Anda di halaman 1dari 6

TUGAS MATA KULIAH

PERPAJAKAN
Dosen: Soko Wikardojo, Dr.,SE.,Ir.,S.T.,M.T,.M.Akun

OLEH

Asri Damiyanti

( 2018110209 )

PROGRAM STUDI AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS TRIBHUANA TUNGGADEWI
MALANG
2019
A. PAJAK PENGHASILAN PASAL 25 (PPH 25)

Pajak Penghasilan Pasal 25 (PPh Pasal 25) adalah pembayaran Pajak Penghasilan
secara angsuran. Tujuannya adalah untuk meringankan beban Wajib Pajak,
mengingat pajak yang terutang harus dilunasi dalam waktu satu tahun.
Pembayaran ini harus dilakukan sendiri dan tidak bisa diwakilkan.

PERHITUNGAN PPH PASAL 25

Besarnya angsuran PPh Pasal 25 dalam tahun berjalan (tahun pajak berikutnya
setelah tahun yang dilaporkan di SPT tahunan PPh) dihitung sebesar PPh yang
terutang pajak tahun lalu, yang dikurangi dengan:

Pajak penghasilan yang dipotong sesuai Pasal 21(yaitu sesuai tarif pasal 17 ayat
(1) bagi pemilik NPWP dan tambahan 20% bagi yang tidak memiliki NPWP) dan
Pasal 23(15% berdasarkan dividen, bunga, royalti, dan hadiah - serta 2%
berdasarkan sewa dan penghasilan lain serta imbalan jasa) - serta pajak
penghasilan yang dipungut sesuai pasal 22 (pungutan 100% bagi yang tidak
memiliki NPWP);

Pajak penghasilan yang dibayar atau terutang di luar negeri yang boleh
dikreditkan sesuai pasal 24; lalu dibagi 12 atau total bulan dalam pajak masa
setahun.

TARIF PPH PASAL 25

Terdapat dua (2) jenis pembayaran angsuran Pajak Penghasilan Pasal 25 (PPh
Pasal 25) untuk Wajib Pajak Orang Pribadi (WPOP), yaitu:

Wajib Pajak Orang Pribadi Pengusaha Tertentu (WP – OPPT), yaitu yang
melakukan usaha penjualan barang, baik grosir maupun eceran, serta jasa –
dengan satu atau lebih tempat usaha. PPh 25 bagi OPPT = 0.75% x omzet bulanan
tiap masing-masing tempat usaha.

Wajib Pajak Orang Pribadi Selain Pengusaha Tertentu (WP – OPSPT), yaitu
pekerja bebas atau karyawan, yang tidak memiliki usaha sendiri. PPh 25 bagi
OPSPT = Penghasilan Kena Pajak (PKP) x Tarif PPh 17 ayat (1) huruf a UU PPh
(12 bulan).
Tarif PPh 17 ayat (1) huruf a UU PPh adalah:

Sampai Rp 50.000.000 = 5%

Rp 50.000.000 – Rp 250.000.000 = 15%

Rp 250.000.000 – Rp 500.000.000 = 25%


Di atas Rp 500.000.000 = 30%
Pembayaran angsuran PPh 25 untuk Wajib Pajak Badan yaitu = Penghasilan Kena
Pajak (PKP) x 25% (Tarif Pasal 17 ayat (1) huruf b UU PPh).
B. PERHITNGAN

1. Perhitungan PPN
HPP =Rp 2.018.110.209,00
PPN 10% =Rp (201,811,020.90)
Harga jual =Rp 1.816.299.188,10

2. Perhitungan PBB

Objek pajak Luas Kelas NJOP Total


Bumi 745.156 058 Rp 2.013.000,00 Rp 1.500.000.000,00
Bangunan 740,175 024 Rp 700.000,00 Rp 518.110.209,00

NJOP Dasar Pengguna PBB =Rp 2.018.110.209,00


NJOP =Rp (10.000.000,00)
NJOP Untuk Penghitung PBB =Rp 2.008.110.209,00
NJOP =Rp 0
PBB = 0,05%×Rp 2.008.110.209,00 =Rp 1,004,055.10

3. Penghitungan Pajak Penghasilan Umum


Pajak Laba
Pendapatan =Rp 2.018.110.209,00
Biaya Operasional =Rp (800.000.000,00)
Biaya Transaksi (PPN 10%) =Rp (281.811.020,90)
Laba Kotor =Rp 936.299.188,10
PPH Laba 25% =Rp (234.074.797,02)
Laba Bersih =Rp 702.224.391,08

4. Penghitungan PPH Final


Usaha Jasa Kontruksi
Nilai Kontrak =Rp 2.018.110.209,00
PPN 10% =Rp (183.464.564,45)
Pendapatan =Rp 1.834.645.644,55
PPH Jasa 6% =Rp (110.078.738,67)
Biaya Kontruksi =Rp 1.724.566.905,88

5. Penghitungan PPH Pasal 21


Wp Pribadi
Single
Penghasilan Kotor =Rp 18.110.209,00
PTKP =Rp (4.500.000,00)
PKP =Rp 13.610.209,00
PPH Pasal 21=5% =Rp 680.510,45

6. Penghitungan PPH Pasal 22


Harga Pembelian BUMN Untuk Barang Import
Harga Barang =Rp 18.110.209,00
PPH 22 =1,5% =Rp 271.653,13
Harga Barang + PPH 22 =Rp 18.381.862,13
PPN 10% =Rp 1.838.186,21
Harga Barang PPH + PPN =Rp 20.220.048,34

7. Penghitungan PPH Pasal 23


Penghitungan PPH 23
Pajak Hadiah

Hadiah =Rp 2.018.110.209,00


PPH 23=15% =Rp (302.716.531,35)
Yang Diterima =Rp 1.715.393.677,65

8. Penghitungan PPH Pasal 24


Pph 24
Perusahaan Dalam Negeri
Mempunyai Cabang/Saham
Di Luar Negeri

Keuntungan Perusahaan =Rp 2.018.110.209,00


PPH Perusahaan =48% =Rp (968.692.900,32)
Deviden diluar negeri =Rp 1.049.417.308,68
Pajak deviden =38% =Rp (398,778,577.29)
Deviden dikirim ke indo =Rp 650,638,731.38

9. Penghitungan PPH Pasal 25 (Pajak angsuran)

Jumlah Pajak =Rp 2.018.110.209,00


Angsuran per bulan : Jumlah Pajak/12 =Rp 168.175.850,80

10. PPH Pasal 26 Dividen usaha dalam negeri untuk saham perusahaan luar
negeri

Laba Kotor =Rp 2.018.110,209,00


PPH Badan =25% =Rp (504.527.552,25)
Laba Bersih =Rp 1.513.582.656,75
PPH Pasal 26 =20% =Rp (302.716.531,32)
Denda yang dikirim keluar negeri =Rp 1.210.886.125,40
C. Bukti Transaksi Pajak Penghasilan 25

Anda mungkin juga menyukai