Anda di halaman 1dari 4

C.

ANALISA DATA PRE OPERASI

Data Etiologi Problem


DS : Trauma langsung Nyeri akut
Klien mengatakan nyeri di
bagian wajah Fraktur mandibular
P : trauma
Q : seperti di tusuk Diskontinuitas
R : wajah
S :skala nyeri 5 (nyeri Agen cidera fisik
sedang)
T : terus-terusan Keluarnya perseptor
nyeri ( histamine,
prostaglandin)
DO :
Keadaan umum tanpak lemah Diteruskan ke
Klien tanpak meringis hipotalamus
Skala nyeri 5
TTV :
Diproses diotak
- T : 36,60C
- P : 125 x/menit Persepsi nyeri
- R : 22 x/menit
- BP : 120 / 80 mmHg

ANALISA DATA INTRA OPERASI


Data Etiologi Problem
Data subyektif : - Pemberian obat Bersihan jalan
anasthesi : sevoflurane nafas tidak efektif

Data obyektif :
Penurunan kesadaran
- Keadaan umum :
penurunan
Fungsi otot menurun
kesadaran
- Pasien tidak dapat
Meningkatnya produksi
batuk dan
sekret
menelan.
Akumulasi sekret
TTV :
dijalan nafas
- T : 36,60C
- P : 125 x/menit
- R : 28x/menit
- BP : 120 / 80
mmHg

Data Etiologi Problem


Data Subyektif : - Efek GA (penurunan Ketidaefektifan pola
kesadaran) nafas

Data Obyektif :
Fungsi otot menurun
- Keadaan umum
klien : penurunan
kesadaran Pangkal lidah jatuh ke
- Terpasang ETT belakang
- TTV
T : 36,60C Menyumbat jalan nafas Commented [sa1]: Ini adalah data terkait sumbatan jalan
P : 125 x/menit nafas, bukan untuk ketidakefektifan pola nafas
R : 28x/menit
Mohon untuk diperbaiiki (diganti) atau dihilangkan sama sx
BP : 120 / 80
mmHg
Spo2 : 100%
ANALISA DATA POST OPERASI

Data Etiologi Problem


Data Subyektif : - Efek GA (penurunan Ketidakefektifan
kesadaran) pola nafas Commented [sa3]: Coba lihat data, ada suara ngorok
(sesuai data pengkajian didepan) berarti ada sumbatan jalan
nafas artinya masalahnya adalah “berssihan jalan nafas
Fungsi otot menurun tidak efektif”
Data Obyektif :
- Keadaan umum :
klien belum sadar Pangkal lidah jatuh ke
penuh. belakang
- Terpasang NRM
10 lpm Menyumbat jalan nafas
- Terpasang OPA
- Suara nafas :
Ngorok Commented [sa2]: Sesuai dengan data pengkajian pada
- TTV post operasi yang anda tulis pada format pengkajian
T : 36,60C yang artinya pasien bukan ketidakefektifan pola nafas, tp
bersihan jalan nafas
P : 125 x/menit Mohon untuk disesuaikan
R : 28x/menit
BP : 120 / 80
mmHg
Spo2 : 100%
PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN
PRE OPERASI
1. Nyeri akut berhubungan dengan Agen cidera fisik ditandai dengan “Klien
mengatakan nyeri di bagian wajah P : trauma Q : seperti di tusuk R : wajah S :
skala nyeri 5 (nyeri sedang) T : terus-terusan, “Keadaan umum tanpak lemah
Klien tanpak meringis Skala nyeri 5 TTV : T : 36,60C, P : 125 x/menit, R : 22
x/menit, BP : 120 / 80 mmHg”.

INTRA OPERASI

1. Bersihan jalan nafas berhubungan dengan Akumulasi sekret dijalan nafas


ditandai dengan, “Keadaan umum : penurunan kesadaran, pasien tidak dapat
batuk dan menelan,TTV : T : 36,60C, P : 125 x/menit, R : 28x/menit, BP : 120
/ 80 mmHg”.
2. Ketidaefektifan pola nafas efek general anasthesi ditandai dengan “Keadaan
umum klien : penurunan kesadaran, terpasang ETT, TTV: T : 36,60C, P : 125
x/menit, R : 28x/menit, BP : 120 / 80 mmHg, Spo2 : 100%

POST OPERASI

1. Ketidaefektifan pola nafas efek general anasthesi ditandai dengan “Keadaan


umum klien : klien belum sadar penuh efek obat anastesi, Terpasang NRM 10
lpm, terpasang OPA, TTV: T : 36,60C, P : 125 x/menit, R : 28x/menit, BP :
120 / 80 mmHg, Spo2 : 100% Commented [sa4]: Lihat lagi data pengkajian kalian,
sesuaikan dengan analisa data, baru sesuaikan lagi dengan
perumusan masalah keperawatan

Anda mungkin juga menyukai