturan tentang
standar mutu yang berlaku baik di pasar tingkat
nasional dan internasional. 2. manajemen mutu tidak
bisa dianggap sederhana namun sudah dianggap
memliki pengaruh besar bagi prestise suatu
perusahaan.
2. Sektor Bisnis Peternakan
Produk peternakan seperti pemeliharaan dan
pengembangbiakan unggas, sapi, kambing, buaya,
lebah, ulat sutera, unta, dan lain-lain.
Adapun bentuk risiko yang dialami adalah :
a. Produk yang dihasilkan rawan terhadap penyakit
Solusi : perusahaan harus selalu memiliki ketersediaan
obat yang dibutuhkan sehingga tidak selalu harus
ke pasar
b. Membutuhkan perawatan yang intensif dan harus
berkala (mengundang dokter hewan)
Solusi : perusahaan harus memperhitungkan biaya
untuk mendatangkan dokter hewan
c. Kualitas dan mutu bibit ternak mempengaruhi
hasil perkembangan ternak ke depan serta harga
jualnya di pasar
Solusi : perusahaan selalu memantau dan melihat
langsung kualitas dan mutu bibit tersebut