Anda di halaman 1dari 4

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Data WHO Tahun 2020, Proporsi penduduk lansia sebesar 11,7% dari
total populasi di dunia. Penduduk lansia di Indonesia sudah mencapai angka
11,34% atau tercatat 28,8 juta jiwa, yang menyebabkan Indonesia menjadi
negara dengan jumlah penduduk lansia terbesar di dunia,ini berarti usia harapan
hidup waktu lahir semakin panjang, yaitu 67 tahun untuk laki-laki dan 71 tahun
untuk perempuan.1

Jumlah penduduk lanjut usia lansia di Indonesia pada tahun 2018


rentang usia 60-64 tahun untuk pria 4.472.064 jiwa dan wanita 4.398.429 jiwa,
rentang usia 65-69 tahun untuk pria 2.950.697 jiwa dan wanita 3.084.716 jiwa,
rentang usia 70-74 tahun untuk pria 1.873.805 jiwa dan wanita 2.208.376 jiwa,
untuk rentang usia 75 tahun untuk pria 1.943.183 jiwa dan wanita 2.726.944
jiwa Meningkatnya populasi lansia dapat menimbulkan angka kejadian
Demensia semakin tinggi.2

Jumlah penduduk lansia di Sumatera Utara pada tahun 2019 yaitu 7,87
% dari total penduduk di Sumatera Utara. Pada tahun 2010 angka harapan
hidup perempuan di Sumatera Utara sebesar 72,8 tahun, lebih tinggi daripada
proporsi lansia laki-laki yang sebesar 68,9 tahun. Hasil Susenas 2019 Proporsi
lansia perempuan pada tahun 2019 lebih tinggi 1,28 persen dibanding proporsi
lansia laki-laki Badan Pusat Statistik Provinsi Sumatera Utara). Jumlah
penduduk lansia di Puskesmas Tuntungan pada tahun 2021-2022 sebanyak
4.347 jiwa.3

Prevalensi demensia terhitung mencapai 35,6 juta jiwa di dunia. Angka


kejadian ini diperkirakan akan meningkat dua kali lipat setiap 20 tahun, yaitu
65,7 juta pada tahun 2030 dan 115,4 juta pada tahun 2050 . Peningkatan
prevalensi demensia mengikuti peingkatan populasi lanjut usia (lansia).

1
2

Berdasarkan data tersebut dapat dilihat terjadi peningkatan prevalensi demensia


setiap 20 tahun.4

Demensia adalah kemunduran kognitif yang sedemikian beratnya


sehingga mengganggu aktivitas hidup sehari-hari dan aktivitas sosial.
Kemunduran kognitif pada demensia biasanya diawali dengan kemunduran
memori / daya ingat (pelupa). Demensia terutama yang disebabkan oleh
penyakit Alzheimer berkaitan erat dengat usia lanjut. 5

Lanjut usia pasti mengalami masalah kesehatan yang diawali dengan


kemunduran selsel tubuh, sehingga fungsi dan daya tahan tubuh menurun serta
faktor resiko terhadap penyakit pun meningkat. Masalah kesehatan yang sering
dialami lanjut usia adalah malnutrisi, gangguan keseimbangan, kebingungan
mendadak, termasuk, beberapa penyakit sepeti hipertensi, gangguan
pendengaran, penglihatan dan demensia.6

Kognitif adalah salah satu fungsi tingkat tinggi otak manusia yang terdiri
dari beberapa aspek seperti; persepsi visual dan konstruksi kemampuan
berhitung, persepsi dan pengguanan bahasa, pemahaman dan penggunaan
bahasa, proses informasi, memori, fungsi eksekutif, dan pemecahan masalah
sehingga jika terjadi gangguan fungsi kognitif dalam jangka waktu yang panjang
dan tidak dilakukan penanganan yang optimal dapat mengganggu aktifitas
sehari-hari.7

B. Tujuan Penulisan
1. Tujuan Umum

Untuk Meningkatkan Kemampuan Penerapan Asuhan Keperawatan


Dengan Aspek Bio –Psiko-Sosial-Spritual. Yang Komprehensif Asuhan
Keperawatan Gerontik Dimensia Ringan Dengan Fokus Studi Kerusakan Memori
3

Menggunakan Stimulasi Kognitif Dengan Pendekatan Asuhan Keperawatan. di


Puskesmas Perawatan Dawai

2. Tujuan Khusus

Diharapkan Mahasiswa Mampu Mengebangkan Pola Pikir Secara


Profesional Dan Mampu Melakukan

a. Pengkajian Keperawatan Yang Menyangkut Semua Aspek


Biologi,Sosial,Kultural Dan Spritual Asuhan Keperawatan Gerontik
Dimensia Ringan Dengan Fokus Studi Kerusakan Memori Menggunakan
Stimulasi Kognitif Di Puskemas Perawatan Dawai
b. Analisa Data Dari Hasil Pengkajian Dan Menentukan Prioritas Diagnosa
Keperawatan Pada Asuhan Keperawatan Gerontik Dimensia Ringan Dengan
Fokus Studi Kerusakan Memori Menggunakan Stimulasi Kognitif Di
Puskemas Perawatan Dawai
c. Perencanaan Sesuai Dengan Prioritas Diagnosa Keperawatan
d. Pelaksanaan Sesuai Dengan Standar Operasional Untuk Memenuhi
Kebutuhan Dasar Klien Secara Optimal Pada Asuhan Keperawatan Gerontik
Dimensia Ringan Dengan Fokus Studi Kerusakan Memori Menggunakan
Stimulasi Kognitif Di Puskemas Perawatan Dawai
e. Evaluasi Secara Periodik,Sistematis Dan Berencana Untuk Menilai
Perkembangan Pada Asuhan Keperawatan Gerontik Dimensia Ringan
Dengan Fokus Studi Kerusakan Memori Menggunakan Stimulasi Kognitif Di
Puskemas Perawatan Dawai
f. Dokumentasi Keperawatan Secara Individual Dan Dapat
Menggambarkan Seluruh Keadaan pasien Dengan Susuai Dengan
Pelaksanakan Proses Keperawatan Pada pasien Asuhan Keperawatan
Gerontik Dimensia Ringan Dengan Fokus Studi Kerusakan Memori
Menggunakan Stimulasi Kognitif Di Puskemas Perawatan Dawai.

C. Manfaat Penulisan

1. Manfaat Teoritis
4

Hasil Karya Tulis Ini Dapat Di Gunakan Sebagai Bahan Ilmu Pengetahuan
Dan Acuan Dalam Bidang Pengembangan Sumber Daya Manusia.

2. Manfaat Praktis
Hasil Karya Tulis Ini Dapat Digunakan Di Dunia Keperawatan Sebagai
Bahan Acuan Dalam Pemberian Asuhan Keperawatan Khusnya Dalam Menangani
Pasien Gerontik Dimensia Ringan Dengan Fokus Studi Kerusakan Memori
Menggunakan Stimulasi Kognitif Di Puskemas Perawatan Dawai

3. Bagi Institusi Pendidikan


a. Sebagai Bahan Masukan Bagi Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Keperawatan
Makariwo Halmahera ( STIKMAH) Dalam Meningkatkan Pengetahuan Tentang
Asuhan Keperawatan.
b. Informasi Tersebut Dapat Di Gunakan Sebagai Bahan Perbandingan Untuk
Melakukan Penelitian Lanjutan Bagi Mahasiswa Dan Dosen.

4. Bagi Penulis
Di Harapkan Penulis Dapat Menerapkan Ilmu Yang Telah Diperoleh Serta
Menamba Pengetahuan Atau Pengalaman, Ketrampilan Serta Memperluas Wawasan
Dalam Melaksanakan Asuhan Keperawatan Secara Langsung Pada Asuhan
Keperawatan Gerontik Dimensia Ringan Dengan Fokus Studi Kerusakan Memori
Menggunakan Stimulasi Kognitif Di Puskemas Perawatan Dawai

5. Bagi Klien
Agar Klien Dapat Mengetahui Dan Memahami Mengenai Penyakit Yang
Di Alami Oleh Klien Serta Pencegahan Dan Perawatan Dirumah.

Anda mungkin juga menyukai