KATA PENGANTAR
dapat terselesaikan tepat pada waktunya. Tujuan dari pembuatan buku ini
juga membuat harapan besar agar nanti setelah siapapun pembaca buku ini
membantu penyelesaian buku ini, yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu.
Semoga kebaikannya Allah balas dengan pahala dan kebaikan yang berlipat
ganda.
Buku ini jauh dari kata sempurna, untuk itu kritik dan saran yang sifatnya
membangun sangat saya harapkan. Semoga modul ini dapat bermanfaat untuk
kita semua.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
Daftar Isi...............................................................................................................iii
3.3 Sertifikasi..............................................................................................24
BAB IV Cybercrime............................................................................... 26
3
4.4 Contoh Cybercrime ...............................................................................29
4
BAB I
TINJAUAN UMUM EPTIK
1. Ilmu tentang apa yang baik dan buruk, tentang hak dan kewajiban
moral.
1
Gambar 1. Hubungan Filsafat, Etika dan Ilmu Pengetahuan
Penjelasan Gambar :
pengetahuan tersebut
Moral berasal dari bahasa latin “Mos” yang juga berarti adat kebiasaan.
Secara etimologis, Moral sama dengan etika yaitu nilai dan norma yang menjadi
pegangan seseorang.
Magnis Suseno (1975) mengemukakan hal yang menjadi dasar norma moral
2
3. Orientasi konformitas
Penjelasan gambar :
Etika merupakan refleksi kritis dari nilai moral, sedangkan dalam kondisi
berbeda ia bisa sama dengan moral, yaitu nilai-nilai yang menjadi pegangan
seseorang atau suatu kelompok dalam mengatur tingkah laku didalam komunitas
kehidupannya.
Aliran yang digunakan untuk menyatakan perbuatan moral itu baik atau
buruk :
341271 SM)
kebahagiaan bagi dirinya sendiri atau orang lain (perbuatan itu bermanfaat bagi
semua orang).
3
Perbuatan itu baik apabila bermanfaat bagi manusia, buruk apabila
alam.
1. Norma Umum
a. Norma Sopan Santun : disebut juga norma etiket adalah norma yang
bermasyarakat .
c. Norma Moral: yaitu aturan mengenai sikap dan perilaku manusia sebagai
4
2. Norma Khusus
bidang ekonomi dan sebagainya. Norma ini hanya berlaku pada lingkup
dikelompokan menjadi:
Etika Deskriptif
Etika yang berbicara tentang fakta, yaitu nilai dan pola perilaku manusia
masyarakat
Etika Normatif
Etika yang memberikan penilaian serta himbauan kepada manusia tentang
Sanksi Sosial
Sanksi Hukum
5
a. Moralitas Objektif, moralitas yang melihat perbuatan sebagaimana adanya,
Secara umum etika terbagi menjadi dua bagian besar yaitu : Etika umum dan
Etika khusus
1. Etika Umum
Etika tentang kondisi dasar dan umum bagaimana manusia harus bertindak
secara etis
2. Etika Khusus
6
khusus dibagi menjadi 2:
a. Etika Individual
b. Etika Sosial
kehidupannya.
7
BAB II
ETIKA PROFESI
kebutuhan yang rumit dari manusia, didalamnya pemakaian dengan cara yang
benar akan ketrampilan dan keahlian tinggi, hanya dapat dicapai dengan
CIRI-CIRI PROFESI
Secara umum ada beberapa ciri atau sifat yang selalu melekat pada profesi,
yaitu :
8
2. Adanya kaidah dan standar moral yang sangat tinggi. Hal ini biasanya setiap
4. Ada izin khusus untuk menjalankan suatu profesi. Setiap profesi akan selalu
untuk menjalankan suatu profesi harus terlebih dahulu ada izin khusus.
9
• Menentukan baku standarnya sendiri, dalam hal ini adalah kode etik
Kode etik adalah norma atau azas yang diterima oleh suatu kelompok
tempat kerja.
Kode etik profesi adalah pedoman sikap, tingkah laku dan perbuatan
Etika ini kemudian dibuat dalam bentuk aturan (code) tertulis yang secara
sistematik sengaja dibuat berdasarkan prinsip prinsip moral yang ada dan pada
saat yang dibutuhkan akan bisa difungsikan sebagai alat untuk menghakimi
Dengan demikian etika adalah refleksi dari apa yang disebut dengan “self
control”, karena segala sesuatunya dibuat dan diterapkan dari dan untuk
b. Prinip Kompetensi
10
Setiap anggota profesi harus melaksanakan pekerjaan sesuai jasa
e. Prinsip Integritas
setinggi mungkin
f. Prinsip Obyektifitas
pemenuhan kewajibannya
g. Prinsip Kerahasiaan
Harus berprilaku konsisten dengan reputasi profesi yang baik dan menjauhi
11
Etika komputer diartikan sebagai bidang ilmu yang tidak terkait secara
khusus dengan teori ahli filsafat manapun dan kompatibel dengan pendekatan
1. Kejahatan Komputer
2. Cyber Ethics
3. E-Commerce
tugas profesi, para profesional harus bertindak objektif, artinya bebas dari rasa
khusus, dan disamping itu pula ada unsur semangat pengabdian (panggilan
profesi) didalam melaksanakan suatu kegiatan kerja. Hal ini perlu ditekankan
proses pendidikan dan pelatihan yang berkualitas dan berstandar tinggi yang
12
dalam menerapkan semua keahlian dan kemahirannya yang tinggi itu hanya
dapat dikontrol dan dinilai dari dalam oleh rekan sejawat, sesama profesi sendiri.
tegaknya kehormatan profesi yang digeluti, dan oleh karenanya tidak terlalu
2. Kerja seorang profesional itu harus dilandasi oleh kemahiran teknis yang
organisasi profesi
13
pengembangkan profesi, agar profesi dilaksanakan oleh profesional dengan
mengacu kepada norma-norma standar dan kode etik serta memberikan layanan
a. Komitmen tinggi
b. Tanggung jawab
c. Berfikir sistematis
d. Penguasaan materi
Enggland :
pendekatan electic
pakatan
14
Etika sebagai aturan langkah,pengetahuan yang terorganisir, keahlian dan
profesi.
terhadap salah satu atau beberapa komponen yang terkait dengan sistem
tersebut.
perusahaan.
15
Profesional selalu cepat tanggap terhadap permasalahan yang ada dalam
suatu obyektifitas.
Holistic,Optimal, Life long learner, Integrity, Sharp, Team work, Innovation, dan
Communication.
16
BAB III PROFESIONALISME
BIDANG IT
17
arsitektur komputer
kelompok :
teknologi Informasi
18
Model SEARCC untuk pembagian job dalam lingkungan TI merupakan
Gambar 4. Profesi IT
yaitu:
dan petunjuk.
dibimbing.
19
Beberapa kriteria yang menjadi pertimbangan klasifikasi job model
SEARCC :
INSTRUKTUR IT
Instruktur IT adalah seorang yang memiliki kopetensi dan tanggung jawab proses
Pengembangan System
yaitu :
● Programer
● System Analyst
20
● Project Manager
Programmer
spesialis area computer programming atau pada suatu generalist kode untuk
perangkat lunak, ilmuwan komputer, atau analis perangkat lunak. Suatu bahasa
menjauhkan diri dari hal yang modern atau tidak menggunakan graphical tools
penggunaan bahasa assembler atau kode mesin, dan semakin dekat dengan
● Java
● C / C++
● C#
● FOLTRAN
Sistem Analis
Seseorang yang memiliki Tugas dan tanggung jawab secara umum sebagai
berikut :
21
1. Meneliti Kebutuhan manajemen, mengenai penggunaan peralatan
perangkat lunak.
kelayakan dan survei, termasuk evaluasi ekonomi dari pengolahan data dan
keras dan lunak dan monitoring untuk pemeliharaan perangkat keras dan
lunak
digunakan sebagai kriteria ruang lingkup dari sistem yang akan dibuatnya.
Semua bahan tadi dikumpulkan dalam fase analisa sistem, sehubungan dengan
adanya kebutuhan manajemen akan adanya sistem baru yang lebih memenuhi
seorang Sistem Analis akan melakukan perancangan sistem baru. Dalam proses
22
digunakannya sebagai pangkal tolak bekerja (merancang sistem) tersebut.
Project Manager
ini digunakan dalam industri konstruksi, arsitektur dan banyak jabatan berbeda
yang didasarkan pada produksi dari suatu produk atau jasa. Manager proyek
tekad konflik hubungan antar pribadi seperti halnya ketrampilan manajemen yang
lebih sistematis.
Dalam hal ini, terdapat 2(dua) macam sertifikasi yang berkenaan dengan
Spesialis Support
diantaranya yaitu :
• System Enginer
• System Administrator
23
2. Spesialisasi Bidang Pengembangan Aplikasi dan Database
• Application Developer
• Database Administrator
3. Spesialisasi Audit dan Keamanan Sistem Informasi
24
c. Sertifikasi CISCO: CCNA,CCNP, CCIE
berorientasi produk:
sertifikasi.
25
BAB IV
CYBERCRIME
Crime :
sistem informasi baik sistem informasi itu sendiri juga sistem komunikasi yang
lainnya.
1. Perbuatan yang dilakukan secara ilegal,tanpa hak atau tidak etis tersebut
26
terhubung dengan internet
aplikasinya
- Illegal Content
- Data Forgery
27
- Cyber Espionage
- Infrengments of Privacy
sistem jaringan komputer secara tidak sah, tanpa izin, atau tanpa sepengetahuan
2. Illegal Content
sesuatu hal yang tidak benar, tidak etis dan dapat dianggap melanggar hukum
tidak benar.
3. Data Forgery
4. Cyber Espionage
28
Kejahatan yang memanfaatkan jaringan internet untuk melakukan kegiatan
pihak sasaran.
Kejahatan ini ditujukan terhadap hak atas kekayaan intelektual yang dimiliki
7. Infrengments of Privacy
operasi dan kode komputer pengaman lainnya, tetapi tidak melakukan tindakan
Sedangkan cracker adalah sisi gelap dari hacker dan memiliki kertertarikan
29
waktu juga melumpuhkan keseluruhan sistem komputer.
perusahaan.
mendeskreditkan lawannya.
30
BAB V
5.1 Cyberlaw
(prilaku) seseorang dan masyarakat dimana akan ada sangsi bagi yang
melanggar.
1. Masyarakat yang ada di dunia virtual ialah masyarakat yang berasal dari
Cyberlaw adalah hukum yang digunakan di dunia cyber (dunia maya) yang
aspek yang berhubungan dengan orang perorangan atau subyek hukum yang
31
5.2 Ruang Lingkup Cyberlaw
• Kenyamanan Individu
• Pornografi
32
• Perlindungan Konsumen
Elektronik (UU ITE) adalah undang undang pertama di Indonesia yang secara
2005, naskah UU ITE secara resmi disampaikan kepada DPR RI. Pada tanggal
Tindak pidana yang diatur dalam UU ITE diatur dalam Bab VII tentang
sebagai berikut:
33
a. Distribusi atau penyebaran, transmisi, dapat diaksesnya konten ilegal
elektronik
jarang suatu undang- undang yang sudah terbentuk menemui kenyataan yang
34
3. Pada saat undang-undang diundangkan langsung “konservatif.
35
mentransmisikan dan/atau membuat dapat diaksesnya informasi elektronik
Bagi pihak-pihak yang tidak disebutkan dalam teks pasal tersebut, akan
tetapi terlibat dalam acara perjudian di internet misalnya : para penjudi tidak
dikenakan pidana.
“Setiap orang dengan sengaja dan tanpa hak mendistribusikan dan /atau
pengancaman”.
36
Pasal 28 Ayat 1 berbunyi :
“Setiap orang dengan sengaja dan tanpa hak menyebarkan berita bohong
Elektronik”.
“Setiap Orang dengan sengaja dan tanpa hak menyebarkan informasi yang
kelompok masyarakat tertentu berdasarkan atas suku, agama, ras dan antar
golongan (SARA).”
37
BAB VI
ETIKA BERINTERNET
A. Perkembangan Internet
pada tahun 1973. Pada saat itu DARPA membangun Interconection Networking
perkembangannya titik yang dihubungkan semakin banyak sehingga NCP tak lagi
Tahun 1984, host berkembang menjadi DNS dan tahun 1990 terdapat
38
B. Beberapa alasan mengapa internet memberikan dampak besar dalam
4. Orang – orang yang hidup dalam dunia maya dapat melaksanakan aktivitas
aturan atau etika beraktifitas di dalamnya. Berikut ini adalah beberapa alasan
39
pentingnya etika dalam dunia maya :
internet yang ditetapkan oleh IETF ( The internet Enginnering Task Force). IETF
perancang jaringan, operator, penjual dan peneliti yang terkait dengan evolusi
Berikut salah satu contoh etika yang telah ditetapkan oleh IETF :
terjadi antar individu dalam sebuah dialog. Contoh komunikasi via email. Hal –
40
2. Perlakukan email secara pribadi
Beberapa alasan yang membuat bisnis perlu dilandasi oleh suatu etika
juga mempertaruhkan nama, harga diri bahkan nasib umat manusia yang
terlibat didalamnya.
Sony Keraf (1991) dalam buku Etika bisnis : Membangun Citra Bisnis
sebagai Profesi Luhur, mencatat beberapa hal yang menjadi prinsip dari etika
41
1. Prinsip otonomi
2. Prinsip kejujuran
4. Prinsip keadilan
42
5. Bisnis di bidang pemeliharaan teknologi informasi
43
DAFTAR PUSTAKA
Aditya Bakti.
5. Muhammad, Dikdik; Mansur, Arif, dkk. Cyber Law (Aspek Hukum Teknologi
44