Minor pada
Neonatus
b. Jenis Ikterus
1). Ikterus Fisiologis
2). Ikterus Patologis
Ikterus Fisiologis
• Ikteris yang timbul pada hari kedua&ketiga
• Tidak mempunyai dasar patologis
• Kadarnya tidak melampaui batas yang membahayakan
• Tidak mempunyai potensi menjadi kern-icteris (suatu
kerusakan otak akibat perlengketan bilirubin indirek pada
otak)
Ikterus Patologis
• Ikterus mempunyai dasar patologis
• Kadar bilirubinnya mencapai nilai hyperbilirubin
Tanda Ikterik Patologis
• Jika kuningnya timbul dalam 24 jam pertama setelah lahir
• Jika dalam sehari kadar bilirubin meningkat secara pesat
atau progresif.
Ikterus Patologis
• Jika bayi tampak tidak aktif, tak mau menyusu, cenderung
lebih banyak tidur, disertai suhu tubuh yang mungkin
meningkat atau malah turun.
• Jika bayi kuning lebih dari dua minggu.
• Jika air kencingnya berwarna tua seperti air teh, segera
bawa ke dokter
Ensefalopati Bilirubin (Kernikterus)
• Letargi
• Layuh
• Malas minum
• Hypertonik
• Opistotonus
Ensefalopati Bilirubin (Kernikterus)
• Letargi
• Layuh
• Malas minum
• Hypertonik
• Opistotonus
Muntah dan Gumoh
1. Konsep Muntah dan Gumoh
• Muntah adalah keluarnya kembali sebagian besar atau seluruh
isi lambung yang terjadi secara paksa melalui mulut, di sertai
dengan kontraksi lambung dan abdomen
• Gumoh adalah keluarnya kembali sebagian susu yang telah
ditelan melalui mulut dan tanpa paksaan, beberapa saat
setelah minum susu
Muntah dan Gumoh
Penyebab faktor fisiologis Muntah
1. Kelainan kongenital
2. Infeksi
Penyebab Psikologis
3. Keadaan tertekan
4. Cemas
Muntah dan Gumoh
Gangguan yang dapat diidentifikasi akibat muntah
1. Muntah terjadi beberapa jam setelah keluarnya lendir yang
kadang di sertai dengan sedikit darah iritasi lambung
2. Muntah yang terjadi pada hari hari pertama kelahiran, dalam
jumlah banyak, tidak berwarna hijau, tidak menyemprot dan
cenderung menetap akibat dari obstruksi usus halus
3. Muntah yang terjadi secara proyektil (menyemprot) dan tidak
berwarna kehijauan tanda adanya stenosis pilorus
Muntah dan Gumoh
4. peningkatan tekanan intra kranial, alergi susu, infeksi saluran
kemih, atau gangguan lainnya
5. Muntah pada anak yang tampak sehat kesalahan pada
tehnik pemberian makanan atau faktor psikososial seperti
gangguan pada hubungan ibu dan anak
Cara Penanggulan Muntah dan Gumoh
Pertolongan pada bayi muntah ringan dan sedang.
- Mengobati penyebab utamanya
- Posisi tidur bayi/ anak sebaiknya miring jangan terlentang
supaya bila muntah tidak terjadi aspirasi.
- kurangi pemberian makanan berbentuk cair.
Gumoh
• Keluarnya kembali susu yang telah ditelan ketika atau beberapa saat setelah
minum susu botol atau menyusui dan dalam jumlah hanya sedikit.
• Penyebabnya karena bayi sudah kenyang, bayi terlalu aktif, klep penutup
lambung belum berfungsi sempurna, posisi anak/bayi saat menyusui yang
tidak benar, dan fungsi peristaltik yang belum sempurna.
• Penatalaksanaannya dengan cara memperbaiki teknik menyusui/memberikan
susu, sendawakan bayi, dan jangan langsung mengangkat bayi saat gumoh
5. Diare
• Adalah buang air besar dengan frekuensi 3x atau lebih perhari, disertai
perubahannya menjadi cair dengan atau tanpa lendir dan darah yang terjadi
pada bayi dan anak yang sebelumnya tampak sehat.
Penyebab:
1. Infeksi oleh bakteri, virus atau parasit
2. Allergi terhadap makanan atau obat tertentu
3. Infeksi oleh bakteri atau virus yang menyertai penyakit lain seperti: Campak,,
Infeksi telinga, Infeksi tenggorokan, Malaria
Diare
Penatalaksanaannya di RS:
• Memberikan cairan dan mengatur keseimbangan elektrolit, terapi rehidrasi,
kolaborasi untuk terapi pemberian antibiotik sesuai dengan kuman
penyebabnya
• mencuci tangan sebelum dan sessudah kontak dengan bayi untuk mencegah
penularan, dan tidak dianjurkan untuk memberikan anti dieare dan obatobatan
pengental feses.
Diare
Diare
DIARE TANPA PENATALAKSANAAN:
DEHIDRASI • Beri ASI lebih sering dan lebih lama pada
Tanda-tandanya: setiap pemberian
• BAB cair 1-2 kali • Lanjutkan pemberian makanan 146 - Beri
sehari ORALIT:
• Muntah tidak ada - Untuk usia < 1 th: 50 – 100 ml setiap kali
BAB b.a.b.
• Haus tidak ada - 1-5 th : 100 – 2– ml
• Masih mau
makan
• Masih mau
bermain
Diare
DEHIDRASI PENATALAKSANAAN:
RINGAN/SEDANG • Berikan oralit
Tanda-tandanya: • ASI (Air Susu Ibu) diteruskan
• BAB cair 4-9 kali • Teruskan pemberian makanan
sehari • Sebaiknya yang lunak, mudah dicerna dan
• Kadang muntah tidak merangsang
1-2 kali sehari • Bila tidak ada perubahan segera bawa
• Kadang panas kembali ke Puskesmas terdekat
• Haus
• Tidak mau makan
• Badan lesu
lemas
Diare
DEHIDRASI BERAT
Tanda-tandanya:
• Berak cair terus-menerus
• Muntah terus-menerus
• Haus sekali
• Mata cekung
• Bibir kering dan biru
• Tangan dan kaki dingin
• Sangat lemah
• Tidak mau makan
• Tidak mau bermain
• Tidak kencing 6 jam atau lebih
• Kadang-kadang dengan kejang dan panas tinggi
Diare
Tindakan
• Segera bawa ke Rumah Sakit / Puskesmas
dengan fasilitas Perawatan
• Beri cairan intravena secepatnya.
• Jika anak bisa minum beri Oralit melalui mulut
sementara infus disiapkan.
• Beri 100 ml/kg cairan RL yang dibagi sbb:
- Umur bayi < 12 bulan : 30 ml/kg selama 1 jam, 70
ml/kg selama 5 jam
- Anak >1 th: 30 ml /kg selama 30 menit
- Selanjutnya 70 ml/kg selama 2,5 jam
Diare
TAKARAN PEMBERIAN OBAT
Beri oralit dalam 3 jam I:
• Umur < 4 bulan BB < 6 kg : 200-400 ml
• 4-12 bulan BB 6-10 kg : 400-700 ml
• 12-24 bl BB 10-12 kg : 700-900 ml
• 2-5 tahun BB 12-19 kg : 900-1400 ml
• Atau: BB X 75 ml
• Minumkan sedikit demi sedikit tapi sering dari
cangkir/mangkuk/gelas
• Jika anak muntah tunggu 10 menit, kemudian lanjutkan lagi dengan
lebih lambat.
• Lanjutkan ASI selama anak mau.
• Bila terapi rehidrasi oral gagal, beri cairan I.v. : 75 ml/kgBB / 3jam
Penularan Diare
- Pemakaian botol susu yang tidak bersih,
- menggunakan sumber air yang tercemar
- buang air besar disembarang tempat
- pencemaran makanan oleh serangga (lalat, kecoa, dll) atau oleh
tangan yang kotor.
6. Obstipasi
a. Pengertian
suatu keadaan dimana bayi tidak bisa buang air besar (BAB) lebih
dari lima hari
b. Penyebab
Belum diketahui tetapi kemungkinan karena adanya penurunan
peristaltik usus
7. Seborrhea
a. Pengertian
radang berupa sisik yang berlemak pada daerah yang
memiliki banyak kelenjar sebasea, biasanya di daerah
kepala
b. Etiologi
• Diduga akibat disfungsi kelenjar sebasea
• Pengaruh hormon sisa kehamilan ibunya
• Produksi sebum oleh kelenjar keringat yang berlebihan
• Kambuh jika makan makanan berlemak berkalori tinggi,
minuman beralkohol dan gangguan emosi
Penatalaksanaan Seborrhea
a. Oleskan atau basahi kerak dengan baby oil atau vaselin selama
24 jam, sesudah itu urut pelan-pelan kulit kepala yang berkerak
itu dengan handuk lembut hingga kerak mengelupas.
b. Mengeluarkan kerak yang tersangkut dirambut dengan hati-hati
(dicukur untuk memudahkan perawatan) ·
c. Dapat juga digunakan sikat rambut yang lembut , sisir yang halus
atau kapas untuk menghindari iritasi pada kulit kepala bayi
d. Menjaga keberihan bayi dengan memandikan dan mencuci
rambutnya dengan shampo khusus untuk bayi
e. Pada keadaan tertentu dapat diberikan kortikosteroid , antifungsi
dan antibiotika tropical
f. Hindari menggaruk kepala bayi
Penatalaksanaan Seborrhea
a. Oleskan atau basahi kerak dengan baby oil atau vaselin selama
24 jam, sesudah itu urut pelan-pelan kulit kepala yang berkerak
itu dengan handuk lembut hingga kerak mengelupas.
b. Mengeluarkan kerak yang tersangkut dirambut dengan hati-hati
(dicukur untuk memudahkan perawatan) ·
c. Dapat juga digunakan sikat rambut yang lembut , sisir yang halus
atau kapas untuk menghindari iritasi pada kulit kepala bayi
d. Menjaga keberihan bayi dengan memandikan dan mencuci
rambutnya dengan shampo khusus untuk bayi
e. Pada keadaan tertentu dapat diberikan kortikosteroid , antifungsi
dan antibiotika tropical
f. Hindari menggaruk kepala bayi
8. Miliariasis
a. Pengertian
Dikenal dengan Prickle heat atau keringat buntet, yaitu kelainan kulit
yang sering ditemukan pada bayi dan balita, kadang orang dewasa
b. Penyebab
• Produksi keringat yang berlebih
• Sumbatan pada saluran kelenjar keringat
• Fungsi kelenjar keringat yang belum berjalan sempurna pada bayi
sehingga lebih sering ditemukan pada bayi.
• Udara yang panas dan lembab pada ruangan dengan ventilasi
kurang baik
8. Miliariasis
• Memakai pakaian yang terlalu tebal dan ketat. Tekanan dan
gesekan pakaian berpengaruh meningkatkan suhu tubuh
• Aktivitas yang berlebihan pada anak kecil mis: bermain
• Badan panas atau demam
• Bagian tubuh yang tidak kering betul ktika dilap dengan handuk
sehabis memendikannya
Gejala dan Tanda Miliariasis
• Rasa gatal seperti ditusuk – tusuk
• Kulit kemerahan dan disertai gelembung – gelembung kecil berisi
cairan jernih seperti kristal bening ( 1-2 mm ).
• Gelembung tersebar diseluruh permukaan kulit atau berkelompok
pada bagian tertentu saja
• Bagian anggota badan yang diserang adalah dahi, leher, kepala,
dada, punggung, atau tempat tertutup yang mengalami gesekan
dengan pakaian
KLASIFIKASI MILIARIA
A. Miliaria Kristalina
Terjadi pada bayi baru lahir (neonatus). Sumbatan terjadi pada
permukaan kulit sehingga terlihat gelembung – gelembung kecil
berukuran 1-2 mm berisi cairan jernih, terlihat seperti tetesan air,
namun tidak terdapat kemerahan pada kulit
KLASIFIKASI MILIARIA
B. MILIARIA RUBRA
Jenis ini sering terjadi pada anak yang biasa tinggal di
daerah/lingkungan panas dan lembab. Terdapat bintil – bintil kecil (1-
2 mm) berwarna merah, biasanya disertai keluhan gatal dan perih
C. MILIARIA PROFUNDA
Pada biang keringat jenis ini, terdapat bintil- bintil putih, keras,
berukuran 1-3 mm. Kulit berwarna merah. Tapi kasusnya jarang
terjadi
PENANGANAN MILIARIA
- Merawat kulit bayi secara benar dan bersih
- Untuk keluhan yang parah , gatal, pedih, luka lecet, rewel dan sulit
tidur segera bawa ke dokter
PENCEGAHAN MILIARIA
- Memandikan bayi atau anak
- Perhatikan suhu air mandi jangan terlalu panas atau dingin
- Pilih sabun khusus bayi
- Bila berkeringat seka tubuhnya sesering mungkin dengan handuk,
lap kering
- Hindari pemakaian bedak berulang – ulang tanpa mengeringkan
keringat terlebih dahulu
- Kenakan pakaian yang terbuat dari katun atau bahan yang
menghisap keringat
- Jika baju basah cepat diganti
- Usahakan suhu ruangan agar tidak terlalu panas
8. ORAL TRUSH
A. Pengertian
penyakit yang disebabkan oleh infeksi jamur ( Candida Albicans )
pada mulut dan saluran kerongkongan akibat pemakaian dot yang
kurang bersih atau pemakaian antibiotik jangka panjang yang muncul
karena zat berwarna putih yang menempel di lidah dan mulut dan
tidak bisa dibersihkan
PENGOBATAN ORAL TRUSH
- Pengobatan: Nistatin oral, Gentian violet
- Penanganan :
• Lakukan pemeriksaan untuk membedakan antara Trush
dan bercak putih karena sisa susu
• Perawatan mulut bayi
• Menjaga kebersihan bayi dan peralatan yang digunakan
• Mencuci tangan sebelum dan sesudah merawat bayi
• Mengobati ibu yang terinfeksi Candida Alibicans
9. Diaper rush
a. Pengertian
peradangan kulit di daerah popok yang paling sering
dialami bayi dan anak. Gangguan kulit ini menyerang
bagian tubuh bayi atau anak batita yang tertutup popok.
Daerah yang terserang biasanya area genital, lipatan paha
dan bokong. Kulit anak cenderung terlihat merah dan agak
bersisik
Gejala Diaper rush
a. Diare
b. Infeksi jamur
c. Susu formula
d. Alergi
e. Terpapar urine atau kotoran
f. Kulit terpapar bahan kimia
10. Bisulan/Furunkel
a. Pengertian
Peradangan pada kulit yang biasanya mengenai folikel rambut dan
disebabkan oleh kumat Staphylococcus aureus.
b. Jenis
1). Folikulitis
adalah peradangan yang hanya terjadi pada umbi akar rambut saja.
Berdasarkan letak munculnya, bisul jenis ini dapat dibedakan menjadi 2,
yaitu superficial atau hanya di permukaan saja dan yang letaknya lebih
dalam lagi disebut profunda.
2). Furunkel
adalah peradangan pada umbi akar/folikel rambut dan sekitarnya. Biasanya
jumlahnya hanya satu.
10. Bisulan/Furunkel
3). Furunkel losis
Jumlah furunkelnya lebih dari satu
4). Karbunkel
Bila di saat yang bersamaan ada beberapa/sekelompok furunkel,
secara medis diistilahkan sebagai karbunkel
5). Abses multiple kelenjar keringat
Bisul ini biasanya berupa benjolan yang tidak bermata, jumlahnya
banyak, bergerombol di beberapa tempat, seperti di dada dan
sebagainya. Bisul jenis ini paling banyak menyerang anak-anak.
10. Bisulan/Furunkel
6. Hidra adinitis
Ada juga jenis bisul yang mengenai kelenjar apokrin, yaitu bila bisul
tersebut muncul di ketiak atau daerah genital. Secara medis bisul
ini diistilahkan sebagai hidra adinitis.
7. Skrofulo derma
Bentuknya memang seperti bisul, tapi sebenarnya adalah benjolan
pada getah bening karena penyakit TBC.
Penatalaksanaan Bisulan/Furunkel
1. Bisul-bisul jenis furunkel dan karbunkel yang memang mudah
pecah biasanya akan pecah sendiri akibat gesekan dengan
benda lain
2. Pemberian krim antibiotik atau bila perlu tambahan antibiotik
oral, tergantung pada kondisi bisulnya Antibiotik itu
bertujuan untuk mengendalikan dan mematikan bakteri
sehingga bisulnya akan kempes dan kering
Terima kasih