Anda di halaman 1dari 43

LAPORAN

KASUS
DEFISI
PERWATAN DIRI
DISUSUN OLEH :

TIARA HANDAYANI PUTRI


NPM. 1914901020
IDENTITAS KLIEN

IIDENTITAS KLIEN
• Nama : Ny. A
• Umur : 40 Tahun
• Jenis Kelamin : Perempuan
• Agama : Islam
• Alamat : KOTA BENGKULU
• Sumber Informasi : Klien dan
Keluarga
• Tanggal Pengkajian : Senin, 06 Juli 2020
ALASAN MASUK RS

Pasien tampak rambut kotor, acak-acakan dan


tidak disisir, gigi kotor, kulit berdarah dan bau,
kuku hitam, panjang dan kotor.
Faktor predisposisi
Klien ada pernah mengalami gangguan jiwa
dimasa lalu, pengobatan dan pernah dirawat
sebelumnya 1 tahun yang lalu, Anggota keluarga
tidak mengalami gangguan jiwa, pengalaman
masa lalu tidak menyenangkan saat jauh dari
keluarga.
Psikososial
• Genogram
Ny. A adalah anak ke 3 dari 5 bersaudara, Ny. A
tinggal bersama orang tuanya serta 2 kakak dan
2 adiknya. Ny.A anak ke 3 dari 5 saudara.
Ayahnya sudah meninggal.
KONSEP DIRI
Konsep diri :
a) Citra Tubuh : Klien mengatakan anggota tubuhnya tidak ada
masalah.
b) Identitas diri : Klien mengatakan anak ke-3 dari 5 bersaudara.
c) Peran : Klien mengatakan bereperan sebagai anak ke-3
dalam keluaraga yang berbisnis perempuan dan berumur 40
tahun.
d) Ideal diri : Klien ingin cepat sembuh agar agar ingin segera
bersih dan bekerja.
e) Harga diri : Klien mengatakan merasa malu dengan orang
lain.
Masalah Keperawatan : Harga Diri Rendah
SPIRITUAL
a) Nilai dan keyakinan :Klien yakin bahwa Allah
SWT itu ada. Nilai dan kepercayaan yang
dipegang oleh klien adalah nilai-nilai Islam.
Klien mengatakan sholat wajib.
b) Kegiatan ibadah : Klien tidak pernah
beribadah selama sehat dan sakit.
STASUS MENTAL
• Penampilan : Tidak rapi
• Pembicaraan: Pelan
• Aktivitas motorik : klien tampak lesu, dapat bergerak dan berjalan
dengan bebas nemun gerak pelan-pelan.
• Afek : Klien saat diajak berbicara tidak ada respon saat wawancara
dan pandangan tidak mau melihat yang mengajak berbicara dan
pandangan kosong.
Masalah Keperawatan : Isolasi Sosial
• Interaksi selama wawancara : saat wawancara klien mau diajak
komunikasi, kontak mata kurang fokus/tidak fokus pada lawan
bicara, klien tidak mampu diajak bicara terlalu lama dan biasanya
klien minta untuk menghindar atau mengakhiri percakapan.
• Alam perasaan : merasa senang hari
• Perepsi : mendengar bisikan-bisakan aneh.
Proses pikir : pertanyaan yang diberikan harus
diulangi
• Tingkat kesadaran : orientasi tempat dan
waktu
Masalah Keperawatan : Halusinasi Pendengaran
• Daya titik dari : Klien menghindari penyakit
yang diderita. Mengatakan dirinya sehat dan
tidak semestinya dirawat.
KEBUTUHAN KESEHARIAN
• Makan : Bantuan minimal
• BAK / BAB : Bantuan maksimal, klien tidak tahu bagaimana cara
membersihkan BAB/BAK
• Mandi : Keluarga mengatakan klien tidak ada niat ingin membersihkan
badanya
• Berpakaian : Bantuan Minimal
• Penggunakan obat : Bantuan minimal
• Istirahat dan tidur : Klien tidur siang 4-5 jam dan untuk malam 8-9 jam
• Pemeliharaan kesehatan perawatan lanjutan : ya
• Sistem pendukung : ya
• Kegiatan didalam rumah : tidak ada
• Kegiatan diluar rumah : tidak ada
MASALAH PSIKOSOSIAL DAN LINGKUNGAN
• Masalah dengan dukungan kelompok klien tidak dapat bersosialisasi dengan
klien lain keluarga maupun perawat.
• Masalah berhubungan dengan lingkungan : klien jarang bergaul dan hanya
memilih sedikit teman, klien lebih suka berdiam diri dirumah
• Masalah dengan pendidikan : klien mengatakan bahwa dirinya kecewa hanya
sempat sekolah sampai SMP dan klien tidak dapat melanjutkan sekolah lagi
karena masalah biaya
• Masalah dalam pekerjaan : klien dulu pernah bekerja ditokoh terapi. Klien keluar
karena tidak betah dengan tempat kerjanya dan suka dihina teman-temannya.
• Masalah ekonomi : klien mengatakan hidupnya dan keluarganya masih mampu.
• Masalah dengan perumahan : klien menganggap tetangganya tidak menyukainya
dan meyepelehkan dirinya dan menghina klien jelek.
• Masalah dengan pelyanan kesehatan : klien mengatakan tidak mempunyai
masalah dengan peayanan kesehatan.
PENGETAHUAN KURANG
Penyakit Jiwa
Klien tidak mengatakan tentang cara mengatasi
masalah yang hadapi (masalah defisit perawatan
diri berhias memotong kuku) tidak megetahui
bia setelah mandi akan terasa nyaman dan segar
namun klien merasa malas untuk melakukan
perawatan diri.
Masalah keperawatan : Defisi Perawatan Diri
ASPEK MEDIK
Diagnosa medik : suizofrenia
Terapi medik :
1. Trihaksiphenidil3 X 2 mg
2. Zeozapin 2 X 12,5 mg
3. Lealkefin 1 X 20 g
MASALAH KEPERAWATAN
• Defisit perawatan diri
• Harga diri rendah
• Isolasi sosial
• halusinasi
POHON MASALAH

Isolasi Sosial

Defisi Perawatan Diri

Kurangnnya Dukungan
Keluarga
Analisa Data
No Data Senjang Masalah Keperawatan
1. Do : Klien tampak rambut kotor, acak-acakan dan Difisit Perawatan Diri
tidak disisir, gigi kotor, kulit berdaki dan bau,
kuku hitam, panjang dan kotor.

Ds: Keluarga klien mengatakn klien pernah


dirawat di RS) terapi obat sejak 1 tahun yang lalu
RENCANA KEPERAWATAN
Rencana Tindakan Keperawatan
No Diagnosis Tindakan Paraf
Tujuan Kriteria Evaluasi
Keperawatan
1. Defisit Pasien mampu : Setelah dan kali SP 1 (tanggal 6-
Perawatan • Melakukan pertemuan pasien 7 kali)
Diri kebersihan diri dapat menjelaskan - Identitifikasi
secara mandiri pentingnya : 1. Kebersihan
• Melakukan - Kebersihan diri diri
berhias / - Berdandan / berhias 2. Berdandan
berdandan - Makan 3. Makan
secara baik - BAB / BAK 4. BAB /BAK
• Melakukan - Dan mampu - Jelaskan
makan dengan melakukan cara pentingnya
baik merawat diri kebersihan
• Melakukan diri
BAB / BAK
secara mandiri
- Jelaskan alat dan
kebersihan diri
- Menjulukan dalam
jadwal kegiatan
pasien

SP 2 (tanggal 8-9 kali)


- Evaluasi SP 1
- Jelaskn pentingnya
berdandan
- Latih cara
berdandan pasien
perempuan
1. Berpakaian
2. Menyisir rambut
3. Berhias
- Masukan dalam
jadwal kegiatan
pasien
SP 3 (tanggal 10 juli)
- Evaluasi kegiatan SP 1
dan SP 2
- Jelaskan cara dan alat
makan yang benar
- Jelaskan cara
mempersiapkan makan
- Jelaskan cara merapikan
peralatan makan setelah
makan
- Perana makan sesuai
tahapan yang baik
- Latih kegiatan makan
- Masukkan dalam jadwal
kegiatan pasien.
SP 4 (tanggal 11 juli)
- Evaluasi kemampuan
pasien yang lalu (SP 1,2
dan 3)
- Kasih cara BAB / BAK
yang baik
- Menjelaskan tempat
BAB dan BAK yang
sesuai
- Menjelaskan cara
membersihkan diri
setelah BAB dan BAK
Keluarga Setelah 6 kali SP 1 (tanggal 6-7 juli)
mampu : peremuan - Identifikasi masalah
merawat keluarga dalam merawat pasien
anggota mampu : dengan masalah
keluarga yang menentukan - Kebersihan diri
mengalami dan melatih - Berdandan
masalah pasien dan - Makan
defisit mendukung - BAB / BAK
perawatan agar - Jelaskan defisit
diri kemampuan perawatan diri
pasien dalam - Jelaskan cara merawat
perawatan 1. Kebersihan diri
dirinya 2. Berdandan
meningkat. 3. Makan
4. BAB / BAK
- RTL keluarga / jadwal
untuk merawat

SP 2 (tanggal 8-9 juli)


- Evaluasi SP 1
- Latih keluarga merawat
langsung kepasien,
kebersihan diri dan
berdandan
- RTL keluarga / jadwal
untuk merawat
SP 3 (tanggal 10 kali)
- Evaluasi kemampuan SP
1 dan 2
- Latih keluarga merawat
langsung pasien cara
makan
- RTL keluarga / jadwal
untuk merawat
SP 4 (tanggal 11 juli)
- Evaluasi kemampuan
keluarga
- Evaluasi kemampuan
pasien RTL keluarga
1. Follow up
2. Rujukan
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Tanggal Diagnosa Implementasi Evaluasi
6 – 7 juli Defisit SP 1 Pada tanggal 6 jui :
perawatan - Mengidentifikasi diri, - Pasien mampu
diri berdandan, Makan, BAB / mengindentifikasi
BAK kebersihan diri,
- Menjelaskan pentingnya berdandan, makan
kebersihan diri BAB / BAK
- Menjelaskan alat dan cara - Terapi pasien belum
kebersihan diri mampu
- Melakukan dalam jadwal - Menjelaskan
kegiatan pasien pentingnya
kebersihan diri
- Menjelaskan alat
dan cara kebersihan
diri
- Masukkan kembali
kedalam jadwal
harian pasien.
Pada tanggal 7 juli :
- Pasien kembali mampu
mengidentifikasi
kebersihan diri,
berdandan, makan, BAB
/ BAK dan pasien juga
mampu
- Menjelaskan alat cara
kebersihan diri
- Dan memasukkan
dalam jadwal harian
pasien.
Tanggal Diagnosa Implementasi Evaluasi
8 – 9 juli Defisit SP 2 Pada tanggal 8 -9 juli :
perawatan - Menjelaskan pentingnya - Pasien mampu
diri berdandan mengevaluasi
- Melatih cara berdandan kegiatan harian
- Berpakaian menyisir rambut yang lalu
dan berhias - Pasien mampu
- Melakukan dalam jadwal menjelaskan
kegiatan pasien pentingnya
berdandan
- Pasien mampu
melatih cara
berdandan. Terapi
pasien belum
mampu melatih
cara berpakaian,
mensisir rambut
dan berhias
- Menjelaskan kembali
kedalam jadwal kegiatan
pasien
10 juli SP 3 Pada tanggal 10 juli :
- Menjelaskan - Mengevaluasi kembali
cara dan alat kegiatan yang lalu SP 1 dan
makan yang SP 2
benar - Pasien mampu
- Menjelaskan menjelaskan cara
cara mempersiapkan makan
mempersiapkan - Pasien juga mampu
makan menjelaskan cara
- Menjelaskan merapikan makan
cara merapikan peralatan makan setelah
peralatan makan sesuai dengan
makan setelah tahapan makan yang baik.
makan
- Menjelaskan - Pasien mampu melatih
cara praktek kegiatan makan
makan sesuai - Memasukan kembali
dengan tahapan kedalam jadwal kegiatan
makan yang pasien
baik
- Melatih
kegiatan makan
- Menjelaskan
dalam jadwal
kegiatan pasien
11 juli SP 4 Pada tanggal 11 juli :
- Melatih cara - Mengevaluasi kembali
BAB dan BAK kegiatan yang lalu SP 1, SP
yang baik 2, SP 3
- Menjelaskan - Pasien mampu melatih
tempat BAB / cara BAB / BAK yang baik
BAK yang sesuai - Pasien juga mampu
- Menjelaskan menjelaskan tempat
kebersihan cara BAB/BAK yang sesuai
membersihkan - Pasien juga mampu
diri setelah menjelaskan cara
BAB / BAK membersihkan diri setelah
BAB/BAK
Tanggal Diagnosa Implementasi Evaluasi
6 – 7 juli Defisit SP 1 Pada tanggal 6 jui :
perawatan - Mengidentifikasi diri, - Keluarga mampu
diri berdandan, Makan, BAB mengindentifikasi
/ BAK masalah dalam merawat
- Menjelaskan pasien dengan
pentingnya kebersihan kebersihan diri,
diri berdandan, makan BAB /
- Menjelaskan alat dan BAK. Dan mampu
cara kebersihan diri menejelskan defisi
- Melakukan dalam perawatan diri. Terapi
jadwal kegiatan pasien keluarga belum mampu
melatih cara merawat,
berpakaian, mensisir
rambut dan berhias dan
belum mampu beramain
peran.
- RTL keluarga / jadwal untuk
merawat

Pada tanggal 7 juli :


- Keluarga mampu
mengidentifikasi masalah
kebersihan diri, berdandan,
makan, BAB / BAK dan
pasien juga mampu
kembali menjelaskan
defisit keperawatan diri
- Keluarga mampu
menjelaskan cara merawat
kebersihan diri, ,
berdandan, makan, BAB /
BAK
Pada tanggal SP 2 Pada tanggal 8 juli :
8-9 juli - Menjelaskan SP - Pasien mampu
1 mengevaluasi kegiatan
- Menjelaskan harian yang lalu
pentingnya - Pasien mampu
berdandan menjelaskan pentingnya
- Melatih cara berdandan
berdandan - Pasien mampu melatih
- Berpakaian cara berdandan. Terapi
menyisir rambut pasien belum mampu
dan berhias melatih cara berpakaian,
- Melakukan mensisir rambut dan
dalam jadwal berhias
kegiatan pasien - Menjelaskan kembali
kedalam jadwal kegiatan
pasien
Pada tanggal 9 juli :
- Pasien mampu
mengevaluasi kegiatan
harian yang lalu
- Pasien mampu
menjelaskan pentingnya
berdandan
- Pasien mampu melatih
cara berdandan. Terapi
pasien belum mampu
melatih cara berpakaian,
mensisir rambut dan
berhias
- Menjelaskan kembali
kedalam jadwal kegiatan
pasien
Pada tanggal SP 3 Pada tanggal 10 juli :
10 juli - Menjelaskan cara dan - Mengevaluasi kembali
alat makan yang benar kegiatan yang lalu SP 1 dan
- Menjelaskan cara SP 2
mempersiapkan makan - Pasien mampu
- Menjelaskan cara menjelaskan cara
merapikan peralatan mempersiapkan makan
makan setelah makan - Pasien juga mampu
- Menjelaskan cara menjelaskan cara
praktek makan sesuai merapikan makan
dengan tahapan makan peralatan makan setelah
yang baik makan sesuai dengan
- Melatih kegiatan tahapan makan yang baik.
makan - Pasien mampu melatih
- Menjelaskan dalam kegiatan makan
jadwal kegiatan pasien - Memasukan kembali
kedalam jadwal kegiatan
pasien
Pada tanggal SP 4 Pada tanggal 11 juli :
11 juli - Melatih cara - Mengevaluasi kembali
BAB dan BAK kegiatan yang lalu SP 1, SP
yang baik 2, SP 3
- Menjelaskan - Pasien mampu melatih
tempat BAB / cara BAB / BAK yang baik
BAK yang sesuai - Pasien juga mampu
- Menjelaskan menjelaskan tempat
kebersihan cara BAB/BAK yang sesuai
membersihkan - Pasien juga mampu
diri setelah menjelaskan cara
BAB / BAK membersihkan diri setelah
BAB/BAK
Tanggal Diagnosa Implementasi Evaluasi
6 – 7 juli Defisit SP 1 Pada tanggal 6 jui :
perawatan - Mengidentifikasi diri, - Keluarga mampu
diri berdandan, Makan, BAB mengindentifikasi
/ BAK masalah dalam merawat
- Menjelaskan pasien dengan
pentingnya kebersihan kebersihan diri,
diri berdandan, makan BAB /
- Menjelaskan alat dan BAK. Dan mampu
cara kebersihan diri menejelskan defisi
- Melakukan dalam perawatan diri. Terapi
jadwal kegiatan pasien keluarga belum mampu
- RTL keluarga / jadwal melatih cara merawat,
untuk merawat berpakaian, mensisir
rambut dan berhias dan
belum mampu beramain
peran.
- RTL keluarga / jadwal
untuk merawat
- RTL keluarga / jadwal untuk
merawat

Pada tanggal 7 juli :


- Keluarga mampu
mengidentifikasi masalah
kebersihan diri, berdandan,
makan, BAB / BAK dan
pasien juga mampu
kembali menjelaskan
defisit keperawatan diri
- Keluarga mampu
menjelaskan cara merawat
kebersihan diri, ,
berdandan, makan, BAB /
BAK
Pada tanggal SP 2 Pada tanggal 8 juli :
8-9 juli - Menjelaskan SP - Pasien mampu
1 mengevaluasi kegiatan
- Menjelaskan harian yang lalu
pentingnya - Pasien mampu
berdandan menjelaskan pentingnya
- Melatih cara berdandan
berdandan - Pasien mampu melatih
- Berpakaian cara berdandan. Terapi
menyisir rambut pasien belum mampu
dan berhias melatih cara berpakaian,
- Melakukan mensisir rambut dan
dalam jadwal berhias
kegiatan pasien - Menjelaskan kembali
- RTL keluarga / kedalam jadwal kegiatan
jadwal untuk pasien
merawat - RTL keluarga / jadwal untuk
merawat
Pada tanggal 9 juli :
- Pasien mampu
mengevaluasi kegiatan
harian yang lalu
- Pasien mampu
menjelaskan pentingnya
berdandan
- Pasien mampu melatih
cara berdandan. Terapi
pasien belum mampu
melatih cara berpakaian,
mensisir rambut dan
berhias
- Menjelaskan kembali
kedalam jadwal kegiatan
pasien
- RTL keluarga / jadwal untuk
merawat
Pada tanggal SP 3 Pada tanggal 10 juli :
10 juli - Menjelaskan cara dan - Mengevaluasi kembali
alat makan yang benar kegiatan yang lalu SP 1 dan
- Menjelaskan cara SP 2
mempersiapkan makan - Pasien mampu
- Menjelaskan cara menjelaskan cara
merapikan peralatan mempersiapkan makan
makan setelah makan - Pasien juga mampu
- Menjelaskan cara menjelaskan cara
praktek makan sesuai merapikan makan
dengan tahapan makan peralatan makan setelah
yang baik makan sesuai dengan
- Melatih kegiatan tahapan makan yang baik.
makan - Pasien mampu melatih
- Menjelaskan dalam kegiatan makan
jadwal kegiatan pasien - Memasukan kembali
- RTL keluarga / jadwal kedalam jadwal kegiatan
untuk merawat pasien
- RTL keluarga / jadwal untuk
merawat
Pada tanggal SP 4 Pada tanggal 11 juli :
11 juli - Melatih cara - Mengevaluasi kembali
BAB dan BAK kegiatan yang lalu SP 1, SP
yang baik 2, SP 3
- Menjelaskan - Pasien mampu melatih
tempat BAB / cara BAB / BAK yang baik
BAK yang sesuai - Pasien juga mampu
- Menjelaskan menjelaskan tempat
kebersihan cara BAB/BAK yang sesuai
membersihkan - Pasien juga mampu
diri setelah menjelaskan cara
BAB / BAK membersihkan diri
- RTL pada - RTL pada keluarga
keluarga - Melakukan follow up dan
- Follow up rujukan
- Rujukan

Anda mungkin juga menyukai