Ialah kegawatan di rongga perut kondisi di mana gejala utamanya nyeri perut, terjadi secara tiba-
tiba dan untuk penanggulangannya biasanya tindakan pembedahan perlu dilakukan.
Tabel: Proses patologik yang menyebabkan gawat abdomen
Penyebab Contoh
Radang Appendicitis akut, perforasi apendiks, perforasi
tukak lambung, perforasi usus akibat typhoid,
pankreatitis akut, kolesisitisis akut, adneksitis
akut
Ileus Obstruktif Hernia inkaserata, volvulus usus
Iskemia Hernia strangulate, volvulus, kelainan atau
penyumbatan vascular
Perdarahan Kehamilan ektopik, aneurisma yang pecah
Cedera Perforasi organ berongga, perdarahan limpa
atau hati
Peritonitis
Definisi peradangan pada peritoneum
Gambaran klinis
Gejala: Tanda:
Demam tinggi Distensi abdomen
Nausea, vomiting Nyeri tekan difus
Nyeri abdomen Defans muscular
Perut kembung Pekak hepar menghilang pada
Tidak dapat flatus dan defekasi ileus perforasi usus
Rectal touche: penurunan tonus
sphincter anal
Pemeiksaan penunjang
─ Pemeriksaan laboratorium : leukositosis
─ Pemeriksaan radiologi :
Lemak pre-peritoneal tidak terlihat jelas
Daerah lusen pada subdiafragma
Terapi
Pemasangan NGT
Pemasanga katater
Rehidrasi
3 Ikatlah ilmu dengan menuliskannya. –Ali bin Abi Thalib-
Pemberian antibiotic
Operasi
Ileus obstruksi
Definisi gangguan pasase usus akibat adanya sumbatan/hambatan lumen usus akibat perlekatan
atau massa tumor. Adanya sumbatan ini akan menyebabkan peristaltic usus meningkat sebagai
usaha untuk mengatasi hambatan.
Gambaran Klinis
1. Subjektif
Sakit perut hebat yang sifatnya hilang timbul
Anoreksi, nausea, dan vomitus. Pada ileus obstruktif tinggi, muntah lebih sering terjadi
Tidak bisa flatus dan defekasi
Adanya riwayat laparotomy sebelumnya obstruksi akibat adhesi pasca laparotomy
Adanya riwayat gangguan pola defekasi, BAB campur darah / lender, penurunan berat
badan, anemia obstruksi akibat neoplasma
2. Pemeriksaan fisik
Penderita kesakitan / gelisah, hingga dehidrasi / syok
Tampak gambaran kontur usus (darm contour) dan gerak peristaltic usus (darm steifung)
pada dinding abdomen
Bising usus meninggi terdengar sampai metallic sound
Colok dubur: ampula rekti kolaps pada obstruksi rendah
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan laboratorium: Analisis gas darah dan elektrolit (melihat adanya gangguan
keseimbangan asam basa)
Pemeriksaan radiologi: Foto polos abdomen tiga posisi terlihat gambaran usus step ledder
pettern dan air fluid level. Bagian distal kolon tidak terisi udara adanya sumbatan.
Penanganan
Penanganan awal:
Perbaiki keadaan umum
Pemasangan infus untuk rehidrasi
Koreksi elektrolit / asam basa
Apendisitis Akut
Peradangan pada apendiks
Diagnosis
Riwayat sakit:
Sakit di sekitar umbilicus dan epigastrium disertai anoreksia, nausea, dan sebagian dengan
muntah. Beberapa jam kemudian diikuti oleh sakit perut kanan bawah disertai kenaikan suhu
tubuh.
Nyeri rangsangan peritoneum tidak langsung:
Nyeri kanan bawahpada tekanan kiri (rovsing sign)
Nyeri kanan bawah bila tekanan kiri dilepaskan (blumberg sign)
Nyeri kanan bawah bila peritoneum bergerak, seperti napas dalam, berjalan, mengedan.
Varikokel
Definisi
Pelebaran atau dilatasi pembuluh darah vena yang abnormal dari pleksus venosus pampiniformis
di daerah funikulus spermatikus dan di testis/epididymis akibat gangguan aliran darah balik vena
spermatica interna
Gejala Klinis
Benjolan pada skrotum (skrotum membesar)
Rasa nyeri, kurang enak, ngilu atau rasa berat pada sisi yang terkena
Beberapa pasien asimptomatik juga datang dengan keluhan infertile setelah beberapa tahun
kawin.
Pemeriksaan Diagnostik
Anamnesis
Pemeriksaan Fisis
Batu Uretra
Batu uretra merupakan batu yang berasal dari ureter dan kandung kemih yang oleh aliran urin
seaktu miksi terbawa ke uretra. Gejala yang ditimbulakan antara lain miksi tiba-tiba berhenti,
menjadi menetes, dan nyeri.
Pemeriksaan Fisik:
Pemeriksaan fisik pasien BSK dapat bervariasi mulai tanpa kelainan fisik sampai tanda-tanda
sakit berat tergantung pada letak batu dan penyulit yang ditimbulkan.
Pemeriksaan fisik umum : hipertensi, febris, anemia, syok
Pemeriksaan fisik khusus urologi
o Sudut kosta vertebra : nyeri tekan, nyeri ketok, pembesaran ginjal
o Supra simfisis : nyeri tekan, teraba batu, buli-buli penuh
o Genitalia eksterna : teraba batu di uretra
o Colok dubur : teraba batu pada buli-buli (palpasi bimanual)
Pemeriksaan Penunjang
Laboratorium: