PENDAHULUAN
merupakan indicator penting dalam menilai kualitas hidup anak, oleh karena itu
perkembangan anak harus selalu dipantau, berikut ini beberapa jenis penyakit yang
rash !
4. Menjelaskan tata cara penatalaksanaan apabila terjadi muntah, gumoh, oral
BAB II
PEMBAHASAN
II.1 MUNTAH
II.1.1 Pengertian
Muntah adalah keluarnya kembali sebagian besar atau seluruh isi lambung
yang terjadi setelah agak lama makanan masuk ke dalam lambung, yang disertai
dengan kontraksi lambung dan abdomen. Muntah pada bayi merupakan gejala yang
1
ΰ Muntah terjadi beberapa jam setelah keluarnya lendir yang kadang disertai
karena kesalahan pada teknik pemberian makan atau pada factor psikososial
II.1.2 Ada beberapa bentuk muntah pada bayi yang harus di waspadai,
antara lain :
ΰ Muntah sehabis diberi makan atau disusui bila muntahnya berwarna hijau tua
Hal ini menunjukkan ada kelainan pada saluran pencernaan si bayi, yakni ada
sumbatan di bawah usus halus. Warna hijau tua pada muntah merupakan cairan dari
empedu yang keluar. Kadang kalau ada sumbatan, meskipun si bayi tidak makan, ia
bisa muntah karena cairan empedu keluar dan enzim-enzim lain tidak bisa lewat.
Ada dua macam sumbatan, yang penuh dan parsial (sebagian). Sumbatannya bisa
di mana saja. Bisa di antara esorfagus dan lambung atau antara lambung dan usus.
Karena ada sumbatan yang parsial, kadang kelainan ini tak bisa diketahui secara pasti
2
atau USG dicari penyebabnya lalu dihilangkan. Bila perlu dilakukan operasi jika
sumbatannya akibat tumor atau kelainan bawaan. Tapi kasus seperti ini jarang terjadi.
Makan atau tidak makan, si bayi mengelurkan muntah yang menyemprot seperti
air mancur. Ini harus segera diperiksakan ke dokter. Karena muntah yang demikian
menunjukkan ada kelainan pada susunan saraf pusat di otak si bayi. Biasanya terjadi
seharusnya tidak boleh terjadi keracunan makanan pada bayi mengingat bayi hanya
makan makanan rumah. Tapi hal itu bisa saja terjadi," tutur Kishore. Misalnya,
pengasuh tak mencuci tangannya dengan bersih sebelum membuatkan makanan bayi.
Atau botol susunya tidak disterilkan. Hal ini dapat menyebabkan keracunan,
Gejala awal keracunan adalah muntah-muntah yang lalu diikuti diare. Tapi kalau
infeksi pada saluran pencernaan, diare lebih dulu yang terjadi. Baru setelah itu ada
sama, berupa cairan. Bayi harus diberi banyak cairan setiap kali habis muntah dan
diare. Cairan apa saja. Entah itu air tajin, larutan gula garam, teh manis pakai gula,
Dibanding diare, menurut Kishore, muntah lebih berbahaya. Karena muntah berarti
3
tak ada cairan yang masuk, yang bisa menyebabkan kekurangan cairan atau dehidrasi.
Tapi kalau diare dan si bayi masih mau minum, tak masalah sebetulnya, selama yang
Bayi yang mengalami dehidrasi dapat dilihat dari mulutnya yang mengering,
mata cekung, hampir tak ada air mata, bila ditekan kulitnya tak kembali ke bentuk
semula (tidak elastis sebagaimana kulit normal). "Mungkin kalau bayi lebih gampang
terlihat dari berat badannya. Kalau turun berarti ada tanda-tanda dehidrasi," tutur
Kishore. Jika berat badan si bayi turun lebih besar atau sama dengan 5-10 persen dari
ΰ Muntah darah
Ada kemungkinan bayi muntah disertai darah. Jika hanya berupa bercak, berarti
ada streching (luka di tenggorokan) akibat muntah. Jika muntahnya berwarna merah
dan byor-byoran, bisa dicurigai ada pembuluh darah yang pecah. Jika darahnya
berwarna hitam, berarti ada darah di lambung. "Kadang si bayi mimisan dan darahnya
tertelan sampai ke lambung. Hal ini menimbulkan rasa tak enak, sehinggah bayi
repleks muntah-muntah.
4
II.1.3 Penyebab terjadinya muntah
pada anak yang lebih besar pada masa bayi atau pada masa neonates semakin
muntah.
ΰ Keluarnya kembali sebagian atau seluruh isi lambung.
alkaliosis
ΰ Karena tidak mau makan dan minum dapat menyebabkan ketosis
ΰ Ketosis dapat menyebabkan asidosis yang akhirnya bias menjadi renjatan
( syok )
ΰ Bila muntah sering dan hebat akan terjadi ketegangan otot dinding perut,
muntah, jahitan bias terlepas pada penderita pasca operasi dan timbul
perdarahan.
5
ΰ Bisa masuk ke dalam paru-paru
Muntah pada bayi bukan cuma keluar dari mulut, tapi juga bisa dari hidung.
Tapi tak usah cemas. Hal ini terjadi karena mulut, hidung, dan tenggorokan punya
saluran yang berhubungan. Pada saat muntah, ada sebagian yang keluar dari mulut
dan sebagian lagi dari hidung. Mungkin karena muntahnya banyak dan tak semuanya
bisa keluar dari mulut, maka cairan itu mencari jalan keluar lewat hidung.
Yang perlu dikhawatirkan, seperti dituturkan Kishore, bila si bayi tersedak dan
muntahnya masuk ke saluran pernafasan alias paru-paru. "Nah, itu yang bahaya,"
tukasnya. Lebih bahaya lagi jika si bayi tersedak susu yang sudah masuk ke lambung
karena sudah mengandung asam dan akan merusak paru-paru. Untuk mencegah
kemungkinan tersedak, Kishore menganjurkan agar setiap kali bayi muntah selalu
dimiringkan badannya. Akan lebih baik jika sebelum si bayi muntah (saat
sehingga tak ada lagi sisa muntah. Kalau muntahnya masih ada terus diberi minum
sama pada setiap bayi. Tapi pada umumnya, setelah si bayi mulai bisa duduk dan
6
II. 1.6 Cara yang dilakukan untuk mencegah bayi muntah :
digendong tegak lurus dan disandarkan dibahu anda. tepuk pundaknya dengan
memberikan susu saat bayi sangat lapar,karena bayi cenderung untuk minum
ΰ Pada waktu menyusukan bayi dengan dot. usahakan nipple dot masuk
seluruhnya didalam mulut bayi dengan posisi tegak lurus dengan mulut bayi.
Hal ini akan mengurangi masuknya udara ke perut bayi pada saat menyusu,
itu sendawakan.
7
II.1.7 Penatalaksanaan
ΰ Melakukan pengkajian factor penyebab
ΰ Pengobatan tergantung pada penyebabnya
ΰ Menciptakan suasana tenang dan menyenangkan pada saat makan
ΰ Mengajarkan pola makan yang benar dan menghindari makanan yang
menegangkan
ΰ Mengkaji sifat muntah
ΰ Melakukan kolaborasi, apabila terjadi gangguan fisiologis pada saat muntah,
setelah minum susu botol/ menyusui dan dalam jumlah hanya sedikit/ volumenya
kurang dari 10cc. Gumoh berbeda dengan muntah, Gumoh terjadi karena ada udara di
dalam lambung yang terdorong keluar kala makanan masuk ke dalam lambung bayi.
Gumoh terjadi secara pasif atau terjadi secara spontan. Berbeda dari muntah,
8
ketika isi perut keluar karena anak berusaha mengeluarkannya. Dalam kondisi
normal, gumoh bisa dialami bayi antara 1 - 4 kali sehari. Dilihat dari cara keluarnya,
maka gumoh akan mengalir biasa dari mulut, dan tidak disertai kontraksi otot perut.
Sedangkan ketika bayi muntah akan menyembur seperti disemprotkan dari dalam
perut dan disertai kontraksi otot perut. Kadang kala juga keluar dari lubang hidung.
Gumoh merupakan kejadian normal yang sering terjadi pada bayi dengan usia
dibawah enam bulan, seiring dengan bertambahnya usia yaitu sampai usia diatas
Lambung yang penuh juga bisa bikin bayi gumoh. Ini terjadi karena makanan
yang terdahulu belum sampai ke usus, sudah diisi makanan lagi. Akibatnya si bayi
ΰ posisi menyusui. Sering ibu menyusui sambil tiduran dengan posisi miring
Pemakaian bentuk dot. Jika si bayi suka dot besar lalu diberi dot kecil, ia akan
malas mengisap karena lama. Akibatnya susu tetap keluar dari dot dan memenuhi
9
mulut si bayi dan lebih banyak udara yang masuk. Udara masuk ke lambung,
Dari mulut, susu akan masuk ke saluran pencernaan atas, baru kemudian ke
lambung. di antara kedua organ tersebut terdapat klep penutup lambung. Pada bayi,
lambung dan usus) untuk makanan dapat masuk dari saluran pencernaan ke
ΰ Terlalu aktif. Misalnya pada saat bayi menggeliat atau pada saat bayi terus
tumpah susu yang telah ditelan sesaat setelah minum susu yang jumlahnya kurang
dari 10cc.
II.2.4 Penatalaksanaan
10
ΰ Hindari memberikan ASI/susu saat bayi berbaring. Jaga agar bayi tetap dalam
pada perut.
ΰ Check lubang dot yang Anda gunakan untuk memberikan ASI/susu. Jika
lubang terlalu kecil akan meningkatkan udara yang masuk. Jika terlalu besar
,susu akan mengalir dengan cepat yang bisa memungkinkan bayi Anda
gumoh.
ΰ Hindari memberikan ASI/susu ketika bayi sanagt lapar, karena bayi akan
11
ΰ jika menyusui, posisi bayi dimiringkan. Kepalanya lebih tinggi dari kaki
sehingga membentuk sudut 45 derajat. Jadi cairan yang masuk bisa turun ke
bawah.
Segera mengangkat bayi saat gumoh adalah berbahaya, karena muntah atau
gumoh bisa turun lagi, masuk ke paru dan akhirnya malah mengganggu paru. Bisa
radang paru. Sebaiknya, miringkan atau tengkurapkan anak. Biarkan saja ia muntah
Hal ini justru lebih baik daripada cairan kembali dihirup dan masuk ke dalam
paru-paru karena bisa menyebabkan radang atau infeksi. Muntah pada bayi bukan
cuma keluar dari mulut, tapi juga bisa dari hidung. Hal ini terjadi karena mulut,
hidung, dan tenggorokan punya saluran yang berhubungan. Pada saat muntah, ada
sebagian yang keluar dari mulut dan sebagian lagi dari hidung. Mungkin karena
muntahnya banyak dan tak semuanya bisa keluar dari mulut, maka cairan itu mencari
12
Bila si bayi tersedak dan muntahnya masuk ke saluran pernapasan alias paru-
paru. ini disebut aspirasi dan berbahaya. Lebih bahaya lagi jika si bayi tersedak susu
yang sudah masuk ke lambung karena sudah mengandung asam dan akan merusak
paru-paru. Untuk mencegah kemungkinan tersedak, agar setiap kali bayi muntah
selalu dimiringkan badannya. Akan lebih baik jika sebelum si bayi muntah (saat
II.3.1 Pengertian
Oral Trush adalah adanya bercak putih pada lidah, langit-langit dan pipi
bagian dalam, bercak tersebut sulit dihilangkan dan bila di paksa untuk diambil maka
akan mengakibatkan perdarahan “Oral Trush” ini juga biasa disebut dengan “ Oral
Candidiasis ” atau “Monaliasis ” dan sering terjadi pada bayi, seiring dengan
bertambahnya usia, angka kejadian makin jarang, kecuali pada bayi yang
disebabkan oleh Candida Albicani yang ditularkan melalui vagina ibu yang terinfeksi
selama partus ( saat bayi baru lahir ) atau transisi melalui botol susu dan putting yang
13
Oral trush pada bayi terjadi 7-10 hari setelah persalinan. Jamur candida
albicans bersifat saprofit sehingga jika daya tahan tubuh bayi turun atau pada
pengguna antibiotika yang lama dapat terjadi pertumbuhan jamur ini secara cepat dan
dapat menimbulkan infeksi berupa oral trush dan diare, sehingga apabila penggunaan
antibiotik tertentu pada usia dibawah 1 tahun akan mengakibatkan sariawan atau oral
trush yang menetap. Candida albicans tahan terhadap hampir semua antibiotika yang
tertekan.Oral trush juga dapat terjadi karena bakteri di dalam mulut karena kurang
menonjol, bercak-bercak keputihan yang menutupi daerah-daerah yang kecil atau luas
pada mukosa mulut, bercak bercak dapat dihapus dan meninggalkan permukaan
daging yang berdarah. Keadaan ini didukung oleh abrasi mulut, kurangnya
ini biasanya menyerang bayi yang sakit atau lemah, individu dengan kondisi
kesehatan buruk, pasien dengan tanggap imun lemah, serta kurang sering, pasien
Penyakit ini kadang susah dibedakan dengan sisa susu terutama pada bayi
yang mendapatkan susu formula, sisa susu yang berupa endapan putih pada lidah bayi
ini dapat dibersihkan dengan kapas lidi yang dibasahi dengan air panas.
14
II.3.2 Tanda/Gejala terjadinya oral trush
ΰ Penyakit ini ditandai dengan plak-plak putih dari bahan lembut menyerupai
perdarahan mentah
ΰ Tampak bercak putih pada mulut, terutama pada lidah dan pipi bagian dalam
ΰ Lesi multiple (luka-luka banyak) pada selaput lendir mulut sampai bibir
15
Komplikasi pada bayi baru lahir, apabila oral thrush tidak segera ditangani
atau diobati maka akan menebabkan kesukaran minum(menghisap puting susu atau
dot) sehingga akan berakibat bayi kekurangan makanan.Oral thrush tersebut dapat
mengakibatkan diare karena jamur dapat tertelan dan menimbulkan infeksi usus yang
bila dibiarkan dan tidak diobati maka bayi akan terserang diare. Diare juga dapat
II.3.4 Penatalaksanaan
miconazole 25 mg per ml, dalam gel bebas gula. Gel miconazole dapat
unit nistatin. Satu pastille harus dihisap perlahan-lahan 4 kali sehari selama 7-
14 hari. Pastille lebih enak daripada sediaan nistatin lain. Nistatin ini
ΰ Keperawatan masalah dari oral thrush pada bayi adalah bayi akan sukar
minum dan risiko terjadi diare. Upaya agar oral thrush tidak terjadi pada bayi
adalah mencuci bersih botol dan dot susu, setelah itu diseduh dengan air
mendidih atau direbus hingga mendidih (jika botol tahan rebus) sebelum
dipakai. Apabila di bangsal bayi rumah sakit, botol dan dot dapat disterilkan
16
dengan autoclaff dan hendaknya setiap bayi menggunakan dot satu-satu atau
hendaknya setelah dipakai dot dicuci bersih dan disimpan kering, annti ketika
akan dipakai seduh dengan air mendidih. Bayi lebih baik jangan diberikan dot
dirinya.Adanya sisa susu dalam mulut bayi setelah minum juga dapat menjadi
penyebab terjadinya oral thrush jika kebetulan ada bakteri di dalam mulut.
Untuk menghindari kejadian tersebut, setiap bayi jika selesai minum susu
berikan 1-2 sendok teh air matang untuk membilas sisa susu yang terdapat
pada mulut tersebut.Apabila oral thrush sudah terjadi pada anak dan sudah
lunak atau cair sedikit-sedikit tetapi frekuensinya sering dan setiap habis
makan berikan air putih dan usahakan agar sering minum.Oral thrush dapat
ΰ Ibu yang terinfeksi candida albicaus harus diobati untuk mencegah infeksi
berulang
17
II.4 DIAPER RASH
II.4.1 Pengertian
Diaper Rash adalah iritasi yang terjadi pada kulit bayi yang merupakan reaksi
kulit terhadap cairan ammonia dari urin dan pencemaran bakteri yang berasal dari
tinja.
Diaper Rash biasa juga disebut Ruam popok (US) atau ruam popok (Inggris),
(juga dikenal sebagai "dermatitis popok" dan "Serbet dermatitis" adalah istilah
umum diterapkan pada ruam kulit di daerah popok yang disebabkan oleh berbagai
gangguan kulit dan / atau iritasi. Dermatitis popok sekunder keterlibatan bakteri atau
jamur cenderung menyebar ke permukaan cekung (yaitu lipatan kulit), serta cembung
permukaan, dan sering menampilkan pusat merah, gemuk eritema dengan pustula
peningkatan pH kulit yang disebabkan oleh air kencing dan kotoran, dan
mengakibatkan kerusakan pada stratum corneum, atau lapisan terluar kulit. Pada
orang dewasa, yang stratum corneum terdiri dari 25-30 lapisan keratinosit mati rata,
18
yang terus-menerus gudang dan diganti dari bawah. Sel-sel mati ini dengan lipid
interlaid disekresi oleh granulosum lapisan persis di bawah, yang membantu untuk
membuat lapisan penghalang kulit tahan air. Corneum yang strata fungsi adalah untuk
mengurangi kehilangan air, mengusir air, lebih dalam melindungi lapisan kulit dari
cedera dan untuk memukul mundur invasi mikroba kulit .Pada bayi, ini lapisan kulit
yang lebih tipis dan lebih mudah terganggu.efek dari urin yakni
meskipun basah sendirian macerates kulit, melembutkan stratum corneum dan sangat
ringan, ketika urea rusak di hadapan tinja urease kulit meningkatkan pH, yang pada
gilirannya mendorong aktivitas enzim tinja seperti protease dan lipase. Tinja enzim
popok sekali pakai dan popok kain dapat digunakan kembali pemakai. "Bayi
superabsorbent memakai popok sekali pakai dengan bahan gelling pusat memiliki
Apakah memakai kain atau popok sekali pakai mereka harus sering diubah untuk
bahwa bayi diet dan ruam popok dihubungkan, karena tinja enzim yang pada
gilirannya dipengaruhi oleh diet. Menyusui bayi, misalnya, memiliki insiden lebih
rendah ruam popok, mungkin karena bangku mereka memiliki pH lebih rendah dan
lebih rendah aktivitas enzimatik. Ruam popok juga paling mungkin didiagnosis pada
bayi 8-12 bulan, mungkin sebagai respons terhadap peningkatan makan makanan
padat dan perubahan pola makan di usia yang mempengaruhi komposisi tinja. Setiap
kali makanan bayi mengalami perubahan signifikan (yaitu dari ASI ke susu formula
Hubungan antara kotoran dan IDD juga terlihat pada pengamatan bahwa bayi
lebih rentan untuk mengembangkan ruam popok setelah perawatan dengan antibiotik,
yang mempengaruhi usus microflora. Juga, ada kejadian peningkatan ruam popok
pada bayi yang menderita diare dalam 48 jam sebelumnya, yang mungkin karena tinja
enzim seperti lipase dan protease lebih aktif dalam tinja yang telah berlalu cepat
berpendapat bahwa, "Candida albicans hanya dapat terisolasi dari sebagian kecil
kasus IDD; dalam banyak kasus ini adalah refleksi dari terapi antibiotik. Juga telah
pengembangan IDD.
Namun, ada sedikit argumen bahwa sekali stratum corneum telah rusak oleh
kombinasi faktor fisik dan kimia, kulit selalu lebih rentan terhadap infeksi sekunder
20
oleh bakteri dan jamur. Dalam menganalisis sampel kapas di perianal, inguinalis dan
daerah lisan dari 76 bayi, Ferrazzini et al. (2003) menemukan bahwa kolonisasi
dengan Candida albicans secara bermakna lebih mungkin pada anak-anak dengan
gejala ruam popok daripada tanpa. Staphylococcus aureus juga hadir lebih sering
pada gejala daripada bayi sehat, tetapi perbedaan ini secara statistik tidak signifikan.
Ada berbagai jenis infeksi lain telah dilaporkan pada kesempatan, termasuk
Candida dan organisme lain tanpa menunjukkan gejala, ada tampaknya menjadi
korelasi positif antara tingkat keparahan ruam popok dicatat dan kemungkinan
keterlibatan sekunder
ΰ Merah atau daerah bersisik di labia dan vagina pada anak perempuan
21
ΰ Bercak merah yang lebih kecil (disebut lesi satelit) yang tumbuh dan berbaur
ΰ Erupsi pada daerah kontak yang menonjol, seperti pantat,alat genitalia, paha
atas
ulserasi
II.4.4 Penatalaksanaan
Perawatan yang paling efektif, walaupun tidak yang paling praktis, adalah
untuk menghentikan penggunaan popok, sehingga kulit yang terkena udara keluar.
pencegahan yang baik, karena itu kelebihan kelembaban, baik dari air seni dan
kotoran atau dari berkeringat, yang menetapkan syarat-syarat untuk ruam popok
krim, berbagai over-the-counter "popok krim", petroleum jelly dan minyak lainnya.
kering, dalam hal mana mereka melayani untuk menutup kelembaban di dalam kulit.
22
ΰ Daerah yang terkena diaper rash harus dibiasakan terbuka dan tetapDaerah
yang terkena diaper rash harus dibiasakan terbuka dan tetap kering
ΰ Untuk membersihkan kulit yang iritasi dengan menggunkan kapas halus yang
mengandung minyak
ΰ Posisi tidur anak diatur supaya tidak menekan kulit atau daerah yang iritasi
ΰ Pakaian atau celana yang basah oleh air kencing harus direndam dalam air
23
ΰ Dapat diobati dengan salep anti jamur seperti salep hidrokortison 1%
karena mereka telah baik pengeringan dan efek zat pada kulit, yang sedikit
ΰ Dalam persisten atau buruk terutama ruam, krim antijamur sering kali harus
Seperti sering sulit untuk mengatakan infeksi jamur terpisah dari hanya iritasi
24
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Perkembangan anak yang menggambarkan peningkatan fungsi individual dan
menandakan suatu hal serius yang terjadi pada bayi di antaranya muntah yang
merupakan keluarnya kembali sebagian besar atau seluruh isi lambung yang terjadi
setelah agak lama makanan masuk ke dalam lambung yang disertai kontraksi perut,
sedangkan gumoh yakni tumpahnya susu yang telah ditelan ketika atau beberapa saat
setelah minum susu botol/menyusui dan dalam jumlah hanya sedikit/kurang dari
10cc.Keduanya ini sangat berdampak buruk apabila secara terus-menerus yakni dapat
asidosis yang akhirnya menjadi syok bahkan terjadi perdarahan.Kemudian oral trush
yakni adanya bercak putih pada lidah, langit-langit dan pipi bagian dalam yang
apabila dipaksa untuk diambil akan menyebabkan perdarahan, serta diaper rash yaitu
iritasi yang terjadi pada kulit bayi yang merupakan reaksi kulit terhadap cairan
amonia dari urin dan pencemaran bakteri yang berasal dari tinja yang disebabkan
karena kebersihan kulit yang tidak terjaga serta udara/suhu lingkungan yang terlalu
panas/lembab.
B. Saran
25
Berdasarkan kesimpulan di atas maka kita sebagai manusia khususnya yang
DAFTAR PUSTAKA
Ferrazzini et al., 2003; Gupta & Skinner .Kesehatan Ibu dan Anak.Jakarta
26