Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH NUTRITION CARE PROCESS

Dosen Pengampu : Susyani, S.Si.T, M.Kes

Disusun oleh :
Ismi Wahyuni M PO.71.31.2.18.015

PROGRAM STUDI D-IV JURUSAN GIZI


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PALEMBANG
TAHUN AJARAN 2020/2021
KATA  PENGANTAR

Assalammu‘alaikumwarahmatullahiwabarakatuh
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
karunia-Nya penyusun dapat menyelesaikan makalah dengan judul “Nutrition Care
Process(NCP)”. Nutrition Care Process (NCP) merupakan kerangka berpikir secara
sistematis yang perlu diketahui oleh seorang ahli gizi professional dalam
melaksanakan asuhan gizi. Kemampuan mengkaji data yang spesifik terkait problem
gizi merupakan wujud profesionalisme seorang ahli gizi.
Demikianlah, semoga makalah ini dapat menjadikan acuan dalam kehidupan dan
sebagai pembelajaran lebih baik kedepan serta bermanfaat bagi penulis maupun
pembaca. Atas perhatian para pembaca, penulis ucapkan terimakasih.
Wassalammu’alaikumwarahmatullahiwabarakatuh

Palembang, 1 Maret 2020

Penyusun

2
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................................... i


KATA PENGANTAR ................................................................................................. ii
DAFTAR ISI ............................................................................................................. iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ............................................................................ 2
C. Tujuan ............................................................................................... 2
BAB IIPEMBAHASAN
A. Pengertian NCP ………………………………………………………… 3
B. Apa Beda Antara NCP dan Medical Nutrition Therapy (MNT)……….3
C. Bagaimana Tahapan Dari NCP………………………………………... 3
BAB II PENUTUP
Kesimpulan.................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A.Latar Belakang

Pelayanan Pelaksanaan NCP dan IDNT adalah dua komponen penting untuk
mencapai asuhan gizi dan dokumentasi yang komprehensif dan kompeten. Perlunya
standardisasi untuk menggambarkan secara akurat spektrum yang luas dari asuhan
gizi dari pengetahuan registered dietition adalah diakui sebagai prioritas untuk
bertindak oleh the Academy of Nutrition and Dietetics (Academy). The Academy
diadopsi NCP pada tahun 2003, empat perbedaan langkah belum saling terkait dilihat
sebagai peta jalan untuk asuhan gizi yang berkualitas tinggi. Dokumen IDNT pertama
dipublikasikan oleh the Academy 4 tahun yang lalu, mencakup bahasa standar untuk
empat komponen masing-masing dari NCP: nutrition assessment, nutrition diagnosis,
nutrition intervention, dan nutrition monitoring and evaluation.Telah ada empat edisi
dari panduan referensi IDNT, yang menampung dari pengadopsi internasional.
Sekarang, asosiasi konfederasi internasioanal dietetics dan ahli gizi di seluruh dunia
telah mendukung penggunaan NCP dan IDNT dan mempromosikannya sebagai
metode untuk meningkatkan tidak hanya dalam komunikasi dan antar profesi, tetapi
agar memungkinkan penelitian berbasis praktek sehingga memberikan bukti dasar
untuk praktek dietetik.
Ada sedikit keraguan seputar manfaat dari NCP dan IDNT dalam praktek
dietetik.Namun bukti yang mendukung metode yang paling efisien dari penggabungan
dalam praktek berkurang.Telah ada penelitian yang diterbitkan yang melaporkan
efisiensi dan efektivitas dari pelaksanaan NCP dan IDNT baik dengan sistem kertas
atau elektronik. Sebuah studi melihat manfaat melaksanakan NCP berbasis kertas
dilaporkan meningkatkan produktivitas dan komunikasi dengan profesi kesehatan lain.
Namun, sumber daya, termasuk waktu, diidentifikasi sebagai penghalang utama
dengan dua penelitian lain yang tampak pada pelaksanaan subset dari IDNT (yaitu,
diagnosis) menggunakan metode berbasis kertas. Copes and Ramsay dilaksanakan
IDNT dalam sistem elektronik dan menemukan bahwa itu memberikan indikasi yang
baik dari efek ahli gizi pada perawatan pasien.Akhirnya, perlakuan dari langkah
nutrition intervention dan monitoring evaluasi dari NCP menggunakan IDNT dengan
sistem elektronik disoroti sebuah asosiasi antara peningkatan asuhan gizi dan
hasilnya.Namun, nutrition diagnosis tidak dilaporkan.
Diluar literatur dietetics itu juga ditetapkan bahwa sistem elektronik memberikan
dukungan keputusan dan dalam perjalanan pasien sistem berbasis kertas lebih
unggul.Ini di identifikasi oleh sistem pengulangan evaluasi kesehatan sistematik bahwa
diindikasikan sebuah peningkatan kualitas dari asuhan.
Untuk saat ini, pengaruh NCP dan IDNT dalam sistem elektronik pada titik akhir
secara klinis dan ekonomis belum diselidiki secara menyeluruh.Tujuan dari studi kami
adalah untuk membandingkan sistem elektronik terhadap sistem berbasis kertas untuk
melaksanakan NCP dengan IDNT pada efisiensi dan efektivitas asuhan gizi dalam
pengaturan hemodialisis.
B. Rumusan Masalah
C. Pengertian NCP ………………………………………………………… 3
D. Apa Beda Antara NCP dan Medical Nutrition Therapy (MNT)……….3
E. Bagaimana Tahapan Dari NCP………………………………………... 3
1. Bagaimana kebutuhan zat gizi pada tahap kehamilan (Trimester I,II,III)?
2. Bagaimana makanan dan gizi seimbang bagi ibu hamil?
3. Apa faktor yang mempengaruhi kebutuhan zat gizi pada saat kehamilan?
4. Apa saja Penyakit penyerta pada saat kehamilan?

C.Tujuan
Tujuan adalah agar tenaga gizi dapat memberikan pelayanan asuhan gizi dengan
kualitas tinggi, aman, efektif, serta hasil yang dicapai dapat lebih terarah.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian NCP

NCP adalah suatu metode pemecahan masalah yang sistematik di bidang gizi.
NCP dibuat agar para Ahli Gizi (Dietetic Profesional) mampu berpikir kritis dan
membuat keputusan yang tepat terkait dengan masalah gizi pada pasien untuk
menyediakan pelayanan gizi yang aman, efektif dan berkualitas.

NCP adalah suatu metoda problem solving yang sistematis, menggunakan cara


berpikir kritis dalam membuat keputusan menangani berbagai masalah yang berkaitan
dengan gizi dan memberikan asuhan gizi yang aman, efektif dan berkualitas tinggi.

NCP merupakan cara pemecahan masalah gizi yang sangat efektif dan


sistematis, karena proses yang ditempuh dalam NCP melalui tahapan-tahapan yang
terstruktur dan sistematis, dimana untuk menentukan pemecahan masalah gizi harus
melalui 4 tahap dan masing-masing tahapan sangat diperlukan pemikiran yang kritis
dan mendalam.Tahapan yang harus ditempuh meliputi Assesment Nutrisi ( Nutrition
Assesment), Diagnosa Nutrisi ( Nutrition Diagnosis), Intervensi Nutrisi ( Nutrition
Intervention) dan Monitoring dan Evaluasi ( Nutrition Monitoring and Evaluation).

B. Apa Beda Antara NCP dan Medical Nutrition Therapy (MNT)

NCP adalah suatu metode pemecahan masalah berdasarkan problem yang


penekanannya pada sistematika proses yang dilakukan sedangkan MNT ditekankan
pada kualitas dari diagnosis serta penanganan dari masalah yang ada pada pasien
NCP yang baik akan menghasilkan MNT yang baik.

C.Bagaimana Tahapan Dari NCP

NCP terdiri dari 4 tahapan proses yaitu:


Tahap 1 : Nutrition Assessment
Tahap 2 : Nutrition Diagnosis
Tahap 3 : Nutrition Intervention
Tahap 4 :Nutrition Monitoring dan Evaluation

1. NUTRITION ASSESSMENT
- Merupakan dasar dari diagnosis gizi
- Melalui proses sistematik dilakukan verifikasi dan interpretasi data sehingga
diambil suatu keputusan dan ditemukan adanya masalah gizi
(proses sitematik  verifikasi dan interpretasi data  keputusan  masalah gizi)

3
- Proses terus menerus, dinamis  continual reassessment and analysis of
patient/client/group need
Tipe pengumpulan data :

Berdasarkan ABCD (Anthropometric, Biochemistry, Clinical, Dietary)

- Nutritional Adequacy (dietary history/nutrient intake)


- Health status (information pertaining to anthropometric, physical & clinical
conditions, biochemical measures, physiological and disease status)
- Functional status (social and cognitive function, psychological and
emotional factors)

Kata kunci Nutrition Assessment


 Mengoleksi data
 Analisis dan interpretasi data  Evidence based standard
 Dokumentasi

2. NUTRITION DIAGNOSIS
Diagnosis gizi merupakan proses identifikasi dan penetapan masalah yang
menggambarkan kondisi saat ini, resiko dan atau potensial masalah gizi yang dapat
ditindaklanjuti dietisien secara mandiri.
Diagnosis dilakukan setelah assessment karena tidak semua hasil assessment harus
diintervensi olah gizi.

Diagnosis Gizi vs Diagnosis Medis

Diagnosa medis dibuat oleh dokter berdasarkan kriteria diagnosa tertentu yang
telah disepakati dan sifatnya permanen selama penyakit tersebut masih ada pada
pasien. Diagnosa gizi dibuat oleh ahli gizi berdasarkan atas kriteria diagnosis
gangguan gizi tertentu. Akan tetapi sifatnya lebih cepat mengalami perubahan sesuai
dengan respon pasien.
Sebagai contoh seseorang pasien yang mempunyai diagnosa Demam Tifoid mungkin
akan mengalami beberapa kali perubahan diagnosa gizi selama perjalanan
penyakitnya tersebut, pada awalnya terjadi gangguan intake makan selanjutnya bila
pasien sudah membaik bisa saja akhirnya akan makan banyak melebihi kebutuhannya.

Apa Komponen Dari Diagnosa Gizi?

Diagnosa gizi terdiri dari 3 komponen, yaitu:

1. Masalah (problem) yang termasuk dalam komponen ini adalah semua masalah gizi
nyata yang didapat pada pasien termasuk:
• Perubahan dari normal menjadi tidak normal (alteration)
• Penurunan dari suatu kebutuhan normal (decrease)

4
• Peningkatan dari suatu kebutuhan normal (increase)
• Resiko munculnya gangguan gizi tertentu.

2. Sebab (etiologi) yang termasuk dalam komponen ini adalah semua hal yang dapat
menyebabkan munculnya masalah (problem). Komponen ini bisa merupakan
komponen medik yang dibuat oleh dokter.
3. Gejala/ tanda (sign/sympton). Yang termasuk dalam komponen ini adalah semua
temuan berupa gejala dan atau tanda (bukti) yang didata pada pasien yang terkait
dengan munculnya masalah gizi.

Nutrition diagnosis berbeda dengan medical diagnosis.

Diagnosis medis berupa penyakit tertentu, missal Diabetes Mellitus Type 2. Sedangkan
Diagnosis gizi bersifat sementara sesuai dengan respon pasien, missal asupan
karbohidrat yang berlebihan.

Medical Dx Nutitional Dx

Diabetes Excessive CHO intake r/t visits to Coldstone


Creamery as evidenced by diet and high hs blood
glucose

Trauma and closed head injury Increased energy needs r/t multiple trauma as
evidenced by result of indirect calorimetry

Liver failure Altered gastrointestinal function r/t cirrhosis of the


liver as evidenced by steatorrhea and growth failure

5
3. NUTRITION INTERVENTION
 Rencana dan implementasinya
 Tindakan-tindakan yang ditujukan untuk menangani problem nutrisi yang
diidentifikasi
 Bertujuan terjadi perubahan/perbaikan
 Menetukan goal dan hasil yang diharapkan
 Memperhatikan pendapat pasien
 Berdasarkan bukti-bukti ilmiah

Komponen Intervensi Gizi

1. Plan the nutition intervensi (Perencanaan Intervensi Gizi)


- Prioritas diagnosis gizi berdasarkan beratnya masalah
- Tujuan dan outcome dari setiap masalah
- Misal : peningkatan dan penurunan nilai laboratorium, penurunan tekanan
darah, penurunan berat badan, peningkatan konsumsi serat dll.
 progress toward goal achievement

2. Implement the nutrition intervention (Pelaksanaan Intervensi Gizi)

Kegiatan RD :

a. Communicates the plan of nutition care


b. Carry out the plan of nutrition care
c. Continue data collection and modify the plan of care as needed

Kata Kunci Intervensi Gizi

 Merencanakan intervensi gizi (tujuan dan plan of action)


 Implementasi intervensi gizi
 Dokumentasi

6
4. NUTRITION MONITORING AND EVALUATION (MONEV)

Tujuan : menentukan kemajuan yang dibuat ke arah goal dan hasil yang diinginkan

Monitoring  tinjauan ulang pengukuran pada pasien/klien  nutrition diagnosis,


intervention plans/goals and outcomes

Evaluation  perbandingan sistematik dari status dahulu, dengan tujuan intervensi


dan standar reference

Komponen MONEV

1. Monitor progress

- Cek pemahaman dan kepatuhan pasien dengan rencana


- Identifikasi positif/negatif outcome
2. Measure outcomes

Memilih indicator outcome yang relevan dengan diagnosis gizi atau sign/symptoms,
nutrition goals, medical diagnosis, dan outcomes and quality management goals
3. Evaluate outcomes

Compare current finding with previous status, intervention goals, and/or reference
standard.

Kata Kunci Nutrition Monitoring & Evaluation


 Monitor progress
 Pengukuran indicator outcomes
 Evaluasi outcomes
 Dokumentasi

EVALUASI

1. Evaluasi dikerjakan dengan membandingkan parameter-parameter yang dimonitor


sebelum dan sesudah intervensi gizi, atau dengan nilai standar yang
direkomendasikan 1. Kemampuan untuk melihat apakah intervensi yang dikerjakan
sudah mencapai sasaran atau tidak.

7
2. Kemampuan melakukan modifikasi atau perubahan dari rencana intervensi gizi.

D.Apakah Sasaran Yang Diinginkan (OutCome) dari NCP?

Sasaran yang diinginkan dari proses NCP yang dikerjakan baik pada individu maupun
sekelompok pasien adalah terjadinya perbaikan-perbaikan parameter yang tersebut di
atas.

BAB II PENUTUP

Kesimpulan

NCP merupakan cara pemecahan masalah gizi yang sangat efektif dan


sistematis, karena proses yang ditempuh dalam NCP melalui tahapan-tahapan yang
terstruktur dan sistematis, dimana untuk menentukan pemecahan masalah gizi harus
melalui 4 tahap dan masing-masing tahapan sangat diperlukan pemikiran yang kritis
dan mendalam.Tahapan yang harus ditempuh meliputi Assesment Nutrisi ( Nutrition
Assesment), Diagnosa Nutrisi ( Nutrition Diagnosis), Intervensi Nutrisi ( Nutrition
Intervention) dan Monitoring dan Evaluasi ( Nutrition Monitoring and Evaluation). NCP
adalah suatu metode pemecahan masalah berdasarkan problem yang penekanannya
pada sistematika proses yang dilakukan sedangkan MNT ditekankan pada kualitas dari
diagnosis serta penanganan dari masalah yang ada pada pasien NCP yang baik akan
menghasilkan MNT yang baik.

DAFTAR PUSTAKA

 https://windarasiobar.wordpress.com/tag/ncp/
 https://id.scribd.com/upload-document?
archive_doc=70051984&escape=false&metadata=%7B%22context%22%3A
%22archive_view_restricted%22%2C%22page%22%3A%22read%22%2C
%22action%22%3A%22download%22%2C%22logged_in%22%3Atrue%2C
%22platform%22%3A%22web%22%7D

Anda mungkin juga menyukai