Anda di halaman 1dari 16

Nama :

1. Siti Aisyah (P1337424418005)


2. Shusmitha Sekar .S (P1337424418014)
3. Sherly Permata Sari (P1337424418021)
4. Rezza Salistina. A. (P1337424418029)
Definisi Oligohidramnion

• Oligohidramnion merupakan kelainan pada air ketuban yaitu


berkurangnya volume cairan kurang dari 500cc.

• Oligohidramnion kurang baik untuk pertumbuhan janin


karena pertumbuhan dapat terganggu oleh pelekatan antara
janin dan amnion atau karena janin mengalami tekanan
dinding rahim
• Jika produksinya semakin berkurang, disebabkan beberapa hal
diantaranya : insufisiensi plasenta, kehamilan post term,
gangguan organ perkemihan-ginjal, janin terlalu banyak minum
sehingga dapat menyebabkan makin berkurangnya volume air
ketuban intrauteri “oligohidramnion” dengan kriteria :

- jumlah kurang dari 500 cc


- kental

- bercampur mekonium
Etiologi
• Penyebab pasti terjadinya oligohidramnion masih belum
diketahui. Beberapa keadaan berhubungan dengan
oligohidramnion hampir selalu berhubungan dengan obstruksi
saluran traktus urinarius janin atau renal agenesis.
• Oligohidramnion harus dicurigai jika tinggi fundus uteri lebih
rendang dari yang seharusnya.
• Penyebab oligohidramnion adalah :

1. Absorpsi atau kehilangan cairan yang meningkat, ketuban pecah


dini ( KPD) menyebabkan 50% kasus oligohidramnion

2. Penurunan produksi cairan amnion yakni kelainan ginjal


kongenital akan menurunkan keluaran ginjal janin, obstruksi pintu
keluar kandung kemih atau uretra akan menurunkan
keluaran urin dengan cara sama.

• Sebab oligohidramnion secara primer : pertumbuhan amnion yang kurang


baik

• Secara sekunder yaitu : ketuban pecah dini (KPD).


Komplikasi Oligohidramnion
Komplikasi dari Sudut Maternal

• Komplikasi dari sudut maternal : tidak ada, kecuali


akibat persalinannya oleh karena :

1. Sebagian persalinannya dilakukan dengan


induksi

2. Persalinan dilakukan dengan tindakan


secsio sesaria

• Dengan demikian, komplikasi maternal adalah trias


komplikasi persalinan dengan perdarahan, infeksi
dan perlukaan jalan lahir.
Komplikasi Terhadap Janinnya

• Oligohidramnion menyebabkan tekanan langsung


pada janin, yaitu :
1. Deformitas Janin, yaitu leher terlalu
menekuk miring, bentuk tulang kepala
janin tidak bulat, deformitas ekstremitas
dan talipes kaki terpelintir keluar
2. Kompresi tali pusat langsung sehingga
dapat menimbulkan fetal distress.
• Fetal distress menyebabkan makin terangsangnya
nervus vagus dengan dikeluarkannya mekonium
semakin mengentalkan air ketuban.

→ Oligohidramnion makin menekan dada


sehingga saat lahir terjadi kesulitan
bernapas karena paru-paru mengalami
hipoplasia sampai atelektase paru.

→ Sirkulus yang sulit diatasi akhirnya


menyebabkan kematian janin intrauterin
Komplikasi Terhadap Janinnya

• Amniotic Band

→ Karena sedikitnya air ketuban, dapat


menyebabkan terjadinya hubungan langsung
antara membran dengan janin sehingga
dapat menimbulkan gangguan tumbuh
kembang janin intrauterin. Dapat dijumpai
ektermitas terputus oleh karena hubungan
atau ikatan dengan membrannya.
Diagnosis Oligohidramnion
• Untuk mengetahui oligohidramnion dengan jelas, dapat dilakukan
tindakan amnioskopi dengan alat khusus untuk amnioskopi.

• Indikasi amnioskopi : usia kehamilan sudah di atas 37 minggu,


terdapat pre-eklampsia berat atau eklampsia, bad obstetrics
history, terdapat kemungkinan IUGR, kelainan ginjal dan
kehamilan post date.

• Hasil yang diharapkan : kekeruhan air ketuban dan pewarnaan


dengan mekonium.
Diagnosis Oligohidramnion
• Mempergunakan ultrasonografi yang dapat menentukan :

1. Amniotic Fluid Index (AFI) kurang dari 5 cm

2. AFI kurang dari 5 cm disebut Moderate Oligohidramnion

3. AFI kurang dari 2-1 cm disebut Severe Oligohidramnion


Gambaran Klinis

• Pada ibu yg mengalami oligohidramnion biasanya uterusnya akan


tampak lebih kecil dari usia kehamilan, ibu merasa nyeri di perut
pada setiap pergerakan janin, sering berakhir dengan partus
prematurus, bunyi jantung anak sudah terdengar mulai bulan
kelima dan terdengar lebih jelas, persalinan lebih lama, serta
terasa sangat sakit ketika terdapat HIS.
Penatalaksanaan

• Penanganan oligohidramnion bergantung pada situasi klinik dan


dilakukan pada fasilitas kesehatan yang lebih lengkap mengingat
prognosis janin yang tidak baik atau kurang baik.

• Kompresi tali pusat selama proses persalinan biasa terjadi pada


kasus oligohidramnion, oleh sebab itu persalinan dengan sectio
caesarea merupakan pilihan terbaik.
Penatalaksanaan

• Menurut Rukiyah dan Yulianti (2010:233), penatalaksanaan


pada ibu hamil dg oligohidramnion adalah :

1. Tirah baring

2. Hidrasi dengan kecukupan air

3. Perbaikan nutrisi

4. Pemantauan kesejahteraan janin (hitung pergerakan


janin)

5. Pemeriksaan USG yang umum dari volume cairan


amnion.

Anda mungkin juga menyukai