Anda di halaman 1dari 21

ASUHAN KEBIDANAN NEONATUS, BBL, DAN

ANAK PRASEKOLAH
HAEMANGIOMA, IKTERIK MUNTAH & GUMOH,
ORAL TRUSH, DIAPER RUSH & SEBOREA

Disusun Oleh :
1.Anggita Sirajudin 5.Reni Mawarti
2.Elvi Maharani 6. Zwettly Sefias Mulalinda
3. Jellyka Iroth 7. Arsi Sari Otampi
4. Lyen Laurenssy Lasa 8. Brigita Tetto
HEMANGIOMA

 Hemangioma adalah suatu kelainan pembuluh darah


bawaan yang tidak ikut aktif dalam peredaran darah umum.
Hemangioma bukanlah tumor neoplastik sekalipun
mempunyai kecenderungan untuk membesar. Ia merupakan
“mesodermal excess” dari jaringan “vaso formative”.
 Hemangioma adalah salah satu jenis kelainan pembuluh
darah. Orang lebih mengenalnya sebagai tanda lahir,
sebenarnya hemangioma adalah tumor pembuluh darah,
tetapi tidak berbentuk benjolan. Hemangioma ini bisa
dijumpai pada bayi baru lahir.
 Hemangioma, sekitar 60 % berada di sekitar kepala dan
leher. Sekitar 25 % berada di tubuh, dan 15 % terdapat di
lengan atau kaki.
TANDA-TANDA :
 Tampak seperti tanda lahir, tetapi pertumbuhannya terjadi secara
cepat pada usia 6-12 bulan.
 Pertumbuhan ini mulai menyusut dan melambat pada usia 1-7
tahun dan tumor ini menciut pada usia 10-12 tahun, kebanyakan
ada pula yang menghilang pada usia 10-13 tahun.
 Adanya pola merah terang yang timbul, terkadang dengan
permukaan bertekstur (kadang disebut hemangioma stroberi
karena berwarna merah seperti buah stroberi).
 Pembuluh darah vena yang menyebar dari tumor juga bisa
terlihat di bawah kulit. Saat hemangioma mulai menyusut,
warna merahnya akan memudar. Bekas warna akhir itu
umumnya akan hilang saat anak berusia 7 tahun.
 Untuk hemangioma yang muncul pada lapisan kulit lebih bawah
(hemangioma dalam), terlihat seperti lebam atau kebiru-biruan
pada kulit tapi terkadang juga malah tidak tampak sama sekali.
Lebam ini biasanya terlihat pada saat anak berusia 2-4 bulan.
MACAM-MACAM HEMANGIOMA :

 Hemangioma kapiler.
 Hemangioma kavernosum.

 Hemangioma campuran (kapiler dan kavernosum).


Tanda dan gejala

 Pada keadaan-keadaan tertentu di mana benjolan tumbuh


di organ dalam tubuh, terdapat tanda-tanda dan gejala
yang meliputi:
 mual

 muntah

 berkurangnya berat badan

 kehilangan nafsu makan

 rasa tidak nyaman di perut


IKTERIK, MUNTAH DAN GUMOH

DEFINISI IKTERIK 
 Ikterikadalahmenguningnyasklera, kulit, atau jaringan
lain akibat penimbunan bilirubin dalam tubuh. Ikterik
atau ikterus pada bayi baru lahir terdapat pada 25-50%
neonatus cukup bulan dan lebih tinggi lagi
padaneonatuskurangbulan
 Ikterik Adalah warna kuning pada kulit konjungtiva, dan
mukosa akibat penumpukan bilirubin, sedangkan
hiperbilirubunemia adalah ikterus dengan konsentrasi
bilirubin serum yang menjurus ke arah terjadinya karena
ikterus atau ensefalopati bilirubin bila kadar bilirubin
tidak dikendalikan.
JENIS IKTERUS
 Ikterusfisiologis
 Ikteruspatologis
MUNTAH
 Definisi
 Muntah adalah keluarnya kembali sebagian besar atau
seluruh isi lambung yang terjadi secara paksa melalui
mulut, disertai dengan kontraksi lambung dan abdomen
(Markum:1991 dalam Asuhan pada Anak Dengan
Gangguan Sistem Integument, 2005).
 Muntah adalah keluarnya kembali sebagian besar atau
seluruh isi lambung yang terjadi setelah makanan agak
lama masuk kedalam lambung (Depkes RI).
TANDA DAN GEJALA

 Ada beberapa gangguan yang dapat diidentifikasi akibat muntah,


yaitu :
 Muntah terjadi beberapa jam setelah keluarnya lendir yang kadang
disertai dengan sedikit darah. Kemungkinan ini terjadi karena iritasi
akibat sejumlah bahan yang tertelan selama proses kelahiran. Muntah
kadang menetap setelah pemberian makanan pertama kali.
 Muntah yang terjadi pada hari-hari pertama kelahiran, dalam jumlah
banyak, tidak secara proyektif, tidak berwarna hijau, dan cenderung
menetap biasanya terjadi sebagai akibat dari obstruksi usus halus.
 Muntah yang terjadi secara proyektil dan tidak berwarna kehijauan
merupakan tanda adanya stenosis pylorus.
 Peningkatan tekanan intrakranial dan alergi susu.

 Muntah yang terjadi pada anak yang tampak sehat. Karena tehnik
pemberian makanan yang salah atau pada faktor psikososial.
GUMOH
 Regurgitasi(Gumoh) adalah keluarnya kembali sebagian
susu yang telah ditelan melalui mulut dan tanpa paksaan,
beberapa saat setelah minum susu (Depkes 2007).
 Gumoh adalah keluarnya kembali sebagian susu yang
telah ditelan ketika beberapa saat setelah minum susu
botol/menyusui dan dalam jumlah sedikit. (Depkes
2007).
PENYEBAB TERJADINYA REGURGITAS
 Anak/bayi yang sudah kenyang.
 Posisi anak atau bayi yang salah saat menyusui akibatnya udara
masuk kedalam lambung.
 Terburu-buru atau tergesa-gesa dalam menghisap.

 Kegagalan mengeluarkan udara.

 ASI atau susu yang diberikan melebihi kapasitas lambung.


Lambung yang penuh juga bisa membuat bayi gumoh. Ini terjadi
karena makanan yang terdahulu belum sampai ke usus, sudah diisi
makanan lagi. Akibatnya bayi muntah lambung bayi punya
kapasitas sendiri.
 Posisi Menyusui

 Sering ibu menyusui sambil tiduran dengan posisi miring sementara


si bayi tidur terlentang. Akibatnya, cairan tersebut tidak masuk ke
saluran pencerna, tapi kesaluran nafas, bayipun gumoh.
LANJUTAN….
 Pemakaian bentuk dot. Jika si bayi suka dot besar diberi dot kecil,
ia akan malas menghisap karena lama. Akibatnya , susu tetap
keluar dari dot dan memnuhi mulut bayi dan lebih banyak udara
yang masuk. Udara masuk kelambung membuat bayi muntah
 Klep penutup lambung belum berfungsi sempurna Dari mulut,
susu akan masuk kesaluran pencernaan atas, baru kemudiaan ke
lambung, diantara kedua organ tersebut terdapat klep penutup
lambung, pada bayi, klep ini biasanya belum berfungsi sempurna.
 Fungsi pencernaan bayi dengan peristaltic ( gelombang kontraksi
pada dinding lambung dan usus) untuk makanan dapat masuk dari
saluran pencernaan ke usus, masih belum sempurna
 Terlalu aktif Misalnya : pada saat bayi menggeliat atau pada saat
bayi terus menerus menangis hal ini akan membuat tekanan
didalam perutnya tinggi, sehingga keluar dalam bentuk muntah/
gumoh.
TANDA DAN GEJALAH

 Mengeluarkan kembali susu saat diberikan minum.


 Gumoh yang normal terjadi kurang dari empat kali
sehari.
 Tidak sampai mengganggu pertumbuhan berat badan
bayi.
 Bayi tidak menolak minum.
DIAPER RASH

 Diaper rash (Ruampopok )adalah iritasi pada kulit bayi


Ibu di daerah pantat .Ruam popok dapat berupa ruam
yang terjadi di dalam area popok. Pada kasus ringan kulit
menjadi merah.Pada kasus-kasus yang lebih berat
mungkin terdapat rasa sakit.Biasanya ruam terlihat pada
sekitar perut, kemaluan, dan di dalam lipatan kulit paha
dan pantat.Kasus ringan menghilang dalam 3 sampai 4
hari tanpa pengobatan.Bila ruam menetap atau muncul
lagi setelah pengobatan, berkonsultasilah dengan dokter.
PENYEBAB
 Kebersihankulit yang tidakterjaga
 Jaranggantipopoksetelahbayi/anakkencing

 Udara/suhulingkungan yang terlalupanas/lembab

 Akibatmenceret

 Reaksikontakterhadapkaret, plastik, deterjen.

 Kemudiandibersihkandantidak boleh menggunakan


sabun cuci tangan dan dibilas sampai bersih dan
dikeringkan.
SEBORRHEA

 Adalahsuatuperadanganpada kulit bagian atas, yang


menyebabkan timbulnya sisik pada kulit kepala, wajah
dan kadang pada bagian tubuh lainnya.Biasanya, proses
pergantian sel-sel pada kulit kepala terjadi secara
perlahan-lahan dan tidak terlihat oleh mata. Proses
pergantian tersebut terjadi setiap bulan. Jika proses ini
menjadi lebih cepat, maka akan timbul gangguan pada
kulit kepala yang kita sebut ketombe. Gangguan yang
lebih parah yaitu dermatitis seboroik, berupa serpihan
berwarna kuning berminyak yang
melekatpadakulitkepala.
PENYEBAB
 Pengaruh hormone ibubiasanya hanya berlangsung pada
bulan-bulan pertama kehidupan sikecil. Gangguan ini
akan hilang setelah bayiberusia 6-7 bulan.
 Kelenjar minyak pada bayi biasanya bekerja terlalu aktif
akibat tingginya kadar hormon ibu yang mengalir di
dalam tubuh bayi
ORAL THRUSH
 Sariawan atau stomatitis adalah radang pada rongga
mulut (bibir dan lidah) yang disebabkan oleh jamur
candida albicans / moniliasis dan hygiene
(Kristiyanasari, 2010, hal 106).
 Oral trush adalah lapisan atau bercak-bercak putih
kekuningan yang timbul di lidah yang dikelilingi oleh
daerah kemerahan (Rukiyah & Yulianti, 2010, hal 136).
ADA TIGA JENIS SARIAWAN YANG
KERAP MENYERANG ANAK; ANTARA
LAIN
 Stomatitis Aphtosa
 Oral trush / monoliasis

 Stomatitik herfetik
ADA BEBERAPA CARA UNTUK MENGHINDARI AGAR
ORAL TRUSH TIDAK TERJADI YAKNI :

 Setiap bayi selesai minum susu/ menyusui berikan 1-2 sendok teh air matang untuk
membilas sisa susu yang menempel pada mulut bayi.
 Perlengkapan minum bayi seperti botol susu atau kompeng (fopspeen) dicuci bersih dan
diseduh dengan air panas/mendidih atau direbus jika botol tersebut tahan rebus
 Sebaikanya bayi ataupun anak kecil jangan diberikan kompeng karena akan memicu
terjadinya sariawan serta dapat mempengaruhi bentuk rahang.
 Jika bayi menyusui bersihkanlah puting susu ibu terlebih dahulu

 Setelah meminumkan obat, minumkan bayi air putih sehingga sisa-sisa obat tidak
menempel di gusi maupun dinding mulut.
 Memberikan suplemen/ makanan yang mengandung vitamin c pada bayi dan anak-anak
agar daya tahan tubuh tetap kuat sehingga dapat melawan kuman-kuman penyebab
sariawan.
 Cucilah tangan sebelum dan sesudah memberi makan dan merawat anak.

 Gesekan dot yang berkontur agak kasar dan terbuat dari karet yang keras juga
memungkinkan munculnya sariawan. Jadi sebaiknya gunakan dot yang dibuat dari
bahan lunak dan lentur seperti dari silikon.
 Selalulah menjaga kebersihan mulut anak dan seringlah berikan air matang sehabis
makan
TERIMA KASIH 

Anda mungkin juga menyukai