http://www.free-powerpoint-templates-design.com
DEFINISI
4
EPIDEMIOLOGI
Mekanisme pertama ditandai dengan stres dan anxietas yang biasa terjadi
pada primipara muda yang mempunyai predisposisi genetik. Adanya stres
fisik maupun psikologi dapat menyebabkan aktivasi prematur dari aksis
Hypothalamus-Pituitary-Adrenal (HPA) ibu dan menyebabkan terjadinya
persalinan prematur.
Mekanisme kedua adalah decidua-chorio-amnionitis,yaitu
infeksi bakteri yang menyebar ke uterus dan cairan amnion.
Keadaan ini merupakan penyebab potensial terjadinya
persalinan prematur. Infeksi intraamnion akan terjadi
pelepasan mediator inflamasi seperti pro-inflamatorysitokin (IL-
1β, IL-6, IL-8, dan TNF-α ). Sitokin akan merangsang
pelepasan CRH, yang akan merangsang aksis HPA janin dan
menghasilkan kortisol dan DHEAS. Hormon-hormon ini
bertanggung jawab untuk sintesis uterotonin
(prostaglandin dan endotelin) yang akan menimbulkan
kontraksi
Mekanisme ketiga yaitu mekanisme yang
berhubungan dengan perdarahan plasenta dengan
ditemukannya peningkatan hemosistein yang akan
mengakibatkan kontraksi miometrium. Perdarahan pada
plasenta dan desidua menyebabkan aktivasi dari faktor
pembekuan Xa (protombinase).
• Kondisi umum
• Keadaan sosial ekonomi rendah
• Kurang gizi
• Anemia
• Perokok berat, dengan lebih dari 10 batang perhari
• Umur hamil terlalu muda kurang dari atau terlalu tua diatas 35 tahun
• Penyakit ibu yang menyertai kehamilan
• Penyulit kebidanan
Kriteria Diagnosis
1. Usia kehamilan antara 20 dan 37 minggu lengkap atau antara 140 dan 259
hari.
2. Kontraksi uterus (his) teratur, pastikan dengan pemeriksaan inspekulo adan
ya pembukaan dan servisitis.
3. Pemeriksaan dalam menunjukkan bahwa serviks telah mendatar 50%-80%,
atau sedikitnya 2 cm.
4. Selaput ketuban seringkali telah pecah.
5. Merasakan gejala seperti kaku di perut menyerupai kaku menstruasi, rasa t
ekanan intrapelvik dan nyeri bagian belakang.
6. Mengeluarkan lendir pervaginam, mungkin bercampur darah.
KONDISI YANG MENIMBULKAN KONTRAKSI SPONTAN
3. Pemeriksaan Ultrasonografi
PENATALAKSANAAN
A. Bila riwayat sebelumnya persalinan prematur
1. Kaji kemungkinan faktor penyebab
2. Pertimbangkan untuk melakukan kultur skrining
3. Pemeriksaan serviks di klinik setiap kunjungan antepartum
Prinsip Penanganan
Coba hentikan kontraksi uterus atau penundaan kehamilan.
Persalinan berjalan terus dan siapkan penanganan selanjutnya.