PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Gangguan jiwa adalah suatu perubahan pada fungsi jiwa yang menyebabkan
Masalah gangguan jiwa semakin meningkat, ini dipengaruhi oleh pola perilaku
Jiwa menegaskan bahwa Hak sosial berkaitan dengan kualitas hidup ODGJ
terganggunya pola pikir dan isi pikir serta menyebabkan kekacauan pada
proses persepsi dan perilaku setiap individu pada fungsi sosialnya (Karame et
al., 2018; Wardani & Dewi, 2018). Skizofrenia adalah suatu penyakit yang
seperti delusi (waham) dengan ciri khas berupa gangguan perasaan akan
kemegahan dan halusinasi dengan ciri khas berupa mendengar suara yang tidak
didengar orang lain (Trevisan et al., 2020). Waham atau delusi merupakan
keyakinan palsu yang timbul tanpa stimulus luar yang cukup dan mempunyai
ciri ciri sebagai berikut: tidak realistic, tidak logis, menetap, egosentris,
penderita sebagai hal yang nyata, penderita hidup dalam wahamnya itu,
keadaan atau hal yang diyakini itu bukan merupakan bagian sosiokultural
setempat (Zukna & Lisiswanti 2017). Waham atau delusi adalah keyakinan
tetap yang dipegang teguh meskipun ada bukti objektif bahwa keyakinan itu
tidak benar.
fakta dan belum dapat diterima orang lain dengan tidak mendukung ataupun
realistis. Hal tersebut akan memicu agresifitas pasien waham. Reaksi agresif
ini merupakan efek dari besarnya intensitas waham yang dialami pasien. Salah
satu cara untuk mengontrol perilaku agresif dari pasien waham yaitu dengan
Ghasia DIY 1 tahun terakhir, jenis jenis skizofrenia di Rumah Sakit Jiwa
tertarik untuk melakukan studi kasus pada pasien dengan masalah keperawatan
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
C. Manfaat
1. Manfaat teoritis
waham kebesaran.
2. Manfaat praktik
a. Pasien
b. Perawat
itu hasil studi kasus ini dapat dijadikan update ilmu bagi tenaga
c. Institusi pendidikan
waham kebesaran.
D. Ruang Lingkup
Yogyakarta