Bayi berat lahir rendah yaitu bayi lahir dengan berat badan kurang dari 2,5 kg atau bayi
dengaan lingkar lengan kurang dari 9,5 cm atau bayi dengan tanda-tanda otot lembek, kulit
keriput.
Bayi lahir sakit seperti asfiksia, infeksi sepsis dan sakit berat.
BBL (Bayi Baru Lahir) tidak mempunyai respon shivering (menggigil) pada reaksi
kedinginan
Bayi tidak mau menetek/minum
Bayi tanpak mengatuk dan lesu
Tubuh bayi terba dingin
Dalam keadaan berat denyut jantung bayi menurun dan kulit
bayi mengeras
Bayi menggigil
Kulit pucat
Aktifitas berkurang
Tangisan melemah
kulit berwarna tidak rata (cutis marmorata)
Kemampuan menghisap lemah dan kaki teraba dingin
Bibir kaku kebiruan
Pernapsan lambat
Pernapasan tidak teratur
Bayi jantung lambat
Selanjutnya timbul hipoglikemia dan asidosis metabolic
Prinsip penanganan hipotermia adalah penstabilan suhu tubuh
dengan menggunakan selimut hangat atau menempatkan pasien
di ruangan yang hangat, atau letakkan anak langsung pada dada
atau perut ibunya.
Terapi yang bisa diberikan untuk kondisi hipotermia, yaitu jalan
nafas harus tetap terjaga juga ketersediaan oksigen yang cukup.
Ukur suhu aksilar anak setiap 2 jam sampai suhu meningkat
menjadi 36,5 0c atau lebih. Jika digunakan pemanas, ukur suhu
tubuh tiap setengah jam.
Pastikan bahwa anak selalu tertutup pakaian atau selimut,
terutama pada malam hari
Periksa kadar gula darah bila ditemukan hipotermia
Keringkan bayi dengan seksama, pastikan tubuh bayi
dikeringkan segera setelah lahir untuk mencegah kehilangan
panas yang disebabkan oleh evaporasi cairan ketuban pada bayi.
Selimutin bayi dengan selimut atau kain bersih dan hangat.
Topi sangat membantu untuk mengurangi kehilangan panas.
Pertahankan suhu ruangan antara 24-26 Celcius.
Upaya perawatan metode kanguru selama 24 jam sehari, sama
efektifnya dengan menggunakan incubator/alat pemanas
eksternal dalam menghadapi udara dingin.
Periksa suhu agar bayi secara teratur suhu dijaga sekitar 36,5-
37,5 celcius.
Anjurkan ibu untuk memeluk dan menyusuin bayinya.
Jangan segera menimbang atau memandikan bayi baru lahir
karena bayi barulahir cepat dan mudah kehilagan panas
tubuhnya.
Hipotermi dapat dicegah dengan menggunakan infant warmer.
1. Ai Yeyeh R. Asuhan Neonatus Bayi Baru Lahir Dan Anak Balita.
Trans Info Media. Jakarta, 2010.
2. Yulianti Lia. Asuhan Neonatus Bayi Dan Anak Balita. Trans Info
Medika. Jakarta, 2010.
3. WHO. Buku Saku Pelayanan Kesehatan Anak di Rumah Sakit.
Jakarta : Wold Heakth Organization, 2009.