(Tugas Kelompok)
Dosen Pengempu :
OLEH KELOMPOK 7 :
Puji Syukur Penulis haturkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala nikmat,
rahmat, dan karunia yang sudah diberikan sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini
sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Makalah ini kami susun sebagai pemenuhan
tugas yang diberikan oleh Ibu dosen pengampu mata kuliah Akuntansi Biaya. Sekaligus
sebagai media pembelajaran kami, untuk lebih memahami materi yang akan disampaikan
pada bangku perkuliahan nanti.
Materi ini penulis susun terdiri dari topik-topik utama yang merupakan berbagai
pemahaman dasar bedasarkan teori dari beberapa sumber referensi dan literature yang telah
sesuai perkembangan perekonomian dunia seperti sekarang ini. Sehingga makalah ini kiranya
sangat diperlukan bagi Mahasiswa guna menambah wawasan yang terkait erat dengan
perkembangan ilmu pengetahuan yang berfokus pada “Activity Based Costing”.
Penulis berharap makalah ini dapat bermanfaat secara maksimal pada saat ini maupun
yang akan datang dalam kegiatan pembelajaran. Makalah ini tentunya masih terdapat
kekurangan sehingga kritik dan saran sangat kami perlukan untuk perbaikan di kemudian
hari. karena penulis menyadari, bahwasannya keterbatasan ilmu merupakan kekurangan
manusiawi yang tergantung bagaimana kita menyiasati. Terimakasih
Kelompok 2
1
DAFTAR ISI
BAB I.........................................................................................................................................3
PENDAHULUAN.....................................................................................................................3
1.1 Latar Belakang.............................................................................................................3
1.2 Rumusan Masalah........................................................................................................4
1.3 Tujuan...........................................................................................................................4
BAB II.......................................................................................................................................5
PEMBAHASAN.......................................................................................................................5
2.1 Pengertian ABC (Actvity Based Costing).....................................................................5
2.2 Konsep Dasar ABC (Activity Based Costing)..............................................................5
2.3 Manfaat dan keterbatasan sistem ABC........................................................................7
2.4 Kelebihan dan Kelemahan sistem ABC........................................................................8
2.5 Tahap Tahap ABC (Activity Based Costing)................................................................9
BAB III....................................................................................................................................12
PENUTUP...............................................................................................................................11
3.1 Kesimpulan.................................................................................................................11
3.2 Saran...........................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................12
2
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah tersebut, tujuan penulisan makalah ini adalah sebagai
berikut:
3
4) Menjelaskan tentang kelebihan dan Kelemahan dari Sistem ABC.
5) Menjelaskan tahap-tahap dalam Sistem ABC
4
BAB II
PEMBAHASAN
5
1) Kegiatan Menimbulkan Biaya
ABC berangkat dengan anggapan bahwa sumber daya pembantu atau sumber
daya tidak langsung menyediakan kemampuan untuk melaksanakan kegiatan, bukan
sekedar menyebabkan timbulnya biaya yang harus dialokasikan.
2) Produk Menyebabkan Timbulnya Permintaan dan Kegiatan
Untuk membuat produk diperlukakn berbagai kegiatan, dan setiap kegiatan
memerlukan sumber daya untuk pelaksanaan kegiatan tersebut.
Dengan konsep dasar ABC tersebut, biaya merupakan konsumsi sumber daya
(seperti bahan baku, sumber daya manusia, tekhnologi, modal) dihubungkan dengan
kegiatan yang mengkonsumsi sumber daya tersebut. Dengan demikian hanya dengan
mengelola dengan baik kegiatan untuk menghasilkan produk dan jasa, manjemen
akan
mampu membawa perusahan unggul dalam persingan jangka panjang. Untuk mampu
mengelola kegiatan perusahaan, manajemen memerlukan informasi biaya yang
mencerminkan konsumsi sumber daya dalam berbagai kegiatan perusahaan.
Pada awal penggembangannya ABC digunakan dalam perusahaan-perusahaan
manufaktur yang memproduksi berbagai macam produk dengan biaya overhead
tinggi.
Dalam merancang ABC, kegiatan untuk memproduksi dan menjual produk dalam
perusahaan yang menghasilkan berbagai macam produk dapat digolongkan ke dalam
4
macam kelompok besar yaitu:
a. Facility Sustaining Activity Cost
Biaya ini berhubungan dengan kegiatan untuk mempertahankan kapasitas
yang dimiliki perusahaan. Biaya depresiasi dan amortisasi, biaya asuransi, biaya gaji
karyawan kunci perusahaan adalah contoh jenis biaya yang termasuk dalam facility
sustainining activity cost. Biaya dibebankan kepada produk atas dasar taksiran unit
produk yang dihasilkan kapasitas activity cost.
b. Product Sustaining Activity Cost
Biaya ini berhubungan dengan penelitian dan pengembangan produk tertentu
dan biaya-biaya untuk mempertahankan produk untuk tetap dapat dipasarkan. Biaya
ini tidak terpengaruh oleh jumlah unit yang diproduksi dan jumlah batch produksi
yang dilaksanakan oleh divisi penjual. Contoh biaya ini adalah biaya desain produk,
6
desain proses pengolahan produk, pengujian produk, biaya ini dibebankan kepada
produk atas dasar taksiran jumlah unit produk tertentu yang akan dihasilkan selama
umur produk tertentu (product life cycle).
7
desain produk, mengendalikan biaya secara lebih baik dan membantu perkembangan
proyek-proyek peningkatan “value”
3. ABC memudahkan manajer memberikan informasi tentang biaya relevan untuk
pengambilan keputusan bisnis.
2. Mengabaikan Biaya
Dalam hal ini ada beberapa biaya yang dialokasikan dari produk tertentu diabaikan dari
analisis. Aktivitas yang sering diabaikan biasanya adalah pemasaran, iklan, riset dan
pengembangan, rekayasa produk dan klaim garansi. Tambahan biaya secara sederhana
ditambahkan ke biaya produksi untuk menentukan biaya produk total. Secara tradisional
biaya pemasaran dan administrasi tidak dimasukkkan ke dalam biaya produk karena
persyaratan pelaporan keuangan yang dikeluarkan oleh GAAP mengharuskan memasukkan
ke dalam biaya periode.
8
kepada laba usaha dalam jangka panjang. Manfaat utama dari sistem Activity Based Costing
adalah :
a) Pengukuran profitabilitas yang lebih baik. Sistem ABC menyajikan biaya produk
yang lebih akurat dan informatif, mengarahkan pada pengukuran profitabilitas produk
yang lebih akurat dan keputusan strategis yang diinformasikan dengan lebih baik
tentang penetapan harga jual, lini produk, dan segmen pasar.
b) Keputusan dan kendali yang lebih baik. Sistem ABC menyajikan pengukuran yang
lebih akurat tentang biaya yang timbul karena dipicu oleh aktivitas, membantu
manajemen untuk meningkatkan nilai produk dan nilai proses dengan membuat
keputusan yang lebih baik tentang desain produk, mengendalikan biaya secara lebih
baik, dan membantu perkembangan proyek-proyek yang meningkatkan nilai.
c) Informasi yang lebih baik untuk mengendalikan biaya kapasitas. Sistem ABC
membantu manajer mengidentifikasi dan mengendalikan biaya kapasitas yang tidak
terpakai dalam pengambilan keputusan bisnis.
d) Kemampuan sistem ABC untuk mengungkapkan aktivitas yang tidak memberikan
nilai tambah (non value added activities) bagi produk atau jasa yang dihasilkan.
Sistem Activity Based Costing bukanlah merupakan sistem yang sempurna. Menggunakan
sistem Activity Based Costing dalam perhitungan harga pokok produk juga mempunyai
kekurangan yang antara lain adalah:
1. Implementasi sistem Activity Based Costing ini belum dikenal dengan baik, sehingga
prosentase penolakan terhadap sistem ini cukup besar.
2. Banyak dan sulitnya mendapat data yang dibutuhkan untuk menerapkan sistem
Activity Based Costing.
3. Masalah joint cost yang dihadapi sistem konvensional juga tidak dapat teratasi dengan
sistem ini.
4. Sistem Activity Based Costing melaporkan biaya dengan cara pembebanan untuk
suatu periode penuh dan tidak mempertimbangkan untuk mengamortisasi longterm
payback expense. Contohnya dalam penelitian dan pengembangan, biaya
pengembangan dan penelitian yang cukup besar untuk periode yang disingkatkan
akan ditelusuri ke produk sehingga menyebabkan biaya produk yang terlalu besar.
9
2.5 Tahap – Tahap ABC (Activity Based Costing)
Tahap-tahap dalam penerapan ABC adalah sebagai berikut:
a) Mengidentifikasikan aktivitas-aktivitas
Pengindentifikasian aktivitas-aktivitas menghendaki adanya daftar jenis-jenis
pekerjaan yang terdapat dalam perusahaan yang berkaitan dengan proses produksi.
b) Membebankan biaya ke aktivitas-aktivitas
Setiap kali suatu aktivitas ditetapkan, maka biaya pelaksanaan aktivitas tersebut
ditentukan.
c) Menentukan activity driver
Langkah berikutnya adalah menentukan activity driver untuk masing-masing
aktivitas yang merupakan faktor penyebab pengendali dari aktivitas-aktivitas
tersebut.
d) Menentukan tariff
Dalam menentukan tarif ini, total biaya dari setiap aktivitas dibagi dengan total
activity driver yang digunakan untuk aktivitas tersebut.
e) Membebankan biaya ke produk
Langkah selanjutnya adalah mengkalikan tarif yang diperoleh untuk setiap aktivitas
tersebut dengan aktivitas driver yang dikonsumsi oleh tiap-tiap jenis produk yang
diproduksi kemudian membaginya dengan jumlah unit yang diproduksi untuk tiap
produk.
10
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Activity Based Costing (ABC) adalah pendekatan penentuan biaya produk yang
membebankan biaya kepada produk atau jasa berdasarkan konsumsi sumber daya yang
disebabkan karena aktivitas. ABC membantu perusahaan mengurangi distorsi yang
disebabkan oleh sistem penentuan harga pokok tradisional, sehingga dengan ABC dapat
diperoleh biaya produk yang lebih akurat. ABC juga menyediakan pandangan yang jelas
mengenai bagaimana perusahaan membedakan produk, jasa, dan aktivitas yang memberikan
kontribusi dalam jangka panjang.
3.2 Saran
11
DAFTAR PUSTAKA
12