Disusun oleh:
KELOMPOK 1
1.
2.
3.
4.
5.
Lulu Luthfiya
Pipit Septiana
Sutoyo
Ni Nengah Asty K
Danang Kurniawan
NIM. 145070309111001
NIM. 145070309111002
NIM. 145070309111003
NIM. 145070309111004
NIM. 145070309111005
terapi gizi khusus. Sejak MNT pertama kali diperkenalkan, Profesi dietetic
telah mendapatkan banyak kredibilitas di antara legislator dan penyedia
layanan kesehatan lainnya. Kemudian Pada tahun 2001 MNT telah
didefinisikan ulang sebagai bagian dari undang-undang . manfaat MNT
adalah diagnosa gizi, pemberian terapi dan konseling gizi untuk
penangganan penyakit yang dilakukan oleh RD atau Profesional gizi.
Terdapat satu perbedaan yang mendasar antara MNC dan NCP.
MNC merupakan standar asuhan dimana MNC menunjukan pada apa
yang harus dilakukan dan merupakan komponen asuhan pada penyakit
tertentu. NCP adalah proses terstandar, lebih menunjukan bagaimana
asuhan MNT dilakukan. Pada intinya NCP menunjukan secara akurat
spektrum asuhan gizi yang menekankan pada langkah langkah konsisten
dan spesifik dari dietisien saat memberikan MNT, dan juga sebagai
pedoman dalam edukasi gizi, dan tempat pelayanan asuhan gizi lain yang
bersifat preventif.
Penerapan langkah
NCP
yang
tepat
memperlihatkan
satu
tanggung
jawab
yang
lebih
besar,
namun
dapat
dapat
memberikan
pelayanan
dengan
cara
yang
lebih
berkualitas tinggi, aman, efektif, serta hasil yang dicapai dapat diprediksi
dan lebih terarah.
D. Tahapan NCP
Tahapan-tahapan dalam NCP terdiri atas :
1. Nutritional Assessment (A)
Tahapan assessment atau pengkajian status gizi merupakan
langkah awal dalam pelaksanaan asuhan gizi. tahapan ini merupakan
langkah yang sistematis dengan tujuan mendapatkan, memverifikasi,
dan
menginterpretasikan
data
yang
dibutuhkan
dalam
rangka
ini
merupakan
langkah
untuk
monitoring
dan
evaluasi
terhadap
intervensi
yang
dilakukan.
Agar kegiatan NCP dapat berjalan dengan baik dan terciptanya
layanan gizi yang tepat dan bersifat Patient/clien Oriented, seorang
ahli gizi harus melaksanakan 4 tahapan NCP tersebut secara lengkap
dan benar.
2. Lingkaran Tengah
Pada lingkaran tengah menggambarkan hubungan antara
dietisien dengan klien.
menunjang
pengetahuan
dan
keterampilannya
dalam
pengetahuan
dan
keterampilan
dietetik
agar
dietisien
juga
merupakan
proses
penting
dalam
parenteral tersebut.
Komunikasi
Proses komunikasi yang dimaksudkan disini adalah komunikasi
yang efektif dimana terjadi antara tim pelayanan kesehatan
dengan pasien sehingga tercapai tujuan untuk memberikan
menunjang
kemampuan
seorang
ahli
gizi
dalam
Sistem pelayanan
pasein.
Pemecahan
masalah
perlu
dilakukan
secara
data,
pengambilan
keputusan
(terkait
intervensi
gizi),
DAFTAR PUSTAKA
Anggraeni, Adisty. 2012. Asuhan Gizi Nutritional Care Process. Yogyakarta :
Graha Ilmu.
Handayani, D dan Kusumastuti, I. 2015. Diktat Diagnosa Gizi. Malang: Program
Studi Ilmu Gizi, Fakultas Kedokteran, Universitas Brawijaya.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.2014. Pedoman Proses Asuhan Gizi
Terstandar (PAGT). Jakarta : Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
PERSAGI dan AsDI. 2011. Proses Asuhan Gizi Terstandar (PAGT). Jakarta:
Abadi Publishing dan Printing.