Anda di halaman 1dari 20

DOSEN PEMBIMBING : Dolis Yesti F, SST, M.

Kes
AKADEMI KEBIDANAN MANNA
T.A 2016
1. Defi Sartika 2015028
2. Ela Risti Eni Fitri 2015046
3. Komala Sari 2015043
4. Jumratul Seftriani 2015041
5. Misna Angriyani 2015049
6. Putri Shinta Mayang Sari 2015055
7. Rani Sefta Andisty 2015057
8. Vera Puspitasari 2015062
9. Winda Gustini Putri 2015064
Adalah malformasi vascular local yang disebut juga
nevi vascular atau hemangima yang sering
ditemukan pada kelopak mata atas neonatus.
Adalah tumor jinak atau hamartoma/gumpalan
yang terjadi akibat gangguan pada perkembangan
dan pembentukan pembuluh darah dan dapat
terjadi disegala organ seperti hati, limfa, otak,
tulang dan kulit
Kelainan yang terjadi pada kulit akibat gangguan
pada perkembangan dan pembentukan pembuluh
darah yang terletak di superficial (kutan), subkutan
atau campuran.
Masih belum jelas
Timbulnya hemangioma dikarenakan
pembuluh darah yang melebar dan
berhubungan dengan proliferasi endotel
Hemangioma kapiler
Terdiri dari pembuluh darah yang melebar dan
berhubungan dengan proliferasi endotel. Bila menghilang
terjadi gangguan fibrotik
Terdiri atas :
Hemangioma kapiler pada anak (nevus vasculosus,
strawberry nevus)
Granuloma piogenik

Cherry spot (ruby-spot), angioma senilis


Hemangioma kavernosa
Berasal dari lapisan dermis bagian bawah, disertai rongga-rongga
besar yang tidak teratur dan berisi darah
Terdiri atas :
Hemangioma kavernosum (hemangioma matang)
Hemangioma keratotik
Hemangioma vaskular
Telangiektasis
Nevus flameus
Angiokeratoma
Spider angioma
Hemangioma telangietaksis dasar tipis (flat
telang relatic hemangiomas)
Hemangioma yang menonjol berupa kapiler,
kaverna atau campuran (hemangioma besar :
proptosis sampai dengan trelihat dibawah
konjungtiva tarsal)
Hemangioma kapiler
Strawberry hemangioma (hemangioma simpleks)

Hemangioma kapiler terdapat pada waktu lahir


atau beberapa hari sesudah lahir. Tampak sebagai
bercak merah yang semakin lama semakin besar.
Warnanya menjadi merah menyala, tegang dan
berbentuk lobular, berbatas tegas, tegang dan
keras pada perabaan. Ukuran dan dalamnya
sangat bervariasi, ada yang superfisial berwarna
merah terang dan ada yang subkutan berwarna
kebiruan. Involusi kurang tegang dan lebih
mendatar.
Granuloma piogenik
Lesi ini terjadi akibat proliferasi kapiler yang
sering terjadi sesudah trauma, jadi bukan oleh
karena proses peradangan, walaupun sering
disertai infeksi sekunder. Lesi biasanya soliter,
dapat terjadi pada semua umur, terutama pada
anak dan tersering pada bagian distal tubuh yang
sering mengalami trauma. Mula-mula berbentuk
papul sritematosa dengan pembesaran yang cepat.
Beberapa lesi dapat mencapai pembesaran 1 cm
dan dapat bertangkai. Lesi mudah berdarah.
Hemangioma kavernosum Lesi ini tidak berbatas tegas,
dapat berupa makula eriternatosa atau nodus yang
berwarna merah sampai ungu. Bila ditekan mengempis dan
akan cepat menggembung lagi apabila lepas. Lesi terdiri
atas elemen vaskular yang matang. Bentuk kavernosum
jarang mengadakan involusi spontan.
Hemangioma campuran Jenis ini terdiri atas campuran
antara jenis kapiler dan jenis kavernosum. Gambaran
klinisnya juga terjadi atas gambaran kedua jenis tersebut.
Sebagian besar ditemukan pada ekstremitas inferior,
biasanya unilateral, soliter, dapat terjadi sejak lahir atau
masa anak-anak. Lesi berupa tumor yang lunak, berwarna
merah kebiruan yang kemudian pada perkembangannya
dapat gambaran keratotik dan verukosa.
Secara klinis diagnosis hemangioma tidak
sukar, terutama pada lesi yang khas.
Gambaran klinis umum ialah adanya bercak
merah yang timbul sejak lahir atau beberapa
saat setelah lahir. Pertumbuhannya relatif cepat
dalam beberapa minggu atau beberapa bulan,
warnanya merah terang bila jenis strawberry
atau biru bila jenis kavernosa. Bil besar
maksimum sudah tercapai, biasanya pada
umur 9-12 bulan, warnanya menjadi merah
gelap.
Diagnosis banding ialah terhadap tumor kulit
lainnya, yaitu limfangioma, higroma, lipoma,
dan neurofibroma.
Umumnya hemangioma akan menghilang
dengan sendirinya
Tetapi bila terdapat prognosis yang berat
lakukan rujukan dan kolaborasi dengan tenaga
medis dan berikan prednison 2-3
mg/kgBB/hari selama 10-14 hari, jika
hemangioma menipis/menghilang dosis
diturunkan secara bertahap
Sindrom kematian mendadak (sudden infant
death syndrome-sids) terjadi pada bayi yang
sehat, saat ditidurkan tiba-tiba ditemukan
meninggal beberapa jam kemudian. SIDS
terjadi kurang lebih 4 dari 1000 kelahiran
hidup, insiden puncak dari SIDS pada bayi
usia 2 minggu dan 1 tahun.
Secara pasti penyebabnya belum di ketahui, namun
beberapa ahli telah melakukan penelitian dan
mengemukakan ada beberapa penyebab SIDS yaitu
sbb.
Ibu yang masi remaja.

Bayi dengan jarak kehamilan yang dekat.

Bayi laki-laki dengan berat badan dibawah


normal.
Bayi yang mengalami displasia bronkopulmoner.

Bayi prematur.

Gemelli (bayi kembar)


Bayi dengan sibling.
Bayi dari ibu yang ketergantungan dengan
narkotika.
Prevalensi pada bayi dengan posisi tidur
telungkup.
Bayi dengan virus pernapasan.
Bayi dengan infeksi botulinum.
Bayi dengan apnea yang berkepanjangan.
Bayi dengan gangguan pola napas herediter.
Bayi dengan kekurangan surfaktan pada alveoli.
Bantu orang tua mengatur jadwal untuk melakukan
konbseling.
Berikan dukungan dan dorongan kepada orang tua, ajak
orang tua untuk mengungkapkan rasa dukanya.
Berikan penjelasan mengenai SIDS, beri kesempatan pada
orang tua untuk mengajukan pertanyaan.
Beri pengertian pada orang tua bahwa perasaan yang
mereka rasakan adalah hal yang wajar.
Berin keyakinan pada sibling (jika ada) bahwa mereka tidak
bersalah terhadap kematian bayi tersebut, bahkan jika
mereka sebenarnya juga mengharapkan kematian bayi
tersebut.
Jika kemudian ibu melahirkan bayi kembali, beri dukungan
orang tua selama beberapa bulan pertama, paling tidak
sampai melewti bayi yang meninggal sebelum nya.

Anda mungkin juga menyukai