HALUSINASI
I. Proses Keperawatan
1. Kondisi Klien
DS :
Pasien mengatakan namanya Tn.I
Pasien mengatakan mendengar bisikan, bisikan itu muncul pada saat siang
dan malam hari.
Pasien mengatakan munculnya bisikan kurang lebh 4x.
Pasien mengatakan ketika bisikan muncul pada waktu pesien menyendiri.
DO :
Kontak mata masih kurang
Pasien tampak memperhatikan
2. Diagnosa Keperawatan
Halusinasi pendengaran
3. Tujuan Khusus :
Membina hubungan saling percaya
mengindentifikasi halusinansi dengan mendiskusikan isi, frekuensi, waktu
terjadi situasi pencetus, perasaan dan respon.
Menjelaskan mengontrol halusinasi : hardik, obat, bercakap-cakap,
melakukan kegiatan.
Melatih cara mengontrol halusinasi dengan menghardik
4. Tindakan keperawatan
a. Bina hubungan saling percaya
- Mengucapkan salam terapiutik
- Berjabat tangan
- Menjelaskan tujuan interaksi
- Membuat kontrak topik, waktu dan tempat
b. Bantu pasien mengenali halusinasi meliputi : isi, jenis, waktu, frekuensi,
situasi dan respon saat terjadi halusinasi.
c. Latih pasien mengontrol halusinasi dengan cara menghadik
d. Anjurkan pasien untuk memasukan dalam jadwal kegiatan harian.
I. Proses Keperawatan
1. Kondisi Klien
DS :
Pasien mengatakan masih ingat dengan perawat
Pasien mengatakan tidak ingat cara menghardik
Pasien mengatakan tidak memasukkan kejadwal kegiatan harian cara
menghardik
DO :
2. Diagnosa Keperawatan
Halusinasi pendengaran
3. Tujuan Khusus :
Membina hubungan saling percaya
mengindentifikasi halusinansi dengan mendiskusikan isi, frekuensi, waktu
terjadi situasi pencetus, perasaan dan respon.
Menjelaskan mengontrol halusinasi : hardik, obat, bercakap-cakap,
melakukan kegiatan.
Melatih cara mengontrol halusinasi dengan menghardik
4. Tindakan keperawatan
a. Bina hubungan saling percaya
- Mengucapkan salam terapiutik
- Berjabat tangan
- Menjelaskan tujuan interaksi
- Membuat kontrak topik, waktu dan tempat
b. Bantu pasien mengenali halusinasi meliputi : isi, jenis, waktu, frekuensi,
situasi dan respon saat terjadi halusinasi.
c. Latih pasien mengontrol halusinasi dengan cara menghadik
d. Anjurkan pasien untuk memasukan dalam jadwal kegiatan harian.
I. Proses Keperawatan
1. Kondisi Klien
DS :
Pasien mengatakan masih ingat dengan perawat
Pasien mengatakan masih mendengar bisikan yang menyuruh pasien
memukul dinding
Pasien mengatakan masih tidak ingat cara menghardik
Pasien mengatakan masih tidak memasukkan kegiatan menghardik
kejadwal harian
DO :
2. Diagnosa Keperawatan
Halusinasi pendengaran
3. Tujuan Khusus :
Membina hubungan saling percaya
mengindentifikasi halusinansi dengan mendiskusikan isi, frekuensi, waktu
terjadi situasi pencetus, perasaan dan respon.
Menjelaskan mengontrol halusinasi : hardik, obat, bercakap-cakap,
melakukan kegiatan.
Melatih cara mengontrol halusinasi dengan menghardik
4. Tindakan keperawatan
a. Bina hubungan saling percaya
- Mengucapkan salam terapiutik
- Berjabat tangan
- Menjelaskan tujuan interaksi
- Membuat kontrak topik, waktu dan tempat
b. Bantu pasien mengenali halusinasi meliputi : isi, jenis, waktu, frekuensi,
situasi dan respon saat terjadi halusinasi.
c. Latih pasien mengontrol halusinasi dengan cara menghadik
d. Anjurkan pasien untuk memasukan dalam jadwal kegiatan harian.
I. Proses Keperawatan
1. Kondisi Klien
DS :
Pasien mengatakan masih ingat dengan perawat
Pasien mengatakan masih mendengar bisikan yang menyuruh pasien
memukul dinding
Pasien mengatakan mulai memasukkan kejadwal kegiatan harian
meskipun tidak melakukan sepenuhnya
DO :
2. Diagnosa Keperawatan
Halusinasi pendengaran
3. Tujuan Khusus :
Membina hubungan saling percaya
mengindentifikasi halusinansi dengan mendiskusikan isi, frekuensi, waktu
terjadi situasi pencetus, perasaan dan respon.
Menjelaskan mengontrol halusinasi : hardik, obat, bercakap-cakap,
melakukan kegiatan.
Melatih cara mengontrol halusinasi dengan menghardik
4. Tindakan keperawatan
a. Bina hubungan saling percaya
- Mengucapkan salam terapiutik
- Berjabat tangan
- Menjelaskan tujuan interaksi
- Membuat kontrak topik, waktu dan tempat
b. Bantu pasien mengenali halusinasi meliputi : isi, jenis, waktu, frekuensi,
situasi dan respon saat terjadi halusinasi.
c. Latih pasien mengontrol halusinasi dengan cara menghadik
d. Anjurkan pasien untuk memasukan dalam jadwal kegiatan harian.
I. Proses Keperawatan
1. Kondisi Klien
DS :
Pasien mengatakan masih ingat dengan perawat
Pasien mengatakan masih mendengar bisikan yang menyuruh pasien
memukul dinding dan mengamuk
DO :
2. Diagnosa Keperawatan
Halusinasi pendengaran
3. Tujuan Khusus :
Membina hubungan saling percaya
mengindentifikasi halusinansi dengan mendiskusikan isi, frekuensi, waktu
terjadi situasi pencetus, perasaan dan respon.
Menjelaskan mengontrol halusinasi : hardik, obat, bercakap-cakap,
melakukan kegiatan.
Melatih cara mengontrol halusinasi dengan menghardik
4. Tindakan keperawatan
a. Bina hubungan saling percaya
- Mengucapkan salam terapiutik
- Berjabat tangan
- Menjelaskan tujuan interaksi
- Membuat kontrak topik, waktu dan tempat
b. Bantu pasien mengenali halusinasi meliputi : isi, jenis, waktu, frekuensi,
situasi dan respon saat terjadi halusinasi.
c. Latih pasien mengontrol halusinasi dengan cara menghadik
d. Anjurkan pasien untuk memasukan dalam jadwal kegiatan harian.
I. Proses Keperawatan
1. Kondisi Klien
DS :
Pasien mengatakan masih ingat dengan perawat
Pasien mengatakan masih mendengar bisikan yang menyuruh pasien
memukul dinding dan mengamuk
DO :
2. Diagnosa Keperawatan
Halusinasi pendengaran
3. Tujuan Khusus :
Membina hubungan saling percaya
mengindentifikasi halusinansi dengan mendiskusikan isi, frekuensi, waktu
terjadi situasi pencetus, perasaan dan respon.
Menjelaskan mengontrol halusinasi : hardik, obat, bercakap-cakap,
melakukan kegiatan.
Melatih cara mengontrol halusinasi dengan menghardik
4. Tindakan keperawatan
a. Bina hubungan saling percaya
- Mengucapkan salam terapiutik
- Berjabat tangan
- Menjelaskan tujuan interaksi
- Membuat kontrak topik, waktu dan tempat
b. Bantu pasien mengenali halusinasi meliputi : isi, jenis, waktu, frekuensi,
situasi dan respon saat terjadi halusinasi.
c. Latih pasien mengontrol halusinasi dengan cara menghadik
d. Anjurkan pasien untuk memasukan dalam jadwal kegiatan harian.
I. Proses Keperawatan
1. Kondisi Klien
DS :
Pasien mengatakan masih ingat dengan perawat
Pasien mengatakan masih mendengar bisikan yang menyuruh pasien
memukul dinding dan mengamuk
DO :
2. Diagnosa Keperawatan
Halusinasi pendengaran
3. Tujuan Khusus :
Membina hubungan saling percaya
mengindentifikasi halusinansi dengan mendiskusikan isi, frekuensi, waktu
terjadi situasi pencetus, perasaan dan respon.
Menjelaskan mengontrol halusinasi : hardik, obat, bercakap-cakap,
melakukan kegiatan.
Melatih cara mengontrol halusinasi dengan menghardik
4. Tindakan keperawatan
a. Bina hubungan saling percaya
- Mengucapkan salam terapiutik
- Berjabat tangan
- Menjelaskan tujuan interaksi
- Membuat kontrak topik, waktu dan tempat
b. Bantu pasien mengenali halusinasi meliputi : isi, jenis, waktu, frekuensi,
situasi dan respon saat terjadi halusinasi.
c. Latih pasien mengontrol halusinasi dengan cara menghadik
d. Anjurkan pasien untuk memasukan dalam jadwal kegiatan harian.
I. Proses Keperawatan
1. Kondisi Klien
DS :
Pasien mengatakan masih ingat dengan perawat
Pasien mengatakan masih mendengar bisikan yang menyuruh pasien
memukul dinding dan mengamuk
DO :
2. Diagnosa Keperawatan
Halusinasi pendengaran
3. Tujuan Khusus :
Membina hubungan saling percaya
mengindentifikasi halusinansi dengan mendiskusikan isi, frekuensi, waktu
terjadi situasi pencetus, perasaan dan respon.
Menjelaskan mengontrol halusinasi : hardik, obat, bercakap-cakap,
melakukan kegiatan.
Melatih cara mengontrol halusinasi dengan menghardik
4. Tindakan keperawatan
a. Bina hubungan saling percaya
- Mengucapkan salam terapiutik
- Berjabat tangan
- Menjelaskan tujuan interaksi
- Membuat kontrak topik, waktu dan tempat
b. Bantu pasien mengenali halusinasi meliputi : isi, jenis, waktu, frekuensi,
situasi dan respon saat terjadi halusinasi.
c. Latih pasien mengontrol halusinasi dengan cara menghadik
d. Anjurkan pasien untuk memasukan dalam jadwal kegiatan harian.
I. Proses Keperawatan
1. Kondisi Klien
DS :
Pasien mengatakan masih ingat dengan perawat
Pasien mengatakan masih mendengar bisikan yang menyuruh pasien
memukul dinding dan mengamuk
DO :
2. Diagnosa Keperawatan
Halusinasi pendengaran
3. Tujuan Khusus :
Membina hubungan saling percaya
mengindentifikasi halusinansi dengan mendiskusikan isi, frekuensi, waktu
terjadi situasi pencetus, perasaan dan respon.
Menjelaskan mengontrol halusinasi : hardik, obat, bercakap-cakap,
melakukan kegiatan.
Melatih cara mengontrol halusinasi dengan menghardik
4. Tindakan keperawatan
a. Bina hubungan saling percaya
- Mengucapkan salam terapiutik
- Berjabat tangan
- Menjelaskan tujuan interaksi
- Membuat kontrak topik, waktu dan tempat
b. Bantu pasien mengenali halusinasi meliputi : isi, jenis, waktu, frekuensi,
situasi dan respon saat terjadi halusinasi.
c. Latih pasien mengontrol halusinasi dengan cara menghadik
d. Anjurkan pasien untuk memasukan dalam jadwal kegiatan harian.
I. Proses Keperawatan
1. Kondisi Klien
DS :
Pasien mengatakan masih ingat dengan perawat
Pasien mengatakan masih mendengar bisikan yang menyuruh pasien
memukul dinding dan mengamuk
Pasien mengatakan sudah bisa mengontrol halusinasi dengan cara
menghardik.
DO :
2. Diagnosa Keperawatan
Halusinasi pendengaran
3. Tujuan Khusus :
Membina hubungan saling percaya
Mengevaluasi kegiatan menghardik
Pasien dapat mengontrol halusinasi dengan minum obat (jelaskan 6 benar
obat, jenis, guna, dosis, frekuensi, kontinuitas minum obat).
Pasien dapat menjelaskan pentingnya penggunaan obat pada gangguan
jiwa.
Pasien dapat menjelaskan akibat jika obat tidak diminum sesuai program.
Pasien dapat memasukan pada jadwal kegiatan harian untuk latihan
menghardik dan minum obat.
4. Tindakan keperawatan
a. Evaluasi sp 1/ menghardik dan beri pujian
b. Ajarkan pasien cara mengontrol halusinasi dengan cara minum obat: (6
benar obat, jenis, guna, dosis, frekuensi, kontinuitas minum obat).
c. Jelaskan jika obat tidak diminum, putus obat dan cara minum obat.
d. Anjurkan pasien untuk memasukan dalam jadwal kegiatan harian.
3. Fase terminasi
Evaluasi Klien (Subjektif)
“Bagaimana perasaan Tn.I setelah diskusi dan belajar tadi?
Evaluasi Perawat (Objektif)
“jadi sudah berapa cara yang sudah Tn.I pelajari tadi untuk
mengontrol halusinasi? Yang pertama dengan menghardik dan
kedua dengan minum obat yang teratur dengan prinsip 6 benar obat.
Tn.I sebutkan lagi cara-cara mengontrol halusinasi yan gkita pelajari
tadi.?
Tindakan lanjut klien
“nanti dan selanjutnya Tn.I rajin ya minum obatnya, biar sura bisikan
itu hilang dan minun obatnya teratur dan tepat waktu serta obat yang
diminum harus lengkap yang disarankan dokter”
Kontrak yang akan datang
Topik : “Saya kira sampai disini dulu, nanti kita bertemu lagi dan
membahas tentang obat yang kita bahs tadi.”
Waktu : “jam berapa? Bagaimana jika jam 14.00? Berapa lama waktu
untuk belajar? Bagaimana kalau 15 menit?”
Tempat : “ Bapak maunya nanti belajar dimana? Bagaimana kalau
disini saja ya.?
Salam Penutup
“Assalamualaikum bapa.”
STRATEGI PELAKSANAAN
HALUSINASI
I. Proses Keperawatan
1. Kondisi Klien
DS :
Pasien mengatakan masih ingat dengan perawat
Pasien mengatakan masih mendengar bisikan yang menyuruh pasien
memukul dinding dan mengamuk
Pasien mengatakan sudah bisa mengontrol halusinasi dengan cara
menghardik.
DO :
2. Diagnosa Keperawatan
Halusinasi pendengaran
3. Tujuan Khusus :
Membina hubungan saling percaya
Mengevaluasi kegiatan menghardik
Pasien dapat mengontrol halusinasi dengan minum obat (jelaskan 6 benar
obat, jenis, guna, dosis, frekuensi, kontinuitas minum obat).
Pasien dapat menjelaskan pentingnya penggunaan obat pada gangguan
jiwa.
Pasien dapat menjelaskan akibat jika obat tidak diminum sesuai program.
Pasien dapat memasukan pada jadwal kegiatan harian untuk latihan
menghardik dan minum obat.
4. Tindakan keperawatan
Evaluasi sp 1/ menghardik dan beri pujian
Ajarkan pasien cara mengontrol halusinasi dengan cara minum obat: (6
benar obat, jenis, guna, dosis, frekuensi, kontinuitas minum obat).
Jelaskan jika obat tidak diminum, putus obat dan cara minum obat.
Anjurkan pasien untuk memasukan dalam jadwal kegiatan harian.
3. Fase terminasi
Evaluasi Klien (Subjektif)
“Bagaimana perasaan Tn.I setelah diskusi dan belajar tadi?
Evaluasi Perawat (Objektif)
“jadi sudah berapa cara yang sudah Tn.I pelajari tadi untuk
mengontrol halusinasi? Yang pertama dengan menghardik dan
kedua dengan minum obat yang teratur dengan prinsip 6 benar obat.
Tn.I sebutkan lagi cara-cara mengontrol halusinasi yan gkita pelajari
tadi.?
Tindakan lanjut klien
“nanti dan selanjutnya Tn.I rajin ya minum obatnya, biar sura bisikan
itu hilang dan minun obatnya teratur dan tepat waktu serta obat yang
diminum harus lengkap yang disarankan dokter”
Kontrak yang akan datang
Topik : “Saya kira sampai disini dulu, nanti kita bertemu lagi dan
membahas tentang obat yang kita bahs tadi.”
Waktu : “jam berapa? Bagaimana jika jam 17.00? Berapa lama waktu
untuk belajar? Bagaimana kalau 15 menit?”
Tempat : “ Bapak maunya nanti belajar dimana? Bagaimana kalau
disini saja ya.?
Salam Penutup
“Assalamualaikum bapa.”
STRATEGI PELAKSANAAN
HALUSINASI
I. Proses Keperawatan
1. Kondisi Klien
DS :
Pasien mengatakan masih ingat dengan perawat
Pasien mengatakan masih mendengar bisikan yang menyuruh pasien
memukul dinding dan mengamuk
Pasien mengatakan sudah bisa mengontrol halusinasi dengan cara
menghardik.
DO :
2. Diagnosa Keperawatan
Halusinasi pendengaran
3. Tujuan Khusus :
Membina hubungan saling percaya
Mengevaluasi kegiatan menghardik
Pasien dapat mengontrol halusinasi dengan minum obat (jelaskan 6 benar
obat, jenis, guna, dosis, frekuensi, kontinuitas minum obat).
Pasien dapat menjelaskan pentingnya penggunaan obat pada gangguan
jiwa.
Pasien dapat menjelaskan akibat jika obat tidak diminum sesuai program.
Pasien dapat memasukan pada jadwal kegiatan harian untuk latihan
menghardik dan minum obat.
4. Tindakan keperawatan
Evaluasi sp 1/ menghardik dan beri pujian
Ajarkan pasien cara mengontrol halusinasi dengan cara minum obat: (6
benar obat, jenis, guna, dosis, frekuensi, kontinuitas minum obat).
Jelaskan jika obat tidak diminum, putus obat dan cara minum obat.
Anjurkan pasien untuk memasukan dalam jadwal kegiatan harian.
3. Fase terminasi
Evaluasi Klien (Subjektif)
“Bagaimana perasaan Tn.I setelah diskusi dan belajar tadi?
Evaluasi Perawat (Objektif)
“jadi sudah berapa cara yang sudah Tn.I pelajari tadi untuk
mengontrol halusinasi? Yang pertama dengan menghardik dan
kedua dengan minum obat yang teratur dengan prinsip 6 benar obat.
Tn.I sebutkan lagi cara-cara mengontrol halusinasi yan gkita pelajari
tadi.?
Tindakan lanjut klien
“nanti dan selanjutnya Tn.I rajin ya minum obatnya, biar sura bisikan
itu hilang dan minun obatnya teratur dan tepat waktu serta obat yang
diminum harus lengkap yang disarankan dokter”
Kontrak yang akan datang
Topik : “Saya kira sampai disini dulu, nanti kita bertemu lagi dan
membahas tentang obat yang kita bahs tadi.”
Waktu : “jam berapa? Bagaimana jika jam 14.00? Berapa lama waktu
untuk belajar? Bagaimana kalau 15 menit?”
Tempat : “ Bapak maunya nanti belajar dimana? Bagaimana kalau
disini saja ya.?
Salam Penutup
“Assalamualaikum bapa.”
STRATEGI PELAKSANAAN
HALUSINASI
I. Proses Keperawatan
1. Kondisi Klien
DS :
Pasien mengatakan masih ingat dengan perawat
Pasien mengatakan masih mendengar bisikan yang menyuruh pasien
memukul dinding dan mengamuk
Pasien mengatakan sudah bisa mengontrol halusinasi dengan cara
menghardik.
DO :
2. Diagnosa Keperawatan
Halusinasi pendengaran
3. Tujuan Khusus :
Membina hubungan saling percaya
Mengevaluasi kegiatan menghardik
Pasien dapat mengontrol halusinasi dengan minum obat (jelaskan 6 benar
obat, jenis, guna, dosis, frekuensi, kontinuitas minum obat).
Pasien dapat menjelaskan pentingnya penggunaan obat pada gangguan
jiwa.
Pasien dapat menjelaskan akibat jika obat tidak diminum sesuai program.
Pasien dapat memasukan pada jadwal kegiatan harian untuk latihan
menghardik dan minum obat.
4. Tindakan keperawatan
Evaluasi sp 1/ menghardik dan beri pujian
Ajarkan pasien cara mengontrol halusinasi dengan cara minum obat: (6
benar obat, jenis, guna, dosis, frekuensi, kontinuitas minum obat).
Jelaskan jika obat tidak diminum, putus obat dan cara minum obat.
Anjurkan pasien untuk memasukan dalam jadwal kegiatan harian.
3. Fase terminasi
Evaluasi Klien (Subjektif)
“Bagaimana perasaan Tn.I setelah diskusi dan belajar tadi?
Evaluasi Perawat (Objektif)
“jadi sudah berapa cara yang sudah Tn.I pelajari tadi untuk
mengontrol halusinasi? Yang pertama dengan menghardik dan
kedua dengan minum obat yang teratur dengan prinsip 6 benar obat.
Tn.I sebutkan lagi cara-cara mengontrol halusinasi yan gkita pelajari
tadi.?
Tindakan lanjut klien
“nanti dan selanjutnya Tn.I rajin ya minum obatnya, biar sura bisikan
itu hilang dan minun obatnya teratur dan tepat waktu serta obat yang
diminum harus lengkap yang disarankan dokter”
Kontrak yang akan datang
Topik : “Saya kira sampai disini dulu, nanti kita bertemu lagi dan
membahas tentang obat yang kita bahs tadi.”
Waktu : “jam berapa? Bagaimana jika jam 15.00? Berapa lama waktu
untuk belajar? Bagaimana kalau 15 menit?”
Tempat : “ Bapak maunya nanti belajar dimana? Bagaimana kalau
disini saja ya.?
Salam Penutup
“Assalamualaikum bapa.”
STRATEGI PELAKSANAAN
HALUSINASI
I. Proses Keperawatan
1. Kondisi Klien
DS :
Pasien mengatakan masih ingat dengan perawat
Pasien mengatakan masih mendengar bisikan yang menyuruh pasien
memukul dinding dan mengamuk
Pasien mengatakan sudah bisa mengontrol halusinasi dengan cara
menghardik.
DO :
2. Diagnosa Keperawatan
Halusinasi pendengaran
3. Tujuan Khusus :
Membina hubungan saling percaya
Mengevaluasi kegiatan menghardik
Pasien dapat mengontrol halusinasi dengan minum obat (jelaskan 6 benar
obat, jenis, guna, dosis, frekuensi, kontinuitas minum obat).
Pasien dapat menjelaskan pentingnya penggunaan obat pada gangguan
jiwa.
Pasien dapat menjelaskan akibat jika obat tidak diminum sesuai program.
Pasien dapat memasukan pada jadwal kegiatan harian untuk latihan
menghardik dan minum obat.
4. Tindakan keperawatan
Evaluasi sp 1/ menghardik dan beri pujian
Ajarkan pasien cara mengontrol halusinasi dengan cara minum obat: (6
benar obat, jenis, guna, dosis, frekuensi, kontinuitas minum obat).
Jelaskan jika obat tidak diminum, putus obat dan cara minum obat.
Anjurkan pasien untuk memasukan dalam jadwal kegiatan harian.
3. Fase terminasi
Evaluasi Klien (Subjektif)
“Bagaimana perasaan Tn.I setelah diskusi dan belajar tadi?
Evaluasi Perawat (Objektif)
“jadi sudah berapa cara yang sudah Tn.I pelajari tadi untuk
mengontrol halusinasi? Yang pertama dengan menghardik dan
kedua dengan minum obat yang teratur dengan prinsip 6 benar obat.
Tn.I sebutkan lagi cara-cara mengontrol halusinasi yan gkita pelajari
tadi.?
Tindakan lanjut klien
“nanti dan selanjutnya Tn.I rajin ya minum obatnya, biar sura bisikan
itu hilang dan minun obatnya teratur dan tepat waktu serta obat yang
diminum harus lengkap yang disarankan dokter”
Kontrak yang akan datang
Topik : “Saya kira sampai disini dulu, nanti kita bertemu lagi dan
membahas tentang obat yang kita bahs tadi.”
Waktu : “jam berapa? Bagaimana jika jam 17.00? Berapa lama waktu
untuk belajar? Bagaimana kalau 15 menit?”
Tempat : “ Bapak maunya nanti belajar dimana? Bagaimana kalau
disini saja ya.?
Salam Penutup
“Assalamualaikum bapa.”
\
STRATEGI PELAKSANAAN
HALUSINASI
I. Proses Keperawatan
1. Kondisi Klien
DS :
Pasien mengatakan masih ingat dengan perawat
Pasien mengatakan masih mendengar bisikan yang menyuruh pasien
memukul dinding dan mengamuk
Pasien mengatakan sudah bisa mengontrol halusinasi dengan cara
menghardik.
DO :
2. Diagnosa Keperawatan
Halusinasi pendengaran
3. Tujuan Khusus :
Membina hubungan saling percaya
Mengevaluasi kegiatan menghardik
Pasien dapat mengontrol halusinasi dengan minum obat (jelaskan 6 benar
obat, jenis, guna, dosis, frekuensi, kontinuitas minum obat).
Pasien dapat menjelaskan pentingnya penggunaan obat pada gangguan
jiwa.
Pasien dapat menjelaskan akibat jika obat tidak diminum sesuai program.
Pasien dapat memasukan pada jadwal kegiatan harian untuk latihan
menghardik dan minum obat.
4. Tindakan keperawatan
Evaluasi sp 1/ menghardik dan beri pujian
Ajarkan pasien cara mengontrol halusinasi dengan cara minum obat: (6
benar obat, jenis, guna, dosis, frekuensi, kontinuitas minum obat).
Jelaskan jika obat tidak diminum, putus obat dan cara minum obat.
Anjurkan pasien untuk memasukan dalam jadwal kegiatan harian.
3. Fase terminasi
Evaluasi Klien (Subjektif)
“Bagaimana perasaan Tn.I setelah diskusi dan belajar tadi?
Evaluasi Perawat (Objektif)
“jadi sudah berapa cara yang sudah Tn.I pelajari tadi untuk
mengontrol halusinasi? Yang pertama dengan menghardik dan
kedua dengan minum obat yang teratur dengan prinsip 6 benar obat.
Tn.I sebutkan lagi cara-cara mengontrol halusinasi yan gkita pelajari
tadi.?
Tindakan lanjut klien
“nanti dan selanjutnya Tn.I rajin ya minum obatnya, biar sura bisikan
itu hilang dan minun obatnya teratur dan tepat waktu serta obat yang
diminum harus lengkap yang disarankan dokter”
Kontrak yang akan datang
Topik : “Saya kira sampai disini dulu, nanti kita bertemu lagi dan
membahas tentang obat yang kita bahs tadi.”
Waktu : “jam berapa? Bagaimana jika jam 10.00? Berapa lama waktu
untuk belajar? Bagaimana kalau 15 menit?”
Tempat : “ Bapak maunya nanti belajar dimana? Bagaimana kalau
disini saja ya.?
Salam Penutup
“Assalamualaikum bapa.”
STRATEGI PELAKSANAAN
HALUSINASI
I. Proses Keperawatan
1. Kondisi Klien
DS :
Pasien mengatakan masih ingat dengan perawat
Pasien mengatakan masih mendengar bisikan yang menyuruh pasien
memukul dinding dan mengamuk
Pasien mengatakan sudah bisa mengontrol halusinasi dengan cara
menghardik.
DO :
2. Diagnosa Keperawatan
Halusinasi pendengaran
3. Tujuan Khusus :
Membina hubungan saling percaya
Mengevaluasi kegiatan menghardik
Pasien dapat mengontrol halusinasi dengan minum obat (jelaskan 6 benar
obat, jenis, guna, dosis, frekuensi, kontinuitas minum obat).
Pasien dapat menjelaskan pentingnya penggunaan obat pada gangguan
jiwa.
Pasien dapat menjelaskan akibat jika obat tidak diminum sesuai program.
Pasien dapat memasukan pada jadwal kegiatan harian untuk latihan
menghardik dan minum obat.
4. Tindakan keperawatan
Evaluasi sp 1/ menghardik dan beri pujian
Ajarkan pasien cara mengontrol halusinasi dengan cara minum obat: (6
benar obat, jenis, guna, dosis, frekuensi, kontinuitas minum obat).
Jelaskan jika obat tidak diminum, putus obat dan cara minum obat.
Anjurkan pasien untuk memasukan dalam jadwal kegiatan harian.
3. Fase terminasi
Evaluasi Klien (Subjektif)
“Bagaimana perasaan Tn.I setelah diskusi dan belajar tadi?
Evaluasi Perawat (Objektif)
“jadi sudah berapa cara yang sudah Tn.I pelajari tadi untuk
mengontrol halusinasi? Yang pertama dengan menghardik dan
kedua dengan minum obat yang teratur dengan prinsip 6 benar obat.
Tn.I sebutkan lagi cara-cara mengontrol halusinasi yan gkita pelajari
tadi.?
Tindakan lanjut klien
“nanti dan selanjutnya Tn.I rajin ya minum obatnya, biar sura bisikan
itu hilang dan minun obatnya teratur dan tepat waktu serta obat yang
diminum harus lengkap yang disarankan dokter”
Kontrak yang akan datang
Topik : “Saya kira sampai disini dulu, nanti kita bertemu lagi dan
membahas tentang obat yang kita bahs tadi.”
Waktu : “jam berapa? Bagaimana jika jam 14.00? Berapa lama waktu
untuk belajar? Bagaimana kalau 15 menit?”
Tempat : “ Bapak maunya nanti belajar dimana? Bagaimana kalau
disini saja ya.?
Salam Penutup
“Assalamualaikum bapa.”
STRATEGI PELAKSANAAN
HALUSINASI
I. Proses Keperawatan
1. Kondisi Klien
DS :
Pasien mengatakan masih ingat dengan perawat
Pasien mengatakan masih mendengar bisikan yang menyuruh pasien
memukul dinding dan mengamuk
Pasien mengatakan sudah bisa mengontrol halusinasi dengan cara
menghardik.
DO :
2. Diagnosa Keperawatan
Halusinasi pendengaran
3. Tujuan Khusus :
Membina hubungan saling percaya
Mengevaluasi kegiatan menghardik
Pasien dapat mengontrol halusinasi dengan minum obat (jelaskan 6 benar
obat, jenis, guna, dosis, frekuensi, kontinuitas minum obat).
Pasien dapat menjelaskan pentingnya penggunaan obat pada gangguan
jiwa.
Pasien dapat menjelaskan akibat jika obat tidak diminum sesuai program.
Pasien dapat memasukan pada jadwal kegiatan harian untuk latihan
menghardik dan minum obat.
4. Tindakan keperawatan
Evaluasi sp 1/ menghardik dan beri pujian
Ajarkan pasien cara mengontrol halusinasi dengan cara minum obat: (6
benar obat, jenis, guna, dosis, frekuensi, kontinuitas minum obat).
Jelaskan jika obat tidak diminum, putus obat dan cara minum obat.
Anjurkan pasien untuk memasukan dalam jadwal kegiatan harian.
3. Fase terminasi
Evaluasi Klien (Subjektif)
“Bagaimana perasaan Tn.I setelah diskusi dan belajar tadi?
Evaluasi Perawat (Objektif)
“jadi sudah berapa cara yang sudah Tn.I pelajari tadi untuk
mengontrol halusinasi? Yang pertama dengan menghardik dan
kedua dengan minum obat yang teratur dengan prinsip 6 benar obat.
Tn.I sebutkan lagi cara-cara mengontrol halusinasi yan gkita pelajari
tadi.?
Tindakan lanjut klien
“nanti dan selanjutnya Tn.I rajin ya minum obatnya, biar sura bisikan
itu hilang dan minun obatnya teratur dan tepat waktu serta obat yang
diminum harus lengkap yang disarankan dokter”
Kontrak yang akan datang
Topik : “Saya kira sampai disini dulu, nanti kita bertemu lagi dan
membahas tentang obat yang kita bahs tadi.”
Waktu : “jam berapa? Bagaimana jika jam 15.00? Berapa lama waktu
untuk belajar? Bagaimana kalau 15 menit?”
Tempat : “ Bapak maunya nanti belajar dimana? Bagaimana kalau
disini saja ya.?
Salam Penutup
“Assalamualaikum bapa.”
STRATEGI PELAKSANAAN
HALUSINASI
I. Proses Keperawatan
1. Kondisi Klien
DS :
Pasien mengatakan masih ingat dengan perawat
Pasien mengatakan masih mendengar bisikan yang menyuruh pasien
memukul dinding dan mengamuk
Pasien mengatakan sudah bisa mengontrol halusinasi dengan cara
menghardik.
DO :
2. Diagnosa Keperawatan
Halusinasi pendengaran
3. Tujuan Khusus :
Membina hubungan saling percaya
Mengevaluasi kegiatan menghardik
Pasien dapat mengontrol halusinasi dengan minum obat (jelaskan 6 benar
obat, jenis, guna, dosis, frekuensi, kontinuitas minum obat).
Pasien dapat menjelaskan pentingnya penggunaan obat pada gangguan
jiwa.
Pasien dapat menjelaskan akibat jika obat tidak diminum sesuai program.
Pasien dapat memasukan pada jadwal kegiatan harian untuk latihan
menghardik dan minum obat.
4. Tindakan keperawatan
Evaluasi sp 1/ menghardik dan beri pujian
Ajarkan pasien cara mengontrol halusinasi dengan cara minum obat: (6
benar obat, jenis, guna, dosis, frekuensi, kontinuitas minum obat).
Jelaskan jika obat tidak diminum, putus obat dan cara minum obat.
Anjurkan pasien untuk memasukan dalam jadwal kegiatan harian.
3. Fase terminasi
Evaluasi Klien (Subjektif)
“Bagaimana perasaan Tn.I setelah diskusi dan belajar tadi?
Evaluasi Perawat (Objektif)
“jadi sudah berapa cara yang sudah Tn.I pelajari tadi untuk
mengontrol halusinasi? Yang pertama dengan menghardik dan
kedua dengan minum obat yang teratur dengan prinsip 6 benar obat.
Tn.I sebutkan lagi cara-cara mengontrol halusinasi yan gkita pelajari
tadi.?
Tindakan lanjut klien
“nanti dan selanjutnya Tn.I rajin ya minum obatnya, biar sura bisikan
itu hilang dan minun obatnya teratur dan tepat waktu serta obat yang
diminum harus lengkap yang disarankan dokter”
Kontrak yang akan datang
Topik : “Saya kira sampai disini dulu, nanti kita bertemu lagi dan
membahas tentang obat yang kita bahs tadi.”
Waktu : “jam berapa? Bagaimana jika jam 17.00? Berapa lama waktu
untuk belajar? Bagaimana kalau 15 menit?”
Tempat : “ Bapak maunya nanti belajar dimana? Bagaimana kalau
disini saja ya.?
Salam Penutup
“Assalamualaikum bapa.”
STRATEGI PELAKSANAAN
HALUSINASI
I. Proses Keperawatan
1. Kondisi Klien
DS :
Pasien mengatakan masih ingat dengan perawat
Pasien mengatakan masih mendengar bisikan yang menyuruh pasien
memukul dinding dan mengamuk
Pasien mengatakan sudah bisa mengontrol halusinasi dengan cara
menghardik.
DO :
2. Diagnosa Keperawatan
Halusinasi pendengaran
3. Tujuan Khusus :
Membina hubungan saling percaya
Mengevaluasi kegiatan menghardik
Pasien dapat mengontrol halusinasi dengan minum obat (jelaskan 6 benar
obat, jenis, guna, dosis, frekuensi, kontinuitas minum obat).
Pasien dapat menjelaskan pentingnya penggunaan obat pada gangguan
jiwa.
Pasien dapat menjelaskan akibat jika obat tidak diminum sesuai program.
Pasien dapat memasukan pada jadwal kegiatan harian untuk latihan
menghardik dan minum obat.
4. Tindakan keperawatan
Evaluasi sp 1/ menghardik dan beri pujian
Ajarkan pasien cara mengontrol halusinasi dengan cara minum obat: (6
benar obat, jenis, guna, dosis, frekuensi, kontinuitas minum obat).
Jelaskan jika obat tidak diminum, putus obat dan cara minum obat.
Anjurkan pasien untuk memasukan dalam jadwal kegiatan harian.
3. Fase terminasi
Evaluasi Klien (Subjektif)
“Bagaimana perasaan Tn.I setelah diskusi dan belajar tadi?
Evaluasi Perawat (Objektif)
“jadi sudah berapa cara yang sudah Tn.I pelajari tadi untuk
mengontrol halusinasi? Yang pertama dengan menghardik dan
kedua dengan minum obat yang teratur dengan prinsip 6 benar obat.
Tn.I sebutkan lagi cara-cara mengontrol halusinasi yan gkita pelajari
tadi.?
Tindakan lanjut klien
“nanti dan selanjutnya Tn.I rajin ya minum obatnya, biar sura bisikan
itu hilang dan minun obatnya teratur dan tepat waktu serta obat yang
diminum harus lengkap yang disarankan dokter”
Kontrak yang akan datang
Topik : “Saya kira sampai disini dulu, nanti kita bertemu lagi dan
membahas tentang obat yang kita bahs tadi.”
Waktu : “jam berapa? Bagaimana jika jam 17.00? Berapa lama waktu
untuk belajar? Bagaimana kalau 15 menit?”
Tempat : “ Bapak maunya nanti belajar dimana? Bagaimana kalau
disini saja ya.?
Salam Penutup
“Assalamualaikum bapa.”
STRATEGI PELAKSANAAN
HALUSINASI
I. Proses Keperawatan
1. Kondisi Klien
DS :
Pasien mengatakan masih ingat dengan perawat
Pasien mengatakan masih mendengar bisikan yang menyuruh pasien
memukul dinding dan mengamuk
Pasien mengatakan sudah bisa mengontrol halusinasi dengan cara
menghardik.
DO :
2. Diagnosa Keperawatan
Halusinasi pendengaran
3. Tujuan Khusus :
Membina hubungan saling percaya
Mengevaluasi kegiatan menghardik
Pasien dapat mengontrol halusinasi dengan minum obat (jelaskan 6 benar
obat, jenis, guna, dosis, frekuensi, kontinuitas minum obat).
Pasien dapat menjelaskan pentingnya penggunaan obat pada gangguan
jiwa.
Pasien dapat menjelaskan akibat jika obat tidak diminum sesuai program.
Pasien dapat memasukan pada jadwal kegiatan harian untuk latihan
menghardik dan minum obat.
4. Tindakan keperawatan
Evaluasi sp 1/ menghardik dan beri pujian
Ajarkan pasien cara mengontrol halusinasi dengan cara minum obat: (6
benar obat, jenis, guna, dosis, frekuensi, kontinuitas minum obat).
Jelaskan jika obat tidak diminum, putus obat dan cara minum obat.
Anjurkan pasien untuk memasukan dalam jadwal kegiatan harian.
3. Fase terminasi
Evaluasi Klien (Subjektif)
“Bagaimana perasaan Tn.I setelah diskusi dan belajar tadi?
Evaluasi Perawat (Objektif)
“jadi sudah berapa cara yang sudah Tn.I pelajari tadi untuk
mengontrol halusinasi? Yang pertama dengan menghardik dan
kedua dengan minum obat yang teratur dengan prinsip 6 benar obat.
Tn.I sebutkan lagi cara-cara mengontrol halusinasi yan gkita pelajari
tadi.?
Tindakan lanjut klien
“nanti dan selanjutnya Tn.I rajin ya minum obatnya, biar sura bisikan
itu hilang dan minun obatnya teratur dan tepat waktu serta obat yang
diminum harus lengkap yang disarankan dokter”
Kontrak yang akan datang
Topik : “Saya kira sampai disini dulu, nanti kita bertemu lagi dan
membahas tentang obat yang kita bahs tadi.”
Waktu : “jam berapa? Bagaimana jika jam 17.00? Berapa lama waktu
untuk belajar? Bagaimana kalau 15 menit?”
Tempat : “ Bapak maunya nanti belajar dimana? Bagaimana kalau
disini saja ya.?
Salam Penutup
“Assalamualaikum bapa.”
STRATEGI PELAKSANAAN
HALUSINASI
6. Diagnosa Keperawatan
Halusinasi pendengaran
7. Tujuan Khusus :
Membina hubungan saling percaya
Mengevaluasi kegiatan menghardik
Pasien dapat mengontrol halusinasi dengan minum obat (jelaskan 6 benar
obat, jenis, guna, dosis, frekuensi, kontinuitas minum obat).
Pasien dapat menjelaskan pentingnya penggunaan obat pada gangguan
jiwa.
Pasien dapat menjelaskan akibat jika obat tidak diminum sesuai program.
Pasien dapat memasukan pada jadwal kegiatan harian untuk latihan
menghardik dan minum obat.
8. Tindakan keperawatan
Evaluasi sp 1/ menghardik dan beri pujian
Ajarkan pasien cara mengontrol halusinasi dengan cara minum obat: (6
benar obat, jenis, guna, dosis, frekuensi, kontinuitas minum obat).
Jelaskan jika obat tidak diminum, putus obat dan cara minum obat.
Anjurkan pasien untuk memasukan dalam jadwal kegiatan harian.
6. Fase terminasi
Evaluasi Klien (Subjektif)
“Bagaimana perasaan Tn.I setelah diskusi dan belajar tadi?
Evaluasi Perawat (Objektif)
“jadi sudah berapa cara yang sudah Tn.I pelajari tadi untuk
mengontrol halusinasi? Yang pertama dengan menghardik dan
kedua dengan minum obat yang teratur dengan prinsip 6 benar obat.
Tn.I sebutkan lagi cara-cara mengontrol halusinasi yan gkita pelajari
tadi.?
Tindakan lanjut klien
“nanti dan selanjutnya Tn.I rajin ya minum obatnya, biar sura bisikan
itu hilang dan minun obatnya teratur dan tepat waktu serta obat yang
diminum harus lengkap yang disarankan dokter”
Kontrak yang akan datang
Topik : “Saya kira sampai disini dulu, nanti kita bertemu lagi dan
membahas tentang obat yang kita bahs tadi.”
Waktu : “jam berapa? Bagaimana jika jam 17.00? Berapa lama waktu
untuk belajar? Bagaimana kalau 15 menit?”
Tempat : “ Bapak maunya nanti belajar dimana? Bagaimana kalau
disini saja ya.?
Salam Penutup
“Assalamualaikum bapa.”