(SP)
I. Proses Keperawatan
Kondisi klien :
Ds:
Klien mengatakan namanya Tn. Y
Klien mengatakan mengamuk dirumah sehabis maghrib dan
kemungkinan karena kelelahan
Klien mengatakan dirinya mengamuk dan melukai tetangganya
dengan sendok
Do:
Kontak mata (+)
Kooperatif
Klien terlihat tenang dan bisa berinteraksi dengan orang lain
Klien menjawab sesuai dengan pertanyaan perawat
Klien bisa memulai pembicaraan
Tujuan Khusus :
- Klien dapat mengidentifikasi tanda-tanda perilaku kekerasan
- Klien dapat menyebutkan perilaku kekerasan yang pernah dialkukan
- Klien dapat menyebutkan akibat dari perilaku kekerasan
- Klien dapat mengontrol perilaku kekerasan secara fisik
- Klien dapat memasukkan kedalam jadwal kegiatan sehari-hari
Tindakan keperawatan :
- Mendiskusikan perasaan klien jika terjadi penyebab perilaku
kekerasan
- Mendiskusikan bersama klien perilaku kekerasan yang biasa
dilakukan pada saat marah
- Mendiskusikan bersama klien akibat perilakunya
- Mendiskusikan bersama klien cara mengontrol perilaku kekerasan
secara fisik
B. KERJA
“Apa yang menyebabkan Pak marah?, Apakah sebelumnya Bapak
pernah marah? Terus, penyebabnya apa? Samakah dengan yang
sekarang? “Pada saat penyebab marah itu ada, seperti Bapak saat
dirumah bapak datang marah-marah (misalnya ini penyebab marah
pasien), apa yang Pak rasakan?” “Apakah Bapak merasakan kesal
kemudian dada Pak berdebar-debar, mata melotot, rahang terkatup
rapat, dan tangan mengepal?” “Setelah itu apa yang bapak lakukan?.
Apa kerugian cara yang bapak lakukan? Maukah bapak belajar cara
mengungkapkan kemarahan dengan baik tanpa menimbulkan
kerugian?” ”Ada beberapa cara untuk mengontrol kemarahan,
bapak. Salah satunya adalah dengan cara fisik. Jadi melalui kegiatan
fisik disalurkan rasa marah.” ”Ada beberapa cara, bagaimana kalau
kita belajar satu cara dulu?” ”Begini Pak, kalau tanda-tanda marah
tadi sudah bapak rasakan maka bapak berdiri, lalu tarik napas dari
hidung, tahan sebentar, lalu keluarkan/tiup perlahan –lahan melalui
mulut seperti mengeluarkan kemarahan. Ayo coba lagi, tarik dari
hidung, bagus.., tahan, dan tiup melalui mulut. Nah, lakukan 5 kali.
Bagus sekali, Pak sudah bisa melakukannya. Bagaimana
perasaannya?” “Nah, sebaiknya latihan ini Pak lakukan secara rutin,
sehingga bila sewaktu-waktu rasa marah itu muncul Pak sudah
terbiasa melakukannya”
C. TERMINASI
a. Evaluasi respon klien terhadap tindakan keperawatan
“Bagaimana perasaan Pak setelah berbincang-bincang tentang
kemarahan, Pak?
b. Evaluasi perawat
“ Iya jadi ada 2 penyebab marah …..( sebutkan) dan yang bapak
rasakan …..(sebutkan) dan yang bapak lakukan …..(sebutkan)
serta akibatnya……(sebutkan)
“Coba selama saya tidak ada, ingat-ingat lagi penyebab marah
bapak yang lalu, apa yang bapak lakukan kalau marah yang
belum kita bahas dan jangan lupa latihan napas dalamnya ya pak
c. Tindak lanjut
“ Sekarang kita buat jadwal latihan ya pak, berapa kali sehari
bapak mau latihan nafas dalam?
d. Kontak yang akan datang
Topic : “Baik, Bagaimana kalau saya datang dan kita latihan cara
yang lain untuk mencegah/mengontrol marah
Tempat : Bagaimana kalau kita latihannya didalam kamar Pak
Waktu : Pak, mau jam berapa? Bagaimana kalau sekitar 2 jam lagi