Kelompok 6
ANGGOTA
• Achmad istiyono
(20140811014002)
• Febriana C. D. Manoby
(20140811014052)
• Karolina nilda warobay
(0120840152)
Pengertian
HYPEREMISIS GRAVIDARUM
merupakan mual dan muntah yang
berlebihan pada wanita hamil dapat ringan
sampai sedang sering dijumpai sampai
sekitar 16 minggu dan mengganggu
pekerjaan sehari-hari dapat menyebabkan
keadaan umumnya menjadi buruk karena
terjadinya dehidrasi.
Etiologi
Sebab pasti belum diketahui. Faktor
predisposisi:
Sering terjadi pada primigravida, mola
hidatidosa, DM, dan kehamilan ganda akibat
peningkatan kadar HCG
Faktor organik
Faktor psikologik
Faktor endokrin
Gejala
Tingkat I : ringan
Mual muntah terus menerus menyebabkan penderita lemah, tidak
mau makan, BB menurun, dan rasa nyeri di epigastrium; nadi
sekitar 100x/menit, TD menurun, turgor kulit kurang, lidah kering,
mata cekung.
Tingkat II : sedang
Mual muntah yang hebat menyebabkan penderita lebih parah:
lemah, apatis, turgor kulit mulai jelek, lidah kering dan kotor; nadi
kecil dan cepat, suhu badan naik, ikterus ringan, BB turun, mata
cekung, tensi turun, hemokonsentrasi, oliguri dan konstipasi.
Dapat pula terjadi asetonuria dan dari napas keluar bau aseton.
Lanjutan…
Tingkat III : berat
Keadaan umum jelek, kesadaran sangat
menurun, somnolen-koma, nadi kecil,halus dan
cepat;dehidrasi hebat, suhu badan naik, dan
tensi sangat turun, ikterus. Komplikasi yang
dapat berakibat fatal terjadi pada susunan saraf
pusat (ensefalopati wernicke) dengan adanya:
nistagmus, diplopia, perubahan mental.
Patologi
Dari otopsi wanita yang meninggal karena hiperemis
gravidarum diperoleh:
a. Hepar : pada tingkat ringan hanya ditemukan
degenerasi lemak sentrilobuler tanpa nekrosis.
b. Jantung : jantung atrofi, kadang kala dijumpai
perdarahan subendokardial.
c. Otak : terdapat bercak perdarahan pada otak.
d. Ginjal : tampak pucat, degenerassi lemak pada
tubuli kontorti.
Komplikasi
Muntah dapat berkepanjangan, sering dan
parah.
Kadar seng plasma meningkat, kadar
tembaga menurun dan kadar magnesium
tidak berubah
Dapat terjadi berbagai tingkatan gagal
ginjal akut akibat dehidrasi dan gangguan
fungsi ginjal yang berat
Lanjutan…
Penyulit yang mengancam nyawa akibat
muntah yang terus menerus robekan
Mallory-Weiss, ruptur esofagus,
pneumotoraks dan pneumomediastinum.
Ensefalopati Wernicke akibat defisiensi
Thiamin sering terjadi.
Defisiensi vit. K menyebabkan
koagulopati dan perdarahan intrakranium
janin.
Penatalaksanaan
• Pencegahan, dengan memberikan informasi dan
edukasi tentang kehamilan kepada ibu-ibu dengan
maksud menghilangkan faktor psikis rasa takut.
Thiamin 100 mg untuk mencegah ensefalopati
Wernicke.
• Terapi obat sedativa ( luminal, stesolid);
vitamin (B1 dan B6); anti-muntah ( mediamer B6,
drammamin, avopreg, avomin torecan); antasida
dan anti mulas.
Lanjutan…
• Larutan kristaloid intravena untuk
mengoreksi dehidrasi, ketonemia,
defisit elektrolit, dan ketidak-
seimbangan asam-basa.
• Hiperemis gravidarum tingkat II dan
III harus dirawat inap di rumah sakit .
Ketuban Pecah Dini
KELOMPOK 6
Definisi
• Ketuban pecah dini adalah keadaan
pecahnya selaput ketuban sebelum
persalinan.
• Bila ketuban pecah dini terjadi sebelum
usia kehamilan 37 minggu disebut
ketuban pecah dini pada kehamilan
prematur.
Etiologi
• Idiopatik
• Infeksi traktus genitalis
• Perdarahan antepartum
• Polihidramnion
• Inkompetensi serviks
• Abnormalitas uterus
• Amniocentesis
• Trauma riwayat ketuban pecah dini pada kehamilan
sebelumnya
Faktor Resiko