POLIHIDRAMNION
Disusun Oleh:
NIM : 1917029
BANDAR LAMPUNG
TAHUN 2021/2022
LAPORAN PENDAHULUAN
POLIHIDRAMNION
A. PENGERTIAN
Polihidramnion adalah cairan amnion > 2000ml pada kehamilan aterm. Peningkatan
volume air ketuban bisa mencapai 2-5 liter yang umumnya terjadi setelah umur kehamilan
mencapai 22 minggu atau sekitar 5 bulan.
Warna air ketuban putih kekeruhan karena adanya lanugo dan vernik caseosa.
Asal air ketuban : Fetal urine, Transudasi dari darah ibu, Sekresi dari epitel amnion, A
mixed origin.
a. Saat Hamil
• Janin dapat bergerak bebas
• Menyebarkan tekanan bila terjadi trauma langsung
• Stabilitator suhu panas dan dingin
• Menghindari trauma langsung terhadap janin
b.Saat Inpartu
• Menyebarkan kekuatan his sehingga serviks membuka
• Membersihkan jalan lahir karena mempunyai kemampuan sebagai disenfektan
• Sebagai pelicin saat persalinan
B. ETIOLOGI
1.Hidramnion kronis
Banyak di jumpai pertambahan air ketuban terjadi secara perlahan-lahan dalam beberapa
minggu atau bulan dan biasanya terjadi pada kehamilan lanjut.
2.Hidrmnion akut
Terjadi pertambahan air ketuban secara tiba-tiba dan secara dalam waktu beberapa hari
saja. Biasanya terjadi pada kehamilan bulan ke 5 dan ke 6
D. FAKTOR PREDISPOSISI
Walaupun etiologi tidak jelas, namun faktor yang mempengaruhi terjadinya hidramnion
antara lain :
1. Penyakit jantung
2. Nefritis
3. Edema umum (anasarka)
4. Anomali congenital (pada anak) seperti anensefali, spina bifida, atresia atau striktur
esophagus, hidrosepalus dan struma blocking oesophagus.
Dalam hal ini terjadi karena :
- Tidak ada stimulasi dari otak dan spina
- Excressive urinary secretion
- Tidak berfungsinya pusat menelan dan haus
- Transudasi langsung dari cairan meningeal ke dalam amnion
5. Simpul tali pusat
6. Diabetus mellitus
7. Gemeli unionvular
8. Malnutrisi
9. Penyakit kelenjar hipofisis
10. Pada hidramnion biasanya plasenta lebih besar lebih berat dari biasanya karena itu
transudasi lebih banyak sehingga terjadi hidramnion.
E. GEJALA-GEJALA
Gejala-gejala di sebabkan karena tekanan oleh uterus yang sangat besar pada alat sekitarnya,
maka timbullah :
1. Sesak nafas
2. Oedema labia, vulva dan dinding perut
3. Regangan dinding rahim menimbulkan nyeri. Gejala ini menonjol jika terjadi
hidramion akut.
4. Palpasi anak sulit
5. Bunyi jantung sering tidak terdengar.
F. DIAGNOSIS
G. DIAGNOSA BANDING
Bila ibu datang dengan perut yang lebih besar dari kehamilan yang seharusnya,
kemungkinan :
- Hidramnion
- Gemelli
- Asites
- Kista ovarii
- Kehamilan beserta tumor
H. PROGNOSIS
I. TERAPI
2.Waktu partus
- Bila tidak ada hal-hal yang mendesak, maka sikap kita menunggu
- Bila keluhan hebat, seperti : sesak dan sianosis, maka lakukan fungsi transvaginal melalui
serviks bila sudah ada pembukaan dengan memakai jarum fungsi, tusuklah ketuban pada
beberapa tempat lalu air ketuban akan keluar berlahan-lahan boleh memakai troikar .
- Bila sewaktu pemeriksaan dalam ketuban tiba-tiba pecah, maka untuk menghalangi air
ketuban mengalir keluar dengan deras, masukkanlah tinju kedalam vagina sebagai
tampon beberapa lama supaya air ketuban keluar pelan-pelan. Maksudnya supaya tidak
terjadi solusio plasenta, shok karena tiba-tiba perut menjadi kosong atau perdarahan post
partum karena atonia uteri 3.Post partum
- Harus hati-hati akan terjadinya perdarahan post partum, jadi sebaiknya lakukan
pemeriksaan golongan darah dan transfuse darah (donor) serta sediakan obat uterotunika.
- Untuk berjaga-jaga pasanglah infuse untuk pertolongan perdarahan post partum
- Kalau perdarahan banyak dan keadaan ibu setelah partus lemah maka untuk menghindari
infeksi berikan antibiotika yang cukup.
DAFTAR PUSTAKA