Anda di halaman 1dari 21

ASUHAN

K E P E R AWATA N
PA S I E N D E N G A N
AKUT ABDOMEN

WAWAN HEDIYANTO, M.KEP


AKUT ABDOMEN

❑ Kelainan pada abdomen mendadak, spontan / non trauma yang biasanya


memerlukan operasi.
❑ Digunakan untuk menjelaskan kondisi akut intra abdomen yang mengancam
jiwa yang memerlukan perawatan emergensi di rumah sakit dan intervensi
bedah. (A Cushieri et al : Clinical Surgery)
❑ Sekumpulan gejala dan tanda penyakit intra abdomen yang memerlukan
tindakan utama pembedahan segera. (RS, Claridge JA : Towsend Sabiston
Textbook of Surgery ).
❑ Kondisi penyakit intra-abdominal yang progressif yang mengancam jiwa
atau menyebabkan morbiditas yang berat. (Henry MM, JN Thompson :
Clinical Surgery).
A N AT O M I
ABDOMEN
PENYEBAB

1. Infeksi : apendisitis, adneksitis


2. Perforasi / ruptur organ : perforasi typhoid, tumor, perforasi gaster
3. Obstruksi :
❖ Intraluminer : tumor usus/kolon, kolik ureter
❖ Ekstraluminer : hernia inkarserata, volvulus
4. Gangguan vaskuler : hernia strangulata, emboli akut mesenterium
5. Perdarahan : KET, perdarahan hepatoma, melena
GEJALA

Nyeri dan Gelisah / Pucat (anemi?),


Mual dan muntah. Demam, subfebril.
diam menahan sakit. takikardi, takipnea,

Tekanan darah
Peristaltik meningkat
Tidak bisa dan BAB menurun, nadi cepat
Perut kembung. (obstruksi), menurun
dan Flatus. dan kecil, akral
(Illeus, peritonitis)
dingin.

Sesak napas Dehidrasi


NYERI ABDOMEN

1. Nyeri visceral : tumpul, tidak dapat menunjukkan


lokasi yg tepat
2. Nyeri parietal atau somatik : tajam, lokasi jelas,
menetap spt pada peradangan peritoneum /
peritonitis
3. Referred pain : jauh dari organ asal
4. Shifting pain : penjalaran atau perubahan lokasi
nyeri
DAERAH NYERI
➢ Bahu kanan
➢ Skapula kiri
➢ Diafragma
➢ Kandung empedu ➢ Lien
➢ Kapsul hepar ➢ Pankreas
➢ Bahu kiri
➢ Inguinal/genitalia
➢ Diafragma
➢ Lien
➢ Ginjal
➢ Pankreas ➢ Ureter
➢ Lambung ➢ Aorta/ A iliaca
➢ Colon-flexura lienalis

➢ Skapula kanan
➢ Kandung empedu
➢ Saluran empedu
Lokasi Nyeri

❑ Perut kanan bawah : apendisitis,


KET kanan, adneksitis kanan
❑ Kanan atas : kholesistitis
❑ Nyeri pinggang : kolik ginjal
❑ Seluruh abdomen : peritonitis
generalisata / peritonitis umum
DAERAH ABDOMEN
Onset dan Perjalanan Nyeri

1 2 3

Nyeri tiba- Nyeri progresif cepat : Nyeri samar-samar


tiba/eksplosif : cukup kolesistitis akut, yang progresif :
serius, perforasi pankreatitis akut, appendisitis akut,
lambung, KET, ruptur strangulasi usus obstruksi usus atau
aneurisma kasus non bedah
LOKASI NYERI SOMATIK
LETAK ORGAN

Abdomen kanan atas Kandung empedu, hati, duodenum, pankreas, kolon

Epigastrium Lambung, pankreas, duodenum, kolon

Abdomen kiri atas Limpa, kolon, pankreas

Abdomen kanan bawah Apendiks, sekum, ileum, ureter

Abdomen kiri bawah Kolon, ureter

Suprapubik Buli-buli, uterus, usus halus

Periumbilikal Usus halus

Pinggang/ punggung Pankreas, ginjal


LOKASI NYERI VISERAL

ORGAN LOKASI NYERI


Lambung, duodenum, sistem Epigastrium
hepatobilier, dan pankreas
Usus halus, usus besar sampai Sekitar umbilikus
pertengahan kolon traansversum
Pertengahan kolon transversum Perut bagian bawah
sampai kolon sigmoid
PEMERIKSAAN FISIK ABDOMEN

1. Inspeksi : kembung, terlihat peristaltik usus.


2. Auskultasi : bising usus meningkat atau hilang.
3. Perkusi : pekak hepar, “shifting dullness”
4. Palpasi : nyeri lepas, “guarding”, nyeri tekan.
5. Pemeriksaan inguino-skrotal
6. Pemeriksaan colok dubur
KASUS AKUT ABDOMEN

❑ Tr Gastrointestinal ❑ Gastroenteritis ❑ Hepar,lien,tr


❑ Gastritis biliaris,pankreas
❑ Appendisitis
❑ Cholesistitis akut
❑ Obstruksi usus ❑ Adenitis mesenterika
halus/kolon ❑ Lain-lain ❑ Cholangitis akut

❑ Perforasi ulkus peptikum ❑ Kehamilan ektopik ❑ Abses hepar

❑ Hernia inkarserata terganggu ❑ Ruptur tumor hepar

❑ Perforasi usus ❑ Kista ovarium terpuntir ❑ Ruptur lien spontan

❑ Divertikulitis Meckel ❑ Kolik bilier


❑ Hepatitis akut
❑ Pankreatitis akut
PEMERIKSAAN PENUNJANG

❑Pemeriksaan darah rutin: Hb, Leko, diff count.


❑Faal hepar, pankreas, ginjal (bilirubin, amilase, ureum /
kreatinin dll).
❑Pemeriksaan urin : hematuria, bakteriuri, bilirubinuria.
❑Pemeriksaan feses : darah samar, melena, hematochezia.
❑Pemeriksaan lain yang diperlukan
Pemeriksaan Fisik
Auskultasi
Inspeksi • Bising usus
Keadaan Umum meningkat
• Ekspresi muka pasien
Tanda Vital • Posisi pasien & sikap • Bising usus menurun
berbaring
• Distensi abdomen
• Tanda trauma Perkusi
• Nyeri ketok
• Bunyi

Palpasi
Tanda dan Uji • Nyeri tekan
Colok dubur Khusus • Nyeri lepas
• Deffence muscular
PENANGANAN AKUT ABDOMEN

1. Pasien dipuasakan.
2. Pemasangan NGT pada pasien kembung.
3. Observasi ketat tanda vital: tensi, nadi, respirasi, CRT, produksi urine.
4. Resusitasi cairan pada kasus dehidrasi atau perdarahan dengan kondisi syok.
Atasi kondisi syok.
5. Siapkan darah pada kasus perdarahan.
6. Siapkan tindakan operasi jika diperlukan.
7. Pemberian antibiotik.
FOKUS PENGKAJIAN

❖ Keluhan utama: nyeri perut seperti ditusuk, melintir, tumpul. Kaji nyeri dengan
metoda PQRST.
❖ Adanya mual dan muntah. Periksa kandungan muntahan : makanan, cairan
kuning atau hijau, adanya feses.
❖ Perut kembung : periksa bising usus meningkat atau menurun.
❖ Eliminasi: bisa BAB atau tidak, bisa flatus atau tidak. Jumlah urine keluar, warna
urin, kepekatan urine.
❖ Kardiao vaskuler: tekanan darah meningkat atau menurun, tachicardia, nadi
kecil, CRT menurun.
❖ Pernapasan : sesak napas, napas cepat.
TUGAS

1. Buat pathway masalah keperawatan pada akut abdomen.


2. Tindakan keperawatan tiap masalah keperawatan

Anda mungkin juga menyukai