Anda di halaman 1dari 11

PENGUKURAN DAN UJI

PSIKOLOGI
Di persembahkam oleh:

Trio Fadriana
Dian Fitriana
Dian Savitri
Ika Sasi Utami
Naela Akmala Ananti
Rostiana Dwi Lestari
Arti dan Hakekat Pengukuran Psikologi

Pengukuran psikologi adalah pengukuran aspek-aspek


tingkah laku yang menampak, yang dianggap mencerminkan
prestasi, bakat, sikap dan aspek-aspek kepribadian yang lain.
( T. Raka Joni, 1977. p. 5 )
Dalam praktek, pengukuran psikologi pada umumnya
banyak menggunakan tes sebagai alatnya. Istilah tes
psikologi merupakan suatu alat untuk menyelidiki reaksi atau
disposisi seseorang atas dasar tingkah lakunya
Ciri-ciri pada pengukuran psikologi
01 Variabel-variabel
Dalam pengukuran psikologi
03
yang diukur berupa tingkah
laku yang Nampak sebagai tidak terdapat adanya nol
cerminan darikeadaa kejiwaan mutlak.
itu tidak selalusecarakonsisten
mencerminkan suasana batin
seseorang.
Bahwa kemungkinan terjadi

02 Bahwa dalam pengukuran


psikologi sangat sukar atau bahkan
tidakmungkin di peroleh kesepakatan
04 kesalahan dalam
pengukuran psikologi jauh
lebih besar dibanding
dalamkalibrasisatuanukuran. dengan kesalahan dalam
pengukuran alamiah.
Fungsi dari pengukuran psikologi, yaitu :

a. Dilihat dari Segi Klien ( konseli )


Membantu mengenal dan mengerti keadaan psikisnya yang menyangkut
potensi psikis dan prestasinya serta kelemahan dan kelebihan dalam
aspek psikis yang dimilikinya.
b. Dilihat dari Segi Konselor
Membantu konselor dalam memahami diri kliennya sehingga dapat
menetapkan bentuk layanan bimbingan yang sesuai dengan keadaan dan
pribadinya.
a.Yang menyangkut aspek kognitif

1) Untuk mendapatkan informasi tentang keberhasilan


belajar dalam wujud prestasi belajar konseli.
2) Untuk mendapatkan informasi tentang tingkat
kecerdasan atau intelegensi konseli yang merupakan
salah satu factor utama keberhasilan belajar
3) Untuk mendapatkan informasi tentang bakat atau
kemampuan khusus yang bersifat potensial sebagai
bahan studi lanjut bimbingan karir atau jabatan.
b. Yang menyangkut aspek Non-kognitif
1) . Mendapatkan informasi tentang arah minat serta bakat terhadap
bidang tertentu

2) Mendapatkan informasi tentang pendapat atau sikap konseli


terhadap dirinya maupun lingkungannya.
3) Mendapatkan informasi tentang sistem nilai dari pada
konseli. Hal ini didasarkan atas anggapan bahwa sistem nilai
akan sangat berpengaruh pada perilakunya.
4).Mendapatkan iformasi tentang aspek kepribadian yang lain, misalnya
penyesuaian diri, control diri, rasa kecukupan, kepastian diri, harga diri,
kematangan emosi, kecenderungan neorotis, dan sebagainya.
Ciri-ciri alat ukur psikologi meliputi :
1. Validitas
Validitas menunjukan hasil test sesuai criteriayangdirumuskan.Validitas
hanya berlaku untuk criteria tertentu. Ada 3 validitas yaitu :
a) Validitas semu
● Hasilnya beraneka ragam dan tidak obyektif.
b) Validitas konten
● Digunakan untuk test hasil belajar.
c) Validitas empiris
Validitas yang memuaskan karena ada korelasi antara hasil dan kriteria
test. Ada 2 yaitu validitas meramal dan status
2. Reabilitas
Ketetapan dari nilai yang diperoleh sekelompok individu dalam kesempatan yang
berbeda dengan test yang sama. Reabilitas ini dipengaruhi oleh koefision stabilitas,
ekuivalen, Homogenitas test.
3. Norma
Norma merupakan status quo ( tidak mutlak ) dan disesuaikan dengan kondisi.
Norma dipakai pada kelompok yang besar, representative, bahan test harus sama
dengan bahan yang dijadikan norma.
Uji Psikologi
Uji psikologi adalah bidang ditandai dengan penggunaan
contoh perilaku dalam rangka untuk menilai psikologi
membangun, seperti fungsi kognitif dan emosional, tentang
individu tertentu.

Tujuan Uji Psikologi


Dimana tujuan uji psikologi adalah sebagai berikut :
a) Mengenal diri lebih obyektif.
b) Menerima keadaan diri secara obyektif.
c) Mampu mengemukakan berbagai aspek di dalam
dirinya.
d) Mampu mengelola informasi sebagai dasar
pemecahan masalah dan pengembilan keputusan.
Jenis Uji Psikologi
a) IQ prestasi tes
Tes IQ mengaku menjadi ukuran kecerdasan, sedangkan tes
prestasi adalah ukuran penggunaan dan tingkat perkembangan
penggunaan kemampuan.

b) Tes Sikap
Uji sikap menilai perasaan seseorang tentang orang, kejadian,
atau objek. Sikap skala digunakan dalam pemasaran untuk
menentukan individu ( dan kelompok ) preferensi untuk merk.
 
Sekian
dan
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai