Anda di halaman 1dari 8

PENGUKURAN PSIKOLOGIS & WILAYAH PENGUKURANNYA

Pengukuran merupakan proses kuantifikasi suatu atribut.

Mengapa perlu diukur? karena merupakan konsep (rangkaian utk menjelaskan suatu fenomena), tdk ada wujud nyatanya, abstrak. Pengukuran yang diharapkan akan menghasilkan data yang valid sehingga harus dilakukan secara sistematis. Pengukuran di bidang fisik tidak lagi menjadi sumber kekhawatiran karena dilihat dari segi validitasnya semua dapat diterima secara universal. Misalnya: kecepatan laju kendaraan dilakukan dengan bantuan speedometer. Akan tetapi, pengukuran di bidang non fisik khususnya di bidang psikologi masih berada dalam taraf perkembangan,

artinya kualitasnya belum dapat dikatakan optimal (validitas, reliabilitas, dan objektivitas yang tinggi). Mengapa demikian? 1. atribut psikologi bersifat latent (tdk tampak)yang ada hanyalah konstruk/konsep sehingga tidak akan dapat diukur secara langsungpengukurannya harus dilakukan lewat indikator perilakuoleh karena itu selalu ada kemungkinan terjadi overlapping dgn atribut yg lain.

2. Aitem-aitem dalam skala psikologi didasari oleh indikator perilaku yang jumlahnya terbatashasil pengukuran menjadi tidak cukup komprehensif. 3. Respons yang diberikan oleh subjek sedikit banyak dipengaruhi oleh variabel-variabel yang tidak relevan, mis: suasana hati subjek, kesalahan prosedur administrasi, dll. 4. Atribut psikologi yang terdapat dalam diri manusia stabilitasnya tdak tinggibanyak berubah sejalan dgn waktu dan situasi.

5. Interpretasi terhadap hasil ukur psikologi hanya dapat dilakukan secara normatifpengukuran spikologi terdapat lebih banyak sumber errornya.
Karakteristik Skala Psikologi a. Stimulusnya berupa pertanyaan atau pernyataan yang tidak langsung mengungkap atribut yang hendak diukur melainkan mengungkap indikator perilaku dr atribut yg bersangkutanjawabannya lebih bersifat

proyektif yaitu berupa proyeksi dari perasaan atau kepribadiannya. 2. Skala psikologi selalu berisi banyak aitem. 3. Respons subjek tidak digolongkan sbg jawaban benar atau salah. Semua jawaban dapat diterima sepanjang diberikan secara jujur dan sungguh-sungguh.

Tahap-tahap Penyusunan Skala Psikologi 1. Identifikasi tujuan ukur (penetapan konstruk psikologi) yaitu memilih suatu definisi dan mengenali teori yang mendasari konstruk psikologi atribut yang hendak diukur. 2. Operasionalisasi konsep (indikator perilaku) Hal ini dilakukan berdasarkan konstruk yang didefinisikan oleh teori yang bersangkutan. Pembatasan ini harus diperjelas dengan menguraikan komponen/dimensi yg ada

dalam atribut termaksudakan menunjang validitas isi skala.

Anda mungkin juga menyukai